• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK RESERVOIR (3 SKS) Oleh : Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK RESERVOIR (3 SKS) Oleh : Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK RESERVOIR

(3 SKS)

TEKNIK RESERVOIR

TEKNIK RESERVOIR

(3 SKS)

(3 SKS)

Oleh :

Oleh :

Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT

(2)

Deskripsi Mata Kuliah

Memahami konsep teknik reservoir

mulai dari wadah, isi dan komposisi

serta kondisi, jenis-jenis mekanisme

pendorong yang menggerakkan sistem

fluida di dalam reservoir hidrokarbon

(media porous).

(3)

Kompetensi Mata Kuliah

• Mampu menjelaskan reservoar hidrokarbon yang terdiri dari komponen-komponen : wadah, isi dan kondisi.

• Memahami dan mendeskripsikan jenis-jenis mekanisme pendorong reservoir.

• Mampu mengklasifikasikan cadangan hidrokarbon. • Mampu menghitung perkiraan cadangan hidrokarbon

secara volumetris (berdasarkan peta isopach) baik untuk reservoir yang homogen maupun heterogen.

• Mampu memahami konsep kesetimbangan materi dari system eksploitasi reservoir

• Mampu menghitung perkiraan cadangan hidrokarbon

menggunakan konsep kesetimbangan materi (persamaan kesetimbangan materi).

• Mampu melakukan penyederhanaan bentuk persamaan kesetimbangan materi dalam bentuk linier.

• Mampu menghitung perkiraan cadangan sisa reservoir hidrokarbon berdasarkan data penurunan produksi

(4)

Literatur :

1. Craft and Hawkins

2. Clark Norman J., ”Element of Petroleum Reservoir”, Henry L. Doherty Service, Revised Edition, AIME Inc, Dallas.

3. Dake L.P.,“Fundamentals of Reservoir Engineering”,

Development in Petroleum Science 8, Elsevier Scientific

Publishing Company, Amsterdam – Oxford - New York, 1978. 4. Cole

5. Paper, Journal 6. Dll

(5)

PENILAIAN

1

Kehadiran dan keaktifan dikelas

5 %

2

Kuis

10 %

3

Tugas

15 %

4

Ujian Tengah Semester

30 %

5

Ujian Akhir Semester

40 %

(6)

Dasar-dasar Teknik Reservoir



Review Mekanika Reservoir



Konsep Reservoir



Batas-batas Reservoir

(7)

DEFINISI RESERVOIR

Reservoir adalah merupakan suatu

tempat terakumulasinya fluida

hidrokarbon (minyak dan atau gas)

dan air di bawah permukaan tanah

(8)

UNSUR PENYUSUN RESERVOIR

1. Wadah:

- Batuan reservoir

- Lapisan penutup (cap rock)

- Perangkap reservoir (reservoir trap)

2. Isi : Minyak dan atau gas, air

(9)

PERANGKAP RESERVOIR

1.

Perangkap Struktur

:

Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala tektonik atau struktur, seperti perlipatan dan patahan.

2.

Perangkap Stratigrafi

Perangkap yang terbentuk karena perubahan lithologi batuan, dengan kata lain batuan reservoir menghilang atau berubah fasies menjadi batuan lain atau batuan yang karakteristik reservoir menghilang sehingga merupakan penghalang permeabilitas.

3.

Perangkap Kombinasi

(10)
(11)
(12)

Perangkap Kombinasi

(13)

TENAGA PENDORONG RESERVOIR

(MEKANISME PENDORONG)

1.

Depletion Drive Reservoir

2.

Gas Cap Drive Reservoir

3.

Water Drive Reservoir

4.

Segregation Drive Reservoir

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

REVIEW

MEKANIKA RESERVOIR

Membahas tentang gerakan-gerakan fluida

yang

terjadi

didalam

reservoir

hidrokarbon (media porous). Diharapkan

mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah

ini dapat menjelaskan / mendeskripsikan

struktur pori, kapilaritas dalam media

berpori,

saturasi,

kompresibilitas

permeabilitas

hubungannya

dengan

fenomena aliran dalam satu fasa maupun

multifasa.

