• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SIMULASI KOMPUTER MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK VISUAL BASIC 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SIMULASI KOMPUTER MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK VISUAL BASIC 6.0"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBAIKAN FAKTOR DAYA

DENGAN SIMULASI KOMPUTER MENGGUNAKAN

PIRANTI LUNAK VISUAL BASIC 6.0

Oleh

Darsono’ Didik Notosudjono Dede Suhendi ‘*)’

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pakuan Bogor, Jl. Pakuan PO Box 452 Bogor

e-mail : [email protected]

Abstrak

Industri merupakan konsumen daya listrik yang cukup besar, sebagian besar beban listrik industri bersifat induktif, karena untuk menunjang kelancaran proses produksinya banyak menggunakan motor-motor listrik induksi yang mana merupakan beban listrik induktif. Faktor Daya suatu sistem bisa saja bekerja dibawah 0,8 tertinggal, untuk dapat memperbaiki redahnya faktor daya suatu sistem biasa menggunakan kapasitor bank, dimana kapasitor bank ini berfungsi sebagai kompensasi daya reaktif suatu beban.

Pengaruh yang ada pada penggunaan kapasitor bank pada sistem dapat dianalisa dari suatu metode perhitungan yang ada, penulis membuat piranti lunak untuk perhitungan perbaikan faktor daya pada industri PT Holcim Indonesia Tbk, untuk motor 5 induksi tiga fasa dititk panel NG-4, dengan simulasi komputer menggunakan program Visual Basic 6.0.

Hasil perhitungan otomatis dan manual perbaikan faktor daya dari motor induksi tiga fasa pada motor 5 ditittik panel NG-4, dengan hasil perhitungan software tidak jauh berbeda.Data pengukuran dari motor 5 dititik panel NG-4 Cos Q dari PLN 0,65 dalam keadaan sebelum dipasang kapasitor Cos Q1 0,50,daya semu 300kVA, daya aktif 600kW, daya reaktif 519,61kVAR. Setelah dipasang kapasitor faktor daya yang diinginkan Cos Q2 0,95 daya semu 300kVA, daya aktif 315,78kW, daya reaktif 98,60kVAR. Maka daya aktifnya 284,22 kW dan daya reaktifnya 421.01 kVAR, hasilnya berbeda. Data pengukuran pada soal sistem distribusi daya listrik untuk faktor daya awal input 65% = 0,65, faktor daya yang diinginkan 92% = 0,92, jadi koreksi faktor dayanya 0,740, input beban maksimumnya 455kW, maka besar kapasitor yang diperoleh adalah 336,7 kVAR. Dengan hasil perhitungan software tidak jauh berbeda. Mempermudah perancangan perbaikan faktor daya, berisi data base tabel yang dikonversi kedalam aplikasi yang sederhana.

Proses perhitungannya cepat dan otomatis.

Kata Kunci : Faktor Daya, Kapasitor Bank, Perbaikan Faktor Daya, Sumber

Daya Listrik dan Aplikasi Visual Basic 6.0

1.

PENDAHULUAN

PT. Holcim Indonesia Tbk sebelumnya adalah bernama PT. Semen Cibinong Tbk. Perusahaan ini termasuk salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Produk yang dikenal masyarakat adalah Semen Cibinong.Tahun 2001 tepatnya tangga 13 Desember 2012, PT. Semen Cibinong Tbk. Diambil alih kepemilikannya oleh

perusahaan semen terkemuka dunia yaitu Holcim dan pada tanggal 1 januari 2006 PT. Semen Cibinong Tbk. Berubah menjadi PT. Holcim Indonesia Tbk. Seiring dengan perubahan nama perusahaan, produk mereka pun berganti nama dari semen cibinong menjadi semen Holcim. PT. Holcim Tbk ini

(2)

