• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

www.company.com

Penerapan Metode Ensemble

Kalman Filter untuk Estimasi

Kecepatan dan Ketinggian

Gelombang Non Linear pada Pantai

Oleh:

Fadila Rahmana 1208 100 044

(2)

www.company.com

Abstrak

Gelombang laut telah menjadi perhatian utama dalam catatan sejarah. Namun, sampai sekarang, pengetahuan tentang mekanisme pembentukan gelombang dan bagaimana gelombang berjalan di lautan masih belum sempurna. Ini sebagian karena pengamatan karakteristik gelombang di laut sulit dilakukan dan sebagian karena model matematika tentang perilaku gelombang didasarkan pada dinamika ideal, dan pada kenyataannya keadaan perairan laut tidak sepenuhnya ideal. Estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang pada pantai juga dirasa sangat perlu. Karena pantai merupakan garis batas kehidupan antara laut dan daratan. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini diterapkan metode Ensemble Kalman Filter (EnKF) untuk estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang pada persamaan gelombang panjang non linear. Setelah itu, dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan nilai kecepatan dan ketinggian pada titiktitik yang menghubungkan garis pantai

Kata Kunci: Gelombang Laut, Estimasi, Ensemble Kalman Filter (EnKF),

(3)

www.company.com

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Keadaan perairan laut tidak sepenuhnya ideal. Estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang pada pantai juga dirasa sangat perlu untuk informasi cakupan luas dari aktivitas laut dalam kelautan dan pesisir laut (pantai).

Terutama aktivitas pada pesisir laut (pantai) yang merupakan batas kehidupan antara laut dan daratan.

(4)

www.company.com

1.1. Latar Belakang

Gelombang

Laut

Estimasi

Garis

Pantai

Kesiagaan

Masyarakat

Informasi

(5)

www.company.com

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menerapkan metode Ensemble Kalman Filter

untuk mengestimasi kecepatan dan ketinggian gelombang

non linear.

Bagaimana menerapkan metode interpolasi linear untuk memperkirakan nilai estimasi pada titik-titik di sepanjang garis pantai.

1.3. Batasan Masalah

• Model yang digunakan adalah model gelombang panjang

non linear dua dimensi.

• Bentuk garis pantai ditentukan.

Simulasi menggunakan software Matlab

(6)

www.company.com

1.4. Tujuan

• Estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang non linear dari laut menuju pantai menggunakan metode Ensemble

Kalman Filter (EnKF).

• Mendapatkan hasil pada titik-titik di garis pantai yang ditentukan dengan Interpolasi Linear.

1.5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah mampu memberikan informasi mengenai estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang yang bersumber dari laut menuju pantai dengan garis pantai yang telah ditentukan menggunakan metode Ensemble Kalman Filter (EnKF) dan Interpolasi Linear.

(7)

www.company.com

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Model Persamaan Gelombang yang digunakan

adalah gelombang panjang non linear dua dimensi

Persamaan momentum arah sumbu x:

Persamaan momentum arah sumbu y:

Persamaan kontinuitas:

(8)

www.company.com

2.1. Gelombang Panjang Non Linear dua dimensi

(9)

www.company.com

2.2. Metode Ensemble Kalman Filter

Metode Ensemble Kalman Filter adalah modifikasi dari metode

Kalman Filter dengan membangkitkan sejumlah ensemble yang

dapat digunakan untuk mengestimasi berbagai persoalan yang berbentuk model sistem linear maupun non linear. Pada algoritma metode Ensemble Kalman Filter (EnKF) mempunyai tiga tahapan yaitu tahap inisialisasi, time update state (prediksi) dan tahap measurement update step (koreksi).

Algoritma Ensemble Kalman Filter (EnKF) adalah sebagai berikut:

• Model Sistem:

(10)

www.company.com

2.2. Metode Ensemble Kalman Filter

(11)

www.company.com

2.2. Metode Interpolasi Linear

Untuk mendapatkan nilai kecepatan dan ketinggian

pada titik - titik yang menghubungkan garis pantai

digunakan metode Interpolasi Linear . Interpolasi

Linear dilakukan dengan menghubungkan dua buah

titik data dengan suatu garis lurus.

