• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III PEMBAHASAN oleh bapak Suparmin. CV ini mempuyai dua lokasi produksi yaitu di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab III PEMBAHASAN oleh bapak Suparmin. CV ini mempuyai dua lokasi produksi yaitu di"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

23 Bab III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

CV Harapan Baru merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan yang berada di Gumunggung RT 02/02 Gilingan Surakarta. CV ini didirikan pada tahun 1970 oleh bapak Suparmin. CV ini mempuyai dua lokasi produksi yaitu di Gumunggung RT 02/02 Gilingan Surakarta, dan di Ceplukan Ceplukan RT 01 / XVI, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar. Sebelum merintis usaha percetakan, beliau pernah bekerja pada perusahaan percetakan milik orang lain. Dengan bekal pengetahuan dan pengelaman yang diperoleh, beliau merintis usaha sendiri dan memenuhi pesanan dengan baik meskipun dengan peralatan sederhana.

Seiring dengan perkembangan perusahaan, usia beliau semakin lanjut dan kondisi kesehatannya semakin menurun. Maka, pada tahun 1982 beliau menyerahkan usahanya tersebut kepada putranya yaitu Bapak Sutarno. Di bawah kepemimpinan putranya (Bapak Sutarno), perusahaan mengalami perkembangan pesat.Melihat perkembangan ini, Bapak Sutarno merubah bentuk usahanya menjadi perusahaan komanditer (CV).

Setelah menjadi perusahaan komanditer, CV. HARAPAN BARU semakin berkembang. Jumlah pesanan semakin meningkat dan daerah pemasaran semakin luas.Hal ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi CV.HARAPAN BARU. Kegiatan operasional dan produksi yang semakin meningkat serta keterbatasan lahan, maka CV. HARAPAN BARU membuka anak cabang yang beralamat di Ceplukan RT 01/XVl, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar. Hal ini diperkuat dengan akta

(2)

commit to user

24

pembukaan CV. HARAPAN BARU bernomor 01 tertanggal 06 Desember 2006 dengan Notaris Dewi Patra, SH. Perusahaan yang berbentuk Persekutuan Komanditer ini dipimpin oleh H. Sutarno pemilik selaku Direktur dan Penanggung Jawab harian, dan memiliki sekutu Komanditer yaitu ibu Syarwini dan ibu Utami Wulandari.

Sampai saat ini CV. HARAPAN BARU mempunyai dua lokasi produksi yaitu Gumunggung dan Ceplukan, akan tetapi pusat produksi di tempatkan di Ceplukan. 2. Pemilihan lokasi CV. Harapan Baru

Pemilihan lokasi untuk suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting, karena dalam memilih lokasi apabila terjadi kesalahan akan mengakibatkan usaha tersebut tidak akan berjalan secara efisien dan optimal. Banyak faktor atau alasan yang harus dipertimbangkan untuk memilih lokasi perusahaan. Dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan ada beberapa faktor sebagai berikut :

a. Harga tanah

Karena harga tanah yang masih murah sehingga menjadi prioritas oleh perusahaan untuk memilih lokasi di daerah tersebut. untuk pengembangan juga sangat memungkinkan karena masih terdapat lahan kosong yang cukup untuk memperluas bangunan gedung perusahaan.

b. Faktor tenaga kerja

Disekitar lokasi perusahaan tersedia tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perushaan, dalam hal ini perekrutan tenaga kerja lebih diutamakan adalah masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga terdapat hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat disekitarnya.

c. Faktor transportasi

Lokasi perusahaan yang cukup srategis serta tidak jauh dari jalan raya membuat perusahaan menghemat biaya transportasi dan memperlancar arus

(3)

commit to user

25

barang masuk ataupun keluar yaitu dalam pembelian bahan baku maupun bahan penolong sampai dengan pengiriman hasil produksi. Lokasi yang strategis ini cukup menguntungkan perusahaan sehingga dalam pengiriman bahan baku dan bahan penolong akan lebih memudahkan kontainer dalam pengiriman kertas. d. Faktor fasilitas

Kegiatan produksi berjalan lancar yaitu meliputi jaringan listrik, telepon dan air. Tersedianya fasilitas tersebut sangat membantu dalam proses produksi. Listrik sangat diperlukan, karena dalam menjalankan proses produksi perusahaan ini sangat tergantung pada listrik dari PLN. Sedangkan adanya jaringan telepon memudahkan perusahaan dalam pemesanan bahan baku maupun bahan penolong, selain itu juga memudahkan konsumen apabila melakukan pemesanan cetak.

