• Tidak ada hasil yang ditemukan

Serial:Powerpoint Presentasi: HIDROLOGI/ KONDISI AIR DAERAH KARST. Oleh : Tjahyo Nugroho Adji (Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi UGM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Serial:Powerpoint Presentasi: HIDROLOGI/ KONDISI AIR DAERAH KARST. Oleh : Tjahyo Nugroho Adji (Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi UGM)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Serial:Powerpoint Presentasi:

HIDROLOGI/ KONDISI AIR

DAERAH KARST

Oleh :

Tjahyo Nugroho Adji

(Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi UGM)

(2)

AIR DI DAERAH KARST

Ilmu yang mempelajari air di

bumi adalah HIDROLOGI

– HIDRO = air (bhs. latin)

– LOGI = ilmu

(3)
(4)

AIRTANAH

 air yang mengisi rongga-rongga batuan

di bawah permukaan tanah pada zone

jenuh air.

 sumber utama : hujan

 airtanah bergerak

paling cepat 10 m/hari

paling lambat 1 m/tahun

(5)
(6)

Mengapa Airtanah Penting ??

(7)
(8)

Apakah betul air di karst hanya sedikit ?

Potensi air di suatu wilayah secara garis besar

dipengaruhi oleh 3 faktor utama :

1. Iklim

2. Jenis batuan

(9)

Bagaimana hujan yang jatuh di Tepus ( kekeringan)

dibandingkan yang jatuh di sekitar Kota Yogyakarta ?

Stasiun Hujan Yogyakarta =

3000 – 3500 mm/tahun

Stasiun Hujan Panggang dan Tepus =

2800 – 3700 mm/tahun

(10)

Faktor Sifat Batuan – apa??

• Batuan gamping adalah batuan yang

sangat mudah larut oleh air

• Akibatnya berkembang apa yang dikenal

sebagai LORONG-LORONG DI BAWAH

TANAH

(11)
(12)
(13)
(14)

Sehinggga :

- Sungai hilang ke dalam tanah

- Tidak ada sungai di atas tanah

- Banyak lubang-lubang tempat air hilang

- Banyak gua

- Air dijumpai sangat dalam (puluhan meter)

pada sungai bawah tanah

- Banyak mataair

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Mengapa batuan karst bisa

menyimpan air??

• Karena ada proses pelarutan yang membuat

rongga-rongga yang lama kelamaan bertambah

besar

• Batuan sebelah atas akan terlapukkan dan

membentuk tanah

• Tanah inilah yang kemudian mengisi

rongga-rongga tersebut dan menyimpan air

• Kemudian secara perlahan-lahan dialirkan ke

(24)

RECHARGE AREA

1) Concentrated infiltration

2) Diffuse infiltration

3) Indirect infiltration

EPIPHREATIC ZONE

4) Transfer zone

5) Flow zone

6) Fossil conduits

PHREATIC ZONE

7) Oscillation zone

8) Main conduits

9) Maximum water levels

10) Minimum water levels

OUTFLOW ZONE

11) Base level

12) River bed spring

13) Perennial spring

14) Overflow

15) Relict conduits

ZONATION OF A KARST AQUIFER

Modifiied from Vailati, 2003

(25)

Dimanakah airtanah karst sebagian besar

tersimpan ??

• Di zona dekat permukaan bukit karst

• Kemudian dialirkan perlahan-lahan

menuju sungai bawah tanah dan

mataair

(26)
(27)
(28)
(29)

MATAAIR KARST

•Cepat keruh jika hujan

•Jernih terus sepanjang tahun

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

RECHARGE AREA

1) Concentrated infiltration

2) Diffuse infiltration

3) Indirect infiltration

EPIPHREATIC ZONE

4) Transfer zone

5) Flow zone

6) Fossil conduits

PHREATIC ZONE

7) Oscillation zone

8) Main conduits

9) Maximum water levels

10) Minimum water levels

OUTFLOW ZONE

11) Base level

12) River bed spring

13) Perennial spring

14) Overflow

15) Relict conduits

ZONATION OF A KARST AQUIFER

Modifiied from Vailati, 2003

(36)

Karst Kerucut

(37)

Karst Labirin

(38)

Menara

(39)

Karst Pinakle

(40)

Karst Glasial

(41)

APA JADINYA JIKA BUKIT KARST

DITAMBANG ??