(12)

www.company.com

3. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Studi Pendahuluan b. Diskritisasi Model

c. Penerapan Metode EnKF untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang

d. Interpolasi Hasil

(13)

www.company.com

4. Hasil dan Pembahasan

Model persamaan gelombang panjang non linear didiskritisasi menggunakan metode beda hingga maju dan beda hingga pusat, sehingga didapat:

(14)

www.company.com

Ditambahkan faktor stokastik dalam bentuk noise pada masing-masing persamaan. Sehingga didapat:

Model Sistem:

Model Pengukuran:

4.2. Penambahan Faktor Stokastik

4.3. Implementasi Model pada EnKF

Pertama yang dilaakukan adalah mendefinisikan X dan memberikan nilai awal untuk masing-masing variabel.

(15)

www.company.com

(16)

www.company.com

Model Pengukuran:

Digunakan matriks pengukuran H untuk variabel yang bisa diukur. Jika semua variabel dapat diukur maka akan membentuk matriks identitas berukuran nxn dimana angka 1 terdapat pada diagonalnya. Sehingga didapatkan persamaan

(17)

www.company.com

Inisialisasi:

Kemudian dari nilai hingga akan dikumpulan sehingga didapatkan matriks kolom berukuran (nx1) sejumlah ensemble yang dibangkitkan

(18)

www.company.com

(19)

www.company.com

Selanjutnya adalah mencari nilai rata-rata setiap state dari pembangkitan ensemble

(20)

www.company.com

Tahap Prediksi pada EnKF mula-mula dihitung nilai prediksi dengan menggunakan nilai kemudian ditambahkan noise sistem

Identik dengan langkah sebelumnya, yaitu pada tahap inisialisasi.

Menghitung nilai estimasi pada tahap prediksi

Kemudian dicari nilai error estimasi dengan cara menghitung selisih antara nilai prediksi dengan rata-rata estimasi.

dengan kovarian error

pada persamaan (4.3.9) kemudian ditambahkan noise sistem .

(21)

www.company.com

Pada tahap ini terlebih dahulu dihitung data pengukuran

yang merupakan duplikasi dari data pengukuran pada sistem real yaitu

Langkah selanjutnya adalah menghitung Kalman Gain

Kemudian dihitung nilai estimasi koreksi

Selanjutanya adalah menghitung rata-rata estimasi koreksi

Nilai inilah yang digunakan untuk membandingkan hasil estimasi dari metode EnKF dengan nilai sebenarnya.

pada persamaan (4.3.9) kemudian ditambahkan noise sistem .

(22)

www.company.com • Untuk melakukan simulasi dalam mengestimasi besar nilai

kecepatan dan ketinggian gelombang pada pantai digunakan data nilai awal yang didapat dari pantai Jasri berlokasi di Bali, dimana data tersebut meliputi kecepatan, kedalaman laut serta ketinggian (elevasi) pada titik titik yang tersebar. Untuk mendukung hal ini akan digambarkan bentuk garis pantai dan titik-titik yang tersebar sebagai pengamatan. Dengan garis pantai yg diamati terletak pada titik A, titik B, titik C.

(23)
(24)

www.company.com

Dalam simulasi ini, nilai Q dan R yang digunakan adalah berikut:

Dengan masing – masing adalah noise sistem untuk kecepatan sumbu x, kecepatan sumbu y,dan ketinggian (elevasi). Begitu seterusnya untuk setiap tiga variabel hingga

Dengan masing – masing adalah noise sistem untuk kecepatan sumbu x, kecepatan sumbu y,dan ketinggian (elevasi). Begitu seterusnya untuk setiap tiga variabel hingga

(25)

www.company.com • Setelah didapat hasil akhir pada perhitungan real dan perhitungan

yang menggunakan metode, selanjutnya dicari nilai nilai pada titik pengamatan garis pantai, yaitu titik A, B, dan C. Dari ketiga titik

tersebut, nilai di titik A dan C didapat dari menginterpolasi hasil dari dua titik di antaranya.

