MATLAB R2018A VS GEOGEBRA CLASSIC TERHADAP PEMBELAJARAN BANGUN RUANG

(1)

PROSIDING ISBN : 978-623-94501-0-6

MATLAB R2018A VS GEOGEBRA CLASSIC TERHADAP

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG

Lia Anggreni,

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Email : anggrenilia3@gmail.com

Abstrak

Matlab R2018a dan Geogebra Classic merupakan software yang dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran bangun ruang. Software ini juga dapat digunakan untuk mengilustrasikan dan menampilkan bentuk dari suatu bangun ruang, sehingga guru akan lebih mudah dalam menjelaskan materi kepada siswa. Selain itu juga dapat mempermudah siswa dalam memahami dan membayangkan bangun ruang itu sendiri yang termasuk dalam bentuk 3D serta tergolong abstrak untuk dibayangkan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan dua software matematika yaitu Matlab R2018a dengan Geogebra Classic dalam pembelajaran bangun ruang. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu kajian pustaka dimana penulis mencari sumber–sumber yang relevan baik berasal dari jurnal, artikel, buku–buku maupun sumber lainnya. Artikel ini menyimpulkan bahwa software Matlab R2018a lebih sulit digunaikan dalam pembelajaran bangun ruang karena bahasa pemrograman dalam Matlab lebih kompleks sehingga perlu memahami cara-cara menggunakan Matlab untuk membuat suatu bangun ruang terlebih dahulu. Sedangkan software Geogebra Classic lebih mudah digunakan untuk menampilkan bentuk dari suatu bangun ruang, jarring-jaring bangun ruang serta dapat digunakan untuk mencari volume bangun ruang. Sehingga Software Geogebra lebih mudah digunakan baik oleh guru maupun siswa karena system penggunaan programnya cenderung lebih mudah dibandingkan dengan Matlab R2018a. Sehingga software Geogebra Classic dapat membantu dan mempermudah dalam pembelajaran bangun ruang menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : Analisis, Perbandingan, Matlab R2018a, Geogebra Classic.

A. PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu yang sangat penting dan sangat bermanfaat dalam kehidupan (Qurnia Safitri, Mudib, dkk, 2018; Indah, dkk, 2017]. Manfaat dari mempelajari matematika itu sendiri dapat melatih peserta didik agar berpikir logis, terstruktur, kritis, dan kreatif sehingga nantinya dapat menyelesaikan berbagai jenis permasalahan dari yang sederhana hingga kompleks (Ngurah Gapa, Suarjana, dan Widiana, 2017). Tidak hanya itu, seluruh materi dalam matematika dapat diterapkan dalam kehiduan sehari-hari seperti materi aritmatika, statistik, trigonometri, bangun datar, bangun ruang serta masih banyak lagi. Karena itulah matematika sangat erat kaitannya dalam kehidupan. Tidak hanya itu, matematika juga dapat meningkatkan kreatifitas kita yaitu saat mengerjakan soal matematika juga akan melatih kreatifitas kita dalam berpikir sehingga sedikit demi sedikit akan terbiasa untuk berpikir kreatif dan inovatif.

Penyampaian suatu konsep matematika dibutuhkan alat peraga yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Alat peraga matematika merupakan seperangkat benda yang dirancang secara sistematis guna menanamkan pemahaman konsep matematis yang abstrak kepada siswa (Siti Annisah, 2014). Selain itu, alat peraga matematika juga dapat menarik perhatian siswa saat pembelajaran di mulai sehingga perhatian siswa akan berpusat pada konsep yang akan disampaikan. Namun, dalam pembuatan alat peraga sendiri sangatlah kompleks sehingga membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya khususunya dalam materi bangun ruang. Di era sekarang ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah pesat khususnya komputer sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Komputer sekarang ini

(2)

PROSIDING ISBN : 978-623-94501-0-6 ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

memiliki banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa serta mudah untuk digunakan (Yayah Umayah dan Hanif Evendi, 2018). Materi sesulit apapun dengan bantuan media dapat lebih mudah untuk dimengerti. Khususnya dalam pembelajaran bangun ruang yang dianggap sulit untuk siswa, dengan menggunakan media ini siswa akan lebih mudah memahami konsep bangun ruang (R Yuliardi, Casnan, 2017).