(20)

• Struktur pori kaitannya dengan peran pori-pori batuan sebagai wadah akumulasi Hidrokarbon.

• Konsep dasar kapilaritas yang berkaitan dengan konsep-konsep tegangan permukaan dan wetabilitas.

• Konsep penjenuhan ruang pori-pori batuan oleh fluida reservoar.

• Pengukuran parameter sifat - sifat fisik batuan antara lain : porositas, saturasi, permeabilitas, tekanan kapiler • Konsep tingkat kemudahan pengaliran fluida yang dimiliki

oleh batuan reservoar baik secara absolut maupun relatif. • Konsep dasar keaneka ragaman (heterogenitas)

distribusi sifat – sifat fisik batuan reservoar.

• Laju aliran fluida baik satu fasa maupun multifasa dalam media porous (reservoir), dan memahami konsep Indek Produktivitas Sumur.

(21)

• Konsep pembentukan batuan

kaitannya dengan proses

terbentuknya ruang pori.

• Sifat-sifat Fisik Batuan.

(22)

Batuan Reservoir

• Butiran

• Ruang Pori

• Semen

(23)
(24)
(25)

KLASIFIKASI POROSITAS

Berdasar cara terbentuknya

Porositas Primer

Porositas Sekunder

Industri Perminyakan

Porositas total

Porositas efektif

(26)

DEFINISI POROSITAS

• Adalah perbandingan dari volume

ruang pori terhadap volume batuan

PERSAMAAN MATEMATIS

φ =

φ =

φ =

φ =

Volume pori

x 100 %

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Sifat-sifat Fisik Batuan (Lanjutan)

Saturasi :

Didefinisikan sebagai perbandingan antara volume

pori-pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida

tertentu dengan volume pori-pori total pada suatu

batuan berpori.

Saturasi minyak (So) adalah :

S

volume pori

pori yang diisi oleh

yak

volume pori

pori total

o

=

(33)

Saturasi air (Sw) adalah :

Saturasi gas (Sg) adalah

• Jika pori-pori batuan diisi oleh

gas-minyak-air maka berlaku hubungan:

Sg + So + Sw = 1

• Jika diisi oleh minyak dan air saja maka:

So + Sw = 1

S

volume pori

pori yang diisi air

volume pori

pori total

w

=

S

volume pori

pori yang diisi oleh gas

volume pori

pori total

g

=

(34)

Wetabilitas

• Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda

padat, maka salah satu fluida akan bersifat

membasahi permukaan benda padat tersebut, hal

ini disebabkan adanya gaya adhesi.

• Suatu cairan dikatakan membasahi zat padat jika

tegangan adhesinya positip

(

θ

< 90

o

), yang berarti batuan bersifat water wet.

Sedangkan bila air tidak membasahi zat padat

maka tegangan adhesinya negatip (

θ

> 90

o

), berarti

batuan bersifat oil wet.

(35)

Tekanan Kapiler

• didefinisikan sebagai perbedaan tekanan

antara permukaan dua fluida yang tidak

tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas)

sebagai akibat terjadinya pertemuan

permukaan yang memisahkan mereka.

Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah

perbedaan tekanan antara fluida

“non-wetting fasa” (Pnw) dengan fluida ““non-wetting

fasa” (Pw) atau :

(36)

• Tekanan kapiler dalam batuan berpori

tergantung pada ukuran pori dan macam

fluidanya, yang secara kuantitatif dapat

dinyatakan dalam hubungan sebagai

berikut:

dimana :

Pc = tekanan kapiler

σ = tegangan permukaan antara dua fluida

cosθ = sudut kontak permukaan antara dua fluida r = jari-jari lengkung pori-pori

∆ρ = perbedaan densitas dua fluida g = percepatan gravitasi

P

r

g h

c

=

=

2. .cos

. .

σ

θ

ρ

(37)

Permeabilitas

• Definisi

Adalah

ukuran

kemampuan

batuan

reservoir

(media berpori) untuk mengalirkan/melalukan

fluida.

