• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trauma kimia pada mata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Trauma kimia pada mata"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Latar Belakang

• Trauma kimia pada mata adalah kegawatan pada mata yang membutuhkan evaluasi dan terapi segera

• Sekuele dari trauma kimia dapat berat dan sulit untuk diterapi

• Setelah terjadinya trauma, tujuan terapi

adalah untuk memperbaiki permukaan ocular dan kejernihan kornea

(3)

Epidemiologi

• Paling sering terjadi pada kelompok umur 20-40 tahun

• Laki-laki muda adalah kelompok yang paling berisiko

• Secara umum pasien merupakan pekerja

industry, namun trauma ini juga dapat terjadi di rumah

(4)

Patogenesis pada trauma asam

• Asama memiliki pH yang lebih rendah daripada mata manusia

• Mempresipitasi protein jaringan yang

menyebabkan adanya barrier dan mencegah terjadinya penetrasi lebih lanjut, namun

kondisi ini tidak berlaku untuk asam hilarunoat

• Dapat bereaksi dengan kolagen dan dapat meningkatkan tekanan intraokular

(5)

Patogenesis pada trauma basa

• Trauma alkali dapat menyebabkan ulserasi, perubahan pH dan defek sintesis kolagen • Cairan alkali bersifat lipofilik dan dapat

melakukan penetrasi yang lebih berat daripada asam

• Cairan alkali dapat secara cepat terdeposit pada jaringan mata dan dapat menyebabkan saponifikasi

(6)

Tatalaksana

• Anamnesis untuk mengetahui apakah memang terjadi trauma kimia

• Idenfitikasi pada cairan kimia yang muncul • Irigasi dari mata tidak boleh ditunda akibat

alaan apapun

• Irigasi mata dapat dilakukan dengan cairan isotonic atau cairan ringer laktat

(7)

Tatalaksana

• Irigasi dapat dilakukan hingga 20 L untuk merubah pH pada mata

• Ketika sudah dilakukan irigas dan pH sudah netral dapat dilakukan pemeriksaan mata, pemeriksaan tekanan intraocular

• Pada kasus yang sulit dan tidak kooperatif

dapat digunakan anestesi topical atau general jika diperlukan

(8)

Sumber

• Singh P, Tyagi M, Kumar Y, Gupta KK,

Sharma PD. Ocular chemical injuries and their management. Oman J Ophthalmol. 2013;6(2):83-86.

(9)
(10)

1. Seorang wanita usia 20 tahun datang mengeluh sering pusing sejak 1 tahun disertai dengan

keluhan keduamata sering berair dan pedih. Visus OD 6/7,5 dikoreksi dengan S-0.50 menjadi

6/6,OS3/60 dikoreksi dengan S-4,00 menjadi 6/6. Pemeriksaan segmen anterior dalam batas

normal dan dari pemeriksaan funduskopi normal. Diagnosa pasien? a. Hipermetropia b. Ambliopia c. Anisokonia d. Isometropia e. Anisometropia

(11)

• Anisometropia berarti kedua mata memiliki daya refraksi yang berbeda (resep kacamata), sehingga terdapat fokus yang tidak seimbang antara kedua mata. Hal ini sering disebabkan oleh satu mata yang memiliki bentuk atau ukuran yang sedikit berbeda dari yang lain sehingga

• Anisometropia merupakan faktor risiko ambliopia jika perbedaan kesalahan bias antara mata

melebihi

- 1,0 D (diopter) pada hiperopia - 3,0 D pada miopia

- 1,5 D pada astigmatisme.

Ying, Gui-Shuang et al. “Associations of anisometropia with unilateral amblyopia, interocular acuity difference, and stereoacuity in preschoolers.” Ophthalmology vol. 120,3 (2013): 495-503.