(26)

www.company.com • Hasil dari titik B sama dengan hasil pada titik koordinat (5,3)

(27)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(28)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(29)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(30)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(31)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(32)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(33)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(34)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(35)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(36)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(37)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(38)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(39)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(40)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(41)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(42)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(43)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(44)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(45)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(46)

www.company.com

Setelah melakukan simulasi sesuai dengan data, akan dilakukan simulasi memberikan nilai kecepatan dan ketinggian yang tinggi pada titik terjauh pantai dengan asumsi keadaan pantai yang meliputi kecepatan dan ketinggian gelombang mula - mula tenang.

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang dengan nilai awal tinggi pada titik terjauh pantai yang berjalan menuju titik pantai (A, B, dan C).

Nilai awal yang diberikan pada titik terjauh pantai (2,2), (2,3), (2,4) u = 100 m/s

v = 10 m/s = 6 m

(47)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(48)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(49)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(50)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(51)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(52)

www.company.com 4.5. Simulasi dan Hasil

(53)

www.company.com

5.PENUTUP

1. Metode Ensemble Kalman Filter (EnKF) dapat digunakan untuk estimasi kecepatan dan elevasi atau ketinggian gelombang.

2. Metode Ensemble Kalman Filter dapat diterapkan pada persamaan gelombang panjang non linear tanpa harus melakukan pelinearan terlebih dulu.

3. Metode Interpolasi Linear dapat digunakan untuk mendapatkan nilai pada titik di sepanjang garis pantai yang sebelumnya bukan merupakan titik pengukuran.

4. Nilai kecepatan searah sumbu-,x kecepatan searah sumbu-, dan ketinggian (elevasi) air untuk setiap waktu berikutnya menurun.

5. Dapat mendeteksi nilai kecepatan searah sumbu-, kecepatan searah sumbu-, dan ketinggian (elevasi) air pada titik-titik di sepanjang garis pantai dengan memberi nilai awal pada titik terjauh dari pantai.

(54)

www.company.com

5.PENUTUP

5.2. Saran

Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat dikembangkan untuk simulasi dengan keadaan pantai dan bentuk garis pantai yang lebih bervariasi lagi.

(55)

www.company.com

Daftar Pustaka

[1] Ojima,Y.,dkk. 2009. Estimation of river current using reduced Kalman filter finite element method. Computer Methods in Applied Mechanics and Engineering Vol. 198, Hal. 904-911.

[2] Zamani, A. ,dkk. 2010. Non-linear wave data assimilation with an ANN-type wind-wave model and Ensemble Kalman Filter (EnKF) Journal. Applied Mathematical Modelling Vol. 34, Hal. 1984-1999.

[3] Pancahayani, S. 2011.Estimasi Lintasan Misil dengan Metode Ensemble Kalman Filter (EnKF). Surabaya: Jurusan Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[4] Kowalik, Z. 2003. Workbook on Numerical Modelling. Fairbanks, Alaska.

[5] Roihah, N. 2010. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Mendeteksi Gangguan Konduksi Panas Pada Keping Logam Berbentuk Persegi. Surabaya: Jurusan Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian ini, kita dapat mengetahui bahwa nilai APE yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kelainan saluran pernapasan seperti asma atau PPOK memiliki

Penilaian ini bersifat subjektif, namun dari kuisioner yang disebar melalui Google Form didefinisikan bahwa jika 50% atau lebih responden menyatakan porsi makanan di

Dalam hal ekspor komoditas kepiting, Filipina merupakan ancaman terbesar bagi Indonesia karena mengekspor jenis komoditas yang sama yakni rajungan dan kepiting

2 Bahan yang dapat menimbulkan perubahan kimiawi yang kuat pada temperatur dan tekanan yang Bahan yang dapat menimbulkan perubahan kimiawi yang kuat pada temperatur dan tekanan

Persiapan penelitian yang penulis lakukan dalam pencarian data dan gagasan dalam penciptaan film Jabang ialah dengan menonton film-film yang memiliki konsep Folklore atau

penting, bukan saja untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja, terlebih-lebih dikaitkan dengan kondisi perekonomian, yang mana jika terjadi kecelakaan kerja akan

Sebagai capacity building, pemekaran daerah merupakan bagian dari upaya penataan wilayah dalam upaya meningkatkan kapasitas pemda yang dianggap memiliki masalah

Lebih lanjut, langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh rumahtangga pemilik usaha keripik dalam mendukung implementasi industrialisasi pedesaan di RW 07 Dusun