• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Perancangan

Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Ladjamudin, 2005:39). Sedangkan perancangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang optimal. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:1139)

Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan sebuah proses dalam membentuk suatu produk atau jasa melalui pemikiran kreatif dengan pemilihan alternatif terbaik.

B. Print Ad (Iklan Cetak)

1. Pengertian Print Ad

Print Ad adalah salah satu media promosi yang cukup efektif dan sangat berpengaruh, dengan pengolahan komunikasi visual based, kekuatan headline, copywriter dan visualisasi unik, sebagai bahasa bentuk kreatifitas yang mempengaruhi audience untuk segera bertidak sesuai dengan pesan yang disampaikan, dan terkadang hampir sama dengan poster yang lebih

(2)

8

mengutamakan gambar dari pada kata atau kalimat yang kreatif. Mampu mencuri perhatian pembaca, kalimat yang digunakan singkat, jelas, padat sehingga inti masalah dapat dibaca orang sambil lalu sehingga mudah diingat dan sugestif atau berkesan (Sumber: http://imamwwijanarko.blogspot.co.id /2015/01/desain-print-ad_36.html, diakses tanggal 8 Oktober 2015).

Seorang Art Director bilang bahwa tren print ad zaman sekarang sangat visual-driven dengan semangat yang sangat mendobrak. Print Ad yang bagus dengan visual sederhana mampu memberi stimulus yang dalam tiga detik pertama akan sanggup mencuri perhatian orang yang melihatnya (Hendroyono, 2013:102).

Suatu iklan media cetaktampil dalam perwujudan visual yang terdiri dari unsur-unsur garis, bidang, gambar, warna, foto, maupun teks yang menyatu dalam suatu komposisi yang bernilai artistik dan kreatif (Riyanto, 2000:20).

2. Kelebihan Print Ad

Print ads campaign seperti di majalah dan koran memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan online advertising. Print ads campaign cenderung untuk menarik perhatian pembaca lebih lama dan pesan yang dibawa melalui print ads campaign tersebut juga cenderung untuk bisa diingat lebih lama oleh orang. Pembaca pada print media juga merupakan pembaca yang loyal. Orang-orang yang membaca majalah atau koran cenderung memiliki kebiasaan membaca reguler. Loyalty ini jika dimanfaatkan dengan print ads campaign menarik akan menjadikan print media merupakan medium

(3)

9

yang penting untuk branding (sumber:http://blog.sribu.com/2013/01/30/5-print-ads-campaign-brand-besar-dengan-keindahan-desain/, diaksees tanggal 8 Oktober 2015). Menurut Rhonda Abrams dan Alice LaPlante dalam bukunya Passion to Profit (2010:168) memasang iklan di media cetakdalam surat kabar, majalah, atau nawala (newletter) merupakan metode pemasaran yang hemat waktu. Beberapa manfaat memasang iklan dalam media cetak antara lain :

a. Lamanya waktu simpan

Iklan radio atau TV berlangsung selama satu menit atau kurang, dan kemudian menghilang. Di sisi lain iklan media cetak bisa terus ada selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, yang menawarkan lebih banyak lagi peluang bagi pelanggan untuk melihatnya. b. Jumlah pembaca

Orang berbagi media cetak dengan orang lain, yang mungkin juga menjadi pelanggan yang menjadi sasaran. “Jumlah pembaca yang saling berbagi” mengembangkan jangkauan iklan dan meningkatkan peluang untuk lebih terpapar.

c. Audiens yang lebih khusus

Secara umum lebih mudah menyasar pelanggan menggunakan media cetak. Cara ini sangat tepat jika beriklan di majalah-majalah yang ditujukan bagi pembaca-pembaca yang memiliki minat khusus (seperti mode, yoga, atau peningkatan urusan-urusan rumah) atau orang-orang dengan “sirkulasi terkendali”, yang didistribusikan hanya kepada daftar

(4)

10

pembaca yang sangat khusus (seperti dokter, eksekutif, atau para profesional sumber daya manusia)

3. Unsur-Unsur Visual Dalam Iklan

Menurut Adi Kusrianto dalam bukunya Pengantar Desain Komunikasi Visual (2007:310) dalam pembuatan iklan terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Berikut unsur-unsur tersebut :

a. Splash

Unsur ini memperkuat sarana promosi, dengan tampilan menyolok atau mengejutkan (WOW, GELEGAR, BOM, dsb). Pendekatan dengan unsur tersebut banyak digunakan dalam iklan-iklan yang ditujukan kepada kalangan menengah ke bawah, di mana kalangan itu mudah tertarik pada hal-hal yang berbau kejutan. Splash tidak selalu berupa gambar ledakan, tetapi bisa juga dalam bentuk lain yang menonjol. b. Headline