Kec. Klapanunggal beroperasi secara terus menerus selama 24jam dalam satu hari. Dalam keadaan demikian kontinuitas produksi sebagai mana yang telah ditargetkan sangat tergantung kepada tenaga-tenaga terampil baik tingkat dasar, menengah, maupun tingkat tinggi sebagai pelaksana, operator, perawat, dan pengawas semakin meningkat. Untuk itulah tenaga-tenaga yang sudah professional di lapangan, sebagai salah satu unsur yang menentukan didalam mencetak tenaga-tenaga yang terampil, disamping dituntut untuk lebih banyak mengetahui informasi-informasi baru mengenai perkembangan teknologi, juga dituntut adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman lapangan sebagai aplikasi nyata dari ilmu pengetahuan yang ia miliki. Industri merupakan salah satu konsumen energi listrik yang besar untuk menunjang kelancaran proses produksinya. Motor listrik industri tersebut merupakan beban listrik yang bersifat induktif yang memiliki faktor-faktor daya tertinggal, dimana jika faktor-faktor dayanya rendah akan mengakibatkan arus daya yang harus disuplai akan besar, rugi-rugi daya meningkat dan jatuh tegangan akan bertambah. Ini merupakan suatu kerugian yang harus diperhatikan pihak perusahaan. Maka pihak perusahaan ada upaya untuk memperbaiki faktor daya pada saluran distribusi maupun pada motor induksi. Agar rugi energi berkurang dan tegangan menjadi stabil. Permasalahan faktor daya ini dapat diatasi dengan pemasangan kapasitor daya dititik panel tertentu yang bertepatan di NG 3 - 4 pada instalasi listrik sebuah perusahaan. Dengan pemasangan kapasitor ini berjalan secara otomatis dan dapat meningkatkan faktor dayanya. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai perbaikan faktor daya dengan menggunakan kapasitor, penentuan besarnya kVAR yang harus dipasang pada titik tertentu pada instalasi atau jalur distribusi. Penentuan besarnya nilai kVAR dapat dilakukan perhitungan dengan melihat faktor daya awal, beban maksimum dan faktor daya akhir pada titik instalasi listrik yang akan dipasang kapasitor daya. Oleh karena itu tugas akhir ini akan mencoba membahas dan membandingkan hasil perhitungan yang dilakukan secara otomatis,manual atau dengan melihat tabel faktor pengali dengan menggunakan piranti lunak, yang dibuat khusus untuk menghitung perbaikan faktor daya untuk mempermudah dan mempercepat

pekerjaan. Piranti lunak ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para perencana instalasi litsrik terutama di industri yang pemasangan kapasitor dayanya tidak otomatis. Dalam perancangan studi perbaikan faktor daya dengan simulasi komputer menggunakan piranti lunak visual basic 6.0 agar dapat diberikan solusi yang terbaik pada sesuatu yang akan dirancang. Simulasi pada dasarnya dibuat untuk mempermudah memahami segala sesuatu yang menjadi objek simulasi.

2. FAKTOR DAYA

Faktor daya ( power faktor ) pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan daya -aktif dengan daya – semu. Yang dinyatakan oleh persamaan : ( Ir. Basri, 1997 : 28 ).

Sudut φ adalah sudut fasanya, dimana arus mengikut tegangan dari beban yang bersangkutan. Faktor daya yang digunakan adalah pada keadaan beban tertentu. Seperti pada keadaan beban ringan atau pada beban puncaknya. Bila diperlukan mengetahui faktor daya dari suatu beban individu pada suatu titik, faktor daya dari kelompok beban ini dapat dianggap sebagai faktor daya dari masing – masing individu beban. Tentu saja asumsi seperti ini terdapat kesalahannya, karenanya komposisi dari kelompok beban harus diketahui, bisa terjadi faktor daya dari sekelompok beban disebabkan oleh beban yang terbesar dari kelompok yang bersangkutan.

Dari gambar di bawah ini terlihat bahwa segitiga daya terdiri dari :

( Ir. Hasan Basri, 1997 : 10 )

P ( kW )

φ

Q(kVAR)

S ( kVA )

Daya nyata ( S ) satuannya kVA Daya aktif ( P ) satuannya Kw Daya reaktif ( Q ) satuannya kVAr

(3)

φ2 φ1

S1 ( kVA )

Gambar 2.5 Perbaikan Faktor Daya

k V A R ( Q I) P ( kW ) k V A R ( Q c ) Dimana : S = V . I (kVA) ……….. ( 2.4 ) P = S cos φ = V.I .cos φ (kW)…….( 2.5 ) Q = S sin φ = V.I.sin φ (kVAr )……..( 2.6 ) Pada gambar disamping, hubungan daya aktif ( kW ), daya semu ( kVA ) dan daya reaktif ( kVAr ) dapat dibuat persamaan sebagai berikut :

( Ir. Hasan Basri, 1997: 9 )

kVA = 𝑘𝑊 2+ 𝑘𝑉𝐴𝑅 2 … . . 2.7

kW = 𝑘𝑉𝐴 2− 𝑘𝑉𝐴𝑅 2 … . . 2.8

kVAR = 𝑘𝑉𝐴 2− 𝑘𝑊 2 … … 2.9

Daya nyata merupakan jumlah daya total yang terdiri dari daya reaktif (P) dan daya reaktif (Q) yang dirumuskan :

2.1 Kapasitor Daya

Kapasitor Daya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat melepaskan kembali pada keadaan tertentu. Secara umum kapasitor terdiri dari dua lempengan konduktor yang dipisahkan oleh suatu bahan yang disebut dengan Bank Kapasitor.