Hukum Darcy

A. Persamaan darcy mendeskripsi aliran fluida

melalui media berpori :

P2 P1 q A

D

B

L

k

P

A

q

0

,

001127

.

.

,

/

µ

=

(38)

dimana :

k : permeabilitas, md

A : penampang aliran, ft

2

∆P :

perbedaan tekanan hulu – hilir, psig atau psia

µ :

:

:

:

viskositas fluida, cp

L : panjang media berpori, ft

0,001127 adalah faktor konversi satuan

Hkm Kontinuitas Aliran

A

x

V

q

=

(39)

A1.Asumsi-asumsi

1.

Aliran Linier

2.

Fluida incompressible

3.

Kondisi Aliran mantap

4.

Media berpori homogen & isotropik

A2. Definisi satuan Darcy

K = 1 Darcy

jika : q = 1 cm

3

/ detik

P

= 1 atm

L

= 1 cm

µ

= 1 cp

A

= 1 cm

2

(40)

• A3. Analisis Dimensi

P

A

L

q

K

=

µ

( )

( )

)

tan

(

2 2 2 2 2 3

ta

kons

cm

L

L

F

L

L

L

Ft

t

L

=

=

(41)

B. Analogi

2

thd Hkm Darcy

1. Persamaan utk Aliran Panas : q = K’ A ∆ T/L

2. Hukum Ohm utk Aliran Listrik : I =A E/

ρ

L Aliran Panas Aliran Fluida

cp

md

K

ft

psi

L

P

D

B

q

/

,

/

/

,

/

/

,

µ

F hr ft Btu K ft F L T hr Btu q o o . . , / , / / , ' ∆

I, amp

E/L, Volt/cm

s.d.a

Aliran Panas Aliran Fluida

(42)

C. Pengaruh2 ukuran butir dan sortasi

/pilahan terhadap K

Butir-butir kasar dengan sortasi amat sangat bagus

(extremely good) mempunyai harga K terbesar

/tertinggi.

Sementara butir-butir sangat halus dengan sortasi

jelek (poor) mempunyai harga K rendah.

(43)

D. Pengaruh jenis-jenis batuan terhadap

harga permeabilitas

1.

Batupasir (SS);

Sistem porinya merupakan tipikal intergranular

mempunyai K = 10 – 1000 md.

2.

Karbonat (LS, Gp, Dolomit)

Sistem porinya merupakan individual atau

gabungan dari tipikal pori antar matriks,

porositas sekunder, atau rekahan-rekahan alami.

Harga K bisa > 1000 md.

(44)

PETROLEUM

Adalah suatu istilah/term umum yg digunakan pada seluruh campuran yg terjadi secara alamiah dari sebagian besar Hidrokarbon (Martinez 1987).

Petroleum meliputi natural gas, crude oil dan natural bitumen CRUDE OIL

Adalah bagian dari petroleum yg berwujud fasa liquid di res. dan tetap berwujud liquid pada kondisi permukaan. (@ Kondisi P,T atmosfir) (Martinez 1987).

• Crude oil ini bisa mengandung sejumlah kecil komponen non HK. • Mempunyai viskositas @ P,T permukaan dimana

DEFINISI FLUIDA RESERVOIR

cp

000

.

10

(45)

Crude oil dapat dikelompokkan menjadi :

• Extra heavy (stock tank gravity ) • Heavy (stock tank gravity ) • Medium (stock tank gravity ) • Light (stock tank gravity )

NATURAL GAS

Adalah bagian dari petroleum yg berwujud baik fasa gas atau gas yg terlarut dalam crude oil @ kond reservoir dan pada kond. permuk.

Natural Gas bisa mengandung sejumlah kecil komponen non HK. Natural Gas dapat dikelompokkan menjadi :

- Associated gas

Res. Gas Alam yg behub atau mengandung crude oil @ P,T res - Non associated gas

Res. Gas Alam yg tidak mengandung crude oil @ P,T res

API

10

o

API

3

,

22

10

o

o

API

31,1

o

22

,

3

-

31,1

API

o o

(46)

SOLUTION GAS

Adalah gas alam yang terlarut dalam reservoir minyak dibawah kondisi P dan T reservoir mula-mula dan akan terbebaskan gas dari larutan dengan berkurangnya P dan T sebagaimana bila minyak diproduksikan melalui peralatan pemisah gas/minyak di permukaan.