(12)

2. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada

kedua mata saat melihat jauh. Dari hasil

pemeriksaan didapatkan VOD S-1,00 dan VOS S-2,00. Kelainan apakah yang mendasari

keadaan tersebut?

a. Kurvatura kornea ireguler b. Sumbu bola mata pendek c. Gangguan akomodasi

d. Kurvatura kornea tidak rata

(13)

• Miopia (rabun jauh) adalah

gangguan mata di mana kekuatan

optik mata terlalu kuat dimana

banyangan difokuskan di depan

retina.

• Pada miopia bola mata

mengalami pemanjangan aksial.

(14)
(15)

3. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata saat melihat jauh. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : VOD S +1,00 C -0,50 x 165

VOS S +1,00 C +1,50 x 65 Diagnosis?

a. Astigmatisme miopia simpleks

b. Astigmatisme hipermetropia simpleks c. Astigmatisme mixtus

d. Astigmatisme miopia kompleks

(16)

• Jawaban pada soal ini adalah

astigmatisma.

• Astigmatisma hypermetropia karena

terdapat tanda positif

• Meridian focus dari kedua mata jatuh di

titik yang berbeda maka diagnosis akhir

untuk pasien ini adalah astigmatisma

(17)

4. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan tidak jelas saat membaca. Dari

pemeriksaan visus dengan Snellen chart VODS 6/6. Dari pemeriksaan segmen anterior dan

posterior tidak didapatkan kelainan. Berapakah ukuran kacamata yang diberikan pada pasien ini? a. +1,00 D

b. +1.50 D c. +2.00 D

d. +2.50 D

(18)

• du Toit R. (2006). How to prescribe spectacles for presbyopia. Community eye health, 19(57), 12–13.

(19)
(20)

5. Bayi laki-laki usia 3 hari dibawa ibunya ke

Puskesmas dengan keluhan mata kanan berair terus-menerus sejak lahir. Mata berair kadang disertai dengan kotoran bening lengket.

Pemeriksaan fisik didapatkan kanalikuli superior dan inferior terbuka, segmen anterior tenang, lain-lain normal. Aapakah penatalaksanaan awal yang tepat terhadap bayi tersebut?

a. Segera dilakukan probing

b. Masase pada sekitar duktus nasolakrimalis

c. Operasi pengangkatan duktus nasolakrimalis d. Pemberian kortikosteroid topikal

(21)

• Bayi dengan Nasolacrimal Duct Obstruction in Children (NDLO) kebanyakan secara spontan membaik. Jika bayi hanya memiliki gejala

ringan, mungkin tidak perlu pengobatan. Jika terdapat epifora atau sekret yang signifikan, direkomendasikan untuk melakukan pijatan pada kantung lakrimal dengan memaksa

cairan melalui NLD distal dan menyebabkan obstruksi terbuka.

(22)
(23)
(24)

6. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan merah pada mata kanannya sejak 1 bulan terakhir. Mata merah disertai dengan pandangan kabur, rasa mengganjal dan nyeri. Didapatkan

gambaran seperti gambar dibawah Terapi yang tepat adalah?

a. Antibiotik Topikal

b. Epilasi

c. Rekonstruksi Palpebra d. Artificial Tears

(25)

• Trichiasis adalah kondisi dimana bulu mata tumbuh ke arah terbalik dimana bulu mata bergesekan dengan kornea, konjungtiva, dan permukaan bagian dalam kelopak mata yang bisa berakibat mengiritasi mata.

• Manajemen trikiasis melibatkan pengangkatan bulu mata (epilasi), folikel atau keduanya, atau mengarahkan pertumbuhan bulu mata

dengan pembedahan.

