PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer
M. DZAKY ARRAUF 112406006
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : M. DZAKY ARRAUF
Nomor Induk Mahasiswa : 112406006
Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di
Medan, Juni 2014
Diketahui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua Pembimbing,
Dr. Elly Rosmaini, M.Si Dr. MARDININGSIH, M.Si
PERNYATAAN
PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.
Medan, Juni 2014
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Perancangan Aplikasi Pembelajaran Bangun Datar Dan Bangun Ruang Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 .
Terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku pembimbing dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Ibu Dr. Elly Rosmaini, M.Si dan Bapak Syahriol selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Teknik Informatika USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Suratman M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff Dosen Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak saya, Ibu saya dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
ABSTRAK
DAFTAR ISI
HALAMAN
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak vi
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Manfaat Penulisan 4
1.6 Metodologi Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
BAB 2 Tinjauan Teoritis
2.1. Tinjauan Pustaka 7
2.2. Bangun Datar 7
2.2.1 Segi Empat 8
2.2.2. Persegi Panjang 8
2.2.3. Bujur Sangkar 9
2.2.4. Jajargenjang 10
2.2.5. Belah Ketupat 11
2.2.6 Layang-Layang 12
2.2.7. Trapesium 13
2.2.8 Segitiga 14
2.2.9 Segitiga Sama Kaki 14
2.2.10 Segitiga Sama Sisi 15
2.2.11 Segitiga Sembarang 16
2.2.12 Lingkaran 16
2.3. Bangun Ruang 17
2.3.2. Balok 18
2.3.3 Bola 19
2.3.4 Silinder 20
2.3.5 Kerucut 20
2.3.6 Limas Segitiga 21
2.4. Flowchat 22
2.5. Microsoft Visual Basic 24
BAB 3 Perancangan Perangkat Lunak
3.1. FlowchatProgram 33
BAB 4 Implementasi Sistem
4.1. Pengertian Implementasi Sistem 50
4.2. Tujuan Implementasi Sistem 50
4.3. Kebutuhan Sistem 51
4.3.1. Perangkat Keras(Hardware) 51
4.3.2. Perangkat Lunak (Software) 51
4.4. Pengujian Program 51
4.5. Hasil Halaman Bangun Ruang 52
4.6. Hasil Halaman Bangun Datar 53
4.7. Hasil Halaman Pembelajaran dan Perhitungan
Bangun Datar dan Bangun Ruang 54
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 58
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1. Persegi Panjang 8
Gambar 2.2. Bujur Sangkar 9
Gambar 2.3. Jajaran Genjang 10
Gambar 2.4. Belah Ketupat 11
Gambar 2.5. Trapesium 13
Gambar 2.6. Segitiga Sama Kaki 14
Gambar 2.7. Segitiga Sama Sisi 15
Gambar 2.8. Segitiga Sembarang 16
Gambar 2.9. Lingkaran 17
Gambar 2.10. Kubus 18
Gambar 2.11. Balok 19
Gambar 2.12. Bola 19
Gambar 2.13. Silinder 20
Gambar 2.14. Kerucut 20
Gambar 2.15. Limas Segitiga 21
Gambar 3.1. Flowchart Menu Utama 25
Gambar 3.2. Flowchart Bangun Ruang 26
Gambar 3.3 Flowchart Bangun Datar 27
Gambar 3.4 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Kubus 28 Gambar 3.5 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Balok 29 Gambar 3.6 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Bola 30 Gambar 3.7 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Silinder 31 Gambar 3.8 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Kerucut 32 Gambar 3.9 Flowchart Menghitung Luas dan Volume Limas Segitiga 33 Gambar 3.10 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Persegi 34 Gambar 3.11 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Persegi Panjang 35 Gambar 3.12 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran 36 Gambar 3.13 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Segitiga 37 Gambar 3.14 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Jajaran Genjang 38 Gambar 3.15 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Belah Ketupat 39 Gambar 3.16 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Layang-Layang 40 Gambar 3.17 Flowchart Menghitung Luas dan Keliling Trapesium 41
Gambar 3.18 Form Utama 42
Gambar 3.20 Form Menghitung Kubus 43
Gambar 3.21 Form Menghitung Balok 43
Gambar 3.22 Form Menghitung Prisma 44
Gambar 3.23 Form Menghitung Limas Segitiga 44
Gambar 3.23 Form Menghitung Bola 45
Gambar 3.24 Form Menghitung Kerucut 45
Gambar 3.25 Form Menghitung Silinder 46
Gambar 3.26 Form Menghitung Bangun Datar 46
Gambar 3.27 Form Menghitung Persegi 47
Gambar 3.28 Form Menghitung Persegi Panjang 47
Gambar 3.29 Form Menghitung Segitiga 48
Gambar 3.30 Form Menghitung Jajargenjang 48
Gambar 3.31 Form Menghitung Trapezium 49
Gambar 3.32 Form Menghitung Lingkaran 49
Gambar 3.33 Form Menghitung Layang-Layang 50
Gambar 3.34 Form Menghitung Belah Ketupat 50
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal 52
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu 53
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pembelajaran 54
Gambar 4.6 Tampilan Gambar Bangun Datar 55
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komputer pada saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan manusia, karena hampir semua aspek kehidupan manusia bersinggungan dengan teknologi komputer. Komputer mempunyai dua komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras adalah komputer itu sendiri dengan komponen-komponen di dalamnya, sedangkan perangkat lunak adalah program yang memberi perintah kepada sistem komputer tentang apa yang komputer harus lakukan.
