BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berjalan baik, sesuai dengan panduan Diklat 2015. Implementasi hasil Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Kompetensi oleh Tutor PAUD dalam proses pembelajaran telah berhasil mengembangkan aspek perkembangan pada anak usia dini.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar berbasis kompetensi oleh Himpaudi kota Tasikmalaya
a) Perencanaan
Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar adalah merencanakan kegiatan mulai dari kegiatan menyusun proposal diajukan terlebih dahulu kepada Direktorat GTK untuk mengananalisis kelayakan dalam melaksanakan diklat berjenjang tingkat dasar di HIMPAUDI Kota Tasikmalaya. Sasaran dari peserta Diklat adalah seluruh Tutor PAUD Kota Tasikmalaya yang memiliki Kualifikasi Pendidikan SMA dan SI Non Pendidikan. Rapat koordinasi dengan narasumber, sosialisasi diklat berjenjang tingkat dasar dilakukan melalui kegiatan pertemuan Pendidik dengan organisasi HIMPAUDI yang dilakukan pada setiap bulan di setiap kecamatan.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar terselenggara sesuai dengan tahapan perencanaan yang disusun mulai dari persiapan, pelaksanaan Diklat, pemberian Sertifikat. Metode dan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan Diklat adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus, praktek, motivasi, energizer, dan refleksi diri.
Tujuan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Kompetensi adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pendidik di lapangan dalam menyelenggarakan pelayanan PAUD memberikan wawasan lebih mendalam
tentang kecerdasan anak yang harus dikembangkan, dan Meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan proses pembelajaran kepada pendidik sebagai sasaran program pendidikan/pelatihan
c) Evaluasi
Evaluasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dilaksanakan selama 16 hari yang terdiri dari 48 jam pelajaran. Materi yang dievaluasikan dalam kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar adalah seluruh materi yang diberikan terdiri 11 materi pelajaran terdiri dari 48 jam pelajaran dan laporan hasil tugas mandiri. Manfaat evaluasi dilaksanakan adalah untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta diklat dalam menerima seluruh materi yang telah diberikan dan aplikasi dalam kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD masing-masing. Adapun evaluasi daftar hadir dan peran aktif peserta merupakan salah satu syarat kelulusan dalam mengikuti kegiatan Diklat Tersebut.
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan tugas mandiri. Peserta dapat melaksanakan materi yang telah disampaikan dalam Diklat dengan cara menerapkan pembelajaran pada anak usia dini. Hasil dari kegiatan ini akan didokumentasikan secara baik dan dilaporkan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan PAUD Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta.
Hasil Evaluasi Diklat sangat memuaskan dikarenakan semua peserta diklat berjenjang tingkat dasar dapat mengikuti kegiatan secara keseluruhan dan penyediaan akomodasi beserta lainnya sangat baik. Peserta setelah selesai diberikan surat tanda telah mengikuti kegiatan yang dikeluarkan oleh HIMPAUDI Kota Tasikmalaya, Kemudian setelah tugas mandiri selesai dilaksanakan selama 25 hari dan dinyatakan lulus diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga Evaluasi diklat berjenjang tingkat dasar yaitu Direktorat GTK (guru tenaga kependidikan).
2. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Tutor PAUD dalam penyusunan perencanaan pembelajaran yaitu Pengetahuan tentang materi yang disampaikan dalam Diklat yaitu cara membuat perencanaan pembelajaran seperti Membuat RPPH, RPPM, menentukan tema sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan setelah itu alat-alat yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran, pembuatan rencana pembelajaran di aplikasikan dengan membuat rencana kegiatan bulanan, mingguan dan harian. Melaksanakan perencanaan pembelajaran dalam metode belajar sedikit merubahnya dan membuat anak lebih senang saat berada didalam kelas. Sumber belajar mencari dari berbagai media internet dan teman sejawat. Media belajar mengambil dari benda-benda disekitar yang masih dapat digunakan, dan APE yang ada disekolah.
