• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan rahmatnya, maka penyusunan Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong merupakan pertanggung jawaban atas kinerja sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 ini berisikan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan tahunan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA 2015 - 2019, khusunya dalam Rencana Kerja Tahun 2016.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak untuk kesempurnaannya dan untuk lebih meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat.

Sorong, Januari 2017

(3)

Ringkasan Eksekutif

Laporan Kinerja (LKj) Politeknik KP Sorong Tahun 2016 merupakan laporan capaian kinerja Tahun 2016 yang dikaitkan dengan Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Penilaian tingkat keberhasilan pencapaian sasaran kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 dilakukan pengukuran dengan Balanced Scorecard (BSC) dengan sasaran dan indikator kinerja yang ditargetkan pada pelaksanaan kegiatan Politeknik KP Sorong tahun 2016.

Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja hingga akhir tahun 2016 yang dilakukan dengan membandingkan antara target (rencana) yang telah ditetapkan pada awal tahun dengan realisasi yang dicapai oleh masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) pada akhir tahun anggaran, diperoleh hasil yaitu realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama rata-rata melebihi target yang ditetapkan.

Dari keseluruhan IKU yang ditetapkan sebanyak 13 IKU, terdapat 5 IKU, pencapaiannya mengadopsi dari capaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan sehingga perhitungan pencapaiannya menyesuaikan dengan IKU level II, kemudian sisanya sebanyak 8 IKU, diantaranya terdapat 4 IKU yaitu IKU 1, IKU 3, IKU 6 dan IKU 7 pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2016, kemudian IKU 2, IKU 3, dan IKU 4 pencapaiannya telah sesuai dengan target yang ditetapkan, sedangkan IKU 5, pencapaiannya masih diperlukan langkah dan upaya untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan sesuai dengan manual IKU. Pencapaian kinerja tersebut dirinci pada tabel dibawah ini :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Persen Realisasi Terhadap Target Tahun 2016 No Uraian STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1. Terwujudnya kesejahteraan

1 Jumlah lulusan yang terserap didunia kerja

(4)

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Persen Realisasi Terhadap Target Tahun 2016 No Uraian masyarakat kelautan dan perikanan

bidang kelautan dan perikanan (orang) COSTUMER PERSPECTIVE 2. Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 2 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri yang didikung kegiatan pendidikan KP (Pulau) 2 2 100 % 3 Jumlah lulusan Politeknik KP sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang) 75 87 116%

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 4 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 44 44 100% 4. Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

5 Jumlah peserta didik pada Politeknik KP sorong yang kompeten (orang)

320 312 97.5%

6 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang)

12 29 241.6 %

7 Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang) 40 42 105 % 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP 8 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%) 15 - (Tidak ada deviasi) 100%

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 6. Terwujudnya

aparatur sipil

9 Indeks kompetensi dan integritas

(5)

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Persen Realisasi Terhadap Target Tahun 2016 No Uraian negara Politeknik KP sorong yang kompeten, profesional dan berkepribadian Politeknik KP sorong 7. Tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP sorong yang handal dan mudah diakses

10 Persentase unit kerja Politeknik KP sorong yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 50.46 100.92 % 8. Terwujudnya birokrasi Politeknik KP Sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 11 Nilai kinerja reformasi birokrasi Politeknik KP Sorong 85 90.90 106.94 % 9. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan Akuntabel

12 Nilai kinerja anggaran Politeknik KP sorong (%)

83 95.60 115.18 %

13 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Politeknik KP Sorong (%)

(6)

Daftar Isi

Kata Pengantar

……… ii

Ringkasan Eksekutif

……….. iii

Daftar Isi

……… vi

Daftar Tabel

……… viii

Daftar Gambar

………. ix

Daftar Lampiran

……… x

Bab I

Pendahuluan

………. 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Tujuan ………. 1

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Politeknik KP Sorong 2 D. Organisasi dan Personalia ……… 3

Bab II

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

……… 12

A. Rencana Strategis 2015-2019 ……….. 12

1. Visi dan Misi Politeknik KP Sorong ……… 12

2. Tujuan ……….. 12

3. Sasaran Strategis ………... 14

4. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ……… 15

Bab III Akuntabilitas Kinerja

………. 18

A. Capaian Indikator Kinerja Utama ………. 18

B. Analisis Capaian Kinerja ……… 19

1. Sasaran Strategis 1 (SS 1) : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan ……... 19

2. Sasaran Strategis 2 (SS 2) : Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. ……….. 21

3. Sasaran Strategis 3 (SS 3) : Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan ……… 25

4. Sasaran Strategis 4 (SS 4) : Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan ………... 27

5. Sasaran Strategis 5 (SS 5) : Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan ………. 31

6. Sasaran Strategis 6 (SS 6) : Terwujudnya aparatur sipil negara Politeknik KP Sorong yang kompeten, profesional dan berkepribadian ……….. 32 7. Sasaran Strategis 7 (SS 7) : Tersedianya

(7)

yang handal dan mudah diakses ……….. 33

8. Sasaran strategis 8 (SS 8) : Terwujudnya birokrasi Politeknik KP ……… 34

9. Sasaran strategis 9 (SS 9) : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel ……… 34

C. Capaian Kinerja Anggaran ……… 37

D. Lain-Lain ………. 43

1. Kerjasama ………... 43

2. Kegiatan pembimbingan pembuatan Borang Akreditasi ……… 44

3. Pemberian Penghargaan Satya Lencana Karya Satya Kepada Pegawai Politeknik KP Sorong ……….. 44

4. Kegiatan Pendampingan/ Asistensi oleh Inspektorat Jenderal KKP ………. 44

5. Kegiatan Reviu Renstra Politeknik KP Sorong tahun 2015-2019 ………. 45

6. Politeknik KP Sorong Menerima Bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Kota Sorong ………. 45

7. Keterlibatan Dosen/ Pegawai Politeknik KP Sorong sebagai pemateri dalam Kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan oleh Instansi Lain ………. 45

8. Taruna dan Dosen Politeknik KP Sorong mengikuti Lokakarya Perikanan Berkelanjutan untuk Mahasiswa ………. 46

9. Kegiatan Pelatihan Bagi Taruna di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong …….. 46

10. Berpartisipasi Pada Kegiatan Penanaman Pohon Manggrove sebanyak 1000 pohon ………. 47

11. Pelaksanaan Pelatihan Water Rescue (SAR) di Politeknik KP Sorong ………... 48

Bab IV Penutup

……….. 49

(8)

Daftar Tabel

Tabel 1 Rincian PNS Politeknik KP Sorong berdasarkan Jenis Jabatan, Golongan dan Kualifikasi Pendidikan ……… 10 Tabel 2 Rincian Tenaga Kontrak Politeknik KP Sorong

berdasarkan Jenis Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan ……. 11 Tabel 3 Sasaran Strategis Politeknik KP Sorong ……….. 15 Tabel 4 Perjanjian Kinerja Berdasarkan BSC Politeknik KP Sorong

