• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN SUMMARY. iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN SUMMARY. iii"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii RINGKASAN

Tanaman bayam merupakan jenis sayuran yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Kelurahan Simpangtiga Kota Pekanbaru, namun manfaat yang terkandung di dalam sayuran ini belum banyak yang mengetahui, sehingga sayuran ini selalu diabaikan.

Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat, melalui anggota PKK Kelurahan Simpangtiga.

Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 25 Pebruari 2011 dan dihadiri oleh 64 orang peserta. Kegiatan ini pendanaannya dibantu oleh Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning

Hasil kegiatan menunjukkan, terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta pelatihan sebesar 82.35 %.

SUMMARY

Spinach is one of the vegetable the people of Kelurahan Simpangtiga Pekanbaru City, heard and knew but most of then hare not know about the contain of nutrition of this vegetable yet. That is make in ignored.

And with the activity of dedication to society, we want to increase the knowledge of the society it self through the member of PKK Kelurahan Simpangtiga. The activity held on 25 Pebruari 2011 and about 64 people. This activity was sponsored by the Faculty of Agriculture of Lancang Kuning University.

The result of this activites had shown that there is an increase of the knowledge of the participants who following this training’s about 82.35%.

(4)

iv KATA PENGANTAR

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diwajibkan pada seluruh civitas academica. Karena dengan Pengabdian Masyarakat maka hasil penelitian dan penemuan di Perguruan Tinggi dapat di transfer ke masyarakat luas untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia yang menjadi salah stu asset bangsa.

Terimakasih diucapkan kepada dekan Fakultas Pertanian yang telah Menyisihkan sebagian dana fakultas untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, serta masyarakat Kelurahan Simpangtiga terutama para Kader PKK yang telah membantu suksesnya kegiatan ini.

Kegiatan ini belum sempurna, oleh karena itu perlu masukan untuk penyempurnaan kegiatan dimasa yang akan dating.

Pekanbaru, 9 Juni 2011

(5)

v DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN DAN SUMMARY ……….………. iii

PRAKATA ………. iv

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR LAMPIRAN ………. vi

BAB 1. PENDAHULUAN ……….. 1

BAB 2. PERUMUSAN MASALAH ………... 3

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN ……… 4

BAB 4. KHALAYAK SASARAN ……….. 5

BAB 5. TINJAUAN PUSTAKA ……….. 6

BAB 6. METODE PELAKSANAAN ………. 7

BAB 7. KETERKAITAN ……… 8

BAB 8. RANCANGAN EVALUASI ……….. 9

BAB 9. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kegiatan ……… ……….. 10

B. Pembahasan ……… 11

BAB 10. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ………. 13

B. Saran ………. 13

DAFTAR PUSTAKA ……….. 14

(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran

1. Daftar Riwayat Hidup Ketua Tim Pengabdian ……… 15 2. Daftar Riwayat Hidup Anggota Tim Pengabdian………….……… 16 3. Kuisioner sebelum dan sesudah Kegiatan Pengabdian

Masyarakat ……… 17 4. Materi yang diberikan pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat 18 5. Foto-foto kegiatan Pengabdian Masyarakat tgl 25 Peb 2011 …….. 20 6. Surat tugas Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat …………. …….. 24 7. Surat Keterangan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ………….. 25 8. Daftar Hadir peserta ………. 26

(7)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

Kelurahan Simpangtiga terletak di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, dan merupakan salah satu Kelurahan yang sangat pesat perkembangannya. Jumlah penduduk kelurahan Simpangtiga ini adalah 24.210 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 12.313 jiwa, dan perempuan 11.897 jiwa.

Lokasi Kelurahan ini sangat strategis, karena terletak dekat dengan Ibukota Provinsi Riau sekitar 9 Km jaraknya. Penduduk di Kelurahan ini banyak yang berprofesi sebagai petani sayuran, seperti bayam, kangkung, selada, sawi, dan timun. Dan Kelurahan yang bertetangga dengan Kelurahan ini merupakan salah satu Sentra Sayuran untuk Kota Pekanbaru, sehingga kebutuhan sayur selalu terpenuhi bahkan melimpah, terutama sayuran bayam.

