• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Media a. Pengertian Media

Dalam bahasa Arab kata media disebut dengan pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pengertian media secara istilah dapat kita simak dari beberapa pendapat para ahli dianataranya, Wibur Schram (1982) berpendapat bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembeljaran. Asociation of Education Comunication Technonology ( AECT ) mengartikan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

Selain dua pendapat yang dikemukakan diatas masih ada beberapa pendapatkan lain yang memberikan pengertian yang berbeda. Gadge (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang merangsangnya untuk belajar. Yusuf Hadi Miarso membatasi pengertian media dengan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangksang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Dari penjelaskan para tokoh terkait media dapat disimpulkan bahwa bahwa media adalah sebuah benda

(2)

atau alat bantu yang dapat memotivasi, menarik perhatian siswa, dan membantu guru dan siswa dalm proses belajar mengajar.

Penjelasan mengenai media dalam buku Arsyad (2010) terdapat pendapat dari beberapa ahli, menurut Gadge (1975) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran terdiri dari buku, CD, video, film, slide ( gambar bingkai ), foto, gambar, televisi, dan komputer. Menrut Munadi (2010) bahwa media interaktif adalah sebuah media atau alat bantu dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena media interaktif cukup cukup afetif digunakan dalam pembelajaran disekolah Fungsi media. Maksudnya disinni adalah bahwa multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena bentukan dan isi dari media itu mampu menarik perhatian siswa dan siswa lebih semangat dalam menrima materi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas tentang media dapat disiimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu atau sarana yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan informasi serta memberikan motivasi bagi peserta didik untuk belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran yang dinginkan.

Menurut Arsyad (2010:15) bahwa fungsi utama media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang mempengaruhi

(3)

kondisi, lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru. Munadi (2010:36-48) menjelaskan bahwa fungsi media pembeljaran dibagi menjadi 5, yaitu :

1) Fungsi media pembelajaran sebagai Sumber Beajar

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya. Sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang ( peserta didik ) dan memudahkan terjadinya proses belajar. 2) Fungsi semantik

Kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata ( simbil verbal ) yang makna atau benar-benar dipahami siswa. Unsur dasar dari bahasa itu adalah “ kata “. Namun bagi guru kreatif dan mampu mendayagunakan media pembelajaran secara tepat hal itu dapat dengan mudah diatasi yaitu dengan memberikan penjelasan melalui bahasa dramatisasi, simulasi, cerita,, cerita bergambar, dan lain-lain.

3) Fungsi manipulaif

Fungsi manipulatif didasarkan pada ciri-ciri ( karakteristik ) umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum, media memiliki dua kemampuan yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan indriawi.

Pertama, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu, yaitu :

(4)

a) Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, seprti peristiwa bencana alam, ikan paus melahirkan, dan lain-lain.

b) Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat.

Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi siswa, yaitu :

a) Memahami objek sulit diamati karena terlalu kecil, seperti molekul, sel, dan lain-lain.

b) Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terllau lambar atau lebih cepat, seperti proses metamorfosis.

4) Fungsi psikologis

Fungsi psikologi terddapat 4 macam fungsi, yaitu fungsi atensi, afektif, kognitif, imajinatif dan fungsi motivasi.

5) Fungsi sosio-kultural

Untuk mengatasi hambatan sosio-kultural antarpeserta komunikasi pembelajaran. Siswa memiliki masing-masing karakteristik yang berbeda apalagi dihubungkan dengan adat, keyakinan, lingkungan, dan lain-lain. Media pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan atau stimulasi yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

(5)

b. Manfaat Media

Sadiman (2010:7) bahwa media dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiim ke penerima sehingga dapat menstimulasi pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar terjadi.

Menurut Daryanto (20012) bahwa manfaat media pembelajaran dalam belajar mengajar sebagai berikut :

1) Mengatasi keterlambatan ruang, waktu, tenaga,dan indra. 2) Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung

antara siswa dan sumber belajar.

3) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya.

4) Memberi rangsangan yang sama, menyamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

5) Proses pembelajaran mengandung lima kompinen komunikasi, yaitu guru ( komunikatot ), dan tujuan pembelajaran.

c. Macam-macam Media

Munadi (2010) menyatakan bahwa macam-macam meda dibagi menjadi 3 maam yaitu audio, media visual, dan media audio-visual. Berikut adalah penjelasannya :

1) Media Audio

Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Munadi (2010:55).