Komputer dianggap sebagai alat yang bisa melakukan apa saja baik dari pekerjaan serius seperti perhitungan, kedokteran, ekonomi, hingga perdagangan dan sebagainya.
Perkembangan pendidikan juga tidak terlepas dengan dunia komputerisasi, pengembangan pola belajar dengan metode komputerisasi membantu siswa
menangani suatu permasalahan dalam bidang mata pelajaran.
(m²). Dan bangun ruang merupakan suatu ruang yang berbentuk satuan luasnya sering ditulis dengan pangkat 3.
Berdasarkan atas informasi diatas, penulis membuat sebuah perangkat lunak dengan menerapkan metode matematika penganalisaan tentang bangun datar dan bangun ruang yang dibentuk ke dalam Tugas Akhir untuk menyelesaikan studi pada program Diploma 3 Universitas Sumatera Utara dengan judul “Perancangan Aplikasi
Pembelajaran dan Penghitungan Bangun Datar dan Bangun Ruang dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang suatu perangkat lunak yang dapat membantu siswa untuk mempelajari dan mengenal berbagai bentuk-bentuk bangun datar dan bangun ruang tersebut.
2. Bagaimana merancang suatu perangkat lunak untuk menyelesaikan
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Sebagai bahan bantu belajar siswa untuk mengenal bentuk-bentuk dari bangun ruang dan bangun datar.
2. Sebagai alat bantu menghitung luas dan keliling dari bangun datar. 3. Sebagai alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan dalam perhitungan
luas dan volume dari bangun ruang.
1.4 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah penulisan tugas akhir ini :
1. Perancangan perangkat lunak ini untuk media pembelajaran pengenalan tentang bangun datar dan bangun yang dibangun dalam bentuk animasi. 2. Perancangan perangkat lunak untuk menghitung luas dan keliling dari
bangun datar.
3. Perancangan perangkat lunak untuk menghitung luas dan volume dari bangun ruang.
4. Perancangan perangkat lunak ini juga dilengkapi dengan aplikasi kalkulator.
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat bagi penulisan ini :
1. Bagi penulis, merupakan aspek analisa dan implementasi dari berbagai disiplin ilmu yang telah di peroleh ke bentuk perancangan dan pembuatan suatu sistem perangkat lunak yang kompleks.
2. Bagi dunia akademis, merupakan konsep dasar untuk perancangan
perangkat lunak yang memiliki daya guna yang tinggi dan bersifat komersil jika dikembangkan lebih lanjut.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mewawancari ahli yang mengerti tentang bangun datar dan bangun ruang misalnya guru matematika. Metode ini digunakan untuk mengetahui tentang bangun datar dan bangun ruang dan juga rumus
perhitungan lua, keliling dan volume. 2. Peninjauan dan Pengamatan
3. Penelitian Kepustakaan
Merupakan cara untuk mendapatkan landasan teori dengan mempelajari dan mencatat literatur dan catatan-catatan kuliah dan penambahan catatan untuk penganalisaan berbagai bangun datar dan bangun ruang yang erat hubungannya dengan penulisan tugas akhir ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini membahas tentang analisa sistem dimana
kebutuhankebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan rancangan sistemnya.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Dalam bab ini menjelaskan tentang sarana pengolahan data yang berisi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan
implementasi dari aplikasi tersebut.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menyimpulkan apa yang ada pada bab-bab terdahulu serta memberikan saran atas penulisan tugas akhir ini.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
Bangun datar merupakan bangun dua dimensi yaitu sebuah bangun yang mempunyai luas yang sesungguhnya yang dapat digambarkan. Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun tersebut. Sedangkan luas bangun datar adalah luas daerah tertutup suatu permukaan bangun datar.
