• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

89  

4.1 Penyajian Data Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan, yaitu Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations (variabel x) dan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta (variabel y).

Penulis menggunakan teknik pengumnpulan data kuesioner dan wawancara tidak terstruktur. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan sampel dari penelitian ini. Berikut ini adalah data yang telah diperoleh dan diolah oleh penulis.

(2)

4.2 Pengolahan dan Pembahasan Data Penelitian 4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Penulis melakukan uji validitas terhadap 100 kuesioner yang telah disebarkan kepada konsumen dan non konsumen Hotel Le Meridien Jakarta. Berdasarkan Simamora dalam bukunya Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi (2004 p.387), harga r tabel untuk 100 responden adalah 0.164. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Begitupun sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Peneliti menggunakan program SPSS 19.00 untuk menghitung validitas variabel x dan y. Berikut ini adalah hasil analisis uji validitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations:

No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 Saya mengetahui salah satu atau

lebih program CSR Hotel Le Meridien Jakarta

(3)

2 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta membuat saya mengenal hotel ini

.365 .164 Valid

3 Saya merasa senang dengan adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta

.664 .164 Valid

4 Saya terlibat dalam program CSR Hotel Le Meridien Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima

.599 .164 Valid

5 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat

.549 .164 Valid

6 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat

.636 .164 Valid

7 Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta sebagai salah satu cara promosi perusahaan

.798 .164 Valid

8 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut

(4)

9 Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengurangi anggaran promosi perusahaan

.628 .164 Valid

Tabel 4.1 Uji validitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa pernyataan-pernyataan variabel X dalam penelitian ini adalah valid. Berikut ini adalah hasil analisis uji validitas brand image Hotel Le Meridien Jakarta :

No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 Saya mengetahui Hotel Le

Meridien Jakarta

.623 .164 Valid

2 Saya lebih sering mendengar mengenai Hotel Le Meridien Jakarta dibandingkan hotel lain

.508 .164 Valid

3 Saya memiliki pandangan yang positif terhadap Hotel Le Meridien

(5)

Jakarta

4 Hotel Le Meridien Jakarta

merupakan salah satu hotel terbaik di sektornya

.274 .164 Valid

5 Hotel Le Meridien Jakarta merupakan hotel yang

mencerminkan gaya hidup berkelas

.700 .164 Valid

6 Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta telah memenuhi syarat

.529 .164 Valid

7 Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta baik

.589 .164 Valid

8 Menurut saya karyawan Hotel Le Meridien Jakarta ramah dan cekatan

.375 .164 Valid

9 Saya merekomendasikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada orang lain

.782 .164 Valid

10 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik perhatian investor

.485 .164 Valid

11 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta memiliki peluang untuk terus berkembang

(6)

12 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta merupakan prospek bisnis yang cerah

.698 .164 Valid

Tabel 4.2 Uji validitas brand image Hotel Le Meridien Jakarta Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa pernyataan-pernyataan variabel Y dalam penelitian ini adalah valid. Dengan demikian, Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dan brand image Hotel Le Meridien Jakarta dinyatakan valid.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, penulis melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α).

(7)

Hasil uji reliabel untuk penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .747 9

Tabel 4.3 Uji reliabilitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS 19.00, didapatkan r hitung senilai .747, menurut Umar dalam bukunya Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2002 p.98), variabel x dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

(8)

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .763 12

Tabel 4.4 Uji reliabilitas Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS 19.00, didapatkan r hitung senilai .763, menurut Umar dalam bukunya Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2002 p.98), variabel y dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

4.2.3 Profil Responden

Pada tahap ini, akan dijabarkan mengenai karakteristik atau identitas responden, dimana di dalamnya mencakup usia, jenis kelamin, pengelujaran per bulan, hingga fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan oleh responden. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas di bawah ini.