Dalam pembelajaran materi bangun ruang dibutuhkan pemahaman yang mendalam sehingga siswa akan mudah dalam memahami konsep yang disampaikan. Banyak peneliti yang mengatakan bahwa kemampuan dalam memahami suatu konsep dalam materi bangun ruang masih sangat rendah (Andiyana, M. A., Maya, R., & Hidayat, W, 2018). Siswa masih belum bisa menerapkan konsep yang sudah diajarkan ke dalam bentuk suatu permasalahan yang diberikan. Selain itu, masih banyaknya siswa yang belum memahami langkah-langkah penyelesaian dari suatu permasalahan yang diberikan. Hal lain juga terjadi yaitu siswa sulit membayangkan bentuk bangun ruang karena merupakan bentuk 3D. Maka dalam pembelajaran dibutuhkan visualisasi yang nyata dalam membantu menjelaskan bentuk dari bangun ruang itu sendiri. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika ini yaitu Matlab dan Geogebra Classic.

Matlab (Matrix Laboratory) merupakan software yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan yaitu untuk mengajar aljabar linier, analisis numerik, diagra, bangun ruang dan lain sebagainya (Syaharudin dan Abdila, 2018). Sedangkan Geogebra Classic merupakan perangkat lunak matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah geometri dan aljabar (Syaharudin dan Abdila, 2018). Baik Matlab maupun Geogebra Classic dapat digunakan dalam pembelajaran bangun ruang yang dapat dengan mudah ditampilkan bentuk-bentuknya secara langsung.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, software Matlab sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa serta dapat meningkatkan minat belajar siswa dibandingkan hanya pembelajaran langsung tanpa menggunakan bantuan software Matlab (Hendra Kartika, 2014). Dengan menggunakan Matlab dalam pembelajaran matematika, maka siswa dapat lebih mudah dan cepat memahami suatu konsep materi yang siajarkan (Budi Cahyono, 2013). Sedangkan software Geogebra Classic sendiri memiliki kegunaan yaitu sebagai media pembelajaran, alat bantu dalam pembelajaran, mempermudah dalam menyelesaikan soal matematika (Yayah Umayah dan Hanif Evendi, 2018). Software Geogebra Classic juga terbukti dapat meningkatkan motifasi belajar siswa serta dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan media pembelajaran (Yayah Umayah dan Hanif Evendi, 2018 dan Lainufar, Mailizar, dan R. Johar, 2020]. Tidak hanya itu, baik Matlab dan Geogebra Classic juga sangat praktis dan mudah digunakan karena aplikasi ini sekarang dapat di download di HP sehingga seluruh siswa juga dapat langsung mempraktekannya sendiri.

B. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian pustaka yaitu menganalisis hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti–peneliti sebelumnya, artikel–artikel, jurnal, buku–buku dan sumber lainnya yang mendukung artikel ini. Kemudian, dari sumber–sumber yang sudah didapatkan kemudian dianalisis sehingga mampu untuk mendapatkan hasil yang akan ditarik kesimpulannya. Adapun tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perbedaan Software Geogebra Classic dan Matlab R2018a dalam pembelajaran bangun ruang. Selain itu juga untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari Software Geogebra Classic dan Matlab R2018a dalam pembelajaran bangun ruang.

C. PEMBAHASAN

Penelitin ini memiliki tujuan untuk membandingkan antara dua software matematika yaitu Matlab R2018a dengan Geogebra Classic Clasic terhadap pembelajaran

(3)

bangun ruang. Tidak hanya itu tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui software manakah yang lebih baik digunakan dalam pembelajaran bangun ruang.

Software Matlab merupakan media yang dapat digunakan sebagai alat untuk belajar geometri dengan bantuan komputer (Lupu Costica, 2015). Sedangkan Geogebra Classic merupakan software matematika yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi bangun ruang baik saat pembelajaran di kelas maupun untuk belajar sendiri dirumah (Ljubica Dikovic, 2009).

