• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 60/PHPU.D-VI/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 60/PHPU.D-VI/2008"

Copied!
289
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 60/PHPU.D-VI/2008

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH,

KABUPATEN DAIRI, SUMATERA UTARA

ACARA

MENDENGARKAN TANGGAPAN TERMOHON DAN

KETERANGAN SAKSI DARI PEMOHON

(II)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 60/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

PEMOHON

- Roder Nababan, S.H.

- N. Horas Maruli Tua Siagian, S.H. - Darwis D. Marpaung, S.H., M.H. - Drs. Parlemen Sinaga, MM. - Dr. Budiman Simanjuntak, M.Kes. TERMOHON

KPU Kabupaten Dairi ACARA

Mendengarkan tanggapan Termohon dan keterangan saksi (II) Rabu, 24 Desember 2008, Pukul 09.00 – 17.56 WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Dr. H.M. Arsyad Sanusi, S.H., M.Hum (Ketua) 2) Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. (Anggota) 3) H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H. (Anggota) Eddy Purwanto, S.H. Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir : Pemohon :

- Drs. Parlemen Sinaga, MM. - Dr. Budiman Simanjuntak, M.Kes. Kuasa Hukum Pemohon :

- Roder Nababan, S.H.

- N. Horas Maruli Tua Siagian, S.H. - Darwis D. Marpaung, S.H., M.H. Saksi dari Pemohon :

- Marlundu Situmorang - Sihar Hutahayan - Suparman Simanjuntak - Maruba Lumban Gaol - Hulman Sinaga - Sarifudin Siregar - Akbar Solihin - Marusaha Sinaga - Lamhot Sinaga - Josben Sinaga - Mangatur Kuda Diri - Pahot Sinaga - Hengky

- Agus Hermansyah

Termohon (KPUD Kab Dairi):

- Drs. Pasder Berutu, M.Si. (Ketua KPUD Kabupaten Dairi) - Safrul Piliang, S.H. (Anggota KPUD Kabupaten Dairi)

- Lindawaty Simanjuntak, S.S. (Anggota KPUD Kabupaten Dairi) - Asal Padang, BT., BA (Angota KPUD Kabupaten Dairi)

- Gamal Purba, S.Pd. (Staf Sekretariat KPUD Kabupaten Dairi) Kuasa Hukum Termohon :

- Victor Nadapdap - Rever Harianja

(4)

1. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamualaikum wr.wb.

Saudara-Saudara sekalian sidang Perkara Nomor 60/PHPU.D-VI/2008 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Saudara Kuasa Pemohon maupun Kuasa Termohon dan para saksi, hari ini adalah acaranya mendengar tanggapan Termohon, apakah ada jawaban tertulis, jadi untuk memperkenalkan diri saya pikir ini juga sama kemarin, begitu juga Kuasa Termohon. Sekarang ini apakah Saudara Termohon sudah siap dengan jawabannya?

2. KUASA HUKUM TERMOHON : VICTOR NADAPDAP Siap, Majelis.

3. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Tolong diserahkan ya! Petugas! Nah baik, Saudara Kuasa Hukum Termohon dapatkah Saudara bisa memberikan di hadapan Panel ini pokok jawaban Saudara atau tanggapan Saudara, jadi pokok-pokoknya saja tidak usah dibacakan semuanya, silakan!

4. KUASA HUKUM TERMOHON : VICTOR NADAPDAP

Terima kasih Majelis Hakim Mahkamah, karena kami anggap semua ini adalah pokoknya mohon izin kami akan bacakan ini secara cepat.

5. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Jadi tidak usah semuanya ini, karena ini 14 saksi, belum lagi saksi Saudara nanti. Jadi kami minta pokoknya saja. Ada eksepsi kemudian Saudara jawab mengenai posita nya, lalu petitum Saudara apa, Itu saja inti-intinya. Silakan!

6. KUASA HUKUM TERMOHON : VICTOR NADAPDAP

Baik Majelis Hakim Mahkamah, kami coba meringkas daripada SIDANG DIBUKA PUKUL 09.00 WIB

(5)

jawaban kami. Pertama kami mengajukan eksepsi, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa permohonan Pemohon.

7. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Ya, baik. Alasannya?

8. KUASA HUKUM TERMOHON : VICTOR NADAPDAP

Bahwa permohonan Pemohon dalam persidangan ini adalah setelah kami lihat adalah menyangkut dugaan adanya tindak pidana Pemilu dan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) jadi bukan merupakan wewenang Mahkamah Konstitusi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Yang kedua atau b. kami sebut bahwa permohonan Pemohon kabur atau tidak jelas (obscuure libel). Yang c.

petitum tidak didukung posita dalam pokok perkara kami mengakui sepanjang surat keputusan yang dikeluarkan oleh KPU. Selanjutnya bahwa permohonan Pemohon bukan merupakan perselisihan hasil penghitungan suara karena menyebut ada tindak pidana, ada money politic, dan lain-lainnya Majelis, termasuk kami akan membuktikan syarat-syarat pendidikan daripada calon Bupati Kabupaten Dairi termasuk Pemohon mengajukan surat keterangan pengganti STTB atau ijazah sama dengan yang lainnya, ada beberapa orang kami akan buktikan. Bahwa dengan demikian sebenarnya kembali kami utarakan bahwa sesuai dengan PP nomor(…) halaman 9 Majelis, Nomor 15 tahun 2008 tentang pedoman teknis tata cara pencalonan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah apabila terdapat pengaduan atau laporan tentang ketidakbenaran ijazah bakal calon di semua jenjang pendidikan, kewenangan atas laporan tersebut diserahkan kepada pihak pengawas Pemilu dan kepolisian sampai dengan terbitnya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap. Setelah kami teliti bukti-bukti yang sudah kami terima dan diterima Mahkamah yang dari Pemohon tidak ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap bahwa ijazah atau tanda bukti lulus daripada Saudara nomor urut 2 tidak ada putusan tersebut. Selanjutnya masalah NIK Yang Mulia, bahwa NIK ini jelas-jelas bukan merupakan tugas dan wewenang daripada KPU dalam hal ini Termohon, NIK itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah dikeluarkan dan diatur, itu hal 11, secara panjang lebar kami bahas NIK itu adalah tugas dari pemerintah daerah dalam hal ini bagian dinas kependudukan atau yang mengurusi kependudukan, saat itu dijabat oleh Pemohon sendiri Drs. Parlemen Sinaga, M.M. Ada surat pemberhentian beliau dan nanti akan buktikan bahwa beberapa KTP yang mencantumkan NIK adalah ditandatangani oleh Pemohon sendiri sehingga masalah NIK tidak merupakan bagian dari tugas wewenang KPU dan NIK bukan merupakan

(6)

undang, umur 17 tahun, atau kawin dan seterusnya dan sebagainya. Dari keseluruhan ini kami menyatakan pertama dalam permohonan kami dalam eksepsi menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima

niet (ontvankelijk verklaard). Dalam pokok perkara menolak permohonan Pemohon seluruhnya, begitu Majelis.

9. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Baik Saudara Kuasa Termohon, kemudian ini Terkait tidak ada ya? 10. KUASA HUKUM TERMOHON : VICTOR NADAPDAP

Ya Majelis Hakim, Terkait belum karena kami anggap belum saatnya.

11. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Baik Kuasa Pemohon, dengan adanya tanggapan daripada Termohon jawaban ini nantinya habis pemeriksaan bukti surat dan saksi-saksi itu Saudara bisa mengemukakan kesimpulan sekaligus menjawab juga jawaban ini, Saudara sekalian juga bisa mengajukan kesimpulan akhir daripada persidangan ini. Nah baik, hari Saudara Kuasa Pemohon ada 14 saksi, apakah semuanya sudah hadir?

12. KUASA HUKUM PEMOHON : RODER NABABAN, S.H.

Sudah hadir, Majelis.

13. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Baik, barangkali bisa ke depan semuanya, saya minta supaya berurutan. Saudara Marlundus Situmorang hadir? Maju ke depan ya! Sihar Hutahayan, sebelah sana Pak! Manombang Sigalingging ada? Simanjuntak? Jadi Manombang ini tidak ada ya Saudara Pemohon? 14. KUASA HUKUM PEMOHON : RODER NABABAN, S.H.

Ya termasuk, Majelis.

15. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Diganti simanjuntak?

16. KUASA HUKUM PEMOHON : RODER NABABAN, S.H.

(7)

17. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Kemudian Maruba Lumban Gaol, kemudian Hulman Sinaga, Sarifudin Siregar, Akbar Solihin, Marusaha Sinaga, Lamhot Sinaga, Josben Sinaga, Mangatur Kudadiri, Pahot Sinaga, Hengki, Saudara Hengki, kemudian Saudara Agus Hermanto, sebelah sana dikit Pak! Terakhir Agus Hermanto.

18. KUASA HUKUM PEMOHON : RODER NABABAN, S.H. Mohon izin Majelis, salah ketik yang benar Hermansyah. 19. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Agus Hermansyah? Bukan kesalahan Mahkamah ya, kesalahan Pemohon ini. Agus Hermansyah, ini siapa? Syariffudin Siregar, ya baik siapa yang agama Islam siapa yang agama Kristen atau Katolik coba angkat tangan! Agama Islam 3 di sebelah sana Pak! Yang lainnya agama katolik Kristen ya, nah tolong nanti diikuti lafaz sumpah!

20. HAKIM : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRIARTI, S.H., M.Hum. Ya, yang Kristen Protestan? Yang katolik? Yang Kristen Protestan bersumpah atau berjanji? Berjanji. Jadi semua berjanji ya.

Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya”.

Terima kasih.

21. SAKSI-SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN

“Saya berjanji akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya”.

22. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Agama islam ya?

23. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Baik, Saudara-Saudara yang beragama Islam ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.

“Demi Allah saya bersumpah akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya”. Cukup.

(8)

“Demi Allah saya bersumpah akan menerangkan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya”.

25. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Saudara para saksi semuanya, saya mengingatkan bahwa sumpah yang Saudara ucapkan ini, itu Saudara mengandung resiko, resiko dunia dan resiko di hadapan Tuhan, kalau Saudara berbohong tidak berbicara jujur, Saudara mengarang-ngarang yang tidak-tidak itu Saudara bisa dikenakan sumpah palsu, paham? Kedua itu urusan Saudara dengan Allah di akhir hari kiamat nanti Saudara akan bertemu dengan Tuhan tentang kebohongan Saudara, kejujuran Saudara, jadi kalau ditanya A Saudara jawab A jangan Saudara menjawab C, D dan sebagainya. Untuk tertibnya persidangan ini pemeriksaan saksi, Saudara Kuasa Pemohon, Kuasa Termohon semuanya kita periksa dulu. Sesudah itu nanti Pemohon bisa bertanya kepada Siregar, bisa bertanya kepada Sinaga, silakan sebutkan! Ini bisa diikuti?

Ya baik, silakan duduk kembali! 26. KUASA HUKUM TERMOHON

Yang Mulia, apakah saksi-saksi lain juga mendengar kesaksian yang lainnya biasanya di pengadilan negeri itu (…)

27. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Ya biasanya di sini itu demikian, tapi pada akhirnya juga itu menjadi penilaian daripada Majelis tentang nilai keterangan saksi apakah itu bisa diterima oleh Mahkamah atau tidak nah itu, jadi kita tidak perlu seperti peradilan umum sekarang ini sudah canggih, satu-satu datang panggil lagi begitu masuk lagi satu keluar lagi satu itu peradilan umum, dan itu sekarang di dalam dunia teknologi moderen sekarang ini walaupun dia di luar ada mic dia dengar, sama saja. Nah tetap keberatan itu Saudara kita masukkan ke dalam risalah sidang, tapi umum di sini dipakai semuanya, itu diperlakukan.

Saudara Marlundus Situmorang, coba ceritakan di hadapan Panel ini apa yang Saudara ketahui, Saudara lihat, Saudara saksikan sendiri dalam permohonan Pemohon tentang perselisihan hasil Pemilu tentang kepala daerah dan wakil kepala daerah? Coba ceritakan!

28. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Terima kasih Pak Majelis yang mulia.

Saya adalah masyarakat Dairi yang berdomisili di Dairi yaitu di Desa Parbuluan Dua, saya dapat menerangkan dan yang saya lihat

(9)

padahal saya adalah langsung masyarakat Desa Parbuluhan Dua dan memilih di TPS 1 Desa Parbuluhan dua. Saya menemui kecurangan Pilkada Dairi sesudah saya tanggal 8 menerima surat DPT dari seorang KPPS (…)

29. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Tanggal 8 bulan apa ini?

30. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Bulan 12 Pak Majelis. Jadi saya melihat karena kami di sana Pak Majelis adalah Saudara namun satu desa atau 3 desa kami saling(…) kami di sana di Dairi apalagi di desa Parbuluhan 2, Parbuluhan 3 adalah satu Saudara Pak Majelis, jadi saling kami mengenal seluruhnya orang penduduk desa kami sendiri.

31. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Saling kenal ya? Berkaitan dengan DPT tadi, apa itu? 32. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jadi setelah kami melihat dari daftar pemilih yang dituangkan di warung-warung sehingga kami meminta DPT kepada orang TPS karena kami sangat keliru melihat daftar DPT, yang dituangkan di DPT adalah sebagian dari kabupaten orang lain, bukan dari desa kami sendiri. Jadi saya sendiri sebagai orang pemilih sangat keberatan atas keadaan tersebut yang dibuat oleh kepala desa dan rombongannya pendata. Pada saat tanggal 9 Pak Majelis saya langsung masuk ke TPS dan juga memberikan suara, sesudah saya memberikan suara datanglah sekitar 135 suara yang sudah masuk memberikan suara kepada TPS, selebihnya masuklah disusupi salah satu, satu-satu orang yang tak kami kenal dan tidak duduk di desa kami dan tidak ada identitas sama sekali pernah kami lihat di desa kami. Sempat sudah masuk sebagian Pak Majelis, pada saat masuk sebagian lagi saya langsung men stop meminta stop kepada KPPS supaya pemilihan tersebut jangan dilanjutkan lagi karena pemilihan Pilkada tersebut yang di desa kami sendiri saya menganggap sudah rekayasa Pak Majelis. Adapun saya membilangkan sudah rekayasa Pak Majelis, karena si pemilih tersebut yang sudah masuk 5 orang namun sesudahnya sudah lewat membuat hasil suaranya kepada TPS karena saya tidak mengenal sama sekali dan saya meminta KTP dan surat keterangan masuk TPS namun saya tidak ada urusan atau sebagai orang kepala desa tapi kalau di sana Pak Majelis, karena kami satu desa adalah Saudara semua saling mengenal jadi sebagai orang tua di sana,

(10)

saya sendiri sebagi orang tua di sana wajib mencampuri asal kecurangan (…)

33. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Baik Saudara, 135 suara TPS 1, di TPS 1 itu jumlah pemilih berapa?

34. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 472 suara, Pak Majelis.

35. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

472 suara di TPS 1. Lalu kemudian jumlah pemilih di situ berapa? 36. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jumlah pemilihan pertama putaran pertama empat ratus(...) 37. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Kita bicara putaran ke 2 ini.

38. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Putaran kedua 472 suara, Pak Majelis.

39. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Lalu kemudian di TPS 1 itu berapa jumlah pemilih? 40. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jumlah pemilih itu seluruhnya Pak Majelis. 41. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Ada semua?

42. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Semua, karena Parbuluhan Dua adalah 1 TPS seluruhnya 1 desa, Pak Majelis.

(11)

Iya 1 desa ya, 472 suara. Nah yang Saudara katakan ada orang yang tidak dikenal berasal dari daerah lain desa lain itu berapa orang itu?

44. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada 10 orang Pak Majelis yang kami kenal yang kami ketahui.

45. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

10 orang orang yang tidak di Desa Parmulan Dua ya? 46. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Parbuluhan Dua, Pak Majelis.

47. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. 10 orang tidak dikenal, ini ikut menusuk ini? 48. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ikut menusuk sempat masuk 5 orang, Pak Majelis. 49. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Mencoblos. Kemudian 5 suara itu apa, pemilih 5 suara apa yang Saudara terangkan tadi?

50. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Pemilih 5 suara? Yang sudah sempat masuk memilih Pak Majelis, jadi 5 lagi dapat kami tahan tidak kami perbolehkan masuk, Pak Majelis. 51. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

5 Tertahan ya?

52. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

(12)

Baik.

54. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saudara Saksi ya, Saudara Marlundu, siapa Ketua KPPS 1 itu?

55. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tanggang Simanjutak.

56. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tanggang Simanjutak. Saudara protes tidak kepada Ketua KPPS itu?

57. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Saya protes, Pak Majelis.

58. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Apa yang dikatakan oleh Pak Tanggang ini?

59. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jadi sesudah saya protes Pak Majelis, langsung kami panggil Panwaslu Kecamatan Parbuluhan.

60. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ada Panwasnya datang?

61. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Datang Panwas sama Polisi.

62. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Dari kecamatan?

63. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya Pak Majelis.

(13)

Siapa namanya?

65. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Silalahi, Pak Majelis.

66. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Silalahi, marganya namanya siapa?

67. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Namanya tidak saya ingat, Pak Majelis.

68. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara melapor kepada dia, dimana ketemunya? 69. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Langsung di TPS, Pak Majelis.

70. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Pada saat itu Pak Silalahi nya ada di TPS itu?

71. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Bukan Pak Majelis, di kecamatan, Pak Majelis.

72. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Yang melapor kepada Pak Silalahi siapa?

73. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kami sendiri, Pak Majelis.

74. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara dari TPS ke kecamatan berapa jauh kira-kira? 75. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(14)

76. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Dari TPS Saudara itu ke ibukota kecamatan 1 ½ kilo? 77. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

1 ½ kilo, Pak Majelis.

78. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Nah Saudara ketemu dengan Silalahi ini?

79. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Bukan, bukan saya yang ketemu langsung, Pak Majelis. 80. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Siapa yang ketemu?

81. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada orang kita, masyrakat yang kita suruh menjemputnya orang, Pak Majelis.

82. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Terus?

83. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Langsung datang di TPS Pak Majelis dan di situnya Polisi jadi katanya “mari kita damai-damai kan saja begini” dan sudah saya sempat membuat surat pengaduan kepada Panwaslu jadi datang Panwaslu ditarik surat permohonan lagi soalnya katanya asalkan jadi pemilihan katanya, jadi saya bilang Pak Majelis apapun terjadi damai saya tidak setuju bahwa yang 5 ini membuat suara lagi di TPS.

84. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya sekarang begini, Saudara sudah protes kepada Panwas, terus yang suruh cabut siapa, Polisi apa Panwas?

85. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(15)

Yang suruh cabut kami yang suruh cabut, Pak Majelis. 86. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak, Saudara maksudnya kan mengadu kepada Panwas, nah

terus pengaduan Saudara itu dikatakan disuruh cabut supaya yang penting pemilihan berlangsung, yang ngomong begitu siapa?

87. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Kami sendiri, Pak Majelis.

88. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara sendiri?

89. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kami sama orang TPS, Pak Majelis.

90. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Yang penting pemilihannya berlangsung? Jadi laporan atau pengaduan itu tidak jadi?

91. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Sudah sempat kami buat, Pak Majelis.

92. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Kemudian dicabut lagi?

93. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Dicabut lagi, dicabut Panwaslu.

94. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Panwaslu atau Saudara yang cabut? Kan Saudara yang mengadu? 95. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(16)

Atas permintaan Saudara?

97. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tidak, Pak Majelis.

98. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara setuju dicabut?

99. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Saya tidak memang setuju, Pak Majelis.

100. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tidak setuju?

101. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Karena saya tidak tahu Undang-Undang Pilkada, Pak Majelis. 102. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak, saya hanya tanya setuju atau tidak itu dicabut? 103. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Memang saya tidak setuju.

104. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tidak setuju? Sampai saat ini?

105. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Sampai saat ini.

106. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ini cerita ini putaran pertama atau putaran kedua? 107. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(17)

108. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Putaran kedua.

Nah, pada saat itu apakah kedua saksi dari 2 pasangan calon ini, putaran kedua 2 pasangan?

109. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 2 pasangan.

110. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Apakah masing-masing itu ada saksi di TPS itu? 111. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada saksi, Pak Majelis.

112. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara tahu, Saudara kenal, Saudara lihat?

113. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Saksi saya lihat, Pak Majelis.

114. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Kan masing-masing ada saksi di TPS itu?

115. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Ada, Pak Majelis.

116. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ada ya? Pada saat Saudara protes itu karena ada orang lain yang ikut memilih di sana, berapa tadi? 10 orang ya?

117. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 10 orang, Pak Majelis.

(18)

Jadi 10? 5 sudah memilih?

119. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Sudah masuk memilih.

120. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Yang 5 belum?

121. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Belum.

122. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Yang Saudara tahan?

123. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

124. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Nah orang itu apa punya panggilan memilih untuk memilih di situ atau bagaimana menurut Saudara?

125. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada surat panggilannya karena dituang di DPT nya, Pak Majelis. 126. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ada di dalam DPT nama orangnya?

127. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada dalam DPT namun tidak penduduk setempat, Pak Majelis. 128. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Bukan penduduk setempat?

