• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan Nama Allah Azza wa Jalla

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dengan Nama Allah Azza wa Jalla"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dengan Nama Allah Azza wa Jalla

Proses pendidikan sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial budaya manusia di permukaan bumi. Perkembangan pendidikan semestinya berbanding lurus dengan tantangan yang dihadapai oleh pendidikan itu sendiri. Patutlah dipahami bahwa tantangan yang harus diperhitungkan dalam perkembangan pendidikan khusus-nya pendidikan agama kedepan adalah tantangan internal dan eksternal. Tantangan eksternal lebih merupakan perubahan yang dialami masyarakat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dan masa yang akan datang. Tantangan inilah yang disadari ataupun tidak tentu-nya akan menciptakan pergeseran nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan dan khasanah ilmu pengetahuan harus mampu memberikan penjelasan dan jawaban atas setiap kondisi baik itu yang berkaitan dengan konteks individual maupun sosial yang ada dan berkembang di sekitar kita.

Peranan pendidikan dalam pengembangan kualitas sumber daya insane secara mikro, sebagai proses belajar mengajar, alih pengetahuan (transfer of knowledge), alih metode (transfer of methodology) dan alih nilai (transfer of

value)

Selanjutnya, mendalami makna dari pendidikan agama, pendidikan agama dapat diartikan materi yang bahasannya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Tuhan. Dengan demikian pendidikan agama berkaitan dengan pembinaan mental spiritual yang selanjutnya dapat mendasari tingkah laku manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Pendidikan agama tidak ter-lepas dari upaya menanamkan nilai-nilai serta unsur

(3)

spiritual pada jiwa seseorang. Unsur-unsur agama tersebut secara umum ada empat, yakni: keyakinan terhadapa adanya tuhan atau kekuatan gaib, proses hubungan dengan tuhan untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat, beribadah kepada tuhan dengan jalan melaksa-nakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta meyakini adanya hal-hal yang dianggap suci dan sakral seperti kitab suci, tempat ibadah dan sebagainya.

Pendidikan Islam yaitu pendidikan yang dilakukan kepada peserta didik secara sadar dengan membimbing, mengasuh anak didik atau peserta didik agar dapat meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam, atau dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam adalah proses trasfer pengetahuan, metode dan nilai atas segala prinsip, kepecayaan, dan kandungan ruh (spirit) Islam.

Jika kita mencermati perkembangan masyarakat yang semakin dinamis dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat maka menuntut terciptanya pola hidup yang harus lebih adaptif. Permasalahan yang terjadi pada diri manusia saat ini haruslah disikapi dengan tindakan yang solutif dan efektif agar tidak menempatkan diri kita dalam keter-tinggalan terhadap perubahan zaman. Semakin kompleks-nya tatanan hidup saat ini secara tidak langsung membuat tuntutan akan kebutuhan hidup juga semakin banyak dan beragam.

Proses pemenuhan kebutuhan akan timbul dengan segala problematikanya inilah yang cenderung membawa manusia pada titik jenuh, bosan dan gelisah bahkan menimbukan stres sepanjang kehidupan. Ketidakmampuan manusia untuk menyesuaikan diri, memenuhi segala kebutuhan dan keluar dari setiap tekanan atas dirinya, membuat manusia berada dalam ketegangan fisik dan psikis, hal inilah yang kemudian sering kita kenal dengan istilah

(4)

stres. Stres bersifat individual, dan pada dasarnya dapat merusak fisik dan psikis bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya.

Dalam dunia kerja sebagai contohnya, akibat pekerjaan yang berat dengan tuntutan profesional dan persaingan yang ketat dalam pekerjaan yang tidak terjangkau, memungkinkan seseorang menjadi stres. Kasus lain dalam lingkungan keluarga, hubungan yang tidak harmonis antar sesama anggota keluarga seperti komu-nikasi yang tidak terbuka dan kurangnya waktu untuk berkumpul dan bersosialisasi juga bisa menjadi alasan terciptanya stres, atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang ada disekitar kita jika tidak disikapi dengan cara-cara yang sesuai maka akan dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya stres.

Seperti yang telah penulis sebutkan sebelumnya, sudah seharusnyalah khasanah ilmu pengetahuan utamanya pendidikan menjadi alat paling efektif dalam memberikan penjelasan dan jawaban atas permasalahan yang terjadi di masyarakat baik itu dalam lingkup individual maupun dalam lingkup sosial. Pendidikan terhadap mengatasi stres setidaknya akan memberikan gambaran kepada kita untuk mengenali lebih jauh tentang apa itu stres?, hal-hal yang menyebabkan, dan bagaimana upaya mengatasinya. Upaya mengatasi yang dimaksud disini adalah suatu usaha untuk menyelesaikan, menguasai keadaan ataupun pemecahan masalah, jalan keluar dalam mengurangi atau menghilang-kan stres.