(9)

4.2.3.1 Data responden berdasarkan usia

Dalam penelitian ini, usia responden dibagi dalam 5 kelompok, yaitu : kelompok 1 (usia < 30 tahun), kelompok 2 (usia 31 - 35 tahun), kelompok 3 (usia 36 - 40 tahun), kelompok 4 (usia 41 - 45 tahun) dan kelompok 5 (usia > 45 tahun). Dan hasil penelitian ini menunjukkan :

Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent < 30 tahun 21 21.0 21.0 21.0 31 - 35 tahun 28 28.0 28.0 49.0 36 - 40 tahun 23 23.0 23.0 72.0 41 - 45 tahun 12 12.0 12.0 84.0 > 45 tahun 16 16.0 16.0 100.0 Valid Total 100 100.0 100.0

Tabel 4.5 Data responden berdasarkan usia Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(10)

Berdasarkan usia memang seseorang tidak dapat dikatakan dewasa atau tidak. Namun pada umumnya manusia mulai dianggap dewasa bila ia sudah berusia 17 tahun. Berdasarkan usia responden di atas digabungkan teori menurut Renald Kasali (2005: p.200) mengenai sejumlah kelompok dikaitkan dengan kedewasaannya.

Usia 17 -23 tahun : masa transisi

Usia 24 – 30 tahun : masa pembentukan keluarga Usia 31- 40 tahun : masa peningkatan karier Usia 41- 50 tahun : masa kemampanan Usia 51- 60 tahun : masa persiapan pensiun

Pada masa transisi manusia cendrung untuk memiliki penghasilan yang masih rendah. Sebagian besar penghasilannya digunakan untuk konsumsi yaitu makan dan liburan. Pada usia antara 24 – 30 tahun sebagian besar orang dewasa sedang menjajaki untuk membentuk rumah tangga. Sebagian anggaran belanja dihabiskan untuk pakaian, aksesoris, makan di luar, mencari hiburan dan untuk mencari informasi tentang berbagai hal. Pada usia 31-40 tahun keluarga baru mulai terbentuk. Manusia mulai semangat membangun rumah tangganya. Pada usia 30 manusia cenderung untuk membeli big ticket items

(11)

(televisi, mobil, travelling), mereka mulai mencari barang-barang berkualitas untuk menjaga penampilan dan mendukung kariernya. Pada usia 41-50 tahun manusia mulai memikirkan bagaiamana menghadapi masa tua dan pensiun.

Berdasarkan usia responden di atas sampel dalam penelitian ini mayoritas berusia antara 31 - 35 tahun, yakni sebanyak 28%, dimana pada usia tersebut manusia cenderung untuk bekerja keras demi meningkatkan kariernya.

Gambar 4.1 Data responden berdasarkan usia Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(12)

4.2.3.2 Data responden berdasarkan jenis kelamin

Dalam penelitian ini, jenis kelamin responden dibedakan menjadi 2, yaitu perempuan dan laki-laki. Dan hasil penelitian ini menunjukkan : Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Laki-laki 54 54.0 54.0 54.0 Perempuan 46 46.0 46.0 100.0 Valid Total 100 100.0 100.0

Tabel 4.6 Data responden berdasarkan jenis kelamin Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Dilihat dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini adalah laki-laki. Jenis kelamin responden laki-laki sebesar 54%, sedangkan perempuan sebesar 46%.

Berdasarkan gender, responden antara pria dengan wanita tidak mengalami banyak perbedaan jumlah melalui frekuensi di atas. Hal ini disebabkan juga karena perempuan saat ini tidak

(13)

sama dengan perempuan jaman dahulu yang hanya tinggal di rumah, sedangkan pencari nafkah bagi keluarga adalah laki-laki.

Dewasa ini, perempuan di daerah perkotaan telah bertransformasi menjadi pekerja baik di bidang industri maupun jasa. Mereka cenderung menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Hal ini dikarenakan adanya emansipasi wanita yang menyatakan bahwa wanita memiliki hak yang sama halnya dengan laki-laki, yaitu hak untuk menerima pendidikan, kedudukan yang sama di muka hukum, dan lain-lain.

Gambar 4.2 Data responden berdasarkan jenis kelamin Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(14)

4.2.3.3 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan

Dalam penelitian ini, pengeluaran per bulan responden dibagi dalam 4 kelompok, yaitu : kelompok 1 (< Rp 3.000.000), kelompok 2 (Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000) kelompok 3 (Rp 5.000.100 – Rp 10.000.000) dan kelompok 4 (> Rp 10.000.000). Dan hasil penelitian ini menunjukkan :

Pengeluaran / bulan Frequency Percen t Valid Percent Cumulativ e Percent < Rp 3.000.000 16 16.0 16.0 16.0 Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 45 45.0 45.0 61.0 Rp 5.000.100 - Rp 10.000.000 30 30.0 30.0 91.0 > Rp 10.000.000 9 9.0 9.0 100.0 Valid Total 100 100.0 100.0

Tabel 4.7 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

(15)

Dilihat dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini mempunyai pengeluaran sebesar Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 5.000.000. Penulis menggunakan tolak ukur pengeluaran per bulan dikarenakan terkadang tidak semua responden mau menjawab pertanyaan mengenai penghasilan per bulan dengan alasan privasi. Selain itu, pada umumnya seseorang dengan pengeluaran per bulan yang besar, memiliki pendapatan per bulan yang besar juga.

