• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DALAM MENINGKATKAN CITRA MAJALAH (STUDI KASUS: WEBSITE HAI ONLIE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DALAM MENINGKATKAN CITRA MAJALAH (STUDI KASUS: WEBSITE HAI ONLIE)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA

ONLINE DALAM MENINGKATKAN CITRA

MAJALAH (STUDI KASUS: WEBSITE HAI

ONLIE)

Nama : Sri Hatika

Nim :1200983761

Alamat : Jln. Kalpataru no.16 larangan indah No. tlp: 08569856687

Email: Hatika02@live.com

(2)

ABSTRAK

Tujuan penelitian Untuk mengetahui strategi penggunaan media online dalam meningkatkan

citra majalah Hai

Metode penelitian yang digunakan kualitatif, wawancara terstruktur, wawancara semistruktur,

studi pustaka objek-objek yang dilihat dan diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.

Hasil yang dicapai citra majalah berhasil ditingkatkan dengan strategi menggunakan media

online

Simpulan Majalah Hai melakukan strategi dalam penggunaan media online untuk meningkatkan

citra

Kata kunci :

(3)

PENDAHULUAN

Media online merupakan salah satu saluran komunikasi massa yang dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi, dengan berkembangnya jaringan teknologi informasi, melalui pemanfaatan jaringan teknologi informasi perusahaan media dapat membangun sumber informasi secara langsung terus menerus, seperti blog, website dan mobile application lainnya. Media online dapat menawarkan kepada penggunanya sebagai media yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia, media ini bisa mengantarkan teks, grafik, gambar, audio dan juga audio-video pada saat yang sama dan juga mempunyai fungsi sebagai media massa seperti halnya televisi, radio dan surat kabar. Media online disebut juga dengan media interaktif yang memungkinkan partisipasi aktif oleh penerima dan pengirim (interaktif) (Subakti, 2011:3).

Pertumbuhan web sebagai media online semakin meningkat, setidaknya terdapat dua faktor yang menjadikan website melonjak tinggi, pertama, karena teknologi dan infrastruktur sudah menyebar dalam jumlah besar di masyarakat khususnya telepon dan komputer, kedua, website multifungsi dan internet juga mempunyai fungsi yang meluas. Selain itu, website pada awalnya gratis, karena penyediaan akses internet dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan non profit (Carverth, 2004:270).

Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah strategi penggunaan media online dalam meningkatkan citra pada majalah Hai?

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi penggunaan media online dalam meningkatkan citra majalah Hai.

1.4.2 Manfaat Akademis

1. Memberikan referensi bagi mahasiswa Marketing Communication, mengenai pencitraan merek.

(4)

2. Untuk universitas Bina Nusantara, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam sebuah karya ilmiah khususnya mengenai citra media massa untuk para mahasiswa.

1.4.3 Manfaat Praktis

1. Untuk pihak manajemen majalah Hai, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu contoh dalam analisis strategi dalam membangun citra positif. 2. Kepada majalah Hai mengetahui strategi efektif dalam penggunaan media online. 3. Penelitian ini dapat di manfaatkan dalam membangun citra suatu merek dagang

media bagi masyarakat.

1.4 Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, menurut Catherine dikutip oleh Jonathan Sarwono yaitu Kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses untuk mencoba mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (2006: 193).

1.4.1 Metode pengumpulan data

1. Wawancara terstruktur : Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik mengumpulkan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang telah diperoleh (Sugiyono, 2010 : 194).

2. Wawancara Semistruktur : Wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu (Kriyanto, 2009:99-100).

3. Studi pustaka : Pada bagian ini berisi kajian pustaka pendukung yang berkaitan dengan konsep, teori, data atau temuan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan yang mendasari penelitian yang sedang dijalankan (Sarwono, 2006: 254).

(5)

Dengan menggunakan strategi penggunaan media online lebih memudahkan dalam meningkatkan citra majalah Hai

Penelitian ini membahas jurnal media online penelitian, Dwi aris subakti yang meneliti tentang media online di indonesia berhubungan dengan pembahasan skripsi penulis. Penelitian pada jurnal media online di Indonesia mengenai perkembangan jurnalistik melalui media online telah menjadi referensi dan berhubungan dengan pembahasan skripsi penulis.

