• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR"

Copied!
237
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya jualah maka kami dapat menyelesaikan amanat penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun 2014 ini sebagai salah satu kewajiban konstitusional Kepala Daerah dalam melaksanakan amanah peraturan perundangan yang ditentukan pada pasal 69 ayat (1) dan pasal 207 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Secara lebih rinci penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, LKPJ disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD dalam rapat paripurna DPRD untuk selanjutnya dibahas secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD hingga ditetapkan dalam Keputusan DPRD sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan. Dengan demikian, melalui penyusunan dan penyampaian LKPJ ini diharapkan akan meningkatkan sinergitas dan menghasilkan masukan yang penting bagi upaya peningkatan kinerja semua stakeholder pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur di tahun-tahun selanjutnya.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah hingga akhir tahun 2014, yang secara umum memposisikan Kabupaten Kutai Timur pada tingkat capaian kemajuan dan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan daerah yang lebih baik, sangat disadari masih terdapat berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi. Sehingga masih sangat diperlukan kerja keras dan kerjasama semua pihak agar capaian target kinerja yang ditetapkan dapat direalisasikan secara lebih baik. Hal ini tergambarkan baik pada tataran indikator makro, indikator sektoral maupun kinerja program dan kegiatan. Beberapa kendala dan permasalahan ini secara mendasar sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terjadi diluar asumsi dan kendali kebijakan pemerintahan daerah. Perubahan demikian antara lain timbul sebagai dampak penyesuaian kebijakan pemerintah terhadap perkembangan yang terjadi pada tingkat lokal

(2)

ii

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 provinsi, regional, nasional bahkan global yang secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada kondisi dan iklim strategis pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. Termasuk pula dinamika sosial ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2014.

Dalam penyusunan laporan ini, secara substansi telah diupayakan memenuhi sistematika dan kriteria isi berdasarkan amanat peraturan perundangan yang menjadi dasar penyusunannya. Dengan karakteristik, kriteria, dan penyajian data/informasi yang tercantum diharapkan secara keseluruhan isi dan materi yang disampaikan dapat efektif menggambarkan kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur selama tahun 2014.

Dengan penyusunan LKPJ Tahun 2014 ini semoga dapat menjadi momentum evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan melalui proses sinergitas segenap unsur Pemerintahan Daerah dan stakeholders. Sehingga upaya peningkatan kinerja Pemerintahan Daerah ke depan dapat membawa kepada hasil yang lebih baik. Selanjutnya kami sangat terbuka menerima tanggapan, saran maupun kritik konstruktif guna perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan ini dimasa yang akan datang.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Akhir kata, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Sangatta, 23 Maret 2015 BUPATI KUTAI TIMUR

(3)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya jualah maka kami dapat menyelesaikan amanat penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun 2014 ini sebagai salah satu kewajiban konstitusional Kepala Daerah dalam melaksanakan amanah peraturan perundangan yang ditentukan pada pasal 69 ayat (1) dan pasal 207 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Secara lebih rinci penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, LKPJ disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD dalam rapat paripurna DPRD untuk selanjutnya dibahas secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD hingga ditetapkan dalam Keputusan DPRD sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan. Dengan demikian, melalui penyusunan dan penyampaian LKPJ ini diharapkan akan meningkatkan sinergitas dan menghasilkan masukan yang penting bagi upaya peningkatan kinerja semua stakeholder pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur di tahun-tahun selanjutnya.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah hingga akhir tahun 2014, yang secara umum memposisikan Kabupaten Kutai Timur pada tingkat capaian kemajuan dan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan daerah yang lebih baik, sangat disadari masih terdapat berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi. Sehingga masih sangat diperlukan kerja keras dan kerjasama semua pihak agar capaian target kinerja yang ditetapkan dapat direalisasikan secara lebih baik. Hal ini tergambarkan baik pada tataran indikator makro, indikator sektoral maupun kinerja program dan kegiatan. Beberapa kendala dan permasalahan ini secara mendasar sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terjadi diluar asumsi dan kendali kebijakan pemerintahan daerah. Perubahan demikian antara lain timbul sebagai dampak penyesuaian kebijakan pemerintah terhadap perkembangan yang terjadi pada tingkat lokal

(4)

ii

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 provinsi, regional, nasional bahkan global yang secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada kondisi dan iklim strategis pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. Termasuk pula dinamika sosial ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2014.

Dalam penyusunan laporan ini, secara substansi telah diupayakan memenuhi sistematika dan kriteria isi berdasarkan amanat peraturan perundangan yang menjadi dasar penyusunannya. Dengan karakteristik, kriteria, dan penyajian data/informasi yang tercantum diharapkan secara keseluruhan isi dan materi yang disampaikan dapat efektif menggambarkan kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur selama tahun 2014.

Dengan penyusunan LKPJ Tahun 2014 ini semoga dapat menjadi momentum evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan melalui proses sinergitas segenap unsur Pemerintahan Daerah dan stakeholders. Sehingga upaya peningkatan kinerja Pemerintahan Daerah ke depan dapat membawa kepada hasil yang lebih baik. Selanjutnya kami sangat terbuka menerima tanggapan, saran maupun kritik konstruktif guna perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan ini dimasa yang akan datang.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Akhir kata, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Sangatta, 23 Maret 2015 BUPATI KUTAI TIMUR