Bangun ruang merupakan bangun tiga dimensi yaitu sebuah bangun yang tidak mempunyai luas sesungguhnya sehingga tidak mungkin digambarkan. Bidang pembentuk bangun ruang tersebut disebut bidang sisi yang selanjutnya disebut sisi. Perpotongan antara dua sisi bangun ruang disebut rusuk. Rusuk dapat berbentuk garis lurus atau lengkung. Pertemuan tiga rusuk atau lebih bangun ruang disebut pojok atau titik sudut.
2.2 Bangun Datar
2.2.1 Segi Empat
Segi empat merupakan suatu bidang datar yang dibentuk oleh empat garis lurus sebagai sisinya. Bangun datar segi empat tersebut meliputi persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
2.2.2 Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari dua sisi yang lain, dan keempat sudutnya siku-siku. Dua sisi yang panjang disebut panjang (p), sedangkan yang pendek disebut lebar (l). Adapun bentuk dari persegi panjang dapat dilihat pada gambar berikut ini :
panjang
L e b a Gambar 2.1 Persegi panjang r
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebuah bangun datar persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
2. Setiap sudutnya adalah siku-siku.
3. Mempunyai dua buah diagonal sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang.
4. Mempunyai dua sumbu simetri.
Keliling persegi panjang adalah jumlah seluruh panjang sisinya. Dan dapat ditulis sebagai : Keliling = 2panjang + 2lebar = 2 (panjang + lebar).
Luas persegi panjang adalah hasil kali panjang dan lebarnya. Dan dapat ditulis sebagai : Luas = panjang x lebar.
2.2.3 Bujur Sangkar
Persegi atau yang disebut juga dengan bujur sangkar adalah bangun datar yang keempat sisinya sama panjang membentuk segi empat beraturan yang dibatasi oleh dua pasang sisi yang berhadapan dan dua pasang sudut yang saling berhadapan pula. Pada bangun datar jenis bujur sangkar, panjang ke empat sisi-sisinya mempunyai nilai yang sama dan besar keempat sudutnya mempunyai besar sudut yang sama juga. Adapun bentuk bujur sangkar dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebuah bujur sangkar memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Semua sisinya sama panjang dan sejajar. 2. Setiap sudutnya siku-siku.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang yang berpotongan ditengah-tengah membentuk sudut siku.
4. Setiap sudutnya di bagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. 5. Mempunyai empat sumbu simetri.
Keliling bujur sangkar adalah hasil dari perkalian panjang seluruh sisi-sisinya (s) atau dapat ditulis sebagai berikut : Keliling = 4s.
Luas bujur sangkar adalah kuadrat panjang sisinya : Luas = s².
2.2.4 Jajaran Genjang
Jajaran genjang adalah suatu bangun datar dimana sisi-sisi yang saling berhadapan adalah sama panjang serta sejajar. Adapun bentuk jajaran genjang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa jajaran genjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1.Sudut yang saling berhadapan adalah sama besar.
2. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang.
3. Keliling jajaran genjang adalah hasil dari penjumlahan keempat sisi yang ada, atau dapat ditulis sebagai berikut : Keliling = 2(sisi a + sisi b).
2.2.5 Belah Ketupat
Belah ketupat adalah segi empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai sumbu cermin. Belah ketupat bisa juga disebut sebagai jajaran genjang yang semua sisinya sama panjang. Adapun bentuk belah ketupat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.4 Belah Ketupat
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebuah bangun belah ketupat memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan di bagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya (diagonal adalah garis tengah dua sisi yang
berlawanan).
3. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus. 4. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetrinya.
Keliling Belah Ketupat adalah penjumlahan dari keempat sisi (s) yang ada atau dapat ditulis sebagai berikut : Keliling = 4s.