Menurut penelitian jurnal dari Firdaus Cahyadi menunjukan pembaca koran konvensional menurun, sementara jumlah pengguna internet mengalami kenaikan, sedangkan penonton televisi relatif stabil di angka 94%.

Gambar 2.2 perbandingan penggunaan media massa Sumber: Jurnal Firdaus Cahyadi

Data ini diperkuat oleh riset yahoo.com dan TNS (lembaga survey) mengenai trend pengguna internet di Indonesia. Riset itu menyebutkan bahwa telah terjadi lonjakan yang signifikan dalam pengaksesan berita online 28% di tahun 2009

(6)

dibandingkan 37% di tahun 2010, sementara penggunaan media cetak terus menurun, dan menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia cenderung tidak lagi menjadikan media konvensional sebagai sumber informasi utama. Penelitian yang ke dua membahas tentang perkembangan media massa dan media online dari tahun 2005-2009 .

(7)

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, menurut Catherine dikutip oleh Jonathan Sarwono yaitu riset kualitatif di definisikan sebagai suatu proses untuk mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (2006:193).

Desain penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah –ubah sesuai dengan kondisi lapangan tidak seperti desain riset penelitian kuantitatif yang bersifat tetap dan tidak berubah-ubah (Sarwono, 2006:199)

3.2.1 Metode pengumpulan Data

Penelitian naturalistik kita ingin mengetahui bagaimana persepsi responden tentang dunia kenyataan. Untuk itu, kita harus berkomunikasi dengan responden melalui wawancara. (Ardianto,2010:185)

Wawancara sangat bernilai, karena sangat fleksibel. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh narasumber yang diwawancara menjadi landasan percakapan yang mengalir. Sebagai peneliti, penulis punya kebebasan untuk menggali lebih banyak informasi, sesuatu yang menarik atau hal- hal yang baru (Daymon,Holloway,2008:259)

4. Wawancara terstruktur : Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik mengumpulkan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang telah diperoleh (Sugiyono, 2010:194). Digunakan

(8)

untuk mewawancarai responden eksternal dan menggunakan email karena respon tersebut sulit untuk dihubungi.

5. Wawancara semistruktur : Wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu (kriyantono, 99-100). Digunakan untuk mewawancarai responden internal.

6. Observasi : meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, prilaku, objek-objek yang dilihat dan diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. (Sarwono, 2006:224)

Dasar semua ilmu pengetahuan, yakni mengumpulkan data. Melihat sendiri apa yang terjadi, mendengarkan sendiri apa yang dikatakan orang. Catat apa yang dilihat dan didengar, catat apa yang mereka katakan, kemudian pikirkan dan rasakan (Ardianto,2010:184). Observasi merupakan pendukung dari wawancara sebagai penelitian untuk mengamati situasi serta kondisi dan untuk memberikan jawaban-jawaban diluar dari pertanyaan-pertanyaan wawancara yang diajukan oleh peneliti . Penulisan jawaban cukup satu kali saja, untuk memberikan jawaban selain dari pertanyaan-pertanyaan wawancara yang telah diajukan oleh peneliti

7. Studi pustaka : Pada bagian ini berisi kajian pustaka pendukung yang berkaitan dengan konsep, teori, data atau temuan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan yang mendasari penelitian yang sedang dijalankan (Sarwono, 2006:254).

(9)

3.2.1.1 Narasumber

Pada penelitian ini, penulis menggunakan narasumber untuk mendapatkan informasi dan data-data yang di butuhkan melalui narasumber eksternal dan narasumber internal

Narasumber internal

Narasumber internal menggunakan wawancara semi struktur untuk mengetahui tentang majalah Hai

Narasumber Eksternal

Pembaca majalah Hai usia mulai dari 15 tahun sampai 23tahun karena pembaca majalah Hai banyak maka penulis menngunakan teknik sampel convenience.

Teknik sampel convenience : Memilih unit-unit analisis dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti. Keuntungan ialah dapat dilakukan dengan cepat dan murah (Sarwono, 2006: 254).

Para pembaca majalah Hai

3.2.1.2 Waktu Dan Lokasi Penelitian

1. Wawancara Internal

Penelitian tentang analisa strategi penggunaan media online untuk mempertahankan citra majalah Hai yang di laksanakan PT Kompas Gramedia lantai 3 unit media digital dan 6 unit Hai, Jalan Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sedangkan waktu penelitian berlangsung selama 3 bulan sejak tanggal 13 febuari sampai 16 mei 2012.

