• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Juhaeri

A. Pengertian

ang dimaksud dengan pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang berkenaan dengan bahan pustaka, sejak bahan pustaka tiba di perpustakaan, sampai tersusun di rak dan siap untuk didayagunakan oleh siswa dan guru. Secara teknis perpustakaan kegiatan ini meliputi, inventarisasi, klasifikasi, pengkatalogan,pelabelan sampai penyajian koleksi (shelving).

Proses pengolahan bahan pustaka meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Mempersiapkan peralatan untuk mengolah bahan pustaka berupa :

a. Buku pedoman klasifikasi DDC; b. Buku pedoman tajuk subyek; c. Buku inventarisasi;

d. Blangko kartu katalog;

e. Alat tulis, mesin ketik, kertas, lem;

f. Alat label, slip tanggal kembali, kartu buku, kantong kartu buku; g. Kotak katalog, rak untuk buku yang telah diproses;

h. Stempel.

2. Melakukan klasifikasi bahan pustaka , misalnya : a. Mengklasir berdasarkan macam bahan pustaka.

b. Mengklasir sesuai bidang ilmu menurut sistem klasifikasi tertentu. c. Menentukan nomor panggil (call number).

d. Mencantumkan nomor penempatan.

3. Mengerjakan pekerjaan membuat katalog dengan cara : a. Menyiapkan bahan pustaka yang akan diklasir.

b. Membuat T-slip setiap bahan pustaka yang akan diklasir. c. Menyediakan blanko kartu katalog.

d. Menyiapkan mesin ketik yang akan digunakan. e. Melaksanakan pengetikan berdasarkan T-slip. 4. Mengerjakan pekerjaan pelabelan yaitu :

a. Menyiapkan bahan pustaka yang sudah diklasir. b. Menyiapkan alat tulis untuk label.

c. Menyiapkan lem.

d. Menyediakan blanko pelabelan (blanko label, kantong kartu, slip tanggal kembali).

B. Inventarisasi 1. Buku induk :

Inventarisasi adalah kegiatan yang berupa pencatatan bahan pustaka sebagai bukti bahwa koleksi tersebut menjadi milik perpustakaan.

(2)

Buku inventarisasi perpustakaan biasanya dikatakan buku induk. Dari buku induk kita dapat mengetahui jumlah koleksi dalam jangka waktu singkat. Kolom buku induk meliputi :

 Tanggal  Nomor  Pengarang  Judul  Penerbit  Tahun terbit  Sumber / asal buku

 Harga (kalu buku itu pembelian)  Keterangan.

Contoh : BUKU INDUK

Tgl Nomor

Induk

Pengarang Judul Penerbit Tahun

terbit

Asal Harga

Buku

Ket

2. Stempel :

Setiap buku yang akan menjadi milik perpustakaan harus distempel perpustakaan. Stempel hendaknya :

 Pada halaman judul atau balik judul (stempel 1)  Pada halaman ganjil atau kelipatan (stempel 2)  Pada halaman terakhir (stempel 2)

 Pada halaman rahasia (stempel 2)

Stempel (1) Stempel (2) Perpustakaan Sekolah SMP ………. Nomor : … . / . .. /2016 Tanggal : ………. Perpustakaan Sekolah SMP ……… Jl. ……… SURABAYA

(3)

3. Inventarisasi terbitan berkala :

Perlengkapan yang perlu dipersiapkan untuk inventarisasi adalah kartu inventaris, cap inventarisasi, cap perpustakaan dan bantalan cap.

Kartu inventarisasi ada dua macam : a. Kartu inventarisasi majalah :

PERPUSTAKAAN ………. ………... KARTU MAJALAH Judul : ………. Penerbit : ………. Alamat : ………. Harga : Rp. …………

Kala Terbit : ………. Catatan : ………...