Seperti yang diungkapkan oleh Keynes dalam Teori Keynes (Keynesian Consumption Model), pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi atau pengeluaran (Sukirno, 2004 p.97). Oleh karenanya penulis menggunakan tolak ukur pengeluaran per bulan.

(16)

Gambar 4.3 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan Sumber: Data primer yang diolah, 2011

4.2.3.4 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta

Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta. Berikut ini adalah hasilnya :

(17)

Pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Ya 60 60.0 60.0 60.0 Tidak 40 40.0 40.0 100.0 Valid Total 100 100.0 100.0

Tabel 4.8 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini pernah menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta. Sebanyak 60% menjawab “Ya” dan sisanya sebanyak 40% menjawab “Tidak”. Jadi 60% responden dari penelitian ini adalah konsumen Hotel Le Meridien Jakarta dan sisanya sebanyak 40% merupakan non-konsumen dari Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan non-konsumen adalah mereka yang tidak menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta namun menerima dampak dari program CSR yang dijalankan oleh Hotel Le Meridien Jakarta.

(18)

Ya

60%

Tidak

40%

Ya

Tidak

Gambar 4.4 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

4.2.3.5 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan

Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai fasilitas-fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan. Fasilitas tersebut dibedakan menjadi 7, yaitu : rooms, function room, restaurant, pool, spa, bar dan lain-lain. Berikut ini adalah hasil data yang telah diolah :

(19)

$Fasilitas Frequencies Responses N Percent Percent of Cases Rooms 30 21.1% 30.0% Function Room 31 21.8% 31.0% Restaurant 46 32.4% 46.0% Pool 7 4.9% 7.0% Spa 11 7.8% 11.0%

Fasilitas yang pernah digunakana

Bar 17 12.0% 17.0%

Total 142 100.0% 142.0%

a. Dichotomy group tabulated at value 1.

Tabel 4.9 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang digunakan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini sebanyak 32.4% atau sebanyak 46 respons dari total 142 respons menggunakan fasilitas reataurant di Hotel Le Meridien Jakarta.

(20)

Restaurant

32%

Pool

5%

Spa

8%

Bar

12%

Rooms

21%

Function

Room

22%

Rooms Function Room Restaurant Pool Spa Bar

Gambar 4.5 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang digunakan

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

4.2.3.6 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga sosial atau instansi pendidikan

Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai lembaga sosial atau instansi pendidikan responden berasal. Lembaga sosial atau instansi pendidikan itu dibedakan

(21)

menjadi 4, yaitu : GNOTA, UNICEF, Yayasan Emmanuel dan SDN 01 Karet Tengsin. Berikut ini adalah hasil data yang telah diolah : $Lembaga Frequencies Responses N Percent Percent of Cases GNOTA 10 25% 10.0% UNICEF 10 25% 10.0% Yayasan Emmanuel 10 25% 10.0% Lembaga sosial atau

instansi pendidikana

SDN 01 Karet Tengsin

10 25% 10.0%

Total 40 100.0% 40.0%

a. Dichotomy group tabulated at value 1.

Tabel 4.10 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga sosial atau instansi pendidikan

(22)

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa sampel dari penelitian ini terbagi rata, yakni sebanyak 10 responden dari masing-masing lembaga sosial atau instansi pendidikan dengan total sebanyak 40 responden merupakan non-konsumen dari Hotel Le Meridien Jakarta.