(19)

Bukan, Pak Majelis.

130. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tapi ada dalam DPT?

131. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Ada dalam DPT, Pak Majelis.

132. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Terus?

133. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Makanya kami tahan, Pak Majelis karena (…)

134. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Iya, setelah 5 orang tidak memilih itu bagaimana? 135. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Terus lari pulang entah kemana Pak Majelis.

136. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Lari pulang begitu?

137. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya Pak Majelis, karena TPS kami Pak Majelis tempel langsung di muka rumah kepala desa, Pak Majelis. Jadi entah disimpan dirumahnya dulu entah tidak kami tidak tahu, Pak Majelis.

138. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Biar saja ini kan saksi ini menerangkan dulu, TPS nya di halaman rumah kepala desa?

139. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Langsung di halaman rumah kepala desa, di pintu rumah kepala desa, Pak Majelis.

(20)

140. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Pokoknya di halaman lah, tapi bisa dilihat oleh umum semua? 141. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Bisa, Pak Majelis.

142. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saudara kan bisa lihat kalau ada yang milih, buktinya Saudara tahu ada 10 orang yang katanya tadi ikut memilih kan begitu?

143. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

144. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saudara tahu itu bukan orang yang terdaftar di DPT tapi bukan penduduk situ itu darimana Saudara tahu?

145. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Karena saya orang lahir di sana Pak Majelis, sampai tua sampai ini tinggal di sana.

146. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Kalau pemilihnya 472 berarti penduduk desa itu sekitar 1000 an begitu?

147. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

148. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Sekitar 1000 an orang kan begitu? Saudara kenal semua itu? 149. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Saya kenal semua Pak Majelis, karena saya di sana sebagai Ketua Serikat, Pak Majelis.

(21)

Ketua Serikat apa?

151. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Serikat Marga, Pak Majelis.

152. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ketua Serikat Marga. Tadi kan di situ ada polisi juga? 153. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ada, Pak Majelis.

154. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Yang jaga-jaga tho? Ada saksi, ada Ketua KPPS, Saudara protes dibuat berita acaranya?

155. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Tidak ada dibuat Pak Majelis karena kami tidak tahu sampai berita acara, Pak Majelis.

156. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tidak, saya tanya saja apa dibuat berita acaranya? 157. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Tidak, Pak Majelis.

158. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak dibuat berita acaranya. Saudara lapor kepada Polisi di situ? 159. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Langsung di situ, Pak Majelis tapi (…)

160. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ada Saudara ngomong sama Pak Polisinya, “ini ada orang yang milih ini bukan warga sini?”

(22)

161. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Ngomong langsung, Pak Majelis.

162. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Apa tanggapan polisinya?

163. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jadi apa saya bilang katanya soalnya asalkan aman damailah katanya, Pak Majelis.

164. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Asalkan aman?

165. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Aman.

166. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Benar ini ya?

167. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

168. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Nanti kita panggil polisinya.

169. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya bisa, Pak Majelis.

170. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Nah, itu sebelum Panwas datang?

171. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Karena polisi memang tinggal di sana, Pak Majelis. 172. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

(23)

Maksudnya Saudara ngomong itu ke polisi, orang Panwas yang dari kecamatan, Silalahi itu sudah datang apa belum?

173. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Pada saat kejadian, Pak Majelis?

174. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Iya kan tadi Saudara bilang melapor kepada Polisi, Saudara ngomong (…)

175. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Lapor sama Panwaslu Pak Majelis, bukan lapor sama polisi. 176. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak, yang saya tanya tadi Saudara ngomong ke polisi atau kepada Panwas?

177. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Sama dua-duanya di situ.

178. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Dua-duanya ada di situ di hadapan polisi di hadapan Panwas juga. 179. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya, Pak Majelis.

180. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Nah, yang jawab yang penting aman itu siapa? 181. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Damai-damai saja katanya, Pak.

182. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

(24)

183. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Sama, si Panwas Pak Majelis. Panwaslu yang bilang damai-damai, Pak Majelis.

184. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Panwas ya? Bukan polisi?

185. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Bukan, Pak Majelis.

186. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tadi bilang polisi begitu, jadi supaya jelas begitu ya. Yang bilang itu Panwas?

187. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Panwas, tapi di situ polisi Pak Majelis.

188. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya ada, tahu saya ada polisi, ada KPPS segala macam di situ semua. Saksi ada? Saksi pasangan tidak protes?

189. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tidak protes, Pak Majelis.

190. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Diam saja?

191. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Diam saja.

192. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Hebat juga ya, Saudara sebagai warga masyarakat protes? 193. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(25)

194. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saksi-saksi tidak protes?

195. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tidak, Pak Majelis.

196. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Kenapa saksi-saksi tidak protes, kan dirugikan itu? 197. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Kami masyarakat semua yang protes Pak Majelis, saksi tidak protes Pak Majelis, masyarakat, lingkungan yang (…)

198. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Iya, masyarakat di situ Saudara sendirian atau bersama-sama? 199. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Sama, banyak kami.

200. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ada berapa orang waktu itu?

201. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Lebih dari 100 orang, Pak Majelis.

202. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Datang ke TPS itu? Datang untuk protes atau datang untuk memilih?

203. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Datang untuk memilih, Pak Majelis. Sebelum kami memilih ada di TPS sana kami tidak tahu ada kecurangan, Pak Majelis.

(26)

Iya, tidak tahu, kan kemudian Saudara tahu ada 10 orang? 205. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya, karena kami lihat dari daftar, Pak Majelis.

206. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Lihat dari DPT?

207. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG DPT.

208. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. DPT ditempel dimana itu?

209. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Di muka rumah, ada rumah, Pak Majelis. Di situ pun ada ditempel, Pak Majelis.

210. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Iya, di depan TPS nya?

211. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

212. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ada ditempel DPT nya?

213. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Ada, Pak Majelis.

214. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saudara bagaimana tahu dia tidak terdaftar di DPT, selain mengecek didaftar, kan harus tahu namanya ini?

(27)

Karena nama-nama di sana Pak Majelis, bisa kami tahu semua, Pak Majelis.

216. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Misalnya saya ini Pak Akil Hutahuruk misalnya ada di DPT situ,

kan banyak Hutahuruk yang lain, tapi Saudara tidak tahu nama saya,

kan harus Saudara tanya dulu, “Saudara ini siapa?” 217. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Ini langsung kami tanya, Pak Majelis.

218. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Kepada 5 orang itu?

219. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kepada 10 orang, Pak Majelis.

220. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jawabnya apa?

221. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Jawabnya, “kami yang disuruh kepala desa”, katanya. 222. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ooh yang suruh kepala desa?

223. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kepala desa, Pak Majelis.

224. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Kepala desa di tempat TPS itu?

225. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

(28)

Di tempat Saudara itu? Di TPS 1 itu?

227. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

228. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Yang suruh kepala desa?

229. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kepala desa.

230. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jawaban mereka itu ya?

231. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

232. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Terus, setahu Saudara itu apa kerja 10 orang itu? Orang dari desa mana itu?

233. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Orang dari kabupaten lain, Pak Majelis.

234. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Dari kabupaten lain.

Dari kabupaten mana itu?

235. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kabupaten Samosir, Pak Majelis.

236. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Samosir.

(29)

237. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Perbatasan Dairi, Pak Majelis

238. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Dekat dengan desa itu?

239. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Dekat, Pak Majelis.

240. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Dari Kabupaten Samosir? Terus dia datang ke Dairi, disuruh Kepala Desa, disuruh memilih?

241. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

242. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Harusnya ditangkap itu rame-rame, ada Polisi, kenapa kok bisa jadi dibiarkan lolos begitu?

243. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kami tidak tahu undang-undangnya, Pak Majelis. 244. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Bukan tahu dan tidak tahu undang-undang. Bapak tahu ini warga di sana, tidak terdaftar di DPT, Saudara lapor kepada Panwas, itu kesalahan berat itu. Orang yang menggunakan, dia pakai bawa kartu pemilih juga? Atas nama siapa Saudara cek?

245. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Bawa kartu pemilih, Pak Majelis.

246. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

(30)

Atas nama dirinya sendiri, Pak Majelis.

248. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Wah, bagaimana bisa dapat itu?

249. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Itu kami tidak tahu, Pak Majelis.

250. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tapi menurut dia atas perintah kepala desa?

251. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kepala desa sama orang TPS.

252. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Orang TPS?

253. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

254. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Lalu setelah itu Saudara tidak mengecek kepada kepala desa, “apa benar ini Saudara yang suruh?”

255. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Langsung di hadapan di TPS, Pak Majelis, saya langsung mohon kepada kepala desa, saya tanya kepala desa, “ini siapa kepala desa?”, saya bilang. “Ini tidak penduduk desa sini Pak Kepala Desa, tunjukkan rumahnya sama saya, tunjukan identitasnya ini orang sepuluh ini dimana tempatnya!”, saya bilang sama kepala desa.

256. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Apa jawabnya?

257. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(31)

“Ini kawan kita” katanya, Pak Majelis.

258. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Terus Saudara jawab apa setelah dia bilang kawan kita? 259. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Jadi apalagi yang saya bilang, Pak Majelis, daripada ada kerusuhan saya bilang soalnya saya, “ini keluar kami minta keluar”, masyarakat minta keluar dari TPS yang 5 lagi.

260. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Keluar dia?

261. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Keluar, Pak Majelis.

262. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jadi Saudara menghindari untuk tidak ribut ya? 263. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya, Pak Majelis.

264. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Suara yang sudah menusuk 5 itu diapakan?

265. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Dimasukkan, dihitung, Pak Majelis.

266. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Kan Saudara protes itu tidak sah, orang lain yang milih di sana. Bagaimana kok cuman protes gitu aja, surat suaranya harus dikeluarkan, yang 5 itu tidak benar itu?

267. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

(32)

268. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Di samping Saudara kan tadi kan saya bilang ada pasangan calon yang lain, ada pengawas Pemilu, ada petugas Pemilu, ada kepala desa, masa sekongkol semua itu?

269. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya sekongkol, Pak Majelis.

270. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tahu sekongkol ya?

271. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tahu sekongkol.

Saya jelas bilang bahwa si kepala desa kami dan PPS kami adalah sekongkol dengan nomor 2, karena kami sering diarahkan untuk memilih orang nomor 2.

272. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Orang nomor 2 itu siapa maksudnya?

273. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Johnny Sitohang.

274. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Bakal calon atau pasangan nomor 2 atau pasangan nomor berapa maksudnya?

275. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Pasangan nomor 2, Pak Majelis.

276. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Bukan orang nomor 2, maksudnya kalau orang nomor 2 itu wakil bupati bisa jadi kan?

(33)

Iya, Pak Majelis.

278. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jadi pasangan nomor 2?

279. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

280. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Sering disuruh milih itu maksudnya gimana?

281. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Untuk memilih si John Pas, pasangan yang (…)

282. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tidak, yang ngomong itu kepala desa?

283. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kepala desa sama orang TPS.

284. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Iya, tapi kan orang TPS itu kan baru hari itu ada, kalau sering-sering dia ngomong bagaimana dia ngomong, kalau kepala desa ya mungkin karena ada kepala desa di situ?

285. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kalau kepala desa ada bilangnya kalau tidak (...) 286. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Siapa namanya kepala desanya, Pak?

287. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG El Jhon Sitanggang, Pak Majelis.

(34)

El Jhon Sitanggang nanti kita undang, panggil kesini! 289. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya, Pak Majelis.

290. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Panwasnya Pak Kepala Desanya untuk mengkonfrontir keteranganya?

291. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

292. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jadi setelah itu tidak ada proses apapun?

293. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Tidak ada proses apapun.

294. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Pemilihan berlanjut?

295. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Berlanjut, Pak Majelis.

296. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Itu kejadian jam berapa?

297. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Kira-kira jam 11, Pak Majelis.

298. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jam 11.

Ramai orang di TPS itu?

(35)

Ramai orang Pak Majelis, belum ada yang pulang Pak Majelis. 300. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya, kira-kira berapa banyak ramai itu?

301. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 350 orang, Pak Majelis.

302. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Semua tumpah di situ duduk di situ semua? Cukup? 303. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Iya, Pak Majelis.

304. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Berdiri apa duduk?

305. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Duduk dan ada orang berdiri Pak Majelis karena di sana tidak ada bangku-bangku.

306. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Jadi setelah itu pemilihan berlanjut?

307. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Berlanjut, Pak Majelis.

308. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Siapa yang menang di TPS 1 Desa Parbuluhan itu? 309. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG

Johnny Sitohang, Pak Majelis.

(36)

Dapat suara berapa dia?

311. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 9 lebih, Pak Majelis.

312. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Menangnya 9 saja? Selisih angkanya 9?

313. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

314. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ya, menang tipis aja itu ya?

315. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG Iya, Pak Majelis.

316. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya menang tipis aja itu ya dengan pasangan yang sekarang Pemohon, jadi imbanglah menang 9 angka?

317. SAKSI DARI PEMOHON : MARLUNDU SITUMORANG 9 angka, Pak Majelis.

318. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Cukup? Baik.

Saksi kedua, Saudara Sihar Hutahayan ya, pertanyaannya sama, apa yang Saudara ketahui? Coba ceritakan!

319. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Terima kasih untuk Majelis Hakim yang kami muliakan.

Nama saya Sihar Hutahayan, saya penduduk Kecamatan Simpatnempu Desa Sosolotung, saya bekerja sebagai pengolah data di Tim Pemenangan Parlemen dan Budiman. Jadi pada tanggal 5 Desember saya menerima DPT putaran kedua dari seorang anggota Komisi Pemilihan Umum. Kemudian langkah pertama yang saya lakukan adalah menjumlah total DPT pada putaran kedua dimana di situ ada

(37)

pertambahan jumlah sekitar 3000 lebih dari DPT putaran pertama. Kemudian saya coba meneliti data-data yang saya terima melalui proses sebuah aplikasi Excel dengan mensortir saya temukan banyak ditemukan NIK kosong, karena setelah saya bicara-bicara sepengetahuan saya bahwa pemilih yang sah sebagai pemilih Pilkada putaran kedua adalah orang yang mempunyai NIK dimana NIK itu adalah nilai hukum sebagai warga Kabupaten Dairi. Kemudian saya mencari NIK-NIK ganda dengan menggunakan program Excel juga, dengan mensortir kemudian saya banyak temukan seperti NIK ganda yang paling banyak yang saya temukan, itu di Kecamatan Brampu.

320. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Kecamatan…?

321. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Brampu. Itu sekitar 468.

322. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Itu NIK ganda ya? 468?

323. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Kemudian total dari NIK kosong itu sekitar 24.968 dari se Kabupaten Dairi.

324. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Iya.

325. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Dan juga yang mau saya sampaikan NIK itu menurut saya, sepengetahuan saya, NIK itu adalah unik dimana NIK itu hanya dipunyai oleh satu orang. Kenapa terjadi seperti contohnya di Brampu ini ada yang mempunyai NIK ganda sebanyak 468.

326. KUASA HUKUM TERMOHON

Majelis Hakim yang mulia. Keberatan!

Itu adalah penilaian, itu adalah penilaian, Yang Mulia. 327. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

(38)

Diteruskan!

NIK unik dipunyai 1 orang, lalu kemudian di Brampu apa yang Saudara ketemukan?

328. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Yang saya temukan yaitu sekitar 648 NIK ganda.

329. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Ya, betul ya 468 NIK ganda, lalu kemudian Saudara katakan ada yang di Brampu itu apa?

330. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Itu saya ketemukan NIK gandanya, Majelis Hakim.

331. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. 1 orang di Brampu itu NIK gandanya berapa? 332. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Ada yang sampai 2, rata-rata maksimal 2, NIK sama dengan nama yang berbeda, dan tanggal lahir yang berbeda.

333. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Terus!

334. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Demikian, Bapak Hakim.

335. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Ya baik, Saudara selaku pengolah data, Saudara juga turut memilih?

336. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Ya, saya turut memilih.

337. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Dimana?

(39)

338. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Di Kecamatan Siempatnempu.

339. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Di TPS berapa?

340. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Di TPS I.

341. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Di desa apa dan kecamatan apa?

342. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Sosorlontung, saya di sini di Sosorlontung (…..). 343. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Tunggu dulu, Desa Sosorlontung, Kecamatan Siempatnempu. 344. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Sosorlontung dan Kecamatan Siempatnempu. 345. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Baik, apalagi yang Saudara mau tambahkan?

346. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Yang mau saya tambahkan, ketika itu saya menanyakan dimana saya bisa pada putaran I saya tidak ikut untuk mencoblos, kemudian saya tanya “gimana ini?” Kebetulan ini Amang Guru saya. Saya tanya, “bagaimana Among Guru saya mau ikut putaran II dan kebetulan saya sehari-hari di Sidikalang, jadi saya di Sidikalang saya tidak sempat untuk pulang ke rumah”, jadi saya bilang “tolong uruskan dulu, saya terlalu banyak data yang saya harus proses di kantor Tim Pemenangan Parlemen dan Budiman!”, “tolong uruskan!” Kemudian saya coba telepon-telepon lagi, dibilang tidak bisa dan tidak tahu, sepertinya seperti di (…..)

(40)

347. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Saudara Saksi, yang penting Saudara mencoblos dan memilih di TPS I?

348. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Ya, kalau menurut undang-undang saya harus mencoblos di sana, kemudian saya coba pada putaran II sepertinya dipersulit untuk mendapatkan kartu suara.

349. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Akhirnya Saudara dapat kartu suara?

350. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Saya tidak dapat.

351. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Lalu bagaimana Saudara bisa mencoblos?

352. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Saya tidak mencoblos, saya cuma menurut undang-undang saya harusnya mencoblos di sana.

353. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Bukan, bukan itu yang kita tanyakan. Apakah Saudara pada akhirnya mencoblos?

354. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Tidak, Pak.

355. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Jadi putaran I dan ke II tidak?

356. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Tidak, Pak.

(41)

Katanya putaran II saja, mencoblos. Tapi katanya memilih di TPS I?

358. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Ya. Kalau dari keluarga kan di TPS I.

359. HAKIM : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum.

Bukan keluarga, Saudara sendiri itu dimana mencoblos? Kenapa bilang tadi “saya mencoblos di TPS I”.

360. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Maaf, ini kesalahan saya, Majelis Hakim. 361. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Saudara sudah disumpah ya, ingat saja nanti. Jadi Saudara tidak mencoblos atau tidak memilih?

362. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Saya tidak mencoblos dan tidak memlih. 363. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Tidak memilih baik putaran I maupun putaran II, karena Saudara dipersulit untuk mendapatkan surat DPT itu atau surat suara ya?

364. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Bagaimana Pak Hakim?

365. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Saudara tidak mencoblos baik putaran I maupun putaran II? 366. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Betul, Pak Hakim.

(42)

368. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Dan juga saya adalah sebagai Tim Quick Count Pemenangan dari Parlemen dan Budiman.

369. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Saudara Tim Quick Count.

Jumlah 3000 lebih dari putaran I jadi NIK pertambahan jumlah pemilih lebih dari 300 dari putaran I?

370. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN 3000 lebih.

371. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Nah sekarang putaran I berapa jumlah pemilih? 372. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Putaran I sekitar 181.000, lalu pada putaran II sekitar 184.000 373. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Ada lagi yang ingin Saudara kemukakan? 374. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Tidak ada, Pak Hakim.

375. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum. Tidak ada.

Silakan, Pak Akil.

376. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saudara Saksi Saudara Sihar Hutahayan, Saudara ini penduduk Dairi atau Sidikalang?

377. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Penduduk Dairi, Pak.

(43)

378. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara terdaftar di DPT?

379. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Saya kebetulan saya kuliah di Medan.

380. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Sudah berapa lama kuliah di Medan?

381. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Kebetulan sudah 11 tahun begitu, Pak.

382. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Berarti Saudara sudah penduduk Medan begitu ya, sudah punya KTP di Medan?

383. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN KTP di Medan tidak ada, Pak.

384. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tapi Saudara tidak terdaftar di DPT di Dairi? Kalau 11 tahun diperpanjang tidak KTP nya?

385. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Tapi saya ada KTP di Dairi. KTP diperpanjang, Pak.

386. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Sekarang anda bawa KTP nya?

387. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Ada, Pak.

388. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Apakah masih penduduk Dairi? Bukan Medan?

(44)

389. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Ya, Pak.

390. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Sering pulang tapi?

391. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Saya kebetulan jarang pulang Pak, karena part time di Medan Pak, bekerja.

392. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Bekerja di Medan.

Pada saat putaran I Saudara ada di Dairi? 393. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Putaran I ada Pak.

394. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Putaran kedua juga ada?

395. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Putaran kedua juga ada.

396. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Setelah Saudara menemukan NIK ganda itu apa yang Saudara lakukan?

397. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Saya lakukan kepada pimpinan kantor Tim Pemenangan Parlemen dan Budiman.

398. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Apakah setahu Saudara atau sepengetahuan Saudara ada keberatan tidak dari Tim Pemenangan Parlemen dan Budiman ini?

(45)

Saya hanya menyerahkan laporan yang saya kerjakan Pak, itu kemudian mereka yang proses.

400. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Saya tanya, Saudara tahu tidak, ada keberatan dari Tim Parlemen dan Budiman?

401. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Itu saya kurang tahu, Pak.

402. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara tidak tahu.

Saudara menggunakan mengecek itu didasari atas apa? Menemukan NIK ganda itu didasari atas apa? Melalui apa, metode saya tahu Excel, apa yang Saudara gunakan dengan Excel itu?

403. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Saya mencoba mensortir dari pertama adalah dari kesamaan NIK. 404. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak, maksud saya data itu data apa yang Saudara gunakan? 405. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Data DPT putaran II.

406. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. DPT putaran II seluruh kabupaten? Berapa kecamatan? 407. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

15 kecamatan, lalu kemudian saya sortir per kecamatan. 408. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Itu 24.968 itu akumulasi?

(46)

Ya betul Pak, NIK kosong itu Pak.

410. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Kalau 24.098 terjadi NIK ganda (….)?

411. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Itu 24 NIK kosong, Pak.

412. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. NIK kosong.

Berarti tidak pakai NIK ya? Artinya kalau nggak pakai NIK berarti nggak ada KTP nya.

413. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Kalau itu saya kurang tahu Pak, yang betul.

414. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Kan NIK itu bisa diketahui dari KTP nya? 415. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Iya betul, Pak.

416. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak mungkin saya ada NIK tapi tidak ada KTP, kan begitu. Kalau misalnya 24.000 itu adalah NIK kosong itu adalah pemilih terdaftar tetapi tidak mempunyai KTP. Lalu Saudara melakukan dengan metode

Excel itu berapa hari sebelum pelaksanaan putaran II? 417. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

5 hari, Pak.

418. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. 5 hari sebelum putaran II?

419. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Iya.

(47)

420. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Kenapa lama sekali? Kenapa tidak putaran I dilakukan pengecekan?

421. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Kebetulan saya sudah melapor (…)

422. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN

Kebetulan di situ kami hanya membuat, saya kebetulan di situ lagi sibuk dalam membuat (…..)

423. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya artinya putaran I itu tidak dilakukan pengecekan, hanya putaran II, 5 hari menjelang putaran II, kan begitu. Jadi tidak susah-susah menjawabnya, saya hanya bertanya putaran I dilakukan pengecekan atau tidak? Nah kemudian itu di kecamatan yang 468 itu 1 orang menggunakan 2 NIK di Kecamatan Brampu?

424. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Ya betul, Pak.

425. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Itu berapa kampung di Kecamatan Brampu itu? Atau berapa TPS lah kalau susah kampungnya?

426. SAKSI DARI PEMOHON : SIHAR HUTAHAYAN Kalau bisa saya buka laptop, Pak.

427. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Silakan buka saja!

Karena Saudara ini mengecek, jadi kita mau tahu juga metode pengecekannya supaya bisa jelas, begitu.

Saudara Termohon Prinsipal, apakah dari DPT itu memang ada yang tidak mempunyai KTP, sepengetahuannya?

(48)

Terima kasih Pak Hakim.

Kami tidak melihat KTP atau tidak, yang penting syarat pemilih sebagaimana yang ditetapkan oleh undang-undang adalah yang berumur 17 tahun, sudah atau pernah kawin, tidak secara terus menerus 6 bulan berada di daerah Kabupaten Dairi berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak yang terkait.

Demikian Pak.

429. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Ya, data potensi pemilih itu kan dari dinas kependudukan, kemudian Saudara up date lagi, diturunkan dalam bentuk TPS. Nah

sebelum dijadikan DPT, apakah data itu Saudara kembalikan lagi ke dinas itu atau memang kewenangan Saudara saja?

430. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

DPS kita umumkan di seluruh TPS untuk dimutakhirkan. 431. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Untuk pemutakhirannya?

432. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Jadi pada prinsipnya kita umumkan agar masyarakat boleh melihatnya dan memutakhirkan, memprotes serta memperbaiki DPS sehingga kita tetapkan jadi DPT.

433. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ya, kita paham itu.

Dari DPS ke DPT terjadi perubahan angka? 434. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Iya betul, Pak.

435. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Tapi itu kan tahapan sebelum putaran I kan?

436. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Baik putaran II juga kita mengadakan pemutakhiran data, karena yang berumur 17 tahun pada tanggal hari H putaran II harus juga ikut.

(49)

437. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Ada penambahan berapa?

438. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Ada sekitar 3000 lebih, Pak.

439. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Penambahan 3000 lebih dari putaran I?

440. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Betul, Pak.

441. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Jadi ada up date data baru, dari putaran I ke putaran II itu sekitar 3000 ya, ada yang sudah pensiun dari TNI bisa memilih, ada yang sudah berusia 17 tahun, ada juga yang sudah meninggal, kira-kira begitu? 442. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Betul Pak Hakim, dan yang belum tercatat putaran I apabila melapor kepada PPS.

443. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Lalu, penambahan 3000 dari 181 Putaran I, nah berarti putaran ke-II berapa pemilih?

444. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. 184.747 putaran II, 181.443 putaran I.

445. KETUA : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. Hum.

Berapa total TPS semuanya?

446. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Total TPS semuanya 650.

(50)

650 TPS?

448. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Betul, Pak Hakim.

449. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Dari 184.000 itu suara sah berapa? Suara sah dan tidak sah ada berapa?

450. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Suara sah 132.209, lalu suara tidak sah atau rusak 1.853, Pak Hakim.

451. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Suara tidak terpakai itu termasuk suara tidak sah juga? Tidak? 452. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Tidak, Pak.

453. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Berapa yang tidak terpakai?

454. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Yang tidak terpakai (…..).

455. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Beginilah, kita ulangi lagi. Dari 184.740 ditambah 2 ½% berapa surat suara yang Saudara keluarkan?

456. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Surat suara yang dikeluarkan 190.000.

457. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Yang terpakai, ditambah yang rusak (…)

(51)

458. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Ditambah yang tidak sah 133.786 Pak Hakim.

459. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Jadi suara sah ditambah suara yang tidak sah dan rusak itu total berapa? Kan itu pemakaian surat suara itu. Kan suara sah 132.209, yang tidak sah 1.853, nah yang tidak terpakai berapa? Susah nyarinya ya? Harusnya berita acara kan? Surat suara yang tidak terpakai kan di berita acara itu.

460. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. 55.573 Pak Hakim.

461. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

55.573 ya. Mahkamah ini menghitung juga Pak, oleh sebab itu kita minta DA1-KWK nya minimal di 15 kecamatan itu semuanya harus diserahkan ke Mahkamah. Kalau susah C1-KWK nya mungkin terlalu banyak.

462. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Bahkan C1-KWK dari 650 TPS kami persiapkan, Pak Hakim. 463. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Berapa banyak itu?

464. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si. Rangkap 12 dari 650 TPS siap, Pak Hakim.

465. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Jumlahnya berapa banyak kira-kira kalau dibawa kesini? Kalau 6 kardus berapa koli ukurannya?

466. TERMOHON : Drs. PASDER BERUTU, M. Si.

Sekitar 15 kg setiap kardusnya Pak Hakim, jadi masih bisa.