Metoda Pemasangan Instalasi Kapasitor :  Global Compensation

 Global Compensation  Individual Compensation

Komponen-komponen utama yang terdapat pada panel kapasitor antara lain :

 Mainswitch / loadBreakswitch  Kapasitor Breaker. Merk: ESTA Type: Tabung Alumunium DRY ESTA-ROEDERSTEIN mulai memproduksi kapasitor sejak Th 1950. Merupakan spesialis pembuat kapasitor dgn range produk yang lengkap dari Low Voltage hingga Medium Voltage. Pada Th 1993 berganti nama menjadi VISHAY, setelah proses Strategic akuisisi oleh VISHAY Technology USA. Terbukti berkualitas tinggi dan sudah terpasang lebih dari 700.000 kVAR di seluruh Indonesia.

Secara umum besaran kapasitas kapasitor daya dinyatakan dalam Kilo Volt Ampere Reaktif ( kVAR ), maka secara matematis dapat ditulis persamaannya sebagai berikut:

( Ir. Hasan Basri,1997 : 105 )

X

C

= 1/ ( 2πƒc V = I

C

X

C

Ic =

𝑽 𝑿𝒄

=

𝑽 𝑰

Q

C

= V.I

C

2πƒc

Sehingga

persamaan

diatas

menjadi sebagai berikut :

QC= 2πƒ.C.V2.10-6 VAR …….( 2.13 ) 2.2 Perbaikan Faktor Daya

Pada gambar di atas daya beban kW adalah tetap dan besaran kVAR kapasitor yang dibutuhkan untuk memperkecil sudut phasa φ1 menjadi sudut phasa φ2 dapat dihitung

dengan persamaan sebagai berikut : Q1 =P tan φ1 ………… ( 2.14 )

S1 = P/tan φ1

Q2 = P tan φ2

S2 = P/tan φ2

Sehingga kapasitas kVAR kapasitor pada gambar 2.5 adalah selisih antara daya reaktif induktif sebelum kapasitor (kVAR1).

dengan daya reaktif induktif setelah dipasang kapasitor ( kVAR2 ). Dengan

demikian persamaanya menjadi : ( Ir. Hasan Basri, 1997 : 90 )

QC = kVAR– kVAR2 ………( 2.15 )

= P ( tan φ1 – φ2 )

Dimana: QC = kapasitas kapasitor (kVAR)

tan φ1 – tan φ2 = faktor perkalian

tan φ1= sudut lagging sebelum dipasang

kapasitor

tan φ2= sudut lagging setelah dipasang

(4)

Gambar 2.11 d. Daya aktif sebagai fungsi dari faktor daya pada daya semu tetap.

Perbaikan Faktor Daya Dengan Daya Aktif Tetap

Pada gambar 2.5 dimana terlihat bahwa kapasitor merupakan sumber daya reaktif kapasitif dan akan menekan daya reaktif dari beban. ( Ir.Hasan Basri, 1997 : 90 )

Gambar 2.12. Perbaikan faktor daya dengan daya aktif tetap

Misalkan bahwa beban daya aktifnya adalah sebesar P (kW), beban daya reaktif Q (kVAr) dan beban daya semu S1 (kVA)

dengan faktor daya, menggunakan persamaan :

Bila kapasitor shunt dengan kapasitas Qc kVAr dipasang pada sisi beban maka faktor dayanya diperbaiki.

Bila faktor daya semua Cos φ1 kemudian

diperbaiki menjadi Cos φ2, maka besarnya

kapasitor Qc dapat ditentukan sebagai berikut :

Qc = P ( tan φ1 – tan φ2 ) kVAr ( 2.24 )

Dimana :Qc = besar kapasitas kapasitor (kVAr)

P = daya aktif ( kW ) Φ1 = sudut fasa awal

Φ2 = sudut fasa setelah

dipasang kapasitor tan φ1 – tan φ2 = faktor pengali

(5)

