• Tidak ada hasil yang ditemukan

366375454 BAB 1 contoh laporan magang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "366375454 BAB 1 contoh laporan magang"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

A. Keadaan Fisik Sekolah

1. Gedung sekolah dan susunan ruang

SMK Negeri 2 Sragen berdiri sejak tahun 2002, sebelum dijadikan SMK Negeri 2 Sragen sekolah ini menjadi sekolah RSBI pada tahun 2009, sekolah model pada tahun 2008, SMPN 7 Sragen pada tahun 1994, Sekolah Menengah Pertama Ketrampilan (SMPK) pada tahun 1992, dan berdiri sebagai Sekolah Teknik Negeri 1 Sragen (ST Negeri 1 Sragen) pada tahun 1955. SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 22 gedung yaitu 5 gedung berlantai 2, bengkel, ruang praktek perjurusan, dan ruang guru maupun ruang ekstrakulikuler. Sekolah terletak di Jl. Dr.Soetomo No.04 Sragen, Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri diatas lahan 27.410 m2 dengan

luas bangunan 5.856 m2 dan luas tanah & bangunan 21.554 m2. Daerah tersebut sangat strategis karena terletak di pusat kota Sragen sehingga memudahkan mobilisasi dalam segala kegiatan.

Identitas sekolah (terlampir).

No Aspek yang Diamati Gambaran Keadaan

1. Gedung SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 44 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru normatif dan adaptif, 4 ruang guru produktif, 1 ruang TU, 1 koperasi, 1 ruang BK, 1 ruang UKS, 6 ruang laboratorium yaitu: Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium CNC, Laboratorium PLC, Laboratorium IPA, Laboratorium Multimedia, 1 ruang perpustakaan, 40 toilet, 4 Kantin, 1 Masjid, 1 Bengkel Suzuki, 1 Lapangan sepakbola, 1 Sport Center dan Free Hotspot 24 Jam, tempat parkir siswa dilingkungan sekolah yang telah diberi tanda, 1 tempat parkir guru dan

(2)

karyawan, yang keseluruhannya dalam keadaan sangat baik, terawat dan layak digunakan.

2. Ruang Guru Terdapat 6 ruang guru yaitu, 1 ruang guru normatif dan adaptif, 1 ruang guru TKJ, 1 ruang guru TKK & TKB, 1 ruang guru mesin dan otomotif, 1 ruang guru olahraga, 1 ruang guru listrik. Dalam ruang guru normatif dan adaptif terdapat 55 kursi dan meja, 1 papan tulis, seperangkat komputer dan print, 2 AC, 1 dispenser, 1 toilet, 1 LCD proyektor. Diruang guru produktif (kejuruan) terdapat beberapa 8-13 meja dan kursi, printer, almari etalase, seperangkat komputer dan peralatan lain yang menunjang proses pembelajaran.

3. Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah terletak di sebelah TU, dekat dengan recepsionist. Di dalamnya terdapat 1 set sofa untuk tamu, 1 set meja kursi untuk tamu atau rapat, 1 almari susun, 1 meja kursi kerja, 1 toilet, 2 AC, 1 proyektor, bendera merah putih, 1 etalase kaca, 1 dispenser, 1 televisi, 1 buah pesawat telepon.

4. Ruang Kantor TU Fasilitas yang ada dalam TU terdiri dari satu set sofa tamu, 9 buah meja dan kursi, 2 komputer, 1 mesin fotocopy, 1 almari, 1 buah pesawat telepon, 1 dispenser, 1 printer. Semua fasilitas dalam keadaan yang baik dan masih dipergunakan.

(3)

cukup memadai, yaitu 2 set meja baca panjang, 1 set komputer dan print, 4 buah rak buku, 1 buah jam dinding, 3 etalase kaca, 2 papan tulis dan 4 buah meja untuk pelayanan peminjaman buku 6. Ruang Kelas SMK Negeri 2 Sragen mempunyai dua

lantai, yang terdiri dari 44 ruang kelas. Sistem yang digunakan adalah moving class dimana siswa mengikuti guru yang mengajar. Setiap kelas tedapat sapu, meja dan kursi siswa, meja dan kursi guru, papan tulis, LCD, kotak P3K, spidol, penghapus, gambar presiden dan wakil presiden serta gambar garuda, dan speaker.

7. Ruang Olahraga Sarana dan prasarana olahraga sangat lengkap, untuk ruang penyimpanan alat-alat olahraga menyatu dengan ruang olahaga. Tempat untuk pelaksanaan kegiatan olahraga di lapangan sekolah dan sport center.

9. Laboratorium dan ruang praktek

Sekolah ini memiliki 6 ruang laboratorium sesuai jurusan yang ada di sekolah ini.

a. Lab. Komputer terdiri dari 3 ruang, secara keseluruhan laboratorium komputer memiliki 60 komputer laptop, 96 komputer PC, 3 komputer server, 50 LCD dan 5 printer, 3 router, 6 switch hub, serta 5 access point.

(4)

speaker, seperngkat komputer, 2 AC.

c. Ruang praktek TKK (Teknik Konstruksi Kayu): 2 Mesin Ketam Siku (Jointer), 1 Mesin Single Planner, 4 Mesin Bor Persegi, 2 Gergaji Lengan Bermeja, 1 Gergaji Belah, 10 Planner Portable, 2 Mesin Bubut, 1 Mesin asah Pisau (Grinding Tool), 10 Mesin Gerinda Portable.

d. Ruang praktek TKB (Teknik Konstruksi Bangunan): 1 Theodolit, 1 Pesawat Penyipat Da1 LCD Proyektor,

e. Lab. IPA (Fisika dan Kimia): terdapat meja dan kursi praktek, almari etalase yang digunakan untuk menyimpan alat-alat praktek, 1 papan tulis, 1 jam dinding.

f. Ruang praktek TITL (Teknik Instalasi Pemanfaatan Listrik) : 18 PLC+PC, 14 Motor lisstrik 3 Φ, 8 Motor listrik 1 Φ, 2 Mesin bor duduk, 2 Mesin gerinda duduk, 54 Magnet

kontroler, 1 Las listrik, 1 Las titik, 1 Bor tangan, 10 Avometer, 12 Soldier.