Luas belah ketupat adalah hasil perkalian panjang diagonal dibagi dua. Atau dapat ditulis sebagai berikut : Luas = ½ (diagonal a x diagonal b).
2.2.6 Layang-layang
Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan beerhimpit. Adapun bentuk belah ketupat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1. Terdapat dua pasang sisi yang sama panjang.
2. Terdapat sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
3. Terdapat satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang.
4. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal dua tegak lurus, terhadap diagonal yang lainnya.
Keliling = 2 (x+y).
Luas layang adalah hasil perkalian antara kedua diagonal layang-layang dibagi dua, atau dapat dituliskan sebagai berikut : Luas = ½ × (hasil kali kedua diagonalnya).
2.2.7 Trapesium
Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar. Adapun bentuk trapesium dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.5 Trapesium
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa dapat diketahiu bahwa sebuah trapesium memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Terdapat dua sudut berdekatan yang sama besar.
Keliling trapesium adalah jumlah dari keempat sisinya. atau dapat ditulis sebagai berikut: Keliling = sisi atas + sisi alas + k1 + k2.
Luas trapesium adalah jumlah sisi sejajar dikali ting5g5i dibag5i dua. Dapat ditulis sebagai berikut : Luas = 1
2.2.8 Segitiga
Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut. Begitu banyak bentuk-bentuk segitihga, namun pada tugas akhir ini penulis akan membahan tentang bangun datar segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. ketiga segitiga ini memiliki rumus keliling dan luas yang sama yaitu :
Keliling sebuah segitiga adalah penjumlahan ketiga sisi-sisinya. Dapat ditulis sebagai berikut: Keliling = a +b+c
Luas sebuah segitiga adalah setengan dari hasil perkalian alas dan tingginya. Dapat ditulis sebagai berikut: Luas = Luas = 1
2 ( a x t) .
2.2.9 Segitiga Sama Kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya (sepasang) sisinya sama panjang. Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga siku-siku kongruen yang berhimpit pada sisi siku-siku sama panjang. Adapun bentuk segitiga sama kaki dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebuah segitiga sama kaki meliliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Mempunyai dua sisi yang sama panjang yang disebut kaki segitiga
2. Mempunyai dua sudut yang sama besar yaitu sudut yang berhadapan dengan sisi yang panjangnya sama.
3. Mempunyai satu sumbu simetri.
2.2.10 Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang semua sisinya sama panjang. Adapun bentuk dari segitiga sama sisi dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Gambar 2.7 Segitiga Sama Sisi
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
2.2.11 Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang atau dengan kata lain segitiga yang tak beraturan dan tidak memiliki kesamaan
panjang antara ketiga sisi-sisinya. Adapun bentuk dari segitiga sembarang dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Gambar 2.8 Segitiga Sembarang
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa segitiga sambarang memiliki sifat yaitu segitiga siku-siku sembarang mempunyai dua sisi siku-siku yang mengepit sudut siku-sikunya, dan satu sisi miring.
2.2.12 Lingkaran
Gambar 2.9 Lingkaran
Keliling lingkaran adalah diameter (d) dikali phi atau phi dikali jari-jari (r) atau dapat ditulis sebagai berikut : Keliling = (d x phi) = (phi x r + r) = ��2
Luas lingkaran adalah 2 phi dikali jari-jari. Atau dapat ditulis sebagai berikut: Luas = ��2 dimana phi = 22
7 = 3, 14
2.3 Bangun Ruang
Dalam kehidupan sehari-hari sering penulis melihat benda-benda yang berwujud dari bangun ruang. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yaitu bangun yang tidahk memiliki luas yang sesungguhnya sehingga tidah dapat digambarkan.
2.3.1 Kubus
Gambar 2.10 Kubus
Karna permukaan kubus terdiri atas enam buah persegi dengan ukurangnya sama, dengan panjang rusuk suatu kubus adalah a, maka luas permukaan kubus adalah 6 x luas persergi, dimana luas persegi adalah a3. Atau dapat ditulis sebagai berikut: L = 6a2
Volume kubus adalah hasil perkalian dari luas alas dan tinggi kubus. Atau dapat dituliskan sebagai berikut: Volume = a2 x a = a3
2.3.2 Balok
Gambar 2.11 Balok
Luas permukaan balok adalah total jumlah ketihga pasang luas sisi tersebut atau juga dapat ditulis sebagai berikut: L= 2 (pl + pt+lt).
