SKRIPSI
Oleh :
SUHARNI
105721134316
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
ii
EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM RANGKA GOOD GOVERNMENT
GOVERNANCE PADA DINAS PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
SUHARNI
105721134316
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
iii
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kupersembahkan unrtuk kedua orang tuaku tercinta Bapak
Ridwan dan Ibu Jumria yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan
raganya untuk saya serta saudara-saudaraku yang senantiasa
mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini.
MOTTO HIDUP
“Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna, yaitu Hitam dan Putih. Dari
dua warna itulah bila dipadukan dengan bijaksana akan menghasilkan
berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu
menyikapinya. Seperti halnya pelangi yang datang setelah mendung dan
hujan pergi”
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya Allah (SubhanahuWata’allah) yang telah memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan serta ilmu pengetahuan kepada hambanya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad Saw beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternillai manakala penulisan skripsi yang berjudul: “Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit
Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terurtama penulis sampaikan ucapan terimaksih kepada kedua orang tua penulis Bapak Ridwan dan Ibu Jumria yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian kasih sayang dan doa tulus yang tak pamrih, saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini serta seluruh keluarga besar atas dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak menemui kendala. Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rektor Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
viii
4. Bapak Dr. H. Muchran, BL, S.E., M.S selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan saran dan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai
.
5. Bapak Ismail rasulong, SE., MM selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan saran dan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai
.
6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Terimakasih kepada teman-teman Kesatuan Mahasiswa Nangawera Bima-Makassar yang telah memberikan dukungan serta ruang kepada saya untuk berproses.
9. terimakasih kepada sahabat-sahabat kutercinta Hasmida, Lisnawati Anas, Hardiyanti, Emi Erti Nengsi, Delly Yulianti, Anita Lestari yang telah memberikan dukungan serta doanya.
Akhirnya sungguh penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq. Fastabiqul Khairat. Wassalamu’alaikum Wr.wb.
Makassar, 4 Mei 2021
ix
ABSTRAK
Suharni 2021, Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak Muchran dan Pembimbing II Bapak Ismail Rasulong.
Peneltian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government
Governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interviews) dengan jumlah informan sebanyak 5 orang. Dari hasil penelitian ditemukan evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia memadai dalam rangka good government governance.
x
ABSTRACT
Suharni 2021, Evaluation of the Effectiveness of Internal Audit of Human Resources in the framework of Good Government Governance at the Department of Trade and Industry of Gowa Regency, Thesis of Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Mr. Muchran and Supervisor II Mr. Ismail Rasulong.
This research aims to see how the evaluation of the effectiveness of the Internal Audit of Human Resources in the context of Good Government
Governance at the Department of Trade and Industry of Gowa Regency. This
type of research used in this research is a case study research with a qualitative descriptive approach using in-depth interviews with the number of informants as many as 5 people. From the research results, it was found that the evaluation of the effectiveness of internal audit of human resources was adequate in the framework of good government governance.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN SURAT PENYATAAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
A. Tinjauan Teori ... 5
B. Tinjauan Empiris ... 12
C. Kerangka Konseptual ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 16
A. Jenis Penelitian ... 16
xii
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
D. Sumber Data ... 16
E. Informan Penelitian ... 17
F. Teknik Pengumpulan Data... 17
G. Instrumen Penelitian ... 18
H. Teknik Analisis ... 19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 20
B. Hasil Penelitian ... 40 C. Pembahasan ... 47 BAB V PENUTUP ... 49 A. Kesimpulan ... 49 B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR LAMPIRAN ... 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris ... 12
Tabel 4.1 Data Pegawai ... 22
Tabel 4.2 Data Informan ... 40
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 15 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 25 Gambar 4.2 Grafik Nilai Internal Audit ... 46
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi pemerintahan memegang peran penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berhasil atau tidaknya tergantung pada kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manusia selalu berperan aktif dan selalu dominan dalam setiap aktivitas organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, sekaligus penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Internal audit dibangun dalam suatu organisasi sebagai bagian atau unit tersendiri yang bekerja secara mandiri dengan maksud untuk membantu manajemen pemerintahan mencapai tujuannya.
The Institute of Internal Auditors (Rustendi, 2018:86) mendefinisikan
internal audit sebagai aktivitas penjaminan dan konsultasi yang dilakukan secara independen dan objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasi organisasi pemerintahan. Aktivitas yang dimaksud untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara melakukan evaluasi secara sistematis dan terarah untuk memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.
Dengan adanya internal audit yang memadai, segala kekurangan atau kesalahan dan tindakan-tindakan lain yang merugikan instansi akan dapat ditekan seminimal mungkin.
Good government governance adalah suatu tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang pola sikap dan pola tindak pelakunya dilandasi prinsip-prinsip dan karakteristik tertentu.
Beberapa manfaat instansi menerapkan good government governance yaitu karena instansi semakin tertata rapi maka kinerjanya akan semakin meningkat, dan dengan menerapkan good government governance maka diharapkan dapat mengurangi adanya penyalagunaan wewenang.