Pembelajaran bangun ruang membutuhkan pemahaman yang sedikit kompleks sehingga dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Hal ini disebabkan bangun ruang merupakan bangun 3D yang tergolong abstrak dan membutuhkan ilustrasi langsung saat menjelaskannya sehingga jika hanya dijelaskan serta dibayangkan tanpa bantuan media tertentu maka akan sulit bagi siswa untuk memahami konsep bangun ruang tersebut. Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran bangun ruang sangatlah banyak dan bervariasi diantaranya dapat menggunakan bantuan alat peraga kerangka bangun ruang, dapat menggunakan bentuk bangun ruang yang dibuat dari kertas manila, atau bias juga bangun ruang yg terbuat dari kayu. Namun, alat peraga tersebut cenderung sukar untuk di buat dan membutuhkan waktu yang lama sehingga kurang praktis untuk digunakan. Dalam hal ini maka dibutuhkan media seperti Software Matlab ataupun Geogebra Classic untuk mempermudah proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam memahami materi bangun ruang. Penggunaan teknologi saat pembelajaran juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan menimbulkan rasa senang sehingga siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran (Rahmawati, N. S., Bungsu, T. K., Islamiah, I. D., & Setiawan, W, 2019). Selain itu juga penggunaan Hp sebagai media pembelajaran dianggap menarik dan hal baru bagi siswa sehingga tercipta suasana yang mendukung proses belajar mengajar menjadi baik dan kondusif (Wigati, S., 2019). Suasana seperti inlah yang akan membuat siswa memahami konsep dari materi bangun ruang itu sendiri.

Matlab dan Geogebra Classic sendiri dapat digunakan sebagai media pembelajaran bangun ruang, tampilannya yang menarik akan membuat siswa tertarik untuk memperhatikan guru ketika pembelajaran dimulai. Sedangkan untuk animasi – animasi yang ditampilkan membuat siswa mudah untuk membayangkan bangun tersebut karena langsung diilustrasikan bentuk dari bangun ruang itu sendiri.

Gambar 1. Icon Matlab R2018a Gambar 2. Icon Geogebra Classic Tampilan pada gambar 1 dan gambar 2 merupakan bentuk tampilan icon software Matlab R2018a dan Geogebra Classic di laptop. Kedua software tersebutlah yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran matematika di kelas. Sehingga pembelajaran akan lebih mudah dipahami. Selain itu, menggunakan kedua aplikasi ini dapat menghilangkan rasa bosan siswa terhadap pelajaran matematika karena materi yang sulit maka siswa cenderung merasa bosan sehingga kurang memperhatikan guru saat peoses belajar mengajar dimulai.

1. Matlab (Matrix Laboratory).

Matlab (Matrix Laboratory) merupakan software yang diciptakan tahun 1970an oleh Cever Moeler, yang kemudian dikembangkan pada tahun 1984 oleh perusahaan The MathWorks (Syaharudin dan Abdila, 2018). Matlab awalnya dikhususkan untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan matriks, namun setelah mengaklami perkembangan kini dapat digunakan dalam berbagai macam materi seperti integral,

(4)

limit, dan lainnya bahkan dapat untuk menjelaskan konsep perhitungan bangun ruang. Cara operasi di matlab sedikit lebih kompleks sehingga perlu dipelajari terlebih dahulu.

Gambar 3. Jendela Utama pada Matlab R2018a

Tampilan awal pada saat membuka Matlab seperti pada Gambar 3 yang terdiri dari tiga kolom utama yaitu :

a. Current Folder.

Di sini merupakan tempat unruk menyimpan file matlab yang sudah dibuat serta dapat juga untuk mengaktifkan atau mengakses file-file yang sudah tersimpan sebelumnya. Artinya jika sudah pernah menyimpan suatu file kemudian saat mengerjakan hal tertentu namun membutuhkan file yang sudah kita buat sebelumnya maka dapat diaktifkan melalui menu ini.

b. Command Window.