B. Visi dan Misi Perusahaan CV. Harapan Baru Surakarta 1. Visi CV. Harapan Baru Surakarta

Adapun Visi dari CV. Harapan Baru Surakarta yaitu “Menjadi perusahaan penerbit dan percetakan terdepan di Surakarta dengan suasana kerja yang kondusif dan professional”.

2. Misi CV. Harapan Baru Surakarta

a. Menghasilkan produk yang berkualitas.

b. Memberikan pelayanan prima kepada konsumen. c. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen. C. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usahanya, sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja. Tenaga kerja tersebut perlu dikoordinasikan agar membentuk kesatuan yang mengarah pada suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Untuk itu maka perlu adanya struktur

(4)

commit to user

26

organisasi.Struktur organisasi merupakan landasan organisasi untuk menentukan pembagian tugas, tanggung jawab, serta pelimpahan wewenang secara jelas, sehingga koordinasi dapat dilaksanakan dengan baik untuk menunjang aktifitas yang ada diperusahaan perusahaan. Dari struktur organisasi tersebut dijelaskan mengenai tugas dan wewenang masing-masing bagian.

Satu bagian dalam struktur organisasi tidak berfungsi dengan baik maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kemampuan dari tiap tiap bagian dalam organisasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan adalah kunci sukses kestabilan suatu perusahaan.

Berikut merupakan struktur organisasi yang ada di CV.Harapan Baru Surakarta :

Teknik Mesin Operator

Mesin Manajer

Keuangan Pemasaran Manajer

General Manager

Manajer

Operasi Manajer HRD

Prepress PPIC Finishing

Gudang Adminsitrasi

Staf Adm Staf Pemasaran Sraf Purchasing Staf Adminsitrasi Scurity Quality Kontrol Direktur Utama sopir OB

(5)

commit to user

27

Gambar 3.2

Struktur Organisasi CV. Harapan Baru Surakarta

Sumber : CV. Harapan Baru Surakarta

Job deskripsi tugas dan tanggung jawab manajemen yang ada di CV. Harapan Baru Surakarta :

1. Direktur Utama :

Direktur utama yang ada di CV. Harapan Baru merupakan pemilik perusahaan yang meimimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan mengarahkannya. Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawabnya :

a. Memimpin ,merencanakan dan mengkoordinasi kegiatan yang berlangsung. b. Mengambil kebijakan perusahaan.

c. Mengarahkan setiap fungsi manajemen yang ada di perusahaan. d. Mengawasi perkembangan pasar.

e. Bertanggung jawab terhadap kekayaan perusahaan. 2. General Manajer

Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya yaitu : a. Mengawasi Manajer dan staf di bawahnya.

b. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. c. Mengkoordinasikan fungsi dibawahnya.

d. Bekerja sama dengan direktur dalam membuat kebijakan.perusahaan.

e. Menggatikan direktur apabila direktur melakukan tugas diluar kantor atau sedang berhalangan hadir.

(6)

commit to user

28 f. Mengadakan rapat evaluasi tiap tiga bulan.

g. Bertanggungjawab kepada direktur atas keseluruhan kegiatan operasional perusahaan.

3. Manager Pemasaran

Tugas dari manajemen pemasaran yaitu berhubungan dengan pemasaran yang meliputi mengenal, penganalisaan, pengawasan program-program pemasaran dan penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Bekerja sama dengan pihak luar ( klien).

b. Melakukan promosi kedaerah-daerah pasar yang dituju. c. Melakukan transaksi penjualan atau pemesanan.

d. Membuat laporan mengenai pesanan dan tanggal jatuh tempo produk yang akan dikirim.

e. Mencari gagasan dan inovasi untuk meningkatkan omset dan pendapatan perusahaan.

f. Bertanggung jawab kepada general manager atas seluruh kegiatan pemasaran. 4. Manager Produksi

Manager produksi bertanggungjawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan produksi yang ada di CV, Harapan Baru Surakarta. Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Menyusunan rencana dan jadwal produksi.

b. Mengkoordinir dan mengawasi proses produksi yang berlangsung.

c. Memonitor pelaksanaan rencana produksi sesuai jadwal, volume dan mutu yang sudah ditetapkan.