Volume balok adalah total luas alas dikalikan dengan tinggi. atau dapat ditulis sebag5ai berikut: Volume = ( p x l ) x t.
2.3.3 Bola
Tempat kedudukan titik yang sama jaraknya terhadap suatu titik tertentu adalah meruapakan bola. Titik tertentu itu disebut pusat bola (O), jarak titik’-titik kepusat di sebut jari’-jari ( r ). Adapun bentuk bola dapat diliha pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.12 Bola
Luas permukaan bola adalah: Luas = 4 ��2 .
. Volume bola adalah : Volume = 4
2.3.4 Silinder
Silinder adalah suatu bangun ruang yang terdiri dari sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran yang sama bentuk dan ukuran.
Adapun bentuk silinder dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Gambar 2.13 Silinder Luas permukaan = 2 ��2 x 2 � r t. Volume tabung = ��2 x t.
2.3.5 Kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang mempunyai limas tetapi, sisi alasnya berbentuk lingkaran. adapun bentuk kerucut dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Volume kerucut adalah phi dikali jari’-jari dikali tinggi dibagi tiga atau dapat
ditulis dengan rumus sebagai berikut: Luas alas = ��2
Volume = 1
3��t.
2.3.6 Limas Segitiga
Volume limas segitiga adalah sepertiga luas alas dikali tinggi. Atau dapat ditulis sebagai berikut: Volume = 1
3 luas alas x tinggi.
Luas alas segitiga adalah luas segitiga ABC. Atau dapat dituliskan sebagai berikut: Luas = 1
2 (a x t). adapun bentuk limas segitiga dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
2.4. Flowchart
Flow chart (diagram alir) adalah gambar atau skema yang menunjukkan langkah operasi dalan suatu algoritma mulai awal hingga akhir. Inti dari pembuata flowchart adalah mencari lamngkah-langkah dari suatu masalah sehingga diproses hasil yang benar.
Simbol Keterangan
Simbol ini digunakan untuk mewakili data input/output
Digunakan untuk mewakili suatu proses
Garis alir
Simbol garis-garis alir digunakan untuk menunjukan arah dari proses
Simbol Penghubung
Simbol penghubung digunakan untuk menunjukan sambungan dari bangan alir yang terputus dihalaman lainnya atau dihalaman yang sama
Digunakan untuk penyelesaian kondisi dalam program
Menunjukan suatu operasi yang rinciannya ditunjukan ditempat lain
Digunakan untuk tempat penyimpana data
Menunjukan awal dan akh6ir dari suatu proses Input / output
2.5. Microsoft Visual Basic 6.0
Kata Visual menunjukan cara yang dig5unakan untuk membuat Graphica l User Interface (GUI). Dengan cara ini kita tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman kedalam bentuk koda baris’-baris, tetapi secara mudah kita dapat melakukan drag dan
drop objek’-ibjek yang akan kita unakan. jika ingin menggunakan fasilitas program drawing, secara efektif kita dapat menggunakan interfacenya. Basic merupakan bagian dari keluarga BASIC (Banginner Allpurpose Symbolic Intruction Code) , yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dikenal sebagai QuickBasic (Qbasic) yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan Programmer untuk menyusun aplikasi.
Pada tahun 1990-an era DOS (Disk Opertion System) digantikan pada era windows. Tampilan G%rafis Windows yang sangat bangus dan lebih aktraktif, mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi pekerjaan yang mengenyangkan.
Dengan keberhasilan Visual Basic 3.0 yang dilliris pada tahun 1993, Visual Basic 4.0 yang diliris pada akhir 1995, dan Visual Basic 5.0 yang diliris pada akhir 1997 dipasaran, Microsoft membuat versi terbaru dari program ini dengan Microsoft Visual Basic 6.0 yang5 dikeluarkan pada akhir 1999.
sendiri yang berupa argumen atau properti dan metode publik yang menghasilkan Array dari suatu fungsi atau properti suatu prosedur.
Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface yang bisa digunaka untuk merancang aplikasi sesuai kebutuhan. Selain itu MDI (Multi Document Interface) dan SDI (Single Document Interface), juga tersedia Exploler Document yang modenya seperti Windows Expploler.