Tahun 2016 ………..………… 16

Tabel 5 Capaian Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun Anggaran

2016 ……… 18

Tabel 6 Capaian IKU Jumlah Lulusan Yang Terserap di Dunia Kerja Bidang Kelautan dan Perikanan (orang) ………. 20 Tabel 7 Capaian IKU Jumlah Pulau-pulau kecil yang mandiri yang

didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau) ………. 22 Tabel 8 Capaian IKU Jumlah lulusan Politeknik KP Sorong yang

bersertifikat kompetensi (Orang) ……… 23 Tabel 9 Capaian IKU Prosentase anak pelaku utama yang diterima

sebagai peserta didik (%) ……… 26 Tabel 10 Capaian IKU Jumlah peserta didik pada Politeknik KP

Sorong yang kompeten (orang) ………..…. 28 Tabel 11 Capaian IKU Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan

yang meningkat kompetensinya (orang) ………. 30 Tabel 12 Capaian IKU Jumlah warga belajar yang mendapatkan

pendidikan KP (orang) ……….. 31 Tabel 13 Capaian IKU Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran

program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%) .. 32 Tabel 14 Realisasi Anggaran Kegiatan Mendukung IKU Tahun

(9)

Daftar Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi Politeknik KP Sorong …………... Gambar 2 Kegiatan Sekolah Lapang Tahun 2016 di Kabupaten

Mimika dan Kabupaten Merauke ……… 22 Gambar 3 Kegiatan Sertifikasi MPM/CPIB dan Uji Kompetensi di

Politeknik KP Sorong Keahlian Tahun 2016 ……….. 25 Gambar 4 Kegiatan Penerimaan Calon Taruna Baru Tahun

Akademik 2016/2017 di berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi papua dan Papua Barat ……….. 27 Gambar 5 Kegiatan Wisuda Taruna Angkatan XIII di Aimas

(10)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016………. 51 Lampiran 2 Data lulusan Politeknik KP Sorong yang terserap di

dunia kerja bidang KP hingga akhir bulan Desember

Tahun 2016………. 54

Lampiran 3 Data lulusan Politeknik KP Sorong Angkatan XIII Tahun Akademik 2015/2016……….……… 58 Lampiran 4 SK Direktur Tentang Anak Pelaku Utama Perikanan di

Politeknik KP Sorong Tahun 2016………. 61 Lampiran 5 Data Peserta Didik Politeknik KP Sorong Tahun

Akademik 2016/2017 Keadaan Per September Tahun 2017………... 65 Lampiran 6 Data Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Poltek KP Sorong Tahun

2016………. 72

Lampiran 7 Data Peserta Sekolah Lapang Di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika ……….. 74

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik adalah amanat reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan fungsinya yaitu pembuatan Laporan Kinerja (LKj).

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah berkewajiban menyusun LKj, dimana LKj tersebut merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan Rencana Strategis maupun Rencana Kerja tahunan yang dibuat sebelumnya.

Selain itu LKj juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh sebab itu, untuk menilai pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran tahun 2016 berdasarkan indikator yang ada maka disusunlah LKj Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun 2016.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun 2016 adalah :

1. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas dan fungsi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun 2016.

2. Menyediakan bahan informasi kepada pihak-pihak terkait tentang kinerja Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun 2016.

(13)

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Politeknik KP Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong yang selanjutnya disebut Politeknik KP Sorong, adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan.

Politeknik KP Sorong sebelumnya adalah Akademi Perikanan Sorong yang resmi berdiri pada tanggal 01 Mei 2001, berdasarkan SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : KEP.26.J/MEN/2001 mempunyai tugas melaksanakan pendidikan professional program Diploma bidang Perikanan, selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55/PERMEN-KP/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kelautan dan Perikanan bahwa dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan pendidikan, kemampuan profesional sumber daya manusia di bidang Kelautan dan Perikanan, serta mengembangkan pendidikan vokasi dan profesi di bidang kelautan dan perikanan maka Akademi Perikanan Sorong diubah statusnya menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.

Berdasarkan Permen KP Nomor: 55/PERMEN-KP/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kelautan dan Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Politeknik KP Sorong mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan vokasi di

bidang kelautan dan perikanan. Dalam menjalankan tugas Politeknik KP

Sorong menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan rencana dan program pendidikan;

2. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi yang meliputi pengajaran dan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;

(14)

4. pelaksanaan pengawasan internal;

5. pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 6. pelaksanaan pembinaan karakter;

7. pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan. 8. pengelolaan perpustakaan, laboratorium, instalasi, sarana dan prasarana

lainnya;

9. pengelolaan administrasi akademik dan ketarunaan; dan

10. pengelolaan keuangan, kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga.

D. Organisasi dan Personalia

1. Organisasi Politeknik KP Sorong

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi Politeknik KP Sorong , maka, sesuai dengan PERMEN KP Nomor : 55/PERMEN-KP/2014 tanggal 17 Oktober 2014, struktur organisasi Politeknik KP Sorong adalah sebagai berikut :

(15)

1. Direktur dan Pembantu Direktur;

Direktur merupakan Dosen yang diberikan tugas tambahan memimpin Politeknik KP yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Direktur yaitu :

a. Pembantu Direktur I atau Pembantu Direktur Bidang Akademik adalah dosen yang yang diberi tugas tambahan membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan mutu, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan, serta kerja sama pendidikan.

b. Pembantu Direktur II atau Pembantu Direktur Bidang Umum adalah Dosen yang diberi tugas tambahan membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang keuangan, pengelolaan barang milik negara, kepegawaian, hukum, tata usaha, dan kerumahtanggaan ; dan

c. Pembantu Direktur III atau Pembantu Direktur Bidang Ketarunaan dan Alumni adalah Dosen yang diberi tugas tambahan membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan ketarunaan dan alumni, serta pembinaan karakter.

2. Dewan Penyantun;

Dewan penyantun merupakan bagian dari organ politeknik KP yang mempunyai tugas memberikan pertimbangan nonakademik dan fungsi lain. 3. Senat;

Senat merupakan merupakan unsur penyusun kebijakan Politeknik KP yang mempunyai tugas memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik.

4. Satuan Penjaminan Mutu;

Satuan penjaminan Mutu merupakan merupakan unsur penjaminan mutu yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai kegiatan pelaksanaan, pengembangan pembelajaran, dan sistem penjaminan mutu pendidikan

5. Satuan Pengawas Internal;

Satuan Pengawas Internal merupakan unsur pengawas yang mempunyai tugas pengawasan nonakademik untuk dan atas nama pemimpin perguruan tinggi.