(10)

2. Wawancara Eksternal

Face to face, dan ada dua narasumber melalui email, karena tidak ada waktu untuk menghubungi narasumber dan sulit membagi waktu. Dan hal hasil penulis mewawancara melalui email.

3.2.2 Metode Analisa Data 3.2.2.1 Validitas

Validitas dalam riset kualitatif adalah konsep validitas lebih menonjol dari pada relibilitas (Daymon, Holloway,2008 :140).

1. Validitas Internal

Tingkat sejauh mana temuan-temuan riset yang benar dan apakah benar-benar mencerminkan tujuan riset dan realitas social dari semua pihak yang berpartisipasi. Penulis kepada para partisipan, serta meminta komentar dari mereka. Hal ini memungkinkan penulis membandingkan penafsiran pribadi dengan persepsi orang-orang yang terlibat (Daymon,Holloway,2008 :141).

A. Melakukan member check

Penulis melakukan penelitian member check untuk menguji validitas internal. Melakukan member check atau member validation, berarti mencocokkan pemahaman penulis mengenai data dengan orang-orang yang penulis kaji, dengan merangkum, mengulangi, atau memparafrasekan. Member check menyajikan tanggapan kepada para partisipan, memungkinkan penulis mengecek reaksi mereka terhadap data dan temuan-temuan, serta membantu penulis mengukur tanggapan mereka terhadap penafsiran data

(11)

yang penulis lakukan. Tujuan mengetahui apakah penulis menyajikan realitas partisipan dengan cara yang kredibel bagi mereka. Menilai pemahaman dan penafsiran penulis terhadap data (Daymon, Holloway, 2008 :149-150).

B.Teknik- teknik member check

Menyajikan partisipan dengan kesimpulan atas wawancara mereka dan pengamatan penulis, ditamabah penafsiran penulis mengenai ucapan dan tindakan mereka (Daymon,Holloway, 2008:151).

2.Validitas esternal

Generalizability atau validitas esternal adalah konsep yang paling sering diperdebatkan terkait dengan validitas. Generalizability bukanlah sebuah isu sementara bagi orang lain, hal ini sangat problematis. Generalizability pada umumnya dipertimbangkan ada, ketika temua dan kesimpulan riset dapat diberlakukan pada yang lain, untuk latar belakang dan populasi sejenis (Daymon, Holloway,2008:141).

Validitas eksternal tidak bisa diuji karena setiap perusahaan berbeda-beda dan tidak mungkin sama persis pada penelitiannya jadi, tidak dapat di tarik secara general. Karena setiap penelitian masing-masing penulis itu berbeda pemikirannya.

3. Reliabilitas

Reliabilitas dalam riset kualitatif adalah instrument utamanya itu,riset penulis tidak pernah sepenuhnya konsisten dan dapat direplikasi (diulang). Walau riset penulis bisa diulangi oleh peneliti lain,maka hasilnya tidak bakal sama. Biarpun dalam keadaan dan kondisi yang sama (Daymon, Holloway, 2008 :139-140)

(12)

Tidak bisa di uji berulang- ulang karena, dalam penelitian kualitatif subjektif luas dan setiap penelitian itu pasti berbeda-beda pendapat tidak sama persis dengan penelitian dan pola pikir peneliti pasti berbeda tidak sama. Meskipun riset penulis bisa diulang oleh peneliti lain, walaupun menggunakan metode yang sama serta memilih topik yang sama maka hasil tidak akan sama.

A. Meningkatkan reliabilitas

Meningkatkan reliabilitas,maka sebaiknya peneliti melakukan hal- hal sebagai berikut (Sarwono,2006:246)

1. Mempelajari rekaman video yang dilakukan beberapa kali oleh orang yang berbeda atau sama

2. Mendengarkan selama beberapa kali rekaman audio oleh orang yang berbeda atau sama

3. Mempelajari transkripsi hasil rekaman berulang-ulang yang dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda

3.2.3 Metode pengelolahan data 1. Pengaturan data

Sebelum mulai menganalisi bukti- bukti, penting untuk memastikan bahwa semua telah tercatat dan diberi label dengan sistematis. Periksa ulang tanggal, nama, judul, kehadiran dalam peristiwa yang diliput, deskripsi tempat dan situasi yang berhubungan dengan riset penulis. Ketika penulis akan mengidentifikasi kategori, menyatukan pola, dan merencanakan pengumpulan data (Daymon,Holloway,2008:371)