(6)

2) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya melibatkan ida

penglihatan. Jenis media ini adalah media cetak verbal, media ceta-grafis, dan media visual non ceta. Media visual-verbal merupakn media isual yang memuat pesan-pesan verbal ( pesan linguistik berbentuk tulisan ). Media visual-nonverbal-grafis adalah media visual yang memuat pesan nonverbal yakni berupa simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis, seperti gambar ( sketsa, lukisan, dan photo ), grafis, diagram, bagan, dan peta. Media visual nonverbal-tiga dimensi adalah media visual yang memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama. Munadi (2010:56). 3) Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalukan melalui media dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terlhat layaknya media dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terdengar layaknya media audio diatas. Semua program tersebut dapat disalurkan melalui peralatan seprti film, video, dan televisi dan dapat disambungkan pada alat proyeksi ( projectable aids ). Munadi (2010:56).

(7)

4) Multimedia

Multimedia yakni media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran. Segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui komputer dan internet misalnya media interaktif. Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi adalah program multimedia interaktif. Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik. ( Munadi, 2010:152 ). d. Multimedia Interaktif

Multimedia Interaktif adalah alat yang dapat menciptakan prsentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.

Adapun kelebihan dan kekurangan dalam multimedia interaktif ini antara lain :

1) Kelebihan

a) Memperkecil benda yang besar, yang tidak mungkin dihadirkan disekolah seperti gedung, gajah, gunung, rumah, dll. Dengan demikian guru dapat menyajikan benda-benda tersebut dengan mundah dan guru dapat menyampaikan materi secara riil melalui gambar, movie atau animasi. b) Dapat menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks,

(8)

c) Meningkatkan dara tarik dan perhatian siswa. Dengan kemampuan ini maka pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan meningkatkan motivasi belajar siswa. 2) Kekurangan

a) Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan

b) Memerlukan peralatan komputer / laptop dan smartmobile yang hargnya relatif mahal

c) Dalam proses pemgembangan memerlukan adanya tim yang profesional

d) Dalam proses pengembangan memerlukan waktu yang cukup lama

Dengan adanya multimedia interaktif ini dapat membantu guru untuk mendesain pembelajaran secara kreatif. Dengan desain pembelajaran yang kreatif maka proses pembelajaran akan menjadi inovatif, menarik, lenih interaktif, lebih efektif, kualitas belajar siswa menigkat dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

2. Seni tari

a. Pengertian Seni Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan, pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Yulianti Parani berpendapat bahwa tari merupakan gerak ritmis seluruh atau

(9)

sebagiannya dari tubuh baik secara indivisu ataupu berkelompok yang disertai ekspresi tertentu. Menurut Soedarsono bahwa seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerakan tubuh yang indah dan ritmis.

b. Jenis seni tari

Berdasarkan perkembangan peradaban di nusantara dapat seni tari dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1) Tari tradisonal

Tari tradisonal merupakan jenis arian yang sudah turun temurun, diwriskan dari zaman nenek moyang.

2) Tari kreasi baru

Tari ini merupakan pelebaran sayap dari tari tradisional yang gerakannya dipadukan dengan gerakan baru dari jenis tarian lain.

3) Tari kontemporer

Tari kontemporer ini merupakan jenis tari modern yang tidak lagi terpengaruh unsur tari tradisional.

c. Pola lantai seni tari

Dalam sebuah tarian terutama dalam tarian berkelompok sangat penting memperhatikan pola lantainya. Berikut ini beberapa pola lantai dalam tarian, meliputi :

1) Horizontal, yakni pola lantai yang mengharuskan penari membentuk garis lurus kesamping

(10)

2) Vertikal, yakni pola lantai yang mana penari harus membentuk garis lurus dari depan ke belakang

3) Diagonal, yaitu pola lantai yang mana penari harus membentuk garis yang menyundut ke kanan ataupu kiri

4) Melingkar, yaitu pola lantai yang mengharuskan penari membentuk garis lingkaran.