(16)

6. Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan;

Merupakan unsur pelaksana administrasi di bidang akademik, ketarunaan, dan alumni. Yang dipimpin dipimpin oleh Kepala, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, dan dibina oleh Pembantu Direktur I dalam hal administrasi akademik, dan Pembantu Direktur III dalam hal administrasi ketarunaan dan alumni.

Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengelolaan administrasi akademik, pendidik dan tenaga kependidikan, praktek kerja nyata, ketarunaan dan alumni, serta kesejahteraan taruna.

Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi akademik, pendidik, dan tenaga kependidikan; b. pelaksanaan administrasi praktek kerja nyata taruna;

c. pelaksanaan administrasi ketarunaan dan alumni; dan d. pelaksanaan administrasi kesejahteraan taruna.

Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan terdiri atas: a. Urusan Administrasi Akademik

Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pelaksanaan administrasi pendidikan, serta pendidik dan tenaga kependidikan

b. Urusan Administrasi Ketarunaan dan Alumni.

Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan registrasi, statistik, administrasi ketarunaan dan alumni, serta urusan kesejahteraan taruna.

7. Subbagian Umum;

Subbagian Umum merupakan unsur pelaksana administrasi di bidang umum yang dipimpin oleh seorang Kepala, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan dibina oleh Pembantu Direktur II.

Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan anggaran, administrasi hukum dan kerja sama, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, kepegawaian,

(17)

ketatalakasanaan, hubungan masyarakat, ketatausahaan dan kerumahtanggaan, serta evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas Subbagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran; b. pelaksanaan administrasi hukum dan kerja sama;

c. pengelolaan keuangan;

d. pengelolaan barang milik negara; e. pengelolaan kepegawaian; f. pelaksanaan ketatalaksanaan; g. pelaksanaan hubungan masyarakat; h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Subbagian Umum terdiri atas:

a. Urusan Keuangan

Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pengelolaan keuangan dan barang milik negara.

b. Urusan Kepegawaian

Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengelolaan kepegawaian, administrasi hukum dan kerja sama, serta ketatalaksanaan.

c. Urusan Tata Usaha.

Yang mempunyai tugas melakukan melakukan penyiapan bahan pelaksanaan hubungan masyarakat, evaluasi dan pelaporan, serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

8. Program Studi;

Adalah unsur pelaksana akademik Politeknik KP yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan, yang dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh sekretaris , berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, dan secara teknis pembinaan dilakukan oleh Pembantu Direktur I.

(18)

Program Studi mempunyai tugas memimpin, melaksanakan, dan mengembangkan pendidikan, dan pengajaran, serta pembinaan civitas akademika.

Program Studi pada Politeknik KP Sorong terdiri dari : a. Program Studi Diploma III Teknik Penangkapan Ikan; b. Program Studi Diploma III Mekanisasi Perikanan; dan c. Program Studi Diploma III Teknik Budidaya Perikanan. 9. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan kegiatan penelitian ilmiah murni dan terapan; pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan publikasi; peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan pelaksanaan urusan administrasi pusat; serta evaluasi dan pelaporan yang dipimpin oleh Kepala yang dibantu oleh sekretaris, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, dan pembinaan secara teknis dilakukan oleh Pembantu Direktur I.

10. Pusat Pembinaan Karakter;

Pusat Pembinaan Karakter mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler; bimbingan dan konseling; pembinaan fisik, mental, dan kesamaptaan taruna; pembinaan tata kehidupan kampus; pelayanan akomodasi, konsumsi, dan kesehatan taruna; dan urusan administrasi Pusat, yang dipimpin oleh Kepala dan dibantu oleh sekretaris, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, dan pembinaan secara teknis dilakukan oleh Pembantu Direktur III.

11. Unit Penunjang;

Merupakan unsur penunjang untuk melaksanakan penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Politeknik KP, yang dipimpin oleh Kepala, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur dan dibina oleh Pembantu Direktur I.

Unit Penunjang terdiri atas: a. Unit Perpustakaan;

(19)

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan buku-buku dan bahan perpustakaan lainnya serta melayani pengguna jasa perpustakaan dan audio visual serta dokumentasi.

b. Unit Laboratorium;

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan laboratorium untuk kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Unit Teknologi Informatika;

Mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan peningkatan dan pengembangan keterampilan komputer kepada taruna dan pegawai.

d. Unit Praktek Kerja (UPK);

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana/prasarana yang terdiri dari UPK armada Kapal Latih, UPK BST (Basic Safety Training), UPK Fishing Gear, UPK Navigasi, UPK FNS (Fishing Navigation Simulator), UPK Scuba Diving, UPK Bengkel Manufaktur, UPK Elektrikal, UPK Refrigrasi, UPK Bengkel Mesin Induk, UPK Budidaya Air Payau, UPK Budidaya Air Tawar, UPK Budidaya Air Laut, UPK Hatchery dan UPK Keramba Jaring Apung (KJA)

e. Unit Sertifikasi;

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana/prasarana dan pelayanan kegiatan sertifikasi keahlian dan kompetensi.

f. Unit Asrama;

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana/prasarana, pelayanan akomodasi, dan konsumsi.

g. Unit Kesehatan;

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana/prasarana, dan pelayanan kesehatan taruna dan pegawai.

h. Unit Olah Raga dan Seni

Mempunyai tugas menyediakan dan melaksanakan kegiatan olah raga dan seni kepada taruna dalam rangka meningkatkan kesamaptaan, kebugaran dan stamina kepada taruna.

(20)

Mempunyai tugas melakukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada taruna.

12. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas Dosen, Pustakawan, Pranata Komputer, dan jabatan fungsional lainnya.

2. Personalia Politeknik KP Sorong

Pada tahun 2016, Politeknik KP Sorong memiliki sumberdaya manusia sebanyak 84 orang, terdiri dari 72 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 12 orang tenaga kontrak. Rincian PNS dan tenaga kontrak berdasarkan jenis jabatan, golongan dan kualifikasi pendidikan dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 dibawah ini :

(21)

Tabel 1 Rincian PNS Politeknik KP Sorong berdasarkan Jenis Jabatan, Golongan dan Kualifikasi Pendidikan

No Jenis Jabatan

Golongan Kualifikasi Pendidikan

Keterangan

IV III II I S3 S2 S1/

D4 D3 SLTA SLTP SD

I Struktural 1 Eselon IV

- Kepala Sub. Bagian Umum - 1 - - - - 1 - - - -

- Kepala Sub. Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan

- 1 - - - - 1 - - - -

2 Eselon V

- Kepala Urusan Tata Usaha - 1 - - - - 1 - - - -

- Kepala Urusan Keuangan - 1 - - - - 1 - - - -

- Kepala Urusan Kepegawaian - - - Belum ada

- Kepala Urusan Adm. Ketarunaan dan Alumni

- - - Belum ada

- Kepala Urusan Administrasi Akademik - - - Belum ada Jumlah (I) - 4 - - 0 0 4 0 0 0 0 II Fungsional Tertentu 1 Dosen - Lektor Kepala 11 - - - - 11 - - - - - - Lektor - 14 - - 1 11 3 - - - - - Asisten Ahli - 4 - - - 2 2 - - - - 2 Pustakawan - Pustakawan Muda - 1 - - - - 1 - - - - 3 Arsiparis - Arsiparis Pelaksana - 1 - - - - 1 - - - -