SDN 01 

Karet 

Tengsin

25%

Yayasan 

Emmanuel

25%

UNICEF

25%

GNOTA

25%

GNOTA UNICEF Yayasan Emmanuel SDN 01 Karet Tengsin Gambar 4.6 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga

sosial atau instansi pendidikan Sumber: Data primer yang diolah, 2011

(23)

4.2.4 Analisis Corporate Social Responsibility Sebagai Bagian Program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta

Berikut ini adalah tabel klasifikasi nilai : KI = skor tertinggi – skor terendah Jumlah kelompok

KI = (5-1) : 5 KI = 0.8

Jadi, jarak kelas interval senilai 0.8 dapat dikelompokkan menjadi:

Kelas Interval Klasifikasi Kategori Klasifikasi Nilai 1.00 – 1.79 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Baik 1.80 – 2.59 Tidak Setuju Tidak Baik

2.60 – 3.39 Ragu-ragu Netral

3.40 – 4.19 Setuju Baik

4.20 – 5.00 Sangat Setuju Sangat Baik

Tabel 4.11 Klasifikasi nilai

(24)

4.2.4.1 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan

Dalam variabel Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations terdapat 9 item pertanyaan yang menjelaskan tentang Corporate Social Responsibility. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut :

No Pernyataan SS S R TS STS Mean

1 Saya mengetahui salah satu atau lebih program CSR Hotel Le Meridien Jakarta

53 (53%) 47 (47%) 0 0 0 4.53 2 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta membuat saya mengenal hotel ini

46 (46%)

54 (54%)

0 0 0 4.46

3 Saya merasa senang dengan adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta 49 (49%) 18 (18%) 29 (29%) 4 (4%) 0 4.12

4 Saya terlibat dalam program CSR Hotel Le Meridien Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima 58 (58%) 42 (42%) 0 0 0 4.58

(25)

5 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat 15 (15%) 71 (71%) 14 (14%) 0 0 4.01 6 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat 10 (10%) 43 (43%) 44 (44%) 3 (3%) 0 3.6

7 Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta sebagai salah satu cara promosi perusahaan 63 (63%) 32 (32%) 5 (5%) 0 0 4.58 8 Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut 21 (21%) 53 (53%) 26 (26%) 0 0 3.95

9 Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengurangi anggaran 10 (10%) 70 (70%) 5 (5%) 15 (15%) 0 3.75

(26)

promosi perusahaan

Tabel 4.12 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta

berdasarkan pernyataan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 9 item pertanyaan tersebut:

1. Dari pernyataan “Saya mengetahui salah satu atau lebih program CSR Hotel Le Meridien Jakarta” diperoleh hasil sebanyak 53 responden (53%) menjawab “Sangat Setuju” dan 47 responden (47%) menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.53. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

2. Dari pernyataan “Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta membuat saya mengenal hotel ini” diperoleh hasil sebanyak 46 responden (46%) menjawab “Sangat Setuju” dan 54 responden menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean

(27)

sebesar 4.46. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

3. Dari pernyataan “Saya merasa senang dengan adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta” diperoleh hasil sebanyak 49 responden (49%) menjawab “Sangat Setuju”, 18 responden (18%) menjawab “Setuju”, 29 responden (29%) menjawab “Ragu-ragu” dan 4 responden (4%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.12. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

4. Dari pernyataan “Saya terlibat dalam program CSR Hotel Le Meridien Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima” diperoleh hasil sebanyak 58 responden (58%) menjawab “Sangat Setuju” dan 42 responden (42%) menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.58. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

5. Dari pernyataan “Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat” diperoleh hasil sebanyak 15 responden (15%) menjawab “Sangat Setuju”, 71 responden (71%) menjawab “Setuju” dan 14 responden (14%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan

(28)

dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.01. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

6. Dari pernyataan “Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat” diperoleh hasil sebanyak 10 responden (10%) menjawab “Sangat Setuju”, 43 responden (43%) menjawab “Setuju”, 44 responden (44%) menjawab “Ragu-ragu” dan 3 responden (3%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.6. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

7. Dari pernyataan “Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta sebagai salah satu cara promosi perusahaan” diperoleh hasil sebanyak 63 responden (63%) menjawab “Sangat Setuju”, 32 responden (32%) menjawab “Setuju” dan 5 responden (5%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.58. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

8. Dari pernyataan “Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut” diperoleh hasil sebanyak

(29)

21 responden (21%) menjawab “Sangat Setuju”, 53 responden (53%) menjawab “Setuju” dan 26 responden (26%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.59. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

9. Dari pernyataan “Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengurangi anggaran promosi perusahaan” diperoleh hasil sebanyak 10 responden (10%) menjawab “Sangat Setuju”, 70 responden (70%) menjawab “Setuju”, 5 responden (5%) menjawab “Ragu-ragu” dan 15 responden (15%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.75. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

4.2.4.2 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi

Dalam variabel Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations terdapat 3 item dimensi yang menjelaskan tentang Corporate Social Responsibility.