(5)

11. Fasilitas Kelas SMK N 2 Sragen mempunyai 44 ruang kelas yang di dalamnya terdapat seperangkat alat tulis, meja kursi, alat kebersihan, proyektor, begitu juga dengan ruang kelas yang lain

12. Ruang BP, UKS & BKK

Letak ruang BP diantara ruang osis dan BKK. Di ruang BP terdapat satu set kursi tamu, meja kursi guru, rak point siswa, dan ruangan untuk membina siswa. Ruang UKS terletak di depan masjid dan disamping ruang kelas terdapat dua tempat tidur, meja resepsionis. Ruang BKK terletak di samping ruang BP , BKK berfungsi sebagai tempat pengolah data siswa yang akan diajukan ke perusahaan

13. Ruang OSIS Ruang OSIS terletak di sebelah ruang BP. Di dalam ruang OSIS terdapat beberapa kursi, meja dan almari, serta terdapat cukup banyak piala penghargaan 14. Aula Aula terletak area depan pada sekolah, cukup memadai untuk pertemuan siswa. Fasilitas terdapat proyektor, beberapa kursi dan meja.

15. Masjid Masjid terletak di samping pintu gerbang tengah. Masjid ini terdiri dari 2 lantai, lantai 1 untuk jama’ah laki-laki dan lantai 2 untuk jama’ah wanita, pada lantai setiap terdapat etalase tempat peralatan sholat, terdapat tempat wudlu untuk wanita dan laki-laki.

16. Halaman Halaman sekolah cukup memadai untuk

(6)

diadakan upacara bendera untuk semua siswa.

17. Tempat Parkir Tempat parkir pada sekolah ini terletak disepanjang jalan pada area sekolah yang sudah diberi tanda.

18. Kantin Sekolah ini memiliki 3 buah kantin untuk siswa dan guru.

19. Taman Setiap ruang kosong di sekolah ini dimanfaatkan sebagai taman dengan menggunakan barang-barang yang tidak terpakai.

20. Koperasi Sekolah ini memiliki koperasi yang terletak di bawah tangga yang menjual alat tulis dan makanan ringan.

Tabel I.1 Gedung Sekolah Denah ruang (terlampir).

2. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi di SMK N 2 Sragen terdiri dari beberapa komponen yang memiliki tugas masing-masing. Komponen tersebut terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha, wakil kepala sekolah (bidang kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana) sampai dengan Kepala Program Keahlian dan wali kelas. Adapun rincian tugasnya yaitu:

1. Kepala Sekolah.  Tanggung jawab

a. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Sragen melalui Dinas Pendidikan

b. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah, sesuai dengan visi dan misi sekolah.

 Wewenang

Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikin di sekolah yang meliputi :

c. Perencanaan Program kerja Sekolah, RKJM, RA, RKT dan RKAS.

(7)

e. Mengangkat dan memutuskan pejabat struktural dibawah Kepala Sekolah ( WKS, QMR, Ka. Bidang, KPK, KNA, Staff, Pembina OSIS, SPT2K dan Wali Kelas ) dengan ketentuan yang berlaku. f. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.

g. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.

 Tugas

Pengelolaan teknik edukatif Program Diklat berdasarkan Visi dan Misi sekolah, yaitu

a. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Program Diklat KTSP tahun 2013 / Standarisasi ISI.

b. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah : Man (guru, karyawan. peserta didik); Money (dana dan orangtua peserta didik dan pemerintah), dan Material (fasilitas berupa gedung, perabot sekolah, alat-alat pelajaran teori dan praktek).

c. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orangtua peserta didik, pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah dll.

2. QMR

 Tanggung Jawab

a. Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu ditetapkan dan dipelihara.

b. Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen Mutu di sekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.

c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan stakeholders.

d. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.

 Wewenang

a. Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya harapan stakeholders, mengendalian, dan mengembangkan sistem dari seluruh proses yang terjadi sesuai dengan, ketentuan dalam

dokumen mutu serta kewenangan untuk menjalin hubungan dengan pihak luar khususnya mengenai Sistem Manajemen Mutu.

b. Mengesahkan dokumen SOP dan dokumen-dokumen lain seperti yang diatur dokumen mutu.

 Tugas

(8)

b. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang perikerja Sistem Managemen Mutu di sekolah dan kebutuhan ataupun untuk perbaikan

c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan stakeholders.

d. Menjadi penghubung dengan pihak luar, dalam masalah yang berkaitan dengan system manajemen mutu.

e. Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada system managemen mutu.

f. Mengesahkan dokumen standart operation Prosedur (SOP) pada system Manajemen Mutu.

g. Mengelola dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kegiatan pendampingan kepada organisasi atau sekolah lain.

h. Menyiapkan dokumen-dokumen standart untuk pelaksanaan pendampingan SMM ISO 9001:2008.

i. Bersama Staff QMR dan Unit Kerja lainnya membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

j. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang kerjasama dan kegiatan pendampingan SMM ISO 9001:2008.

3. Kepala Tata Usaha  Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan ketatausahaan.

b. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.

 Wewenang

c. Mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan ketatausahaan.

d. Mengelola seluruh kegiatan kepegawaian kegiatan kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.

 Tugas

a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan ketatausahaan b. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal yang

terkait.

c. Membuat pembagian tugas dari Staff TU yang ada sesuai dengan tugas – tugas yang harus dilaksanakan di TU.

d. Melaksanakan kegiatan pengusulan naik pangkat/gol, naik gaji berkala,rapelan gaji dan kegiatan kepegawaian lainnya dari tenaga Pendidik atau Kependidikan yang berhubungan dengan dinas.

e. Melaksanakan pengusulan dan pengurusan Sk pensiun bagi Guru dan Tu PNS yang akan purna tugas.

f. Berkoordinasi dengan Kabid SDM dalam hal mempersiapkan kelengkapan administrasi dari tugas point d tersebut.

(9)

h. Melaksanakan administrasi rapat – rapat. i. Membuat daftar gaji.

j. Mengelola ketatausahaan sekolah, k. Mengelola administrasi kepegawaian,

l. Mengelola Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk Pegawai. m. Mengelola pengadaan barang.

n. Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan sekolah

o. Mengelola lingkungan sekolah dan K7 bersama WKS 4.