Command Window merupakan lembar kerja utama pada Matlab yang berfungsi untuk mengetikkan perintah dalam bentuh menghitung, memanggil fungsi, dan lain sebagainya yang akan dijalankan dalam program Matlab. Sebelum menuliskan perintah selalu diawali dengan tanda “>>” atau disebut juga prompt. Jika akan mengetikan sesuatu namun belum muncul tanda prompt itu maka perintah yang diketikkan tidak bias dijalankan. Maka sebelum mengetikkan perintah perhatikan dulu apakah tanda tersebut sudah muncul atau belum.

c. Workspace.

Workspace (ruang kerja) berfungsi untuk menyimpan semua variable yang sudah dijalankan di Command window. Disini semua variable dari awal kita melakukan perintah akan tersimpan di workspace.

Selain tiga menu diatas, Matlab juga menyediakan menu Help yang berisikan tutorial menggunakan matlab. Cara menggunakannya yaitu dengan menekan pada toolbar atau mengetik ‘helpwin’ pada comment window (Budi Cahyono, 2013). Menu ini, berisikan segala macam informasi yang dapat dijalankan dalam program Matlab, sehingga menu ini sangat membantu jika sedang menjalankan program dan mengalami kesulitan.

Menggunakan aplikasi Matlab dalam pembelajaran bangun ruang sangat efektif dan efisien karena kita tinggal mengoperasikannya saja. Berikut langkah-langkah membuat bangun ruang menggunakan Software Matlab R2018a (Sahyar, 2016), antara lain :

(5)

a. Membuat Kubus.

Koding yang di gunakan : >> colormap (cool); >> cylinder (4,4);

Gambar 4. Bangun Kubus b. Membuat Tabung.

Koding yang digunakan : >> cylinder (30,30)

(6)

c. Membuat Prisma Segitiga. Koding yang digunakan : >> cylinder (3,3)

Gambar 6. Prisma Segitiga

Dalam menggunakan software Matlab R2018a jika akan membuat prisma yang lainnya maka setelah cylinder yaitu angka (3, 3) cukup diganti misalkan (5, 5) maka akan menghasilkan prisma segi-5 dan lainnya.

d. Membuat Bola.

Koding yang digunakan : >> sphere (30)

Atau

>> sphere (20) Keterangan :

Angka 30 dan 20 menunjukkan banyaknya N dalam membuat bola.

Gambar 7. Bola dengan N=30 Gambar 8. Bola dengan N=20

Selain untuk menampilkan gambar dari bangun ruang diatas, Matlab R2018a dapat juga digunakan untuk perhitungan dalam bangun ruang. Misalnya diminta untuk menghitung suatu volume balok yang diketahui panjang 15 m, lebar 10 m dan tinggi 8 m, maka kita dapat mengetikkannya pada command windown dan memasukan rumus untuk menghitung volume balok yaitu panjang x lebar x tinggi, maka akan muncul seperti pada

(7)

gambar 6. Jdi hasil perhitungan volume balok akan langsung muncul jawabannya. Setiap variable juga tersimpan di bagian workspace.

Gambar 9. Tampilan saat menghitung volume balok 2. Geogebra Classic (Geometry and Algebra).

Geogebra Classic merupakan singkatan dari “Geometry and Algebra” yaitu perangkat lunak matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah geometry dan aljabar. Software ini dikembangkan oleh Markus Howenwarter mulai tahun 2001 (Syaharudin dan Abdila, 2018 dan Harisuddin, Muhammad Iqbal, 2019). Selain itu, Geogebra Classic memiliki GNU (General Public License) yaitu software ini dapat dengan mudah di download dan digunakan oleh semua orang karena tidak berbayar (Syaharudin dan Abdila, 2018). Software ini sering digunakan dalam pembelajaran matematika seperti untuk mengajar materi geometri, vector, aljabar, persamaan garis, membuat grafik suatu fungsi, dan lain sebagainya. Selain itu, kini software Geogebra Classic baik yang 2D maupun yang 3D dapat dengan mudah di download di HP android setiap orang sehingga cukup praktis. Siswa juga akan lebih mudah untuk mendownload dan dapat mempraktekan secara langsung program tersebut.