(26)
(27)

7. Seorang pasien pria bernama Tn. Andika Pratama

berusia 55 tahun, datang ke klinik mata Salemba Raya, dengan keluhan mata kiri kabur. Pemeriksaan mata

didapatkan, VOS 3/60, konjungtiva tenang, kornea

jernih, COA sedang, pupil bulat reflex cahaya (+), lensa jernih, TIO 15 mmHg, funduscopi: Cup/Disc ratio 0,9, gonioskopi: sudut terbuka. Diagnosa paling mungkin

adalah…

a. Glaukoma sudut tertutup primer b. Glaukoma sudut tertutup sekunder c. Glaukoma sudut terbuka primer

d. Serangan glaukoma akut

(28)

• Normo Tensi Glaukoma (NTG) adalah bentuk glaukoma sudut terbuka yang ditandai dengan neuropati optik glaukoma pada pasien dengan pengukuran TIO secara konsisten <21 mmHg. Pasien dengan NTG atau glaukoma sudut

terbuka primer (POAG) datang dengan sudut terbuka pada gonioskopi, cupping kepala saraf optik dan kehilangan bidang visual.

(29)

8. Seorang perempuan bernama Ny. Asyiha berusia 24 tahun datang dengan keluhan mata bengkak dan

merah sejak pagi tadi. Sebelumnya, pasien mengaku dipukul oleh suaminya di bagian wajah dan mengenai mata. Pada pemeriksaan mata tampak hematom

palpebra dan subkonjungtival hemorage, perdarahan di COA<1/3. Bagaimana penatalaksanaannya?

a. Diberikan salep antibiotic mata b. Diberikan natrium diklofenak c. Bed rest dengan elevasi kepala

d. Diberikan timolol 0.25% dan diberikan asam tranexamat

(30)

• Pada kasus ini, trauma dengan perdarahan sub konjungtiva dan hifema diasumsikan

perdarahan masih berlanjut. Pemberikan asam tranexamat dan timolol (beta-blocker topikal ) untuk menghentika perdarahan

diharapkan dapat mencegah komplikasi glaucoma akut.

• Gragg J, Blair K, Baker MB. Hyphema. [Updated 2020 Dec 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

(31)

9. Seorang pasien laki-laki Tn. Buana Chandika Negara Kertagama berusia 40 tahun, datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang lalu. Disertai nyeri dan silau jika melihat cahaya. Pasien menggunakan lensa kontak dan sering malas membukanya jika beraktivitas seperti berenang. Pada pemeriksaan fluoresen,

didapatkan gambaran lesi satelit. Terapi yang sesuai

adalah… a. Acyclovir b. Gentamicin c. Prednisolon d. Kloramfenikol e. Amfoterisin B

(32)

• Microbial keratitis (MK) terkait lensa kontak paling sering dikaitkan dengan infeksi bakteri, patogen lain (jamur, spesies Acanthamoeba, dll). Orang yang

memakai lensa kontak dan mengekspos lensa ke air

melalui berenang, berendam air panas, trauma dengan air yang terkontaminasi, atau merawat lensa mereka dengan air memiliki risiko lebih besar terkena infeksi Acanthamoeba. Untuk infeksi yang disebabkan oleh

jamur, amfoterisin adalah yang paling umum digunakan diikuti oleh natamycin.

Zimmerman, Aaron B et al. “Contact lens associated microbial keratitis: practical considerations for the optometrist.” Clinical optometry vol. 8 1-12. 29 Jan. 2016, doi:10.2147/OPTO.S66424

(33)
(34)

10. Seorang perempuan bernama Ny. Tiati Luvinka berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan

keluhan mata mudah iritasi dan terasa perih sejak empat minggu terakhir. Pasien menyadari muncul lapisan yang tumbuh di mata, pada pemeriksaan fisik didapatkan selaput segitiga yang berjalan dari medial mata hingga 1 mm melewati limbus.

Derajat penyakit tersebut adalah…

a. Pterigium derajat 1

b. Pterigium derajat 2

c. Pterigium derajat 3 d. Pterigium derajat 4 e. Pinguekula

(35)

• Insiden pterigium yang lebih tinggi dikaitkan dengan paparan sinar matahari kronis (sinar ultraviolet), usia yang lebih tua, jenis kelamin pria, dan aktivitas di luar ruangan

(36)

11. Seorang pasien laki-laki bernama Tn. Angkasaraya berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan

mengeluh terdapat mata merah sejak 2 hari yang lalu. Penurunan penglihatan (-), mata berair, rasa

menganjal. Riwayat kontak dengan kakak yang

mengalami gejala yang sama. Pemeriksaan fisik edema palpebra, folikel cairan serous, injeksi konjungtiva.