(13)

2. Melakukan koding dan kategorisasi

Konding merupakan langkah pertama dalam mengembangkan kategori, pola dan konsep penulis. Koding tidak hanya memudahkan penulis dalam mengatur data yang begitu banyak, tetapi dapat melengkapi tuntutan untuk menafsirkan fenomena- fenomena hubungan masyarakat dan komunikasi pemasaran. Keputusan penulis untuk menciptakan kode tertentu punya efek untuk membentuk hal- hal yang penulis temukan dalam data. Penulis memerlukan dokumen tertulis, rekaman, seperti transkip wawancara atau gambaran pengamatan secara terperinci (Daymon,Holloway,2008:372)

3. Mencari pola dan proposisi penelitian (atau hipotesis)

Tahap selanjutnya mengharuskan penulis menyatuhkan data tersebut menjadi lebih stabil, rapi, dan logis sehingga penulis membuatnya jadi masuk akal, dan memfokuskan kembali pekerjaan lapangan berikutnya pada pertanyaan utama riset penulis (Daymon, Holloway, 2008: 376).

4. Menafsirkan data

Lindlof menggambarkan analisi sebagai persoalan mendengarkan suara-suara orang lain dan menentukan suara-suara apa yang akan dicantumkan, serta bagaimana suara tersebut bisa dirangkai bersama-sama. Bahwa analisis merupakan persoalan menjelaskan suara-suara tersebut dengan memberikan makna pada data yang telah penulis kumpulkan dan penulis analisis. Membandingkannya dengan kesimpulan para peneliti lain yang telah memublikasikan riset yang relevan (Daymon, Holloway, 2008: 379).

(14)

5. Mengevaluasi penafsiran penulis

Analisis kualitatif harus bermakna, berguna, dan kredibel. Kesimpulan penulis berhubungan langsung dengan pertanyaan yang diajukan, penulis akan bermakna (Daymon, Holloway, 2008: 381).

(15)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hai sebagai majalah cetak untuk anak muda khususnya remaja pria, Hai sudah berusia 35 tahun. Pertama terbit pada tanggal 5 januari 1977 majalah yang bertebal 36 halaman sekarang ini majalah Hai sekitar 80-90 halaman. Majalah Hai ini isinya meliputi informasi kehidupan para remaja khususnya remaja pria. Fungsi majalah mengacu pada sasaran khalayak yang spesifik (Kennedy & Soemanagara 2009:101). Kekuatan majalah yaitu dapat dibaca dimana saja, dapat dibaca berulang – ulang, biaya relatif rendah, kualitas visual cukup tinggi karena mutu kertas lebih baik dari surat kabar, daya rangsang cukup, biaya sewa ruang iklan relatif sedang, jika selesai dibaca, biasanya disimpan untuk dibuka kembali kemudian. Dan kelemahan majalah yaitu waktu terbatas, daya rangsang rendah, dibeli jika ada berita yang menarik perhatian.

Dengan adanya Hai online bisa menutupi kelemahan majalah. karena Hai online lebih update, sedangkan majalah Hai itu terbit seminggu sekali. Alasan yang kedua adalah karena hai adalah sebuah brand yang saling mendukung satu sama lain.

(16)

Gambar 4.1 Website Hai Online

Gambar diatas adalah gambar tampilan web Hai online bisa dilihat elemen-elemen yang ada di hai online itu Music, Movie, Psiko, Hai Screen, Hangout Place, Cewek hai, More ( Skulizm, Sport, Agenda, Hai art, Gallery Photo, Hai Twitter, Hai Star, Blog, Forum dan Edisi terbaru dari majalah Hai. Berita yang disajikan di Hai online lebih update, bisa melihat film dan melihat calon cewe hai atau cewe Hai dan preview majalah yang akan terbit.

(17)

Gambar 4.2 website Hai demos

Dari menu Music, ada fitur Hai demos, Hai demos ialah komunitas band ,isi dari Hai demos itu adalah demos yang terpilih, popular this month, demo terbaru dari para audiences, co- creation. Dalam Hai Demos ini, pembaca juga bisa mencari lagu, Chart ( demos paling seru), Play (your demos), Agenda ( acaranya demos).