Tahun

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

T g l T g l. No Vo l T g l No Vo l T g l No Tg l Vo l No Vo l T g l No Vo l T g l No Vo l Bagian belakang

Tahun Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

T g l No Vo l T g l No Vo l T g l No Vo l T g l No Vo l T g l No Vo l T g l No Vo l Cara pengisian :

Judul, penerbit, alamat isilah sesuai yang tertera pada halaman atau pada halaman judul majalah. Pada kolom tanggal, nomor dan volume diisi sesuai yang tertera di majalah.

(4)

b. Kartu inventarisasi surat kabar :

KARTU SURAT KAB AR

Judul : ……….. Penerbit : ……….. Alamat : ………..

Tahun : ………... Harga langganan : Rp. ………

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Cara pengisian :

Judul, penerbit, alamat, isilah sesuai yang tertera di surat kabar, setiap surat kabar yang datang berilah tanda (V) pada kolom tanggal, bila tidak datang berilah tanda, sehingga kita mudah mengetahui.

C.Klasifikasi

1. Pengertian :

Klasifikasi adalah pengelompokan secara sistematis sejumlah obyek, gagasan atau benda-benda lain ke dalam klas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama pada suatu tempat yang berdekatan.

2. Tujuan klasifikasi :

Tujuan klasifikasi perpustakaan adalah untuk mengelompokkan subjek yang sama serta memudahkan pencarian buku atau koleksi yang lain secara cepat dan tepat.

3. Manfaat klasifikasi :

a. Pustakawan dan pembaca dapat meneliti koleksi buku yang dimilikinya.

b. Pustakawan dapat mengadakan keseimbangan koleksi dalam perpustakaan agar koleksinya menjadi semakin lengkap.

c. Melalui studi sistem klasifikasi tertentu seseorang akan menemukan cara berpikir yang teratur dan sistematis.

d. Mudah membuat bibliografi dalam subyek tertentu. e. Mudah membuat pameran dalam subyek tertentu.

(5)

4. Sistem klasifikasi :

Sistem klasifikasi di dalam dunia perpustakaan adalah sebagai berikut :

a. Klasifikasi artificial :

Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan bentuk fisik dan disusun berdasarkan ciri-ciri yang ada dan bukan ciri-ciri yang khas. Misalnya :

 Dibedakan berdasarkan bentuk buku.

 Dibedakan bedasarkan bentuk lembaran lepas.

 Dibedakan berdasarkan alat peraga serta bahan rekaman.

Adapun yang membedakan berdasarkan warna buku, tebal buku dan ada yang membedakan berdasarkan tanggal penerimaan dan tahun penerbitan secara kronologis.

b. Klasifikasi utility

Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan kegunaan dan jenisnya. Misalnya:  Buku bacaan anak dibedakan dengan buku bacaan orang dewasa.

 Buku pegangan siswa di sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru.  Jenis buku koleksi referensi dibedakan dengan koleksi sirkulasi.

c. Klasifikasi fundamental

Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan subyek atau pokok persoalan yang dibahas dalam buku pengelompokan sistem ini, mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : 1) Subyek yang sama atau hampir sama terletak berdekatan.

2) Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengadaan koleksi dengan melihat koleksi yang lemah dan yang kuat.

3) Untuk membantu penyiangan koleksi

4) Untuk memberikan kemudahan pengadaan pameran tentang suatu subyek.

Ketiga sistem klasifikasi di atas yang paling banyak digunakan adalah sistem klasifikasi fundamental. Yang termasuk klasifikasi fundamental adalah :

1) Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) 2) Klasifikasi UDC (Universal Decimal Classification) 3) Klasifikasi LC (Library of Congress)

5. Cara mengklasir / mengklasifikasi buku :

a. Klasirlah buku berdasarkan subyek dan kemudian dalam bentuk penyajian.

b. Klasirlah buku sesuai dengan apa yang menjadi maksud dan tujuan pengarangnya. c. Klasirlah buku berdasarkan subyek yang paling spesifik.

d. Apabila buku dapat ditempatkan di dua nomor yang sama tepat, klasirlah pada yang paling bermanfaat bagi si pemakai perpustakaan.

e. Jika sebuah buku membahas dua subyek yang saling berhubungan, maka klasirlah buku tersebut pada subyek lebih dipentingkan pengarangnya (subyek yang lebih besar diutamakan).

