Angel Has Fallen Down
Chapter 1 : Alice the Holy Angel
Dunia ini memiliki 101 dimensi yang setiap dimensinya dari teratas merupakan tempat yang bahagia hingga yang terbawah merupakan tempat paling menyengsarakan. Dimensi teratas dan paling akhir yaitu dimensi yang di kenal sebagai dimensi Heavania yang berarti surga teratas dimana seorang Tuhan hidup di dalamnya beserta para malaikat tinggal disana, Tuhan yang meminpin bernama Georgia Heavania, Sedangkan tempat terendah yang merupakan dimensi pertama merupakaan neraka terakhir dimana raja iblis tinggal di dalamnya beserta para pengikutnya dan manusia-manusia berdosa yang di hukum, sang raja iblis yang memimpin ialah adik dari Lucifer F’Gereds yaitu Luke Fier’Diase.
“For what this place stretch ? Stretched to that unknown kingdom
Between a wave there’s a small boat brought by a wave
Behind the sea there’s a kingdom where I could see your sweet smile ….”
Kisah ini adalah sebuah legenda yang di percaya di dunia ini, kisah legenda mengenai sang malaikat suci dan raja iblis yang jatuh cinta dan melanggar hukum dunia, kisah cinta yang tidak pernah tersampaikan ….
“saya perkenankan sang malaikat suci, Alice D’matriese untuk memasuki ruang suci ini”
Ucap seorang gadis yang duduk di bangku besar di ujung ruangan besar tersebut. Tiba-tiba saja gerbang besar berwarna emas terbuka dengan sangat lebar, Seorang gadis dengan gaun putih dan rambut emas yang panjang memasuki ruangan tersebut, di tengah ia berjalan menuju tempat sang gadis itu duduk tiba-tiba sepasang sayap putih yang besar muncul di punggungnya.
“saya hadir, Tuhan-ku”
Ucap gadis malaikat tersebut sambil bersujud di depan sang Tuhan bermaksud untuk menghormati Nya “Malaikat suci, Alice D’matriese engkau adalah malaikat suci yang kuciptakan secara khusus untuk membunuh sang iblis, engkau malaikat yang terkuat dari yang terkuat, semua makhluk menyegani mu tak terkecuali para Dewa dan malaikat lainnya, atas nama ku, aku memerintahmu untuk pergi dari surga untuk membunuh adik dari Lucifer yaitu Luke Fier’Diase sang iblis yang memiliki darah iblis asli”
Jelas sang gadis yang di kenal sebagai Tuhan tersebut pada malaikat yang di kenal sebagai Alice itu, kemudian Alice berdiri dan tersenyum dengan penuh percaya diri
“saya siap Tuhan”
Ucapnya dengan sangat percaya diri. Sedangkan itu, Findlia, Neraka.
“Tuan, saya dengar bahwa sang Tuhan akan mengirim malaikat suci untuk membunuhmu”
Lapor sang pelayan yang menunduk kepada seorang lelaki dengan pakaian serba hitam yang duduk di di bangku besar berwarna merah dengan corak emas itu
“membunuhku ? yang benar saja ? aku tidak yakin utusan sang Tuhan dapat membunuh ku yang merupakan seorang raja disini”
Ucap pria yang di kenal sebagai raja iblis tersebut sambil menyeringai seperti meremehkan itu. “apa yang ingin engkau lakukan tuan ku ? “
Tanya pelayan tersebut pada pria tersebut “…. Hmmm … sepertinya aku memiliki rencana” Gumam raja iblis tersebut sambil menyeringai. .
.
Gereja, Emeryrose, Findlia.
“jadi disini adalah dimensi Findlia ?”
Gumam seorang gadis yang mengenakan gaun putih dan juga rambut emas tersebut
“sepertinya tempat ini pernah di gunakan sebagai Gereja, namun sayang sekali, keajaiban Tuhan tidak bisa memasuki tempat ini selama di tempat ini masih ada kehadiran sang raja iblis”
Gumam gadis itu kembali, kemudian ia membalikan tubuhnya dan berjalan menuju pintu keluar di ujung gedung tersebut, namun tiba-tiba saja gadis itu memberhentikan langkahnya,
“kemanakah kau akan pergi ?”
Sebuah suara yang mengerikan terdengar dari ruangan tersebut, gadis itu melihat sekitarnya dan tidak melihat adanya kehadiran makhluk lain selain dirinya disana, kemudian dia pun melanjuti langkah nya untuk menuju pintu keluar, tiba-tiba saja sebuah tangan berlendir hitam menggenggam kakinya. “setan ya ?”
Bisik pelan nya
“kemanakah kau akan pergi ? tidakkah kamu kemari untuk menolong kami dari penderitaan ?” Ketika gadis itu menghadap kebelakangnya ia menemukan banyaknya makhluk berlendir itu berada di lantai sambil menyeringai kepadanya
“…. Menyedihkan sekali hidup mereka, karena dosa mereka yang suka menyiksa makhluk hidup akhirnya mereka berakhir di sini”
Gumam gadis itu yang masih tetap tenang ketika melihat pemandangan tersebut “jadi apa yang kalian inginkan ?”
Tanya gadis itu pada makhluk-makhluk berlendir itu
“selamatkanlah kami, tolonglah kami, beribu-ribu tahun kami berdoa di gereja ini selama itu sama sekali tak ada keajaiban datang akan kita, tolong bebaskanlah kami dari penderitaan ini !”