0.8 0,85 0,90 0,91 0,92 0,93 0,94 0,95 0,96 0,97 0,98 0,99 1,00 0,40 1,337 1,663 1,805 1,832 1,861 1,895 1,924 1,959 1,998 2,037 2,085 2,146 2,288 0,41 1,474 1,605 1,742 1,769 1,798 1,831 1,860 1,896 1,935 1,973 2,021 2,082 2,225 0,42 1,413 1,544 1,681 1,709 1,738 1,771 1,800 1,836 1,874 1,913 1,961 2,022 2,164 0,43 1,356 1,487 1,624 1,651 1,680 1,713 1,742 1,778 1,816 1,855 1,903 1,964 2,107 0,44 1,290 1,421 1,558 1,585 1,614 1,647 1,677 1,712 1,751 1,790 1,837 1,899 2,041 0,45 1,230 1,360 1,501 1,532 1,561 1,592 1,626 1,659 1,695 1,737 1,784 1,846 1,988 0,46 1,179 1,309 1,446 1,473 1,502 1,533 1,567 1,600 1,636 1,677 1,725 1,786 1,929 0,47 1,130 1,260 1,397 1,425 1,454 1,485 1,519 1,532 1,588 1,629 1,677 1,758 1,881 0,48 1,076 1,206 1,343 1,370 1,400 1,430 1,464 1,497 1,534 1,575 1,630 1,684 1,826 0,49 1,030 1,160 1,297 1,326 1,355 1,386 1,420 1,453 1,489 1,530 1,578 1,639 1,782 0,50 0,982 1,112 1,243 1,276 1,303 1,337 1369 1403 1441 1481 1529 1590 1732 0,51 0,936 1,066 1,202 1,220 1,257 1,291 1,323 1,357 1,395 1,435 1,483 1,544 1,686 0,52 0,894 1,024 1,160 1,188 1,215 1,249 1,281 1,315 1,353 1,393 1,441 1,502 1,644 0,53 0,850 0,980 1,116 1,144 1,171 1,205 1,237 1,271 1,309 1,349 1,397 1,458 1,600 0,54 0,809 0,939 1,075 1,103 1,130 1,164 1,196 1,230 1,268 1,308 1,366 1,417 1,559 0,55 0,759 0,809 1,035 1,063 1,090 1124 1156 1190 1228 1258 1,316 1377 1519 0,56 0,730 0,860 0,996 1,020 1,051 1,085 1,117 1,151 1,189 1,229 1,277 1,338 1,480 0,57 0,692 0,822 0,958 0,986 1,013 1,047 1,079 1,113 1,151 1,191 1,239 1,300 1,442 0,58 0,655 0,735 0,921 0,949 0,976 1,010 1,042 1,076 1,114 1,154 1,202 1,253 1,405 0,59 0,618 0,748 0,884 0,912 0,939 0,973 1,005 1,039 1,077 1,117 1,165 1,226 1,368 0,60 0,584 0,714 0,849 0,878 0,905 0,939 0,971 1005 1043 1083 1131 1192 1334 0,61 0,549 0,679 0,815 0,430 0,870 0,904 0,936 0,970 1,008 1,048 1,096 1,157 1,299 0,62 0,515 0,645 0,781 0,809 0,836 0,870 0,902 0,930 0,974 1,014 1,062 1,123 1,265 0,63 0,483 0,613 0,749 0,777 0,804 0,838 0,870 0,904 0,942 0,982 1,030 1,091 1,233 0,64 0,450 0,580 0,716 0,744 0,771 0,805 0,873 0,871 0,900 0,949 0,997 1,058 1,200 0,65 0,419 0,549 0,685 0,713 0,740 0,774 0,806 0,840 0,878 0,918 0,966 1,027 1160 0,66 0,388 0,518 0,654 0,682 0,709 0,743 0,750 0,809 0,847 0,887 0,935 0,996 1,138 0,67 0,353 0,488 0,624 0,662 0,679 0,713 0,745 0,790 0,817 0,857 0,905 0,966 1,108 0,68 0,329 0,459 0,595 0,623 0,650 0,684 0,716 0,750 0,788 0,828 0,876 0,937 1,079 0,69 0,299 0,429 0,565 0,593 0,620 0,654 0,686 0,720 0,758 0,798 0,840 0,907 1,049

Ukuran kapas itor dalam kVAr per kW beban guna m eningkatkan faktor daya m enjdi Faktor daya beban sebelum dipasang kapasitor

2.13 Konstanta pengali untuk menentukan kapasitansi kapasitor yang diperlukan untukmemperbaiki faktor-faktor daya dari cos φ1 ke cos φ2 pada beban tertentu.

( Sumber : Ir. Hasan Basri, 1997 : 91, Sistem Distribusi Daya Listrik )

3. SUMBER DAYA LISTRIK DAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0

PT Holcim Tbk, mensuply tegangan dari PLN 70KV,yang terbagi menjadi 2 Line. Line 1 untuk melayani beban pada trafo T2,OCB,800A,sebelum masuk ke trafo dipasang pengaman 1500A, trafo ini kapasitasnya10/12,5MVA(7,45%).

Mempunyai output belitan sekunder 6,7-6,3 KV. Dengan tegangan output 400V. Line 2 untuk melayani beban pada trafo T1 ,OCB,800A,sebelum masuk ke trafo dipasang pengaman 2000A, trafo ini kapasitasnya10/12,5MVA(7,5%Z) 6,7-6,3 KV.