Adapun manfaat dari Microsoft Visual Basic antar lain: 1. Dapat membuat progra’-program berbasis windows
2. Dapat menbuat objek-objek program bantu, seperti Active-X, Aplikasi Internet dan sebagainya
3. Sangat mendukung sebagai pengolahan database server dan membuat program multiuser.
Adapun keunggulan dari Microsoft Visual Basic antar lain:
1. Menggunakan platform membantu program yang disebut Developer studio yang memiliki tampilan dan saran yang adalah visual C++, sehingga perpindahan pemrograman antar bahasa tersebut dapat dilakukan dengan mudah
2. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien
3. Tambahan control baru yang canggih dan selalu disesuaikan dengan pangkalan struktur bahasa visual basic
BAB 3
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
3.1 Flowchart Program
Y
T
Y
T Y
Gambar 3.1 Flowchart menu utama 5
1 Bangun
Ruang
Keluar Bangun Datar
Selesai
6 2
3
MULAI
Form Menu Utama.show
7
T Y T Y Y T Y T Y T Y Y T
Y
T Y
T
Y
T Y
T Y
T
Y
T Y
T Y
T
Gambar 3.3 Flowchart bangun datar 2 Persegi Persegi Panjang Lingkaran Segitiga Jajargenjang Trapesium Layang-Layang 4 16 17 22 18 19 20 21
Y
T
Y
[image:39.612.182.526.76.666.2]T
Gambar 3.4 Flowchart menghitung luas dan volume kubus
9
Input nilai sisi
Luas = sisi2
Volume = 6 sisi2
Hitung
Keluar Reset
4
Hitung luas dan volume
Gambar 3.5 Flowchart menghitung luas dan volume balok
10
Input nilai sisi
Luas = 2 (pl + lt + pt )
Volume = p x l x t
Hitung
Keluar Reset
4
Hitung luas dan volume
Y
T
Y
[image:41.612.181.524.74.667.2]T
Gambar 3.6 Flowchart menghitung luas dan volume bola
11
Input nilai r
Luas = 4 3 � r
2
Volume = 4 � r2
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan volume
Y
T
Y
[image:42.612.181.524.74.667.2]T
Gambar 3.7 Flowchart menghitung luas dan volume silinder
12
Input nilai r, t
Luas = 2 � r2 ( t + r )
Volume = � r2 x t
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan volume
Y
T
Y
[image:43.612.182.524.79.665.2]T
Gambar 3.8 Flowchart menghitung luas dan volume kerucut
14
Input nilai r, t
Luas = 2 �r2 + 2 �
Volume = 1 3( � r
2
t )
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan volume
Y
T
Y
[image:44.612.181.524.78.664.2]T
Gambar 3.9 Flowchart menghitung luas dan volume limas segitiga
15
Input nilai a, t
Luas = 1
2 ( a x t )
Volume = 1
3 ( a x t )
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan volume
Y
T
Y
[image:45.612.182.527.76.665.2]T
Gambar 3.10 Flowchart menghitung luas dan keliling persegi
16
Input nilai sisi
Luas = sisi x sisi
Keliling = 4 sisi
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
[image:46.612.181.526.70.665.2]T
Gambar 3.11 Flowchart menghitung luas dan keliling persegi panjang
17
Input nilai p, l
Luas = p x l
Keliling = 2 ( p x l )
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
[image:47.612.181.526.71.666.2]T
Gambar 3.12 Flowchart menghitung luas dan keliling lingkaran
18
Input nilai r
Luas = � x r2
Keliling = �+ r2
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
T
Gambar 3.13 Flowchart menghitung luas dan keliling segitiga
19
Input nilai alas, tinggi,a, b, c
Luas = 1
2 ( a x t )
Keliling = a + b + c
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
T
Gambar 3.14Flowchart menghitung luas dan keliling jajaran genjang
20
Input nilai alas,tinggi,a,b
Luas = alas x tinggi
Keliling = 2 ( a + b )
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
T
Gambar 3.15 Flowchart menghitung luas dan keliling belah ketupat
21
Input nilai sisi, dia a, dia b
Luas = 4 x sisi
Keliling = 1
2 ( dia.a x dia.b)
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
T
Gambar 3.16 Flowchart menghitung luas dan keliling layang-layang
22
Input nilai sisi x, sisi y, dia a, dia b
Luas = 1
2 ( dia.a x dia.b)
Keliling = 2 (sisi x + sisi y)
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Y
T
Y
[image:52.612.182.526.75.666.2]T
Gambar 3.17 Flowchart menghitung luas dan keliling trapesium
23
Input nilai a,b,c,k1,k2, t
Luas = 1
2 ( a + b + c) x t
Keliling = a + b + c + k1 + k2
Hitung
Keluar Reset
9
Hitung luas dan keliling
Gambar 3.18 form utama
[image:53.612.144.517.343.671.2]Gambar 3.20 form menghitung kubus
[image:54.612.127.546.373.666.2]
Gambar 3.22form menghitung prisma
Gambar 3.23 form menghitung bola
Gambar 3.25 form menghitung silinder
[image:57.612.134.540.382.671.2]Gambar 3.27 form menghitung persegi
Gambar 3.29 form menghitung segitiga
Gambar 3.31 form menghitung trapesium
Gambar 3.33 form menghitung layang-layang
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Defenisi Implementasi menurut Kadir, A dalam bukunya “Perancangan Sistem Informasi” Andi , Yogyakarta, 2003.“Implementasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi”.