4. WKS 1 ( WKS BIDANG KURIKULUM dan PEMBELAJARAN )  Tanggungjawab

Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksananya KBM

 Wewenang

a. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM.

b. Bersama Ka Bidang SDM merencanakan pengelolaan dan pemberdayaan SDM Sekolah

 Tugas

c. Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional Diklat di sekolah melalui analisis kurikulum, sinkronisasi, menetapkan kurikulum validasi bersama WKS 3 dan KPK

d. Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian tugas mengajar, jadwal pelajaran dan bahan ajar.

e. Mengorganisasi/mengkoordinasi KBM baik teori maupun praktek yang terdiri dan Persiapan KBM, Pelaksanaan KBM, Evaluasi Hasil Balajar, Analisis hasil Evaluasi Belajar, Perbaikan, Pengayaan dan Pelaporan.

f. Mempersiapkan dan mengelola administrasi pendidikan/pengajaran.

g. Merencanakan dan rnenyusun program pengembangan kurikulum. h. Mengkoordinasikan kegiatan perpustakaan sekolah.

i. Mengkoordinasikan pembuatan atau pengadaan modul pembelajaran.

j. Mengkoordinasikan penggunaan laboratorium sekolah.

k. Bersama Ka Bidang SDM memonitoring pelaksanaan proses KBM l. Bersama Ka Bidang SDM menyusun jadual guru piket

m. Bersama Ka Bidang SDM menyusun program pemberdayaan dan pengembangan ketenagaan.

n. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

o. Bersama Ka Bidang SDM mengarahkan tenaga pendidik agar berfungsi sebagaimana mestinya

(10)

q. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa bidang akademik.

r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS

5. WKS 2 ( Bidang Kesiswaan / Kepesertadidikan )  Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada KS dalam penyelenggaraan kegiatan Kesiswaan/ Kepeserta didikan

 Wewenang

a. Menyelenggarakan PPDB.

b. Penanganan Ketertiban Peserta didik. c. Menyelenggarakan Diklat Ketarunaan. d. Menyelenggarakan BP/BK.

e. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler peserta didik. f. Menyelenggarakan kegiatan OSIS

 Tugas

a. Menyusun program kegiatan kesiswaan/kepesertadidikan. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendampingan peserta didik. c. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kepeserta didikan. d. Merencanakan dan melaksanakan pendaftaran dan penerimaa PDB e. Mengkoordinasikan pelaksanaan diklat Ketarunaan

f. Mengkoordinasikan penegakan disiplin tata tertib peserta didik. g. Mengkoordinasikan program BP/BK.

h. Pembinaan/ Pengembangan kepribadian peserta didik. i. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap

kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ). j. Mekoordinasikan kegiatan OSIS dan Ekstra kurikuler. k. Mengelola administrasi kegiatan peserta didik.

l. Memperhatikan, memelihara, menjaga suasana sekolah (keamanan, ketertiban. kerapian, kesehatan, kekeluargaan dan kenyamanan peserta didik)

m. Merencanakan, membuat dan merevisi Buku Pengenal dan Tata Tertib Peserta didik.

n. Mengkoordinasikan penyusunan data beasiswa peserta didik o. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa

bidang non akademik.

p. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS

6. WKS 3 ( Bidang Hubinmas)  Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders.

(11)

 Wewenang

a. Mengendalikan kegiatan promosi, informasi, komunikasi dan kerjasama dengan DU/DI serta stakeholders.

b. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran tamatan/lulusan.

 Tugas

a. Menyusun program kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders b. Menjalin kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders

c. Mempromosikan potensi sekolah

d. Memonitor dan mengendalikan pelaksànaan program yang berkait dengan berhubungan masyarakat

e. Mengelola input-input dan stakeholders.

f. Bersama WKS 1 dan KPK melaksanakan sinkronisasi dan menetapkan validasi kurikulum.

g. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

h. Melaksanakan program prakerin

i. Mengkoordinasikan kegiatan BKK.

j. Mengelola program pemasaran dan penelusuran tamatan

k. Menyusun program kerja BKK.

l. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan BKK.

m. Mengadakan hubungan dengan DU/DI dalam rangka penyaluran tenaga kerja khususnya alumni sekolah

n. Mengadakan komunikasi dengan Disnaker dalam hal ini informasi pasar kerja.

o. Membuat laporan secara periodik tentang penyaluran tenaga kerja lulusan kepada Disnaker kota.

p. Membuat peta penempatan lulusan di DU/DI

q. Mengkoordinasikan masukan dari stakeholders.

r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS

7. WKS 4 ( Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana )  Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada KS atas terwujudnya kelengkapan sarana dan prasarana Sekolah

 Wewenang

Menyusun perencanaan sarana dan prasarana kegiatan Sekolah.

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya

b. Melakukan analisis kebutuhan ruang, perabot, alat bantu pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, bahan praktik, bahan keperluan kantor, dan infrastruktur setiap awal tahun diklat. c. Menyusun program tahunan pengadaan, perawatan, dan perbaikan

(12)

d. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

e. Mengelola inventarisasi ruang, perabot, alat bantu pemelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, infrastruktur, dan kekayaan sekolah lainnya.

f. Memelihara dan memperbaiki ruang, perabot, alat bantu

pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, dan infrastruktur. g. Mengatur penerimaan/penyimpanan/pengeluaran bahan-bahan

praktik dan keperluan kantor.

h. Membuat laporan per semester mengenai keluar masuknya bahan-bahan praktik dan keperluan kantor.

i. Mengumpulkan data keperluan bahan praktik dan kantor setiap semester.

j. Mengadakan pembelian keperluan bahan-bahan praktik dan kantor k. Mengkoordinasikan pemeliharaan bangunan di lingkungan sekolah. l. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan/pembangunan dan

pemeliharaan sarana prasarana atau gedung.

m. Mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan bangunan untuk kegiatan proses belalar mengajar.

n. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi listrik sekolah di luar bengkel.

o. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi dan penyediaan kebutuhan air untuk kegiatan sekolah.

p. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi Sekolah di bidang lingkungan.

q. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS

8. KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH ( Ka.Bid RENBANG dan IT )

 Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan perencanaan dan pengembangan sekolah.

 Wewenang

a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan sekolah.

b. Berkoordinasi dengan WKS 4 dalam hal program IT Sekolah

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya

b. Bersama WKS, Ka. Bidang, KPK dan KNA membuat perencanaan strategi jangka panjang dan jangka pendek.

c. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

d. Membantu KS dalam rekapitulasi budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).

(13)

f. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program perencanaan dan pengembangan Sekolah.

g. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait melaksanakan program bantuan dari pemerintah maupun instansi lain. h. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait membuat laporan

pelaksanaan program bantuan dari pemerintah atau instansi lain. i. Mengkoordinasikan kegiatan dan kelancaran IT Sekolah. j. Mengkoordinasikan kegiatan Unit Produksi Sekolah. k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS

9. KETUA PROGRAM KEAHLIAN  Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada KS atas pelaksanaan KBM praktek dan pengelolaan bengkel.