• Penambangan di perbukitan karst akan

mengurangi simpanan air yang pada

akhirnya akan mengurangi debit

sungai bawah tanah dan mataair

(42)

• Akan merubah pola debit pada maair

yaitu berkurang saat musim kemarau,

dan banjir bertambah besar ketika musim

hujan;

………….. Dan / atau………

• Pencemaran bertambah besar , karena

tidak akan ada lagi filter atau saringan

yang dapat menahan berbagai macam

polutan dari permukaan (limbah,

(43)
(44)
(45)

Mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan

global

rata-rata

CaCO

3

“dimakan”

oleh

proses

pelarutandi Gunung Sewu Karst is 185 mg/l

tingkat

denudation

Gunung

Sewu

Karst

diestimasi sebesar 50,91 m

3

/km

2

/year

Setara 165.464 ton CaCO

3

/tahun

Setara 72.804,16 ton carbondioksida/tahun

Ketika proses pelarutan terjadi karst adalah

penyerap karbon, pengkonsumsi karbon,

(46)

Catatan:

sebagai

sebuah

sistem,

maka

daerah

karst

mempunyai komponen-komponen yang terkait satu

sama lain.

mempunyai input atau media penyimpan kemudian

output

dapat

berkurang

simpanannya

jika

media

penyimpanan

(bagian

dari

siklus

hidrologi)

terganggu

kegiatan bermotif ekonomi pada sistem ini harus

dilakukan dengan penuh kehati-hatian, dibatasi

peruntukannya,

Jika rusak media penyimpanannya, tidak mungkin

dapat dipulihkan kembali dengan cara apapun.

(47)

Notes from contributors:

“Tambahan pustaka-pustaka atau referensi-referensi ini bisa dibaca untuk

dijadikan rujukan bagi artikel ini dan untuk memperkaya pengetahuan

system karst tropis, terkhusus di Indonesia”

“These additional libraries or references can be read for reference to this

article and to enrich the knowledge of tropical karst hydrological systems,

especially in Indonesia”

Adji, T. N., 2010. Spatial and Temporal Variation of Hydrogeochemistry and Karst Flow Properties to Characterize Karst Dynamic System in Bribin Underground River, Gunung Kidul Regency, DIY Province Java, Indonesia. Summary, Dissertation in Geography

Study Program. Graduate School of Geography, Gadjah Mada University, Yogyakarta

Adji, T.N. 2012, Wet Season Hydrochemistry of Bribin River in Gunung Sewu Karst, Indonesia,

Environmental Earth Sciences , Vol. 67:1563–1572 pp

Adji, T.N. dan Haryono, E., 1999. Konflik Antara Pemanfaatan Batugamping dan Konservasi Sumberdaya Air Das Bribin di Wilayah Karst Gunung Sewu, Makalah Lokakarya Nasional Menuju Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berbasis Ekosistem Untuk Mereduksi Konflik Antar Daerah, Yogjakarta, , Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, September 1999

Adji, T.N., 2005, Agresivitas Airtanah Karst Sungai Bawah Tanah Bribin, Gunung Sewu, Indonesian Cave and Karst Journal, Vol. 1 No1, HIKESPI

Adji, T.N., 2010. Variasi Spasial-Temporal Hidrogeokimia dan Sifat Aliran Untuk Karakterisasi Sistem Karst Dinamis di Sungai Bawah Tanah Bribin, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Disertasi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Adji, T.N., 2011, Upper catchment of Bribin underground river hydrogeochemistry (Gunung Sewu Karst, Gunung Kidul, Java, Indonesia) Proceeding of Asian Trans-Disclipinary Karst Conference, Yogyakarta

Adji, T.N., 2011. Pemisahan aliran dasar bagian hulu Sungai Bribin pada aliran Gua Gilap, di Karst Gunung Sewu, Gunung Kidul, Yogyakarta, Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 6 No. 3 September 2011

Adji, T.N., 2013, Hubungan Karakter Aliran dan Sifat Kimia Mataair Petoyan Untuk Karakterisasi Akuifer Karst, Hibah Dana Masyarakat Fak. Geografi UGM

Adji, T.N., 2014, Analisis Hidrograf Aliran Untuk Penentuan Derajat Karstifikasi Pada Beberapa Kondisi Mataair dan Sungai Bawah Tanah Karst, Hibah Dana Masyarakat Fak. Geografi UGM

Adji, T.N., 2015, Sebaran Spasial Tingkat Karstifikasi Area Pada Beberapa Mataair dan Sungai Bawah Tanah Karst Menggunakan Rumus Resesi Hidrograph Malik and Vojtkova (2012), Hibah BOPTN Fak. Geografi UGM

Adji, T.N., 2015. Sebaran Spasial Tingkat Karstifikasi Area Pada Beberapa Mataair dan Sungai Bawah Tanah Karst Menggunakan Rumus Resesi Hidrograph Malik and Vojtkova (2012), Laporan Penelitian, Hibah BOPTN Fak. Geografi UGM, Jogjakarta

(48)

Hujan Untuk Prediksi Kapasitas Penyimpanan Air oleh Akuifer Karst di Sebagian Wilayah Karst di Pulau Jawa, Hibah BOPTN Fak. Geografi UGM

Adji, T.N., Bahtiar, I.Y., 2016. Rainfall–discharge relationship and karst flow components analysis for karst aquifer characterization in Petoyan Spring, Java, Indonesia,

