• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I,"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dt: Kontrak Kul & Materi Kriya Kulit I, smt 3, AgA, 2016 1

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN

A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I, Smt III, Prodi Kriya Seni FSRD

Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, MSn. dan Bp. Saimono Prtemuan

Kuliah

Topik Perkuliahan

Media Ajar Bacaan /

Minggu I

- Pengantar Motivasi, Penjelasan Kontrak & Materi Perkuliahan - Ruang lingkup Kriya Kulit, Tatah & Sungging

- Aneka barang kriya dari kulit perkamen

- Tugas-tugas yang harus dikerjakan selama satu semester - Pengertian kriya wayang kulit Purwa

- Seni rupa dalam wayang kulit purwa meliputi:

Proporsi wayang kulit; Keindahan Rupa wayang kulit, Gaya dan Wanda wayang kulit Purwa.

- Motif dasar tatahan wayang kulit purwa - Proses dasar berkarya dari kulit perkamen

- Penjelasan tugas I: Membuat karya souvenir (maskot, kipas tunggal, wayang mini, dll).

- Mahasiswa: mencari data acuan terkait tugas I, copy Bahan Ajar, atau beli Buku Wyg Kulit Purwa, atau copy data-data yang disampaikan pengampu, atau ke perpustakaan.

Kontrak Perkuliahan & Buku Bahan Ajar, Buku tentang Wayang Kulit. Minggu II - IV

- Bahan & peralatan untuk menatah kulit perkamen/split. - Uraian tentang karya kriya souvenir, khususnya yg dari kulit. - Praktek tugas I: menggambar, merancang sket/pola tatahan

(maskot, kipas tunggal, wayang mini, dll).

1. Penjelasan tentang cara mengasah, perbaikan pahat yang tumpul, tajamnya rusak dan pemeliharaan tatah wayang. 2. Praktek mengasah tatah, memperbaiki yang gowang 3. Pemotongan kulit dengan menyesuaikan bentuk souvenir. 4. Praktek memindah pola ke kulit perkamen dengan dicorek. 5. Praktek menatah tugas I: pilihan souvenir / maskot, sebagai

awal latihan menatah kulit perkamen, dengan menggunakan tatah atau solder listrik dengan bentuk tatah tertentu.

6. Mengamlas souvenir kulit setelah selesai ditatah.

Buku Bahan Ajar, Buku Wayang, Peralatan menggambar dan tatah wayang kulit. Minggu V - VI

- Penjelasan tugas II: membuat salah satu tokoh wayang kulit purwa sesuai yang dipilih mahasiswa, memola, menatah, menyungging serta finishingnya (dipigura atau digapit).

- Sebelum memilih wayang mhs wajib membaca cerita dari tokoh wayang yang dipilih, dipraktekkan tatahan & sunggingannya. - Praktek tugas II:

1. Memperbesar pola (dg dicopy) wayang yang telah ada pola tatahannya di buku “Kriya Wayang Kulit Purwa” atau merancang pola tatahannya dengan dikembangkan mahasiswa. 2. Mempersiapkan bahan kulit perkamen dan peralatan untuk

menatah wayang kulit.

3. Membuat pola/corekan pada kulit (mbabon).

4. Praktek Tugas II: menatah garis tepi pola tepi/ kontur

wayang pada kulit perkamen dari kaki, badan & kepalanya. 5. Menatah motif-motif hias didalam bentuk wayang kulit.

Kulit Perkamen, palu, tatah

wayang, pandukan dan

(2)

Dt: Kontrak Kul & Materi Kriya Kulit I, smt 3, AgA, 2016 2 Minggu

VII - VIII

6. Melanjutkan Tugas II: menatah motif-motif hias atau bentuk busana tatahan wayang pada kulit perkamen. 7. Menatah motif bagian bawah wayang & motif busananya. - Evaluasi Mid Semester, penilaian keaktifan dan prosentase

hasil praktek manatah maskot dan wayang kulit Purwa.

