• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOKAKARYA NASIONAL VII MANAJEMEN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOKAKARYA NASIONAL VII MANAJEMEN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LOKAKARYA NASIONAL VII

MANAJEMEN PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

Panitia Lokakarya Nasional VII

Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2014

Universitas Gadjah Mada

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Kantor Pusat UGM Lantai III Sayap Barat, Bulaksumur, Yogyakarta Telepon (0274) 6491963, HP 08112576950

(2)

PENDAHULUAN

World Economic Forum (WEF) dalam laporannya tentang “The Global Competitiveness Report 2013-2014” atau laporan daya saing global mengumumkan kenaikan posisi Indonesia dari 50 pada tahun 2012/2013 menjadi ke posisi 38 pada tahun 2013/2014.“Ada kenaikan 12 poin pada posisi Indonesia, dan ini tertinggi kenaikannya dalam sejarah. Ada kontribusi pendidikan juga di dalamnya”, demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Jumat (2/5/).Mendikbud menjelaskan, pengukuran yang dilakukan oleh World Economic Forum ini selain menghitung indeks daya saing global, juga mengukur indeks pembangunan manusia, MDGs, dan pendidikan untuk semua. “Pengukuran tersebut digunakan sebagai salah satu alat ukur kinerja, dengan melihat hubungan antara daya saing dengan pendidikan,” paparnya. Mendikbud menjelaskan, ada tiga hal yang memiliki pengaruh besar dalam kenaikan peringkat Indonesia. Mulai dari inovasi, pendidikan tinggi dan pelatihan, dan kesiapan teknologi. Dari ketiga indikator tersebut, kata Mendikbud, daya saing Indonesia lebih tinggi dari rata-rata daya saing negara-negara kategori 'efficiency-driven economy', atau negara dengan pendapatan perkapita 3.000-8.999 dollar Amerika Serikat. Disampaikan Mendikbud, kenaikan yang disumbangkan dari pendidikan diukur dari pendidikan dasar dan kesehatan naik 0,37 persen, dari indeks 5,69 di tahun 2012/2013, naik menjadi 5,71 di tahun 2013/2014. Selain itu, diukur pula dari pendidikan tinggi dan training yang naik dari 4,17 menjadi 4,70, atau naik 3,03 persen. Ada pula inovasi yang naik dari 3,61 ke 3,82, atau naik 5,75 persen. “Pendidikan dasar naiknya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan pendidikan tinggi dan training, serta inovasi,” jelas M. Nuh.

Sumber: http://setkab.go.id/berita-12898-indeks-daya-saing-global-indonesia-kini-berada-di-peringkat-38.html.

Penjelasan yang disampaikan oleh Mendikbud menunjukan bahwa peran perguruan tinggi dalam kontribusi peningkatan daya saing Indonesia sudah cukup besar, namun demikian hal ini perlu terus dikembangkan sejalan dengan peran strategis perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat. Peran strategis perguruan tinggi lebih populer dalam tiga wacana besar yaitu sebagai universitas pengajaran (teaching universitas), universitas riset (research university) dan benteng peradaban (bastion of civilization), ketiga peran tersebut tercermin dalam tridharma perguruan tinggi di Indonesia. Wacana tentang universitas riset terutama dalam konteks kemitraan antara perguruan tinggi dan dunia industri kembali mengemuka seiring dengan misi untuk mewujudkan universitas riset berkelas

(3)

nasional yang terlibat aktif. Perguruan tinggi melalui riset-riset dan pengabdian kepada masyarakat merupakan kekuatan yang besar apabila dapat secara optimal berperan dalam peningkatan daya saing Indonesia di kancah dunia. Kontribusi penting dari perguruan tinggi adalah penemuan (invention) dan inovasi industrial (industrial innovation) terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pencapaian dalam penemuan dan inovasi industrial adalah suatu proses sistematis yang dibentuk oleh akumulasi riset-riset ilmiah. Peran aktif tiga unsur utama dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat yakni pemerintah, kalangan industri dan perguruan tinggi didalamnya adalah penting karena merupakan pusat bagi pelatihan tenaga-tenaga riset yang mendukung berkembangnya kreativitas dan inovasi ilmiah.