Aplikasi Geogebra Classic di HP dapat digunakan bersamaan saat pembelajaran matematika bangun ruang dilaksanakan bersama guru. Pembelajaran seperti ini juga dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa. Jadi, tidak hanya guru saja yang membuat dan menampilkan bangun ruang pada layar proyektor tetapi siswa juga dapat mempraktekan langsung untuk membuat bangun ruang pada aplikasi Geogebra Classic yang sudah di download di hp masing-masing siswa.

Tampilan dasar (interface) dalam software Geogebra Classic terdiri dari 3 tampilan utama yaitu (Putri, I. A., & Purwaningsi, B. E, 2020):

a. Input Bar.

Menu ini berfungsi untuk memasukkan / menginput suatu objek baru berupa titik, persamaan garis atau fungsi, dan lain sebagainya.

b. Algebra View.

Menu ini memiliki fungsi untuk mengedit semua objek yang sudah di input sebelumnya. Caranya yaitu dengan double klik pada objek yang akan di edit. c. Graphic View.

Menu ini memiliki fungsi untuk menampilkan objek atau grafik yang sudah di input baik berupa titik, garis, maupun bangun ruang tertentu.

(8)

Gambar 10. Tampilan Jendela Utama pada Geogebra Classic Langkah-langkah membuat bangun ruang :

a. Kubus.

Pada gambar 10 ditunjukan bahwa tampilan awal setelah membuka software Geogebra Classic. Setelah itu kita diminta untuk memilih jenis grafik yang akan digunakan. Diantaranya terdapat pilihan untum membuat bangun 2 dimensi atau bangun datar, membuat bangun 3 dimensi atau bangun ruang serta yang lainnya. Kali ini jika mau membuat suatu bangun ruang maka pilih 3D Graphics maka akan muncul tampilan seperti Gambar 11.

Gambar 11. Tampilan 3D pada Geogebra Classic

Selanjutnya kita dapat menggunakan menu-menu yang ada di sana untuk membuat bentuk bangun ruang seperti icon yang berbentuk pyramid di sana terdapat banyak pilihan bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, limas, dan lainnya yang akan memudahkan kita membentuk suatu bangun ruang seperti pada gambar 9.

(9)

Gambar 12. Tampilan pilihan yang ada pada Geogebra Classic untuk Membuat Bangun Ruang

Selanjutnya kita misalkan akan membuat bangun ruang kubus, maka pilih Cube. Setelah itu tentukan dua titik pada diagram Kartesius sehingga akan muncul bangun kubus seperti gambar 11.

Gambar 13. Tampilan Bangun Kubus pada Geogebra Classic

Selain cara diatas, dapat juga menggunakan menu input yang ada di sebelah kiri sehingga dapat memasukan koordinatnya atau titik-titiknya sesuai dengan keinginan kita. Untuk mempermudah dalam melihat bentuk bangun ruang, ketika sumbu tersebut juga dapat diputar-putar sesuai keinginan sehingga dapat lebih leluasa dalam menjelaskan bagian-bagian dari bangun ruang tersebut.

(10)

b. Balok.

1) Klik pada point A kemudian klik point seperti tampilan pada gambar 14. Lalu tentukan 4 titik untuk membentuk bangun persegi panjang serta hubungkan ke-4 titik tersebut menggunakan segment.

Gambar 14. Langkah Menggambar Balok

2) Bentuk persegi panjang menggunakan polygon pada gambar 10a lalu hubungkan ke empat titik sehingga tampilan seperti gambar 10b.

Gambar 15. Menggunakan Polygon

3) Buka lembar kerja 3D dengan klik 3D Graphich dan hilangkan grid pada lembar kerja 2D sehingga akan muncul tampilan seperti gambar 16.

(11)

4) Klik Extrude to Prism seperti gambar 17 untuk membentuk bangun ruang balok dan masukkan tinggi balok yang diinginkan. Pada gambar ini tinggi balok 3, maka akan muncul seperti gambar 17.

Gambar 17. Menggunakan Extrude to Prism

5) Jika akan menampilkan jarring-jaring balok, maka dapat klik “net” pada tampilan gambar 17 kemudian klik balok sehingga akan muncul jarring-jaring balok seperti pada gambar 18.

Gambar 18. Jaring-Jaring Balok

6) Untuk mendemonstrasikan jaring-jaring tersebut membentuk suatu balok maka geser-geserkan slider sehingga jarring-jaring akan bergerak menutup membentuk balok seperti tampilan pada gambar 19.