Buku Kriya Wayang Peralatan untuk menatah. Minggu IX - XI

8. Melanjutkan penatahan bagian kaki wayang kulit. 9. Menatah perhiasan dan busana pada badan wayang.

10. Membuat gegel (esel) dari kulit perkamen untuk tangan wyg. 11. Menatah perhiasan pada kepala wayang kulit.

12. Memola dan menatah tangan wayang kulit perkamen dan merangkainya pada pangkal dan lengan tengah wayang. 13. Menghaluskan dengan amlas pd kulit setelah selesai dipahat.

Peralatan tatah wayang dan kulit perkamen Minggu XII - XV

- Penjelasan tentang Sunggingan Wayang Kulit Purwa khususnya gaya Surakarta, yang meliputi: Tatahan dan

Sunggingan sebagai kesatuan; Warna dalam sungging wayang; dan Ketentuan dasar penerapan warna sungging.

1. Persiapan bahan dan peralatan untuk menyungging wayang. 2. Menyungging tugas I: sebagai latihan awal mewarna teknik

gradasi atau bertingkat, menggunakan cat akrilik.

3. Menyungging tugas II: setelah wayang kulit purwa selesai dipahat dan dihaluskan.

4. Mendasari kulit yang telah selesai ditatah, biasanya dengan cat tembok putih.

5. Menerapkan gradasi (warna susun) pada busana dan perhiasan wayang kulit, dari warna muda, sedang dan kewarna lebih tua. 6. Memberi warna kuning emas (mrada) dari cat minyak kuning

dan grenjeng emas, atau brom emas. Kebanyakan diterapkan pada muka, badan, tangan, kaki wayang dan untuk selingan motif hias yang disungging gradasi.

7. Nyawi yaitu memberi garis-garis lembut dengan warna hitam. 8. Memberi drenjeman yaitu membuat titik-titik kecil pada

sunggingan wayang, menggunakan warna hitam/tua. 9. Memberi warna muka dan tubuh wayang.

10. Memberi bludiran yaitu memberi hiasan pada busana wayang diatas sunggingan

11. Mengedus yaitu pemberian pelapis transparan biasanya dioles dengan lem putih yang dicairkan, dapat pula disemprot Pylox. 12. Finishing: wayang dipigura atau digapit & pasang tuding.

Peralatan dan bahan untuk menyungging Wayang Kulit

Purwa (Cat Akrilik, Cat

minyak dan Grenjeng mas). Minggu XVI & Waktu Ujian.

Evaluasi akhir semester: penilaian hasil praktek tatah dan penyunggingan karya: I. Souvenir dan II. Wayang Kulit Purwa dari bahan kulit perkamen yang telah selesai dikerjakan.

Kriteria penilaian: 1.Kehadiran; 2.Kelengkapan Alat dan Buku 3.Ketepatan; 4.Kerapian; 5.Proporsional; 6.Kreatifitas; 7.Komposisi, 8.Estetis / Keindahan.

Semoga semua mahasiswa lancar dan sukses tugas2-nya.

Pengumpulan hasil karya Sovenir dan Wayang Kulit.

(3)

Dt: Kontrak Kul & Materi Kriya Kulit I, smt 3, AgA, 2016 3

B. KONTRAK & MATERI PERKULIAHAN

Nama Matakuliah : Kriya Kulit I Kode Matakuliah : MKB 06103 Bobot SKS : 4 sks

Program Studi / Jurusan : S-1 Kriya Seni / Kriya Fakultas : Seni Rupa dan Desain Pengajar : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn.

dan Bp. Saimono Semester / Tahun : III / 2016-2017

Hari pertemuan / Jam : Kamis, 1 – 8 (8.00 – 15.00) Tempat Perkuliahan : Studio Kulit (G.II.2.A)

1. Manfaat Matakuliah

Mata kuliah Kriya Kulit I dalam Kurikulum Progrbam Studi S.1 Kriya Seni termasuk dalam kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang bermanfaat dalam rangka membekali mahasiswa untuk memperkuat keahlian profesional di bidang kriya seni. Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup kriya kulit, memahami desain atau perancangan dalam kriya kulit dan membuat pola, mampu menatah kulit dan mampu menyungging souvenir (maskot) dan boneka wayang kulit purwa dengan menggunakan bahan kulit perkamen.

Manfaat bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Kriya Kulit I adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam merancang dan membuat karya souvenir (maskot, kipas tunggal, wayang mini), menggambar pola wayang, merancang motif tatahan, serta mampu menatah kulit perkamen dan menyungging boneka wayang kulit Purwa (khususnya wayang kulit Purwa gaya Surakarta).

2. Deskripsi Perkuliahan

Dalam perkuliahan ini akan diberikan pokok bahasan yang menyangkut pengetahuan wayang, aneka karya dari kulit perkamen, merancang, mendesain maskot atau sovenir kulit, memilih pola tatahan wayang kulit Purwa dan dicopy perbesar. Selanjutnya membuat pola pada kulit perkamen, melakukan penatahan dan penyunggingan maskot/souvenir & wayang kulit Purwa, Pengetahuan tentang seni rupa wayang akan dijelaskan mengenai ruang lingkup kriya kulit, gaya dan seni rupa dalam wayang kulit, bahan dan peralatan untuk berkarya dengan kulit perkamen, motif dasar tatahan pada wayang kulit, tatahan dan sunggingan wayang sebagai kesatuan motif, warna dalam sunggingan, aneka susunan warna sunggingan, peralatan, bahan dan teknik penyunggingan wayang kulit. Sedangkan prakteknya yaitu membuat karya souvenir (maskot) dari kulit perkamen dan praktek memilih wayang, membuat pola, menatah kulit perkamen untuk pembuatan wayang kulit purwa, menyunggingnya serta dipigura atau digapit.

(4)

Dt: Kontrak Kul & Materi Kriya Kulit I, smt 3, AgA, 2016 4

3. Tujuan Instruksional

Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan tentang ruang lingkup kriya kulit, tatahan dan sunggingan wayang kulit sebagai kesatuan motif, warna dalam sunggingan, aneka susunan warna sunggingan.

2. Menyebutkan peralatan, bahan, teknik penatahan dan tatacara penyunggingan pada kulit perkamen dengan cat akrilik maupun penerapan grenjeng kuning emas.

3. Merancang pola souvenir /maskot dengan menerapkan motif dasar tatahan wayang kulit purwa. 4. Praktek menatah dan menyungging kulit untuk karya souvenir (maskot).

5. Praktek menatah kulit perkamen untuk pembuatan wayang.

6. Praktek menatah tangan wayang kulit dengan diberi gegel dan tudingnya. 7. Praktek melaksanakan penyunggingan wayang kulit purwa yang telah ditatah. 8. Wayang yang telah selesai ditatah dan disungging diberi pigura atau gapitnya.

4. Strategi Perkuliahan

Perkuliahan Kriya Kulit I ini akan dilaksanakan dengan menggunakan strategi atau metode campuran yaitu : ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan belajar mandiri. Berhubung mata kuliah ini merupakan kelompok praktek maka metode yang banyak digunakan adalah metode demonstrasi, yaitu mahasiswa melakukan kerja atau pelatihan langsung sesuai tugas yang telah disepakati. Pada awal semester dan dalam beberapa pertemuan sekitar satu jam pertama (bila dianggap perlu) akan membahas teori-teori, ilmu pengetahuan tentang kriya kulit dan penjelasan tentang bahan, peralatan dan teknik mendesain karya kriya kulit, teori penatahan wayang kulit Purwa dan penyunggingannya. Untuk keberhasilan mata kuliah ini perlu adanya: niat mahasiswa untuk berkarya yang terbaik, menyadari pentingnya kelengkapan peralatan tatah-sungging kulit, meleng-kapi buku-buku / bahan ajar yang terkait, serta kreatif, tekun dan dapat mengatur waktu dengan adil dalam setiap minggunya, sehingga dapat mandiri dalam memecahkan masalah yang menjadi kewajiban bagi mahasiswa.

Untuk mempermudah dan memperlancar perkuliahan dalam pembuatan wayang kulit purwa mahasiswa dapat melihat koleksi wayang kulit Purwa yang asli, mencari sendiri dengan melihat, mengamati, menganalisa wayang kulit asli, gambar atau foto-foto wayang dalam buku-buku maupun mengamati di internet (Google: Album Wayang Indonesia, Wayang Kulit, dsb). Sebagian besar mahasiswa di Jur. Kriya ini baru mengenal wayang khususnya wayang kulit purwa setelah kuliah disini, sehingga dianjurkan memilih wayang yang bentuknya sederhana misalnya wayang dagelan, wayang ukuran sedang dan wayang putren. Namun bagi yang sudah pengalaman membuat wayang atau merasa mampu dipersilakan secara bebas memilih bentuk wayang kulit yang dikehendaki.

(5)

Dt: Kontrak Kul & Materi Kriya Kulit I, smt 3, AgA, 2016 5 tatahan dan sunggingnya. Untuk tugas 2: Pembuatan wayang kulit Purwa ini, untuk bentuk dan pola tatahan, mahasiswa tinggal memilih salah satu tokoh wayang dalam buku “Kriya Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta”, dicopy perbesar sesuai ukuran untuk wayang pentas, selanjutnya dilakukan corekan, penatahan mengikuti pola yang sudah ada, dan sunggingannya meniru atau mengacu susunan warna gradasi wayang kulit Purwa gaya Surakarta.

5. Kriteria Penilaian dan Pentingnya Alat

Penilaian dalam perkuliahan Kriya Kulit ini akan dilakukan oleh pengampu dengan menggu-nakan pedoman / kriteria sebagai berikut:

Nilai (Point, Range): A (4 = 3,76 – 4,0); B+ (3,5 = 3,26 – 3,75); B (3 = 2,76 – 3,25); C+ (2,5 = 2,26 – 2,75), dsb.

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut: Kehadiran / presensi / kerja harian : 10%

Kelengkapan Alat, Buku dan Bahan Ajar : 20% Evaluasi tengah semester (tugas I, II) : 30% Evaluasi akhir semester (tugas I, II) : 40%

Kelengkapan Alat dimaksudkan bahwa mahasiswa wajib memiliki peralatan berupa: Tatah Wayang 1 set (jumlah 22 atau 15) dan Palu Kayu (Ganden). Hal ini diberlakukan karena peralatan Kriya Kulit di Studio Kulit kurang mencukupi, dan dengan memiliki alat sendiri (dapat berkelompok 2 atau 3 mahasiswa) bisa mengerjakan dirumah. Dampak lebih lanjut dapat digunakan dalam menempuh Kriya Kulit II dan III. Bila dapat dirawat dengan baik peralatan tatah wayang ini dapat bertahan puluhan tahun kedepan. Adapun Buku dan Bahan Ajar Kriya Kulit akan sangat bermanfaat sebagai sumber Ilmu yang sewaktu-waktu dapat digunakan, bila hanya didengar atau diucapkan akan lupa tertelan waktu, namun bila jadi buku akan lebih abadi. Dewasa ini peneliti atau ilmuwan dibidang Kriya masih sedikit, oleh karena itu sebagai dosen sangat berharap nantinya ada mahasiswanya yang lebih unggul, dapat menempuh ke jenjang S2 dan S3, sehingga jadi dosen / ilmuwan. Hal ini bisa dicapai bila mahasiswa senang baca buku terkait mata kuliah yang ditempuh, dan suka koleksi buku yang sesuai dan mendukung bidang keahliannya.

Referensi

Dokumen terkait

Aspek sosial terkait dengan pengaruh pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya kepada masyarakat pada taraf perencanaan, pembangunan, maupun

Disisi lain nelayan tradisional di Desa Kedungringin mempunyai kebiasaan atau sosial budaya yang kurang menyenangkan, dimana mereka mempunyai pola hidup yang kurang

Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa praktek imunisasi pentavalen booster yang belum terlaksana lebih banyak dijumpai pada kelompok responden yang mendapatkan

Apakah kamu menyenggol temanmu dengan sengaja saat shalat berjama’ah..

Pembuatan naskah merupakan langkah yang paling awal dalam proses produksi percetakan. Dalam pembuatan naskah ini, yang membuat naskah adalah penyusun naskah, dimana

Interaksi obat-reseptor ini memerlukan efikasi (aktivitas intrinsik) yaitu kemampuan obat untuk mengubah bentuk konformasi makromolekul protein sehingga

Secara umum, seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan social. Oleh karena itu, seorang guru selain terampil mengajar, juga