 Wewenang

Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan KBM praktek di Program Keahlian masing-masing.

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidangnya b. Bersama WKS1 menyusun jadwal KBM

c. Menbuat tata tertib bengkel

d. Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM praktek e. Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM praktek f. Melaksanakan pengembangan bengkel

g. Mengelola oengadaan barang khususnya bahan praktek dibengkel h. Membantu KS dalam penyusunan budget/angaran tiap kegiatan

sesuai dengan program kerja (RKAS) i. Mengarsipkan data peserta didik

j. Bersama WKS1 dan WK3, melaksanakan sinkronisasi dan menetapkan validasi kurikulum

k. Mengevaluasi hasil pelaksanaan penerapan kurikulum di sekolah dan industri bersama WKS1 dan WKS3

l. Mengusulkan kebutuhan tenaga pendidik dan nonkependidikan m. Menegakan disiplin tata tertib peserta didik

n. Membantu WKS1 memantau pelaksanaan KBM produktif o. Mengkoordinasikan MGPD Produktif.

p. Bersama WKS 3 melaksanakan program kerja prakerin.

q. Bersama WKS 3 melayani pelaksanaan program kerja hubungan industri antara lain pendistribusian/penempatan peserta didik prakerin dan evaluasi.

r. Bersama WKS1 dan WKS2 melakukan pembinaan kegiatan prestasi siswa

s. Secara rutin menyampaikan laporan kerja kepada KS.

(14)

 Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada WKS1 atas pengadaan dan kegiatan perpustakaan Sekolah.

 Wewenang

Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan perpustakaan Sekolah.

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya. b. Berkoordinasi dengan WKS1 menyusun kegiatan adminstrasi

perpustakaan.

c. Membuat tata tertib perpustakaan.

d. Menyusun kebutuhan bahan / buku / referensi lain yang menunjang KBM.

e. Melaksanakn KB yang menunjang Adiwiyata dilingkungan perpustakaan

f. Melaksanakan pengembangan perpustakaan

g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan penunjang perpustakaan

h. Mengelola buku-buku perpustakaan sesuai dengan juknis pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar

i. Menyajikan data pengunjung perpustakaan setiap bulannya j. Menyajikan data peminjaman buku scara grafik setiap bulannya k. Menegakkan disiplin tata tertib perpustakaan

l. Melayani siswa didalam pemakaian buku paket/pelajaran yang disediakan oleh sekolah

m. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepasa WKS1

11.KEPALA LABORATORIUM  Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada WKS 4 atas pengadaan dan pengelolaan laboratorium.

 Wewenang

Merencanakan seluruh kegiatan praktikum sesuai dengan laboratorium yang menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian.

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya b. Bersama WKS1 menyusun jadwal jadual penggunaan

laboratorium.

c. Membuat tata tertib laboratorium.

(15)

g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan praktek di laboratorium.

h. Bersama WKS1 dan WK4, melaksanakan pengembangan laboratorium.

i. Menegakan disiplin tata tertib laboratorium.

j. Melaksanakan kegiatan K3 yang menunjang program Sekolah Adiwiyata dilingkungan laboratorium.

k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4 sesuai dengan bidangnya.

12. KEPALA BENGKEL  Tanggung Jawab

Bersama KP masing-masing bertanggung jawab kepada WKS 4 atas pengelolaan bengkel.

 Wewenang

Bersama KPK merencanakan pengelolaan bengkel di Program Keahlian masing-masing.

 Tugas

a. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya jadwal penggunaan bengkel.

b. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya tata tertib bengkel. c. Berkoordinasi dengan KPK dalam menentukan kebutuhan bahan dan

alat KBM.

d. Berkoordinasi dengan KPK dalam melaksanakan M&R sarana prasarana bengkel.

e. Bersama KPK melaksanakan pengembangan bengkel.

f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4.

13. KEPALA UNIT PRODUKSI  Tanggung Jawab

Bertanggungjawab kepada Kabid Renbang atas terselenggaranya kegiatan perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.

 Wewenang

a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.

b. Berkoordinasi dengan WKS, Ka Bidang dan KPK dalam hal program Unit Produksi yang ada di Sekolah

 Tugas

a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya

(16)

c. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.

d. Mengkoordinasikan Unit Produksi yang sudah ada dimasing-masing unit kerja agar lebih berdayaguna bagi Sekolah.

e. Berkoordinasi dengan unit kerja lain di dalam membuat ketentuan-ketentuan yang dapat meningkatkan daya guna Unit Produksi bagi Sekolah.

f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada Kabid Renbang & IT.

14. Staff WKS, Staff Kabid dan Staff KPK  Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada WKS atau Kabid atau KPK masing-masing sesuai bidangnya.

 Wewenang

Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan sesuai bidang masing-masing

 Tugas

a. Bersama WKS atau Kabid atau KPK menyusun jadwal kegiatan. b. Membantu tugas WKS atau Kabid atau KPK masing-masing.

c. Bersama-sama dengan WKS atau Kabid atau KPK masing-masing melakukan koordinasi dengan staffnya.

15. Wali Kelas  Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksananya pendampingan monitoring kelas.

 Wewenang

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan monitoring kelas.

 Tugas

a. Mewakili KS dan orargtua peserta didik dalam pembinaan peserta didik

b. Membina kepribadian, ketertiban, kekeluargaan dan kedisiplinan. c. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan

peserta didik.

d. Membantu kelancaran dan memotivasi akan kewajiban administrasi keuangan dari anak didiknya setiap bulannya.

e. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelas.

(17)

g. Mengisi buku kerja wali kelas dan melaporkan secara rutin berkala Kepada Sekolah

h. Membuat catatan tentang :

1) Situasi keluarga dan ekonomi.

2) Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku peserta didik. 3) Prestasi akademik masing-masing peserta didik.

16. Guru

 Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada KS berkenaan dengan kegiatan KBM menurut tingkat yang diajarkan.

 Wewenang

Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar

 Tugas

a. Program KBM meliputi :

1. Persiapan meliputi : analisis kurikulum, membuat perangkat mengajar

2. Pelaksanaan KBM. 3. Evaluasi.

4. Analisis. 5. Perbaikan.

b. Pembinaan terhadap peserta didik. c. Pengelolaan kelas.