Hai juga hadir di sebuah platfrom iPad yang namanya HaiPad merupakan versi replika dari format cetak, dengan materi PDF, versi replika dapat diunduh melalui iPad. HaiPad bukan sosial media tapi e-magazine adalah sebuah majalah yang melalui tahap digitalisasi sehingga berbentuk online magazine, berfungsi sebagai sarana informasi dan menjadikannya sebagai media komunikasi yang dapat diakses melalui internet dan aplikasi ini lebih memudahkan mendapatkan informasi serta lebih interaktif.

Gambar 4.3 HaiPad

Sosial media yang digunakan Hai yaitu Faebook, Twitter, Youtube dan Instagram. Majalah hai harus bergerak ke dunia online agar bisa meningkatkan citranya. Majalah online adalah media kontemporer yang operasionalnya melalui jalur internet dan pengelola dilakukan oleh sebuah majalah yang menyediakan tayangan online (Ardianto, 2011:140).

Dengan para pembaca dimana pembaca dapat memberikan kritik atau saran. Selain itu hai juga mempunyai mobile stage dimana mereka mengadakan event-event di berbagai sekolah dan Hai ingin menjadi media partner disekolah-sekolah.

(18)

Gambar 4.4 mobile stage

Hai mobile stage ialah event yang mendatangi setiap sekolah, mengisi acara sekolah yang di datangi oleh artis indie atau artis terkenal, tapi selain band juga music clinic, shuffle dance competition, air guitar flighter, sampai nonton film bareng. Filmnya itu seperti dokumenter band.

Sekumpulan pandangan individu terhadap suatu isu yang sama. Opini publik dapat ditemukan antara publik atau sekelompok orang yang berkomunikasi yang memiliki kepentingan yang sama. Mereka secara kolektif menganut pandangan tentang isu, mengapa isu itu terjadi menjadi perhatian dan apa yang harus dilakukan dalam situasi itu. ini berlangsung seara terus menerus (Ardianto, 2011:126).

(19)
(20)

Gambar 4.6, Komentar Dari Facebook Hai

Seperti terlihat dari gambar diatas komentar para pembaca dari website facebook Hai, di website tersebut para pembaca bisa memberi kritik atau saran mengenai seputar hai, dan langsung di balas oleh pemegang account facebook hai. Dengan adanya opini publik dari para pembaca hai, karena kritik dan saran dari mereka dapat citra meningkat pada majalah hai tersebut

Gambar 4.7 Komentar dari Website Hai online

Kutipan jawaban pembaca Hai, Hai adalah majalah lifestyle anak muda informasi yang disampaikan cocok untuk para pembaca hai dan bahasa yang digunakan mudah

(21)

Sumber Hai Online

Presentase penjualan majalah Hai

90 %

85 %

80 %

75 %

70 %

70.71 %

83 %

85 %

86 %

65 %

2009

2010

2011

2012

Sumber Hai

(22)

Kesimpulan bahwa majalah hai adalah majalah anak muda selain format majalah dan Hai hadir diberbagai platform yaitu Hai online, Hai demos, HaiPad, Twitter, Facebook dan mobile stage dan semua platform ini saling mendukung karena hai satu brand, jumlah penjualan majalah Hai meningkat dari tahun ke tahun, berbabagai komentar- komentar melalui Website, Facebook, Twitter rata-rata bersifat positif. Menurut narasumber Dani supriyatna setiap tahun pengunjung website Hai online meningkat dengan adanya website Hai demos yang setiap minggu adanya demo band-band dari anak muda. Adanya komunitas kopi darat yaitu kumpulan- kumpulan anak website Hai online. Fan Page Facebook Hai meningkat yang kemarin 23,495 sekarang menjadi 23,890 dan follower Hai itu 73,865 Follower yang setiap tahun terus meningkat,

Hai mengikuti jaman apabila Hai tidak hadir di dunia digital maka, citra Hai menurun dengan Hai hadir di berbagai platform yang saling mendukung. tidak ada yang lebih dominan karena Hai itu satu brand yang saling mendukung dan dapat meningkatkan citra.