4 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)

(22)

No Jenis Jabatan

Golongan Kualifikasi Pendidikan

Keterangan

IV III II I S3 S2 S1/

D4 D3 SLTA SLTP SD

Jumlah (II) 11 20 2 - 1 23 7 2 - - -

III Fungsional Umum

1 Pelaksana Adm. Dan Teknis - 18 15 2 - - 9 17 7 2 -

Jumlah (III) - 18 15 2 - - 9 17 7 2 -

Total (I + II + III) 11 42 17 2 1 23 20 19 7 2 -

72 72

Tabel 2 Rincian Tenaga Kontrak Politeknik KP Sorong berdasarkan Jenis Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan

No Jenis jabatan Kualifikasi Pendidikan Jumlah S3 S2 S1/ D4 D3 SLTA SLTP SD 1 Tenaga Administrasi - - 1 - - - - 1

2 Tenaga Tata Boga (Petugas Dapur) - - - - 1 1 1 3

3 Sopir - - - - 2 - - 2

4 Tenaga Kebersihan - - - - 1 - 1 2

5 Tenaga Keamanan (Satpam) - - - - 2 2 - 4

(23)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015 – 2019

Fokus utama dari arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam pengembangan kelautan dan perikanan adalah pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berdaulat, berkelanjutan untuk kesejahteraan yang didukung oleh daya saing yang tinggi terhadap lingkungan (lokal, global, internasional). Daya saing yang tinggi tentu membutuhkan SDM mandiri, kompeten, dan berjiwa bahari di bidang penangkapan ikan, mekanisasi perikanan, budidaya perikanan, dan konservasi lingkungan perairan dengan dukungan iptek yang inovatif. Semua itu diarahkan untuk kemandirian, berdaulat, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan, serta berdampak positif bagi peningkatan kemakmuran rakyat.

1. Visi dan Misi Politeknik KP Sorong

Dengan mengacu pada landasan operasional (arah kebijakan BPSDMP-KP 2015-2019), maka visi Politeknik BPSDMP-KP Sorong adalah “Terwujudnya SDM

Kelautan dan Perikanan yang mandiri, kompeten, dan berjiwa bahari untuk mengelola sumberdaya perairan yang berdaulat dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat”.

Visi Politeknik KP Sorong merupakan cita-cita dan sekaligus tantangan yang harus diwujudkan oleh segenap civitas akademika. Visi Politeknik KP Sorong yang bersifat abstrak, menjadi lebih nyata yang dituangkan pada misi, maka misi Politeknik KP Sorong 2015-2019 ditetapkan sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasional berbasis kompetensi; 2) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan;

3) Melaksanakan penelitian sains dan terapan untuk pengembangan iptek yang inovatif;

(24)

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kelautan dan perikanan;

5) Menjalin dan meningkatkan jejaring kerjasama dibidang kelautan dan perikanan;

6) Mengembangkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar nasional dan internasional dalam mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Pendidikan Tinggi;

7) Melaksanakan pembinaan civitas akademika berbasis pembinaan karakter dalam hubungannya dengan lingkungan; dan

8) Melaksanakan tata kelola pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang berbasis sistem penjaminan mutu dan pengawasan internal.

2. Tujuan

Bahwa visi yang telah dirumuskan di atas, sesungguhnya menjadi tujuan umum dari Politeknik KP Sorong. Atas dasar ini, maka tujuan umum Politeknik KP Sorong adalah “Menghasilkan Sumberdaya Manusia

Kelautan dan Perikanan yang mandiri, kompeten, dan berjiwa bahari dibidang penangkapan ikan, mekanisasi perikanan budidaya ikan, dan konservasi perairan untuk mengelola sumberdaya perairan yang berdaulat dan berkelanjutan untuk kesejahteran masyarakat”

Dari tujuan umum, yang diturunkan dari visi di atas, maka dapat diturunkan pada tujuan strategik. Tujuan strategik ini dimaksudkan untuk merumuskan visi, misi, dan tujuan umum ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional. Tujuan Strategik Politeknik KP Sorong adalah:

a. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan vokasional berbasis kompetensi yang sesuai perkembangan IPTEK;

b. Menghasilkan produk penelitian terapan untuk pengembangan iptek yang inovatif;

c. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kelautan dan perikanan;

(25)

d. Meningkatkan jejaring kerjasama dibidang kelautan dan perikanan untuk pengembangan iptek, dan peningkatan kualitas dosen, tenaga kependidikan, pegawai, dan taruna;

e. Mengadakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar nasional dan iternasional untuk mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

f. Mewujudkan pembinaan civitas akademika yang berbasis pembinaan karakter untuk menjadikan lingkungan sosial/lingkungan yang harmoni di kampus;

g. Mewujudkan tata kelola pendidikan sesuai SNPT yang berbasis penjaminan mutu yang pengawasan internal untuk memenuhi azas akuntabilitas publik dan good governance.

3. Sasaran Strategis

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaian (target) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Dengan demikian, tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur.

Sasaran strategis ditetapkan melalui tahapan-tahapan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan arah kebijakan yang terbagi menjadi empat perspektif. Berikut pada tabel 3 dibawah ini adalah sasaran strategis Politeknik KP Sorong :

(26)

Tabel 3 Sasaran Strategis Politeknik KP Sorong PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS Stakeholders Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

Customer Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

Internal Proses Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan

Terselenggaranya pengembangan SDM dan

Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP

Learning and Growth

Terwujudnya aparatur sipil negara Politeknik KP

Sorong yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP Sorong yang handal dan mudah diakses

Terwujudnya birokrasi Politeknik KP Sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan Politeknik KP Sorong secara efisien dan akuntabel

4. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Rencana Kinerja merupakan penjabaran dari arah dan kebijakan pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan Politeknik KP Sorong Tahun 2016 yang tertuang dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016. Dokumen RKT 2016 tersebut kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016.