LEASE CONDENSATE

Disebut juga sebagai kondensat adalah cairan petroleum yang mengandung komponen pentana dan komponen2 lebih berat dalam fasa gas (uap) dibawah kondisi res. mula-mula dan mengalami

(47)

Kebanyakan komponen hidrokarbon tersusun dari parafin, yaitu terdiri dari methane, ethane, propane, butane dsb.

Komposisi dari endapan petroleum mengandung seluruh komponen pada kisaran berat dan kekomplekan apakah hidrokarbon berat atau ringan.

KARAKTERISTIK FLUIDA RESERVOIR

Gambar 1.

Formula dari empat seri hidrokarbon

(48)
(49)

KELAKUAN FASA HIDROKARBON

Terdapat 4 faktor yg mempengaruhi perilaku material HK : a. Pressure

b. Molecular attraction

c. Kinetic energy (molecular motion associated with temperature) d. molecular repulsion (gbr 3)

(50)

PERUBAHAN FASA

(51)

Campuran Hidrokarbon

(52)
(53)

Gbr. 7. Equilibrium vaporization dari Low

Shrinkage Oil

(54)
(55)
(56)
(57)

Gambar. 11. Diagram Fasa dari Wet Gas dan Dry Gas

(58)

PERKIRAAN CADANGAN RESERVOIR

Cadangan (Reserves)

Cadangan adalah sejumlah akumulasi minyak

yang dapat diproduksikan ke permukaan secara

komersial berdasarkan data yang ada.

Pengelompokan Cadangan

Didasarkan pada

derajat kepastian Cadangan

yang bertitik tolak pada hasil

evaluasi data

Geologi

dan

Geofisik

,

Keteknikan

( Engineering)

serta ditunjang

data Sumuran

yang meliputi

data Produksi, data Tekanan, data Sifat Fisik

Batuan, data Log dan data Geofisika.

(59)

KLASIFIKASI CADANGAN

A. Cadangan Terbukti (Proven Reserves)

B. Cadangan Potensial :



Cadangan Mungkin (Possible)



Cadangan Harapan (Probable)

(60)

Cadangan Terbukti (Proven Reserves)

• Cadangan Terbukti

Merupakan

Cadangan

minyak

yang

jumlahnya telah dibuktikan dengan derajat

kepastian yang tinggi, berdasarkan

pada

hasil dari pembuktian melalui analisis

secara

Geologi,

Keteknikan

dan

Keekonomian. Derajat kepastian Cadangan

terbukti ini adalah minimal 90 % Cadangan

tersebut bisa diambil.

(61)

Besar cadangan akan mengalami perubahan dgn

pertambahan waktu yang disebabkan oleh :

• Perubahan status suatu lapangan, dengan telah

dimulainya produksi pada lapangan tersebut.

• Adanya perhitungan ulang dengan adanya

pengeboran-pengeboran baru, ataupun oleh adanya

data penunjang baru yang lain.

• Diketemukannya lapangan-lapangan

baru/lapangan-lapangan yang baru dilaporkan.

• Adanya studi-studi atau analisa-analisa baru yang

dilakukan

(62)

Cadangan Potensial

Adalah Cadangan minyak yang

berda-sarkan pada data Geologi dan

Keteknikan, jumlahnya masih harus

dibuktikan dengan pemboran dan

pengujian lebih lanjut. Dengan dmk

Cadangan Potensial ini mempunyai

derajat kepastian yg masih rendah.

(63)

 Cadangan Mungkin (Possible Reserves)

Merupakan Cadangan yang mempunyai derajat

kepastian minimal 50 %.

 Cadangan Harapan (Probable Reserves)

Merupakan Cadangan yang mempunyai derajat

kepastian masih rendah yaitu minimal 10 % dari

Cadangan yang dapat diambil.