Terapi suportif yang akan diberikan pada pasien ini adalah… a. Pilokarpin b. Betametason c. Gentamisin d. Artificial tears e. Tobramisin

(37)

• Pasien konjungtivitis virus memiliki gejala klinis - sensasi benda asing

- mata merah - Gatal

- sensitivitas cahaya - rasa terbakar

- keluarnya cairan.

- Biasanya merekaya memiliki riwayat infeksi saluran pernapasan atas atau kontak baru-baru ini dengan orang yang sakit.

• Konjungtivitis virus adalah penyakit yang Self limiting disease. Pengobatan untuk konjungtivitis virus ditujukan untuk

menghilangkan gejala dan bukan untuk memberantas infeksi virus. Perawatan termasuk menggunakan air mata buatan 4-10x/ sehari .

Solano D, Fu L, Czyz CN. Viral Conjunctivitis. [Updated 2021 Feb 3]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470271/

(38)
(39)

12. Seorang bayi laki laki berusia 3 hari dibawa bidan ke dokter dengan keluhan mata keluar cairan bernanah. Mata tampak ditutupi sekret kental kekuningan. Bayi lahir spontan per vaginam. Dari anamnesis diketahui ibu pasien juga memiliki keluhan keputihan berupa sekret mukopurulen di genital. Pada pemeriksaan

tampak adanya secret mukopurulen di kedua mata dan edema palpebra. Apakah diagnosis pasien pada

kondisi di atas yang sesuai?

a. Konjungtivitis chlamydia b. Konjungtivitis kongenital

c. Konjungtivitis gonore

d. Konjungtivitis viral e. Konjungtivitis sicca

(40)

• GC neonatus sering didapat selama persalinan;

biasanya ada riwayat infeksi gonore ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi. Konjungtivitis bakteri dapat terjadi kapan saja, tetapi GC dianggap pada neonatus

bergejala setelah hari pertama kehidupan, khususnya,

hari 2 hingga 5. Pemeriksaan fisik biasanya didapatkan:

• Injeksi konjungtiva, kemosis • Edema kelopak mata

• Keputihan mukopurulen • Kelembutan dunia

• Limfadenopati, preauricular

Costumbrado J, Ng DK, Ghassemzadeh S. Gonococcal Conjunctivitis. [Updated 2020 Sep 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

(41)
(42)

13. Seorang laki-laki bernama Tn. Guntur berusia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan gangguan penglihatan

sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengira penurunan pengelihatan karena faktor usianya. Namun keluhan

semakin lama semakin bertambah berat. Pasien riwayat DM 10 tahun yang lalu, saat ini gula darah normal

terkontrol dengan insulin. Pada pemeriksaan luar mata tidak ada kelainan. Pemeriksaan funduskopi tampak

neurovaskularisasi (-), ditemukan dot hemorrhage (+), dan hard exudate (+). Diagnosis apa yang tepat untuk pasien

dengan kasus di atas?

a. Proliferatif retinopati diabetik

b. Non-proliferatif retinopati diabetik

c. Retinal vein occlusion d. Retinal arterial occlusion e. Ablasio retina

(43)

• Ada dua tahap utama penyakit mata diabetes. - NPDR (retinopati diabetik non-proliferatif)

- PDR (retinopati diabetik proliferatif)  stadium lanjut dari penyakit mata diabetes. Pada tahap ini retina mulai menumbuhkan pembuluh darah

baru (neovaskularisasi). Pembuluh darah baru ini dapat membentuk jaringan parut. Jaringan parut dapat menyebabkan masalah dengan makula

atau menyebabkan retina terlepas.