Tanaman bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman yang sangat dikenal oleh masyarakat, terutama kaum ibu, karena tanaman ini adalah sejenis sayuran yang mudah diperoleh dan harganyapun sangat terjangkau. Selain itu tanaman bayam juga sangat mudah untuk dibudidayakan, walaupun dengan teknik budidaya yang sangat sederhana, tanaman ini akan tumbuh dengan subur asalkan kebutuhan unsur haranya terpenuhi.

Sayuran bayam diketahui mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, dan mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, juga mengandung mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, selanjutnya pada sayuran bayam juga mengandung khasiat untuk mencegah beberapa penyakit dan dapat pula sebagai bahan untuk pengobatan beberapa penyakit, seperti anemia, sembelit, sariawan, osteoporosis, bronkhitis dan lain lain.

Masyarakat pada umumnya mengenal sayuran bayam hanya sebagai bahan makanan yang dapat diolah menjadi makanan dan siap untuk dikonsumsi, namun banyak diantara kita tidak mengetahui dengan jelas bahwa bayam bisa mencegah beberapa penyakit yang berbahaya. Selama ini sayuran bayam di Pasar berlimpah dan akhirnya dibuang menjadi sampah, padahal harganya sangat murah.

Pasar Senapelan merupakan salah satu pasar yang memperdagangkan jenis sayuran ini, namun setiap pagi, sayuran ini menjadi pilihan terakhir yang tidak dilirik oleh konsumen, walaupun dijual dengan harga yang sangat murah, kenapa demikian ? karena masyarakat tidak tahu betapa besarnya manfaat yang dapat kita peroleh dari sayur ini. Begitu juga di warung-warung harian, sayuran ini menjadi sampah yang tidak berarti. Oleh karena itu harus disampaikan informasi penting ini kepada masyarakat, terutama ibu-ibu rumahtangga, agar mereka mengetahui bahwa sayur bayam memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan manusia.

(8)

2 Ibu-ibu kurang paham dalam mengolah sayuran ini untuk dikonsumsi, dan kebiasaan masyarakat kita yang kurang suka mengkonsumsi sayur, sehingga generasi penerus kita juga mengikuti kebiasaan buruk tersebut enggan mengkonsumsi sayur, padahal bila kaum ibu bisa mengolah sayuran ini menjadi sesuatu yang lebih menarik, maka sayur ini akan dicari, apalagi bila pengetahuan tentang manfaat yang sangat besar dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit bertambah, maka bayam bisa menjadi sayuran primadona masyarakat ekonomi lemah.

(9)

3

BAB 2.

PERUMUSAN MASALAH

Sayur bayam banyak yang dibuang di Pasar

Sayur bayam sangat murah, namun kurang diminati.

Pengetahuan tentang manfaat yang terkandung dalam sayuran bayam kurang.

Pengetahuan tentang pengolahan sayuran ini menjadi bentuk lain selain sayur siap saji juga kurang

(10)

4

BAB 3.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

A. Tujuan Kegiatan

1. Menginformasikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumahtangga tentang besarnya manfaat yang terkandung di dalam sayuran bayam.

2. Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumahtangga di Kelurahan Simpangtiga, bahwa sayuran bayam dapat dijadikan makanan lain selain sebagai sayur biasa.

B. Manfaat Kegiatan

1. Ibu-ibu memperoleh pengetahuan tentang manfaat yang terkandung pada sayuran bayam.

2. Ibu-ibu rumahtangga dapat mengolah sayuran bayam menjadi aneka makanan yang memiliki citarasa yang tinggi.

3. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat.

(11)

5

BAB 4.

KHALAYAK SASARAN

Khalayak sasaran dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu-ibu rumahtangga yang sebagai anggota PKK Kelurahan Simpangtiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.

(12)

6

BAB 5.