Internal audit berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi good
government governance yaitu semakin tinggi peran internal audit maka akan
semakin mendukung kinerja implementasi good government governance. Penerapan rencana good government governance Pada Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa merupakan proses yang tidak mudah. Diperlukan konsisten, komitmen dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya proses tersebut dijalankan dalam organisasi. Untuk mewujudkan pemerintahan yang mampu melaksanakan praktik good
government governance perlu adanya fungsi internal audit. Internal audit
yang dilakukan secara baik dapat mengidentifikasi masalah dan penyebab masalah tersebut terjadi sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengatasinya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan perindustrian. Instansi ini mempunyai visi dan misi meningkatkan kualitas sektor perdagangan dan industri bebasis ekonomi kerakyatan. Menghadapi era globalisasi sekarang ini yang menuntut produktivitas
pegawai yang tinggi masih banyak terdapat kedala sehingga dapat menghambat visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
Pada Dinas Pedagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa permasalahan akibat sumber daya manusia yang kurang professional, pelatihan dan pengembangan terhadap sumber daya manusia yang kurang, dapat menjadikan suatu kendala karena sumber daya manusia yang dimilikinya kurang dalam menunjang produktivitas pegawai yang diharapkan, salah satu penyebabnya ketepatan waktu atau disiplin waktu penyelesaian pekerjaannya yang kurang atau internal control tidak terlaksana secara baik dalam instansi sehingga tidak berjalan secara efektif.
Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai “Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit
Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan oleh penulis maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni :
“Bagaimanakah efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada yakni :
Untuk mengetahui efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good goverment governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini dapat diambil beberapa manfaat yang diharapkan biasa berguna bagi beberapa pihak diantaranya adalah :
1. Manfaat Ilmiah
Sebagai referensi atau masukan bagi penelitian yang mempunyai permasalahan yang sama.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan informasi bagi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
3. Manfaat Penulis
Bagi penulis, penelitian ini memberi pengetahuan langsung mengenai peran efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, di dalam instansi yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan hal-hal yang mencakup tentang pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri.
Menurut Marihot Tua E.H (Febrisma, 2016:938) manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang dilakukan untuk merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
Menurut Edwin Flippo yang dialih bahasakan oleh Moh. Masud (Almasri, 2016:136) bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena semua kegiatan organisasi tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Pengertian Efektivitas
Mahmudi (Edward, 2013:877) menyatakan bahwa efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai.
Dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Semakin besar output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
4. Pengertian Internal Audit
Internal audit yaitu fungsinya mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian dengan tujuan membantu dalam mengelola secara efektif pertanggung jawabannya dengan cara menyediakan analisis, penilaian,
rekomendasi, dan komentar - komentar yang berhubungan dengan kegiatan yang telah di analisis.
Menurut Tugiman (Afni, 2018:45) pengertian internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
Internal audit menurut Bambang (Ony, Rahman, 2014:22) adalah suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi, guna mempelajari, menilai kegiatan-kegiatan organisasi dan memberikan saran.
Tugiman (Andi, 2015:11) menyatakan bahwa internal audit merupakan elemen monitoring dari struktur pengendalian internal dalam suatu organisasi, yang dibuat untuk memantau efektivitas dari elemen-elemen struktur pengendalian internal lainnya.
Internal audit menurut Sawyer (Abdi, 2017:51) adalah sebuah penilaian yang sistematis dan obyektif yang dilakukan terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah hal-hal sebagai berikut :
a) Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat di andalkan.
b) Risiko yang dihadapi organisasi telah di identifikasi dan di minimalisasi.
c) Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah di ikuti.
d) Kriteria operasi yang memuaskan telah di penuhi.
f) Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.
Berdasarkan pengertian internal audit yang dijelaskan para ahli tersebut maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
a) Suatu aktivitas pemeriksaan yang independen dan objektif b) Aktivitas pemberian jaminan kelayakan dan konsultasi
c) Dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasional organisasi
d) Membantu organisasi dalam mencapai usahanya
e) Memberikan suatu pendekatan disiplin dan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifitan risiko manajemen, pengendalian dan pengelolaan organisasi.
5. Tujuan Internal Audit
Menurut Sukrisno Agoes (Sari, Gatot, 2017:98) Tujuan pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu semua pimpinan dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang di periksanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor internal harus melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Mempelajari dan menilai kebaikan memadai tidaknya penerapan dari sistem pengendalian internal dan pengendalian operasional lainnya.
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh pimpinan.
c) Memastikan bahwa pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya.
d) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.
e) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
6. Fungsi Internal Audit
Fungsi internal audit adalah sebagai alat bantu bagi manajemen untuk menilai efisien dan keefektifan pelaksanaan struktur pengendalian internal organisasi, kemudian memberikan hasil berupa saran atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi manajemen yang akan dijadikan landasan mengambil keputusan atau tindak selanjutnya.
7. Wewenang dan Tanggung Jawab Internal Audit
Secara garis besar dan tanggung jawab seorang auditor internal di dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut :
a) Memberikan informasi dan saran-saran kepada manajemen atas kelemahan-kelemahan yang ditemukannya.
b) Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan audit dan tujuan organisasi atau perusahaan.