(7)

commit to user

29

d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin dan peralatan-peralatan yang ada di perusahaan.

e. Menjaga ketersediaan sarana dan prasarana produksi.

f. Mencari gagasan dan inovasi untuk tujuan dalam proses produksi. 5. Manajemen Keuangan

Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan. b. Memberikan dana sosial bagi karyawan yang terkena musibah atas

persetujuan direktur.

c. Membuat laporan keunagna perusahaan terhadap pengeluaran-pengeluaran yang ada di dalam perusahaan.

d. Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan. 6. Manager HRD

Merencanakan personalia agar ditempatkan pada perspektif yang benar.Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya yaitu :

a. Bekerjasama dengan direktur utama dalam perekrutan karyawan.

b. Mengatasi masalah yang berhubungan dengan karyawan, seperti karyawan membolos, ijin tidak masuk kerja atau ijin keluar perusahaan.

c. Meneliti absensi karyawanan. d. Menerima tamu.

e. Bertanggungjawab kepada general manager atas seluruh permasalahan karyawan.

f. Fasilitator penilaian karyawan.

g. Mediator komunikasi antara karyawan dengan perusahaan. 7. Quality Control

(8)

commit to user

30 Tugas dan wewenangnya adalah :

a. Bertanggungjawab kepada kepala regu PPIC atas pemantauan prosesproduksi untuk menjaga kualitas produk sebelum diterima oleh konsumen.

b. Memberikan saran apakah proses produksi dapat dilanjutkan atau tidak. 8. Regu pepress

Tugas dan wewenangnya adalah : a. Koordinator tim pepress.

b. Bertanggungjawab kepada manager produksi atas seluruh proses cetak sheet, mulai permintaan bahan baku, persiapan cetak hingga proses cetak selesai. c. Menjaga dan merawat seluruh sarana dan prasarana cetak pepress.

d. Menjaga efisiensi dan efektifitas proses pepress. 9. Regu Finishing

Tugas dan wewenagnya adalah : a. Koordinator tim finishing.

b. Bertanggungjawab kepada manager produksi atas seluruh proses finishing. c. Menjaga dan merawat seluruh sarana dan prasarana.

d. Menjaga efisiensi dan efektifitas proses cetak web. 10. Kepala Regu Teknik

Tugas dan wewenagnya adalah :

a. Koordinator mekanik dan elektrik.

b. Bertanggungjawab kepada manager produksi atas kesiapan seluruh alat alat produksi.

c. Melakukan reparasi dan perawatan seluruh sarana dan prasarana produksi. 11. Kepala Regu PPIC

(9)

commit to user

31

a. Koordinator administrasi di PPIC, gudang dan Quality Control.

b. Bertanggungjawab kepada manager produksi atas ketepatan perhitungan waktu, kebutuhan bahan dan rencana proses produksi.

c. Memberikan informasi kepada pemasaran atas semua proses produksi. d. Memberikan surat perintah kerja kepada seluruh bagian produksi. e. Membantu menjaga kualitas produk.

12. Operator

Tugas dan wewenagnya adalah :

a. Bertanggungjawab kepada kepala regu masing masing atas pekerjaannya. b. Menjalankan pekerjaan sesuai surat perintah kerja.

c. Merawat sarana dan prasarana produksi. d. Mengisi laporan produksi.

13. Kepala Regu Umum

Tugas dan wewenagnya adalah : a. Koordinator sopir dan office boy.

b. Bertanggungjawab kepada manager produksi atas seluruh permasalahan kerumahtanggaan perusahaan.

c. Menjaga efisiensi dan efektifitas seran dan prasarana perusahaan. d. Merawat gedung dan memelihara lingkungan sekitar perusahaan. e. Merawat sarana dan prasarana perusahaan.

15. Gudang

Tugas dan wewenagnya adalah :

a. Bertanggungjawab kepada kepala regu PPIC atas handling bahan baku. b. Menerima, menyimpan, dan mengeluarkan bahan baku.

(10)

commit to user

32 D. Produksi

1. Jenis Produksi

Jenis produk yang dihasilkan oleh CV. Harapa Baru adalah : a. Produk Utama

Berupa buku buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah sekolah lain yang sederajat.

b. Produk Sampingan

Berupa kartu nama, kartu undangan, brosur, kop surat instansi, amplop dan kalender.

2. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Bahan bahan yang digunkan dalam proses produksi adalah : a. Bahan Baku

1) Kertas

Sebagai bahan dasar yang akan dicetak, kertas yang biasanya digunakan seperti HVS, CD, duplex. Untuk kertas cover seperti art paper, MP, Mirror dan Karton.

2) Tinta

Digunakan untuk bahan pewarna untuk menulis dan menggambar pada proses pencetakan. Tinta yang digunakan seperti sigwerk ink warna merah, biru, kuning dan hitam.

b. Bahan Pembantu 1) Plat

Digunakan sebagai bahan untuk mencetak naskah dari film ke kertas pada mesin cetak.