Implementasi merupakan salah satu unsur pertahapan dari keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi, dan unsur yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat lunak (software), karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan, disamping masalah perangkat keras (hardware) itu sendiri.
4.2 Tujuan Implementasi Sistem
4.3 Kebutuhan Sistem
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sistem yang diusulkan. Dalam hal ini penulis merinci spesifikasi komponen hardware, yaitu:
1. Personal Computer dengan Processor Intel CoreTM2 i3-2330M 2. Harddisk 500 GB
3. Monitor 14.0” HD LED LCD 4. Memory 2 GB
5. Keyboard dan Mouse
4.3.2 Perangkat Lunak (Software)
Seperti halnya hardware, software komputer juga mutlak harus digunakan. Adapun software yang digunakan dalam pembuatan aminasiini adalah:
a. Sistem Operasi Windows 7 profesional b. Microsoft Visual Basic 6.0
4.4 Pengujian Program
Gambar 4.1 Tampilan halaman awal
4.5 Hasil Halaman Bangun Ruang
Gambar 4.2 Tampilan halaman menu
4.6 Hasil Halaman Bangun Datar
halaman pembelajaran dan menghitung, Button layang-layang berfungsi untuk masuk ke halaman pembelajaran dan menghitung, Button kembali berfungsi kembali ke form sebelumnya.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pembelajaran
4.7 Hasil Halaman Pembelajaran dan Perhitungan Bangun Datar dan Bangun Ruang
Seperti contoh di sini setelah kita melihat gambar persegi dan menekan kembali, maka kita akan kembali ke pembahasan tentang bangun datar. Begitu juga dengan gambar bangun datar dan bangun ruang lainnya.
Gambar 4.6 Tampilan Gambar Bangun Datar
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan penulis maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan pengembangan perangkat lunak pembelajaran bangun datar dan bangun ruang diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar dalam bidang mata pelajaran matematika
2. Dengan pengembangan perangkat lunak perhitungan bangun datar dan bangun ruang diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan persoalan perhitungan pencarian luas dan keliling dari bangun datar dan luas serta volume dari bangun ruang.
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis berikan berhubungan dengan aplikasi yang di buat ini adalah:
1. Pada aplikasi pembelajaran bangun datar dan bangun ruang ini pembaca dapat mengembangkan menjadi bentuk pembelajaran yang lebih interaktif dan menambahkan suara sebagai alat bantu pengajar pengenalan bangun ruang dan bangun datar.
2. Lebih dikembangkan pada proses penyelesaiaan persoalan yang lebih luas seperti pencarian panjang, lebar, tinggi dari perhitungan bangun datar dengan diketahui suatu luas dan keliling dan luas serta voume dari bangun ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Darjat, 2009. Panduan Belajar Flash untuk Pemula, Yogyakarta : Mediakom.
Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir. 2008. Dokumen Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Wikipedia.2012. Bahasa_Inggris.[http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris] Diakses tanggal 26 Januari, 2014.