Tutor PAUD menyusun perencanaan pembelajaran, mendesain perencanaan pembelajaran, dan kurikulum pembelajaran seperti membuat RPPH, RPPM serta metode belajar, sumber belajar, media belajar dan waktu belajar menjadi terarah. Mereka sekarang mengerti dan lebih variatif dalam mendesain perencanaan pembelajaran.
3. penerapan strategi pelaksanaan pembelajaran
Tutor PAUD yang mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar materinya adalah penerapan strategi pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu metode pembelajaran bermain, bercerita, bernyanyi, berkaryawisata, dan metode pembelajaran sentra dan seling . Metode Pembelajaran Bermain adalah diwali dengan kata permainan kegiatan yang dilakukan anak untuk mencari kesenangan yang dapat membantu anak mencapai perkembangan fisik, sosial, moral dan emosional. Metode pembelajaran melalui bercerita adalah cerita yang dibawakan guru secara lisan dan menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak PAUD. Metode pembelajaran karya wisata adalah kunjungan diluar kelas, yang masih disekitar sekolah tidak membutuhkan waktu yang lama, anak-anak diajak mengunjungi tempat-tempat yang akan dikunjungi adalah tempat yang berhubungan dengan tema. Metode pembelajaran sentra dan Seling adalah dengan metode bermain sambil belajar yang dirancang untuk mengembangkan potensi anak, setiap sentra memiliki tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, seling yaitu suatu pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada pemusatan anak dan eksplorasi lingkaran.
kegiatan pembelajaran Pada PAUD Ihya As Sunnah sering menggunakan metode sentra dan selling, sedangkan pada PAUD Ghifari sering menggunakan
metode bernyanyi. Temuannya di PAUD Ihya As Sunnah menggunakan metode bernyanyinya dengan hapalan Al- Qur’’an.
4. Evaluasi pembelajaran
Tutor PAUD yang mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar melaksanakan evalusi terhadap proses pembelajaran pengamatan langsung observasi adalah sering dilakukan pada evaluasi AUD untuk mengetahui kemampuannya yang natural. Mencatat kegiatan yang dilakukan dan tahapan main anak adalah mencatatat kegiatan yang dilakukan anak pun ada catatannya. Mencatat ungkapan, pertanyaan (tanya jawab), pertanyaan anak , setiap kegiatan di tulis pada catatan harian. Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan semua bahasa natural anak fortofolio masing-masing anak selalu di lakukan. Tutor PAUD mampu melaksanakan penilaian evaluasi dalam proses pembelajaran, sehingga Tutor dapat mengetahui perkembangan anak.
B. Rekomendasi
Hasil Penelitian menemukan bahwa Diklat Berjenjang Tingkat Dasar memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu pembelajaran PAUD, meskipun para Tutor PAUD yang sudah dilatih masih tetap memerlukan bimbingan. Oleh karenanya disusun beberapa rekomendasi yang terkait dengan hal tersebut, yaitu:
1. Pihak penyelenggara Diklat (HIMPAUDI) menyelenggarakan Diklat yang sama untuk Tutor PAUD lainnya di Kota Tasikmalaya, sehingga terjadi peningkatan yang signifikan terhadap mutu pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Tasikmalaya.
2. Pihak penyelenggara Diklat melakukan pendampingan terhadap Tutor yang sudah dilatih sehingga mereka memiliki kesempatan untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan memastikan bahwa Tutor Konsisten menerapkan hasil Diklat.
3. Para pengelola PAUD untuk memanfaatkan Tutor yang sudah dilatih sebagai sumber belajar di lingkungan PAUD masing-masing sehingga terjadi perubahan pada peningkatan mutu pembelajaran pada semua Tutor di lembaga PAUD
4. Para pengelola PAUD untuk memfasilitasi tutor PAUD yang sudah dilatih untuk menerapkan hasil Diklat secara optimal.
5. Tutor PAUD yang sudah dilatih selalu memiliki keinginan untuk meningkatkan kualitas diri dan berbagai pengalaman dengan Tutor PAUD.