17. Staff TU  Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada KS dan KTU berkenaan dengan kegiatan administrasi Sekolah dan kegiatan yang memperlancar KBM serta kegiatan Sekolah lainnya.

 Wewenang

Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas yang telah ditentukan

 Tugas

Bekerja sama dan membantu KTU dalam hal :

a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan ketatausahaan

(18)

c. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan keluar.

d. Melaksanakan ketatausahaan sekolah,

e. Melaksanakan administrasi kepegawaian,

f. Melaksanakan pengisian Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk Pegawai.

g. Membantu pelaksanaan pengadaan barang.

h. Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan sekolah

i. Melaksanakan kebersihan lingkungan Sekolah dan K7.

(19)

3. Jumlah Murid Tiap Kelas

Jumlah murid tiap kelas di SMK Negeri 2 Sragen pada tahun pelajaran 2016/2017 sebagai berikut:

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 X TKB 47 13 60

2 X TKK 47 21 68

3 X

TITPTL 69 25 94

4 X TP 124 3 127

5 X TKR 114 14 128

6 X TKJ 29 35 64

7 XI TKB 47 21 68

8 XI TKK 50 14 64

9 XI

TITPTL 95 35 127

10 XI TP 129 1 130

11 XI TKR 123 3 126

12 XI TKJ 26 37 63

13 XII TKB 42 22 64

14 XII TKK 42 18 60

15 XII

TITPTL 47 17 64

16 XII TP 122 3 125

17 XII TKR 115 9 124

18 XII TKJ 23 40 63

Jumlah 1287 321 1608

Tabel I.2 Jumlah Murid Tiap Kelas

4. Alat-alat Pelajaran yang Telah Tersedia

Di SMK Negeri 2 Sragen terdapat alat-alat pelajaran untuk membantu proses pembelajaran. Adapun alat-alat tersebut yaitu: 27 komputer, 23 mesin jahit, 3 setrika, 6 mesin obras, 17 patung manekin, 1 mesin press, 1 cash register, 30 kalkulator, penghancur dokumen, peralatan dan bahan kearsipan, faximile dan iphone.

5. Koperasi

Koperasi di SMK Negeri 2 Sragen bernama koperasi “SEJAHTERA”. Koperasi ini hanya untuk guru dan karyawan SMK Negeri 2 Sragen. Jumlah anggota koperasi ini ada 62 orang.

(20)

a. Pelindung : Drs. Noor Haryono

b. Pembina : Junaidi, SE, MM

Purwatiningsih Tri Utami, SE. Noor Dwi Aryani, S.H

c. Ketua : Junaidi, SE, MM

d. Sekretaris : Sri Suwardi, S.Pd. e. Seksi Bidang Usaha

Simpan Pinjam : Purwantiningsih Tri Utami, SE. Febryana Handitaserra, M.Pd. Tabungan : Ana Maulinawati, S.Pd. f. Badan Pengawas : Ani Baroroh N, S.Pd.

Dwi Wahyuningsih, S.Pd. 6. Kantor OSIS

Terdapat 1 ruang OSIS di SMK Negeri 2 Sragen. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMK Negeri 2 Sragen dibina oleh Ibu Noer Dewi Oetami. Ketua OSIS di SMK Negeri 2 Sragen adalah Yoga Alam Wibawa dari kelas XI AP 1. Dalam susunan organisasi OSIS ini terdiri dari ketua umum dan staf pembantunya, sekretaris umum dan staf pembantunya, bendahara, serta bidang-bidang pembantu.

B. Kondisi Non Fisik Sekolah 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi

“Membentuk Generasi Bangsa dengan Mempersiapkan Peserta didik yang berkualitas, mandiri, profesional dan religius”.

Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Negeri 2 Sragen mengembangkan misi sebagai berikut:

1. Mengembangkan peserta didik yang kompeten, disiplin dan bertanggungjawab melalui pembelajaran berbasis kompetensi, wirausaha dan ICT untuk mencetak lulusan yang berkualitas di bidangnya.

(21)

3. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan lembaga terkait untuk membentuk profesionalisme peserta didik sesuai program keahlian yang ditekuni.

4. Membentuk peserta didik untuk memiliki akhlak mulia, berkepribadian tinggi dalam keimanan dan bertakwa kepada Allah SWT.

Tujuan Umum

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan dan menghargai budaya bangsa Indonesia.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien.

Tujuan Khusus

1. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sifat profesional.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang.

4. Menyiapkan peserta didik agar tamatannya menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

(22)

1. Menghasilkan tenaga terampil dan profesional, kualitas, dinamis, memasyarakat, mandiri, berdaya saing tinggi, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kerakyatan dan keadilan sosial, sehat jasmani dan rohani, serta berwawasan budaya yang luas dalam berkehidupan sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa dan umat manusia.

2. Menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat yang berkualitas didasarkan pada penerapan IPTEK dan pemberdayaan warga masyarakat dalam dimensi ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan, pertahanan dan keamanan.

3. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian, kejuangan, dan religius baik dalam konteks individu maupuan sosial, mampu bersaing serta cepat terserap pasar.

Bentuk Komunikasi Komunikasi Formal

1). Komunikasi formal antara guru dengan guru meliputi: a) Rapat dinas guru karyawan

b) Pembinaan guru karyawan

c) Breafing mingguan pelaksanaan KBM

d) Konsultasi pelaksanaan KBM secara pribadi dengan kepala sekolah

e) Rapat internal BP dengan Kepala Sekolah f) Rapat BP dengan WK untuk kasus siswa tertentu

g) Rapat penyelenggaraan studi program keahlian yang terdiri dari akuntansi, tata busana dan administrasi perkantoran. contoh: penyelenggaraan PRAKERIN, pengiriman lomba ketrampilan siswa dan pelaksanaan kunjungan industri dan wisata.