Dimensi “Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan” menghasilkan pernyataan nomor 1 sampai dengan 3.

(30)

Dimensi “Hubungan baik dengan masyarakat” menghasilkan pernyataan nomor 4 sampai dengan 6. Dimensi “Mendukung operasional perusahaan” menghasilkan pernyataan nomor 7 sampai dengan 9. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut :

No. Dimensi SS S R TS STS Mean

1 Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan 148 (49.33%) 119 (39.67%) 29 (9.67%) 4 (1.33%) 0 4.37 2 Hubungan baik dengan masyarakat 83 (27.67%) 156 (52%) 58 (19.33%) 3 (1%) 0 4.06 3 Mendukung operasional perusahaan 94 (31.33%) 155 (51.67%) 36 (12%) 15 (5%) 0 4.09 Total 325 (36.11%) 430 (47.78%) 123 (13.67%) 22 (2.44%) 0 4.40

Tabel 4.13 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta

(31)

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 3 item dimensi tersebut :

1. Dari dimensi “Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan” diperoleh hasil sebanyak 148 respons (49.33%) menjawab “Sangat Setuju”, 119 respons (39.67%) menjawab “Setuju”, 29 respons (9.67%) menjawab “Ragu-ragu” dan 4 respons (1.33%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.37. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”. Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Dengan adanya program CSR, dapat dipastikan citra Hotel Le Meridien Jakarta akan meningkat. Karena menurut Susanto (2007 p.28), perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan yang luas dari komunitas yang merasakan manfaat dari berbagai aktivitas yang dijalankannya. CSR akan meningkatkan citra perusahaan dan dalam waktu yang panjang akan terakumulasi membentuk reputasi yang sangat bermakna bagi perusahaan.

(32)

2. Dari dimensi “Hubungan baik dengan masyarakat” diperoleh hasil sebanyak 83 respons (27.67%) menjawab “Sangat Setuju”, 156 respons (52%) menjawab “Setuju”, 58 respons (19.33%) menjawab “Ragu-ragu” dan 3 respons (1%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.06. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Menurut Carol dalam Susanto (2007 p.32), selain perusahaan harus memperoleh laba, taat hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan semua. (be a good citizen).

Berdasarkan penjelasan pada bab 3 sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa program CSR Hotel Le Meridien Jakarta memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, yaitu Hotel Le Meridien Jakarta dan masyarakat. Dimana masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya sedangkan Hotel Le Meridien Jakarta memperoleh penilaian

(33)

yang positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin keberlangsungan usaha.

3. Dari dimensi “Mendukung operasional perusahaan” diperoleh hasil sebanyak 94 respons (31.33%) menjawab “Sangat Setuju”, 155 respons (51.67%) menjawab “Setuju”, 36 respons (12%) menjawab “Ragu-ragu” dan 15 respons (5%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.09. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan mendukung operasional perusahaan adalah, dengan adanya program CSR ini, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga maupun materi untuk membentuk atau meningkatkan citra perusahaan. Karena secara tidak langsung, program CSR ini akan diketahui oleh masyarakat melalui liputan media massa. Media massa merupakan salah satu cara membentuk citra di masyarakat. Dengan adanya liputan dari media massa, selain membentuk citra, juga sebagai salah satu sarana dalam mempromosikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada masyarakat luas. Program CSR Hotel Le Meridien

(34)

Jakarta banyak diliput oleh media massa. Contohnya, program penyerahan dana bagi korban bencana pada tanggal 2 November 2010, pemberian bantuan bagi SDN 01 Karet Tengsin pada tanggal 11 Desember 2010, dan masih banyak lagi.

Dari tabel di atas, Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta memiliki hasil sebanyak 325 respons (36.11%) menjawab “Sangat Setuju”, 430 respons (47.78%) menjawab “Setuju”, 123 respons (13.67%) menjawab “Ragu-ragu” dan 22 respons (2.44%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.40. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

Secara keseluruhan, didapati hasil bahwa Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta di mata konsumennya adalah “Sangat Baik”.