(5)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR xv

BAB I PENDAHULUAN 1 – 1

1.1. DASAR HUKUM 1 – 1

1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH 1 – 6

1.2.1. Kondisis Geografis Daerah 1 – 6

1.2.1.1. Batas Administrasi 1 – 6

1.2.1.2. Luas Wilayah 1 – 7

1.2.1.3. Topografi 1 – 7

1.2.1.4. Iklim dan Hidrologi 1 – 8

1.2.2. Gambaran Umum Demografis 1 – 8

1.2.2.1. Kependudukan dan Ketenagakerjaan 1 – 8

1.2.2.2. Pendidikan 1 – 12

1.2.2.3. Kesehatan 1 – 13

1.2.2.4. IPM dan Kemiskinan 1 – 15

1.2.3. Kondisi Ekonomi Makro 1 – 17

1.2.3.1. Perkembangan PDRB Dan Laju Pertumbuhan Ekonomi 1 – 17

1.2.3.2. Struktur Ekonomi 1 – 18

1.2.3.3. Struktur Perekonomian Tanpa Migas dan Batubara 1 – 19 1.2.3.4. PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional Perkapita 1 – 20

1.2.4. Potensi Unggulan Daerah 1 – 21

1.2.4.1. Pertanian Tanaman Pangan 1 – 21

1.2.4.2. Peternakan 1 – 23 1.2.4.3. Perkebunan 1 – 24 1.2.4.4. Perikanan 1 – 27 1.2.4.5. Kehutanan 1 – 29 1.2.4.6. Pertambangan 1 – 30 1.3. SISTEMATIKA 1 – 31

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH 2 – 1

2.1. VISI DAN MISI 2 – 1

2.2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH 2 – 2

2.3. PRIORITAS DAERAH 2 – 39

(6)

iv

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

2.3.2. Prioritas Daerah Tahun 2014 2 – 39

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3 – 1

3.1. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 3 – 3

3.1.1. Target dan Realisasi Pendapatan 3 – 4

3.1.2. Permasalahan Solusi 3 – 5

3.2. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH 3 – 6

3.2.1. Belanja Tidak Langsung 3 – 7

3.2.2. Belanja Langsung 3 – 10

3.2.3. Target dan Realisasi Belanja 3 – 11

3.2.4. Permasalahan Solusi 3 – 11

3.3. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAH 3 – 13

3.3.1. Kebijakan Pembangunan Daerah 3 – 13

3.3.2. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah 3 – 14

3.3.3. Permasalahan Solusi 3 – 14

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH 4 – 1

4.1. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 4 – 1

4.1.1. Pendidikan 4 – 1 4.1.2. Kesehatan 4 – 7 4.1.3. Lingkungan Hidup 4 – 18 4.1.4. Pekerjaan Umum 4 – 21 4.1.5. Penataan Ruang 4 – 29 4.1.6. Perencanaan Pembangunan 4 – 30 4.1.7. Perumahan 4 – 32

4.1.8. Kepemudaan dan Olahraga 4 – 33

4.1.9. Penanaman Modal 4 – 35

4.1.10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 4 – 36

4.1.11. Kependudukan Dan Catatan Sipil 4 – 38

4.1.12. Ketenagakerjaan 4 – 39

4.1.13. Ketahanan Pangan 4 – 41

4.1.14. Penyuluhan 4 – 42

4.1.15. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4 – 44 4.1.16. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 4 – 46

4.1.17. Perhubungan 4 – 49

4.1.18. Komunikasi dan Informasi 4 – 51

4.1.19. Pertanahan 4 – 52

4.1.20. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 4 – 55 4.1.21. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian 4 – 57

(7)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

v

4.1.23. Pemberdayaan Masayarakat dan Desa 4 – 69

4.1.24. Sosial 4 – 72 4.1.25. Kebudayaan 4 – 76 4.1.26. Statistik 4 – 77 4.1.27. Kearsipan 4 – 77 4.1.28 Perpustakaan 4 – 78 4.1.29 Penanggulangan Bencana 4 – 78

4.2. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 4 – 79

4.2.1. Kelautan dan Perikanan 4 – 78

4.2.2. Pertanian 4 – 83

4.2.3. Perkebunan 4 – 86

4.2.4. Kehutanan 4 – 88

4.2.5. Energi dan Sumber Daya Mineral 4 – 91

4.2.6. Pariwisata 4 – 92

4.2.7. Perindustrian 4 – 94

4.2.8. Perdagangan 4 – 95

4.2.9. Ketransmigrasian 4 – 96

4.3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 4 – 97

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5 – 1

5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5 – 1

5.1.1. Sumber Dana APBN 5 – 1

5.1.2. Sumber Dana APBD Provinsi Kalimantan Timur 5 – 3

5.2. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN 5 – 4

5.2.1. Maksud dan Tujuan Alokasi Dana Desa (ADD) 5 – 5

5.2.1.1. Maksud Pemberian ADD 5 – 5

5.2.1.2. Tujuan Pemberian ADD 5 – 5

5.2.2. Prinsip Pelaksanaan Alokasi Dana Desa 5 – 5

5.2.3. Sumber dan Jumlah Anggaran 5 – 6

5.2.4. Realisasi Penyaluran dan Penyerapan ADD Tahun 2014 5 – 7

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 6 – 1

6.1. KERJASAMA ANTAR DAERAH 6 – 1

6.1.1. Kebijakan dan Kegiatan 6 – 3

6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 – 4

6.1.3. Permasalahan dan Solusi 6 – 4

6.2. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA 6 – 6

6.2.1. Kebijakan dan Kegiatan 6 – 6

6.2.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 – 6

(8)

vi

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 6.3. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH 6 – 8

6.3.1. Kebijakan dan Kegiatan 6 – 8

6.3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 – 8

6.3.3. Permasalahan dan Solusi 6 – 10

6.4. PEMBINAAN BATAS WILAYAH 6 – 10

6.4.1. Kebijakan dan Kegiatan 6 – 10

6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 – 10

6.4.3. Permasalahan dan Solusi 6 – 18

6.5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 6 – 18

6.6. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 6 – 21

6.6.1. Gangguan Yang Terjadi 6 – 21

6.6.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

6 – 21

6.6.3. Sumber dan Jumlah Anggaran 6 – 21

6.6.4. Penanganan dan Kendalanya 6 – 21

6.6.5. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan 6 – 22

6.6.6. Permasalahan dan Solusi 6 – 22

6.7. BIDANG HUKUM 6 – 23

6.8. BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 6 – 25

(9)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa / Kelurahan di

Kabupaten Kutai Timur 1 – 8

Tabel 1.2. Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2013 – 2014 1 – 9 Tabel 1.3. Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan

Tahun 2013 – 2014 1 – 10

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2013 – 2014 1 – 10

Tabel 1.5. Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2013 – 2014 1 – 11 Tabel 1.6. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama

Tahun 2013 – 2014 1 – 12

Tabel 1.7. Persentase APK, APM dan APS Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2013 – 2014 1 – 13

Tabel 1.8. Angka Kelahiran dan Kematian, Usia Harapan Hidup dan Rasio

Ketergantungan Tahun 2013 – 2014 1 – 13

Tabel 1.9. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2013 – 2014 1 – 14 Tabel 1.10. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2013 – 2014 1 – 15 Tabel 1.11. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Tahun 2013 – 2014 1 – 16

Tabel 1.12. Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 – 2014 1 – 18 Tabel 1.13. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 –

2014 1 – 18

Tabel 1.14. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun

2012 – 2014 (Juta Rp) 1 – 19

Tabel 1.15. Kontribusi Sektoral Tanpa Migas dan Batubara

Tahun 2012 – 2014 1 – 20

Tabel 1.16. PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional PerkapitaAtas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2012 – 2014 1 – 21

Tabel 1.17. Luas lahan dan Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2013

– 2014 1 – 22

Tabel 1.18. Populasi Ternak, Produksi Daging, dan Produksi Telur Hasil

PeternakanTahun 2013 – 2014 1 – 23

Tabel 1.19. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Perkebunan

Tahun 2013 – 2014 1 – 25

Tabel 1.20. Penyerapan Tenaga Kerja Sub Sektor Perkebunan

di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 – 2014 1 – 26

Tabel 1.21. Lokasi dan Kapasitas Pabrik Crude Palm Oil (CPO) Kelapa Sawit

di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 – 2014 1 – 26

Tabel 1.22. Rumah Tangga Perikanan, Produksi dan

Nilai Produksi Perikanan Tahun 2013 – 2014 1 – 27

Tabel 1.23. Luas Wilayah Hutan Tahun 2013 – 2014 1 – 29

Tabel 1.24. Luas Tata Guna Hutan, Jumlah Perusahaan, Luas HPH dan HTI Tahun

(10)

viii

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Tabel 1.25. Produksi Hasil Tambang Tahun 2013 – 2014 1 – 31 Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur

Tahun Anggaran 2014 3 – 4

Tabel 3.2. Target Dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur

Tahun Anggaran 2014 3 – 11

Tabel 3.3. Target Dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Kutai Timur

Tahun Anggaran 2014 3 – 14

Tabel 4.1. Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini 4 – 1 Tabel 4.2. Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Non Formal 4 – 1

4.3. Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Luar Biasa 4 – 2 Tabel 4.4. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 4 – 2

Tabel 4.5. Realisasi Pelaksanaan Program Manejemen Pelayanaan Pendidikan 4 – 3 Tabel 4.6. Realisasi Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun Pendidikan

Dasar dan Menengah 4 – 3

Tabel 4.7. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pembinaan

Organisasi Kependidikan, Pemuda dan Olahraga 4 – 6

Tabel 4.8. Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Permasyarakatan

Olah Raga 4 – 6

Tabel 4.9. Realisasi Pelaksanaan Program Pengawas Sekolah 4 – 6 Tabel 4.10. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pendidikan Agama 4 – 7 Tabel 4.11. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kerjasama 4 – 7 Tabel 4.12. Realisasi Pelaksanaan Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan 4 – 7 Tabel 4.13. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4 – 8 Tabel 4.14. Realisasi Pelaksanaan Program Pengawasan Obat dan Makanan 4 – 10 Tabel 4.15. Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat 4 – 10

Tabel 4.16. Realisasi Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat 4 – 10 Tabel 4.17. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Lingkungan Sehat 4 – 11 Tabel 4.18. Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular 4 – 11

Tabel 4.19. Realisasi Pelaksanaan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 4 – 12 Tabel 4.20. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan dan

Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu

dan Jaringannya 4 – 12

Tabel 4.21. Realisasi Pelaksanaan Program peningkatan keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak 4 – 12

Tabel 4.22. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Perorangan 4 – 13 Tabel 4.23. Realisasi Pelaksanaan Program Manajemen dan Kebijakan

Pembangunan Kesehatan 4 – 13

Tabel 4.24. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kesehatan 4 – 14

Tabel 4.25. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 4 – 14

Tabel 4.26. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4 – 15 Tabel 4.27. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4 – 15 Tabel 4.28. Realisasi Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat 4 – 15 Tabel 4.29. Realisasi Pelaksanaan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 4 – 16

(11)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

ix

Tabel 4.30. Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk

Miskin 4 – 16

Tabel 4.31. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 4 – 16

Tabel 4.32. Realisasi Pelaksanaan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit

Mata 4 – 17

Tabel 4.33. Realisasi Pelaksanaan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan

Masyarakat 4 – 17

Tabel 4.34. Realisasi Pelaksanaan Program Manajemen dan Kebijakan

Pembangunan Kesehatan 4 – 17

Tabel 4.35. Realisasi Pelaksanaan Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 4 – 18 Tabel 4.36. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup 4 – 18

Tabel 4.37. Realisasi Pelaksanaan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam 4 – 19

Tabel 4.38. Realisasi Pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Sumber Daya Alam 4 – 19

Tabel 4.39. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4 – 19 Tabel 4.40. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Ekowisata Dan Jasa

Lingkungan Di Kawasan-kawasan Konservasi Laut dan Hutan 4 – 20 Tabel 4.41. Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) 4 – 20