(44)
(45)

14. Bayi laki-laki berusia 2 bulan datang dibawa ibunya karena anaknya mengeluarkan air mata pada matanya. Bagian hitam mata sudah tidak tampak dan hanya

bagian keruh kornea yang tampak. Pada pemeriksaan mata didapatkan ukuran kornea anak tersebut 16 mm dan TIO 40 mmHg. Menurut dokter jika kelainan ini tidak dikoreksi akan menyebabkan kebutaan

permanen. Kebutaan permanen tersebut disebabkan

oleh...

a. Kerusakan kornea b. Kerusakan Iris

c. Kerusakan badan siliar

d. Kerusakan retina

(46)

• Secara umum, tujuan pengobatan Primary

Congenital Glaucoma (PCG) adalah untuk

menurunkan peningkatan TIO ke tingkat yang mempertahankan fungsi visual tanpa

menyebabkan kerusakan luas pada saraf optik dan/atau retina.

Badawi, Abdulrahman H et al. “Primary congenital glaucoma: An updated review.” Saudi journal of ophthalmology : official

(47)
(48)

15. Seorang pria bernama Tn. Kristofan Herman berusia 25 tahun mengeluh mata kiri buram sejak 1 minggu yang lalu disertai mata merah dan sudah dirasakan berulang sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan tersebut menghilang dengan pemberian tetes mata steroid.

Riwayat nyeri pinggang dan membaik dengan obat anti nyeri. BAB dan BAK normal. Visus mata kiri 6/12,

pinhole tetap, injeksi siliar (+), sinekia posterior (+), mata kanan 6/6, injeksi siliar (-), sinekia posterior (-).

Apa diagnosis pasien diatas? a. Uveitis anterior

b. Glaukoma akut c. Skleritis

d. Episkleritis e. Keratitis

(49)

Pada anterior uveitis didapatkan

• Nyeri mata akibat iritasi saraf siliaris dan spasme otot siliaris

• Fotofobia disebabkan oleh iritasi saraf trigeminal dari spasme silia

• Peningkatan permeabilitas pembuluh darah di ruang anterior memungkinkan transudat protein ("flare") dan WBCs ("sel")  karakteristik 'flare dan sel' yang terlihat dengan slit lamp.

• Mahabadi N, Kim J, Edens MA. Iritis. [Updated 2020 Jul 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430909/

(50)
(51)

16. Seorang laki-laki Tn. Holidra berusia 35 tahun datang ke poli mata rumah sakit dengan keluhan mata kanan seperi melihat benang berwarna hitam berterbangan sejak 2 hari, disertai melihat kilatan cahaya dan

melihat bagian atas yang tertutup, VOD 20/100, tidak maju dengan pinhole. VOS 20/20. Pada retina seperti terlihat lembaran yang terlepas di bawah retina, mata kiri normal. Salah satu faktor risiko penyebab

diagnosis pasien ini adalah... a. Miopia tinggi

b. Trauma c. Infeksi

d. Autoimun e. Benda asing

(52)

• Miopia tinggi adalah kondisi dimana pasien membutuhkan lensa dengan kekuatan 5

dioptri (D) atau lebih untuk koreksi. • Pasien dengan myopia tinggi berisiko

mengalami ablasi retina 6x karena pada kondisi ini bola mata mengalami

pemanjangan aksial, yang berarti bahwa retina lebih teregang sehingga rentan

terhadap robekan.

• Williams K, Hammond C. High myopia and its risks. Community Eye

(53)
(54)

17. Ada seorang anak laki-laki bernama An. Rasyid umus 9 tahun dibawa oleh ibunya dengan

keluhan gangguan penglihatan terutama saat sore atau malam hari sejak kurang lebih sebulan terakhir. Pasien mengaku sering tersandung saat menjelang maghrib. Pada siang hari pandangan normal seperti biasa. Di mana letak kelainan

pada anak ini?

a. Lensa b. Kornea

c. Retina

d. Sklera

(55)

• Nyctalopia (rabun senja) adalah kondisi kesulitan

memvisualisasikan di bawah cahaya redup atau di malam hari. Namun, penglihatan siang hari tidak terganggu.