4.2.5 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta

4.2.5.1 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan

Dalam variabel Image Hotel Le Meridien Jakarta terdapat 12 item pertanyaan yang menjelaskan tentang brand image, dan

(35)

berikut adalah hasil analisis deskriptif dari 12 item pertanyaan tersebut :

No. Pernyataan SS S R TS STS Mean

1 Saya mengetahui Hotel Le Meridien Jakarta 43 (43%) 57 (57%) 0 0 0 4.43

2 Saya lebih sering

mendengar mengenai Hotel Le Meridien Jakarta

dibandingkan hotel lain

48 (48%) 47 (47%) 5 (5%) 0 0 4.43

3 Saya memiliki pandangan yang positif terhadap Hotel Le Meridien Jakarta 13 (13%) 42 (42%) 27 (27%) 18 (18%) 0 3.5

4 Hotel Le Meridien Jakarta merupakan salah satu hotel terbaik di sektornya 46 (46%) 54 (54%) 0 0 0 4.46

5 Hotel Le Meridien Jakarta merupakan hotel yang mencerminkan gaya hidup berkelas 24 (24%) 54 (54%) 19 (19%) 3 (3%) 0 3.99

(36)

6 Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta telah memenuhi syarat

30 (30%) 68 (68%) 2 (2%) 0 0 4.28

7 Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta baik 9 (9%) 64 (64%) 26 (26%) 1 (1%) 0 3.81

8 Menurut saya karyawan Hotel Le Meridien Jakarta ramah dan cekatan

18 (18%) 82 (82%) 0 0 0 4.18 9 Saya merekomendasikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada orang lain

30 (30%) 47 (47%) 23 (23%) 0 0 4.07

10 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik perhatian investor

21 (21%) 57 (57%) 22 (22%) 0 0 3.99

11 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta memiliki peluang untuk terus berkembang 50 (50%) 40 (40%) 10 (10%) 0 0 4.4

12 Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta

(37)

merupakan prospek bisnis yang cerah

(38%) (38%) (24%)

Tabel 4.14 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 12 item pertanyaan tersebut :

1. Dari pernyataan “Saya mengetahui Hotel Le Meridien Jakarta” diperoleh hasil sebanyak 43 responden (43%) menjawab “Sangat Setuju” dan 57 responden (57%) menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.43. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

2. Dari pernyataan “Saya lebih sering mendengar mengenai Hotel Le Meridien Jakarta dibandingkan hotel lain” diperoleh hasil sebanyak 48 responden (48%) menjawab “Sangat Setuju”, 47 responden (47%) menjawab “Setuju” dan 5 responden (5%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati

(38)

nilai mean sebesar 4.43. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

3. Dari pernyataan “Saya memiliki pandangan yang positif terhadap Hotel Le Meridien Jakarta” diperoleh hasil sebanyak 13 responden menjawab “Sangat Setuju”, 42 responden (42%) menjawab “Setuju”, 27 responden (27%) menjawab “Ragu-ragu” dan 18 responden (18%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.5. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

4. Dari pernyataan “Hotel Le Meridien Jakarta merupakan salah satu hotel terbaik di sektornya” diperoleh hasil sebanyak 46 responden (46%) menjawab “Sangat Setuju” dan 54 responden (54%) menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.46. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

5. Dari pernyataan “Hotel Le Meridien Jakarta merupakan hotel yang mencerminkan gaya hidup berkelas” diperoleh hasil sebanyak 24 responden (24%) menjawab “Sangat Setuju”, 54 responden (54%) menjawab “Setuju”, 19 responden (19%) menjawab “Ragu-ragu” dan 3 responden (3%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan

(39)

menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.99. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

6. Dari pernyataan “Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta telah memenuhi syarat” diperoleh hasil sebanyak 30 responden menjawab “Sangat Setuju”, 68 responden (68%) menjawab “Setuju” dan 2 responden (2%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.28. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

7. Dari pernyataan “Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta baik” diperoleh hasil sebanyak 9 responden (9%) menjawab “Sangat Setuju”, 64 responden (64%) menjawab “Setuju”, 26 responden (26%) menjawab “Ragu-ragu” dan 1 responden (1%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.81. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

8. Dari pernyataan “Menurut saya karyawan Hotel Le Meridien Jakarta ramah dan cekatan” diperoleh hasil sebanyak 18 responden (18%) menjawab “Sangat Setuju” dan 82 responden (82%) menjawab “Setuju”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati

(40)

nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

9. Dari pernyataan “Saya merekomendasikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada orang lain” diperoleh hasil sebanyak 30 responden (30%) menjawab “Sangat Setuju”, 47 responden (47%) menjawab “Setuju” dan 23 responden (23%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.07. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”. 10. Dari pernyataan “Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta

mampu menarik perhatian investor” diperoleh hasil sebanyak 21 responden (21%) menjawab “Sangat Setuju”, 57 responden (57%) menjawab “Setuju” dan 22 responden (22%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.99. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

11. Dari pernyataan “Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta memiliki peluang untuk terus berkembang” diperoleh hasil sebanyak 50 responden (50%) menjawab “Sangat Setuju”, 40 responden (40%) menjawab “Setuju” dan 10 responden (10%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.4.