Gambar 19. Jaring-jaring Balok yang akan menutup membentuk Balok c. Tabung.

(12)

1) Masukkan titik A (0,0,0) dan B (0,0,4) pada kolom input sehingga akan muncul seperti gambar 20.

Gambar 20. Tampilan Awal

2) Buat slider pada tampilan 2D dan beri keterangan r, lalu klik pada lembar kerja 3D dan kilik”Cylinder” kemudian klik titik A dan titik B maka akan muncul tampilan pada gambar 21. Slider disini berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil jari-jari tabung sesuai keinginan.

Gambar 16. Tampilan Tabung

Gambar 21. Bentuk tabung setelah grid dihilangkan

Software Geogebra Classic juga dapat digunakan untuk menghitung volume dari bangun ruang yang telah dibuat. Misalkan untuk mencari volume dari tabung, maka langkah yang dilakukan yaitu membuat tabung terlebih dahulu kemudian lanjutkan dengan membuat Slider lagi dengan minimal 0, maksimal 5 dan increment 0.01 lalu beri nama h (tinggi tabung). Setelah itu, input titik C (0,0,h) lalu buat tabung dari titik a ke titik C seperti pada gambar 22.

Slider

(13)

Gambar 22. Tampilan Tabung yang akan dihitung volumenya.

Langkah selanjutnya yaitu tentukan r dan h. Misalkan menghitung volume tabung dengan r = 3 dan h = 2 maka akan muncul volume tabung yaitu 56,55.

Gambar 19. Tampilan Tabung yang menunjukkan volumenya. Gambar 23. Tampilan Volume Tabung.

3. Perbandingan Matlab R2018a dengan Geogebra Classic Terhadap Materi Bangun Ruang.

Tabel 1. Perbandingan Matlab R2018a dengan Geogebra Classic Terhadap Materi Bangun Ruang.

Matlab R2018a Geogebra Classic

Saat membuka software Matlab, maka akan langsung muncul tampilan tempat kita mengerjakan suatu perintah.

Saat membuka software Geogebra Classic, kita diminta untuk memiklih jenis grafik yang akan digunakan seperti bangun 2D, 3D dan lain sebagainya.

Tidak semudah menggunakan Geogebra Classic untuk menggambar bangun ruang pada Matlab.

Mudah untuk digunakan karena jika akan membuat bangun ruang, diawal membuka aplikasinya kita disajikan beberapa pilihan dan dapat langsung memilih 3D Graphics. Lebih mudah dipahami siswa jika guru

menjelaskan cara perhitungan suatu bangun ruang pada aplikasi Matlab.

Lebih mudah dipahami baik oleh guru maupun siswa karena tidak terlalu banyak menu yang digunakan untuk menampilkan

(14)

suatu bangun ruang. Lebih sulit digunakan jika untuk

menampilkan bangun 3D karena harus menguasai bahasa pemrograman di Matlab.

Lebih mudah digunakan untuk menampilkan bangun 3D.

Dapat digunakakn untuk perhitungan volume namun harus menginput variable dan rumus dari bangun ruang.

Dapat menampilkan volume bangun ruang yang dibuat tanpa memasukkan rumus volume bangun ruang.

Matlab merupakan Software berbayar sehingga tidak semua orang dapat dengan mudah menggunakannya

Dapat diunduh secara gratis di web sehingga semua orang dapat menggunakan dengan mudah.

Bangun ruang tidak dapat diputar sesuai kebutuhan untuk menjelaskan.

Bangun ruang dapat diputar-putar sesuai keinginan sehingga memudahkan dalam menjelaskan pada siswa.

Tidak dapat membuat jarring-jaring dari bangun ruang.

Dapat menampilkan jarring-jaring bangun ruang.