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti database, game, internet ( web ), dan lain sebagainya. Bahasa pemograman Visual Basic merupakan pengembangan dari bahasa pemograman BASIC ( Beginner All Purpose Symbolic Instruction Code ). Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang cukup mudah digunakan karena memiliki format visual. Data base merupakan salah satu aplikasi yang mempermudah dalam melakukan pendataan pada objek tertentu, sehingga apabila diinginkan untuk melihat atau mengambil

data item tertentu, maka dengan mudah data yang dituju akan segera ditemukan. Salah satu kelebihan Visual Basic 6.0 pada aplikasi data base ialah VB ( Visual Basic ) 6.0 dapat menggunakan beberapa format data base, diantaranya Acces, data base, Fox Pro, Exsel, Lotus, Paradox. Dalam simulasi perhitungan fackor daya ini, digunakan data base dengan format Acces. 3.1 Komponen Pendukung Data

Base pada Visual Basic 6.0

3.1.1 Microsoft Jet Engine

Microsoft Jet Engine ( MJE ) merupakan jantung dari sistem data base Visual Basic 6.0, karena MJE merupakan bagian dari Visual Basic 6.0 yang mengenai seluruh operasi data base

3.1.2 ODBC API ( Open Data Base Connectivity Application Program Interface )

ODBC API merupakan alternatif lain untuk mengakses data base dalam Visual Basic 6.0 selain menggunakan MJE ODBC API mampu mengakses data dalam sebuah data base client-server, data base desktop ISAM ( Indexed Sequential Acces Method ) seperti data base, Fox Pro, dll, data base

(6)

ODBC Inteface

Data s ource ODBC Driver

Target Data Source Vis ual Bas ic Application

MS Jet Interface

Gambar 3.17 Flowchart simulasi pada perbaikan Faktor Daya

Start Pilih Lokasi Simulasi Jalankan Perhitungan Keluar Program Simpan Laporan Cetak Laporan Buat Perhitungan Simpan Laporan Cetak Laporan Stop Keluar 1 1 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Input Parameter - Parameter

Tampilkan Output Simulasi Dan Grafik Ms. Accss ( mdb ), bahkan format

spreadsheets Excel dan file texst.

Gambar 3.5 Skema perbedaan interface ODBC dan Microsoft Jet Engine

3.1.3 Integrated Development Environtment ( IDE )

Integrated Development Environtment ( IDE ) atau tampilan muka dari Visual Basic 6.0 sangatlah sederhana dan mudah untuk di ingat. Tampilan dari jendela Visual Basic 6.0 dilihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.6 Integrated Development Environtment ( IDE ). 4. ANALISA

4.1 Pembuatan dan Pengujian

Perbaikan Faktor Daya dengan Simulasi Komputer Menggunakan Piranti Lunak Visual Basic 6.0

Langkah awal yaitu membuat jendela Form 1 yang dapat mendesain sebuah program aplikasi dengan menempatkan kontrol – kontrol yang ada dibagian Tool Box pada Area Form, yang sudah dimasukkan data – data control yang akan di uji

- Caption = File

- Name = Mn_File kemudian Klik Next, lalu OK

Untuk membuat Menu Exit didalam File yaitu :

- Caption = Exit

- Name =Mn_Exit kemudian didepan Exit harus ada ……..Exit untuk bisa program yang dapat dilihat gambar dibawah ini.

Gambar 4.2 Menu Editor

Dalam tampilan Visual Basic 6.0 pada Project1 (project 1) membuka Form 1 yang menyimpan data folder 1.

yaitu Folder Form 1 ( SOFWAR ~ 1. FRM ) dan memasukkan data ke Project Form 1(Code) dengan cara :

PrivateSub Command2_Click() Text5 = Val(Text3) * Val(Text4) End Sub PrivateSub Command3_Click() End End Sub PrivateSub Command4_Click() Form2.Show End Sub PrivateSub Label3_Click() End End Sub PrivateSub Label4_Click() Form2.Show End Sub PrivateSub MnuAbout_Click() Form2.Show End Sub PrivateSub MnuRefresh_Click() End Sub PrivateSub MnuExit_Click() MsgBox "Terima kasih Anda Telah

Menggunakan FD Soft 1.0"

(7)

End Sub Form3.Show End Sub

Private Sub Text4_Change() Text5 = Val(Text3) * Val(Text4) End Sub

Private Sub Text5_Change() Text5 = Val(Text3) * Val(Text4)

End Sub Private Sub MnuTutorial_Click() Kemudian untuk Data Private Sub Command 1_ Click ( ) dapat dilihat dilampiran.

Untuk memasukkan Kontrol kedalam Area Form 1 antara lain :

Label

- Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor, a. Text Box - - Kw - KVAR b. Command Button - OK

- Faktor Daya Awal Input = 0.40 – 1.00 (1) - Faktor Daya Dinginkan

= Input 0.80 – 1.00 (5) - Koreksi Faktor Daya - Input Beban Maksimum - Besar Kapasitor

Gbr 4.3 Tabel Pengukuran Motor ( PT. Holcim Tbk )

c. Line

d. Picture Box - Logo UNPAK 4.2 Pengujian Program

Sebelum melangkah kepengujian program diketahui bahwa : Perbaikan Faktor Daya Pada Motor Industri Tiga Fasa

Selama melakukan studi di PT. Holcim Tbk penulis melakukan pengukuran Faktor daya (Cos φ) terhadap motor – motor induksi yang dipasang kapasitor bank, dilakukan pada waktu beban maximum.