(11)

commit to user

33 2) Air

Digunakan untuk mencuci rol dan campuaran tinta pada mesin cetak. 3) Gum

Digunakan untuk melapisi plat supaya tidak terkena noda atau tidak tergores. 4) Kertas Film

Digunakan sebagai media untuk pengeplattan, yang berisi materi materi yang akan dibuat

5) Enching

Digunakan untuk menimbang gambar pada kertas 6) Benang dan Peralatan Produksi

Digunakan untuk menjilid buku pada proses finishing 3. Mesin dan Peralatan Produksi

CV. Harapan Baru mempunyai beberapa mesin produsi dengan rincian sebagai berikut :

a. Mesin Web (Mesin untuk mencetak isi buku) :

2) Mesin HARIS WEB dengan kapasitasnya 15.000/jam 3) Mesin HARIS WEB V15 kapasitas per jam 17.000 4) Mesin HAMADA WEB kapasitasnya 17.000/jam 5) Mesin SHARPLINE WEB kapasitas per jam 20.000 b. Mesin Sheet ( Mesin Cetak Cover ) :

1) Mesin COMORY EXEL 4 WR Kapasitas perjam 7.000/jam 2) Mesin OLIVER 6 kapasitasnya 7.000/jam

3) Mesin ROLAND kapasitasnya 7.000/jam 4) Mesin HAMADA kapasitasnya 7.000/jam 5) Mesin FUJI kapasitasnya 7.000/jam

(12)

commit to user

34 c. Mesin-mesin lain

1) Mesin Potong Polar ( Holland )

2) Mesin Bending Horizon ( Jepang ) kapasitasnya 4000/jam 3) Mesin Plate Maker ( Ultra Plus –Tip Top )

4) Mesin Streching Hans Muler ( 4 unit ) kapasitasnya 3000/jam 5) Mesin Riland Favorit kapasitasnya 7000/jam

Banyak mesin dalam perusahaan tidak semua dapat digunakan selain kerena sudah rusak, pemilik perusahaan juga menjadi pengusaha yang bergerak dibidang jual beli mesin-mesin percetakan dan tidak mengherankan banyak mesin-mesin yang tidak digunakan.

3. Proses Produksi

Proses produksi adalah keseluruhan kegiatan yang menyangkut pembuatan hasil produksi pada suatu perusahaan. Proses produksi pembuatan LKS pada CV. Harapan Baru melewati beberapa tahap-tahap proses produksi pembuatan LKS diantaranya adalah :

a. Pembuatan Naskah

Pembuatan naskah merupakan langkah yang paling awal dalam proses produksi percetakan. Dalam pembuatan naskah ini, yang membuat naskah adalah penyusun naskah, dimana seringnya perusahaan menerima pesanan buku sudah ada naskahnya, sehingga perusahaan tidak membuat naskah lagi.Jenis naskah ini terdapat dua jenis naskah yaitu dalam bentuk film dan dalam bentuk printout pada kertas kalkir.Pembuatan atau penyusun naskah biasanya guru ataupun orang yang menguasai mata pelajaran.

(13)

commit to user

35

Merupakan proses pengaturan dan peletakan halaman-halaman buku di komputer agar sesuai dengan apa yang akan diprint.

c. Print Film

Naskah yang sudah diseting dalam komputer kemudian disimpan dalam CD dan diprint film. Penggunaan print film ini dengan tujuan agar kualitas hasil cetakan lebih bagus dan tajam.

d. Print Karkir

Naskah yang sudah disetting pada komputer kemudian dicetak. Berbeda dengan print film, print karkir menggunakan kertas astralon.

e. Layout

Proses layout merupakan kegiatan penataan kertas astralon yang sudah diprint pada plat.

f. Pengeplatan

Setelah naskah dalam print film dan print karkir dilayouy diatas plat kemudian dilakukan penyinaran dengan mesin plate maker. Untuk menghasilkan cetakan yang bagus pada kertas, penyinaran plat harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

g. Pencucian Plate

Setelah plate disinari kemudian dicuci menggunakan alat yang namanya processor plate, yang gunanya untuk menimbulkan tulisan yang terdapat di plate.

h. Cetak

Plate yang sudah jadi dipasang pada mesin cetak web dan sheet, selanjutnya digunakan untuk proses pencetakan. Dalam proses pencetakan ini, naskah yang ada pada plate dipindah kedalam kertas dan menggunakan tinta.

(14)

commit to user

36 i. Finishing

Finishing merupakan proses akhir dalam percetakan, proses finishing ini meliputi tiga tahap diantaranya adalah :

1) Penjilidan

Dalam penjilidan, kertas-kertas yang sudah dicetak diatur sesuai dengan urutan halaman dan diatur sedemikian rupa kemudian disatukan dengan menggunakan steples, benang, ataupun lem. Pada proses ini perusahaan bekerja sama dengan pihak lain yaitu penduduk sekitar untuk penjilidan. 2) Pemotongan

Merupakan proses untuk merapihkan bagian sisi buku yang sudah dijilid dengan menggunakan mesin pemotong.