D. SIMPULAN

Dalam pembelajaran bangun ruang software Matlab R2018a dengan Geogebra Classic memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dalam pembelajaran bangun ruang software Matlab R2018a lebih mudah digunakan sebagai perhitungan dalam mencari suatu hasil seperti mencari volume suatu balok, mencari luas permuaan kubus dan lainnya karena tidak memerlukan bahasa pemrograman yang rumit. Sedangkan dalam Software Geogebra Classic lebih mudah digunakan untuk menampilkan bentuk/ gambar suatu bangun ruang, menampilkan jarring-jaring dari bangun ruang sehingga siswa dapat melihat bentuknya secara langsung dan siswa akan lebih jelas memahami konsep pembelajaran tersebut. Tidak hanya itu, Geogebra Classic juga sudah memiliki GUI yaitu dapat di digunakan oleh semua orang tanpa membayar. Selain kelebihan yang dimiliki masing–masing software, kedua software tersebut juga memiliki persamaan yaitu dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendukung pemahaman siswa dalam materi bangun ruang. Sehingga saat pembelajaran bangun ruang menggunakan bantuan media ini akan memudahkan guru dalam mengajarkan materi serta membuat siswa lebih tertarik dan memperhatikan penjelasan guru dan siswa akan lebih mudah memahami konsep dari bangun ruang itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Andiyana, M. A., Maya, R., & Hidayat, W. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Pada Materi Bangun Ruang. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(3) , 239-248.

Budi Cahyono. 2013. Penggunaan Software Matrix Laboratory (MATLAB) dalam Pembelajaran Aljabar Linier. Jurnal Phenomenon, 1(1), 45-62.

Harisuddin, Muhammad Iqbal. 2019. Asyiknya Belajar Matematika dengan Geogebra Classic. Yogyakarta : Deepublish.

Hendra Kartika. 2014. Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 2(1), 24-35.

Indah, dkk. 2017. Pembelajaran Matematika Geometri Secara Realistis Dengan Geogebra Classic. Jurnal Matematika, 16(2),1-6.

Lainufar, Mailizar, dan R. Johar. 2020. A need analysis for the development of augmented reality based-geometry teaching instruments in junior high schools. IOP Conf. Series : Journal of Physics : Conf. Series, 1460 (012034), 1-7.

Ljubica Dikovic. 2009. Application Geogebra Classic into Teaching Some Topics of Mathematics at the Collage Level. Comsis, 6(2),191-203.

(15)

Lupu Costica. 2015. The Importance of Computers with Matlab Software in the Teaching and Learning of Geometry in Space. International Journal of Mathematical Research, 4(1) ,16-26.

Ngurah Gapa, Suarjana, dan Widiana. 2017. Media Geogebra Classic dalam Pembelajaran Matematika. International Journal of Natural Science and Engineering, 12, 40-47. Putri, I. A., & Purwaningsi, B. E. 2020. Inovasi Pembelajaran Matematika (Grafik Fungsi)

Dengan Geogebra Classic. In PROCEEDING.

Qurnia Safitri, Mudib, dkk. 2018. The Mathematics Learning Media Uses Geogebra Classic on the Basic Material of Linear Equation. 9(1), 9-18.

Rahmawati, N. S., Bungsu, T. K., Islamiah, I. D., & Setiawan, W. 2019. Analisis Minat Belajar Siswa Ma Al-Mubarok Melalui Pendekatan Saintifik Berbantuan Aplikasi Geogebra Classic Pada Materi Statistika Dasar. Journal on Education, 1(3), 386- 395.

R Yuliardi, Casnan. 2017. Mathematics Learning Assisted by Geogebra Classic Software to Improve SMK Student’s Spatial Ability and Mathematical Communication. UNNES

Journal of Mathematic Education, 6(1),121-127.

Sahyar, 2016. Algoritma dan Pemrograman Menggunakan MATLAB (Matrix Laboratory). Jakarta : Kencana.

Siti Annisah. 2014. Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Jurnal Tarbawiyah, 11(1), 1-15. Syaharudin dan Abdila. 2018. 5 Software Sousi dan Simulasi Matematika. Yogyakarta :

Deepublish.

Wigati, S. 2019. Penerapan Geogebra Classic Handphone Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Keaktifan, Dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter, 4 (4),1-7.

Yayah Umayah dan Hanif Evendi. 2018. Analisis Pemanfaatan Software Geogebra Classic untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Mitra Pendidikan, 2(4), 446-455.