Pinta makhluk tersebut pada gadis itu kemudian gadis itu terdiam sejenak
“apa sebelum kau datang kemari, pernahkah kamu menyesali perbuatanmu terhadap apa yang telah kau siksa ? seberapa kecil apapun itu makhluk hidup tetaplah makhluk hidup, ketika kau menyiksanya suatu hari nanti kau akan mendapatkan imbalan dari apa yang kau perbuat pada makhluk tersebut” Jelas gadis itu pada makhluk-makhluk tersebut yang membuat mereka terdiam
“hidup di ibaratkan sebagai roda, ketika roda telah berputar pasti dalam putaran tersebut akan menyentuh titik awal dimana roda itu pertama kali terputar, sama seperti kehidupan ketika kau
melakukan hal yang keji seseorang akan memberikan perlakuan yang lebih keji kepadamu, karena ketika roda telah berputar tidak mungkin roda tersebut akan tetap menjadi bersih setelah berkali-kali
menyentuh tanah”
Kemudian gadis itu pun membuat sebuah keajaiban, ia mengulurkan kedua tangannya dan menutup matanya
“biarlah dosa-dosa mereka terangkat, bawalah mereka ke jalan yang terang, biarlah mereka menikmati hidup selayaknya semua orang rasakan, dalam nama Tuhan sang pemimpin dunia ini, aku akan
membebaskan jiwa-jiwa ini ke tempat yang lebih baik”
Tiba-tiba saja makhluk tersebut menjadi bersniar mereka berubah menjadi manusia seutuhnya dan kemudian menghilang dengan senyuman syukur pada gadis tersebut.
Setelah semua makhluk tersebut menghilang gadis itu pun tersenyum dan bergumam “pada akhirnya aku dapat kembali menjalankan misi kembali”
Gumamnya sambil menghela “siapa kamu ?”
Kemudian terdengar sebuah suara pria yang berat dari belakang gadis itu, kemudian gadis itu pun berbalik ke belakang dan terkejut ketika melihat orang yang bertanya padanya itu
“siapa kamu ?”
Tanya pria itu kembali dengan wajah pucat “kenapa disini ada manusia !?”
Ucap gadis itu tidak percaya atas hal yang ia lihat “kenapa kamu ada disini ?”
Tanya pria itu kembali
Tanya kembali gadis itu pada pria yang berwajah pucat
“…. Tidak sopan sekali setidaknya kamu harusnya menjawab pertanyaanku dahulu, siapa kamu ?” Ucap pria itu kembali pada gadisi tu yang mmebuat gadis itu kesal
“namaku adalah Alice D’matriese, aku adalah malaikat yang bertujuan untuk membunuh raja iblis” Jelas gadis yang bernama Alice itu dengan kesal pada pria berwajah pucat pasi dan pakaian hitam itu “terus siapa dirimu ?”
Tanya Alice pada lelaki itu “aku adalah …. Luke …” Bruk !
Tiba-tiba saja lelaki itu ambruk di depan Alice “eeh ….”
Hal tersebut membuat Alice merasa terbebani “…. Aku tidak bisa meninggalinya”
Gumam Alice .
. .
“siapkah kamu melanjutkan perjalanan yang tak berawal dan tak berujung ini ?”
Luke tiba-tiba terbangun dari tidurnya, pandangan pertama yang ia lihat adalah sebuah sayap malaikat yang terjatuh di wajahnya, kemudian ia mengambil sayap tersebut dan melihat ke arah Alice yang meminjamkan pangkuannya pada Luke yang terkapar tersebut, kemudian Luke langsung terbangun karena terkejut
“dimana ini !?”
Tanya Luke yang terkejut itu pada Alice yang berada di sampingnya
“kau berada di dunia mu sendiri, ini adalah dunia koorselian, dunia manusia” Jelas Alice pada Luke yang terkejut
“kenapa kamu bisa membawaku kemari ….” Tanya Luke yang terkejut
“…. Bukankah aku sudah bilang pdamu aku ini adalah malaikat !” Balas Alice ketus pada Luke
“karena kamu pingsan tiba-tiba aku tidak bisa melanjutkan misi ku untuk menangkap raja iblis !” Lanjut Alice yang kesal pada Luke
“…. Seharusnya kamu tinggalkan aku saja”
Ucap Luke pada Alice yang membuat Alice semakin kesal padanya dan memukul kepalanya
“aku sudah bilang aku ini malaikat, tidak mungkin aku dengan seenak jidatnya meninggalkan manusia yang sedang sengkarat di tempat di mana itu bukan dunianya !”
Bentak Alice yang kesal pada Luke tersebut, kemudian dia berdiri dari tempat ia duduk “jika kamu sudah baikan lebih baik kamu pergi pulang dan istirahat !”
Ketus Alice yang kemudian siap untuk pergi, tiba-tiba saja tangannya di genggam oleh Luke “… jangan pergi”
Pinta Luke pada Alice yang bergegas untuk pergi “kenapa ?”
Tanya Alice pada Luke yang memintanya untuk tidak pergi “…. Karena aku belum membalas budimu !”
Balas Luke pada Alice
“tidak usah membalaskan budi padaku itu adalah tugasku sebagai malaikat untuk membantu manusia” Ucap Alice yang tersenyum pada Luke itu
“…. A-apakah kamu ingin pergi ke festival !?”
Ajak Luke pada Alice untuk menghentikan Alice untuk pergi “festival ?”
“aku yakin kau akan menyukai festival tersebut !”
Ucap Luke kembali, kemudian Alice pun membalikkan tubuhnya menghadapi Luke, dengan wajah berbinar Alice berkata
“ya ! aku mau ke festival !”