3) Pengepakan

Proses ini merupakan proses terakhir sebelum buku-buku LKS di ambil atau dikirim kepada konsumen. Pada proses ini oleh karyawan bagian gudang. Pengepakan masih dilakukan dengan manual pembungkus plastik.

(15)

commit to user

37

Berikut ini merupakan sekema atau alur proses produksi pada percetakan CV. Harapan Baru :

Gambar 3.3

Proses Produksi CV. Harapan Baru Surakarta

Sumber: Departemen PPIC CV. Harapan Baru Print Film Pengepakan Layout Pencucian Plate Pemotongan Penjilidan Finishing Pengeplatan Pembuatan Naskah Cetak Produk jadi Setting

(16)

commit to user

38 E. Pemasaran

1. Promosi penjualan

Promosi yang dilakukan adalah kepada distributor, yaitu berupa pemberian diskon yang besarnya masing-masing didasarkan lama pembayaran atau cara pembayaran. Berikut ini adalah cara pemberian diskon :

a. Distributor tanpa retur memperoleh diskon 5% - 10%

b. Pembayaran dari distributor secara berkala memperoleh diskon : 1) Pada bulan pertama diskon sebesar 10%

2) Pada bulan kedua diskon sebesar 8%

3) Sedangkan pembayaran cash memperoleh diskon pembayaran sebesar 18% 2. Daerah Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran pada perusahaan ini target utamanya yaitu ditujukan kepada sekolah-sekolah, dengan mengadakan promosi dan mengikuti tender. Berikut merupakan sasaran wilayah distribusi CV. Harapan Baru Surakarta :

Tabel 3.1

Data Pemasaran CV. Harapan Baru Surakarta

Daerah Pemasaran Wilayah

Sumatera Medan, Palembang, Bukittinggi,

Lampung, Jambi

Jawa Barat dan Jakarta Tasikmalaya, Crebon, Garut, Karawang Jawa Tengah Cilacap, Tegal, Kebumen, Solo, Boyolali, Karanganyar, Salatiga, Blora, Wonogiri

Jawa Timur Jombang, Sidoharjo, Malang,

(17)

commit to user

39

Bali dan NTB Denpasar, Lombok, NTB

Kalimantan Samarinda, Banjarmasin

Sulawesi dan Irian Jaya Makasar, Irian Jaya

Sumber : CV. Harapan Baru Surakarta 2013

3. Harga

Harga buku pada CV. Harapan Baru ditentukan berdasarkan pada harga beli dari kertas dan banyaknya jumlah halaman buku yang akan dicetak. Selain itu perusahaan juga menerapkan adanya ongkos kirim atau distributor mengambil sendiri.

Harga buku juga disesuaikan dengan harga pesaing sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis dipasaran. Oleh karena pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting, maka CV. Harapan Baru melakukan upaya mempertahankan konsumen atau pelanggannya yang telah menggunakan jasa percetakan dari CV. Harapan Baru bahkan harus biasa meningkatkan jumlah konsumen melalui kegiatan pemasaran tersebut. CV. Harapan Baru melakukan upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan konsumennya adalah sebagai berikut :

a. Menjaga kualitas cetak produk.

b. Jumlah pemesanan yang sesuai dengan keinginan konsumen. c. Penyelesaian dan pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu.

F. Kondisi Karyawan (Aspek SDM)

(18)

commit to user

40

Dalam perekrutan tenaga kerja, CV. Harapan Baru Surakarta merekrut karyawan dengan pendidikan minimal D3 untuk staff kantor, STM untuk bagian mesin, dan minimal SMA untuk bagian selain yang tersebut sebelumnya. Saat ini CV. Harapan Baru Surakarta khusus untuk daerah Ceplukan saat ini mempunyai jumlah tenaga kerja sebanyak delapan puluh tujuh orang yang menduduki jabatannya masing-masing. Kemudain untuk jam kerjanya yaitu untuk hari senin sampai hari jumat, jam kerjanya mulai pukul 08.00 s/d. 16.00, dimana istirahat siangnya 1 jam pada pukul 12.00 s/d. 13.00 WIB.