Peralatan yang digunakan yaitu :

 1 Buah Ampere Meter ( tang ampere )  Watt meter terdeteksi dipanel.  Voll Meter terdeteksi dipanel.  1 Buah Cos φmeter.

4.2.1 Data Hasil Pengukuran

Berdasarkan hasil pengukuran Cos φ dari setiap motor induksi maka diperoleh hasil yaitu :

Cos φ PLN Cos φ Jenis Motor KV A KW

MI = 0,81 3GM302 6,3 18 160 M2= 0,88 2CR301 6,3 200 1900 M3= 0,35 3FA302 6,3 242 2000 M4= 0,76 3FA313 6,3 284 2080 0.65 M5= 0,50 3FA313 6,3 56 300 M6= 0,62 4RK361 6,3 205 1370 M7= 0,81 4FA315 6,3 24 350 M8= 0,86 9FA301 6,3 40 370 M9= 0,74 9GM301 6,3 74 590

(8)

Berdasarkan hasil pengukuran diatas maka diperoleh motor yang Cos φ ( power faktor ) nya kurang bagus dan harus diperbaiki menjadi Cos φ mendekati 1 yaitu = 0.95

agar rugi – rugi daya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, dan dampak dari perbaikan tersebut biaya pengeluaran menjadi berkurang.

4.2.3 Perbaikan cos φ Dengan Daya Aktif tetap ( karena kW pada beban maksimum tidak Berubah ) P ( kW ) φ 2 φ1 Q2 S2 Q1 Qc S1 S1 = P = 300 = 600 kVA S2 = P = 300 = 315,78 kVA Cos φ1 0,50 Cos φ2 0,95 Q1 = P tan φ1 Q2 = P tan φ2 = 300 x 1,73 = 300 x 0,32 = 519,61 kVAR = 98,60 kVAR maka besar kvar dari kapasitor ( Qc ) setelah

diperbaiki yaitu : Qc = Q1 – Q2 = 519,61 – 98,60 kVAR = 421,01 kVAR atau : Qc = P ( tan φ1 – tan φ2 ) = 300 ( 1,73 – 0,31 ) = 300 ( 1,40 ) = 421,01 kVAR

Untuk dapat melihat perbedaan antara keadaan sebelum dan sesudah pemakaian Kapasitor Bank. Kita dapat melihat table 4.4

Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Sebelum dan Sesudah dipasang Kapasitor Bank

Keadaan S

Daya Semu

P Daya Aktif

Q

Daya Reaktif Cos Q

Sebelum diPasang

Kapasitor 300 600 519,61 0.50

Sesudah diPasang

Kapasitor 300 315.78 98.60 0.95

(9)

V

3

V

3

1. Kapasitor yang terpasang pada

beban yaitu terhubung bintang maka : IL Ic Ic Keterangan : IL = Arus jala ( A ) Ic = Arus Kapasitor ( A ) Qc = Daya Kapasitor ( kVAR )

Cb = Kapasitor terhubung bintang ( uf ) X = Reaktansi saluran dari sumber sampai

titik lokasi kapasitor ( Ω ) Xc = Reaktansi Kapasitor ( Ω ) F = Frekwensi ( Hz ) Π = 3,14 V = Tegangan jala ( KV ) V φ = Tegangan perpasa ( KV ) Vt = Tegangan total ( KV )

1. Bila daya kapasitor adalah Qc maka besarnya kapasitansi kapasitor yang terhubung bintang adalah :

IL = Ic ( karena terhubung bintang ) maka : Qc = 3 x IL x V Qc = 3 x Ic x V Ic = Qc = 421,01 = 38,58 A 3 x V 3 x 6,3 Xc = 1 …………. ( Ω ) 2 π f Cb

karena terhubung bintang maka : Ic = 103 x Xc Ic = 103 x 1 2 π f Cb Ic = 103 x x 2 π f Cb 38,58 = 3637,30 x 2 x 3,14 x 50 x Cb Cb = 33,77 x 10-6 ………… ( Ω ) Cb = 33,77 ………… ( uf )

4.2.4 Penghematan Yang Didapat Setelah Kapasitor Diperbaiki yaitu : P1 = 600 P1 = 315.78 P ( KW ) F φ 2 φ1 E B Q2 = 98,60 S2 Q1=519.61 A Qc = 421.01 S1 C D

M

5

M

5

V

3

(10)

Motor yang diperbaiki yaitu : motor 5 ( 4RK361 ) dengan cos φ = 0,5 untuk memperbaiki faktor daya maka dipasang kapasitor menjadi cos φ = 0,9 yang terhubung bintang. Dengan beban maxsimum 300 KW dan biaya beban perusahannya yaitu : Rp 27.000 / kva. Maka dapat diketahui besar penghematan pertahunnya : ……… ? Penyelesaian …….. ?