Perjanjian Kinerja program dan kegiatan Politeknik KP Sorong Tahun 2016 terdiri dari 9 Sasaran Strategis (SS) dan 13 Indikator Kinerja Utama. Perjanjian kinerja tersebut berdasarkan Balanced Scored Card (BSC) adalah sebagai berikut :

(27)

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Berdasarkan BSC Politeknik KP Sorong Tahun 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Tahun 2016 No Uraian STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Jumlah lulusan yang terserap didunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang) 71 COSTUMER PERSPECTIVE 2. Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

2 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri yang didikung kegiatan pendidikan KP (Pulau)

2

3 Jumlah lulusan Politeknik KP sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang)

75

INTERNAL PROCESS PERPECTIVE 3. Terselenggaranya

pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan

4 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 44 4. Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

5 Jumlah peserta didik pada Politeknik KP sorong yang kompeten (orang)

320

6 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang)

12

7 Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang) 40 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan

8 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%)

15

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 6. Terwujudnya aparatur

sipil negara Politeknik KP sorong yang kompeten, profesional dan

berkepribadian

9 Indeks kompetensi dan integritas Politeknik KP sorong

77

7. Tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP sorong yang handal dan mudah diakses

10 Persentase unit kerja Politeknik KP Sorong yang menerapkan sitem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

50

8. Terwujudnya birokrasi Politeknik KP sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Politeknik KP sorong

(28)

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Tahun 2016

No Uraian

9. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan Akuntabel

12 Nilai kinerja anggaran Politeknik KP sorong (%)

83 13 Persentase kepatuhan terhadap

SAP lingkup Politeknik KP Sorong (%)

(29)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Indikator Kinerja Utama

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target (rencana) yang telah ditetapkan pada awal tahun dengan realisasi yang dicapai oleh masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU). Metode pengukuran kinerja menggunakan aplikasi database online : www.kinerjaku.kkp.go.id yang pengukurannya dilakukan berdasarkan Manual IKU pada masing-masing Indikator Kinerja Utama.

Secara rinci, capaian kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 5 Capaian Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun Anggaran 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Tahun 2016 Capaian Tahun 2016 No Uraian 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Jumlah lulusan yang terserap didunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang)

71 107

2. Terwujudnya kompetensi SDM KP yang

mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

2 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri yang didikung kegiatan pendidikan KP (Pulau)

2 2

3 Jumlah lulusan Politeknik KP sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang)

75 87

3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan

4 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 44 44 4. Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang

5 Jumlah peserta didik pada Politeknik KP sorong yang kompeten (orang)

320 312

(30)

mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang)

7 Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang) 40 42 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP 8 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%)

15 -

(Tidak ada deviasi)

6. Terwujudnya aparatur sipil negara Politeknik KP sorong yang kompeten, profesional dan berkepribadian

9 Indeks kompetensi dan integritas Politeknik KP sorong

77 88.31

7. Tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP sorong yang handal dan mudah diakses

10 Persentase unit kerja Politeknik KP sorong yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 50.46 8. Terwujudnya birokrasi Politeknik KP Sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

11 Nilai kinerja reformasi birokrasi Politeknik KP Sorong

85 90.90

9. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan Akuntabel

12 Nilai kinerja anggaran Politeknik KP sorong (%)

83 95.60 13 Persentase kepatuhan

terhadap SAP lingkup Politeknik KP Sorong (%)

100 100

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Sasaran Strategis 1 (SS 1) : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

Untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu :

(31)

IKU 1 : Jumlah lulusan yang terserap didunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang).

Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan adalah Jumlah lulusan Politeknik KP Sorong tahun sebelumnya yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan pada bulan Januari sampai dengan Agustus tahun berjalan dan lulusan tahun berjalan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan pada bulan September sampai dengan akhir Desember.

Cara perhitungan IKU ini adalah dengan menghitung jumlah lulusan yaitu sisa lulusan tahun sebelumnya (Tahun Akademik 2014/2015) yang belum terserap hingga akhir Desember tahun 2015, yang akan terserap pada bulan Januari sampai dengan September Tahun 2016, ditambah dengan jumlah lulusan tahun berjalan (Tahun Akademik 2015/2016) yang terserap di dunia kerja bidang KP pada bulan Agustus sampai dengan akhir Desember Tahun 2016.

Capaian kinerja IKU ini dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini:

Tabel 6 Capaian IKU Jumlah Lulusan Yang Terserap di Dunia Kerja Bidang Kelautan dan Perikanan (orang)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian

Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang) 95% (77 Orang) 95% (77 Orang) 71 107

Hingga akhir tahun 2016, jumlah lulusan yang telah terserap di dunia kerja bidang KP adalah sebanyak 107 orang (lampiran 2), terdiri dari :

1) 52 orang lulusan tahun sebelumnya (Tahun Akademik 2014/2015) yang terserap di dunia kerja bidang KP hingga bulan September tahun 2016, dan ;

2) 55 orang lulusan tahun 2016 (Tahun Akademik 2015/2016) yang terserap hingga akhir Desember Tahun 2016.

(32)

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu sebanyak 71 orang, maka tingkat keberhasilan adalah sebesar 150.70%.

Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 maka terjadi peningkatan penyerapan lulusan Politeknik KP Sorong, ini menandakan bahwa lulusan Politeknik KP Sorong banyak diminati dan kompetensi lulusan Politeknik KP Sorong telah sesuai dengan bidang kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri.

2. Sasaran Strategis 2 (SS 2) : Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP.

Untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP, terdapat 2 indikator kinerja yang ditetapkan, yaitu IKU 2 : Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau) dan IKU 3 : Jumlah lulusan Politeknik KP sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang)

IKU 2 : Jumlah Pulau-pulau kecil yang mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau).

Jumlah pulau-pulau kecil mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP adalah jumlah pulau-pulau kecil mandiri di Provinsi Papua dan Papua Barat yang dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan sekolah lapang oleh Politeknik KP Sorong. Lokasi yang dimaksud adalah Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.

Cara perhitungan IKU ini adalah dengan menghitung jumlah pulau yang telah dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan sekolah lapang pada tahun 2016.

(33)

Tabel 7 Capaian IKU Jumlah Pulau-pulau kecil yang mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau)

Nama Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian

Jumlah Pulau-pulau kecil yang mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau)

- - 2 2

Capaian kinerja IKU ini hingga akhir tahun 2016 adalah 2 pulau, yaitu telah terlaksananya kegiatan Sekolah Lapang di Kabupaten Merauke pada tanggal 23 s.d 27 Mei 2016 dan kegiatan Sekolah Lapang di Kabupaten Mimika pada tanggal 05 s.d 09 September tahun 2016.

Apabila dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu sebanyak 2 Pulau, maka realisasi IKU ini adalah sebesar 100%.

IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2016, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015.

Gambar 2 Kegiatan Sekolah Lapang Tahun 2016 di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke

(34)

IKU 3 : Jumlah lulusan Politeknik KP Sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang) .

