1982 1995 2006 KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI 2007
Instruksi Presiden No. 9/1982 tentang Energi Konservasi
Master Plan Konservasi Energi Nasional Tahun 1995 dan direvisi Tahun 2005
Undang Undang No. 30/2007 tentang Energi
2008
Perpres No. 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
2009 Peraturan Pemerintah No.70/2009 tentang Konservasi Energi
2002 Undang undang No. 28 / 2002 tentang Bangunan
Instruksi Presiden No. 2/2008 tentang Hemat Energi dan Air
2011 •• Instruksi Presiden No. 13/2011 tentang Penghematan Energi dan Air
Peraturan Presiden No. 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
2012 & 2013 Peraturan Menteri ESDM tentang Penghematan Energi dan Air
• Peraturan Menteri ESDM No. 13/2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik
• Peraturan Menteri ESDM No. 14/2012 tentang Manajemen Energi
• Peraturan Menteri ESDM No. 15/2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah
• Peraturan Menteri ESDM No. 01/2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak
• Keputusan Menteri ESDM No. 4051K/07/MEM/2013 tentang Catur Dharma Energi
2014 • Peraturan Menteri ESDM No. 18/2014 tentang Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi Untuk Lampu Swabalast
• Peraturan Menteri ESDM No. 19/2014 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahan Perseroan (Persero) PT PLN
• Peraturan Pemerintah No. 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional
2015 • Peraturan Menteri ESDM No. 7/2015 tentang Penerapan Standar Kinerja Energi Minimum dan Pencantuman Label Tanda Hemat Energi untuk Piranti Pengkondisi Udara
• Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 80/2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya pada Jabatan Kerja Manajer Energi di Industri dan Bangunan Gedung
UU No. 30/2007 tentang
Energi
UU No. 30/2009 tentang
Ketenagalistrikan
UU No. 21/2014
tentang Panas Bumi
PP No. 70/2009
tentang Konservasi Energi
PP RI No. 79/2014 tentang
Kebijakan Energi Nasional
1. KONSERVASI ENERGI
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi
di sisi suplai dan pemanfaatan (demand side), antara lain sektor industri,
transportasi, rumah tangga, dan komersial.
2. DIVERSIFIKASI ENERGI
untuk meningkatkan pangsa energi baru
terbarukan dalam bauran energi nasional (supply side).
tambahan kapasitas pembangkit listrik dari energi baru terbarukan pada tahun 2014 sebesar 651 MW
PEMANFAATAN BAHAN BAKAR NABATI
Pemanfaatan BBN meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Implementasi mandatori BBN mencapai 1,69 juta KL (43% dari target), menghemat devisa 1,23 Milyar USD
(meningkat sebesar 61% dibandingkan realisasi tahun 2013)
KONSERVASI ENERGI
Penurunan intensitas energi primer
sebesar 1% per-tahun atau setara
dengan penurunan 5 SBM per Milyar
rupiah. Penghematan energi dapat
dikatakan sebagai ”hidden energy
sources”: Menghemat 1 kWh adalah
jauh lebih murah dari pada
memproduksi 1 kWh energi.
PEMBANGKIT ENERGI TERBARUKAN
NO JENIS PEMBANGKIT
KAPASITAS TERPASANG KUMULATIF S.D TAHUN 2014 (MW) 2013 2014 TAMBAHAN 1 PANAS BUMI 1.343,50 1.403,50 60,00 2 ENERGI AIR 7.573,60 8.111,55 537,95 3 BIOENERGI 1.716,50 1.740,40 23,90 4 ENERGI SURYA 42,77 71,02 28,25 5 ENERGI ANGIN 1,33 3,07 1,74 6 HYBRID 0,54 0,54 0,00 T O T A L 10.678,24 11.330,08 651,84 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 2009 2010 2011 2012 2013 2014 R ib u k L Produksi Domestik 6
Kebutuhan Energi Final Per Jenis
Kebutuhan energi nasional hingga tahun 2050 terus
meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi,
penduduk, harga energi, dan kebijakan pemerintah.