Zeembry. 2006. 12 Jurus Pamungkas Animasi Kartun dengan Flash 8.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Waluyo.2004. Macromedia Flash MX. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Kurniawan, Yahya.2005. Belajar Sendiri Macromedia Flash 8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Macromedia flash Professional 8 help. Home Edition, Macromedia Inc, 2005
http://id.wikipedia.org/wiki/Bangun_datar
LAMPIRAN
1. Halaman Awal
Frame 1
MySound = new Sound(); MySound.attachSound("up"); MySound.stop();
MySound.start();
Frame 2
daftar_hari = new Array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu");
daftar_bulan = new Array("Januari", "Februari", "Maret", "April", "Mei", "Juni", "Juli", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember");
onEnterFrame = function () { kalender = new Date();
hari = daftar_hari[kalender.getDay()]; tanggal = kalender.getDate();
bulan = daftar_bulan[kalender.getMonth()]; tahun = kalender.getFullYear();
}; Frame 1 Stop(); Tombol Next on(release){ gotoAndStop("menu"); }
2. Halaman Menu
Frame 5 stop();
on(release){
gotoAndStop("pembelajaran"); }
Tombol Profil on(release){
gotoAndPlay("profil", 1 ); }
Tombol Latihan on(release){
gotoAndPlay("latihan", 1 ); }
Tombol Exit on(release){
fscommand("quit",true); }
3. Halaman Pembelajaran
Frame 2 stop(); Tombol Menu on(release){ gotoAndStop("menu"); }
Tombol Bangun Datar on(release){
gotoAndStop("bangun datar"); }
gotoAndStop("bangun ruang"); }
4. Halaman Bangun Datar
Frame 3 stop();
Tombol Persegi on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 1 ); }
Tombol Persegi Panjang on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 2 ); }
Tombol Segitiga on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 3 ); }
Tombol Belah Ketupat on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 6 ); }
Tombol Trapesium on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 7 ); }
Tombol Jajargenjang on(release){
Tombol Layang - layang on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 9 ); }
Tombol Lingkaran on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 10 ); }
Tombol Home on(release){
gotoAndStop(2); }
5. Halaman Bangun Ruang
Frame 4 stop();
Tombol Kubus on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 1 ); }
Tombol Balok on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 2 ); }
Tombol Prisma on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 3 ); }
gotoAndPlay("bangun ruang", 5 ); }
Tombol Kerucut on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 7 ); }
Tombol Tabung on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 9 ); }
Tombol Bola on(release){
gotoAndPlay("bangun ruang", 10 ); }
Tombol Home on(release){
gotoAndStop(2); }
6. Halaman Pembelajaran Bangun Datar dan Bangun Ruang
Frame Pertama Pada Awal Setiap Pembelajaran Stop();
Tombol Home on(release){
gotoAndPlay("Scene 1", 2 ); }
Tombol Back on(release){
Tombol Lihat Gambar on(release){
gotoAndPlay("gambar", 1 ); Layer disesuaikan }
7. Halaman Tampilan Gambar
Frame Pertama Pada Awal Setiap Pembelajaran Stop();
Tombol Back on(release){
gotoAndPlay("bangun datar", 1 ); Scene dan Frame disesuaikan }
8. Halaman Profil
Frame 1 stop();
Tombol Home on(release){
gotoAndPlay("Scene 1", 5 ); }
9. Halaman Awal Latihan
Frame 1
stop();
daftar_hari = new Array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis",
daftar_bulan = new Array("Januari", "Februari", "Maret", "April", "Mei",
"Juni", "Juli", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember");
onEnterFrame = function () {
kalender = new Date();
hari = daftar_hari[kalender.getDay()];
tanggal = kalender.getDate();
bulan = daftar_bulan[kalender.getMonth()];
tahun = kalender.getFullYear();
};
score = 0;
mulai.onPress = function () {
nextFrame();
};
Tombol Back on(release){
gotoAndPlay("Scene 1", 5 );
}
10.Halaman Soal
Script Penilaian Jawaban
onEnterFrame = function () {skor= +score;};
A.onPress = function (){
nextFrame();
};
B.onPress = function (){
score+=100/15;
nextFrame();
};
C.onPress = function (){
nextFrame();
};
D.onPress = function (){
nextFrame();
};
Jawaban disesuaikan
11.Halaman Penghitung Waktu Mundur
Frame17
Stop();
count = 10;
countdown = function(){
if (count ==0){
clearInterval(doCountdown);
gotoAndStop(18);}
}
doCountdown = setInterval(countdown, 1000);
12.Halaman Akhir Soal
Frame 18
Stop();
Keterangan Nilai if(score>=75){
keterangan = "Selamat Anda Tuntas";
}
if(score<75){
keterangan = "Anda belum tuntas ! Belajar lagi ya!";
}
Ulangi Latihan
restart.onPress = function (){
gotoAndStop(1);