8. Laporan Internal Audit
Menurut Bambang (Ony, Rahman, 2014:24) Laporan internal audit merupakan laporan yang berisikan hasil temuan setelah melakukan pengujian dan penilaian terhadap informasi yang telah diperoleh, maka laporan yang disampaikan harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
Laporan yang objektif adalah laporan yang faktual, tidak berpihak dan terbebas dari distorsi. Setiap pernyataan, angka dan referensi harus didasarkan atas bukti-bukti yang kuat.
b) Jelas
Tujuan laporan pemeriksaan adalah agar diambil tindakan yang perlu. Oleh karena itu laporan harus efektif, laporan harus jelas. Laporan yang jelas mudah dimengerti dan logis. Laporan tersebut harus menggunakan kata-kata secara efektif yang mampu memberikan berbagai informasi yang cukup mendukung.
c) Konstruktif
Laporan konstruktif adalah laporan yang berdasarkan isi dan sifatnya akan membantu pihak yang akan diperiksa serta menghasilkan berbagai perbaikan yang dibutuhkan.
d) Tepat waktu
Laporan tepat waktu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang mutakhir yang tidak memerlukan penundaan dan mempercepat kemungkinan pelaksanaan berbagai tindakan yang efektif.
Menurut Bhayangkara (Andi, 2018:16) internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara
keseluruhan dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut.
Menurut Rivai (Andi, 2018:19) Hal yang ingin dicapai melalui audit sumber daya manusia, yaitu :
a) Menilai program atau aktivitas sumber daya manusia telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien.
b) Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas sumber daya manusia terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di instansi.
c) Mengindentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas sumber daya manusia dalam menunjang kontribusinya terhadap instansi.
9. Pengertian Good Government Governance
Governance di ambil dari kata latin, gubernance yang artinya
mengarahkan dan mengendalikan.
Pengertian governance menurut Azhar Kazim yang dikutip oleh Iman dan Amin (Andrew, 2012:14) governance adalah proses pengelolaan berbagai bidang kehidupan (sosial, ekonomi, politik) dalam suatu negara serta penggunaan sumber daya (alam, keuangan, manusia) dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan akuntabilitas.
Menurut Mardiasmo (Cahyani, 2019:18) Governance diartikan sebagai cara mengelolah urusan-urusan publik.
Good governance adalah pengelolaan untuk seluruh kegiatan
secara efektif dan efisien. Good governance merupakan pedoman tata kelola untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan.
10. Tujuan Good Government Governance
Berdasarkan KNKG tentang Good Public Governance (Cahyani, 2019:19)
Good government governance memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Dapat terlaksana sesuai dengan tugas yang berlandaskan peraturan perundang-undangan
b. Mendorong adanya kesadaran dan tanggung jawab utuk mengutamakan kesejahteraan rakyat
B. Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam persyaratan karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan tentang hasil penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu penarikan interpretasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan untuk memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan objektif. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :
Tabel 2.1
PENELITIAN TERDAHULU
No Nama Peneliti / Tahun
Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Gita Gumilang (2009) Pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan GCG pada PT. Perkebunan Nusantara III
Peranan audit internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) medan. Karena keberadaan fungsi SPI menjamin efektivitas
(Persero) Medan pengendalian internal dan merupakan mantra staregis dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan serta mendorong proses governance. Nilai R square atau nilai koefisien determinasi dari penelitian ini adalah sebesar 0,148. Hal ini mengindikasikan bahwa variasi atau perubahan dalam penerapan GCG hanya mampu dijelaskan sebesar 14,8% oleh variasi atau perubahan peranan audit internal. 2. Lola Septiana (2017) Pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan peran audit internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada satuan kerja perangkat daerah kota sawahlunto)
Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Peran audit internal tidak perpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
3. Karlina gita oktavia (2015) Pengaruh tata kelola pemerintahan, efektivias pengendalian internal, dan peran auditor internal `terhadap tingkat kecurangan (studi pada SKPD kota bukit tinggi)
Variabel peran auditor internal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kecurangan, sedangkan variable tata kelola pemerintahan dan efektivitas pengendalian internal tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kecurangan.
Nilai adjusted R square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,097. Hal ini berarti variabel tingkat kecurangan dijelaskan oleh variabel tata kelola pemerintahan, efektivitas pengendalian internal, dan peran auditor internal sebesar 9,7%, sedangkan sisanya sebesar 90,3% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini. 4. Andi sultan
mattonroka ng (2015)
Peran internal audit terhadap good corporate governance pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.Cabang Makassar
Hasil analisis data penelitian ini peran internal audit sudah berperan dalam meningkatkan GCG pada PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk.Cabang Makassar dengan persentase sebesar 92,40%. 5. Tedi rustendi (2018) Pengaruh fungsi audit internal terhadap pelaksanaan good corporate governance (survey pada kantor cabang bank umum di tasikmalaya)
Komite audit penting untuk mereview perencanaan audit internal dan mempertimbangkan temuan audit internal, serta mengevaluasi respon manajemen dalam melakukan tindak lanjut atas temuan audit yang dimaksud. Hal tersebut di dasarkan kepada tanggung jawab auditor internal untuk secara terus menerus menilai tingkat kesehatan keuangan dan aspek operasional perusahaan.
C. Kerangka Konseptual
Efektivitas internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangkah panjang dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka konsep tersebut dapat dibuat :
Gambar 2.1
KERANGKA KONSEPTUAL
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab.Gowa
Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan topik permasalahan mengenai evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government
governance, maka jenis penelitian yang paling sesuai dengan kondisi tersebut
yaitu penelitian yang berbentuk deskriptif kualitatif. Pemilihan data pada penelitian ini di dasarkan pada data yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini evaluasi atas efektifitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jl. Mesjid Raya No.34 Sungguminasa. Waktu penelitian di lakukan pada 1 November s/d 31 Desember 2020.
D. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan dari orang-orang yang diamati atau di wawancara, sedangkan dokumen dan yang lainnya merupakan data tambahan. Ada dua sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu:
1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan orang yang dipandang mengetahui permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti. 2. Data sekunder yaitu data berupa dokumen yang berhubungan dengan
permasalahan dan tujuan penelitian yaitu data mengenai efektifitas internal audit dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik. Dokumen bias diperoleh dari buku, artikel internet, hasil penelitian yang sejenis sebelumnya serta dokumen lain yang menunjang dalam penelitian.
E. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi. informasi penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun instansi (organisasi) yang sifat keadaanya diteliti.Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepala sub bagian umum dan kepegawaian (1 orang) 2. Kepala bidang perdagangan (1 orang)
3. Kepala seksi tertib usaha dan pendaftaran (1) 4. Staf (1)
5. Honorer (1 orang)
F. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data yang objektif dan valid sebagai bahan untuk membuktikan batas kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Oleh karena itu suatu penelitian sangat membutuhkan data-data yang objektif yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat sebagai alat pengumpulan dan pengambil data.
Sesuai dengan pendekatan kualitatif dan jenis sumber data, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Wawancara
Untuk memperoleh data utama dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dengan aktivitas tanya jawab kepada informan guna memperoleh data yang akurat dan relevan. Sebelum melakukan kegiatan wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan perlu dibuat terlebih dahulu draft atau kerangka pertanyaan yang sistematis yang telah dipersiapkan sebelumya. Hal ini penting agar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tetap fokus sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Observasi
Dalam observasi peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data-data yang ada dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi dan melakukan pencatatan secara sistematis mengenai fenomenan yang terjadi baik secara formal dan informal.
3. Dokumentasi
Peneliti menggunakan teknik dokumentasi karena dapat digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan dilokasi penelitian. Data yang dimaksud adalah dokumen dan arsip yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan.
G. Instrumen Data
Pengumpulan data sebuah penelitian yang dilakukan dengan berbagai metode-metode penelitian seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi,
memerlukan alat bantu sebagai instrumen. Instrumen yang dimaksud yaitu kamera, handphone untuk recorder pulpen, dan buku. Kamera digunakan ketika penulis melakukan observasi untuk merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa baik dalam bentuk foto atau video. Handphone digunakan untuk merekam suara ketika mengumpulkan data, baik menggunakan metode wawancara, observasi, dan sebagainya. Sedangkan pulpen dan buku digunakan untuk menuliskan informasi data yang didapat dari narasumber.
H. Teknik Analisis
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana keadaan yang terjadi sebenarnya secara spesifik serta mengklasifikasikan data dari hasil penelitian. Ada dua unsur utama dalam proses analisis data penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Dalam reduksi data tersebut memilih hal-hal pokok sesuai dengan fokus peneliti.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan sekumpulan data atau informasi tersusun yang memberikan kemunkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambil tindakan.
3. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir dari reduksi data dan penyajian data. Kesimpulan penelitian perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Lokasi Penelitian
Dalam bentuk sejarah Dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kaupaten Gowa. Sejarah berdirinya dilihat dari segi kantor departmen di dirikan pada tanggal 16 Januari 1977 Sektor Perdagangan dan Perindustran yang memiliki peranan atau strategis dalam pembagunan perekonomian Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dalam perananya yan penting dalam penyediaan kesempatan usaha, kesempatan kerja da peningkatan ekspor, lebih dari itu sector industri dan perdagangan lebih mampu bertahan terhadap kerisis ekonomi dimasa lalu, karena krakteristknya yang faksibel dan memanfaatkan sumberdaya local sehingga dapat diandalkan mendukung ketahanan ekonomi. Dengan pertimbangan tersebut, maka pemerintah kabupaten Gowa, Sehingga dapat meningkatkan kebijaksanaan pembinaan dan pengembanganya sehingga dapat berperan sebagai salah satu tulang pungung ekonomi Kabupaten Gowa sejalan dengan misi Bupati Gowa dalam rangka menarik investor dan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam. dalam pengembanganya yang lebih luas.
Dalam upaya pengembangan sector perindustrian dan perdagangan berbagai persoalan masih mendapat perhatian, yaitu :
a. Kondisi perindustrian dan perdagangan yang pada umumnya masih terbatas baik dari aspek produktivitas, sumber daya manusia, manajemen, teknologi permodalan dan pemasaran.
b. Jaminan Pasar yang akan menyerap hasil produksi termasuk jaringan distribusi yang dapat berfungsi sebagai jalur pemasaram secara efesiensi.
c. Krisis Ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih
d. Tantangan Perkembangan liberilisasi perdagangan baik dalam rangka kerjasama yang membawa dampak peningkatan persaingan usaha. e. Mengkordinasi penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang perindustran dan perdagangan pasar dan pengendalian badan usaha milik daerah.
f. Mengkordinasi pembinaan unit pelaksana teknis Dinas (UPTD);
g. Penyelenggaran urusan pemerintah dan pelayanaan umum di bidang perndustrian dan perdagangan.
h. Memvalidasi bahan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan perdagangan.
i. Menetapkan pelaksanaan penelitiaan di bidang perindustrian dan perdagangan.