 Cadangan Awal Minyak (OOIP,Original

Oil in Place

)

Jumlah minyak mula–mula yang menempati sebuah

reservoir, yang mana tidak ada kaitannnya dengan

kelakuan reservoir tersebut.

(64)

• Ultimate Recovery,UR

Adalah maksimum Cadangan Minyak yang

dapat diambil dengan teknologi tahap

primer (primary recovery).

• Sisa Cadangan

Selisih Cadangan Minyak mula-mula dengan

Cadangan yang bisa diambil dgn teknologi

tahap primer (primary recovery) sampai

dengan saat ini.

• Current Recovery Factor (CRF).

Adalah Cadangan Minyak yang dapat

diambil dengan teknologi tahap primer

(65)

Metode Perkiraan Cadangan

Perkiraan Initial Oil In Place ( IOIP )

Untuk batuan reservoir yang mengandung satu acre–feet pada kondisi awal, maka volume minyak dapat dihitung

dengan persamaan sebagai berikut :

dimana :

Ni = initial oil in place, STB

Vb = bulk volume batuan reservoir, acre–feet

φ = porositas batuan, fraksi

Swi = saturasi air formasi mula–mula, fraksi

Boi = faktor volume formasi minyak mula–mula, bbl / STB 7758 = faktor konversi, bbl / acre–feet

(

)

Boi

Swi

Vb

(66)

Initial gas in place

dimana :

Gi

= initial gas in place, SCF.

Bgi

= FVF gas mula–mula, bbl/SCF

43560= Faktor konversi, cuft/acre–feet

(

)

Bgi

Swi

Vb

(67)

• Ultimate Recovery ( UR )

UR = N x RF

Secara volumetris, ultimate recovery dapat

ditentukan dengan persamaan sbb :

Reservoir gas dengan mekanisme pendorong air, RF

dapat ditentukan dengan persamaan :

×

×

=

Boa

Sor

Boi

Swi

Vb

UR

7758

φ

1





×

×

=

Bga

Sgr

Bgi

Swi

Vb

UR

43560

φ

1

(68)

Recovery Factor

Atau

awal

minyak

volume

sisa

volume

awal

minyak

volume

place

in

oil

initial

reserve

e

recoverabl

RF

=

=

oi Soa oa Soa oi Soi oi Soi Vb oa Soa Vb oi Soi Vb RF

β

β

β

β

φ

β

φ

β

φ

× − =       −       = × ×       × × −       × × =

Gambar

Gambar 2. Formulasi struktur dari 4 komponen parafin ringan.
Diagram Fasa dari Wet Gas dan Dry Gas

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi game ini menggunakan teknologi voice recognition sehingga user dapat bermain dengan karakter anjing Dug dan inter-devices connection menggunakan Bluetooth untuk

Permasalahan yang dihadapi di TK Negeri Pembina Manyaran adalah kurang optimalnya perkembangan kognitif pada anak usia 5-6 tahun, kurangya tindakan guru dalam

Pengambilan data secara alami dan natural dilakukan dengan mendiskripsikan secara apa adanya proses pembelajaran seni tari kelas X di SMA N 2 Semarang

Pada Bulan Januari ini, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 3,06 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok &amp;

sampel penelitian, terdapat 2 saham perusahaan (BBCA dan BBRI) yang masuk dalam kelompok saham efisen disebabkan tingkat pengembalian saham tersebut lebih besar dari tingkat

Mutu layanan farmasi dapat ditinjau dari 4 aspek yang merupakan indikator minimal dalam menilai mutu di instalasi farmasi yaitu , waktu tunggu pelayanan obat jadi &lt;=15 menit

Pandangan bahwa perusahaan sebenarnya merupakan kumpulan dari kontrak (nexus of contract) menjadikan Watts dan Zimmerman dapat mengembangkan hipotesis seperti

Karakteristik huruf yang digunakan oleh ke-2 nya pun berbeda (Rustan, 2009:78). Letter marks mengutamakan keunikan dalam logo, maka jenis hurufnya pun harus unik. Biasanya