Adalah jumlah lulusan Politeknik KP Sorong tahun berjalan yang telah memiliki sertifikat kompetensi keahlian sesuai dengan program studi/keahlian yang diperoleh melalui sertifikasi kompetensi yaitu melalui proses yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja, baik yang bersifat nasional maupun internasional

Cara perhitungan IKU ini yaitu dengan menghitung jumlah taruna semester akhir tahun akademik 2015/2016 yang lulus ujian akhir dan telah memiliki sertifikat kompetensi/keahlian.

Capaian kinerja IKU ini dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini :

Tabel 8 Capaian IKU Jumlah lulusan Politeknik KP Sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian

Jumlah lulusan Politeknik KP Sorong yang bersertifikat kompetensi (Orang)

81 87 75 87

Capaian kinerja IKU ini hingga akhir tahun 2016 adalah dihasilkannya lulusan Politeknik KP Sorong sebanyak 87 orang, dengan terlaksananya wisuda lulusan Politeknik KP Sorong Angkatan XIII Tahun Akademik 2015/2016 (Lampiran 3).

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 sebanyak 75 orang maka tingkat keberhasilan IKU ini adalah sebesar 116%. hal ini mengindikasikan bahwa peserta didik Politeknik KP Sorong telah mengikuti pendidikan dengan baik.

Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015, capaian yang diperoleh tidak terjadi peningkatan, hal ini dikarenakan jumlah lulusan tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta didik pada tingkat akhir pada tahun berjalan yang sedang mengikuti pendidikan.

(35)

Pelaksanaan kegiatan yang menunjang IKU ini antara lain yaitu :

1. Kegiatan Sertifikasi MPM CPIB bagi taruna tingkat III program studi Teknik Budidaya Perikanan (TBP) yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 20 Mei 2016. Sertifikasi MPM ini juga diikuti oleh 2 orang dosen sehingga meningkatkan kompetensi dosen.

2. Kegiatan Sertifikasi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat 1 (ANKAPIN 1) dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat 1 (ATKAPIN 1) bagi taruna III program studi Teknik Penangkapan Ikan (TPI) dan Program studi Mekanisasi Perikanan (MP), yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli s.d 01 Agustus 2016

3. Kegiatan Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi taruna tingkat II dan III.

UKK bagi taruna tingkat II telah dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 19 Maret 2016 dengan Judul Unit kompetensi terdiri dari:

1) Unit Kompetensi Pengoperasian alat tangkap Rawai Tuna (Long-Line), untuk program studi TPI dengan peserta sebanyak 30 orang.

2) Unit Kompetensi Pengoperasian Instalasi Penggerak Kapal, untuk program studi MP dengan peserta sebanyak 25 orang.

3) Unit Kompetensi Pembesaran Ikan, untuk program studi TBP dengan peserta sebanyak 40 orang

Sedangkan kegiatan UKK bagi taruna tingkat III telah dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 22 Juli 2016 dengan judul unit kompetensi terdiri dari :

1) Unit Kompetensi Melakukan Penangkapan Ikan di Laut Menggunakan Rawai Tuna (Long-Line), untuk program studi TPI dengan peserta sebanyak 23 orang.

2) Unit Kompetensi Melakukan Perawatan Sistem Refrigrasi, untuk program studi MP dengan peserta sebanyak 16 orang.

3) Unit Kompetensi Pembesaran Ikan, untuk program studi TBP dengan peserta sebanyak 49 orang.

Perlu kami sampaikan juga pada tanggal 20 s.d 22 September 2016 telak dilaksanakan Uji Kompetensi keahlian, kerjasama antara Lembaga

(36)

sertifikasi profesi kelautan dan Perikanan (LSP-KP) dengan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Politeknik KP Sorong, yang dibiayai oleh LSP-KP.

Kegiatan Uji Kompetensi diikuti oleh taruna tingkat I, II dan III, dengan kategori kompetensi sebagai berikut :

1) Penangkapan Tuna dengan Long-Line dengan peserta sebanyak 120 orang

2) Penanganan Ikan di Kapal dengan peserta sebanyak 120 orang. 3) Operator Pembesaran Ikan dengan Peserta sebanyak 60 orang 4) Operator Pembenihan Ikan dengan peserta sebanyak 100 orang

Gambar 3 Kegiatan Sertifikasi MPM/CPIB dan Uji Kompetensi di Politeknik KP Sorong Keahlian Tahun 2016

3. Sasaran Strategis 3 (SS 3) : Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan

Untuk mencapai sasaran strategis terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan, terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu IKU 4 : Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%).

(37)

IKU 4 : Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

Adalah jumlah taruna yang berasal dari anak pelaku utama perikanan yang diterima sebagai peserta didik , minimal sebanyak 44% dari jumlah seluruh taruna baru yang diterima pada tahun 2016.

Cara perhitungannya yaitu dengan menghitung jumlah taruna baru yang berasal dari anak pelaku utama perikanan kemudian dibandingkan dengan jumlah keseluruhan taruna baru yang diterima pada tahun akademik 2016/2017.

Capaian kinerja IKU ini pada akhir tahun 2016 adalah diperolehnya anak pelaku utama perikanan sebanyak 48 orang (44%) dari jumlah keseluruhan taruna baru yang diterima pada tahun akademik 2016/2017 yaitu sebanyak 110 orang (Lampiran 4).

Tabel 9 Capaian IKU Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Prosentase anak pelaku

utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

40 40 44 44

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016, maka tingkat keberhasilan IKU ini adalah sebesar 100%. Hal ini menandakan bahwa upaya yang dilakukan untuk menjaring anak pelaku utama untuk mengikuti pendidikan di Politeknik KP Sorong pada kegiatan penerimaan taruna baru telah sesuai dengan target dan telah dilakukan dengan baik.

Jika dibandingkan dengan capaian yang diperoleh pada tahun 2015 maka prosentase capaian pada tahun 2016 terjadi kenaikan.

Target prosentase anak pelaku utama yang diterima pada tahun 2015 adalah sebesar 40% (58 orang) dari jumlah keseluruhan taruna baru yang diterima sebanyak 144 orang, sedangkan pada tahun 2016 adalah sebesar

(38)

44% (48 orang) dari jumlah keseluruhan taruna baru yang diterima sebanyak 110 orang.

Prosentase penerimaan anak pelaku utama tersebut menyesuaikan dengan alokasi anggaran pada tahun tersebut sedangkan jumlah keseluruhan taruna baru yang diterima menyesuaikan dengan kapasitas/ jumlah taruna baru yang dapat diterima pada tahun tersebut

Gambar 4 Kegiatan Penerimaan Calon Taruna Baru Tahun Akademik 2016/2017 di berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi papua dan Papua Barat

4. Sasaran Strategis 4 (SS 4) : Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan. Untuk mencapai sasaran strategis terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan, terdapat 3 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu IKU 5 : Jumlah peserta didik pada Politeknik KP Sorong yang kompeten (orang), IKU 6 : Jumlah pendidik dan

(39)

tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang), dan IKU 7 : Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang).