Nyctalopia disebabkan ketidakmampuan mata untuk beradaptasi dengan cepat dari terang ke gelap. Jenis sel prinsip yang terkait dengan Nyctalopia adalah sel Rods , sel fotoreseptor yang ada di retina yang bertanggung jawab untuk transmisi saraf penglihatan malam hari.

• Etiologi nyctalopia :

- Gangguan dilatasi pupil - Rabun jauh

- Gangguan Perkembangan retina congenital atau bawaan - Maladaptasi fungsi batang karena kekurangan vitamin A

Mehra D, Le PH. Physiology, Night Vision. [Updated 2020 Oct 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545246/

(56)
(57)

18. Seorang anak datang dibawa ibunya karena saat main bersama temannya, tidak sengaja terlempar bola di wajahnya. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan pada OD

terdapat darah hingga ½ kamar depan mata. Diagnosa kerja pada pasien ini adalah

a. Microhifema

b. Hidema derajat 1

c. Hifema derajat 2

d. Hifema derajat 3 e. Hifema derajat 4

(58)

https://www.aao.org/image/hyphe ma-grading-system-2

(59)

19. Seorang pria berusia 42 tahun datang ke poliklinik denga keluhan bila melihat dekat serta membaca buram,

sedangkan melihat jauh jelas sejak sebulan yang lalu.

Pemeriksaan opthalmologi : Virus OD : 6/6, Virus os : 6/6, Addisi S+1.25.ODS : segmen anterior tak ada kelainan.

Fundus ODS : dalam batas normal. Dokter mendiagnosis sebagai presbyopia. Apakah penyebab kalainan tersebut? a. Ketidakmampuan lensa mata mencekung

b. Ketidak mampuan bola mata melakukan divergensi

c. Proses akomodasi yang berkurang karena bertambahnya usia

d. Diameter anteroposterior bola mata yang memendek karena usia

e. Diameter anteroposterior bola mata yang memanjang karena usia

(60)

• Presbiopia adalah kondisi fisiologis di mana terjadi penurunan fungsional progresif dalam kapasitas akomodatif lensa (peningkatan

kekakuan) . Secara klinis, bermanifestasi

sebagai kesulitan progresif dalam membaca pada jarak membaca biasa. Presbiopias ulai muncul pada usia 40an.

• Singh P, Tripathy K. Presbyopia. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560568/

(61)

20. Seorang ibu datang karena mata terciprat pembersih lantai saat membersihkan kamar mandi rumahnya. Tatalaksana yang paling awal untuk dilakukan adalah

a. irigasi

b. anti nyeri c. sedasi

d. pemerisaan visus e. semua benar

(62)

• Setelah riwayat paparan bahan kimia diperoleh bahan kimia harus diidentifikasi jika

memungkinkan, tetapi ini tidak boleh menunda pengobatan.

• Perawatan segera harus mencakup irigasi

berlebihan sebelum evaluasi oftalmik dengan

saline isotonik atau larutan ringer laktat harus, kadang-kadang hingga 20 L atau lebih untuk

mengubah pH ke tingkat fisiologis (pengujian pH

harus

• Pemeriksaan mata dilanjutkan dengan

memperhatikan forniks, ketajaman visual, TIO, perilimbal blanching.

Singh, Parul et al. “Ocular chemical injuries and their management.” Oman journal of

(63)

21. Seorang pasien laki-laki bernama Tn. Brandon berusia 27 tahun datang dengan keluhan mata merah tetapi pengliatan tetap normal. Keluhan tersebut dirasakan sejak 4 hari terakhir. Riwayat penyakit lainnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik tampak injeksi di sclera pada pemeriksaan fisik. Setelah diberikan fenilefrin, injeksi

berkurang. Diagnosis yang paling tepat adalah… a. Skleritis

b. Episkleritis

c. Pinguekulitis d. Pterigium

(64)

• Episkleritis adalah peradangan akut pada episklera, lapisan tipis jaringan antara konjungtiva dan sklera. • Diagnosis banding yang paling dekat adalah skleritis.