TINJAUAN PUSTAKA

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan sayuran yang bayak mengandung vitamin dan mineral, dapat tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut dengan pengairang secukupnya. Sayuran bayan ada 3 jenis yaitu; Bayam cabut, Bayam petik, dan bayam yang biasa dicabut dan dipetik ( Edi dan Yusri, 2010).

Sastriamidjoyo (2010) menyatakan bahwa dalam 100 gram bayam terkandung energi sebesar 21,0 kcal, air 92,9 g, protein 2.1 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 2,7 g, serat 0.7 g, abu 1,4 g, kalsium 90,0 mg, fosfor 29,0 mg, besi 3,8 mg, natrium 131,0 mg, K 385,0 mg, betakaroten 4080,0 mg, vitamin B1 0.08 mg, vitamin B2 0.15 mg, Niacin 0,7 mg, dan vitamin C 76,7 mg.

Kandungan klorofil bayam 1000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan zaitun hijau, klorofil memiliki sifat anti oksidan, membantu sistem pencernaan, dan merupakan antibiotik ringan. Dan diduga bahwa klorofil memiliki sifat anti kanker yang kuat (Anonim, 2010).

Kandungan Kalium yang tinggi akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan kandungan Na yang rendah akan menurunkan tekanan darah, sehingan bayam merupakan pilihan yang tepat untk kesehatan jantung , Kandungan asam Folat pada sayuran bayam juga dapat menurunkan hipertensi, dan asam Folat juga dapat menurunkan kadar homosistein yaitu komponen yang dapat merusak pembuluh darah ( Anonim, 2010 ).

Antioksidan karotenoid dalam bentuk Lutein banyak terkandung dalam bayam yang berfungsi mencegah atau mengurangi arteosklerosis atau pengerasan arteri, arteosklerosis adalah penyebab utama serangan jantung, dan juga serangan hati dan stroke (Anonim, 2001).

Bayam dapat mengurangi resiko kanker kulit, ilmu pengetahuan mendeteksi 13 nutrisi yang dapat mencegah faktor radiasi matahari, dan 10 diantaranya terdapat pada bayam (Anonim, 2005).

(13)

7 BAB 6. METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan adalah :

1. Pertemuan : Pada kegiatan ini akan dijelaskan tentang manfaat tanaman bayam, dan kandungan gizinya.

2. Penyuluhan : pada kesempatan ini ibu-ibu diberikan penget tentang teknik pengolahan sayuran bayam agar dapat bermanfaat bagi tubuh manusia.

3. Evaluasi : Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan kuisioner untuk mengukur pengetahuan peserta tentang tanaman dan manfaat bayam.

(14)

8

BAB 7.

KETERKAITAN

Keterkaitan kegiatan yang akan dilakukan dengan berbagai pihak antara lain:

1. Keterkaitan dengan aparat Kelurahan Simpangtiga, selaku pihak yang memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning.

2. Keterkaitan dengan Tim Penggerak PKK Kelurahan Simpangtiga selaku Organisasi Wanita yang menaungi anggota yaitu ibu-ibu rumahtangga 3. Perwakilan ibu-ibu rumahtangga di setiap RW yang terlibat dalam kegiatan

(15)

9

BAB 8.

RANCANGAN EVALUASI

Evaluasi akan dilakukan berdasarkan absen kehadiran peserta pada saat kegiatan, dan kuisioner yang diedarkan sebelum dan sesudah kegiatan.

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 2002. Bayam Untuk Kesehatan Otak. Jurnal Klub Kesehatan Amerika. http://www.spinachwords.com. 16 Desember 2010.

Anonimus 2005. Bayam Anti Kanker. Jurnal Bio Kimia Gizi. Halaman; 594-601. Anonimus, 2010. Kandungan Bio Kimia bayam.

http://www.spinachwords.com/reseach. 16-12-2010.

Edi, S., dan A. Yusri. 2010. Budidaya Bayam. Balai Pengkajian Teknologi Jambi. Jambi.

Sastroamidjoyo, 2010. Kandungan Gizi Bayam. http://www.Kompas.com. 6 – 1 2010.