2). Komunkasi formal antara siswa dengan guru meliputi : a) Rapat kesiswaan dengan OSIS

b) Rapat antara anggota OSIS dengan WK untuk ekstrakurikuler dan intrakulikuler yang akan dilaksanakan. Contoh: persami, outbond, upacara 17 Agustus, pesantren ramadhan, idhul adha c) Rapat penyelenggaraan hari besar agama

(23)

f) Pengirirman wakil lomba tingkat kabupaten di bawah kesiswaan

g) Pembinaan anggota OSIS oleh pembina OSIS yaitu : a. Kepala Sekolah

b. WK Kesiswaan c. WK Kurikulum d. WK Sarana prasarana e. WK Humas

1) Komunikasi formal eksternal meliputi : a) Penerimaan tamu harian

b) Pelayanan untuk promosi sekolah lanjutan dengan mengadakan presentasi

c) Permohonan pelayanan bagian siswa untuk kegiatan beauty class (kursus kecantikan), kegiatan kursus tata cara makan di perjamuan resmi TM, kursus etika

d) Penerimaan presentasi bagi lulusan untuk disalurkan langsung bekerja dalam lingkup pelayanan BKK (Bursa Kerja Kusus) baik regional dalam negeri maupun luar negeri. Di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, sedangkan di dalam negeri seperti Batam, pabrik-pabrik di karesidenan Surakarta yaitu PT. Batik Keris, PT. Danriris, PT. Kawistara Garwindo, PT. Fun Brother Group dan pabrik di Semarang dan Jakarta

e) Kerja sama dengan institusi maupun lembaga kursus yang ingin bekerja sama

f) Kerja sama dengan sekolah atau lembaga kursus di bawah naungan YPOCI (Yayasan Pendidikan Oxford Course Indonesia) selaku pemilik sekolahan SMK Prawira Marta, SMP Prawira Marta, SMA Prawira Marta, STIE Trianandra, dan ABA Prawira Marta lembaga kursus OCI.

a. Komunikasi Informal

Komunikasi informal meliputi :

1) Melakukan kunjungan warga sekolah yang terkena musibah. Seperti warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal dunia. 2) Melakukan kunjungan di bawah naungan OCI yang terkena musibah.

seperti warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal dunia.

(24)

4) Melakukan kunjungan undangan untuk hajatan dari semua warga sekolah.

5) Melakukan anjangsana keluarga besar setiap dua bulan sekali.

6) Melakukan rapat anggota koperasi tahunan bagi guru dan karyawan sekolah, melakukan wisata bersama.

2. Inovasi di Sekolah

Inovasi sekolah merupakan bentuk atau upaya yang dilakukan sekolah untuk memajukan sekolah. Inovasi-inovasi yang dilakukan di SMK Prawira Marta Kartasura yaitu:

a. Pelaksanaan tata kelola yang baik dan bersih di lingkungan sekolah, yang mengedepankan karakteristik semua warga sekolah dan menjaga nilai-nilai luhur pendidikan.

b. Pengembangan jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

SMK Negeri 2 Sragen merupakan salah satu dari sekolah kejuruan yang sangat memperhatikan aspek akademis selain aspek utamanya dalam pengembangan kompetensi keterampilan siswa melalui kegiatan produktif. Pada tahun ajaran 2014/2015, tingkat kelulusan siswa 100% dengan nilai rata-rata UN di atas 6,5. Hal ini cukup membuktikan usaha dan komitmen yang serius dari penyelenggara SMK Negeri 2 Sragen pada aspek akademis. Upaya-upaya yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Sragen tersebut berupa:

a) Pembekalan modul belajar saat praktik kerja industri (Prakerin)

Para siswa tetap dituntut dan diharapkan tidak melupakan sisi pembelajaran aspek normatif dan adaptif meskipun dalam kegiatan prakerin. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan modul-modul untuk kemudian dievaluasi. Selama prakerin, evaluasi terhadap proses pembelajaran normatif dan adaptif tetap dilakukan.

b) Try out dan les tambahan menghadapi Ujian Nasional

(25)

try out kemudian direkap dan dilaporkan kepada orang tua siswa. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mendorong siswa lebih siap dan bersemangat dalam menghadapi UAN.

c) Model praktik kerja industri (Prakerin)

Praktik kerja industri (Prakerin) dilakukan selama 3 bulan pada semester IV. Program prakerin ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan setelah mendengar masukan dari pihak industri. Metode ini mampu menjawab permasalahan link and macth antara dunia industri dan sekolah.

Bagi pihak siswa dan sekolah, prakerin satu tahun memberikan kesempatan pembelajaran yang lebih baik dalam rangka peningkatan kompetensi dan keahlian. Siswa diberi kesempatan untuk terpapar pada teknologi terkini (up to date), baik itu perangkat keras, lunak, maupun proses yang dapat mengurangi beban investasi sekolah. Metode ini juga memberi dan menjamin relevansi pengetahuan yang dipelajari di sekolah dengan dunia industri. Dengan terpapar pada dunia kerja sesungguhnya, para siswa mendapat manfaat berupa pembentukan softskill yang sudah siap pakai dan diperlukan di industri.

Prakerin ini juga memberi keuntungan bagi industri. Industri dapat yakin bahwa siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan kontribusi bagi perusahaan, sehingga pada akhirnya perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktivitasnya.

d) Bursa kerja khusus (BKK )

Dalam rangka mendekatkan lulusan dengan pasar kerja, SMK Negeri 2 Sragen membentuk bursa kerja khusus (BKK), yang berfungsi sebagai media penyaluran lulusan SMK ke pasar kerja. BKK menghubungkan industri sebagai pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan para lulusan SMK Negeri 2 Sragen yang mencari peluang kerja.

e) Unit pelaksanaan produksi dan jasa (UPJ)

(26)

terbang” yang cukup untuk pengembangan relevansi kompetensi organisasi. Kebanyakan SMK memberdayakan unit-unit pelayanannya yang selama ini digunakan untuk proses pembelajaran untuk digunakan juga dalam melayani kepentingan konsumen yang lebih luas. SMK Prawira Marta berupaya mendirikan unit pelayanan ini dan mengelolanya secara serius.

f) Teknologi

Pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Sragen sudah menggunakan media pembelajaran melalui komputer LCD dan internet. Setiap ruang tercukupi media LCD dan semua guru dapat menggunakan media tersebut. Pada saat ini juga sudah membuat web sekolah smkprawiramarta-kts.sch.id yang dapat diakses dan digunakan oleh semua warga sekolah termasuk guru dalam memberikan materi kepada semua siswa. Dan semua guru di SMK Negeri 2 Sragen telah mempunyai login pribadi di Padamu Negeri yang merupakan web milik Kementerian Pendidikan Nasional.

3. Strategi Pengembangan Sekolah

Strategi pengembangan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen yaitu:

a. Melakukan publikasi yang maksimal

Di SMK Negeri 2 Sragen publikasi dilakukan secara langsung maupun tak langsung. Secara langsung yaitu dengan melakukan presentasi di SMP/MTs di wilayah sekitar Kartasura yaitu Boyolali, Colomadu, Klaten, dan Surakarta yang dilakukan pada awal bulan Februari sampai saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Sedangkan secara tak langsung yaitu dengan menggunakan brosur, banner, spanduk dll. Bahkan dari pihak yayasan telah memberikan bonus bagi pembawa siswa. Ekstrakurikuler, pensi, persami atau kegiatan yang beragam juga merupakan sarana publikasi dari mulut ke mulut yang ternyata efektif meningkatkan jumlah siswa setiap tahunnya.

b. Kerjasama yang kompak untuk semua warga sekolah

(27)

warga sekolah akan bekerjasama dengan tanpa ada gangguan dan merupakan team work yang solid dalam melaksanakan visi dan misi sekolah.

c. Mengembangkan ekstrakurikuler

Ektrakurikuler di SMK Prawira Marta sangat beragam sehingga siswa tidak kesulitan dalam mengembangkan bakat dan prestasinya, Pramuka dilaksanakan setiap hari Sabtu dan setiap tahun sekali diadakan Persami. Ekstrakulikuler yang lainnya yaitu bahasa Inggris, taekwondo, seni tari, band, BTA, komputer, olahraga yang semuanya akan ditampilkan pada saat diadakan pentas seni sekolah.

d. Mengembangkan kewirausahaan

Hasil kompetensi siswa program Tata Busana telah dipasarkan melalui bazar maupun unit produksi yang ada. Untuk program Akuntansi melalui Bank Mini Prawira Marta.

e. Menambah sarana dan prasarana

Saat ini di SMK Prawira Marta secara bertahap terus berusaha mengembangkan dan memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah. Memang masih banyak kekurangan dan untuk pengembangan akan dibantu oleh Komite Sekolah maupun dari Pemerintah. Saat ini untuk SMK Prawira Marta tengah membangun satu lokasi baru karena setiap tahun bertambah siswanya.

f. Menerapkan program 5 S di sekolah

Dengan sapa, salam, senyum, sopan, dan santun ternyata efektif untuk semua warga sekolah, dengan bersifat familiar untuk semua warga sekolah ternyata membuat warga sekolah berani bersifat terbuka untuk kemajuan sekolah. Hal-hal apa saja bisa disampaikan siswa kepada guru dengan cara yang sopan dan santun sehingga tercipta budaya sekolah yang kondusif.

g. Melaksanakan rapat pembinaan

Setiap satu bulan sekali dilaksanakan rapat pembinaan oleh Kepala Sekolah yang berguna untuk menampung pemikiran ataupun ide-ide yang berguna dalam pengembangan sekolah serta menyelesaikan setiap persoalan yang ada agar segera dicari solusi dan tidak menjadi besar.

(28)

Kinerja guru di SMK Prawira Marta Kartasura diukur melalui PKG (Penilaian Kinerja Guru) dan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang mengacu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru beserta Angka Kreditnya. Kepala Sekolah atau Guru yang memberikan penilaian di SMK Prawira Marta telah mendapatkan pelatihan dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Prop. Jawa Tengah serta mendapatkan sertifikat untuk melakukan PKG maupun PKB.

Aspek yang dinilai dalam PK Guru adalah kinerja yang dapat diamati, dipantau yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan dan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Data hasil PKG tersebut langsung diupload melalui Login Padamu Negeri milik Kementerian Pendidikan Nasioanal setiap satu semester.

Bukti Sertifikat dan Hasil PKG (terlampir).

5. Sistem Evaluasi

SMK Prawira Marta Kartasura merupakan sekolah swasta dimana dalam pertanggungjawaban lebih kepada Yayasan, maka evaluasi yang menetapkan adalah yayasan dengan mendapatkan bahan masukan dari Kepala Sekolah. Materi penilaian tetap mengacu pada penilaian kinerja Guru yang ditetapkan oleh Pemerintah tetapi ditambah dengan materi penilaian oleh yayasan. Bagi yang kinerja baik akan mendapatkan reward berupa SK untuk tugas tambahan misalnya Wakasek, Kaproli dan untuk Guru yang nilainya kurang akan mendapatkan punishmen berupa kehilangan jabatan bahkan diberhentikan sebagai Guru.

6. Komitmen Sekolah

(29)

berkantor pusat di Jakarta. Komitmen tersebut ditinjau dan dievaluasi setiap satu tahun sekali.

7. Sistem Reward dan Punishment a. Sistem Reward

Sistem reward yang dilakukan berupa beasiswa untuk siswa yang berprestasi. Beasiswa berasal dari yayasan, sekolah, dan kabupaten. Untuk siswa yang mendapat rangking 1 akan mendapat keringanan biaya sebesar 75% dari biaya sekolah, rangking 2 mendapat 50% dan rangking 3 mendapat 25%. Selain itu, guru juga memberikan reward kepada siswa yang semula bermasalah dan mulai menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik berupa tepuk tangan. Karena dengan tepuk tangan tersebut setidaknya akan membangkitkan semangat siswa dan siswa akan lebih merasa dihargai.

b. Sistem Punishment

No Jenis Penyimpangan Nilai

Kredit 1 Mengedarkan atau mengkonsumsi NAPZA (Narkotik,

Psikotropika dan zat adaptif lainnya)

100

2 Mencuri sepeda/ sepeda motor/ kendaraan bermotor 100 3 Menikah/ hamil/ berzina selama masih menjadi siswa 100 4 Mempengaruhi teman untuk melakukan perbuatan

6 Membuat atau menyampaikan pernyataan palsu 100

7 Berkelahi/ Berjudi 50

8 Menghina/ melecehkan/ mengancam keselamatan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, maupun teman

10 Merusak barang milik sekolah (Inventaris Sekolah) 50 11 Membawa senjata tajam, gambar/ kaset/ CD/ bacaan

porno

50

12 Mogok belajar, mogok sekolah/ aksi protes yang negative

(30)

13 Membawa/ merokok, memberi rokok pada temannya 25

14 Melompat pagar atau jendela 25

15 Membuat/ menggunakan surat ijin/ keterangan palsu 25 16 Melakukan tindakan melanggar hukum selama

melaksanakan tugas di luar sekolah

25

17 Melakukan corat-coter di lingkungan sekolah 20 18 Meninggalkan sekolah/ keluar tanpa ijin/ bolos 20 19 Tidak mengikuti upacara bendera tanpa ijin 15 20 Rambut gondrong/ dicat selain warna hitam 15 21 Mengatakan kata-kata kotor selama berada di

Lingkungan Sekolah

15

22 Tidak masuk sekolah tanpa ijin atau tidak mengikuti salah satu mata pelajaran yang sedang berlangsung

25 Tidak mengikuti kegiatan wajib ekstrakurikuler/ jam tambahan

10

26 Membuat gaduh/ ramai di kelas pada saat pelajaran 10 27 Berpakaian tidak sopan :

a) Celana dengan potongan tidak sesuai dengan aturan sekolah

b) Celana, Rok, Baju digambari/ dilubangi/ dicoret-coret

c) Baju seragam tidak dimasukkan/ tidak berikat pinggang/ tidak berkaos kaki/ kaos kaki tidak sesuai aturan

10

28 Tidak memakai pakaian olahraga sesuai ketentuan 10 29 Memakai jaket dan atau topi dilungkungan sekolah 10 30 Bermain HP/ menggunakan HP ketika KBM sedang

berlangsung pelajaran lebih dari 10 menit

10

(31)

Lokasi, Sepatu dll)

34 Pemakaian seragam tidak sesuai ketentuan 10 35 Pada saat kegiatan KBM berlangsung, siswa dilarang

nongkrong di kantin/ di parkiran kendaraan

10

36 Bagi siswi putri dilarang memakai perhiasan/ aksesoris, bermakeup secara berlebihan

10

37 Bagi siswaa putra dilarang memakai perhiasan/ aksesoris seperti kalung, gelang, giwang dan sejenisnya

10

Tabel I.3 Nilai kredit penyimpangan dan point pelanggaran Sistem punishment berlaku apabila peserta didik melakukan kesalahan, pihak sekolah akan segera menindak lanjuti pelanggaran yang dilakukan. Sekolah akan mengeluarkan peserta didik yang melakukan perbuatan yang dianggap fatal. Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam kredit penyimpangan dan point pelanggaran tata tertib dan nilai budi pekerti siswa, akan diambil kebijaksanaan secara khusus.

Tahap-tahap sistem punishment:

a. Peringatan lisan untuk kredit poin 10 s/d 40

b. Peringatan tertulis pertama untuk kredit poin 50 s/d 75 (Jangka 1 bulan)

c. Peringatan tertulis kedua untuk kredit poin 50 s/d 75 (untuk bulan berikutnya), BP mulai berkoordinasi dengan Waka Kesiswaan

d. Peringatan tertulis ketiga berupa panggilan orang tua membuat surat pernyataan dan diskorsing (untuk nilai kredit 75 s/d 90). Untuk selanjutnya BP, Waka Kesiswaan mulai berkoordinasi dengan Kepala Sekolah

e. Setelah peringatan ketiga diserahkan kembali kepada orang tua (untuk kredit jumlah 100 atau lebih dari 100).

8. Keadaan Lingkungan Belajar

(32)

Kondisi lingkungan sekolah sejuk, nyaman dan bersih sehingga kegiatan belajar mengajar di SMK Prawira Marta Kartasura berjalan dengan lancar. Kondisi setiap kelas cukup memadai namun LCD belum di pasang di kelas secara permanen karena ditakutkan ada tindakan kejahatan.

9. Latar Belakang Para Siswa

Mayoritas siswa yang bersekolah di SMK Prawira Marta Kartasura berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sebagian besar dari orang tua mereka bekerja sebagai petani dan buruh. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dan kewajiban mereka mencari ilmu, selain bersekolah, banyak siswa yang berjualan maupun bekerja untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah

10. Komite Sekolah

SMK Prawira Marta Kartasura di dalam menjalankan kegiatan sekolahnya memiliki komite sekolah. Bentuk kerjasama dalam keduanya itu sangatlah bermanfaat untuk mengawasi atau mengontrol segala kegiatan yang ada di sekolah ini. Di dalam sekolah SMK Prawira Marta ini komite sekolah adalah masyarakat sekitar di mana komite sekolah ini di ketuai oleh Drs. H. Soewadji.

11. Kerjasama Komite Sekolah dengan Sekolah

Komite sekolah di SMK Prawira Marta Kartasura berhubungan erat dengan sekolah. Komite sekolah mempunyai peran dalam mengawasi atau mengontrol dan memberi masukan dalam setiap kegitan yang ada di sekolah. Misalnya ada kegiatan untuk pembahasan pembangunan di sekolah, komite diundang dan memberi nasihat-nasihat dan saran terhadap pembangunan yang akan dilaksanakan. Contohnya dalam setiap ada pertemuan wali murid, komite sekolah juga dilibatkan. Dan ketika sekolah mengadakan kegiatan apapun komite sekolah selalu diundang.

12. Pertemuan Wali Murid

(33)

Gambar

Tabel I.1 Gedung Sekolah
Tabel I.2 Jumlah Murid Tiap Kelas
Tabel I.3 Nilai kredit penyimpangan dan point pelanggaran

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran, praktik mengajar terbimbing, ujian praktik mengajar, menyusun dan mengembangkan alat evaluasi, menerapkan inovasi pembelajaran, kegiatan lain yang menunjang

PLN (Persero) Wilayah KALTIMRA Sektor Pembangkitan Mahakam mulai beroprasi sejak 15 Januari 1997 memiliki 2 unit produksi utama yaitu PLTGU Tanjung Batu dan PLTG

Selain itu, tugas lainnya yang dilakukan oleh Social Media Marketing intern adalah mengembangkan perencanaan konten (content plan) yang kreatif, konsisten, dan juga

Kalimantan Timur mendatangi lokasi kejadian guna melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi korban.. 

Manajerial Menyusun perencanaan sekolah Kepala sekolah menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan Wawancara dan dokumentasi Mengembangkan organisasi sekolah

Menyusun perencanaan, menyelenggarakan,mengembangkan dan melakukan evaluasi kebijakan di bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengembangan kualitas TRI DARMA PT..

Sedangkan lulusan yang akan berprofesi sebagai birokrasi dan pelaku industri bidang perencanaan wilayah dan kota atau terkait dengan bidang perencanaan, harus memiliki

b) Memantau peraturan-peraturan baru terkait BPR oleh Pejabat eksekutif dan dikaji bersama Direksi dan unit kerja terkait untuk menyusun tindak lanjut yang harus dilakukan