Unsur yang memegang peranan penting, besar, singkat, dan padat. Headline itulah yang diharapkan akan dibaca pertama kali serta akan melekat dalam ingatan pembacanya. Selain itu, Headline berguna untuk memancing agar pembaca melanjutkan membaca teks berikutnya secara lebih detail.

c. Body copy

(5)

11 d. Cross head

Unsur ini berisi atau berfungsi memberikan penekanan informasi pada body copy

e. Caption

Caption artinya keterangan gambar. Unsur ini sangat berguna bila iklan menampilkan gambar atau foto yang membuat orang penasaran. Oleh karena itu, inti pesan dapar disampaikan dalam bentuk caption. f. Mandatories

Mandatories artinya penyelenggara atau alamat perusahaan atau Distributor atau Produsen. Bagian ini dimuat dalam ikla sebagai bentuk tanggung jawab terhadap isi iklan. Jika ada pertanyaan maupun komplain sehubungan dengan materi iklan maupun produk yang diiklankan, maka pembaca dapat menghubungi alamat itu. Akhir-akhir ini, setiap perusahaan besar yang beriklan selalu mencantumkan mandatories dalam iklannya. Selain dalam bentuk alamatnya surat, produsen dapat mencantumkan alamat website dan e-mail.

g. Disclaimer

Disclaimer adalah sangkalan atau penolakan tertentu untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Contoh :

 Isi di luar tanggung jawab percetakan.

 Selama persediaan masih ada.

 Bank dapat mengubah suku bunga sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

(6)

12

 Harga dapat berubah sewaktu-waktu, dsb. h. Border

Border artinya garis tepi atau pembatas. Kadang kita bisa memakai ornamen atau decorative atau elemen grafis tertentu sebagai border. Semua unsur tersebut tidak selalu harus ada dalam sebuah iklan. Unsur-unsur tersebut ditampilan sesuai kebutuhan saja.

4. Layout Iklan Cetak

Menurut Adi Kusrianto dalam bukunya Pengantar Desain Komunikasi Visual (2007:310) menuliskan beberapa istilah atau sebutan layout iklan cetak, antara lain :

1. Mondrian Layout

Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square atau landscape atau portrait. Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar atau copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. Multipanel Layout

Bentuk iklan di mana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square atau double square semuanya)

(7)

13 3. Picture Window Layout

Tata letak iklan di mana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau bisa juga menggunakan model (public figure).

4. Copy Heavy Layout

Tata letaknya mengutamakan bentuk copywriting (naskah iklan) atau dengan kata lain komposisi layout-nya didominasi dengan teks (copy). 5. Frame Layout

Suatu tampilan iklan di mana border atau bingkai atau framenya membentuk suatu naratif (memiliki cerita)

6. Silhouette Layout

Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau teknik fotografi di mana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajiannya bisa berupa Text-Rap atau warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan teknik fotografi.

7. Type Specimen Layout

Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja.

8. Sircus Layout

Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan buku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan.

(8)

14 9. Jumble Layout

Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari sircus layout, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.

10. Grid Layout

Suatu tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagiannya (gambar atauteks) beradadalam skala grid.

11. Bleed Layout

Sajian iklan di mana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya)

12. Vertical Panel Layout

Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertikal dan membagi layout iklan tersebut.

13. Alphabet Inspired Layout

Tata letak iklan yang menekankan pada susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita).

14. Angular Layout

Penyajian iklan dengan susunan elemen visualnya membentuk sudut kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat. Hal itu bisa dibentuk dari pembagian bidangnya maupun arah gambar yang diatur dengan kemiringan diagonal.

(9)

15 15. Informal Balance Layout

Tata letak iklan yang tampilan elemen visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.

16. Brance Layout

Bentuk tampilan iklan yang gambarnya dibagi menjadi empat bagian dengan volume atau isi yang berbeda. Misalnya, kotak pertama 45%, kedua 5%, ketiga 12%, dan keempat 38% (memiliki perbedaan yang menyolok apabila dibagi empat sama besar).

17. Comic Strips Layout

Penyajian iklan yang dirancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk media komik, lengkap dengan captionnya.

18. Rebus Layout

Susunan layout iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita.

5. Pertimbangan Layout Iklan

Dalam penyusunan layout sebuah iklan, seorang desainer harus mempertimbangkan unsur-unsur yang akan memperoleh perhatian terlebih dahulu dari pembacanya. Dari prioritas yang akan ditentukan itulah nantinya sebuah iklan akan mampu memberikan dampak yang signifikan sebagaimana yang diinginkan atau justru sebaliknya.

Oleh karena itu, seorang perancang haruslah mengindahkan faktor-faktor yang biasa disebut AIDAS (Attention, Interest, Desires, Action, Satisfaction).

(10)

16

Hal itu merupakan urutan reaksi dari kebanyakan orang Asia terhadapiklan yang dibacanya, yaitu sesuatu yang dilihat atau dibaca akan mendapatkan:

Attention = perhatian, atau suatu iklan yang harus menarik perhatian.