3. Tematik

a. Pengertian pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pemahaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

b. Ciri khas pembelajaran tematik

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain :

1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolakdari minat dan kebutuhan siswa

(11)

3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama

4) Membantu mengembangkan keterampilan berfikir siswa 5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai

dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya

6) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagaran orang lain c. Manfaat pembelajaran tematik

1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isis mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat di kurangi bahkan di hilangkan

2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir

3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah

4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat

(12)

B. Kajian Penelitian yang Relevan

No Penelitian terdahulu Persamaan Perbedaan 1. Dilakukan oleh Muhamad

Istiqlal pada tahun 2018 yang berjudul “ Pengembanagn Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika “. Dalam penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif dalam pemblajaran matematika Persamaan penelitian terdahulu dengan peniliti adalah sama-sama mengembangkan multimedia interaktif. Perbedaan anatara penelitian terdahulu dengan peneliti adalah peneliti terdahulu menggunakan pembelajaran matematika sedangkan peneliti menggunakan pembelajaran tematik 2. Dilakukan oleh Reza

Rachmadtullh, Zulela Ms, dan Mohamad Syarif sumantri pada Thun 2018 yang berjudul “

Development Of Computer-Based Ineravtive

Multimedia “. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembngkan mutimedia interaktif berbasis

komputer pada pelajaran PKN pada pendidikan dasar. Persamaan persamaan peneliti terdahulu dengan peneliti yang dilakukan peneliti adalah sama-sama mengembangan multimedia interaktif namun peneliti terdahulu berbasis Perbedaan anatara peneliti terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti terdahulu menggunakan mata pelaajaran PKN pendidikan dasar sedangkan peneliti

(13)

computer menggunakan pembelajaran tematik. 3. Dilakukan oleh Ni Luh

Sustiawati, Ni Ketut Suryatini, dan Anak Agung Ayu Mayun Artati pada tahun 2018 yang berjudul “ Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knouledge Berpendekatan Integratet Learning “. Penelitian ini

bertujuan untuk

menghasilkan desain pembelajaran seni tari disekolah dasar. Persamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama membahas tentang mata pelajaran seni tari, namun peneliti menggunakan kurikulum 2013 ( tematik ). Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian terdahulu pengembangkan desain pembelajaran seni tari sedangkan peneliti mengemabngkan multimedia interaktif.

(14)

C. Kerangka Pikir

Gambar 3.1 Kerangka Pikir

Kondisi Ideal

1. Kegiatan belajar mengajar menyengkan 2. Penggunaan media pembelajaran yang menarik 3. Pemanfaatan tenologi sebagai media pembelajaran

4. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan semangat dan kondusif

Kondisi Lapangan 1. Kegiatan belajar mengajar

kurang kondusif

2. Media pembelajaran yang digunakan kurang menarik 3. Guru kurang memanfaatkan

teknologi sebagai media pembelajaran

4. Peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran .

Analisis Kebutuhan

Penggunaan multimedia interaktif dalam media pembelajaran masih sedikit, guru menggunkan media pembelajaran kurang menarik.

Tindak Lanjut

Dari analisis kebutuhan peneliti mengembang media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi.

Model ADDIE 1. Analize 2. Design 3. Development 4. Implementati on 5. Evaluatoin Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara 3. Angket 4. Dokumentasi Lokasi SD Muhammadiyah 3 Assallam

Pengembangan multimedia insetatik ( interaktif seni tari tematik ) pada tema udara bersih bagi kesehatan Kelas V Sekolah Dasar.

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Kondisi Ideal

Referensi

Dokumen terkait

Semua murid bersepeda motor tidak boleh lewat jalan protokol dc. Semua murid bersepeda motor harus

Struktur tekan yang diberikan beban besar yang melebihi kemampuan pikulnya maka struktur tersebut akan mengalami perubahan bentuk yang disebut dengan fenomena tekuk (

Pengaruh Kompetensi, Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Entrepreneur Dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Kinerja Kepala Sekolah Pada Sma Di Kabupaten Bogor..

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kecelakaan nihil adalah kondisi tidak.. terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja sementara

[r]

Namun demikian, upaya perlindungan saja belumlah memadai; dengan pertimbangan bahwa jumlah penyandang cacat akan meningkat pada masa yang akan datang, masih diperlukan lagi sarana

Tujuan penelitian ini memiliki tujuan khusus yaitu bagaimana cara mengurangi hambatan berjalan anak cerebral palsy, bagaimana penggunaan parallel bars dengan

(5) Setelah mengadakan penelitian yang cukup mengenai bidang usaha yang terbuka dan ketentuan-ketentuan lain yang bersangkutan, calon penanam modal mengajukan permohonan