1. Besar kvar kapasitor tersebut adalah : Qc = P ( tan φ1 – tan φ2 )

= 300 ( 1,73 – 0,31 ) = 300 ( 1,40 ) = 421,01 kVAR

2. Faktor daya ekonomis harus memenuhi : Sin φ2= =

Y = biaya kapasitor / kvar per tahun X = biaya beban / kvar per tahun

= 12 x Rp 27.000

= Rp 324.000 / kvar per tahun Cos φ2 = 0,95 maka Sin φ2 = 0,312

0,312 = Y : Sehingga Rp 324.000

= Rp 101.169 / kVAR per tahun

3. Penghematan dalam setahun setelah dipasang kapasitor adalah :

Bila penghematan dalam setahun ( Z ) maka :

Z = Pengeluaran untuk biaya beban pertahun – Pengeluaran kapasitor per tahun yaitu : Z = X x P( 1 - 1 ) – Y x P ( tan φ1 – Cos φ1 Cos φ2 tan φ2 ) = Rp. 324.000 x 300 ( 1 - 1 ) – 0,50 0,95 Rp. 30.350.700 ( 1,73 – 0,32 ) = Rp. 97.200.000 ( 2 – 1,05 ) – Rp. 30.350.700 ( 1,73 – 0,32 ) = Rp. 92.340.000 – Rp. 42.797.487 = Rp. 49.545.512 / tahun

Jadi penghematan yang didapat per tahunnya

setelah dipasang kapasitor adalah Rp. 49.545.512 per tahun.

Dari hasil data diatas, dihitung dengan cara manual, untuk menentukan hasil kVARnya Maka untuk pengujian hasil data tersebut

dapat di uji pada program Visual Basic dengan cara komputerisasi. Adapun cara pengujiannya adalah :

Diketahui : Faktor daya awal input , Q1= 0.50

Faktor daya yang diinginkan , Q2 = 0.95

Faktor Pengali Konstanta dayanya = 1.403 Jadi, Besar kapasitor yang didapat adalah = 420.9 kVAR

Gambar 4.5 Hasil perhitungan perbaikan faktor daya pada motor 5 induksi fasa tiga Jadi untuk perhitungan perbaikan faktor daya pada motor 5 dengan jenis motor 3FA313 yang berada di PT Holcim Tbk, maka penulis mencoba membuat piranti lunak untuk menguji perhitungan secara otomatis dengan menggunakan program Visual Basic 6.0 secara komputerisasi.yang hanya dapat menentukan Besar Kapasitornya saja. Lihat hasil perhitungan Softwarenya.

Gambar 4.5 FD TA DAR Hasil perhitungan sopftware perbaikan faktor daya menentukan besar kapasitas kapasitor.

Selain itu juga adapun soal dari ( Ir. Hasan Basri, 1997 – 92 ) penulis mencoba untuk memperaktekkan kembali hasil perhitungan perbaikan faktor daya untuk menentukan besar kVARnya saja.

Contoh soal VI.1. ( Ir.Hasan Basri 1997, 92 ) Misalkan suatu beban sebesar 700 kVAdengan faktor dayanya 65 %. Diinginkan memperbaiki faktor dayanya menjadi 92 %. Dengan menggunakan Tabel VI.2, tentukanlah :

a. berapa faktor pengalinya b. ukuran kapasitornya Penyelesaian :

a. dari table VI.2,

faktor pengalinya adalah 0,740

b. beban 700 kva pada faktor daya 65 %, jadi

daya aktifnya = P = S cos φ

= 700 x 0,65 = 455 kW

Y

X

Biaya kapasitor / kvar tahun Biaya Beban / kvar tahun

(11)

jadi, ukuran kapasitor yang diperlukan untuk memperbaiki faktor daya dari 65% menjadi 92%, ukuran /besar daya kapasitor.

= faktor pengali x P = 0,740 x 455 = 336,7 kVAR.

Tanpa tabel daya kapasitor dapat dicari dengan menggunakan persamaan.( 2.15 ) : Qc = Q1 – Q2 = P ( tan φ1 – tan φ2 )…(2.15)

= 455 ( 1,1691 – 0,4299 ) = 455 x 0,7392

= 336,336 kVAR

Kemudian apabila soal tersebut dihitung dengan cara komputerisasi dengan menggunakan program Visul Basic 6.0 adalah,

Diketahui :

Faktor Daya Awal Input = 65 % = 0.65 Faktor Daya Diinginkan = 92 % = 0.92 jadi,

Faktor Pengali Konstanta Dayanya = 0.740 Kemudian,

Input Beban Maksimumnya = 455 kW Maka Besar Kapasitor yang diperoleh adalah 336.7 kVAR.