Untuk hari sabtu, jam kerjanya dimulai pukul 08.00 s/d 13.00 WIB. Perinciannya yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2

Data Karyawan CV. Harapan BaruTahun 2012-2013

Tenaga Kerja Jumlah

Bagian Kantor 13

Bagian Operator mesin Cetak Web 17 BagianOperator mesin cetak cover 10

Bagian Operator Mesin potong 2

Bagian Prepress 6 Bagian Finishing 15 Bagian Pergudangan 10 Teknisi mesin 3 Teknisi Listrik 1 Security 6 Driver 4 Jumlah 87

(19)

commit to user

41

Sumber : CV. Harapan Baru Surakarta 2013 2. Sistem Pengupahan

Di CV. Harapan Baru Surakarta, manajemen Perusahaan menerapkan tiga sistem pengupahan yaitu :

a. Upah Bulanan

Yaitu sistem pengupahan yang diberikan kepada karyawan setiap bulan sekali. Sistem seperti ini diperuntukkan kepada karyawan bagian staf kantor dan security.

b. Upah Harian

Upah harian yaitu upah yang dibayarkan kepada karyawan yang perhitungan upahnya berdasarkan hari kerja.Upah ini diberikan kepada karyawan bagian produksi.

c. Upah Borongan

Upah yang diberikan perusahaan berdasarkan output yang dihasilkan karyawan. Sistem pengupahan seperti ini diberikan kepada karyawan bagian

finishing. Semakin besar output yang dihasilkan, semakin besar pula upah yang

didapat begitupun sebaliknya. d. Jaminan Sosial

Dalam usaha memberikan kenyamanan dan semangat kerja karyawan, selain karyawan menerima gaji, karyawan mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja. Jaminan sosial tersebut yaitu :

1) Setiap karyawan Memperoleh JAMSOSTEK dari perusahaan. 2) Tunjangan Hari Raya ( THR).

3) Rekreasi bersama yang diselenggarakan setiap setahun sekali. 4) Pembiayaan pengobatan jika terjadi kecelakaan.

(20)

commit to user

42 G. Laporan Magang Kerja

1. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Tempat Magang Kerja : CV. Harapan Baru Ceplukan RT 01 / XVI, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar.

b. Waktu : 14 Januari – 14 Februari 2. Prosedur magang kerja

Selama dalam kegiatan magang kerja ada beberapa perosedur atau peraturan.Yaitu : a. Mengenakan pakaian yang sopan

b. Magang kerja dilakukan muaki pukul 08:00 – 15:30 3. Kegiatan magang kerja

Rincian kegiatan selama pelaksanaan magang adalah sebagai berikut : a. Minggu I

1) Pengenalan pada lingkungan kerja.

2) Pengenalan dengan keryawan yang bekerja didalam perusahaan.

4) Mengetahui jumlah, jenis produk yang diproduksi di CV. Harapan Baru. b. Minggu II

1) Mengamati dan observasi proses produksi mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi.

2) Mengamati lokasi perusahaan dalam hal ini mendapatkan informasi tentang layout perusahaan.

3) mengamati proses produksi di departemen PPIC.

4) Melakukan wawancara untuk data waktu masing-masing pekerjaan. c. Minggu III

1) Membantu pengeplatan dan print film di ruang Peprees 2) Membantu pencucian plate yang sudah terpakai.

(21)

commit to user

43

3) Membantu dalam proses pemotongan dan proses penjilidan. d. Minggu IV

1) Mengetahui struktur organisasi di CV. Harapan Baru.

2) Mengetahu sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan. 3) Mengetahui jam kerja perusahaan dan job desk masing-masing posisi. 4) Perpisahan.

H. Analisis Data

Dengan pengoptimalan penataan layout fasilitas produksi suatu persahaan dapat berjalan efektif dan efisien. Misal jarak antar jarak antar departemen menjadi lebih dekat dan lebih efektif, waktu yang digunakan lebih singkat dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Untuk menentukan efektifitas diperlukan metode line balancing demi atau bertujuan agar mengetahui berapa stasiun kerja yang seimbang. Diharapkan dengan pembagian kerja yang lebih merata untuk memperbaiki jumlah waktu mengganggur.

Penerapan line balancing (keseimbangan lini) untuk mengetahui efisiensi layout fasilitas produksi, perlu diketahui urutan pekerjaan beserta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.

Kaitannya dengan waktu penyelesaian dari elemen pekerjaan ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap proses produksi percetakan CV. Harapan Baru.