(41)

Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

12. Dari pernyataan “Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta merupakan prospek bisnis yang cerah” diperoleh hasil sebanyak 38 responden (38%) menjawab “Sangat Setuju”, 38 responden (38%) menjawab “Setuju” dan 24 responden (24%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.14. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Sangat Setuju”.

4.2.5.2 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi

Dalam variabel Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta terdapat 3 item dimensi pertanyaan yang menjelaskan tentang brand image. Dimensi “Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini” menghasilkan pernyataan nomor 1 sampai dengan 6. Dimensi “Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang” menghasilkan pernyataan nomor 7 sampai dengan 9. Dimensi “Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang” menghasilkan pernyataan nomor 10 sampai dengan 12. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut :

(42)

No. Dimensi SS S R TS STS Mean 1 Keuntungan yang

berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini

204 (34%) 322 (53.67%) 53 (8.83%) 21 (3.5%) 0 4.18 2 Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang 57 (19%) 193 (64.33%) 49 (16.33%) 1 (0.34%) 0 4.02 3 Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang 109 (36.33%) 135 (45%) 56 (18.67%) 0 0 4.18 Total 370 (30.83%) 650 (54.17%) 158 (13.17%) 22 (1.83%) 0 4.14

Tabel 4.15 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi

(43)

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 3 item dimensi tersebut :

1. Dari dimensi “Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini” diperoleh hasil sebanyak 204 respons (34%) menjawab “Sangat Setuju”, 322 respons (53.67%) menjawab “Setuju”, 53 respons (8.83%) menjawab “Ragu-ragu” dan 21 respons (3.5%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah merek yang positif dapat meningkatkan keuntungan yang diraih, dapat membuat konsumen menerima kenaikan harga dari suatu produk, meningkatkan keefektivan marketing komunikasi dan peningkatan dalam kerjasama perdagangan. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab “Setuju”, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen Hotel Le Meridien Jakarta mampu menerima kenaikan harga yang terjadi di Hotel Le Meridien Jakarta setiap awal tahunnya sebesar 5-10%. Dengan demikian Hotel Le Meridien Jakarta tidak perlu khawatir kehilangan konsumen akibat kenaikan harga.

(44)

2. Dari dimensi “Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang” diperoleh hasil sebanyak 57 respons (19%) menjawab “Sangat Setuju”, 193 respons (64.33%) menjawab “Setuju”, 49 respons (16.33%) menjawab “Ragu-ragu” dan 1 respons (0.34%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.02. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah kesetiaan konsumen terhadap suatu merek sehingga perusahaan lebih kuat dalam menanggapi serangan dari para pesaing, dan lebih kuat dalam menangani krisis pemasaran. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab “Setuju”, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen Hotel Le Meridien Jakarta memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecenderungan untuk kembali menggunakan fasilitas Hotel Le Meridien Jakarta.

3. Dari dimensi “Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang” diperoleh hasil sebanyak 109 respons (36.33%) menjawab “Sangat Setuju”, 135 respons (45%) menjawab “Setuju” dan 56 respons (18.67%) menjawab “Ragu-ragu”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

(45)

Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah kesempatan untuk memberikan surat ijin untuk membuka cabang, memberikan kekuatan yang positif dalam pemasaran melalui mulut ke mulut, kemampuan merek dalam mempermudah pengenalan produk baru sebagai perluasan merek. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab “Setuju”, maka dapat disimpulkan bahwa menurut konsumen dan non-konsumen Hotel Le Meridien Jakarta, dengan brand image positif yang dimiliki oleh Hotel Le Meridien Jakarta, hotel ini memiliki kesempatan lebih besar dalam memperluas lini usahanya. Saat ini Hotel Le Meridien Jakarta sedang menambah jumlah kamar untuk meningkatkan occupancynya.