Kebutuhan energi final menurut sektor
Kebutuhan energi final di sektor industri diperkirakan tetap
dominan untuk jangka panjang dengan pertumbuhan
rata-rata sebesar 6,1% per tahun selama tahun 2016-2050.
Sektor industri merupakan sektor produktif yang terus
didorong perkembangannya agar dapat meningkatkan
perekonomian nasional.
2000 2005 2010 2013 Industri 193 218 312 355 Transportasi 139 178 255 324 Rumah Tangga 88 89 82 100 Bangunan/Komersial 19 25 31 36 Lainnya 29 29 28 23
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Ju
ta
S
BM
Sektor/Tahun Keterangan:- Berdasarkan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2014 - Tidak termasuk biomass dan penggunaan non-energy
*) Angka sementara sampai dengan Desember 2013 tidak termasuk biomass dan penggunaan non-energi
NO ENERGI BARU TERBARUKAN SUMBER DAYA (SD) KAPASITAS TERPASANG (KT) RASIO KT/SD (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Hidro 75.000 MW 8.111 MW 10,81 % 2 Panas Bumi 28.910 MW 1.403,5 MW 4,9 % 3 Biomassa 32.000 MW 1.740,4 MW 5,4 % 4 Surya 4,80 kWh/m2/day 71,02 MW
-5 Angin dan Hybrid 3 – 6 m/s 3,07 MW -6 Samudera 49 GW ***) 0.01 MW ****)
-7 Uranium 3.000 MW *) 30 MW **)
-*) Hanya di Kalan – Kalimantan Barat **) Sebagai pusat penelitian, non-energi
***) Sumber: Dewan Energi Nasional ****) Prototype BPPT
NO SEKTOR KONSUMSI ENERGI PER SEKTOR
TAHUN 2013 (JUTA SBM) *) POTENSI PENGHEMATAN ENERGI TARGET PENGHEMATAN ENERGI SEKTORAL (2025) 1 Industri 355 (42%) 10 – 30% 17% 2 Transportasi 324 (39%) 15 – 35% 20% 3 Rumah Tangga 100 (12%) 15 – 30% 15% 4 Komersial 36 (4%) 10 – 30% 15% 5 Lainnya (Pertanian,Konstruksi, dan
Pertambangan) 23 (3%) 25%
-POTENSI ENERGI TERBARUKAN
POTENSI PENGHEMATAN ENERGI
Definisi Energi
•
Sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya.
•
Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk
melakukan usaha.
•
Energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi
dapat dikonversi dari satu bentuk energy ke bentuk energy yang lain (Hk. Termodinamika
pertama)
KLASIFIKASI ENERGI
•
Energi dalam transisi
Energi dalam transisi
(transitional energy)
adalah energy yang sedang bergerak melintasi
batas sistem
•
Energi Tersimpan
Energy tersimpan (strored energy) adalah
energy yang tersimpan dalam suatu system atau
massa, biasanya berbentuk massa atau medan
gaya, kebanyakan mudah dikonversi menjadi
energy transisi.
Macam-Macam Energi
Energi Mekanik
• Bentuk transisi dari energy mekanik adalah kerja.
• Energi mekanik yang tersimpan adalah energy potensial atau energy kinetik
Energi Listrik
• Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan
listrik.
Energi Elektromagnetik
• Bentuk energy yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik.
Macam-Macam Energi
Energi Kimia
• Bentuk transisi dari energy mekanik adalah kerja.
• Energi yang keluar sebagai hasil interaksi electron dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi Nuklir
• Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam atom.
• Energi ini diperoleh dari hasil reaksi inti, yaitu reaksi yang terjadi pada inti atom dimana partikel -partikel berenergi tinggi bertumbukkan dengan inti atom tersebut sehingga terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti semula.
Energi
Termal
• Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan menjalar dari bagian yang panas ke bagian yang dingin.