***

Stres dan Upaya Mengatasinya: Perspektif Pendidikan Islam, pada hakikatnya pendidikan Islam

(5)

adalah mengarahkan manusia menjadi manusia seutuhnya sebagai makhluk Allah yang mempunyai unsur jasad akal dan kalbu serta aspek kehidupannya sebagai makhluk individu, sosial, berakhlak, dan memiliki agama, kesemua-nya itu berada dalam satu kesatuan. Menurut konsep pendidikan Islam manusia tersusun dari unsur jasad, hayat dan jiwa. Kalau hayat telah tidak ada, jasad pun mati dan jiwa meninggalkan jasad yang mati menghadap Allah.

Apabila ditelusuri dari ajaran Islam tidak ditemukan istilah atau kata stres baik dalam Al-Quran maupun hadis Nabi, akan tetapi makna stres yaitu ketegangan fisik dan ketegangan psikis akan di dapati, misalnya akibat kete-gangan fisik akan berakiabat pada tubuh berupa penyakit fisik seperti; rasa pusing, sesak nafas, demam panas, nyeri pada lambung. sebagai tanda penyakit jasmaniah, dan pada gangguan psikis dapat berupa sejumlah kelainan yang terjadi mengambil bermacam-macam bentuk yang ter-penting di antaranya adalah; Cemas, was-was, khawatir, apatis, dengki, iri hati, kikir, sedih, penyesalan, takut, sombong, bangga, congkak, malu, marah, benci, dan cemburu.

Hal-hal tersebut diatas dapat dilihat dalam penjelasan Al-Qur’an dan hadis Nabi saw. sebagai sumber ajaran pendidikan Islam. Jadi konsep dasar pendidikan Islam tentang stres ialah bahwa ajaran Islam memberi tuntunan untuk hidup sehat yaitu sehat jasmani dan sehat rohani terhidar dari berbagai penyakit baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani.

Hal yang menjadi daya tarik tersendiri dalam buku ini adalah bagaimana solusi mengatasi stres dalam Islam, tentunya menurut bimbingan Rasulullah Muhammad saw, dan tuntunan kitab suci al-Quran yang bersumber dari Allah swt, anda dapt menyimak dalam buku ini.

(6)

Apa yang termuat dalam buku ini coba membantu anda dalam mengenali dan memahami tentang stres dan upaya mengatasinya dalam perspektif pendidikan Islam, secara khusus buku ini akan menjabarkannya dalam bebe-rapa bagian penting, yaitu:

Pertama, mengedepankan sistem pendidikan Islam

dalam membina dan menuntun masyarakat dalam segala aspek pencerdasan terlebih pada pencerdasan spiritual agar bisa bahagia di dunia dan akhirat. Penulis coba menguraikan tinjauan teoritis tentang pendidikan Islam mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, peranan dan metode dalam pendidikan Islam.

Kedua, membahas dan menghubungkan keterkaitan

antara stres dan kesehatan mental. Pada bagian ini akan disajikan secara terperinci tentang pengertian dan teori-teori yang berkaitan dengan kesehatan mental, macam-macam gangguan jiwa dan penyakit jiwa dan hubungan antara kesehatan mental dengan penyakit jiwa. Selanjutnya dibahas pula mengenai posisi stres dalam kesehatan mental dan bagaimana pengaruh stres terhadap kesehatan mental.

Ketiga, pada bagian ini dipaparkan hal-hal yang

berkaitan dengan bentuk-bentuk dan penyebab stres. Bentuk-bentuk dan penyebab stres menurut Islam lebih mengarah kepada konflik kejiwaan seperti : Kecemasan, ketakutan, marah, kebencian, cemburu, iri hati, sedih, penyesalan, malu, bangga, congkak, sombong, dendam dan keluh-kesah. Selanjutnya dipaparkan pula bagaimana dampak stress menurut pendidikan Islam

Keempat, buku ini akan menjelaskan tentang

konsep dasar pendidikan islam tentang stres lalu masuk pada strategi mengatasi stres menurut pendidikan Islam. Untuk mengatasi stres menurut pendidikan Islam ada

(7)

beberapa strategi/Pendekatan yang digunakan, yaitu: Pendekatan medis, terapi somatik, hypnotheraphy/terapi sugesti, rukun iman, rukun Islam, kesabaran, tawakkal, zikir, doa, mahabbah (cinta), syukur, ikhlas, ridha, tafakkur (berpikir), takwa, tobat dan pendekatan amal shaleh.