Tabel 4.42. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kapasitas

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4 – 20 Tabel 4.43. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup 4 – 21

Tabel 4.44. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Saluran Drainase/

Gorong Gorong 4 – 21

Tabel 4.45. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Turap/ Talud/

Bronjong 4 – 21

Tabel 4.46. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya 4 – 22 Tabel 4.47. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan, Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 4 – 22 Tabel 4.48. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan 4 – 23

Tabel 4.49. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan 4 – 23 Tabel 4.50. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Umum 4 – 24

Tabel 4.51. Realisasi Pelaksanaan Pembangunan Jalan 4 – 24

Tabel 4.52. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Jembatan 4 – 26 Tabel 4.53. Realisasi Pelaksanaan Program Preservasi Jalan dan Jembatan 4 – 27 Tabel 4.54. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Jalan dan Jembatan 4 – 27

(12)

x

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Tabel 4.55. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan dan Pemasangan

Jaringan Air Bersih Kecamatan 4 – 27

Tabel 4.56. Realisasi Pelaksanaan Program Pertanahan 4 – 28 Tabel 4.57. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan 2014 4 – 28 Tabel 4.58. Realisasi Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan

Permukiman/Sanitasi Lingkungan 4 – 28

Tabel 4.59. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup 4 – 29

Tabel 4.60. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Tata Ruang 4 – 29 Tabel 4.61. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Daerah 4 – 29 Tabel 4.62. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik 4 – 30

Tabel 4.63. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Daerah 4 – 30 Tabel 4.64. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Bidang

Ekonomi 4 – 31

Tabel 4.65. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Bidang Sosial dan

Budaya 4 – 31

Tabel 4.66. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan

Permukiman Perkotaan 4 – 32

Tabel 4.67. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan

Permukiman Pedesaan 4 – 32

Tabel 4.68. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran 4 – 33

Tabel 4.69. Realisasi Pelaksanaan Program

Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 4 – 33

Tabel 4.70. Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan

Olahraga 4 – 34

Tabel 4.71. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Olahraga 4 – 34

Tabel 4.72. Realisasi Pelaksanaan

Program Pengembangan dan Pembinaan Organisasi

Kepemudaan Pemuda dan Olahraga 4 – 35

Tabel 4.73. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Keserasian

Pemuda 4 – 35

Tabel 4.74. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi 4 – 35

Tabel 4.75. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi 4 – 36

Tabel 4.76. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 – 36

Tabel 4.77. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi 4 – 37

Tabel 4.78. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya Manusia

UKM (Usaha Kecil Menengah) 4 – 37

Tabel 4.79. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya Manusia

Perkoperasian 4 – 37

Tabel 4.80. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sumber Daya

(13)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

xi

Tabel 4.81. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Usaha dan Daya Saing

Koperasi 4 – 38

Tabel 4.82. Realisasi Pelaksanaan Program Bidang Pelayanan Penduduk 4 – 38 Tabel 4.83. Realisasi Pelaksanaan Program Bidang Aplikasi dan Data 4 – 39 Tabel 4.84. Realisasi Pelaksanaan Program Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil 4 – 39 Tabel 4.85. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan

Pengembangan Informasi Ketenagakerjaan 4 – 39

Tabel 4.86. Realisasi Pelaksanaan Program Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan 4 – 40

Tabel 4.87. Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengawasan

Ketenagakerjaan dan Hubungan Industri dengan Serikat Pekerja 4 – 40 Tabel 4.88. Realisasi Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja (BLK Mandiri) 4 – 41

Tabel 4.89. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan 4 – 41 Tabel 4.90. Realisasi Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

Lapangan 4 – 42

Tabel 4.91. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Investasi dan

Ekonomi Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan 4 – 43 Tabel 4.92. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Penyuluhan 4 – 43

Tabel 4.93. Realisasi Pelaksanaan Program Optimalisasi Penyelenggaraan

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 4 – 43 Tabel 4.94. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Dukungan Sarana dan

Prasarana Penyuluhan 4 – 44

Tabel 4.95. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Informasi dan

Teknologi 4 – 44

Tabel 4.96. Realisasi Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak 4 – 45

Tabel 4.97. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan 4 – 45 Tabel 4.98. Realisasi Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender

dalam Pembangunan 4 – 46

Tabel 4.99. Realisasi Program Keluarga Berencana 4 – 46

Tabel 4.100. Realisasi Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan

Konseling KRR 4 – 47

Tabel 4.101. Realisasi Pelaksanaan Program Penyiapan Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga (IMP) 4 – 47

Tabel 4.102. Realisasi Program Pembinaan Kemitraan dan Permodalan Bagi

Kelompok UPPKS 4 – 47

Tabel 4.103. Realisasi Program Peningkatan Pembinaan Tekhnis Peningkatan Pengetahuan,Keterampilan,Kewirausahaan,dan Manajemen Usaha

Bagi Keluarga Sejahtera 4 – 48

Tabel 4.104. Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Kontrasepsi 4 – 48 Tabel 4.105. Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan

Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat 4 – 48 Tabel 4.106. Realisasi Pelaksanaan Program Pelaksanaan Pendampingan dan

Magang Bagi Anggota Kelompok UPPKS 4 – 49

Tabel 4.107. Realisasi Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ 4 – 49

(14)

xii

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Tabel 4.109. Realisasi Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perhubungan 4 – 50

Tabel 4.110. Realisasi Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas 4 – 51 Tabel 4.111. Realisasi Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan

Bermotor 4 – 51

Tabel 4.112. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa 4 – 52

Tabel 4.113. Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 4 – 52

Tabel 4.114. Realisasi Pelaksanaan Program Penyelesaian Konflik-Konflik

Pertanahan 4 – 53

Tabel 4.115. Realisasi Program Pertanahan 4 – 53

Tabel 4.116. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4 – 54 Tabel 4.117. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Tata Ruang 4 – 54 Tabel 4.118. Realisasi Pelaksanaan Program Pemanfaatan Ruang 4 – 54 Tabel 4.119. Realisasi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan 4 – 55 Tabel 4.120. Realisasi Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4 – 55 Tabel 4.121. Realisasi Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4 – 56 Tabel 4.122. Realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan 4 – 56

Tabel 4.123. Realisasi Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 4 – 57

Tabel 4.124. Realisasi Program Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi

Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan 4 – 57

Tabel 4.125. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 – 58 Tabel 4.126. Realisasi Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 4 – 58 Tabel 4.127. Realisasi Program Koordinasi, Sinkronasi, Fasilitasi & Evaluasi Bidang

Perekonomian 4 – 59

Tabel 4.128. Realisasi Pelaksanaan Program Sistem Informasi dan Pelaporan 4 – 59 Tabel 4.129. Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi dan Perijinan 4 – 59 Tabel 4.130. Realisasi Program Penataan Daerah Otonomi Baru 4 – 60 Tabel 4.131. Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah 4 – 60 Tabel 4.132. Realisasi Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 4 – 61 Tabel 4.133. Realisasi Program Peningkatan Pelayanan Ritual/ Keagamaan 4 – 61 Tabel 4.134. Realisasi Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah 4 – 62

Tabel 4.135. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 4 – 63 Tabel 4.136. Realisasi Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan 4 – 63 Tabel 4.137. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Daerah 4 – 64

Tabel 4.138. Realisasi ProgramPenataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 4 – 64

Tabel 4.139. Realisasi Program Pendidikan Kedinasan 4 – 65

Tabel 4.140. Realisasi Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 4 – 65 Tabel 4.141. Realisasi Program Peningkatan Kesadaran Hukum Dan Hak Asasi

Manusia 4 – 66

Tabel 4.142. Realisasi Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa

dan Aparatur Pengawasan 4 – 66

Tabel 4.143. Realisasi Program Penataan dan Penyempurnaan Sistem dan

(15)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

xiii

Tabel 4.144. Realisasi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyaman

Lingkungan 4 – 67

Tabel 4.145. Realisasi Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal 4 – 67

Tabel 4.146. Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah 4 – 68

Tabel 4.147. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Penelitian 4 – 68 Tabel 4.148. Realisasi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 4 – 69 Tabel 4.149. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan 4 – 69

Tabel 4.150. Realisasi Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa 4 – 70

Tabel 4.151. Realisasi Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 4 – 70 Tabel 4.152. Realisasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan dan

Kerentaan 4 – 71

Tabel 4.153. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Desa 4 – 71

Tabel 4.154. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kelembagaan

Keswadayaan 4 – 71

Tabel 4.155. Realisasi Program Peningkatan Kemandirian Dan Keungulan Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi 4 – 72

Tabel 4.156. Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial 4 – 72

Tabel 4.157. Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Anak Terlantar 4 – 73 Tabel 4.158. Realisasi Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 4 – 73 Tabel 4.159. Realisasi Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo 4 – 73 Tabel 4.160. Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit

Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) 4 – 74 Tabel 4.161. Realisasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 4 – 74 Tabel 4.162. Realisasi Pelaksanaan Program Utama Bantuan dan Jaminan

Kesejahteraan Sosial 4 – 75

Tabel 4.163. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian 4 – 75

Tabel 4.164. Realisasi Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya 4 – 76

Tabel 4.165. Realisasi Program Pengembangan Kekayaan Cagar Budaya 4 – 76 Tabel 4.166. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Data/Informasi 4 – 77 Tabel 4.167. Realisasi Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 4 – 77 Tabel 4.168. Realisasi Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 4 – 78

Tabel 4.169. Realisasi Pelaksanaan Program Tanggap Darurat Penanggulangan

Bencana 4 – 78

Tabel 4.170. Realisasi Pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Penanggulangan Bencana Daerah 4 – 78

Tabel 4.171. Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Kesiapan

Penanggulangan Bencana Daerah 4 – 79

Tabel 4.172. Realisasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam

(16)

xiv

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Tabel 4.173. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesadaran dan

Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut 4 – 80 Tabel 4.174. Realisasi Program Pengembangan Budidaya Perikanan 4 – 80 Tabel 4.175. Realisasi Program Pengembangan Ikan Tangkap 4 – 80 Tabel 4.176. Realisasi Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 4 – 81 Tabel 4.177. Realisasi Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi

Perikanan 4 – 81

Tabel 4.178. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan

Sumberdaya Perikanan 4 – 81

Tabel 4.179. Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

Pulau-pulau 4 – 82

Tabel 4.180. Realisasi Program Identifikasi Ijin Usaha Perikanan Bidang Usaha

Tangkap, Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan 4 – 82 Tabel 4.181. Realisasi Pelaksanaan Program Optimalisasi Pengolahan Hasil Ikan 4 – 82 Tabel 4.182. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kehidupan Nelayan

(PKN) 4 – 83

Tabel 4.183. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/Perkebunan) 4 – 83

Tabel 4.184. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan 4 – 83

Tabel 4.185. Realisasi Pelaksanaan Program Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 4 – 84

Tabel 4.186. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 4 – 84

Tabel 4.187. Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit 4 – 84

Tabel 4.188. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan 4 – 84

Tabel 4.189. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan 4 – 85

Tabel 4.190. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan 4 – 85

Tabel 4.191. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Agribisnis 4 – 85 Tabel 4.192. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemanfaatan Potensi

Lahan 4 – 86

Tabel 4.193. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan 4 – 86

Tabel 4.194. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 4 – 87

Tabel 4.195. Realisasi Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 4 – 87 Tabel 4.196. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Agribisnis