Pemeriksaan yang bisa dilakukan dengan meneteskan 1 tetes fenilefrin 2,5% ke mata yang terkena dan

mengevaluasi pembuluh darah setelah 10 hingga 15 menit.

 Jika peradangan terlokalisasi pada jaringan episklera, maka pembuluh darah akan konstriksi sehingga mata akan menjadi putih

 Apabila pembuluh darah tidak konstriksi dan mata tetap tampak hiperemis berarti pembuluh darah yang terkena ada di sklera.

Schonberg S, Stokkermans TJ. Episcleritis. [Updated 2021 Feb 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

(65)

22. Lapisan kornea yang paling tebal adalah a. Epitel b. bowman’s layer c. Stroma d. Membran descment e. Endotelium

(66)

Sridhar MS. Anatomy of cornea and ocular surface. Indian J Ophthalmol. 2018;66(2):190-194. doi:10.4103/ijo.IJO_646_17

(67)
(68)

23. Seorang anak dibawa oleh ibunya karena

sejak pagi ke dua mata tidak bisa melirik. pada pemeriksaan anak tidak bisa menggerakkan

bola mata ke semua arah. Nervus yang terkena adalah a. N. IV dan N. VI b. N. III dan N. IV c. N. III d. N VI e. N. III, N. IV dan N. VI

(69)

• Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, et al., editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. The Actions and Innervation of Extraocular Muscles. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov /books/NBK10793/

(70)

24. Pada pemeriksaan lapang pandang, bila

terdapat defek lapang pandang pada bagian lateral kedua mata maka perkiraan lesinya ada pada

a. N. II D b. N. II S

c. Chiasma optikum

d. Visual cortex

(71)

• Hemianopsia bitemporal menggambarkan

kelianan lapang pandang yang menyebabkan gangguan penglihatan perifer di bagian

temporal luar dari bidang visual setiap mata. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tumor atau lesi yang mengenai kiasma optikum.

• Yoshihara MK, Lui F. Neuroanatomy, Bitemporal Hemianopsia. [Updated 2020 Aug

10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021

(72)
(73)

25. Aquos humour diproduksi oleh a. Trabecular messwork b. Ciliary body c. Iris d. Kornea e. Uveal tract

(74)

Aquos humor di produksi oleh Prosesus siliaris

Manik et al. “Aqueous humor dynamics: a review.” The open

ophthalmology

journal vol. 4 52-9. 3

Sep. 2010,

doi:10.2174/1874364 101004010052

Referensi

Dokumen terkait

Usaha telah ditumpukan ke arah mengekalkan fungsi pasaran yang teratur, menyediakan langkah-langkah bantuan untuk meringankan beban yang dihadapi oleh peserta pasaran yang

Diagram usecase usulan diatas menggambarkan proses operator melakukan login dan memiliki akses input, ubah dan hapus data berkas kemudian mencetak bukti penerimaan

(1)Konsep dasar ekonomi moneter: ruang lingkup ekonomi, moneter, teori lahirnya uang, bahan/jenis uang, definisi uang, peranan dan fungsi uang, (2)Konsep dasar ekonomi moneter:

Penelitian lain yang dilakukan oleh Sudarwati (2010), menyimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan bantuan media dan alat praktikum dapat meningkatkan

• Setiap orang atau pemegang IUP operasi produksi atau IUPK operasi produksi yang menampung, memanfaatkan melakukan pengolahan dan pemurnian, pengangkutan, penjualan mineral

Hasil penelitian pengembangan perangkat berorientasi niali karakter melalui inkuiri terbim- bing efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA karena dengan praktikum inkuiri

 Mengkaji pustaka untuk Mengkaji pustaka untuk menggali informasi menggali informasi tentang hubungan tentang hubungan antara pergerakan garis antara pergerakan garis medan

Virus dengue dapat menyebabkan infeksi pada semua kelompok usia dengan manifestasi klinis beragam mulai dari asimtomatik, ringan, sampai berat yang biasanya merupakan kasus