IKU 5 : Jumlah peserta didik pada Politeknik KP Sorong yang kompeten (orang).

Adalah jumlah seluruh peserta didik yang mengikuti pendidikan di Politeknik KP Sorong pada tahun berjalan. Perhitungannya dimulai pada akhir bulan September tahun 2016.

Cara perhitungan IKU ini adalah dengan menghitung jumlah keseluruhan taruna Politeknik KP Sorong pada masing-masing program studi keadaan per September tahun akademik 2016/2017, yaitu jumlah keseluruhan taruna tingkat I dan II yang lulus ujian akhir semester pada semester genap tahun akademik 2015/2016 ditambah dengan jumlah taruna baru yang diterima pada tahun akademik 2016/2017.

Capaian kinerja IKU ini hingga akhir tahun 2016 adalah dicapainya peserta didik tahun akademik 2016/2017 sebanyak 312 orang, terdiri dari keseluruhan taruna tingkat I dan II yang lulus ujian akhir semester pada semester Genap tahun akademik 2015/2016 sebanyak 202 orang ditambah dengan keseluruhan taruna baru yang diterima pada tahun akademik 2016/2017 sebanyak 110 orang (Lampiran 5).

Tabel 10 Capaian IKU Jumlah peserta didik pada Politeknik KP Sorong yang kompeten (orang)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Jumlah peserta didik pada

Politeknik KP Sorong yang kompeten (orang)

320 331 320 312

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 sebanyak 320 orang, maka tingkat keberhasilan IKU ini adalah sebesar 97.5%. Jumlah tersebut tidak mencapai target yang ditentukan. Hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah

(40)

taruna baru yang telah diterima karena sakit dan mengundurkan diri dan ada yang diterima pada perguruan tinggi lain.

Gambar 5 Kegiatan Wisuda Taruna Angkatan XIII di Aimas Convenction Center

IKU 6 : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang).

Adalah jumlah pendidik dan tenaga kependidikan Politeknik KP Sorong yang meningkat kompetensinya dalam satu tahun anggaran.

Cara perhitungan IKU ini adalah dengan menghitung jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang telah meningkat kompetensinya melalui pendidikan formal yaitu kegiatan ijin belajar/tugas belajar dan kegiatan non formal yaitu pelaksanaan penugasan mengikuti magang/ bimtek/ workshop/ diklat/ Seminar/ Sosialisasi dan lain-lain yang dibuktikan dengan sertifikat/ ijazah.

Capaian kinerja hingga akhir tahun 2016 adalah terlaksananya peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Politeknik KP Sorong sebanyak 29 orang (lampiran 6).

(41)

Tabel 11 Capaian IKU Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Jumlah pendidik dan tenaga

kependidikan yang meningkat kompetensinya (orang)

20 56 12 29

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 sebanyak 12 orang maka capaian yang diperoleh hingga akhir tahun 2016 telah melebihi target dengan tingkat keberhasilan sebesar 241.6%.

Pencapaian tersebut diperoleh melalui kegiatan pendidikan formal yaitu telah selesainya Tugas belajar dan Izin Belajar bagi pegawai Politeknik KP Sorong sebanyak 11 orang dan pendidikan non formal yaitu kegiatan pelatihan yang diikuti oleh pegawai Politeknik KP Sorong yang diselenggarakan oleh instansi lain baik yang dibiayai oleh Politeknik KP Sorong maupun Instansi penyelenggara pelatihan.

IKU 7 : Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang)

Adalah jumlah peserta yang mengikuti dan mendapat sertifikat pendidikan KP pada kegiatan sekolah lapang.

Cara perhitungannya yaitu dengan menghitung jumlah seluruh peserta sekolah lapang yang telah mengikuti dan memperoleh sertifikat pendidikan KP.

Capaian kinerja IKU ini pada akhir tahun 2016 adalah terlaksananya kegiatan sekolah lapang di Kabupatem Mimika dengan jumlah warga belajar sebanyak 22 orang dan di Kabupaten Merauke dengan jumlah warga belajar sebanyak 20 orang. (Lampiran 7)

(42)

Tabel 12 Capaian IKU Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Jumlah warga belajar yang

mendapatkan pendidikan KP (orang)

- - 40 42

Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu 40 orang, maka tingkat keberhasilan IKU ini telah tercapai 105%.

IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2016 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 2015.

5. Sasaran Strategis 5 (SS 5) : Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan

Untuk mencapai sasaran strategis terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan, terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu:

IKU 8 : Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%).

Adalah perbandingan deviasi antara jumlah taruna baru yang berasal dari anak pelaku utama yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan KP dengan target sebesar 44%.

Cara perhitungan IKU ini dilakukan dengan cara menghitung capaian persentase taruna baru yang berasal dari anak pelaku utama yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan di satuan pendidikan KP kemudian dibandingkan dengan dengan target jumlah taruna baru dari anak pelaku utama yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebesar 44% kemudian dikalikan 100%.

(43)

Tabel 13 Capaian IKU Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%)

Nama Indikator Kinerja Utama

Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Deviasi ketepatan/

kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%)

15 - (Tidak ada deviasi) 15 - (Tidak ada deviasi)

Capaian kinerja IKU ini pada akhir tahun 2016 adalah dicapainya target penerimaan taruna baru yang berasal dari anak pelaku utama sebanyak 48 orang (44%) dari jumlah keseluruhan calon taruna yang diterima pada tahun akademik 2016/2017, sehingga deviasi ketepatan/kesesuaian yang diperoleh adalah sebesar 0% (tidak ada deviasi).

Capaian yang diperoleh pada tahun 2015 dan tahun 2016 telah sesuai dengan target yang ditentukan.

6.

Sasaran Strategis 6 (SS 6) : Terwujudnya aparatur sipil negara Politeknik KP Sorong yang kompeten, profesional dan berkepribadian.

Untuk mencapai sasaran strategis Indeks kompetensi dan integritas pada Politeknik KP sorong, terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu:

IKU 9 : Indeks kompetensi dan integritas Politeknik KP sorong.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas secara professional, efektif dan efisien.

Tingkat kompetensi SDM diukur dari kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berupa pengetahuan,

(44)

ketrampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam tugas jabatannya, sehingga ASN tersebut dapat melaksanakan tugas secara professional, efektif dan efisien.

Sumber data diambil dari beberapa variabel yang sudah memiliki alat ukurnya yaitu (1). Hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen terhadap pejabat yang telah mengikuti Asesmen, (2). SKP pegawai, (3). Finger print Absen, dan (4). LHKASN/LHKPN. Yang dihitung merupakan hasil penilaian terhadap pejabat yang telah dilakukan asesmen.