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi
Meningkatkan kualitas sektor perindustrian dan perdagangan berbasis ekonomi rakyat.
b. Misi
1. Laju perdagangan efektif dan berkualitas
2. Mengembangkan sarana dan prasarana pasar daerah
3. Meningkatkan potensi usaha IKM dalam penguatan kelembagaan dan perekenomian.
3. Pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa
Dinas Perdagangan dan Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan membawahi Staf yang berjumlah 58 orang, dengan jumlah PNS sebanyak 37 orang dan Tenaga Honorer sebanyak 21 orang berikut nama- nama, golongan beserta jabatannya :
Tabel 4.1
DATA PEGAWAI
No. NAMA/NIP GOLONGAN JABATAN
1. Drs. ANDI SURA SUAIB, M.Si NIP. 19731124 199302 1 001
IV/c Kepala Dinas 2. M. YASIN MALLINGKAI,SS,M.Si
NIP. 19690922 200604 1 007
IV/a Sekertaris Dinas 3. Dra. Hj. JUMARIAH
NIP. 19631101 198503 2 011
III/d Kasubag Umum dan Kepegawaian 4. KAMARIYAH.,S.Sos
NIP. 19810906 200801 2 015
III/c Kasubag Keuangan 5. UMI KALSUM, S.Si, MM
NIP. 19860416 201101 2 015
III/c Kasubag Perencanaan dan Pelaporan 6. HADARIAH. S.Sos NIP. 19810913 201001 2 023 III/b Staf 7. Hj. RAHMAWATI, SE NIP. 19631231 199503 2 023 III/d Staf 8. M. JUFRI., SE NIP. 19740314 200701 1 013 III/c Staf 9. JAMALUDDIN., SE NIP. 19660908 200701 1 023 III/b Staf 10. INGGRYANI BURHANUDDIN.,SE NIP. 19820812 201410 2 001 III/a Staf
NIP. 19680310 200701 1 035 12. Hj. KARTINI., ST
NIP. 19691218 200003 2 005
III/d Kepala Seksi Tertib Usaha dan Pendaftaran
13. NURSYAMSI KUSUMA., SE NIP. 19821101 201001 2 043
III/c Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian 14. MUCHSIN NIP. 19651223 198602 1 005 III/b Staf 15. NUR AKHMAD,ST NIP. 19780920 201101 1 007 III/c Staf
16. ASRAM SUHENDRA,. Amd NIP. 19870617 201001 1 006
III/b Staf 17. MUHTAR
NIP. 19680101 200701 1 066
II/c Staf
18. ANDI LUHA ALANG, S.Sos., MH NIP. 19730527 199303 1 004
IV/a Kepala Bidang Perindustrian 19. ARTATI., ST
NIP. 19770911 201101 2 003
III/c Kepala Seksi Industri Pangan 20. ADIPATI ., S.Sos
NIP. 19631225 198611 1 002
III/d Kepala Seksi Industri Mesin, dan Logam
21. YUANITA R SAUPADANG, ST NIP. 19840712 200901 2 007
III/c Kepala Seksi Industri kimia dan Kerajinan 22. H. RUSTAM AMIR., ST NIP. 19770624 201001 1 018 III/c Staf 23. MUSTAMIN, SE NIP. 19701110 200801 1 016 III/b Staf
24. MA’RUF ALAM, SE.,MM NIP. 19701025 199103 1 005
IV/a Kepala Bidang Bina Pasar 25. AHMAD. S, S.Sos
NIP. 19660811 199103 1 008
III/d Kepala Seksi Pendapatan dan Retribusi
26. ANDI MUSLIHUDDIN, SE NIP. 19810626 200801 1 015
III/c Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 27. RANDI MAHMUD., S.Sos
NIP. 19680520 200701 1 031
III/c Kepala Seksi Penataan dan Penertiban 28. ANWAR, SE NIP. 19670810 200701 1 033 III/c Staf 29. RUSLAN, S.Sos NIP. 19661201 199303 1 008 III/c Staf 30. HAMSINA H., SE NIP. 19760710 200701 2 019 III/c Staf 31. T. RATE NIP. 19671015 200901 1 002 I/d Staf
32. HAMRIANI HAMZAH, SP., M.Si NIP. 19730622 199803 2 008
IV/a Kepala Bidang Promosi
danPengembangan 33. Hj. NURLAELAH., SE
NIP. 19650326 198602 2 006
III/d Kepala Seksi Pengembangan Ekapor
34. RAHMA.,ST
NIP. 19790124 201001 2 018
III/c Kepala Seksi Promosi 35. DARFAYANTI.D., SE
NIP. 19800630 200701 2 018
III/d Kepala Seksi Kerjasama Dan Kemitraan
36. ABDUL AKBAR., SE
NIP. 19751217 200901 1 005
III/b Staf
37. ANDI SYAIFUDDIN.,SE,MM NIP. 19780105 201001 1 015
III/c Kepala UPTD Meterologi 38. MUSA DJAWAD.,SE
NIP. 19751008 200604 1 015
III/c Kepala Tata Usaha Metorologi Legal
39. SUFRIYATI GAFFAR, S.Sos - Tenaga operator komputer
40. ZAINAL ARFAH - Tenaga Operator Komputer
41. ILHAM TAJUDDIN MONE,SE - Tenaga Operator Komputer
42. IRFANDY - Tenaga Operator Komputer
43. SUHRANI NUR, SH - Tenaga Operator Komputer
44. IRFAN ADITIA WANGSA, ST - Tenaga Operator Komputer
45. SURIANI.M, SE - Tenaga Operator Komputer
46. MISNAWATI, S.Pt - Tenaga Operator Komputer
47. DINI TRISUGIRA SADAR - Tenaga Administrasi Umum
48. SITTI HAISYAH.M - Tenaga Administrasi Umum
49. NUR ZALSA FITRI FADILAH - Tenaga Administrasi Umum 50. MUSDALIFAH,D., Amd.MI - Tenaga Administrasi Umum
51. YULIANA RUSDI,SE - Tenaga Administrasi Umum
52. RIKA - Tenaga Operator Komputer
53. ILHAM ISRAIL - Tenaga Pengemudi (driver)
54. ARFAN ILYAS,S.M - Cleaning servis
55. RAHMAT FADIL - Tenaga Pengemudi ( Driver)
56. MUH. AINUN - Tenaga Administrasi Umum
57. ASRIYANI ANWAR, SP - Tenaga Operator komputer 58. ST. DEWI SARTIKA ISHARI - Tenaga Operator Komputer 59 SYAMSINAR RAMADHANI, SE - Tenaga Administrasi Umum
4. Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Gowa
Dibawah merupakan struktur organisasi yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindusrtian Kabupaten Gowa yang terdiri dari beberapa sub bagian atau Devisi seperti gambar di bawah ini berdasarkan:
Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor : 11 Tahun 2016
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan atau lembaga instansi adalah struktur organisasi yang baik dan tepat di mana didalamnya terdapat pembagian kerja yang jelas. Pembagian kerja tersebut dimaksudkan agar mempertanggung jawabkan tugas tersebut, mengetahui siapa atasannya sehinggah semua dapat diarahkan untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmoni.