Dan dapat dibuktikan diprogram visual basic 6.0 dengan gambar dibawah ini.

Gambar 4.6 FD TA DAR Hasil perhitungan software perbaikan faktor daya menentukan besar kapasitas kapasitor.

5. KESIMPULAN

Dari persamaan tabel konstanta pengali untuk menentukan kapasitansi kapasitor yang diperlukan untuk memperbaiki faktor daya dari Cos φ1 ke Cos φ2 pada beban tertentu,

dan kemudian dibuat menggunakan piranti lunak pada komputer dengan Program Visual Basic 6.0 maka dapat disimpulkan :

 Hasil perhitungan otomatis dan manual perbaikan faktor daya dari motor induksi tiga fasa pada motor 5 ditittik panel NG-4, dengan hasil perhitungan software tidak jauh berbeda.

 Data pengukuran dari motor 5 dititik panel NG-4 Cos Q dari PLN 0,65 dalam keadaan sebelum dipasang kapasitor Cos Q1 0,50,daya semu 300kva, daya aktif 600kw, daya reaktif 519,61kvar. Setelah dipasang kapasitor faktor daya yang diinginkan Cos Q2 0,95 daya semu 300kva, daya aktif 315,78kw, daya reaktif 98,60kvar. Maka daya aktifnya 284,22 kw dan daya reaktifnya 421.01 kvar, hasilnya berbeda.

 Data pengukuran pada soal sistem distribusi daya listrik untuk faktor daya awal input 65% = 0,65, faktor daya yang diinginkan 92% = 0,92, jadi koreksi faktor dayanya 0,740, input beban maksimumnya 455kw, maka besar kapasitor yang diperoleh adalah 336,7 kvar. Dengan hasil perhitungan software tidak jauh berbeda.

 Mempermudahperancangan perbaikan faktor daya, berisi data base tabel yang dikonversi kedalam aplikasi yang sederhana.  Proses perhitungannya cepat dan

otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Andi, Pemrograman Visual Basic 6.0, Madiun, 2005

[2]. Baqdiono Ferry, 2000, Pemeliharaan Alat Transportasi pada Kiln, Cruser dan Mill Departemen, PT. Holcim Tbk, 2000

[3]. Basri Hasan, Sistem Distribusi Daya Listrik, ISTN, Jakarta, 1997

[4]. Firdaus, Visual Basic 6.0, Untuk Orang Awam, Palembang, 2006

[5]. Pabla AS, Sistem Distribusi Daya Listrik, Erlangga, Jakarta, 1994

[6]. www.Elektro Indonesia.com/peranan kapasitor dalam penggunaan energy listrik

[7]. Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elaktronika Daya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1988

[8]. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung, 1986

PENULIS : DARSONO 054103067

Program Studi Teknik Elektro FT – Unpak Bogor

Gambar

Gambar 2.11 d. Daya aktif sebagai fungsi dari faktor daya pada daya semu tetap.
Gambar 3.17  Flowchart simulasi pada perbaikan Faktor Daya
Tabel 4.4  Tabel Perbandingan Sebelum dan Sesudah dipasang Kapasitor Bank
Gambar  4.5  Hasil  perhitungan  perbaikan  faktor daya pada motor 5 induksi fasa tiga   Jadi untuk perhitungan perbaikan faktor daya  pada  motor  5  dengan  jenis  motor  3FA313  yang berada di PT Holcim Tbk, maka penulis  mencoba  membuat  piranti  luna
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan atas informasi diatas, penulis membuat sebuah perangkat lunak dengan menerapkan metode matematika penganalisaan tentang bangun datar dan bangun ruang yang dibentuk

Hasil simulasi dengan perangkat lunak ini menunjukkan perancangan sistem saluran dari hasil perhitungan di atas dan penggunaan penambah pada posisi atas (top

Penulis membuat judul penelitian adalah “ Analisis dan Perancangan Sistem Pakar Mencari Kerusakan dan Solusi Perbaikan TV Menggunakan Metode Backward Chaining ”.. Tujuan penelitian

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Rancangan Perangkat

Dengan menggunakan metode AHP dan PROMETHEE ini, penulis bermaksud untuk membuat sistem pendukung keputusan penyusunan prioritas perbaikan standar akreditasi

Masalah yang akan diselesaikan dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana cara membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada Kantor Bupati Aceh Barat Daya

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN METODE IQRO’ BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0”.. Pada

Consumer Good & Retail menggunakan metode pencatatan cash Basic, sistem pencatatan yang digunakan sistem Periodik dan Penulis membatasi pembuatan penyediaan