Dari tabel di atas, brand image Hotel Le Meridien Jakarta memiliki hasil sebanyak 370 respons (30.83%) menjawab “Sangat Setuju”, 650 respons (54.17%) menjawab “Setuju”, 158 respons (13.17%) menjawab “Ragu-ragu” dan 22 respons (1.83%) menjawab “Tidak Setuju”. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.14. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab “Setuju”.

4.2.6 Uji Korelasi

Penulis melakukan uji korelasi antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand

(46)

Image Hotel Le Meridien Jakarta dalam kuesioner yang telah disebarkan kepada konsumen dan non-konsumen Hotel Le Meridien Jakarta. Peneliti menggunakan program SPSS 19.00 untuk menghitung korelasi antara variabel x dengan variabel y. Berikut ini adalah hasil analisis uji korelasi :

Correlations Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta Pearson Correlation 1 .870** Sig. (2-tailed) .000 Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations N 100 100 Pearson Correlation .870** 1 Sig. (2-tailed) .000 Brand Image Hotel

Le Meridien Jakarta

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 4.16 Analisis uji korelasi Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS 19.00 dengan signifikansi 0.000 < α = 10%, diperoleh hasil dengan nilai 0.870. Menurut Sarwono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif &

(47)

Kualitatif, hal ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara dua variabel dalam penelitian ini tinggi. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang signifikan antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta.

4.2.7 Uji Koefisien Determinasi

Penulis melakukan uji koefisien determinasi untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel bebas x (Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations) terhadap variabel terikat y (Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta) yang dinyatakan dalam bentuk presentase.

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .870a .757 .755 2.02927

a. Predictors: (Constant), Xtot

Tabel 4.17 Analisis uji koefisien determinasi Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

(48)

Melalui penghitungan di atas, diketahui bahwa r2 = 0.757, maka : KD = r2 x 100%

KD = 0.757 x 100% KD = 75.7%

Dengan demikian, diketahui bahwa variabel bebas x (Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations) mempengaruhi variabel terikat y (Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta) sebanyak 75.7%. sisanya sebanyak 24.3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.8 Uji Hipotesis

Ho : Sig > α, tidak ada hubungan yang signifikan antara corporate social responsibility sebagai bagian program public relations dengan brand image Hotel Le Meridien Jakarta.

H1 : Sig < α, ada hubungan yang signifikan antara corporate social responsibility sebagai bagian program public relations dengan brand image Hotel Le Meridien Jakarta.

Berdasarkan hasil uji korelasi antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta, diperoleh hasil uji korelasi dengan

(49)

signifikansi 0.000 < α = 10%, sebesar 0.870. Oleh karenanya Ho ditolak dan H1 diterima.

Jadi ada hubungan positif yang signifikan antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan hubungan positif adalah kedua variabel bergerak menuju arah yang sama. Jadi, program Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dapat meningkatkan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta. Atau dengan kata lainnya, semakin tinggi skor Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations, maka semakin tinggi atau bagus pula Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta.

Gambar

Tabel 4.1 Uji validitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program  Public Relations
Tabel 4.2 Uji validitas brand image Hotel Le Meridien Jakarta  Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Tabel 4.5 Data responden berdasarkan usia  Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Gambar 4.1 Data responden berdasarkan usia  Sumber: Data primer yang diolah, 2011
+7

Referensi

Dokumen terkait

Contoh dari penerimaan asli daerah adalah penerimaan dari pungutan pajak daerah, dari retribusi daerah, hasil dari perusahaan daerah, dan lainnya yang merupakan sumber

Hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar

Keragaman acak pada H1 menurun sangat besar dibandingkan dengan H0, menunjukkan tidak adanya perubahan peluang sepanjang urutan bertelur ketika pengaruh dari jenis

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk, diferensiasi kualitas pelayanan, dan diferensiasi citra terhadap keunggulan

Di samping sebagai bentuk penguatan profesionalisme profesi, juga digunakan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif baik dari sisi pengetahuan, keteguhan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal pada sub sektor perkebunan dan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Melalui analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa variabel motivasi belajar diperoleh hasil bahwa tekun menghadapi tugas dalam kategori tinggi, Ulet menghadapi kesulitan dalam

Masalah ini dapat disebabkan karena distributor tidak memperoleh informasi untuk pemenuhan permintaannya secara akurat di setiap retail untuk periode berikutnya, tidak