(23)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan peneliti menjawab rumusan masalah yaitu :

1. Majalah Hai melakukan strategi dalam penggunaan media online untuk meningkatkan citra adalah dengan merubah logo, desain dan konten menjadi lebih menarik. Selain itu majalah Hai memiliki format di berbagai platform yaitu Hai online, Hai demos, HaiPad, Twitter, Facebook, Instagram dan mobile stage. Seluruh platform ini saling mendukung karena Hai merupakan satu brand sehingga dengan adanya berbagai platform ini, citra majalah Hai dapat meningkat.

Saran

Saran Praktis

1. Majalah Hai dan Hai online harus tetap mempertahankan isi konten dan desain yang menarik

2. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, para pembaca BlackBerry, iPhone dan Android. Maka dari itu majalah Hai dan Hai online akan lebih lagi apabila Hai hadir pada BlackBerry, iPhone dan Android agar para pembaca majalah Hai dan Hai online akan tetap setia dan tidak beralih ke media majalah lain.

3. Perlunya meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dengan meningkatkan interaksi dengan para pembaca Hai melalui media online.

Saran Akademis

1. Untuk penelitian selanjutnya, membandingkan majalah Hai dengan majalah lainnya. 2. Jangan hanya meneliti pembaca di Jakarta tetapi juga meneliti pembaca di luar Jakarta

(24)

REFERENSI

BUKU

Ardianto, Elvinaro. (2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif. Jakarta: Simbiosis Rekatama Media.

Carveth,Rod (2004). The Economics of Online Media. In A. Alexander, J. Owers, R. Carveth, C.A. Hollifield, & A. N. Greco (Eds. 3 rd edition)

Daymon, C., & Holloway, I. (2008). Metode- Metode Riset Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Bentang Pustaka.

Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarwono, Jonathan. (2006). metode penelitian kuantitaif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha ilmu

Sugiyono,Dr.(2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D,penerbit alfabeta

JURNAL

Cahyadi, F. (2012). Konglomerasi Media Di Era Konvergensi Telematika. Knowledge Department,One world Indonesia.

Subakti, D. A. (2011). Media Online di Indonesia;Transisi Menuju Media Kapital. Capacity Building Yayasan SatuDunia.

(25)

Website

www.Hai-online.com

http://demos.hai-online.com

(26)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Sri Hatika

Tempat/tanggal lahir : Jakarta/ 2 Januari 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat rumah : Jalan Kalpataru no. 16 Larangan Indah

RT: 005 RW:007 Ciledug 15154

Riwayat pendidikan dan kursus :

1996 – 2002 Sekolah Dasar :

SDN Gunung 03 Pagi, Jakarta Selatan 2002 – 2005 Sekolah Menengah Pertama :

SLTPN 11, Jakarta selatan

2005 – 2008 Sekolah Menengah Atas :

SMAN 46, Jakarta Selatan

2008 – Now Perguruan Tinggi :

Universitas Bina Nusantara Jakarta, Jurusan Marketing Communication

(27)

Gambar

Gambar 2.2 perbandingan penggunaan media massa  Sumber: Jurnal Firdaus Cahyadi
Gambar 4.1 Website Hai Online
Gambar 4.2 website Hai demos
Gambar 4.4 mobile stage
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selain langkah-langkah di atas pada pertemuan ketiga peneliti memberikan evaluasi kepada siswa sebagai instrumen untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca

Menurut David Williams (1995) dalam buku Lexy Moleong menyatakan: “Bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode

Untuk mengetahui apakah hasil fraksinasi daun tanaman ceguk (Quisqualis indica L.) mempunyai daya antibakteri yang lebih aktif daripada ekstrak etanol daun ceguk

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sesudah diterapkan model pembelajaran discovery learning

DAMPAK SOSIAL DAN BUDAYA PADA PERJANJIAN STRATEGIC PARTNERSHIP AGREEMENT INDONESIA-TIONGKOK TERHADAP PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA JAWA TIMUR (PITI JATIM) Adalah bukan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelimpahan berkat, rahmat, dan ridha-Nya yang diberikan, sehingga STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta dapat

This research aimed at describing, interpreting and explaining how the vocational school students experience English testing, revealing what testing means to them and what in

Dari definisi istilah di atas, maka maksud dari judul penelitian Strategi Membangun Kader Organisasi Militan di Lembaga Pendidikan adalah usaha apa saja yang dilakukan oleh ketua