Environmental Earth Sciences, 75:735

Adji, T.N., Cahyadi, A., 2016, Pentingnya Monitoring Parameter-Parameter Hidrograf Dalam Pengelolaan Airtanah di Daerah Karst, Seminar Nasional Ekohidrolika APCE-UNESCO, Jogjakarta, 12-14 Oktober 2016

Adji, T.N., Haryono, E., Fatchurrohman, H., Oktama, R., 2015. Diffuse flow characteristics and their relation to hydrochemistry conditions in the Petoyan Spring, Gunungsewu Karst, Java, Indonesia, Geosciences Journal, Vol. 20, No. 3, p. 381-390, June 2016

Adji, T.N., Haryono, E., Woro, S, 1999, Kawasan Karst dan Prospek Pengembangannya di Indonesia, Seminar PIT IGI di Universitas Indonesia, 26-27 Oktober 1999

Adji, T.N., Hendrayana, H., Sudarmadji, E., Woro, S, 2009, Diffuse Flow Separation Within Karst Underground River at Ngreneng Cave, Proceeding of International Conference Earth Science and Technology, 6-7 Aug 2009, Yogyakarta

Adji, T.N., Misqi, M., 2010, The Distribution of Flood Hydrograph Recession Constant for Characterization of Karst Spring and Underground River Flow Components Releasing Within Gunung Sewu Karst Region, Indonesian Journal of Geography, XLII(1)

Adji, T.N., Mujib, M.A., Gunung Sewu, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Karst Rengel, Tuban, Jawa Fatchurohman, H., Bahtiar, I.Y., 2014, Analisis Tingkat Perkembangan Akuifer Karst di Kawasan Karst Timur Berdasarkan Analisis Hidrograf, Prosiding PIT IGI ke-17, UNY, Jogjakarta, 15 Nov 2014

Adji, T.N., Rahmawati, N., 2010, The Contribution of CO2 Content in Rainfall to Dissolution

Process in Karst Area (Case Study In Bribin Underground River) , The Proceeding of

Technology cooperation and economic benefit of reduction of GHG emissions in Indonesia" held on 1-2 November 2010 in Hamburg

Adji, T.N., Sudarmadji, Suprojo, S.W., Hendrayana, H., Hariadi, B., 2007. The Distribution of Flood Hydrograph Recession Constant of Bribin River for Gunung Sewu Karst Aquifer Characterization, Proceeding of International Symposium on Earth Resources and Geological Engineering Educational , 17-18 Dec 2007, Jogjakarta

Brunsch A, Adji, TN, Stoffel D, Ikhwan M, Oberle P, Nestmann F (2011) Hydrological assessment of a karst area in Southern Java with respect to climate phenomena, Proceeding of Asian Trans-Disciplinary Karst Conference, Yogyakarta

Hariadi, B., Adji, T.N., 2009, Variasi Temporal Hidrogeokimia Tetesan dari Ornamen Drapery di Dalam Gua Gilap di Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Gunung Sewu-Indonesian Cave and Karst Journal, Vol 5 No 1, April 2009

Haryono, E, Adji, T.N., Widyastuti, W., 2009, Environmental Problems of Telaga (Doline Pond) in Gunungsewu Karst, Java Indonesia, , Proceeding 15th International Congress of Speleology, Volume II, UIS, Texas, pp 1112-1116

Haryono, E. dan Adji, T.N. 2004. Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Yogyakarta: Kelompok Studi Karst, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Gambar

Foto by : Pak Budi (Pertambangan Gunungkidul)
Foto by : Pak Budi (Pertambangan Gunungkidul)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga dipengaruhi oleh karakteristik ibu hamil yang dapat mempengaruhi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe, dimana kurangnya daya beli makanan sumber zat besi yang rendah,

Dari studi literatur yang telah dilakukan, lapisan pendukung yang baik ialah yang memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan relatif tipis sehingga dapat mengurangi

Produk olahansirup berbahan baku lidah buaya, menyimpulkan bahwa sebanyak 16 orang menerima dalam arti konsumen menyukai dalam hal rasa, konsistensi dan warna

Data Sekunder adalah data yang bersumber dari buku-buku yang diperoleh dengan cara membaca, mencatat, melalui internet, serta literatur yang berkaitan dan mengamati

Bagaimana tinjauan Siyasah Maliyah terhadap Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah

Penelitian Ayunanda (2014) tentang perbedaan pengaruh Open Kinetic Chain dan Closed Kinetic Chain terhadap peningkatan kemampuan fungsional sendi lutut menujukan hasil

Meskipun demikian, pada lansia umumnya terjadi penurunan berat badan dengan rata-rata selama 10 tahun mencapai 7 kg pada lansia pria dan 6 kg pada lansia wanita, hal

Hasil penelitian menghasilkan bahwa penerapan sistem pemberian kredit yang dijalankan pada Bank Jatim Cabang Lamongan sudah cukup baik dalam meningkatkan pngendalian kredit,