5. Job Description
a. Kepala dinas bertugas :
1. Merumuskan dan menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas yang sesuai dengan visi misi daerah.
2. Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja dinas sesuai bidang tugasnya.
3. Menyelenggarakan pemberian izin, melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha perdagangan dan izin usaha kawasan industri yang lokasinya di kabupaten, menyelenggarakan standar kompetisi SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten. 4. Memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha
industri dan pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM di kabupaten.
5. Menyelenggarakan pengawasan, pelaporan pelaksanaan serta penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten.
6. Membina, mengarahkan, mengawasi, memberikan sanksi dan menilai prestasi kerja serta mengembangkan karier pegawai.
7. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja di lingkungan dinas. 8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
b. Sekertaris dinas bertugas :
1. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan.
2. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
4. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.
5. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan.
6. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan keuangan. 7. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan
perlengkapan.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan. 9. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
10. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier.
11. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
c. Sub bagian umum dan kepegawaian bertugas :
1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah dinas serta penggunaan kantor.
3. Melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas serta rumah dinas kantor.
4. Melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian dinas. 5. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai, penempatan pegawai dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian. 6. Mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin,
pensiun dan surat cuti pegawai dinas.
7. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas.
8. Melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penginventarisasian perlengkapan dinas.
9. Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai.
10. Mengevaluasi hasil program kerja. 11. Menyusun laporan hasil kegiatan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
d. Sub bagian keuangan bertugas :
1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Keuangan.
3. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum.
5. Melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas.
6. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu bendahara pengeluaran.
7. Mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/Lembaga Teknis Daerah) yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan Keputusan Bupati.
8. Memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi.
9. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada bendahara kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran. 10. Melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan.
11. Mengevaluasi dan membuat laporan hasil kegiatan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
e. Kepala bidang perdagangan bertugas :
1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Merumuskan kebijaksanaan teknis pembinaan, pemberdayaan dan pengawasan usaha perdagangan.
3. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pelaksanaan penerbitan izin usaha perdagangan.
4. Merumuskan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan kawasan perdagangan.
5. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan promosi agrobisnis dan agroindustri dalam rangka peningkatan potensi pasar. 6. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberian
dan penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan penyusunan rencana dan program pemberian dan penerbitan Tanda Daftar Gudang (TDG), merumuskan bahan bimbingan dan penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan (WDP).
7. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis perdagangan dan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
8. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
f. Seksi pembinaan usaha dan sarana perdagangan bertugas :
1. Mengolah data usaha dan sarana perdagangan sebagai bahan konsultasi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintah/Swasta, sertas lembaga-lembaga/asosiasi terkait.
2. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan bimbingan teknis pembinaan sarana dan usaha perdagangan, pemantapan keterkaitan antar dunia usaha dan antar sektor, peningkatan kerja sama dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengembangan sarana dan usaha perdagangan.
3. Menyiapkan bahan dan data pengolahan dan penganalisaan perusahaan yang ada di daerah sebagai bahan persiapan pemberian ijin usaha dan pengendalian usaha perdagangan.
4. Menyiapkan, mengolah dan menganalisa data perijinan usaha perdagangan dalam rangka pengelolaan, pembinaan dan pengembangan usaha dan sarana perdagangan.
5. Menyiapkan bahan peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha dalam melaksanakan kegiatan perdagangan terutama kemampuan teknis manajemen, kewiraswastaan dan persaingan usaha.
6. Melaksanakan evaluasi rencana dan program pemberian dan pengendalian sarana perdagangan serta perijinan usaha perdagangan meliputi faktor-faktor pendukung dan hambatan guna menyusun saran perbaikan/pemecahan masalah.
7. Menyiapkan rencana kegiatan pendaftaran perusahaan sebagai acuan pelaksanaan tugas.
8. Menyiapkan data dan menyusun bahan bimbingan teknis pengelolaan sarana perdagangan.
9. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan pengendalian sarana perdagangan.