Interest = setelah berhasil menarik perhatian, buatlah seseorang menyenanginya atau memiliki kesan positif.

Desires = setelah tertarik dan menyenangi akan timbul keinginan. Action = reaksi dari keinginan selanjutnya adalah tindakan.

Mencoba, membeli, atau sekedar mencari informasi lebih lanjut.

Satisfaction = setelah membeli, mencoba, atau memperoleh informasi lebih lanjut, akan muncul rasa puas.

Berdasarkan urutan kebiasaan itu, pembuatan iklan hendaknya mempertimbangkan kebiasaan tersebut sebagai poin-poin dari iklan.

C. Kampanye

Campaign atau kampanye sebenarnya mirip dengan promosi, hanya yang dipromosikan belum tentu barang dagangan, melainkan ajakan untuk berbuat sesuatu, membangun suatu citra positif, dan sebagainya (Kusrianto, 2009:3).

Set a theme, give a reason to buy (tentukan tema yang membuat konsumen mengerti alasan mereka untuk membeli). Penentuan tema kampanye sangat

(11)

17

penting untuk menentukan keberhasilan suatu kampanye merek, produk, dan promosi (Sutiono, 2009:142).

Menurut Yongky Safanayong dalam bukunya yang berjudul Desain Komunikasi Visual Terpadu (2009:71), kegiatan kampanye direncanakan dan dilakukan secara berkesinambungan dalam periode waktu tertentu dan singkat, biasanya kampanye tidak dilakukan lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoordinir dan konvergen. Pesan disampaikan dalam kampanye dapat dilakukan secara individual dan kumulatif dengan maksud utama menyokong obyek yang dikampanyekan seperti brand, masalah sosial, politik dan lain sebagainya.

Proses mendesain dalam kampanye melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

a. Fakta atau Latar Belakang atau Situasi b. Identifikasi Masalah

Masalah yang kasusnya spesifik, masalah yang kritis c. Analisis Situasi

1) Informasi yang relevan tentang obyek kampaye

2) Tinjau manfaat yang spesifik atau unik dari jasa atau produk yang disampaikan atau yang ditawarkan

3) Tinjau nilai-nilai dari jasa atau produk atau perusahaan d. Analisis Tantangan dan Peluang

1)

Faktor internal

(12)

18 e. Strategi Kampanye

1) Tentukan objektifnya 2) Targetkan sasaran

3) Tetapkan : tema atau keywords atau positioning f. Komponen Kampanye atau Pemilihan Media

1) Poster

2) Advertising : majalah (trade, profesional), TV, Radio, Surat Kabar, Billboard, Transit

3) Promosi : penawaran spesial, diskon, potongan, insentif, undian, publisitas, periklanan promosi

4) Public relations : event, publisitas event, news release, newsletter 5) Internet atau interactive : websites, internet advertising, search engine

marketing, customer relationship marketing, online & CD-ROM interactive programs and games

6) Direct marketing : database marketing, direct mail (letters, cards, dimensional mailers), fulfillment (mailing information or merchandise) 7) Selebaran atau pamflet atau flyer

8) Penjadwalan plus anggaran g. Visualisasi

1) Pendekatan visual : analogi, imagery, metafor, simile, simbolis 2) Gaya visual, pemilihan warna, typografi

h. Produksi

(13)

19

2)

Metoda (material dan proses)

D. Organik

1. Pengertian

Secara umum, gaya hidup organik sebenarnya memiliki makna yang sangat luas, tidak sekadar mengkonsumsi pangan organik atau menggunakan produk organik. Namun, lebih mengarah kepada sikap hidup (an attitude), yaitu sikap sehat, sikap adil, serta sikap peduli terhadap individu, komunitas, dan lingkungan (Soelaman dan Donor, 2013:3)

Cara hidup organik adalah konsep hidup selaras alam dalam kesehariannya yang mudah dipraktikkan oleh semua orang dari semua lapisan masyarakat (Jayanata dan Ahmad, 2013:15).

Menurut Hindah Muaris (2007:3) bahan pangan organik adalah bahan pangan termasuk produk hewani, seperti ayam, daging, telur, ikan dan lain sebagainya yang dibudidayakan tanpa menggunakan unsur kimia, seperti pestisida, pupuk kimia, atau rekayasa genetika.

Komoditas yang dikategorikan sebagai bahan pangan organik adalah semua bahan pangan yang di produksi bebas dari unsur-unsur kimia yang berupa pupuk pestisida, hormon, dan obat-obatan (Sudewo, 2009:79).

