• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM RANGKA GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM RANGKA GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

SUHARNI

105721134316

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

(2)

ii

EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT SUMBER

DAYA MANUSIA DALAM RANGKA GOOD GOVERNMENT

GOVERNANCE PADA DINAS PERDAGANGAN DAN

PERINDUSTRIAN KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar sarjana Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

SUHARNI

105721134316

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

(3)

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan unrtuk kedua orang tuaku tercinta Bapak

Ridwan dan Ibu Jumria yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan

raganya untuk saya serta saudara-saudaraku yang senantiasa

mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini.

MOTTO HIDUP

“Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna, yaitu Hitam dan Putih. Dari

dua warna itulah bila dipadukan dengan bijaksana akan menghasilkan

berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu

menyikapinya. Seperti halnya pelangi yang datang setelah mendung dan

hujan pergi”

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya Allah (SubhanahuWata’allah) yang telah memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan serta ilmu pengetahuan kepada hambanya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad Saw beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternillai manakala penulisan skripsi yang berjudul: “Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit

Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terurtama penulis sampaikan ucapan terimaksih kepada kedua orang tua penulis Bapak Ridwan dan Ibu Jumria yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian kasih sayang dan doa tulus yang tak pamrih, saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini serta seluruh keluarga besar atas dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak menemui kendala. Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Rektor Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

(8)

viii

4. Bapak Dr. H. Muchran, BL, S.E., M.S selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan saran dan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai

.

5. Bapak Ismail rasulong, SE., MM selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan saran dan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai

.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Terimakasih kepada teman-teman Kesatuan Mahasiswa Nangawera Bima-Makassar yang telah memberikan dukungan serta ruang kepada saya untuk berproses.

9. terimakasih kepada sahabat-sahabat kutercinta Hasmida, Lisnawati Anas, Hardiyanti, Emi Erti Nengsi, Delly Yulianti, Anita Lestari yang telah memberikan dukungan serta doanya.

Akhirnya sungguh penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq. Fastabiqul Khairat. Wassalamu’alaikum Wr.wb.

Makassar, 4 Mei 2021

(9)

ix

ABSTRAK

Suharni 2021, Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak Muchran dan Pembimbing II Bapak Ismail Rasulong.

Peneltian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government

Governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interviews) dengan jumlah informan sebanyak 5 orang. Dari hasil penelitian ditemukan evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia memadai dalam rangka good government governance.

(10)

x

ABSTRACT

Suharni 2021, Evaluation of the Effectiveness of Internal Audit of Human Resources in the framework of Good Government Governance at the Department of Trade and Industry of Gowa Regency, Thesis of Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Mr. Muchran and Supervisor II Mr. Ismail Rasulong.

This research aims to see how the evaluation of the effectiveness of the Internal Audit of Human Resources in the context of Good Government

Governance at the Department of Trade and Industry of Gowa Regency. This

type of research used in this research is a case study research with a qualitative descriptive approach using in-depth interviews with the number of informants as many as 5 people. From the research results, it was found that the evaluation of the effectiveness of internal audit of human resources was adequate in the framework of good government governance.

(11)

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN SURAT PENYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Tinjauan Teori ... 5

B. Tinjauan Empiris ... 12

C. Kerangka Konseptual ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

A. Jenis Penelitian ... 16

(12)

xii

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16

D. Sumber Data ... 16

E. Informan Penelitian ... 17

F. Teknik Pengumpulan Data... 17

G. Instrumen Penelitian ... 18

H. Teknik Analisis ... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 20

B. Hasil Penelitian ... 40 C. Pembahasan ... 47 BAB V PENUTUP ... 49 A. Kesimpulan ... 49 B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR LAMPIRAN ... 53

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris ... 12

Tabel 4.1 Data Pegawai ... 22

Tabel 4.2 Data Informan ... 40

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 15 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 25 Gambar 4.2 Grafik Nilai Internal Audit ... 46

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi pemerintahan memegang peran penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berhasil atau tidaknya tergantung pada kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manusia selalu berperan aktif dan selalu dominan dalam setiap aktivitas organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, sekaligus penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Internal audit dibangun dalam suatu organisasi sebagai bagian atau unit tersendiri yang bekerja secara mandiri dengan maksud untuk membantu manajemen pemerintahan mencapai tujuannya.

The Institute of Internal Auditors (Rustendi, 2018:86) mendefinisikan

internal audit sebagai aktivitas penjaminan dan konsultasi yang dilakukan secara independen dan objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasi organisasi pemerintahan. Aktivitas yang dimaksud untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara melakukan evaluasi secara sistematis dan terarah untuk memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.

Dengan adanya internal audit yang memadai, segala kekurangan atau kesalahan dan tindakan-tindakan lain yang merugikan instansi akan dapat ditekan seminimal mungkin.

(16)

Good government governance adalah suatu tatanan kehidupan

berbangsa dan bernegara yang pola sikap dan pola tindak pelakunya dilandasi prinsip-prinsip dan karakteristik tertentu.

Beberapa manfaat instansi menerapkan good government governance yaitu karena instansi semakin tertata rapi maka kinerjanya akan semakin meningkat, dan dengan menerapkan good government governance maka diharapkan dapat mengurangi adanya penyalagunaan wewenang.

Internal audit berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi good

government governance yaitu semakin tinggi peran internal audit maka akan

semakin mendukung kinerja implementasi good government governance. Penerapan rencana good government governance Pada Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa merupakan proses yang tidak mudah. Diperlukan konsisten, komitmen dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya proses tersebut dijalankan dalam organisasi. Untuk mewujudkan pemerintahan yang mampu melaksanakan praktik good

government governance perlu adanya fungsi internal audit. Internal audit

yang dilakukan secara baik dapat mengidentifikasi masalah dan penyebab masalah tersebut terjadi sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengatasinya.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan perindustrian. Instansi ini mempunyai visi dan misi meningkatkan kualitas sektor perdagangan dan industri bebasis ekonomi kerakyatan. Menghadapi era globalisasi sekarang ini yang menuntut produktivitas

(17)

pegawai yang tinggi masih banyak terdapat kedala sehingga dapat menghambat visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Pada Dinas Pedagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa permasalahan akibat sumber daya manusia yang kurang professional, pelatihan dan pengembangan terhadap sumber daya manusia yang kurang, dapat menjadikan suatu kendala karena sumber daya manusia yang dimilikinya kurang dalam menunjang produktivitas pegawai yang diharapkan, salah satu penyebabnya ketepatan waktu atau disiplin waktu penyelesaian pekerjaannya yang kurang atau internal control tidak terlaksana secara baik dalam instansi sehingga tidak berjalan secara efektif.

Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai “Evaluasi atas Efektivitas Internal Audit

Sumber Daya Manusia dalam rangka Good Government Governance Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan oleh penulis maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni :

“Bagaimanakah efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada yakni :

(18)

Untuk mengetahui efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good goverment governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini dapat diambil beberapa manfaat yang diharapkan biasa berguna bagi beberapa pihak diantaranya adalah :

1. Manfaat Ilmiah

Sebagai referensi atau masukan bagi penelitian yang mempunyai permasalahan yang sama.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan informasi bagi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

3. Manfaat Penulis

Bagi penulis, penelitian ini memberi pengetahuan langsung mengenai peran efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, di dalam instansi yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi.

Manajemen sumber daya manusia merupakan hal-hal yang mencakup tentang pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri.

Menurut Marihot Tua E.H (Febrisma, 2016:938) manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang dilakukan untuk merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.

Menurut Edwin Flippo yang dialih bahasakan oleh Moh. Masud (Almasri, 2016:136) bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas

(20)

pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.

Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena semua kegiatan organisasi tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Pengertian Efektivitas

Mahmudi (Edward, 2013:877) menyatakan bahwa efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai.

Dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Semakin besar output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.

4. Pengertian Internal Audit

Internal audit yaitu fungsinya mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian dengan tujuan membantu dalam mengelola secara efektif pertanggung jawabannya dengan cara menyediakan analisis, penilaian,

(21)

rekomendasi, dan komentar - komentar yang berhubungan dengan kegiatan yang telah di analisis.

Menurut Tugiman (Afni, 2018:45) pengertian internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.

Internal audit menurut Bambang (Ony, Rahman, 2014:22) adalah suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi, guna mempelajari, menilai kegiatan-kegiatan organisasi dan memberikan saran.

Tugiman (Andi, 2015:11) menyatakan bahwa internal audit merupakan elemen monitoring dari struktur pengendalian internal dalam suatu organisasi, yang dibuat untuk memantau efektivitas dari elemen-elemen struktur pengendalian internal lainnya.

Internal audit menurut Sawyer (Abdi, 2017:51) adalah sebuah penilaian yang sistematis dan obyektif yang dilakukan terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah hal-hal sebagai berikut :

a) Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat di andalkan.

b) Risiko yang dihadapi organisasi telah di identifikasi dan di minimalisasi.

c) Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah di ikuti.

d) Kriteria operasi yang memuaskan telah di penuhi.

(22)

f) Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

Berdasarkan pengertian internal audit yang dijelaskan para ahli tersebut maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

a) Suatu aktivitas pemeriksaan yang independen dan objektif b) Aktivitas pemberian jaminan kelayakan dan konsultasi

c) Dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasional organisasi

d) Membantu organisasi dalam mencapai usahanya

e) Memberikan suatu pendekatan disiplin dan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifitan risiko manajemen, pengendalian dan pengelolaan organisasi.

5. Tujuan Internal Audit

Menurut Sukrisno Agoes (Sari, Gatot, 2017:98) Tujuan pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu semua pimpinan dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang di periksanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor internal harus melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Mempelajari dan menilai kebaikan memadai tidaknya penerapan dari sistem pengendalian internal dan pengendalian operasional lainnya.

b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

c) Memastikan bahwa pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya.

(23)

d) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.

e) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

6. Fungsi Internal Audit

Fungsi internal audit adalah sebagai alat bantu bagi manajemen untuk menilai efisien dan keefektifan pelaksanaan struktur pengendalian internal organisasi, kemudian memberikan hasil berupa saran atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi manajemen yang akan dijadikan landasan mengambil keputusan atau tindak selanjutnya.

7. Wewenang dan Tanggung Jawab Internal Audit

Secara garis besar dan tanggung jawab seorang auditor internal di dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut :

a) Memberikan informasi dan saran-saran kepada manajemen atas kelemahan-kelemahan yang ditemukannya.

b) Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan audit dan tujuan organisasi atau perusahaan.

8. Laporan Internal Audit

Menurut Bambang (Ony, Rahman, 2014:24) Laporan internal audit merupakan laporan yang berisikan hasil temuan setelah melakukan pengujian dan penilaian terhadap informasi yang telah diperoleh, maka laporan yang disampaikan harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

(24)

Laporan yang objektif adalah laporan yang faktual, tidak berpihak dan terbebas dari distorsi. Setiap pernyataan, angka dan referensi harus didasarkan atas bukti-bukti yang kuat.

b) Jelas

Tujuan laporan pemeriksaan adalah agar diambil tindakan yang perlu. Oleh karena itu laporan harus efektif, laporan harus jelas. Laporan yang jelas mudah dimengerti dan logis. Laporan tersebut harus menggunakan kata-kata secara efektif yang mampu memberikan berbagai informasi yang cukup mendukung.

c) Konstruktif

Laporan konstruktif adalah laporan yang berdasarkan isi dan sifatnya akan membantu pihak yang akan diperiksa serta menghasilkan berbagai perbaikan yang dibutuhkan.

d) Tepat waktu

Laporan tepat waktu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang mutakhir yang tidak memerlukan penundaan dan mempercepat kemungkinan pelaksanaan berbagai tindakan yang efektif.

Menurut Bhayangkara (Andi, 2018:16) internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara

(25)

keseluruhan dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut.

Menurut Rivai (Andi, 2018:19) Hal yang ingin dicapai melalui audit sumber daya manusia, yaitu :

a) Menilai program atau aktivitas sumber daya manusia telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien.

b) Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas sumber daya manusia terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di instansi.

c) Mengindentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas sumber daya manusia dalam menunjang kontribusinya terhadap instansi.

9. Pengertian Good Government Governance

Governance di ambil dari kata latin, gubernance yang artinya

mengarahkan dan mengendalikan.

Pengertian governance menurut Azhar Kazim yang dikutip oleh Iman dan Amin (Andrew, 2012:14) governance adalah proses pengelolaan berbagai bidang kehidupan (sosial, ekonomi, politik) dalam suatu negara serta penggunaan sumber daya (alam, keuangan, manusia) dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan akuntabilitas.

Menurut Mardiasmo (Cahyani, 2019:18) Governance diartikan sebagai cara mengelolah urusan-urusan publik.

Good governance adalah pengelolaan untuk seluruh kegiatan

(26)

secara efektif dan efisien. Good governance merupakan pedoman tata kelola untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan.

10. Tujuan Good Government Governance

Berdasarkan KNKG tentang Good Public Governance (Cahyani, 2019:19)

Good government governance memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Dapat terlaksana sesuai dengan tugas yang berlandaskan peraturan perundang-undangan

b. Mendorong adanya kesadaran dan tanggung jawab utuk mengutamakan kesejahteraan rakyat

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam persyaratan karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan tentang hasil penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu penarikan interpretasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan untuk memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan objektif. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :

Tabel 2.1

PENELITIAN TERDAHULU

No Nama Peneliti / Tahun

Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Gita Gumilang (2009) Pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan GCG pada PT. Perkebunan Nusantara III

Peranan audit internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) medan. Karena keberadaan fungsi SPI menjamin efektivitas

(27)

(Persero) Medan pengendalian internal dan merupakan mantra staregis dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan serta mendorong proses governance. Nilai R square atau nilai koefisien determinasi dari penelitian ini adalah sebesar 0,148. Hal ini mengindikasikan bahwa variasi atau perubahan dalam penerapan GCG hanya mampu dijelaskan sebesar 14,8% oleh variasi atau perubahan peranan audit internal. 2. Lola Septiana (2017) Pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan peran audit internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada satuan kerja perangkat daerah kota sawahlunto)

Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Peran audit internal tidak perpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

3. Karlina gita oktavia (2015) Pengaruh tata kelola pemerintahan, efektivias pengendalian internal, dan peran auditor internal `terhadap tingkat kecurangan (studi pada SKPD kota bukit tinggi)

Variabel peran auditor internal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kecurangan, sedangkan variable tata kelola pemerintahan dan efektivitas pengendalian internal tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kecurangan.

Nilai adjusted R square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,097. Hal ini berarti variabel tingkat kecurangan dijelaskan oleh variabel tata kelola pemerintahan, efektivitas pengendalian internal, dan peran auditor internal sebesar 9,7%, sedangkan sisanya sebesar 90,3% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

(28)

penelitian ini. 4. Andi sultan

mattonroka ng (2015)

Peran internal audit terhadap good corporate governance pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.Cabang Makassar

Hasil analisis data penelitian ini peran internal audit sudah berperan dalam meningkatkan GCG pada PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk.Cabang Makassar dengan persentase sebesar 92,40%. 5. Tedi rustendi (2018) Pengaruh fungsi audit internal terhadap pelaksanaan good corporate governance (survey pada kantor cabang bank umum di tasikmalaya)

Komite audit penting untuk mereview perencanaan audit internal dan mempertimbangkan temuan audit internal, serta mengevaluasi respon manajemen dalam melakukan tindak lanjut atas temuan audit yang dimaksud. Hal tersebut di dasarkan kepada tanggung jawab auditor internal untuk secara terus menerus menilai tingkat kesehatan keuangan dan aspek operasional perusahaan.

C. Kerangka Konseptual

Efektivitas internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangkah panjang dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka konsep tersebut dapat dibuat :

(29)

Gambar 2.1

KERANGKA KONSEPTUAL

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab.Gowa

Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia

(30)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan topik permasalahan mengenai evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government

governance, maka jenis penelitian yang paling sesuai dengan kondisi tersebut

yaitu penelitian yang berbentuk deskriptif kualitatif. Pemilihan data pada penelitian ini di dasarkan pada data yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini evaluasi atas efektifitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jl. Mesjid Raya No.34 Sungguminasa. Waktu penelitian di lakukan pada 1 November s/d 31 Desember 2020.

D. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan dari orang-orang yang diamati atau di wawancara, sedangkan dokumen dan yang lainnya merupakan data tambahan. Ada dua sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu:

(31)

1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan orang yang dipandang mengetahui permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti. 2. Data sekunder yaitu data berupa dokumen yang berhubungan dengan

permasalahan dan tujuan penelitian yaitu data mengenai efektifitas internal audit dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik. Dokumen bias diperoleh dari buku, artikel internet, hasil penelitian yang sejenis sebelumnya serta dokumen lain yang menunjang dalam penelitian.

E. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi. informasi penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun instansi (organisasi) yang sifat keadaanya diteliti.Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala sub bagian umum dan kepegawaian (1 orang) 2. Kepala bidang perdagangan (1 orang)

3. Kepala seksi tertib usaha dan pendaftaran (1) 4. Staf (1)

5. Honorer (1 orang)

F. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data yang objektif dan valid sebagai bahan untuk membuktikan batas kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Oleh karena itu suatu penelitian sangat membutuhkan data-data yang objektif yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat sebagai alat pengumpulan dan pengambil data.

(32)

Sesuai dengan pendekatan kualitatif dan jenis sumber data, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Wawancara

Untuk memperoleh data utama dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dengan aktivitas tanya jawab kepada informan guna memperoleh data yang akurat dan relevan. Sebelum melakukan kegiatan wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan perlu dibuat terlebih dahulu draft atau kerangka pertanyaan yang sistematis yang telah dipersiapkan sebelumya. Hal ini penting agar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tetap fokus sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Observasi

Dalam observasi peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data-data yang ada dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi dan melakukan pencatatan secara sistematis mengenai fenomenan yang terjadi baik secara formal dan informal.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik dokumentasi karena dapat digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan dilokasi penelitian. Data yang dimaksud adalah dokumen dan arsip yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan.

G. Instrumen Data

Pengumpulan data sebuah penelitian yang dilakukan dengan berbagai metode-metode penelitian seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi,

(33)

memerlukan alat bantu sebagai instrumen. Instrumen yang dimaksud yaitu kamera, handphone untuk recorder pulpen, dan buku. Kamera digunakan ketika penulis melakukan observasi untuk merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa baik dalam bentuk foto atau video. Handphone digunakan untuk merekam suara ketika mengumpulkan data, baik menggunakan metode wawancara, observasi, dan sebagainya. Sedangkan pulpen dan buku digunakan untuk menuliskan informasi data yang didapat dari narasumber.

H. Teknik Analisis

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana keadaan yang terjadi sebenarnya secara spesifik serta mengklasifikasikan data dari hasil penelitian. Ada dua unsur utama dalam proses analisis data penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Reduksi data

Dalam reduksi data tersebut memilih hal-hal pokok sesuai dengan fokus peneliti.

2. Penyajian data

Penyajian data merupakan sekumpulan data atau informasi tersusun yang memberikan kemunkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambil tindakan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil akhir dari reduksi data dan penyajian data. Kesimpulan penelitian perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

(34)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Lokasi Penelitian

Dalam bentuk sejarah Dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kaupaten Gowa. Sejarah berdirinya dilihat dari segi kantor departmen di dirikan pada tanggal 16 Januari 1977 Sektor Perdagangan dan Perindustran yang memiliki peranan atau strategis dalam pembagunan perekonomian Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dalam perananya yan penting dalam penyediaan kesempatan usaha, kesempatan kerja da peningkatan ekspor, lebih dari itu sector industri dan perdagangan lebih mampu bertahan terhadap kerisis ekonomi dimasa lalu, karena krakteristknya yang faksibel dan memanfaatkan sumberdaya local sehingga dapat diandalkan mendukung ketahanan ekonomi. Dengan pertimbangan tersebut, maka pemerintah kabupaten Gowa, Sehingga dapat meningkatkan kebijaksanaan pembinaan dan pengembanganya sehingga dapat berperan sebagai salah satu tulang pungung ekonomi Kabupaten Gowa sejalan dengan misi Bupati Gowa dalam rangka menarik investor dan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam. dalam pengembanganya yang lebih luas.

Dalam upaya pengembangan sector perindustrian dan perdagangan berbagai persoalan masih mendapat perhatian, yaitu :

(35)

a. Kondisi perindustrian dan perdagangan yang pada umumnya masih terbatas baik dari aspek produktivitas, sumber daya manusia, manajemen, teknologi permodalan dan pemasaran.

b. Jaminan Pasar yang akan menyerap hasil produksi termasuk jaringan distribusi yang dapat berfungsi sebagai jalur pemasaram secara efesiensi.

c. Krisis Ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih

d. Tantangan Perkembangan liberilisasi perdagangan baik dalam rangka kerjasama yang membawa dampak peningkatan persaingan usaha. e. Mengkordinasi penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang perindustran dan perdagangan pasar dan pengendalian badan usaha milik daerah.

f. Mengkordinasi pembinaan unit pelaksana teknis Dinas (UPTD);

g. Penyelenggaran urusan pemerintah dan pelayanaan umum di bidang perndustrian dan perdagangan.

h. Memvalidasi bahan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan perdagangan.

i. Menetapkan pelaksanaan penelitiaan di bidang perindustrian dan perdagangan.

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi

Meningkatkan kualitas sektor perindustrian dan perdagangan berbasis ekonomi rakyat.

(36)

b. Misi

1. Laju perdagangan efektif dan berkualitas

2. Mengembangkan sarana dan prasarana pasar daerah

3. Meningkatkan potensi usaha IKM dalam penguatan kelembagaan dan perekenomian.

3. Pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa

Dinas Perdagangan dan Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan membawahi Staf yang berjumlah 58 orang, dengan jumlah PNS sebanyak 37 orang dan Tenaga Honorer sebanyak 21 orang berikut nama- nama, golongan beserta jabatannya :

Tabel 4.1

DATA PEGAWAI

No. NAMA/NIP GOLONGAN JABATAN

1. Drs. ANDI SURA SUAIB, M.Si NIP. 19731124 199302 1 001

IV/c Kepala Dinas 2. M. YASIN MALLINGKAI,SS,M.Si

NIP. 19690922 200604 1 007

IV/a Sekertaris Dinas 3. Dra. Hj. JUMARIAH

NIP. 19631101 198503 2 011

III/d Kasubag Umum dan Kepegawaian 4. KAMARIYAH.,S.Sos

NIP. 19810906 200801 2 015

III/c Kasubag Keuangan 5. UMI KALSUM, S.Si, MM

NIP. 19860416 201101 2 015

III/c Kasubag Perencanaan dan Pelaporan 6. HADARIAH. S.Sos NIP. 19810913 201001 2 023 III/b Staf 7. Hj. RAHMAWATI, SE NIP. 19631231 199503 2 023 III/d Staf 8. M. JUFRI., SE NIP. 19740314 200701 1 013 III/c Staf 9. JAMALUDDIN., SE NIP. 19660908 200701 1 023 III/b Staf 10. INGGRYANI BURHANUDDIN.,SE NIP. 19820812 201410 2 001 III/a Staf

(37)

NIP. 19680310 200701 1 035 12. Hj. KARTINI., ST

NIP. 19691218 200003 2 005

III/d Kepala Seksi Tertib Usaha dan Pendaftaran

13. NURSYAMSI KUSUMA., SE NIP. 19821101 201001 2 043

III/c Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian 14. MUCHSIN NIP. 19651223 198602 1 005 III/b Staf 15. NUR AKHMAD,ST NIP. 19780920 201101 1 007 III/c Staf

16. ASRAM SUHENDRA,. Amd NIP. 19870617 201001 1 006

III/b Staf 17. MUHTAR

NIP. 19680101 200701 1 066

II/c Staf

18. ANDI LUHA ALANG, S.Sos., MH NIP. 19730527 199303 1 004

IV/a Kepala Bidang Perindustrian 19. ARTATI., ST

NIP. 19770911 201101 2 003

III/c Kepala Seksi Industri Pangan 20. ADIPATI ., S.Sos

NIP. 19631225 198611 1 002

III/d Kepala Seksi Industri Mesin, dan Logam

21. YUANITA R SAUPADANG, ST NIP. 19840712 200901 2 007

III/c Kepala Seksi Industri kimia dan Kerajinan 22. H. RUSTAM AMIR., ST NIP. 19770624 201001 1 018 III/c Staf 23. MUSTAMIN, SE NIP. 19701110 200801 1 016 III/b Staf

24. MA’RUF ALAM, SE.,MM NIP. 19701025 199103 1 005

IV/a Kepala Bidang Bina Pasar 25. AHMAD. S, S.Sos

NIP. 19660811 199103 1 008

III/d Kepala Seksi Pendapatan dan Retribusi

26. ANDI MUSLIHUDDIN, SE NIP. 19810626 200801 1 015

III/c Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 27. RANDI MAHMUD., S.Sos

NIP. 19680520 200701 1 031

III/c Kepala Seksi Penataan dan Penertiban 28. ANWAR, SE NIP. 19670810 200701 1 033 III/c Staf 29. RUSLAN, S.Sos NIP. 19661201 199303 1 008 III/c Staf 30. HAMSINA H., SE NIP. 19760710 200701 2 019 III/c Staf 31. T. RATE NIP. 19671015 200901 1 002 I/d Staf

32. HAMRIANI HAMZAH, SP., M.Si NIP. 19730622 199803 2 008

IV/a Kepala Bidang Promosi

danPengembangan 33. Hj. NURLAELAH., SE

NIP. 19650326 198602 2 006

III/d Kepala Seksi Pengembangan Ekapor

34. RAHMA.,ST

NIP. 19790124 201001 2 018

III/c Kepala Seksi Promosi 35. DARFAYANTI.D., SE

NIP. 19800630 200701 2 018

III/d Kepala Seksi Kerjasama Dan Kemitraan

(38)

36. ABDUL AKBAR., SE

NIP. 19751217 200901 1 005

III/b Staf

37. ANDI SYAIFUDDIN.,SE,MM NIP. 19780105 201001 1 015

III/c Kepala UPTD Meterologi 38. MUSA DJAWAD.,SE

NIP. 19751008 200604 1 015

III/c Kepala Tata Usaha Metorologi Legal

39. SUFRIYATI GAFFAR, S.Sos - Tenaga operator komputer

40. ZAINAL ARFAH - Tenaga Operator Komputer

41. ILHAM TAJUDDIN MONE,SE - Tenaga Operator Komputer

42. IRFANDY - Tenaga Operator Komputer

43. SUHRANI NUR, SH - Tenaga Operator Komputer

44. IRFAN ADITIA WANGSA, ST - Tenaga Operator Komputer

45. SURIANI.M, SE - Tenaga Operator Komputer

46. MISNAWATI, S.Pt - Tenaga Operator Komputer

47. DINI TRISUGIRA SADAR - Tenaga Administrasi Umum

48. SITTI HAISYAH.M - Tenaga Administrasi Umum

49. NUR ZALSA FITRI FADILAH - Tenaga Administrasi Umum 50. MUSDALIFAH,D., Amd.MI - Tenaga Administrasi Umum

51. YULIANA RUSDI,SE - Tenaga Administrasi Umum

52. RIKA - Tenaga Operator Komputer

53. ILHAM ISRAIL - Tenaga Pengemudi (driver)

54. ARFAN ILYAS,S.M - Cleaning servis

55. RAHMAT FADIL - Tenaga Pengemudi ( Driver)

56. MUH. AINUN - Tenaga Administrasi Umum

57. ASRIYANI ANWAR, SP - Tenaga Operator komputer 58. ST. DEWI SARTIKA ISHARI - Tenaga Operator Komputer 59 SYAMSINAR RAMADHANI, SE - Tenaga Administrasi Umum

4. Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten

Gowa

Dibawah merupakan struktur organisasi yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindusrtian Kabupaten Gowa yang terdiri dari beberapa sub bagian atau Devisi seperti gambar di bawah ini berdasarkan:

Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor : 11 Tahun 2016

(39)

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI

salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan atau lembaga instansi adalah struktur organisasi yang baik dan tepat di mana didalamnya terdapat pembagian kerja yang jelas. Pembagian kerja tersebut dimaksudkan agar mempertanggung jawabkan tugas tersebut, mengetahui siapa atasannya sehinggah semua dapat diarahkan untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmoni.

(40)

5. Job Description

a. Kepala dinas bertugas :

1. Merumuskan dan menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas yang sesuai dengan visi misi daerah.

2. Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja dinas sesuai bidang tugasnya.

3. Menyelenggarakan pemberian izin, melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha perdagangan dan izin usaha kawasan industri yang lokasinya di kabupaten, menyelenggarakan standar kompetisi SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten. 4. Memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha

industri dan pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM di kabupaten.

5. Menyelenggarakan pengawasan, pelaporan pelaksanaan serta penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten.

6. Membina, mengarahkan, mengawasi, memberikan sanksi dan menilai prestasi kerja serta mengembangkan karier pegawai.

7. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja di lingkungan dinas. 8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati.

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Sekertaris dinas bertugas :

1. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan.

(41)

2. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

3. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

4. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

5. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan.

6. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan keuangan. 7. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan

perlengkapan.

8. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan. 9. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan

kegiatan dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

10. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier.

11. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Sub bagian umum dan kepegawaian bertugas :

1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

(42)

2. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah dinas serta penggunaan kantor.

3. Melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas serta rumah dinas kantor.

4. Melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian dinas. 5. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai, penempatan pegawai dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian. 6. Mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin,

pensiun dan surat cuti pegawai dinas.

7. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas.

8. Melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penginventarisasian perlengkapan dinas.

9. Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai.

10. Mengevaluasi hasil program kerja. 11. Menyusun laporan hasil kegiatan.

12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

d. Sub bagian keuangan bertugas :

1. Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Keuangan.

(43)

3. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum.

5. Melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas.

6. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu bendahara pengeluaran.

7. Mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/Lembaga Teknis Daerah) yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan Keputusan Bupati.

8. Memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi.

9. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada bendahara kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran. 10. Melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan.

11. Mengevaluasi dan membuat laporan hasil kegiatan.

12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

e. Kepala bidang perdagangan bertugas :

1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Merumuskan kebijaksanaan teknis pembinaan, pemberdayaan dan pengawasan usaha perdagangan.

(44)

3. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pelaksanaan penerbitan izin usaha perdagangan.

4. Merumuskan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan kawasan perdagangan.

5. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan promosi agrobisnis dan agroindustri dalam rangka peningkatan potensi pasar. 6. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberian

dan penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan penyusunan rencana dan program pemberian dan penerbitan Tanda Daftar Gudang (TDG), merumuskan bahan bimbingan dan penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan (WDP).

7. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis perdagangan dan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

8. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

f. Seksi pembinaan usaha dan sarana perdagangan bertugas :

1. Mengolah data usaha dan sarana perdagangan sebagai bahan konsultasi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintah/Swasta, sertas lembaga-lembaga/asosiasi terkait.

2. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan bimbingan teknis pembinaan sarana dan usaha perdagangan, pemantapan keterkaitan antar dunia usaha dan antar sektor, peningkatan kerja sama dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengembangan sarana dan usaha perdagangan.

(45)

3. Menyiapkan bahan dan data pengolahan dan penganalisaan perusahaan yang ada di daerah sebagai bahan persiapan pemberian ijin usaha dan pengendalian usaha perdagangan.

4. Menyiapkan, mengolah dan menganalisa data perijinan usaha perdagangan dalam rangka pengelolaan, pembinaan dan pengembangan usaha dan sarana perdagangan.

5. Menyiapkan bahan peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha dalam melaksanakan kegiatan perdagangan terutama kemampuan teknis manajemen, kewiraswastaan dan persaingan usaha.

6. Melaksanakan evaluasi rencana dan program pemberian dan pengendalian sarana perdagangan serta perijinan usaha perdagangan meliputi faktor-faktor pendukung dan hambatan guna menyusun saran perbaikan/pemecahan masalah.

7. Menyiapkan rencana kegiatan pendaftaran perusahaan sebagai acuan pelaksanaan tugas.

8. Menyiapkan data dan menyusun bahan bimbingan teknis pengelolaan sarana perdagangan.

9. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan pengendalian sarana perdagangan.

10. Menyiapkan pemantauan dan penyusunan bahan perkembangan sarana perdagangan.

11. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban. 12. Menyiapkan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(46)

1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan baik.

3. Mengkoordinasikan bawahan agar serasi dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas.

4. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya pembinaan dan perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.

5. Menjamin kelangsungan usaha produksi barang atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.

6. Menyiapkan sistem perlindungan konsumen yang mengandung kepastian hukum dan keterbukaan informasi.

7. Melaksanakan survei yang menyangkut kebutuhan konsumen.

8. Membina dan menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.

9. Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran, membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

h. Seksi pengawasan dan distribusi barang bertugas :

1. Melaksanakan rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Distribusi Barang.

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, pemberian petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan

(47)

baik. Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.

3. Melaksanakan monitoring (pengumpulan) dan analisa data harga, pengadaan dan penyaluran barang atau komoditi kebutuhan masyarakat yang terdiri dari bahan pokok (beras, gula pasir, minyak goreng, telur daging, tepung terigu, minyak tanah, dan lain-lain) barang penting atau strategis seperti pupuk, semen, bahan bakar minyak dan gas, bahan bangunan, alat tulis dan lain-lain serta barang umum lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang wajar.

4. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap fungsi dan peran pelaku usaha perdagangan dalam mendistribusikan komoditi atau barang kebutuhan masyarakat, yaitu grosir distributor, agen dan pengecer.

5. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap komoditi atau barang yang beredar di kabupaten meliputi barang umum atau barang bebas tata niaganya, barang-barang yang diatur atau dikendalikan tata niaganya, barang yang dilarang diperdagangkan.

6. Melaksanakan penyebaran informasi usaha khususnya informasi pasar kepada pengusaha, baik aspek harga maupun non harga, komoditi bahan pokok dan komoditi potensial hasil produksi lokal. 7. Melaksanakan pengadaan pembinaan kepada pelaku usaha

perdagangan, khususnya dalam distribusi barang dan jasa dalam mengamankan kelancaran arus barang dan jasa di kabupaten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

(48)

8. Menyiapkan bahan dan memberikan bimbingan promosi barang dan jasa kepada para pengusaha.

9. Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.

10. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan Distribusi Barang sebagai pertanggung jawaban.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

i. Kepala bidang pengembangan usaha mikro bertugas :

1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas.

3. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Usaha Mikro sebagai acuan pelaksanaan tugas.

4. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas diselesaikan dengan baik dan memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.

5. Menyusun bahan bimbingan teknis Bidang Pengembangan Usaha Mikro.

6. Menyusun bahan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan ketrampilan SDM usaha mikro.

7. Menyusun dan menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan usaha mikro.

8. Menganalisa data para pengusaha dengan hasil produksinya masing-masing.

(49)

9. Mengolah data perkembangan usaha mikro untuk keperluan evaluasi terhadap partisipasi.

10. Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran dan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

j. Seksi pengembangan pasar dan promosi bertugas :

1. Menyiapkan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Menyiapkan rencana sarana dan prasarana pengembangan pasar dan promosi.

3. Mengumpulkan hasil penganalisaan pengembangan pasar dan bahan-bahan promosi.

4. Memberikan informasi mengenai pengembangan pasar dan promosi ke depan.

5. Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat tentang penanaman modal.

6. Melaksanakan monitoring serta mengevaluasi hasil pendataan kegiatan pengembangan pasar dan promosi.

7. Menyiapkan identifikasi dan menyusun daftar pengusaha kecil, menengah dan besar untuk calon mitra usaha dalam rangka kemitraan.

8. Membuat profil proyek pengembangan pasar.

9. Mengumumkan misi promosi pengembangan usaha ke daerah lain. 10. Menyiapkan materi penyajian dalam rangka kerjasama sub regional di

(50)

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

k. Seksi kerjasama dan kemitraan usaha bertugas :

1. Menyiapkan rencana kegiatan kerjasama dan kemitraan usaha sebagai acuan pelaksanaan tugas.

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.

4. Mengumpulkan dan menyusun bahan bimbingan teknis Seksi Kerjasama dan Kemitraan Usaha.

5. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan bimbingan dan petunjuk teknis dalam rangka pembinaan dan peningkatan kerjasama dan kemitraan usaha.

6. Menyiapkan bahan petunjuk teknis kerjasama dan kemitraan usaha dengan pengusaha.

7. Mengumpulkan, menyusun dan menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan kerjasama dan kemitraan usaha. 8. Mengumpulkan dan mengolah data perkembangan usaha dari para

pengusaha yang telah mengikuti kerjasama dan kemitraan usaha. 9. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Kerjasama dan Kemitraan

Usaha sebagai pertanggungjawaban.

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

l. Seksi pengembangan kelembagaan bertugas :

(51)

2. Menyiapkan pelaksanaan program pengembangan kelembagaan melalui proses produksi dan kemitraan.

3. Memberikan dorongan dan arahan kepada usaha mikro untuk meningkatkan usahanya melalui fasilitas permodalan dari Bank, BUMN atau lembaga lainnya.

4. Mensosialisasikan kebijaksanaan pemerintah kepada usaha mikro di bidang permodalan.

5. Membina administrasi organisasi dan usaha dalam bentuk bimbingan, konsultasi dan pelatihan kepada pengelola usaha mikro.

6. Menyiapkan teknis pembinaan dan bimbingan kepada pengusaha usaha mikro.

7. Melaksanakan pembinaan dalam bentuk konsultasi, pelatihan, studi banding, pemagangan, pameran dan temu kemitraan bagi usaha mikro.

8. Membuat laporan pelaksaan kegiatan.

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

m. Kepala bidang industri bertugas :

1. Merencanakan dan menyelenggarakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Merumuskan kebijaksanaan teknis pembinaan, pengembangan, pemberdayaan dan pengawasan usaha industri.

3. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberi izin usaha industri dan tanda daftar industri.

4. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pelaksanaan penerbitan izin usaha kawasan industri.

(52)

5. Merumuskan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan dan pengembangan kawasan industri berikat dan penyelenggaraan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.

6. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan promosi agrobisnis dan agroindustri dalam rangka peningkatan potensi pasar. 7. Merumuskan bahan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan pelatihan

teknis dan peningkatan mutu hasil produksi bagi pengusaha industri. 8. Merumuskan bahan penyusunan rencana dan program pemberian

dan penerbitan izin usaha industri.

9. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis perindustrian serta membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

n. Seksi industri kimia dan kerajinan bertugas :

1. Meyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia dan kerajinan.

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan

dengan baik.

4. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.

(53)

5. Menyiapkan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

6. Menyiapkan laporan tugas Seksi Industri Kimia dan Kerajinan.

7. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja.

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

o. Seksi industri mesin, logam, dan elektronika bertugas :

1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha industri mesin, logam dan elektronika.

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan

dengan baik.

4. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.

5. Menyiapkan penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

6. Menyiapkan laporan tugas Seksi Industri Mesin, Logam dan Elektronika.

7. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja.

(54)

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Informan

Penyajian data hasil penelitian yang dipaparkan dalam penulisan ini berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan, yakni evaluasi atas efektivitas internal audit sumber daya manusia dalam rangka good government governance pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi yang di lakukan dikantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Kabupaten Gowa, kemudian akan dibahas sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.

Penelitian ini menggunakan metode wawancara sebagai pengumpulan alat dan pengumpulan data dengan penentuan beberapa informasi yang dianggap mempunyai kapasitas dan mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun informasi yang saya dapatkan antara lain Bapak kepala bagian perdagangan, kasub bagian kepegawaian, seksi tertib usaha, dan staf.

Tabel 4.2 TABEL INFORMAN Nama Umur (tahun) Jabatan Pendidikan Terakhir Amri Jaya, S.Sos,M.Adm.Pemb 48 Kepala Bidang Perdagangan S2

(55)

Umum dan Kepegawaian

Hj. Kartini, ST 52 Seksi Tertib usaha dan Pendaftaran Perusahaan

S1

M. Jufri., SE 57 Staf S1

Sumber: Data Primer (wawancara)

Data diatas menjelaskan mengenai identitas dari informasi dalam penelitian ini, karakter yang dimiliki oleh setiap jabatan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa dalam penelitian ini berbeda-beda baik itu dari segi umur, jabatan, serta tingkat pendidikan.

Tabel 4.3

KARAKTERISTIK INFORMAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

No Pendidikan Jumlah 1. SD - 2. SMP - 3. SMA - 4. S1/S2 4 5. TOTAL 4

(56)

Tabel diatas menjelaskan terkait keadaan informan dilihat dari tingkat pendidikannya. Dari tabel menunjukkan bahwa dari dua informan diatas, tingkat pendidikannya yaitu bertambah magister.

2. Efektivitas Internal Audit Sumber Daya Manusia dalam rangka Good

Government Governance.

Efektivitas internal audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang konfrehensif terhadap program - program sumber daya manusia. Internal audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai aktivitas sumber daya manusia yang terjadi dalam kantor dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten gowa untuk memastikan aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangkah panjang dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi untuk meningkatkan kinerja dari program tersebut. Internal audit sumber daya manusia mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi signifikan, hasil penelaian yang telah diadakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi. Hasil dari audit sumber daya manusia pada dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten gowa dapat menjadi masukan dalam membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang sumber daya manusia sehingga pengelolaan sumber daya manusia dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang, sehingga rencana good

government governance pada dinas perdagangan dan perindustrian

(57)

Untuk membahas masing-masing indikator efektivitas internal audit sumber daya manusia pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Peneliti melakukan wawancara pada subjek penelitian ini yaitu pegawai dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Pertanyaan-pertanyaan dalam indikator menyangkut tentang efektivitas internal audit sumber daya manusia pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Adapun hasil penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam pembahasan sebagai berikut ini :

A. Ketaatan Pegawai

Ketaatan pegawai adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku serta sanggup menjalankannya.

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana Distribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa:

“Bagaimana ketaatan pegawai terhadap kebijakan pimpinan?”

“Pegawainya disini taat, karena ada aturan yang mengatur” (HK, pukul 13:26, 15 Desember 2020).

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa :

“Alhamdulilah pegawai disini taat kepada pimpinan” (AJ, pukul 13:25, 16 Desember 2020).

Berdasarkan pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa ketaatan pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian

(58)

Kabupaten Gowa pegawainya disini taat kepada pimpinan, karena ada aturan yang mengatur.

B. Efisiensi

Efisiensi merupakan hubungan atau perbandingan antara keluaran (output) atau hasil barang dan jasa yang dihasilkan dengan masukan (input) dalam satuan unit kerja atau ketetapan cara usaha kerja dalam melakukan sesuatu (tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya).

Berikut hasil wawancara dengan Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa :

“Bagaimana ketepatan waktu pegawai dalam penyelesaian pekerjaan?” “Selalu tepat waktu, karena setiap pekerjaan ada targetnya. Targetnya itu sekitar 1 minggu termasuk pelaporannya paling lambat 1 minggu” (HJ, pukul 11:15, 16 Desember 2020).

Berikut hasil wawancara dengan seorang Pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa:

“Penyelesaian pekerjaannya lancar, sesuai dengan waktu yang ditentukan” (MJ, pukul 12:21, 12 Januari 2021).

Berdasarkan pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa ketepatan waktu pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa penyelesaian pekerjaannya selalu tepat waktu, karena setiap pekerjaan ada targetnya, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep .......................................................................
Tabel 4.1  DATA PEGAWAI
Tabel 4.2  TABEL INFORMAN  Nama  Umur  (tahun)  Jabatan  Pendidikan Terakhir  Amri Jaya,  S.Sos,M.Adm.Pemb  48  Kepala Bidang Perdagangan  S2
Tabel  diatas  menjelaskan  terkait  keadaan  informan  dilihat  dari  tingkat pendidikannya

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada pelaksanaan tindakan membantu pasien mandi ke kamar mandi dengan kursi roda.g.

Sedangkan penyajian makanan di ruang rawat inap dipengaruhi oleh faktor produsen yaitu pada kebijakan yang ada di rumah sakit untuk pelayanan di instalasi gizi, anggaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan secara parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

meliputi penetapan standar produk atau proses dari pihak produsen, melainkan standar yang ditetapkan produsen tersebut juga harus sesuai dengan spesifikasi atau toleransi

Pengertian lain dari leasing atau juga bisa disebut sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk

Contoh penerapan pe1ajaran yang diberikan guru kurang sesuai dengan topik yang

Setelah parameter kondisi awal model ditentukan, hasil pemodelan numerik arus pada angin musim barat dan angin musim timur di pesisir muara kemudian digabung

Rancangan awal RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018 memuat program-program Dinas PU CK seperti Program Lingkungan Sehat Perumahan ; Program Pengembangan Komunitas Perumahan ;