10. Menyiapkan pemantauan dan penyusunan bahan perkembangan sarana perdagangan.
11. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban. 12. Menyiapkan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan baik.
3. Mengkoordinasikan bawahan agar serasi dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas.
4. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya pembinaan dan perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.
5. Menjamin kelangsungan usaha produksi barang atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.
6. Menyiapkan sistem perlindungan konsumen yang mengandung kepastian hukum dan keterbukaan informasi.
7. Melaksanakan survei yang menyangkut kebutuhan konsumen.
8. Membina dan menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.
9. Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran, membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
h. Seksi pengawasan dan distribusi barang bertugas :
1. Melaksanakan rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Distribusi Barang.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, pemberian petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan
baik. Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
3. Melaksanakan monitoring (pengumpulan) dan analisa data harga, pengadaan dan penyaluran barang atau komoditi kebutuhan masyarakat yang terdiri dari bahan pokok (beras, gula pasir, minyak goreng, telur daging, tepung terigu, minyak tanah, dan lain-lain) barang penting atau strategis seperti pupuk, semen, bahan bakar minyak dan gas, bahan bangunan, alat tulis dan lain-lain serta barang umum lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang wajar.
4. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap fungsi dan peran pelaku usaha perdagangan dalam mendistribusikan komoditi atau barang kebutuhan masyarakat, yaitu grosir distributor, agen dan pengecer.
5. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap komoditi atau barang yang beredar di kabupaten meliputi barang umum atau barang bebas tata niaganya, barang-barang yang diatur atau dikendalikan tata niaganya, barang yang dilarang diperdagangkan.
6. Melaksanakan penyebaran informasi usaha khususnya informasi pasar kepada pengusaha, baik aspek harga maupun non harga, komoditi bahan pokok dan komoditi potensial hasil produksi lokal. 7. Melaksanakan pengadaan pembinaan kepada pelaku usaha
perdagangan, khususnya dalam distribusi barang dan jasa dalam mengamankan kelancaran arus barang dan jasa di kabupaten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
8. Menyiapkan bahan dan memberikan bimbingan promosi barang dan jasa kepada para pengusaha.
9. Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.
10. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan Distribusi Barang sebagai pertanggung jawaban.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
i. Kepala bidang pengembangan usaha mikro bertugas :
1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas.
3. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Usaha Mikro sebagai acuan pelaksanaan tugas.
4. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan baik dan memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
5. Menyusun bahan bimbingan teknis Bidang Pengembangan Usaha Mikro.
6. Menyusun bahan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan ketrampilan SDM usaha mikro.
7. Menyusun dan menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan usaha mikro.
8. Menganalisa data para pengusaha dengan hasil produksinya masing-masing.
9. Mengolah data perkembangan usaha mikro untuk keperluan evaluasi terhadap partisipasi.
10. Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran dan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
j. Seksi pengembangan pasar dan promosi bertugas :
1. Menyiapkan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Menyiapkan rencana sarana dan prasarana pengembangan pasar dan promosi.
3. Mengumpulkan hasil penganalisaan pengembangan pasar dan bahan-bahan promosi.
4. Memberikan informasi mengenai pengembangan pasar dan promosi ke depan.
5. Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat tentang penanaman modal.
6. Melaksanakan monitoring serta mengevaluasi hasil pendataan kegiatan pengembangan pasar dan promosi.
7. Menyiapkan identifikasi dan menyusun daftar pengusaha kecil, menengah dan besar untuk calon mitra usaha dalam rangka kemitraan.
8. Membuat profil proyek pengembangan pasar.
9. Mengumumkan misi promosi pengembangan usaha ke daerah lain. 10. Menyiapkan materi penyajian dalam rangka kerjasama sub regional di
11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
k. Seksi kerjasama dan kemitraan usaha bertugas :
1. Menyiapkan rencana kegiatan kerjasama dan kemitraan usaha sebagai acuan pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
4. Mengumpulkan dan menyusun bahan bimbingan teknis Seksi Kerjasama dan Kemitraan Usaha.
5. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan bimbingan dan petunjuk teknis dalam rangka pembinaan dan peningkatan kerjasama dan kemitraan usaha.
6. Menyiapkan bahan petunjuk teknis kerjasama dan kemitraan usaha dengan pengusaha.
7. Mengumpulkan, menyusun dan menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan kerjasama dan kemitraan usaha. 8. Mengumpulkan dan mengolah data perkembangan usaha dari para
pengusaha yang telah mengikuti kerjasama dan kemitraan usaha. 9. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Kerjasama dan Kemitraan
Usaha sebagai pertanggungjawaban.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
l. Seksi pengembangan kelembagaan bertugas :
2. Menyiapkan pelaksanaan program pengembangan kelembagaan melalui proses produksi dan kemitraan.
3. Memberikan dorongan dan arahan kepada usaha mikro untuk meningkatkan usahanya melalui fasilitas permodalan dari Bank, BUMN atau lembaga lainnya.
4. Mensosialisasikan kebijaksanaan pemerintah kepada usaha mikro di bidang permodalan.
5. Membina administrasi organisasi dan usaha dalam bentuk bimbingan, konsultasi dan pelatihan kepada pengelola usaha mikro.
6. Menyiapkan teknis pembinaan dan bimbingan kepada pengusaha usaha mikro.
7. Melaksanakan pembinaan dalam bentuk konsultasi, pelatihan, studi banding, pemagangan, pameran dan temu kemitraan bagi usaha mikro.
8. Membuat laporan pelaksaan kegiatan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
m. Kepala bidang industri bertugas :
1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Merumuskan kebijaksanaan teknis pembinaan, pengembangan, pemberdayaan dan pengawasan usaha industri.
3. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberi izin usaha industri dan tanda daftar industri.
4. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pelaksanaan penerbitan izin usaha kawasan industri.
5. Merumuskan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan dan pengembangan kawasan industri berikat dan penyelenggaraan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.
6. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan promosi agrobisnis dan agroindustri dalam rangka peningkatan potensi pasar. 7. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan pelatihan
teknis dan peningkatan mutu hasil produksi bagi pengusaha industri. 8. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberian
dan penerbitan izin usaha industri.
9. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis perindustrian serta membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
n. Seksi industri kimia dan kerajinan bertugas :
1. Meyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia dan kerajinan.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik.
4. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
5. Menyiapkan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.
6. Menyiapkan laporan tugas Seksi Industri Kimia dan Kerajinan.
7. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
o. Seksi industri mesin, logam, dan elektronika bertugas :
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha industri mesin, logam dan elektronika.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik.
4. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
5. Menyiapkan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.
6. Menyiapkan laporan tugas Seksi Industri Mesin, Logam dan Elektronika.
7. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Informan
Penyajian data hasil penelitian yang dipaparkan dalam penulisan ini berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan, yakni evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi yang di lakukan dikantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Kabupaten Gowa, kemudian akan dibahas sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara sebagai pengumpulan alat dan pengumpulan data dengan penentuan beberapa informasi yang dianggap mempunyai kapasitas dan mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun informasi yang saya dapatkan antara lain Bapak kepala bagian perdagangan, kasub bagian kepegawaian, seksi tertib usaha, dan staf.
Tabel 4.2 TABEL INFORMAN Nama Umur (tahun) Jabatan Pendidikan Terakhir Amri Jaya, S.Sos,M.Adm.Pemb 48 Kepala Bidang Perdagangan S2
Umum dan Kepegawaian
Hj. Kartini, ST 52 Seksi Tertib usaha dan Pendaftaran Perusahaan
S1
M. Jufri., SE 57 Staf S1
Sumber: Data Primer (wawancara)
Data diatas menjelaskan mengenai identitas dari informasi dalam penelitian ini, karakter yang dimiliki oleh setiap jabatan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa dalam penelitian ini berbeda-beda baik itu dari segi umur, jabatan, serta tingkat pendidikan.
Tabel 4.3
KARAKTERISTIK INFORMAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
No Pendidikan Jumlah 1. SD - 2. SMP - 3. SMA - 4. S1/S2 4 5. TOTAL 4
Tabel diatas menjelaskan terkait keadaan informan dilihat dari tingkat pendidikannya. Dari tabel menunjukkan bahwa dari dua informan diatas, tingkat pendidikannya yaitu bertambah magister.
2. Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good
Government Governance.
Efektivitas internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia yang terjadi dalam kantor dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten gowa untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangkah panjang dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut. Internal audit sumber daya manusia mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi signifikan, hasil penelaian yang telah diadakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi. Hasil dari audit sumber daya manusia pada dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten gowa dapat menjadi masukan dalam membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang sumber daya manusia sehingga pengelolaan sumber daya manusia dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang, sehingga rencana good
government governance pada dinas perdagangan dan perindustrian
Untuk membahas masing-masing indikator efektivitas internal audit sumber daya manusia pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Peneliti melakukan wawancara pada subjek penelitian ini yaitu pegawai dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Pertanyaan-pertanyaan dalam indikator menyangkut tentang efektivitas internal audit sumber daya manusia pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Adapun hasil penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam pembahasan sebagai berikut ini :
A. Ketaatan Pegawai
Ketaatan pegawai adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku serta sanggup menjalankannya.
Berikut hasil wawancara dengan Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana Distribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa:
“Bagaimana ketaatan pegawai terhadap kebijakan pimpinan?”
“Pegawainya disini taat, karena ada aturan yang mengatur” (HK, pukul 13:26, 15 Desember 2020).
Berikut hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa :
“Alhamdulilah pegawai disini taat kepada pimpinan” (AJ, pukul 13:25, 16 Desember 2020).
Berdasarkan pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa ketaatan pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Gowa pegawainya disini taat kepada pimpinan, karena ada aturan yang mengatur.
B. Efisiensi
Efisiensi merupakan hubungan atau perbandingan antara keluaran (output) atau hasil barang dan jasa yang dihasilkan dengan masukan (input) dalam satuan unit kerja atau ketetapan cara usaha kerja dalam melakukan sesuatu (tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya).
Berikut hasil wawancara dengan Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa :
“Bagaimana ketepatan waktu pegawai dalam penyelesaian pekerjaan?” “Selalu tepat waktu, karena setiap pekerjaan ada targetnya. Targetnya itu sekitar 1 minggu termasuk pelaporannya paling lambat 1 minggu” (HJ, pukul 11:15, 16 Desember 2020).
Berikut hasil wawancara dengan seorang Pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa:
“Penyelesaian pekerjaannya lancar, sesuai dengan waktu yang ditentukan” (MJ, pukul 12:21, 12 Januari 2021).
Berdasarkan pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa ketepatan waktu pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa penyelesaian pekerjaannya selalu tepat waktu, karena setiap pekerjaan ada targetnya, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.