Pemahaman lain tentang arti dan makna organik juga bisa dilihat dari lawan kata atau anonimnya, yaitu anorganik. Dalam konteks ini, anorganik dapat digunakan untuk menjelaskan zat atau bahan berupa benda mati, yang meskipun berasal dari makhluk hidup, sedah melalui beberapa tahap dan

(14)

20

berbagai macam proses, baik secara alami maupun buatan manusia, sehingga sudah tidak murni atau sesuai dengan bentuk aslinya (Jayanata dan Ahmad, 2013:28).

Gaya hidup organik lebih dari sekadar konsumsi pangan organik, tetapi terkandung makna yang dalamantara hubungan vertikal dan horisontal secara komprehensif (Soeloeman dan Donor, 2013:4)

2. Gaya Hidup Organik dalam Keseharian

Menurut Jayanata dan Ahmad dalam bukunya yang berjudul Gaya Hidup Organik (2013:13) ada beberapa gaya hidup dalam keseharian yang termasuk dalam kategori organik, antara lain :

a. Memisahkan sampah kering - sampah basah b. Hemat di segala hal

c. Lebih peduli dengan apa yang dikonsumsi d. Tidak bergantung pada gadget atau alat e. Segera istirahat saat tubuh membutuhkan f. Memberi salam dan tegur sapa dengan sesama 3. Cara Memilih Bahan-Bahan Organik

Ada beberapa tips memilih bahan organik menurut Hindah Muaris dalam bukunya yang berjudul Hidangan Organik ala Resto tahun 2007 di halaman 10, antara lain:

a. Pilih produk organik yang telah bersertifikat untuk menghindari bahan pangan yang hanya berlabel organik. Termasuk sirup, selai, sereal, serta produk olahan.

(15)

21

b. Walaupun ciri penampakan sayur organik cenderung tidak seindah yang konvensional, tetapi bukan berarti produk organik harus berlubang-lubang dan lain sebagainya.

c. Pilih daging sapi dari sapi yang tidak disuntik dengan hormon. Demikian juga denganayam, pilih ayam kampung yang dibudidayakan secara liar.

d. Telur sebaiknya dipilih yang berasal dari ayam kampung

e. Pilih ikan yang tidak diawetkan dan baru ditangkap dari laut atau sungai. Ikan dori yaitu ikan air tawar yang didatangkan dari Vietnam dan ikan salmon merupakan ikan organik yang sehat. Ikan jenis ini banyak tersedia diberbagai pasar swalayan yang menyediakan bahan pangan organik.

f. Hindari menggunakan bahan tambahan makanan, seperti zat pengawet, penguat cita rasa, pemutih, pemanis,pewarna sintesis, dan lain sebagainya. Jika anda tidak dapat menghidarinya, cari produk sejenis yang berlabel organik. Misalnya, gunakan G-seasoning sebagai pengganti penguat cita rasa.

g. Gunakan minyak virgin olive oil, cooking spray, atau minyak dari biji anggur yang mempunyai titik didih tinggi dan konstan.

(16)

22

4. Langkah Sederhana dan Mudah Beralih ke Organik

Beberapa cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan untuk memastikan yang dikonsumsi sehari-hari adalah sehat (Jayanata dan Ahmad, 2013:95)

a. Membaca label kemasan

b. Memilih bahan pangan mentah daripada olahan

c. Lebih sering memasak sendiri dan makan bersama keluarga d. Pilih jenis bahan pangan yang bervariasi

e. Pilih bahan pangan lokal, bukan impor f. Minum air putih yang cukup

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi adalah salah satu tugas yang penting dalam data mining, dalam klasifikasi sebuah pengklasifikasi dibuat dari sekumpulan data latih dengan kelas yang telah di

Kebutuhan bahan adukan mortar 1 m 3 sebagai bahan pembuat bata beton untuk lantai (conblock) dengan bahan tambah 0,2% gula pasir dengan variasi volume adukan 1:2, 1:4 dan 1:6

Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai kajian pustaka dan kerangka berpikir. Kajian pustaka tersebut berkaitan dengan variabel penelitian yang diteliti, yaitu

Standar Operasional Prosedur Pendampingan Proses Akreditasi Program Studi Di Universitas Muslim Indonesia.. Kegiatan Pelaksana Dokumen

Pembuatan minuman fermentasi berbasis rice bran terfermentasi probiotik akan memberikan nilai tambah yang bersifat multifungsional, yakni kandungan senyawa

Keberkesanan wakaf tunai dilihat dari perspektif prestasi kutipan dana wakaf di Selangor dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah membuat perancangan yang rapi

mengklik tombol “simpan” Isian pada form tidak lengkap Sistem akan menolak menyimpan data Sesuai harapan Valid 3 Menginput semua data dengan lengkap, lalu mengklik

Hambatan-hambatan itu bisa datang dari dalam (intern) maupun dari luar (Ekstern) ;.. Hambatan Intern, yaitu hambatan yang dihadapi oleh penyidik dari dalam Lembaga