Cara menghitung indikator ini dengan mengagregasi dari variable diatas, yaitu: (1). Dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari Asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014. (2). Persentase capaian output pegawai pada SKP, (3). Persentase tingkat kehadiran pegawai, (4). LHKASN/LHKPN.

Perhitungan pencapaian kinerja IKU ini adalah mengadopsi dari pencapaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data capaian kinerja Pusdik KP pada akhir tahun 2016, capaian kinerja IKU ini adalah 88.31. Jika dibandingkan dengan target Tahun 2016 sebesar 77 maka tingkat keberhasilan hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 114.69%.

7.

Sasaran Strategis 7 (SS 7) : Tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP Sorong yang handal dan mudah diakses.

Untuk mencapai sasaran strategis tersedianya manajemen pengetahuan Politeknik KP Sorong yang handal dan mudah diakses, terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu :

IKU 10 : Persentase unit kerja Politeknik KP Sorong yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%).

Sistem Manajemen Pengetahuan merupakan suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan

(45)

mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Perhitungan pencapaian kinerja IKU ini adalah mengadopsi dari pencapaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data capaian kinerja Pusdik KP pada akhir tahun 2016, capaian kinerja IKU ini adalah 50.46%. Jika dibandingkan dengan target Tahun 2016 sebesar 50% maka tingkat keberhasilan hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 100.92%

8. Sasaran strategis 8 (SS 8) : Terwujudnya birokrasi Politeknik KP Sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima. Untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya birokrasi Politeknik KP sorong yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima maka terdapat 1 indikator kinerja yang ditetapkan yaitu :

IKU 11 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi pada Politeknik KP Sorong.

Nilai penerapan reformasi birokrasi adalah nilai yang menggambarkan kemampuan aparatur untuk merubah bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih professional, efektif dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Perhitungan pencapaian kinerja IKU ini adalah mengadopsi dari pencapaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data capaian kinerja Pusdik KP pada akhir tahun 2016, capaian kinerja IKU ini adalah 90.90. Jika dibandingkan dengan target Tahun 2016 sebesar 80 maka tingkat keberhasilan hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 106.94%.

9. Sasaran strategis 10 (SS 10) : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel.

Untuk mencapai sasaran strategis terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan Akuntabel, terdapat 2 indikator kinerja yang ditetapkan

(46)

yaitu IKU 12 : Nilai kinerja anggaran Politeknik KP sorong (%) dan IKU 13 : Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Politeknik KP Sorong (%).

IKU 12 : Nilai kinerja anggaran pada Politeknik KP Sorong (%)

Nilai kinerja anggaran pada Politeknik KP Sorong adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya di Politeknik KP Sorong.

Cara menghitung indikator tersebut dengan menggunkanan peraturan menteri keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L, yang dimodifikasi dengan hanya menggunakan satu aspek saja, yaitu :

Aspek implementasi (I)

(P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (NE x WE)

Bobot kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3%, terdiri atas : a. Bobot penyerapan anggaran (WP) = 9,7%

b. Bobot konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK) = 18,2%

c. Bobot pencapaian keluaran (WPK) = 43,5% d. Bobot Efisiensi (WE) = 28,6%

Pengukuran Aspek Implementasi :

 Pengukuran Penyerapan Anggaran (PA), dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi seluruh satker dengan akumulasi seluruh anggaran seluruh satker

 Pengukuran Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker, rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan

 Pengukuran Pencapaian Keluaran (PK), dilakukan dengan membandingkan antara rata realisasi volume keluaran dan

(47)

rata-rata realisasi indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran

 Pengukuran Tingkat Efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume dengan pagu anggaran per volume keluaran

Pencapaian kinerja IKU ini adalah mengadopsi dari pencapaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data capaian kinerja Pusdik KP pada akhir tahun 2016, capaian kinerja IKU ini adalah 95.60 . Jika dibandingkan dengan target Tahun 2016 sebesar 83 maka tingkat keberhasilan hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 115.18%.

IKU 13 : Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Politeknik KP Sorong (%).

Persentase kepatuhan terhadap SAP adalah angka persentase informasi dalam Laporan Keuangan yang relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan dan tepat waktu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (PP No.71 Tahun 2010).

Teknik menghitung indikator ini yaitu :

 Menghitung tingkat penyesuaian/ koreksi atas rekomendasi hasil review Itjen terhadap LK Semester I tahun berjalan (dengan batas waktu penyelesaian bulan September) dan LK tahunan/n-1 (dengan batas waktu penyelesaian bulan Februari n+1, baik jumlah kejadian maupun nilai uang.

 Menghitung tingkat penyesuaian/ koreksi atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK terhadap LK tahunan/n-1 (batas waktu penyelesaian 7 hari kerja setelah diterimanya CATATAN HASIL PEMERIKSAAN), baik jumlah kejadian maupun nilai uang

 Bobot jumlah kejadian dengan nilai uang adalah 50% : 50%.

Perhitungan pencapaian kinerja IKU ini adalah mengadopsi dari pencapaian IKU level II yaitu Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data capaian kinerja Pusdik KP pada akhir tahun 2016, capaian kinerja IKU ini adalah 100%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016

Gambar

Tabel 1  Rincian PNS Politeknik KP Sorong berdasarkan Jenis Jabatan, Golongan dan   Kualifikasi Pendidikan
Tabel 2  Rincian  Tenaga  Kontrak  Politeknik  KP  Sorong  berdasarkan  Jenis  Jabatan  dan Kualifikasi Pendidikan
Tabel 3  Sasaran Strategis Politeknik KP Sorong
Tabel 4  Perjanjian Kinerja Berdasarkan BSC Politeknik KP Sorong  Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat berbudaya dan al-madaniyyah (tamaddun) yang maju, modern, berakhlak dan memiliki peradaban,

umum digunakan dari pada pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham biasa, karena EPS ini mengukur tingkat penghasilan return untuk setiap lembar sahamnya.. Pajak, bunga, dan

Dalam permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari

Limbah buah-buahan yang dianggap sampah oleh masyarakat masih mengandung material organik sederhana (glukosa) yang berpotensi digunakan sebagai sumber makanan bagi

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh dari jenis pereaksi, waktu dan nisbah mol pereaksi untuk hidroksilasi melalui metanol pada proses pembuatan poliol dari minyak

Penyebab utama dari rasa nyeri atau pegal di bahu (Gambar 2), dikarenakan posisi statis yang dialami pengrajin saat memproduksi keset, serta kondisi kursi dan meja yang tidak

(Manumpil, 2015), maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran anak yang menggunakan gadget saat ini. Gadget yang pemakaianya terlalu

Ucap gadis malaikat tersebut sambil bersujud di depan sang Tuhan bermaksud untuk menghormati Nya “Malaikat suci, Alice D’matriese engkau adalah malaikat suci yang kuciptakan