Perkebunan 4 – 87

Tabel 4.197. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Perlindungan Tanaman 4 – 88 Tabel 4.198. Realisasi Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 4 – 88 Tabel 4.199. Realisasi Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) 4 – 89 Tabel 4.200. Realisasi Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 4 – 90 Tabel 4.201. Realisasi Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 4 – 90 Tabel 4.202. Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan Kebakaran Hutan dan

(17)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

xv

Tabel 4.203. Realisasi Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan 4 – 91

Tabel 4.204. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan 4 – 91

Tabel 4.205. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Migas 4 – 92 Tabel 4.206. Realisasi Program Pemberdayaan Geologi dan SumberdayaMineral

KKT 4 – 92

Tabel 4.207. Realisasi Pelaksanaan Program Penyusunan Perda-perda

Pertambangan 4 – 92

Tabel 4.208. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 4 – 93 Tabel 4.209. Realisasi Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 4 – 93 Tabel 4.210. Realisasi Program Pengembangan Kemitraan 4 – 93 4.211. Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Pariwisata Dalam Negeri 4 – 94 Tabel 4.212. Realisasi Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 4 – 94 Tabel 4.213. Realisasi Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 4 – 94 Tabel 4.214. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 – 95 Tabel 4.215. Realisasi Pelaksanaan Program Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan 4 – 95

Tabel 4.216. Realisasi Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 4 – 96 Tabel 4.217. Realisasi Pelaksanaan Program Pembukaan, Pengembangan dan

Pemberdayaan Wilayah Transmigrasi 4 – 96

Tabel 5.1. Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2014 5 – 2

Tabel 5.2. Urusan Bersama Tahun Anggaran 2014 5 – 3

Tabel 5.3. Dana Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2014 5 – 4

Tabel 5.4. Alokasi Dana Desa Tahun 2013 – 2014 5 – 7

Tabel 6.1. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2013 – 2014 6 – 4

Tabel 6.2. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2013 – 2014 6 – 6

Tabel 6.3. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2012 – 2013 6 – 9

Tabel 6.4. Tapal Batas Antar Wilayah Kabupaten Kutai Timur Dengan Wilayah

Lain Yang Bermasalah 6 – 12

6.5. Penyelesaian Tapal Batas Antar Wilayah di Kabupaten Kutai Timur 6 – 14

Tabel 6.6. Daftar Nama Pulau di Kabupaten Kutai Timur 6 – 15

Tabel 6.7. Jenis Bencana Tahun 2013 – 2014 6 – 18

Tabel 6.8. Produk Hukum Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2014 6 – 23

Tabel 6.9. Produk Hukum Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Kutai Timur

(18)

xvi

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Kabupaten Kutai Timur 1 - 7

(19)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DASAR HUKUM

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan laporan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelaksanaan otonomi daerah, yang berisi tentang informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran, dan harus disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah didasarkan pada regulasi utama yaitu pasal 69 ayat (1) dan pasal 207 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 101 dan 102 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Dasar hukum penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2014 adalah: 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3962);

(20)

1 - 2

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan, Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4095);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4106);

(21)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4503);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4576);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4577);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4578);

(22)

1 - 4

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 22. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4585);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4614);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4693);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3747);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4741);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4817);

28. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

29. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Nasional Tahun 2010;

30. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/ 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(23)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 5

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

34. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 04 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 Nomor 04);

35. Peraturan DaerahNomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 1);

36. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 2);

37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 3);

38. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 4);

39. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 06);

40. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 4);

41. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015;

42. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2014;

43. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2014;

44. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014;

45. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014;

46. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 38 Tahun 2014 tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014.

(24)

1 - 6

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH 1.2.1 Kondisi Geografis Daerah 1.2.1.1 Batas Administrasi

Kabupaten Kutai Timur secara geografis terletak pada 115°56’26” Bujur Barat- 118°58’19” Bujur Timur dan 1°52’39” Lintang Utara- 0°02’11” Lintang Selatan. Pada awal dibentuk, Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 5 kecamatan namun berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, kecamatan di Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan dan pada Tahun 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kutai Timur secara administratif adalah:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay (Kabupaten Berau);

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang), Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Karam (Kabupaten Kutai Kartanegara);

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara).

Gambar 1.1.

Peta Kabupaten Kutai Timur

(25)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 7

1.2.1.2 Luas Wilayah

Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya luas wilayah dapat dirinci menurut luas wilayah per kecamatan sebagai berikut:

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa / Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur

No Kecamatan Banyaknya Luas

Desa Kelurahan km² % 1 Muara Ancalong 8 2.739,30 7,66 2 Busang 6 3.721,62 10,41 3 Long Mesangat 7 526,98 1,47 4 Muara Wahau 9 5.724,32 16,01 5 Telen 7 3.129,61 8,75 6 Kongbeng 7 581,27 1,63 7 Muara Bengkal 7 1.522,80 4,26 8 Batu Ampar 6 204,50 0,57 9 Sangatta Utara 3 1 1.262,59 3,53 10 Bengalon 11 3.196,24 8,94 11 Teluk Pandan 6 831,00 2,32 12 Rantau Pulung 8 1.660,85 4,65 13 Sangatta Selatan 4 143,82 0,40 14 Kaliorang 7 3.322,58 9,29 15 Sangkulirang 13 438,91 1,25 16 Sandaran 7 3.419,30 9,57 17 Kaubun 8 257,45 0,72 18 Karangan 7 3.064,36 8,57 Total 134 1 35.747,50 100,00

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

1.2.1.3 Topografi

Topografi Kabupaten Kutai Timur bervariasi dari yang berupa dataran, berbukit hingga pegunungan, serta pantai dengan ketinggian tanah bervariasi antara 0 - 7 meter hingga lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut. Kawasan yang relatif datar dan landai hanya terdapat di Kecamatan Sangatta Utara, Muara Bengkal, Muara Ancalong dan sebagian Muara Wahau dan Sangkulirang.

Daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Berau pada Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara Ancalong merupakan daerah pegunungan kapur dengan kawasan pegunungan dan perbukitan yang paling luas yaitu 1.608.915 Ha dan 1.429.922,5 Ha sedangkan dataran/landai 536.212,5 Ha yang terdiri dari daratan, rawa dan perairan berupa sungai dan

(26)

1 - 8

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 danau. Jaringan sungai terdapat di seluruh kecamatan sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara Bengkal yaitu Danau Ngayau dan Danau Karang.

Wilayah pantai yang berada di sebelah timur kabupaten mempunyai ketinggian antara 0 - 7 meter diatas permukaan laut di mana wilayah ini mempunyai sifat kelerengan yang datar, rawa mudah tergenang dan merupakan daerah endapan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan di atas 15%, wilayah dengan kelerengan di atas 40% mempunyai areal cukup luas, yang tersebar di seluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi di bagian barat laut, dimana wilayahnya mempunyai ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut. Wilayah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut mempunyai sifat berbukit sampai bergunung dengan kelerengan lebih dari 40% dan sangat berpotensi erosi.

1.2.1.4 Iklim dan Hidrologi

Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26⁰C, di mana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5⁰- 7⁰ C, jumlah curah hujan antara 2000-4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah 130-150 hari/tahun.

Potensi hidrologi di Kabupaten Kutai Timur cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain Sungai Sangatta, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini sangat penting yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dan daerah pedalaman, selain itu juga dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk di sepanjang wilayah yang dilaluinya.

1.2.2 Gambaran Umum Demografis 1.2.2.1 Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Aspek kependudukan merupakan faktor yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, sehingga data kependudukan sangat diperlukan sebagai bahan penentuan kebijakan maupun perencanaan pembangunan. Dalam konteks yang lebih spesifik, data penduduk beserta deskripsi kecenderungannya sangat berguna dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, yang sedang berjalan, bahkan dalam merencanakan bentuk dan volume kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang. Persoalan kependudukan seperti pertumbuhan penduduk beserta karakteristik faktor yang mempengaruhinya, baik karena tingkat fertilitas dan mortalitas atau karena tingkat migrasi, akan berdampak dalam upaya intervensi pembangunan yang dilaksanakan, seperti: penyediaan infrastruktur yang memadai serta lapangan pekerjaan yang cukup di masa mendatang.

(27)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 9

Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2013 sebesar 554.751 jiwa mengalami penurunan sebanyak 142.053 jiwa, menjadi 412.698 jiwa di tahun 2014 atau mengalami penyusutan sebesar -25,61%. Angka kependudukan tersebut merupakan hasil pemutakhiran data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. Penurunan jumlah penduduk ini disebabkan karena terjadinya akun ganda (double account) pada sejumlah penduduk yang terdaftar/teregister sebagai penduduk Kabupaten Kutai Timur. Pada tahun 2014 jumlah penduduk laki-laki 226.687 jiwa dan penduduk perempuan 186.011 jiwa, ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin 121,87, dimana besaran angka rasio jenis kelamin mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar 123,94.

Jumlah dan perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dan sebaran di kecamatan, terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2.

Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2013 – 2014

No Kecamatan 2013 2014 L P L P 1. Muara Ancalong 9.908 8.945 8.174 7.296 2. Busang 4.200 3.666 3.245 2.821 3. Long Mesangat 5.312 4.499 4.018 3.381 4. Muara Wahau 20.397 16.739 14.564 12.060 5. Telen 7.228 5.752 5.366 4.340 6. Kongbeng 16.980 14.354 13.663 11.521 7. Muara Bengkal 11.273 9.929 8.824 7.780 8. Batu Ampar 4.251 3.600 3.206 2.718 9. Sangatta Utara 98.424 76.755 72.216 58.052 10. Bengalon 29.651 23.170 21.832 17.389 11. Teluk Pandan 16.963 13.328 10.520 8.234 12. Sangatta Selatan 24.370 19.794 18.324 15.079 13. Rantau Pulung 6.742 5.832 4.849 4.255 14. Kaliorang 9.522 8.083 7.068 5.988 15. Kaubun 8.749 7.126 6.951 5.644 16. Sangkulirang 14.588 12.271 11.052 9.508 17. Karangan 10.953 7.956 7.452 5.615 18. Sandaran 7.522 5.919 5.363 4.330 Jumlah 307.033 247.718 226.687 186.011 Jumlah L + P 554.751 412.698

Rasio Jenis Kelamin 123,94 121,87

Pertumbuhan (%) 5,12 (25,61)

(28)

1 - 10

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Sementara persentase penyebaran penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3.

Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013 – 2014

No Kecamatan Proporsi Penduduk

2013 2014 1. Muara Ancalong 3,40 3,75 2. Busang 1,42 1,47 3. Long Mesangat 1,77 1,79 4. Muara Wahau 6,69 6,45 5. Telen 2,34 2,35 6. Kongbeng 5,65 6,10 7. Muara Bengkal 3,82 4,02 8. Batu Ampar 1,42 1,44 9. Sangatta Utara 31,58 31,56 10. Bengalon 9,52 9,50 11. Teluk Pandan 5,46 4,54 12. Sangatta Selatan 7,96 8,09 13. Rantau Pulung 2,27 2,21 14. Kaliorang 3,17 3,16 15. Kaubun 2,86 3,05 16. Sangkulirang 4,84 4,98 17. Karangan 3,41 3,17 18. Sandaran 2,42 2,35 Jumlah (%) 100,00 100,00

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015, Data diolah Jika melihat jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, maka berdasarkan Tabel 1.4 terlihat jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 45.176 jiwa, kemudian kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 43.956 jiwa dan kelompok umur 10-14 tahun sebanyak 40.31o jiwa.