(6)

6. Bagan klasifikasi DDC :

Klasifikasi yang paling banyak dipakai oleh perpustakaan dan yang akan dipelajari adalah persepuluh Dewey (Dewey Decimal Classification) disingkat DDC.

Ringkasan Pertama : 000 - Karya Umum 100 - Filsafat 200 - Agama 300 - Ilmu-ilmu sosial 400 - Bahasa

500 - Ilmu pengetahuan murni/pasti

600 - Ilmu pengetahuan praktis (teknologi) 700 - Kesenian, hiburan, olah raga

800 - Kesusastraan

900 - Geografi, biografi, sejarah.

D. Katalogisasi (Pengkatalogan)

1. Pengertian

Katalog adalah daftar buku yang dibuat dan disusun menurut aturan tertentu yang sebelumnya telah dirumuskan untuk itu. Katalog biasanya memuat :

a. Nama pengarang b. Judul buku c. Kota terbit d. Tahun terbit e. Jumlah halaman f. Ukuran buku g. Keterangan seri

h. Catatan-catatan yang dianggap perlu i. Nomor buku

Dengan memuat keterangan-keterangan tersebut pemakai dapat mengetahui koleksi suatu perpustakaan dengan mudah serta memperoleh gambaran lengkap informasi yang diinginkan. Katalogisasi adalah seluruh proses yang berhubungan dengan persiapan-persiapan pembuatan katalog, termasuk klasifikasi memilih tajuk subyek.

2. Fungsi Katalog

a. Sebagai alat pengumpul yang fungsinya mencatat, mendaftar, setiap karya yang ada di perpustakaan di bawah entri-entri yang memungkinkan pemakai dapat berkonsultasi. b. Sebagai alat mencari (temuan kembali) atau penelusur yang di sini fungsinya nsebagai

(7)

3. Katalogisasi dan Sistem Layanan Perpustakaan

Sangat erat hubungannya antara sistem layanan perpustakaan dengan sistem katalogisasi yang dijalankan oleh suatu kelompok.

Sistem layanan terbuka bertujuan untuk mendekatkan antara pembaca dengan buku, oleh sebab itu pemakai diberi keleluasaan untuk memilih buku yang diinginkan, sehingga mereka dapat secara langsung mendekati buku, bahkan kalau pemakai mau dapat saja tanpa melalui katalog. Oleh karena itu dapat disimpulkan pada perpustakaan yeng menggunakan sistem layanan terbuka, fungsi katalog bukan satu-satunya alat untuk berkonsultasi tetapi hanya alat sekunder. Lain halnya layanan dengan sistem tertutup, maka katalog disini mutlak diperlukan oleh pemakai sebab sistem tertutup pemakai tidak bisa langsung memilih sendiri. Katalog harus benar-benar berfungsi secaga efektif dan menjamin kelancaran jalannya pelayanan kepada pemakai.

4. Bentuk Katalog

a. Katalog kartu : ialah katalog yang terdiri dari kartu-kartu yang disusun dalam laci atau almari katalog.

Contoh : blanko kartu katalog 12,5

} 8 mm

7,5 CM

b. Katalog berkas :

Ialah katalog yang terdiri dari lembaran-lembaran lepas disatukan dan diikat dalam sampul, tiap lembar berisi satu uraian katalog.

Ukuran : 20 Cm X 12,5 Cm.

c. Katalog buku :

Ialah katalog tercetak yang berbentuk buku, dengan susunan nomor klasifikasi.

5. Macam-macam katalog

Dalam penggandaan kartu katalog harus sama dalam masing-masing kartu. Tetapi tergantung pada kebutuhan berapa buah kartu yang harus dibuat.

Penggandaan kartu ini kita melihat pada kartu utama atau kartu dasar, karena disitu ditulis jejakan berapa buah atau kartu tambahan apa yang harus dibuat.

(8)

Macam-macam katalog :

1. Kartu katalog pengarang (utama) dasar 2. Kartu Katalog judul

3. Kartu katalog subyek 4. Kartu katalog shelf-list

Kegunaannya :

1. Kartu pengarang : perlu kita sajikan ialah apabila ada pemakai perpustakaan yang akan mencari buku tetapi hanya tahu pengarangnya saja, mereka akan langsung mencari pada almari katalog pengarang;

2. Kartu judul : perlu kita sajikan karena tidak semua pemakai perpustakaan mengetahui pengarangnya atau subjeknya, tetapi mereka hanya ingat judul akan dapat menolongnya, maka mereka akan melihat pada kartu katalog judul;

3. Kartu subyek : perlu kita sajikan, karena mungkin juga pemakai akan mencari berapa buku mengenai sunjek tertentu, maka mereka pun akan langsung mencari ke almari katalog subjek;

4. Kartu shelf-list : perlu kita buatkan tetapi bukan untuk kepentingan pemakai perpustakaan melainkan untuk kepentingan orang dalam sendiri, karyawan untuk keperluan stok opname dan penambahan koleksi.

Kerangka kartu katalog

No

Buku ………… Pengarang ………….

Judul buku : anak judul/………. Ket. Pengarang. -- Cet. Ke …….,-- Impresum : ……….. Kolasi ………….. (seri …………) Catatan

Jejakan ………

(9)

Ikhtisar Penentuan Entri Utama

Macam Karya Pengarang T a j u k

Entri utama Entri tambahan

Karya Pengarang tanggal Pengarang -

Karya Pengarang ganda a. Ada pengarang utama b. Tanpa pengarang utama

- tidak lebih dari 3 - lebih dari 3 Peng. Utama Peng. Utama Judul buku - Pengarang lain Pengarang Pertama Karya Editor a. Pengarang-pengarangya tidak dinyatakan b. Pengarang-pengarangnya

tidak lebih dari 3

c. Pengarang-pengarang lebih dari 3 Judul karya Peng. Utama Judul karya Editor Editor Editor

Karya Anonim Judul -

6. Ketentuan umum

Dalam kegiatan ini akan lebih baik apabila kita mengenal hal-hal perlu dicantukmkan dalam kartu katalog.

1. Nomor panggil (call number)

Merupakan satu kesatuan yang terdiri dari angka klasifikasi, tiga huruf pertama nama pengarang, dan satu huruf judul buku (ditulis denganm huruf kecil).

2. a. Pengarang : adalah orang atau badan korporasi yang bertanggungjawab, penciptaan isi, intelektual atau artistik suatu karya, misalnya penulis buku, penyusun bibliografi, penggubah musik, pelukis dan sebagainya.

b. Badan korporasi : suatu organisasi atau sekumpulan orang yang dikenal dengan nomor tertentu :

- Perkumpulan - Lembaga - Perusahaan

- Instansi pemerintah

- Konperensi, pertemuan dan semacam itu - Badan yang bersifat sementara : panitia

3. Judul : adalah nama hasilmkarya yang tertulis pada halaman judul

4. Judul tambahan : adalah keterangan tambahan yang tertulis dibelakang judul buku dan menjelaskan judul tersebut.

(10)

6. Impresum : adalah bagian yang memuat nama :

- Kota tempat terbit

- Penerbit

- Tahun terbit

7. Kolasi : bagian yang berisi penjelasan mengenai :

- Jumlah halaman

- Jilid

- Ilustrasi

- Ukuran buku (tinggi)

8. Seri : adalah judul buku kolektif yang dipergunakan pada sejumlah penerbit yang mempunyai hubungan, misalnya : seri manajemen no. 10.

9. Catatan : adalah tempat penulisasi keterangan biblioghrafi, indeks, serta keterangan lain

10. Jejakan (tracing) : adalah catatan mengenai adanya kartu lain berhubungan dengan karya tertentu.

Contoh : Penulisan Nama Tajuk Pengarang :

1. Nama tunggal Cara Penulisan

Sunarto Sugeng

Sunarto Sugeng

2. Nama ganda

Mahmud Yunus Mahmud Yunus

Ruhut Sitompul Sitompul, Ruhut

3. Nama dengan gelar kebangsaan dan keagamaan

Raden Ajeng Kartini Kartini, Raden Ajeng

R. Ng. Purbocoroko H. Umar

Purbocoroko, R.Ng Umar, H.

4. Gelar Akademik : Drs. ; SH.; Ir.; BA; BBA; Prof; Dr ; dr

Drs. Sugeng

Prof. Dr. Slamet Suseno DR. A. Haris Nasution

Sugeng

Slamet Suseno Nasution, A, Haris

5. Nama wanita yang memakai nama suami

Nani Suwondo-Surasono Rusina Syahrial-Pamuncak

Suwondo-Surasono, Nani Syahrial-Pamuncak, Rusina

6. Nama pengarang : Instansi, Yayasan, Badan, Panitia

Yayasan Jantung Sehat Biro Pusat Statistik

Yayasan Jantung Sehat Biro Pusat Statistik

(11)

Contoh 3 macam katalog dari sebuah buku

1. Katalog pengarang (Utama)

630

SUG SUGENG

b Bercocok tanam yang berhasil / Sugeng. - Cet. Ke 4. - Yogyakarta : Hanindita, 1985.

124 hal.: 24 cm. (Seri Pertanian No. 10)

1. PERTANIAN I. Judul

2. Katalog Subyek

630 PERTANIAN SUG SUGENG

b Bercocok tanam yang berhasil / Sugeng. - Cet. Ke 4. - Yogyakarta : Hanindita, 1985.

124 hal.: 24 cm. (Seri Pertanian No. 10)

1. PERTANIAN I. Judul

3. Katalog judul

630 Bercocok tanam yang berhasil SUG SUGENG

b Bercocok tanam yang berhasil / Sugeng. - Cet. Ke 4. - Yogyakarta : Hanindita, 1985.

124 hal.: 24 cm. (Seri Pertanian No. 10)

Referensi

Dokumen terkait

Setiap material sisa harus ditempatkan di lokasi yang ditentukan oleh PT PJB UP Gresik dan menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan untuk proses merapikan

2 Ibu-ibu kurang paham dalam mengolah sayuran ini untuk dikonsumsi, dan kebiasaan masyarakat kita yang kurang suka mengkonsumsi sayur, sehingga generasi penerus kita juga

Apabila website tersebut tidak mampu menempati halaman teratas pada hasil pencarian search engine dengan keyword yang merupakan bidang utama dari suatu institusi

Terlebih dahulu diberitahukan, bahwa semua yang menjadi responden adalah anak atau santri TPQ Al-Muhajirin, yang hobi terhadap play station, sehingga dapat ditilik

Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan Motivasi Belajar siswa diMts Patra Mandiri Palembangd. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Peubah yang diamati untuk spesies burung adalah persentase kehadiran pada masing-masing habitat kemudian dikelompokkan dalam F 1-n (ragam tingkat rantai makanan),

Dengan demikian dari hasil perhitungan dan analisa bahwa usaha pemeliharaan ternak sapi Bali pada kelompok tani Tunas Jaya pada Tabel 4 di bawah ini menunjukan

Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti menyatakan tidak berbeda nyata pada p ≤ 0,05 Tabel 5 dapat diketahui bahwa perlakuan