(21)

15 Lampiran 1. Daftar Riwayat hidup Ketua Tim Pengabdian Masyarakat 1. N a m a : Ir. Surtinah, MP.

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 9 Oktober 1960 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Fakultas/Jurusan/Prog.Studi : Pertanian/Budidaya Pertanian/Agronomi 5. Pangkat/Golongan/NIK : Penata Tk. I/ IV – b / 8901102

6. Bidang Keahlian : Budidaya Tanaman Tahun Perolehan Gelar

Akademik Terakhir : 2004

7. Kedudukan dalam Tim : Ketua Pelaksana

8. Alamat Kantor : Universitas Lancang Kuning Jl. D.I. Panjaitan KM. 8 Rumbai Telepon/Faksimili : (0761)53108 – 53236 / (0761)52248

Alamat Rumah : Komp. Perum. Maya Sejahtera, Blok B, No. 44, Jl. Utama Simpangtiga.

Telepon/Faksimili : (0761) 679446 –

e – mail : [email protected]

9. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat :

No. Judul Kegiatan Tahun Sumber

Dana 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pemanfaatan pekarangan sempit untuk

menhasilkan pangan yang sehat dan bergizi di Kompels Perum Bandara SSK II.

Pelatihan membuat susu kedelai sebagai sumber protein nabati pengganti protein susu instan, di Kelurahan Mahartu Kec. Marpoyan Damai

Pelatihan membuat susu kedelai sebagai sumber protein nabati pengganti protein susu instan, di Kelurahan Simpangtiga Kec. Bukit Raya

Pelatihan mengolah singkong untuk meningkatkan ekonomi keluarga miskin di Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

Pemberdayaan Anggota Koperasi Pensiunan Avia melalui Pemijahan Lele Dumbo

Pemberdayaan Kebun PKK di Kel. Simp.tiga dengan budidaya tanaman jagung manis

2006 2007 2008 2008 2008 2010 LPPM dan PKBL PKBL PKBL P2M Dikti PKBL PEMDA LPPM PKBL LPPM & PKBL Pekanbaru, 17 Des 2010 Ketua Pelaksana, ( Ir. Surtinah, MP )

(22)

16 Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup Anggota Tim Pengabdian Masyarakat 1. N a m a : Endriani, SP., MSi

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Bagan Siapi-api/ 1970 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Fakultas/Jurusan/Prog.Studi : Pertanian/Budidaya Tanaman/Agronomi 5. Pangkat/Golongan/NIK : Assisten Ahli /001185

6. Bidang Keahlian : Pertanian Tahun Perolehan Gelar

Akademik Terakhir : 2006

7. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana

8. Alamat Kantor : Universitas Lancang Kuning Jl. D.I. Panjaitan KM. 8 Rumbai Telepon/Faksimili : (0761)53108 – 53236 / (0761)52248 Alamat Rumah : Jalan Kavling. Tangkerang

Telepon/Faksimili :

e – mail : -

9. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat :

No. Judul Kegiatan Tahun Sumber

Dana 1. 2. 3. 4. Pekanbaru, 17 Des 2010 Anggota Pelaksana, ( Endriani, SP., MSi )

(23)

17 Lampiran 3. Kuisioner sebelum dan sesudah kegiatan Pengabdian

Masyarakat

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara melingkari huruf A bila ibu tahu dan B bila ibu tidak tahu.

1. Apakah ibu tahu manfaat Tanaman Bayam A. Ya

B. Tidak

2. Apakah ibu tahu cara mengolah sayuran bayam. A. Ya

B. Tidak

3. Apakah ibu tahu cara membudidayakan tanaman bayam A. Ya

B. Tidak

4. Apakah ibu tahu bayam dapat mencegah dan mengobati penyakit A. Ya

B. Tidak

5. Sebutkan penyakit apa saja yang bisa dicegah dan diobati dengan mengkonsumsi sayuran bayam

a. ………

b. ………

c. ………

. .

(24)
(25)
(26)
(27)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menggambarkan pengetahauan dan sikap berhubungan secara signifikan dengan kebiasaan ibu mengkonsumsi tablet Fe dan faktor yang paling dominan

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,