Tabel 1.4.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013 – 2014

No Kelompok Umur Tahun

2013 2014 1. 0 – 4 28.220 20.371 2. 5 – 9 52.675 40.301 3. 10 – 14 51.850 40.31o 4. 15 – 19 43.454 34.784 5. 20 – 24 56.832 38.806 6. 25 – 29 66.460 43.956

(29)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014

1 - 11

No Kelompok Umur Tahun

2013 2014 7. 30 – 34 65.875 45.176 8. 35 – 39 53.648 39.832 9. 40 – 44 43.079 32.720 10. 45 – 49 32.846 26.096 11. 50 – 54 21.930 17.949 12. 55 – 59 15.084 13.353 13. 60 – 64 10.342 7.996 14. 65 – 69 5.758 5.065 15. 70 – 74 3.388 2.999 16. 75 + 3.310 2.984 Jumlah 554.751 412.698

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Berdasarkan data ketenagakerjaan yang tersedia menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Kutai Timur tahun 2014 memerlukan intervensi yang lebih pro-aktif ke depan. Hal ini berkaitan dengan semakin menggeliatnya perekonomian Kabupaten Kutai Timur sehingga menumbuhkan minat yang besar sebagai tujuan pencari pekerjaan dari luar daerah. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh tren peningkatan jumlah penduduk usia produktif, khususnya kelompok umur 25-29, kelompok umur 30-34 dan kelompok umur 35-39.

Jumlah Angkatan Kerja (AK) pada tahun 2014 mencatat angka sebesar 152.108 jiwa mengalami peningkatan menjadi 235.045 pada tahun 2014. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2013 yang mencapai angka 65,64%, mengalami peningkatan menjadi 70,85%. Lain halnya dengan angka setengah menganggur, mengalami penurunan sebanyak 1.728 jiwa dari 22.757 di tahun 2013 menjadi 21.029 jiwa di tahun 2014. Hal ini berimplikasi pada penurunan persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 3,11% di tahun 2013 menjadi 1,28% pada tahun 2014 atau menurun 1,83%. Selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 1.5.

Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2013 – 2014

No Variabel Tahun

2013 2014

1. Angka Pengangguran (Jiwa) 4.729 r) 3.015

2. Angka setengah menganggur (Jiwa) 22.757 21.029

3. Angkatan Kerja (AK) 152.108 r) 235.045

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 65,64 r) 70,85 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 3,11 r) 1,28 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

(30)

1 - 12

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2014 Sementara itu, jumlah tenaga kerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama Tahun 2013-2014 terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.6.

Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2013 – 2014

No Sektor/

Lapangan Pekerjaan Utama

2013 r) 2014

Jumlah % Jumlah %

1. Pertanian 133.163 66,55 158.510 63,23

2. Pertambangan 33.076 16,53 26.818 10,70

3. Listrik, Gas dan Air Bersih 425 0,21 707 0,28

4. Bangunan 4.789 2,39 5.026 2,00

5. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 5.992 2,99 10.553

4,21 6. Pengangkutan dan

Komunikasi 5.903 2,95 3.315

1,32 7. Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan 4.008 2,00 1.565

0,62

8. Jasa-jasa 12.733 6,36 44.181 17,62

T o t a l 200.089 100,00 250.675 100,00 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Keterangan: r) Revisi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 dalam Forum Data Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Kutai Timur tahun 2014 masih identik seperti tahun 2013, dimana sektor lapangan pekerjaan utama adalah sektor pertanian dengan proporsi 63,23% yang menyerap pekerja sebanyak 158.510jiwa pada tahun 2014, jumlah ini meningkat dari tahun 2013 yang berjumlah 133.163 jiwa atau bertambah sebesar 25.348 jiwa. Kemudian, sektor jasa-jasa yang menyerap tenaga kerja pada tahun 2014 sejumlah 44.181 jiwa mengalami peningkatan sebesar 31.448 jiwa dari tahun sebelumnya. Sektor ketiga terbesar yang menyerap tenaga kerja adalah sektor pertambangan yang menyerap 26.818 jiwa di tahun 2014, sementara sektor-sektor lainnya berada dibawah 5% dari total jumlah tenaga kerja.

1.2.2.2 Pendidikan

Salah satu indikator pengukur pemerataan akses pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK), indikator ini mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Sedangkan untuk menunjukan proporsi anak sekolah pada suatu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya, maka digunakan Angka Partisipasi Murni (APM). Data Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2013-2014 tersaji pada tabel berikut:

Gambar

Tabel  diatas  memberikan  gambaran  beberapa  indikator  bidang  kesehatan  dan  data  capaian  dalam  tahun  2013–2014  yang  menunjukkan  adanya  perkembangan  positif  di  bidang  kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan pengembangan profesional tenaqa pengajar tetap FKIP, maka dalam perencanaan pengembangan selanjutnya disusun dengan memperhatikan dasar dan kebi

Menurut WHO Task Force in Stroke and other Cerebrovaskular Disease adalah suatu Menurut WHO Task Force in Stroke and other Cerebrovaskular Disease adalah

Apabila teller ditambah menjadi 7 atau 8, rata-rata waktu tunggu nasabah adalah 0,54 ² 2,14 menit dan rata-rata waktu total yaitu untuk menunggu hingga

Jika amar ma’rūf dan nahi mungkar merupakan kewajiban dan amalan sunnah yang sangat agung (mulia), maka sesuatu yang wajib dan sunnah maslahat di dalamnya lebih kuat/besar

Maka dari itu penelitian ini akan memfokuskan pada analisa faktual terhadap penerapan manajemen pemasaran produk yang dilakukan oleh Rumah Zakat yang difokuskan

Masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengelolaan peralatan adalah peralatan yang ada saat ini dirasakan jumlahnya tidak cukup dan jenisnya tidak lengkap

Tanaman padi yang terinfeksi virus tungro akan mengalami kekerdilan dan mempunyai jumlah anakan yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan tanaman sehat.. Besarnya

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau