• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Humor Meme Bahasa Arab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Humor Meme Bahasa Arab"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Humor Meme Bahasa Arab

Siti Aminah

aminah_arb@ugm.ac.id Pengantar

Meme merupakan salah satu fenomena baru sebagai dampak perkembangan internet dan media sosial yang dijadikan sebagai sarana komunikasi oleh pembuat meme terhadap pengguna media sosial.Meme merupakan salah satu wujud ekspresi diri dan sarana penyampaian pesan pembuat meme yang berupa gambar yang dilengkapi dengan bahasa verbal yang berupa tuturan. Lebih dari itu, meme juga menjadi sarana komunikasi yang dilakukan melalui sosial media dan internet karena tindak tutur dalam meme dapat dipahami oleh penutur (pembuat meme) dan mitra tutur untuk berkomunikasi (Grundlingh, 2017).

Istilah meme berasal dari bahasa Yunani mimema yang berarti sesuatu yang menyerupai/menirukan, dan terdengar serupa dengan gen (gene).Meme adalah cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar---gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur (KBBI Daring, 2016).Meme diciptakan untuk kemudian disebarkan melalui internet, di antaranya media sosial. Mimema Internet biasanya tercipta saat seseorang membuat atau mengunggah sesuatu di internet, dan menyebar secara luas (Solopos.com). Meme juga dilengkapi dengan caption singkat yang dapat memperjelas makna gambar. Caption dalam meme biasanya berupa kata, frasa, kalimat, maupun dialog pendek.

(2)

110

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Dalam media sosial Arab penyebaran meme tidak sebanyak yang ada di media sosial Indonesia. Namun demikian, meme dengan caption berbahasa Arab cukup banyak dijumpai. Seperti meme pada umumnya, meme berbahasa Arab menggunakan gambar yang cukup beragam dan dilengkapi dengan caption yang menunjukkan maksud pembuatan meme. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas bentuk tindak tutur dan maksud pembuatan meme berbahasa Arab yang terunggah di media sisoal Facebook. Ada beberapa laman Facebook yang mengunggah ratusan meme dengan berbagai bentuk yang dilengkapi dengan caption yang berupa kata, frasa, kalimat, maupun dialog singkat.

Meme dibuat untuk berbagai tujuan, di antaranya adalah humor. Humor humor selalu bertumpu pada teori ketidaksejajaran, teori pertentangan dan, teori pembebasan. Teori ketidaksejajaran menganggap bahwa humor secara tidak kongruen menyatukan dua makna atau penafsiran yang berbeda ke dalam suatu objek yang kompleks (Wijana, 2003: 20—21). Dalam meme bahasa Arab ditemukan cukup banyak meme yang bertujuan untuk humor.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Apa bentuk caption dalam meme berbahasa Arab? 2. Bagaimana strategi humor pada meme bahasa Arab?

(3)

Tinjauan Pustaka

Sejauh pengamatan peneliti, kajian pragmatik mengenai meme telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di antaranya Lukmana (2016). Peneliti tersebut menjadikan meme yang berada di dalam website www.memecomic.id (MCI) sebagai objek materialnya serta pendekatan kualitatif sebagai metodenya. Di dalam “Pemaknaan Pragmatik dalam Teks ‘Meme Indonesia’ pada Jejaring Sosial”, Lukmana memfokuskan diri pada makna implikatur dalam teks meme yang bersifat implisit dengan memanfaatkan metode padan ekstra lingual dan padan intralingual di dalam analisisnya. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa meme teks pada MCI memiliki enam makna implikatur, yakni makna implikatur kritikan, motivasi, religi, sindiran, pendidikan serta humor (Lukmana, 2016: 6-8).

Bangun (2017), dkk. di dalam “An Analysis of the Illocutionary Act in Indonesia’s Meme Comics at Social Media and Its Advantages as Reading Materials for Senior High School” memfokuskan diri pada tindak tutur yang secara spesifik mengarah pada tindak ilokusi. Di dalam penelitiannya tersebut, terkait dengan kajian pragmatik, Bangun, dkk. menyimpulkan beberapa hal. Pertama, meme dalam MCI memiliki fungsi expressive illocutionary acts, seperti utterances of flattering, criticizing, blaming, complaining, teasingsertathe utterances of expressing disappointment, thanksgiving, and expressing annoyance (Bangun, dkk., 2017: 69-72). Kedua, ada lima strategi dalam meme MCI di dalam menyampaikan maksudnya, yakni speaking truth with bald on record, speaking truth with positive politeness, Strategy of speaking Truth with negative politeness, speaking vaguely, dan speaking in the heart or silence (Bangun, dkk., 2017: 76).

(4)

112

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Agung (2015) meneliti meme pada 9gags site meme. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penulis meme menyampaikan fungsi tindak tutur melalui berbagai tipe tindak tutur, yaitu; (1) tipe tindak tutur langsung literal untuk menyampaikan fungsi direktif; (2) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi ekspresif dan direktif; (3) tipe tindak tutur tidak langsung tidak literal untuk menyampaikan fungsi ekspresif; (4) tipe tindak tutur tidak langsung tidak literal untuk menyampaikan fungsi ekspresif; (5) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi direktif; (6) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi ekspresif dan direktif; (7) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi direktif; (8) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi direktif; (9) tipe tindak tutur langsung literal untuk menyampaikan fungsi direktif; (10) tipe tindak tutur tidak langsung literal untuk menyampaikan fungsi tindak tutur ekspresif.

Lestari (2016) meneliti tindak tutur ekspresif meme berbahasa jawa dalam situs jejaring sosial. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Berdasarkan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Subjenis tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial adalah(a) mengejek, (b) mengeluh, (c) menolak, (d) menyindir, (e) mengungkapkan rasa sedih, (f) mengungkapkan kekesalan/jengkel, (g) mengungkapkan rasa heran, (h) mengungkapkan rasa kaget, (i) mengungkapkan harapan/keinginan, (j) mengungkapkan rasa takut, (k) membanggakan diri sendiri atau sombong, (l)mengungkapkan minta maaf, (m) mengungkapkan rasa

(5)

marah, (n) mengungkapkan rasa syukur. (2) Penyimpangan terhadap prinsip kesantunan Jawa dalam meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial adalah (a) kurmat (hormat), (b) andhap-asor (rendah hati), (c) empan-papan (sadar akan posisi), (d)tepa slira (tenggang rasa).

Ahmadi (2017) membahas meme bahasa Indonesia dari segi semiotik. Penelitiannya tersebut menyimpulkan bahwa meme cenderung memberikan kesan humor dan pemaknaan diserahkan kepada pengguna meme. Selain itu, meme memiliki keterkaitan dengan budaya populer berdasarkan hasil respons dari mahasiswa Piksi, bahwa meme disukai banyak orang, sering di baca melalui internet, merupakan kesenangan, dan menjadi tren baru yang diikuti oleh semua kalangan. Hal ini berkaitan dengan responden yang sering menggunakan meme kemudian mengunggahnya pada media sosial lainnya.

Meme berupa gambar yang dilengkapi dengan caption yang menunjukkan maksud gambar meme. Caption dalam meme berbahasa Arab merupakan sebuah tuturan, yang dalam KBBI diartikan sebagai sesuatu yang dituturkan; ucapan; ujaran (Depdiknas,2005:1231). Tuturan adalah suatu ujaran dari seorang penutur terhadap mitra tutur ketika sedang berkomunikasi. Meme merupakan sarana komunikasi pembuat meme untuk menyampaikan pesan tertentu kepada para pembacanya sehingga caption pada meme dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk tuturan. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan teori tindak tutur Austin (1962) dan Searle (1979). Untuk mengetahui maksud tuturan pada meme peneliti memanfaatkan teori Yule (1996) dan Leech (1989) tentang konteks.

(6)

114

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Untuk mengetehui maksud tuturan sebuah meme dimanfaatkan pendekatan pragmatik, yaitu studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi ujar (speech situation) (Leech, 1993). Hal yang sama diungkapkan oleh Cruse (2000) yang memberi acuan pragmatik sebagai ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian dan penggunaan bahasa yang selalu harus ditentukan oleh konteks situasi tutur di dalam masyarakat dan wahana kebudayaan yang mewadahi dan melatarbelakanginya. Levinson (dalam Nababan, 1987: 2) menyatakan bahwa pragmatik memiliki dua pengertian. Pertama, kajian dari hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa. Pengertian bahasa menunjukan kepada fakta bahwa untuk mengerti suatu ungkapan atau ujaran bahasa diperlukan pengetahuan di luar makna kata dan hubunganyya dengan konteks pemakaiannya. Kedua, kajian tentang kemampuan pemakaian bahasa mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks-konteks yang sesuai bagi kalimat-kalimat tersebut. Pragmatik mengkaji tentang makna kalimat yang dituturkan oleh penutur disesuaikan dengan konteks dan situasi.

Salah satu kajian pragmatik adalah tindak tutur. Chaer (1995:65) menyatakan bahwa tindak tutur adalah makna dari bentuk kalimat yang membedakan lokusi, ilokusi, perlokusi, dan mengikutkan situasi dalam penentuan makna bahasa. Teori tindak tutur memusatkan perhatian pada penggunaan bahasa mengkomunikasikan maksud dan tujuan pembicaraan. Searle (dalam Wijana, 1996:17) mengemukakan tiga jenis tindakan dalam tindak tutur yang dapat diwujudkan oleh penutur secara pragmatis, yakni tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi.

(7)

Tindak lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai dengan makna yang dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat itu. Kalimat ini dapat disebut sebagai the act of saying something. Tindak ilokusioneradalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu pula. Tindak tutur ini dapat dikatakan sebagai the act of doing something. Adapun tindak perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh kepada mitra tutur. Tindak tutur ini disebut dengan the act of affecting someone. Searle (1969) menggolongkan tindak tutur ilokusi itu ke dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi komunikatif, yaitu (1) asertif (Assertives), (2) direktif (Directives), (3) ekspresif (Expressives), (4) komisif (Commissives), dan (5) deklaratif (Declarations).

Sebagaiamana telah disebutkan bahwa maksud sebuah tuturan dapat diketahui dari konteks. Leech (1993;20) mengartikan konteks sebagai aspek-aspek yang gayut dengan lingkungan fisik dan sosial sebuah tuturan. Konteks merupakan suatu pengetahuan latar belakang yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan mitra tutur dalam membantu mitra tutur dalam menafsirkan maksud tuturan. Dengan demikian, meneliti makna sebuah tuturan merupakan usaha untuk merekonstruksi tindakan yang menjadi tujuan penutur ketika memproduksi tuturannya (Leech, 1993: 21).

Dalam sebuah meme, konteks caption berupa gambar meme yang melatari sebuah caption. Oleh karena itu, untuk mengungap maksud tuturan sebuah meme dimanfaatkan pula pandangan Peirce mengenai semiotik yang berkaitan dengan ikon, indeks, dan simbol. Ikon merupakan tanda yang menyerupai objek, indeks tanda-tanda yang

(8)

116

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

berdekatan dengan, disebabkan oleh, atau bagaimana menunjukkan objek, sedangkan simbol adalah hubungan yang terbentuk secara konvensi.

Pembahasan

Meme merupakan wujud ekspresi pembuat meme untuk mengutarakan berbagai hal, di antaranya humor. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada strategi humor pada meme bahasa Arab. Dari pengamatan peneliti, ditemukan bahwa caption pada meme berbahasa Arab menggunakan bahasa Arab Amiyyah (colloquial Arabic) karena bahasa tersebut adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Arab dalam komunikasi sehari-hari. Caption meme berupa frasa, kalimat, dan dialog. Dari data yang ada, meme yang berupa frasa paling banyak ditemukan. Berikut beberapa jenis satuan lingual caption meme bahasa Arab

1. Caption frasa

Caption yang berupa frasa paling banyak ditemukan di antara caption-caption lainnya. Caption ini mengarahkan pembaca meme untuk kemudian melihat gambar meme sehingga makna yang disampaikan dalam meme sampai kepada pembaca. Sebagai misal adalah meme berikut.

(9)

Dalam meme tersebut terdapat caption yang merupakan tarkib wasfi di mana kata adalah mausuf (yang disifati), sedangkan adalah sifah. Caption meme yang berupa frasa terkadang divariasi dengan caption kalimat, seperti pada meme berikut. (2)

Pada meme (2) tedapat caption ‘dalam Facebook’ untuk menjelaskan gambar dua ekor kucing yang sedangberadegan

(10)

118

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

seperti dalam film Titanic. Tarkib fi Fisbuk merupakan frasa preposisional yang terdiri atas fi sebagai preposisi (har jar) dan Fisbuk sebagai majrur.

2. Caption Kalimat

Caption yang berupa kalimat cukup banyak ditemukan dalam meme yang bertema humor. Di antara meme yang dilengkapi dengan caption yang berbentuk kalimat terdapat pada meme berikut.

(3)

Caption meme di atas berupa jumlah fi’liyyah yang menunjukkan makna perintah. Kalimat perintah pada caption tersebut ditandai dengan adanaya kata yalla ‘silakan’ yan diikuti dengan objek ummu hasan Habibah ‘ibu Hasan habibah’ dan klausa selanjutnya akhir raka’at wa gay li’indik isyab ahwah ‘rekaat terakhir dan aku akan ke tempatmu untuk minum kopi.’

(11)

3. Caption Dialog

Caption meme yang berupa dilog biasanya terdapat pada meme kartun, seperti pada meme (4) berikut.

(4)

Meme (4) berupa kartun yang dilengkapi dengan dialog antara dua orang sebagai berikut.

Saakhuzu imma mahfadatak au hayatak ‘Aku akan mengambil tasmu atau nyawamu’ Ouh, hayati arjuka

‘Oh, biarkan aku hidup, kumohon.’ Arjuka

‘aku mohon padamu. An-nakhah khuz isnain Kejutan! Ambillah dua.’ Strategi Humor Meme

Meme dibuat dengan berbagai maksud, yaitu sebagai hiburan, menyampaikan kritik sosial, informasi dan sebagainya. Kebanyakan meme ditujukan untuk humor. Ada beberapa strategi yang digunakan dalam pengungkapan humor meme bahasa Arab.

(12)

120

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

1. Permainan Kata

Permainan kata seringkali digunakan seseroang dalam menciptakan humor. Kata yang digunakan sebagai pembentuk humor didukung oleh konteks yang terdapat pada gambar meme. Berikut contoh meme yang menggunakan permainan kata untuk menciptakan humor.

(6)

Pada meme (6) terdapat permainan kata yang digunakan pembuat meme, yaitu ja’a, qadim, dan satu kata yang tidak dapat diucapkan yang terdiri atas rangkaian beberapa huruf hijaiyyah. Kata terakhir yang digunakan pembuat meme tidak dapat dicari artinya dalam kamus mana pun dan tidak ditemukan pula penggunaanya dalam komunikasi sehari-hari. Dengan meilhat simbol yang ditunjukkan dari gambar wajah orang dengan wajah singa, kata tersebut menunjukkan ekpresi penggunaan bahasa asing yang tidak dapat dimengerti baik oleh manusia maupun singa. Dari sinilah tercipta humor. Meme berikut juga menggunakan permainan bahasa dalam menciptakan ekspresi humor.

(13)

(7)

Pada meme (7) terdapat pertanyaan ةيبرع لئابقل ءامسأ3 بتكا ‘Tulis 3 nama kabilah Arab’. Jawaban yang ditulis sebagaimana disebutkan dalam gambar adalah al-saud ‘Saudi’, al-Nimyan’ dan al-Batcinu ‘Al Pacino’. Jawaban terrakhir yang disebutkan dalam jawaban tersebut bukan merupakan nama kabilah di Arab, tetapi merujuk pada nama Alferd Pacino, seorang actor dan pembuat film dari Amerika. Pemilhan jawaban yang terakhir menimbulkan kesan humor bahwa nama yang diawali dengan al- menunjukkan nama Arab. Oleh sebab itu pada meme jawaban tersebut diberi tanda silang yang menyatakan bahwa jawaban tersebut salah.

(14)

122

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

2. Permainan Gambar dan Caption

Gambar dan caption dalam sebuah meme menjadi dua hal yang tidak terpisahkkan karena keduanya memiliki keterikatan dalam menyampaikan pesan yang disampaikan kepada pembaca meme. Adakalanya gambar memberikan penguatan makna caption dalam meme namun terkadang pembuat meme menggunakan gambar yang tidak berkaitan dengan caption. Adapun dalam meme humor, permainan gambar dan caption mampu menciptakan humor. Dalam meme bahasa Arab, penciptaan humor dilakukan dengan gambar seperti meme berikut.

(15)

Pada meme (8) terdapat gambar makanan yang dihidangkan pada hari raya. Pada gambar pertama pembuat meme memberikan caption awwalu yaumil-‘id ‘hari pertama hari raya’ pada gambar nasi biryani daging yang merupakan makanan khas hari raya. Pada gambar kedua yang berupa daging panggang, pembuat meme memberikan caption tani ayyamil-‘id ‘hari kedua hari raya’,dan pada gambar ketiga yang menunjukkan makanan yang berbahan iga bakar pembuat meme memberikan caption talit ayyamil-‘id ‘hari ketiga hari raya’. Kesan humor telahd apat ditangkap pada gambar ketiga di mana gambar-gambar tersebut menunjukkan kualitas makanan yang semakin menurun. Maksud humor yang lebih kuat tedapat pada gambar keempat yang menunjukkangambar telur ceplok sebagai hidangan hari raya keempat. Maksud humor ini diperkuat dengan adanya ekspresi tertawa ala meme yang menunjukkan sesuatu yang lucu. Humor dalam meme yang memanfaatkan gambar dan caption juga terdapat pada meme berikut. (9)

(16)

124

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Pada meme (9) terdapat caption anwa’ kamirat al-muraqabah fil-‘alam ‘macam kamera pengintai di dunia’. Di bawah tulisan tersebut terdapat gambar beberapa jenis kamera canggih yang digunakan di beberapa negara, yaitu Qatar, Prancis, dan Cina. Humor pada meme terdapat pada gambar dengan caption al-Urdun ‘Yordania’ di mana pada mme tersebut bukan gambar kamera pengintai, namun gambar yang menunjukkan sekumpulan wanita yang sedang melihat suatu objek. Strategi humor yang serupa terdapat pada meme (10) berikut.

(10)

Pada meme (10) terdapat caption ‘ketika orang yang diet merasa cukup dan meninggalkan dokter dia akan makan jus yang sesuai dengan pilihannya’ yang menjelaskan gambar yang berupa segelas jus dengan tambahan berbagai macam makanan cepat saji yang dapat memicu kegemukan. Humor pada meme ini tedapat pada pemilihan kata asir ‘jus’ dan gambar yang bukan hanya berupa jus, namun juga berupa berbagai

(17)

makanan yang disajikan di atas jus sehingga orang dapat beralasan bahwa yang dia konsumsi adalah jus dengan penyajian itu.

3. Pelanggaran prinsip kerjasama

Pelanggaran prinsip kerjasama seringkali digunakan dalam menciptakan humor. Bergitu pula dalam meme Arab, humor diciptakakan dengan cara tersebut seperti pada meme yang berupa dialog sebagai berikut.

(11)

Meme tesebut berupa tangkapan layar percakapan antara dua orang. A: Ya jabban yallaiy bitkhaf minal-kilab (emoticon)

‘hei Bodoh, hei orang yang takut anjing (emoticon).”

B: ana musy bikhaf minhum wala hagah ana bas bihtarimihim wa bisabilihim asy-syari’ khalas wamsyi min syari’ tani (emitocon) ‘Aku tidak takut akan mereka atau apa pun. Aku hanya menghormati mereka dan jalan mereka saja sehingga aku melalui jalan lain (emoticon).’

(18)

126

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Dalam percakapan antara 2 orang tersebut pada kalimat kedua terjadi pelanggaran prinsip kerjasama yang berupa maksim kualitas dan maksim relevansi, di mana mitra tutur memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan fakta dan jawaban yang tidak relevan dengan tuturan sebelumnya. Pelanggaran kedua maskim tersebut membuat efek humor pada meme di atas. Penciptaan humor dengan pelanggaran prinsip kerjasama juga terdapat pada meme (12) berikut.

(12)

Meme (12) berupa tangkapan layar percakapan antara 2 orang sebagai berikut.

Halo

Halo. Ini siapa?

(19)

Mungkin.

Saya Sajidah (Orang yang bersujud) dari Magrib (Maroko). Saya Raki’ (orang yang ruku’) dari Asar.’

Emoticon Emoticon

Humor pada meme di atas tedapat pada kalimat terakhir yang merupakan tanggapan dari penutur sebelumnya yang menyatakan bahwa namanya adalah Sajidah min magrib ‘sajidah dari Maroko. Untuk menciptakan humor, tuturan tersebut oleh mitra tuturnya ditanggapi dengan ‘Wanita yang bersujud sejak Magrib’ yang kemudian dibalas dengan ‘Raki’ minal-‘Asr ‘Orang yang ruku’ sejak asar.’ Tangapan mitra tutur tersebut melanggar maksim relevansi, di mana jawaban yang diberikan bukan dengan menyebutkan namanya tetapi dengan menyebutkan jawaban lain. Dengan cara inilah humor menjadi tercipta.

4. Pelanggaran prinsip kesopanan

Penciptaan humor dalam meme juga dilakukan melalui pelanggaran prinsip kesopanan. Prinsip kesopanan menuntut penutur untuk meminimalkan kerugian mitra tutur agar komunikasi berjalan lancar. Akan tetapi meme (13) berikut menggunakan pelanggaran prinsip kesopanan untuk menciptakan humor.

(20)

128

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

(13)

Tunangannya adalah dosen bahasa Arab

Tayb khalas biti’tadzir ana (emoticon) asifah (amiyah) Baik, sudah, aku minta maaf. Aku menyesal

Ana a’tadzir (fusha) wa laisa biti’tadzir ana (amiyah)

Saya minta maaf (ragam fisha) bukan ‘sya minta maaf (amiyah) Tayb khalas syu i’mal masyan tusamihni?

Oke, sudah. Apakah aku boleh melakukan apa yang aku inginkan? A’arabiyyun yali kullu ar-rasail yali fil fauq wa bisamihika istakhriji minha salasata damair munfasilah

‘Semua pesan yang tertulis itu adalah bahasa Arab. Dalam kalimat ‘bisamihika’ kau telah mengeluarkan 3 damir munfasil (kata ganti orang yang ditulis terpisah dari kata lain).

Ay insyaAllah tanfasilu raqabatuka qaula amin. Bay!

Maksudnya insyaAllah hubunganku denganmu berakhir dengan perkataan aamiin. Selamat tinggal.”

(21)

Pada meme (13) tersebut terdapat pelanggaran prinsip kesopanan, di mana ketika penutur yang mengoreksi tuturan temannya yang berbicara dalam bahasa amiyah selalu diarahkan utuk berbicara dalam bahasa fusha. Humor yang diciptakan terdapat pada tutran terakhir yang berupa reaksi pelanggaran prinsip kesopanan yang menyatakan putusnya hubungan dengn kalimat aamiin dan kemudian mitra tutur mengatakan bye ‘selamat tinggal’.

Meme (14) berikut juga mamanfaatkan pelanggaran prinsip kesopanan dalam menciptakan humor.

(22)

130

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

‘A: Asalamu’alaikum

Saudaraku yang baik, aku menemukan kalung di sawah di Azerbaijan dan di atasnya tertulis namamu dan nomor teleponmu. Aku ppikir in iadalah sihir, semoga Allah memberimu perlindungan.

Dan aku ingin menghilangkan sihir itu darimu Dengan 100 dollar

B: biarkan saja, aku memang menguburnya.’

Humor pada meme (15) terdapat pada kalimat terakhir di mana saat penutur menawarkan untuk menghilangkan sihir dari kalung yang ditemukan dengan meminta imbalan, mitra tutur mengabaikannya. Dalam hal ini mira tutur melanggar prinsip kesopanan yangmengedepankan keuntungan pada diri sendiri. Akan tetapi dilihat secara keseluruhan, pelanggaran prisip kesopanan ini menciptakan humor pada meme tersebut.

5. Memunculkan ironi antara gambar dan tulisan

Humor dalam meme paling banyak ditemui adalah pemunculan gambar yang ironi dengan caption yang dituliskan. Meme ini sangat efektif untuk menciptakan humor, terbukti dengan banyaknya tanggapan para oengguna internet yang berkomentar. Meme (15) berikut menggunakan caption yang bertentangan dengan ironi.

(23)

Pada meme di atas terdapat caption yang betuliskan ma fi ahla minal-basatah ‘tidak ada yang lebih indah daripada sebuah kesederhanaan’. Caption initerasa biasa ketika kita melihat hidangan yang berupa isy, makanan pokok orang Arab dan beberapa jenis saus saja tanpa lauk. Tentu saja ini adalah makanan yang sangat sederhana. Akan tetapi captiontersebut menjadi sebuah itono ketika terdapat beberapa bendel uang dolar yang cukup banyak. Hal ini tentu sja bukan lagi menjadi sebuah kesederhanaan, tapi merupakan kemewahan.

Meme (16) juga menggunakan gambar yang ironi dengan caption yang tertulis pada meme.

(24)

132

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

(16)

Caption pada gambar tersebut natamna lil-abi an-najaha wat-taufiq ‘kami mengharapkan kesuksesan dan pertolongan bagi sang ayah.’ Meme tersebut menjadi lucu ketika dikaitkan dengan gambar yang menunjukkan aktifitas seorang ayah yag sedang mengerjakan PR, sementra kedua anak yang berada di sampingnya terlihat membuka buu cerita bergambar dan menonton televisi.

Dari sekian banyak jenis strategi humor pada meme, meme yang menggunakan ironi antara gambar dan caption paling banyak digunakan. Meme jenis ini juga selain untuk tujuan humor juga digunakan untuk mengritisi sesuatu.

(25)

Kesimpulan

Meme sebagai sarana komunikasi antara pembuat meme dengan pengguna internet (netizen) menjadi bentuk komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan pembuat meme dengan masyarakat luas. Meme bahasa Arabberupa gambar yang menunjukkan kekhasan budaya masyarakat Arab yang dilengkapi dengan caption yang berupa frasa, kalimat, maupun dialog. Meme memiliki banyak maksud, salah satunya adalah humor. Strategi humor dala meme dilakukan dalam berbagai cara, yaitu permainan kata pada caption, caption yang menguatkan simbol yang terdapat pada gambar, pelanggaran prinsip kerjasama dan kesopanan, serta dengan caption yang ironi dengan gambar yang dimunculkan. Jenis meme terakhir paling banyak ditemukan.

Pustaka Acuan

Ahmadi. 2017. Makna Meme Pada Instagram ‘Meme Komik Indonesia’ Sebagai Budaya Populer : kajian semiotik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram.

Bangun, Tara Astika. 2017. An Analysis of The Illocutionary Act In Indonesia’s Meme Comics At Social Media And Its Advantages As Reading Materials For Senior High School: British Journal of English Linguistics

Brown, P & S.C. Levinson. (1987). Universals in Language Usage: Politeness Phenomena. In E.N. Goody (ed). Questions and Politeness: Strategies in social interaction, 56-289. Cambridge:

(26)

134

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Grundlingh, L. 2017. Meme as Speech Act. Social Semiotics, DOI:10.1080/10350330.2017.1303020. diunduh pada 24 Februari 2018.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik (Diterjemahkan oleh M.D.D. Oka dan Setyadi Setyapranata). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Lestari, Dewi Puji. 2016. Tindak Tutur Ekspresif Meme Berbahasa Jawa dalam Situs Jejaring Sosial (Suatu Kajian Pragmatik). Fakultas Ilmu Budaya UNS.

Lukmana. 2016. Pemaknaan Pragmatik Dalam Teks ‘Meme Indonesia’ Pada Jejaring Sosial. FKIP Uniersitas Mataram.

Rahardi, R. Kunjana. 2000. Imperatif Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto, 1993.Aneka Metode dan Teknik Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wijana, I Dewa Putu. 2003. Kartun: Studi tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak.

Wijana, I Dewa Putu. 2006. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta. Andi Offset.

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press

(27)

KBBI Daring Solopos.com

Sumber data: Facebook.com pageMimz, Mimz Mutarjamah,Mim Tazijah Mutarjamah, Arab meme.

(28)

136

|

Peran Bahasa Arab dalam Pendidikan dan Peradaban

Gambar

Gambar  dan  caption  dalam  sebuah  meme  menjadi  dua  hal  yang  tidak  terpisahkkan  karena  keduanya  memiliki  keterikatan  dalam  menyampaikan  pesan  yang  disampaikan  kepada  pembaca  meme

Referensi

Dokumen terkait

Abnormal Return yang signifikan akibat adanya Weekend Effect di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian pada saham pasar atau Indeks Harga Saham

2 Pelaksanaan Replikasi (bagi kab/kota yang masih memiliki sisa kewajiban replikasi s/d 2013) a) Penyediaan dana BLM APBD. b) Penyediaan dana gaji/honor dan operasional

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh iklan terhadap minat beli pada pengguna Youtube dengan menggunakan brand recognition sebagai variabel intervening.. Sampel

Sebaran kualitas air yang di pengaruhi arah arus yang dominan ke arah barat yang menyebabkan nilai konsentrasi suhu dan logam berat di perairan bagian barat lebih tinggi

Melalui proses perubahan tersebut diharapkan seseorang siswa yang sedang belajar akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih lengkap dan benar, sehingga apa yang mereka pelajari

yang akan digunakan dalam penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan ini, pertama- tama dilakuan pembuatan tepung kacang koro pedang dan tepung beras merah. Selanjutnya

Berdasarkan model maturity, proses ini berada pada tingkat 2-Dapat diulang, artinya : Institusi sudah mempunyai kesadaran kebutuhan akan diadakannya

Karena biaya yang kami tawarkan hanya 25% dari Teknologi Pangan IPB maka hampir semua industri pasteurisasi daging rajungan memilih jasa konsultasi dan validasi