(52)

Kita sekitar 10 container waktu presiden itu datang kesini tidak apa-apa. Kalau memang ada bukti lengkap, karena ini kan soal selisih penghitungan nanti yang akan menjadi soal. Kita akan menghitung sendiri juga, sebab dari pengalaman yang berperkara di sini faktanya ternyata dihitung dari 23 kecamatan, 19 kecamatan, selisih berbeda semuanya. Kalau salah 1 kali itu mungkin masih masuk akal, salah transfer katanya datanya, tapi kalau sudah 19 kecamatan salah kan itu sudah berat.

Oke, ya cukup ya. Ke Hutahayan.

468. KETUA : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. Hum. Sekarang kita ke Pak Simanjuntak, coba ceriterakan! 469. SAKSI DARI PEMOHON : SUPARMAN SIMANJUNTAK

Selamat siang Majelis Hakim yang kami hormati.

Saya Suparman Simanjuntak, penduduk Kotamadya Bandung. Keberadaan saya di Dairi pada masa Pemilu kepala daerah kebetulan saya ada pekerjaan yaitu pengelolaan jaringan internet di Kabupaten Papua Barat dan saya tinggal sementara di Kota Sidikalang yaitu ibukota Kabupaten Dairi. Dari Tim Pemenangan hubungan saya dengan Pemilu ini, dari Tim Pemenangan Parlemen Sinaga dan Budiman Simanjuntak saya dimintai tolong untuk membantu tim tersebut mengolah data sebab dari informasi yang saya dengar dari mereka bahwa di sana ditemukan nama ganda dan NIK ganda. Saya kemudian bergabung dengan tim ini, dan ikutan mengolah data. Nah di situ saya temukan ada NIK yang sepertinya tidak…., bagi saya jadi ceriteranya begini Pak Hakim.

“Dalam NIK itu saya ketahui ada kode provinsi, ada kode kabupaten, ada kode kecamatan, ada tanggal lahir, dan nomor register per hari, tetapi yang saya temukan di NIK yang ada di DPT tersebut, NIK itu sepertinya tidak mengikuti aturan ini, dimana ada kode provinsi, ada kode kabupaten, ada kode kecamatan tetapi tidak ada tanggal lahir.

Nah kalau dilihat dari NIK yang tercantum di yang saya temukan yang saya sebut dengan NIK bermasalah ini dari tanggal lahir, dari kode yang 6 digit tanggal lahir itu, itu lahir pada bulan 20 dan tahun 1900 karena akhirnya itu di akhiran tahunnya itu ada kosong-kosong. Misalnya dia tahun 90 seharusnya dia itu sembilan kosong, tapi ini adalah kosong-kosong, berarti yang punya NIK tersebut lahir pada tahun 1900 dan saya lihat di kolom tanggal lahir si pemilih ini ternyata dia lahir misalkan tahun 73, tahun 81, jadi tidak mengikuti 81 ataupun 73 ini, sehingga saya sebut itu NIK bermasalah, dan itu kami temukan lebih dari 6000. Untuk angkanya, angka jelasnya saya kurang tahu karena kebetulan saya hanya membantu bagaimana tim ini dapat dengan secepatnya menemukan NIK-NIK bermasalah dan NIK yang ganda dalam daftar DPT tersebut. Demikian yang bisa saya sampaikan, Pak Hakim.

(53)

470. KETUA : Dr. M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum.

Bagaimana sampai terjadi NIK bermasalah itu menurut Saudara? 471. SAKSI DARI PEMOHON : SUPARMAN SIMANJUNTAK

Seperti ini Pak Hakim, seperti saya lahir pada tanggal 18 Februari 1975, jadi dalam NIK yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kotamadya Bandung, di KTP saya adalah 10 kode provinsi, 50 kode kabupaten atau kotamadya, 06 kode kecamatan, 180275, itu ada tercantum, tanggal lahir saya ada tercantum di NIK saya. Tetapi NIK yang saya sebut bermasalah di daftar pemilih tetap di Kabupaten Dairi itu dia lahir misalkan tahun 1973 tetapi dia ini di tahun kelahiran di NIK tersebut berakhiran 00 berarti tahun 1900 bukan tahun 1973. Dan yang lebih mengherankan lagi Pak Hakim, dari satu kecamatan tersebut, bisa lahir pada tanggal yang sama itu sampai 300 ataupun 400 orang, karena itu nomor register yang di belakang itu pada umumnya itu adalah 0001 atau 0002 tetapi ini ada yang sampai angka 0347 misalnya. Berarti pada hari tersebut, pada tanggal yang sama ada lahir sekitar 347 orang di situ. Itu yang terlihat dari NIK tersebut, dan kalau yang saya tahu kalau misalkan sudah ikut memilih berarti punya KTP, atau sudah berumur 17 tahun punya KTP. Sedangkan kalau sudah masuk data di kependudukan itu, itu secara otomatis secara nasional NIK itu akan ter generate sendiri sehingga secara nasional setiap orang yang sudah memiliki KTP itu dari seluruh Indonesia itu tidak ada yang sama Pak Hakim, begitu yang saya tahu tentang NIK, karena itu ada undang-undangnya tentang kependudukan, bahwa setiap orang yang memiliki NIK itu unik, berarti tidak ada yang sama, nah kalau sudah masuk di kependudukan (....) 472. HAKIM : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRIARTI, S.H., M.Hum.

Bapak, Bapak tidak tahu bahwa ada Permendagri yang mengatur mengenai kode untuk tanggal lahir kalau NIK, dalam NIK itu katanya ada Permendagri yang menyatakan, tadi Bapak mengatakan nomor tanggal yang sama itu tanggal berapa?

473. SAKSI DARI PEMOHON : SUPARMAN SIMANJUNTAK

Kalau... maksudnya begini Bu Hakim.. kalau di akhiran si NIK ini misalkan itu adalah nomor register, nomor register yang lahir pada misalkan yang lahir pada hari itu ada 4 atau 5 orang, berarti di belakangnya dia 0005, kosongnya 3 kali paling belakang itu lima.

Referensi

Dokumen terkait

Para peneliti dalam bidang pendidikan matematika pada umumnya adalah dosen, guru, mahasiswa serta beberapa lembaga ataupun perseorangan yang peduli terhadap

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M- DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman

Penerapan teori Maqāṣid asy-Syarīʻah yang dimaksud disini adalah agar Maqāṣid asy-Syarīʻah dalam hukum kewarisan dapat terlaksana dengan baik, dan setiap orang

Pengendalian Cemaran Mikroba pada Bahan Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai dari Peternakan sampai Dihidangkan.. Modern Food Microbiology, 6 th

Berdasarkan hasil analisis data serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka hasil prakiraan sifat dan curah hujan

Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Klaten terjadi akibat adanya peningkatan hujan yang terjadi pada Dasarian ke I bulan Februari 2016 dan puncaknya pada tanggal 2 Februari 2016

Semua pintu pada rumah barak petugas dipakai pintu panel, sedangkan pintu kamar mandi / WC memakai pintu panel bagian dalam dilapisi dengan seng aluminium, pintu yang

Langkah-langkah operasi yang ditempuh di dalam sistem penyaluran untuk mengurangi kelebihan kelebihan daya reaktif pada kondisi beban rendah di sistem khatulistiwa,