* * *

Buku yang kini ada ditangan para pembaca sekalian pada dasarnya merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan sebagai salah satu prasyarat memperoleh gelar doktoral pada UIN Alauddin Makassar. Namun untuk mempermudah dalam proses penyajiannya pada khalayak umum maka dilakukan proses penyuntingan dan penerbitan dalam bentuk buku, dengan harapan buku ini dapat menjadi salah satu referensi dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan dan membuka mata kita bahwa ajaran islam merupakan “rahmatan lil ‘alamiin” dan mempertebal keya-kinan kita akan kekuasaan Allah swt. dalam mengendalikan kehidupan seluruh makhluk. Semoga dengan kehadiran buku kecil ini dihadapan anda mampu kembali menyadarkan kita bahwa selalu ada rencana baik Allah swt. disetiap perintah dan larangan-Nya kepada ummat-Nya.

Dengan terbitnya buku ini Diharapkan kepada tokoh pendidik dan para pendidik Islam untuk lebih mengarahkan dan menyelaraskan perkembangan mental, jasmani dan rohani, pengembangan individu dan masya-rakat. Sehubungan dengan hal itu untuk mengembangkan potensi fisik, psikis dan mental dengan tujuan memperoleh keselamatan hidup dan kebahagiaan maka manusia haruslah dididik dengan melalui pendidikan Islam.

Diharapkan pula dalam proses pembangunan manusia seutuhnya, dimensi kesehatan jasmani dan rohani yang dikembangkan dalam pendidikan Islam hendaknya

(8)

sejalan dengan universalisme ajaran Islam yang tidak per-nah sirna ditelan masa. Ajaran Islam membumi secara abadi melalui kegiatan-kegiatan pendidikan Islam. Hal ini tersirat dari keberadaan manusia dimuka bumi sejak diciptakannya, Allah swt. menurunkan bantuan dan bimbingan yang merupakan pelita bagi manusia, itulah Islam yang diturunkan kepada umat manusia agar mereka mampu mengembangkan fitrah kemanusiaannya.

Pribadi manusia adalah mencakup aspek jasmani dan rohani atau aspek fisik dan psikologis. Aspek jasmani itu sesungguhnya adalah sarana dari aspek rohani manusia dalam upaya mencapai hakikat tujuan hidupnya yang tertinggi, sebagaimana diamanatkan oleh sang Pencipta yakni Allah swt. Manusia itu terdiri dari rohani dan jasmani. Membangun manusia seutuhnya berarti membangun rohani dan jasmaninya.

Antara aspek jasmani dan rohani dalam batas-batas tertentu ada hubungan interdependensi yang sangat erat. Seyogyanya jasmani yang sehat akan dapat mempersubur perkembangan rohani yamg sehat, dan rohani yang sehat akan dapat pula menumbuh suburkan kehidupan jasmani yang sehat. Kehidupan ini adalah suatu proses yang akan berjalan terus menerus dan tidak akan berhenti. Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi terus ber-kembang tidak dapat dielakkan dan tidak dapat ditolak keberadaannya. Jadi kemajuan diberbagai aspek kehidupan di dunia yang sangat gemilang tetapi menimbulkan ke-cemasan dan kekhawatiran serta memprihatinkan. Karena itu dituntut setiap individu memiliki kepekaan dan kemampuan serta kesehatan fisik dan kesehatan mental spiritual agar tidak mengalami stres. Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit dihadapi. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia.

(9)

Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menghadapi tantangan sehari-hari. Stres ringan merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan. Tetapi stres yang terlalu tinggi dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.

Hanya Allah swt. jualah Yang Maha Sempurna, kepada-Nyalah patut diserahkan segalanya, seraya berharap petunjuk dan perlindungan-Nya dari kealpaan yang setiap saat bisa hadir pada diri manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan sampel cetakan resin komposit yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama resin komposit dengan penambahan E-glass fiber dan

Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), Jaringan Listrik Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah

Hasil dari penelitian ini adalah strategi strategi yang akan diterapkan berdasarkan agen risiko terbesar untuk meminimasi risiko proses pengadaan material...

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, kegiatan yang dilakukan praktikan antara lain, menganalisis dan mengklasifikasikan besaran pendapatan dan belanja daerah

Sebelum penambahan NaOH nilai hantaran tinggi akibat pergerakan bebas dari ion H + dalam larutan HCl, setelah penambahan, kurva menurun yang disebabkan oleh

hasil tersebut didukung oleh Cheung.et.al (2009) bahwa E-wom telah menjadi saluran dominan yang mempengaruhi keputusan berkunjung dengan mempermudah pertukaran

Standar Teknis Standar'standar yang digunakan untuk sur6ei, analisa, maupun perhitungan harus sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh $inas Pekerjaan Umum maupun

– Isna Windani 137 Meskipun usahatani jagung masih bersifat subsisten, petani tidak hanya mempertimbangkan peningkatan produktivitas untuk menciptaka ketahanan pangan