1. Data Urutan Pekerjaan

Dalam analisis penentuan waktu penyelesaian adapun data-data urutan pekerjaan yang diperoleh pada peruses penyelesaian 1 buku pada percetakan CV. Harapan Baru pada tabel berikut :

(22)

commit to user

44

TABEL 3.3

URUTAN PEKERJAAN DAN WAKTU PENYELESAIAN PROSES PRODUKSI

(dalam satuan menit) No Kegiatan Simbol Kegiatan yang

mendahului Waktu (Menit) 1 Print Film A - 0,010 2 Layout B A 0,009 3 Pengeplatan C B 0,008 4 Pencucian Plate D C 0,008 5 Mesin sheet E D 0,007 6 Penjilidan F E 0.06 7 Pemotongan G F 0,05 8 QC H F,G 0,005 9 Pengepakan I H 0,06 total 0,217

Sumber : Departemen HRD CV. Harapan Baru yang dianalisis

(23)

commit to user

45 Gambar 3.4

Jarinagan kerja CV. HarapanBaru

(24)

commit to user

46 2. Pengelompokan Elemen Pekerjaan

Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan elemen pekerjaan atau material kedalam stasiun kerja yang ditetapkan. Dalam tahapan menentukan stasiun kerja sebagai berikut :

a. menghitung stasiun kerja Rumus :

Keterangan :

N = Stasiun kerja yang dibuat

T = Waktu proses total

t = Waktu kerja per hari

N = 3,8 dibulatkan menjadi 4 stasiun kerja

Dengan demikian stasiun kerja yang dipakai oleh perusahaan menggunakan 4 stasiun kerja. Pengelompokan elemen pekerjaan beserta jumlah waktu kumulatif tiap stasiun kerja dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :

(25)

commit to user

47

Stasiun kerja : I II III IV

Elemen A B C D E F G H I Pekerjaan

Waktu 0,019 0,0160 0,067 0,115

GAMBAR 3.5

Pengelompokan elemen pekerjaan (4 stasiun kerja)

b. Menghitung kapasitas maksimum

Sebagai dasar siklus kerjanya, perusahaan menggunakan waktu dari elemen yang terlama atau terpanjang waktunya yaitu proses pelaksanaan dengan waktu 0,115 menit. Untuk mengetahui kapasitas maksimum apabila perusahaan memakai siklus kerja 0,115 menit adalah dengan perhitungan sebagai berikut :

Qmax =

(26)

commit to user

48 c. menghitung cycletime yang diijinkan

Cycletime yang diijinkan =

= 0,056 menit

3. Menghitung Tingkat Efisiensi dan Efektifitas

Analisis berdasarkan LOT (Long Operation Time) pada siklus kerja 0,115 menit sebagian dasar siklus kerja yang ditentukan oleh perusahaan.penentuan elemen pekerjaan kedalam 4 stasiun kerja beserta perhitungan waktu menganggur atau idle time dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4

Perhitungan total waktu kerja, siklus dan waktu menganggur pada

Cycletime 0,115 Stasiun Kerja I II III IV Total waktu (menit) Waktu Komulatif 0,019 0,016 0,067 0,115 0,217 Siklus Kerja 0,115 0,115 0,115 0,115 0,46 Waktu Menganggur -0,096 0,099 0,048 0 0,051

Sumber : Departemen HRD CV. Harapan Baru yang dianalisis Dari tabel tersebut dapat dihitung berapa persentasi waktu penundaan

(27)

commit to user 49 Penundaan =

x

100 %

=

0,11 x 100%

=

11 % 2. Tingkat Efisiensi Efisiensi = 100% - penundaan = 100% - 11 % = 89 %

Perhitungan diatas adalah menggunakan siklus kerja 0,115 menit. Kemudian jika dibandingkan dengan perhitungan dengan siklus kerja yang diijinkan oleh perusahaan dan jika perusahaan ingin mencapai target 7500 unit perhari, yakni 0,056 menit. Dapat dilihat pada tabel 3.6.berdasarkan siklus (cycletime) yang diijinkan yaitu 0,056 menit.

(28)

commit to user

50

Tabel 3.5

Perhitungan total waktu kerja, siklus dan waktu menganggur pada

Cycletime 0,056 Stasiun Kerja I II III IV Total waktu (menit) Waktu kumulatif 0,019 0,016 0,067 0,115 0,217 Siklus kerja 0,056 0,056 0,056 0,056 0,224 Waktu menganggur 0,037 0,04 -0,011 -0,059 0,007

Sumber : Departemen HRD CV. Harapan Baru yang dianalisis

Dari tabel diatas dapat dihitung beberapa presentasi waktu penundaan sebagai berikut : 1. Tingkat Penundaan Penundaan = x 100 %

=

0,031x 100%

=

3,1 %

(29)

commit to user 51 2. Tingkat Efisiensi Efisiensi = 100% - penundaan = 100% - 3,1 % = 96,9 % 3. Menghitung Efektifitas

Merupakan suatu tingkat kapasitas yang diinginkan yang bias dicapai, yaitu dengan siklus kerja 0,056. Total output perhari yang bias dicapai adalah :

a. Menghitung efektifitas berdasarkan cycletime yang diijinkan (0,056 menit)

output perhari yang dicapai =

7500 unit buku perhari

Sehingga efektifitas dapat kita bandingkan dengan perhitungan berikut :

Efektifitas = x 100 %

x

100 %

= 100 %

Jika dibandingkan dengan perhitungan output perhari yang dicapai dengan siklus kerja 0,115 menit maka akan diperoleh output perhari yang dicapai yaitu sebagai berikut :

(30)

commit to user

52

output perhari yang dicapai =

x

100%

=

= 3,652 unit buku perhari

Dari perhitungan tersebut maka dapat dilihat tingkat efektifitasnya adalah sebagai berikut :

Efektifitas =

x

100 %

=

x

100 %

= 0,48 x 100 %

(31)

commit to user

53 4. Hasil Analisis

Dari keseluruhan perhitungan dapat dirangkum kedalam tabel sebagi berikut :

Tabel 3.6

Hasil analisis keseimbangan lini berdasarkan aturan siklus kerja Terlama LOT (Longest Operation Time)

Keterangan Siklus kerja 0,056 (menit)

Siklus kerja 0,115 (menit)

Perbedaan (selisih)

Total waktu menganggur 0,007 0,051 0,044

Efisiensi 96,9 % 81 % 15,9 %

Efektifitas 100 % 48 % 52 %

Tingkat penundaan 3,1 % 11 % 7,9 %

Sumber : Departemen HRD CV. Haearapan Baru yang dianalisis

Dari tabel diatas kita dapat dilihat dengan membandingkan antara penerapan sistem kebijakan dengan menggunakan siklus kerja 0,056 menit lebih menguntungkan daripada manggunakan siklus kerja yang pertama digunakan yaitu 0,115 menit.

Sehinga apabila siklus kerja denngan menggunakan 0,056 menit dapat dijalankan dengan benar maka keseimbangan lini kerja menjadi lebih baik, dimana akan berimbas pada peningkatan produksi pada perusahan.

Dengan waktu siklus kerja (cycletime) 0,115 menit akan menghasilkan waktu menganggur sebesar 0,051 menit, tingkat efisiensi dan efektifitas yang terendah yaitu sebesar 81% dan 48% serta dengan tingkat penundaan yang cukup besar yaitu sebanyak 11%.

Berbeda dengan penerapan dengan waktu siklus (cycletime) 0,056 menit, yang mana hasil analisis dapat dilihat lebih baik karena menghasilkan waktu menganggur yang lehih

(32)

commit to user

54

kecil yaitu sebesar 0,007 menit, sedangkan tingkat efisiensi dan efektifitasnya jauh lebih baik yaitu sebesar 96,9% dan 100%, serta dengan tingkat penundaan yang kecil yaitu 3,1% jauh lebih baik daripada penundaan dengan siklus keja (cycletime) menggunakan 0,115 menit yaitu 11%.

Diluar penggunaan siklus kerja (cycletime) 0,056 yang benar dan efektif, perusahaan juga harus memperhatikan beberapa faktor lainnya diantaranya kondisi peralatan karyawan didalam fasilitas produksi baik operator mesin maupun tenaga lain yang terlibat dalam proses produksi karena selain faktor system. Faktor pendukung juga berpengaruh pada penerapan konsep line balancing ini. Dengan demikian apabila sistem, peralatan dan karyawan dapat berjalan dengan baik maka efisiensi dan efektifitas layout dapat tercapai sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar Fe(III) dalam air pada 10 sampel air sumur di kecamatan Tanggulangin kabupaten Sidoarjo tergolong layak untuk

c) Sel kanker memiliki potensi yang tak terbatas untuk mengadakan replikasi karena memiliki kemampuan untuk upregulasi telomerase sehingga sel menjadi

Sedangkan kekurangan pemakaian anestesi spinal akan menimbulkan hipotensi, hanya dapat digunakan pada operasi dengan durasi tidak lebih dari dua am, bila tidak aseptik  akan

Institusi jagaan ymg ciisediakan oleh rumah kanak-kanak di bawah pentadbiran Jabatan Kebqiikan Masyarakat adalah bertujuan untuk menggantikan jagaan yang sepatutnya

Pemberian kapsul temulawak dan vaksinasi rabies terhadap anak anjing kintamani, tidak secara signifikan dapat meningkatkan titer antibodi tetapi waktu pengambilan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang

Analisa struktur terowongan apung menggunakan prinsip kerja dengan mendiskripsikan seluruh beban (force) pada SFT berupa beban internal dan eksternal yang bekerja akan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prosesi Kesenian Kuda Lumping, bagaimana rima yang terdapat dalam mantra Kuda Lumping, dan bagaimana makna kesenian Kuda