Pengembangan agenda penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan pada isu strategis dengan kajian lintas disiplin menjadi sangat penting. Isu strategis tersebut, selain mengacu pada program nasional penelitian strategis, juga dijabarkan dalam penelitian klaster multi disiplin yang kemudian dilaksanakan dalam tema-tema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Melihat keragaman kematangan dan perkembangan institusi pendidikan tinggi yang ada, kerjasama antar perguruan tinggi di dalam negeri, baik antara sesama perguruan tinggi negeri maupun antara perguruan tinggi negeri dan swasta dalam bentuk pembinaan maupun kemitraan sejajar perlu terus didorong dan dioptimalkan. Agenda penelitian di perguruan tinggi, selain mengekploirasi ranah-ranah baru keilmuan, juga harus relevan dengan upaya pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dan pembangunan manusia serta kelestarian lingkungan melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.

Dalam rangka mendukung tercapainya research beyond citation, tantangan utama yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia adalah pengelolaan basis data dan komunikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang lengkap, akurat, terintegrasi, dan tepat waktu. Terkait dengan hal ini, perlu segera terus diperankan fungsi jejaring basis data dan komunikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antar perguruan tinggi yang handal, sehingga stakeholders dapat mengambil manfaat yang optimal dari hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan perguruan tinggi; pemerintah maupun pimpinan universitas dapat memanfaatkan untuk dasar-dasar pengambilan kebijakan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; civitas akademika (dosen, peneliti, dan mahasiswa) dapat memanfaatkan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitiannya kepada pencari

(4)

solusi (masyarakat dan mitra); dan masyarakat serta mitra dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi mereka. Sinergi pemerintah, kalangan industri dan perguruan t i n g g i i n i d i h a r a p k a n d a p a t m e n d o r o n g s e m a k i n meningkatnya daya saing Indonesia di mata dunia.

Dari data yang ada jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia mencapai 3.151 Perguruan Tinggi (PT), sebanyak 3.068 atau 97% merupakan PTS, sedangkan PTN hanya berjumlah 83 atau 3%. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memang pertumbuhannya terus berkembang di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Potensi besar dari banyaknya perguruan tinggi ini kiranya perlu terus dioptimalkan perannnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut diatas perlunya terus dijalin komunikasi antar pimpinan lembaga penelitian maupun lembaga pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi melalui forum nasional semacam lokakarya. Lakokarya Nasional Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di Perguruan Tinggi yang akan diselenggarakan oleh LPPM UGM pada tahun 2014 ini telah memasuki tahun ke-7. Hasil rekomendasi lakokarya pada tahun ke-6 (2013) secara garis besar mengamanatkan: (1) pemantapan forum komunikasi LPM/LPPM perguruan tinggi se-Indonesia menjadi sebuah konsursium (2) penguatan kelembagaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara nasional sehingga mampu sebagai mitra DP2M Ditjen Dikti, (3) networking antar perguruan tinggi terutama dalam menyusun tema-tema penelitian berbasis lintas klaster dan multi disiplin, dan (4) segera dilaksanakannya penyempurnaan sistem dan mekanisme kebijakan bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik di Ditjen Dikti maupun perguruan tinggi.

Pada tahun 2014 ini, LPPM UGM akan menggelar kembali lokakarya nasional dalam pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 s.d. 16 Oktober 2014 di EASTPARC HOTEL, Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,5, Seturan, Yogyakarta. Topik yang akan diangkat dalam lokakarya ini adalah “Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Penelitian

(5)

WAKTU DAN TEMPAT

PESERTA LOKAKARYA

FASILITAS

1. Pemantapan forum komunikasi LPM/LPPM se-Indonesia menjadi sebuah konsorsium nasional perguruan tinggi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

2. Terlaksanakannya kolaborasi kegiatan bersama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antar perguruan tinggi di Indonesia.

3. Peran serta perguruan tinggi dalam mendorong peningkatan daya saing Indonesia secara global.

Lokakarya ini diselenggarakan dalam rangkaian Dies Natalis UGM ke-65, yang akan dilaksanakan pada:

Hari : Selasa - Kamis Tanggal: 14 - 16 Oktober 2014 Tempat : Eastparc Hotel Yogyakarta

Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,5, Seturan, Yogyakarta

Peserta yang diundang dalam lokakarya ini adalah Pimpinan Perguruan Tinggi serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Indonesia.

1. Penginapan Hotel Bintang 5 (2 orang/kamar) 2. Seminar Kit & Materi

3. Tas & Kaos 4. Sertifikat

5. Flash Disk Materi, Foto, dan Video Kegiatan

6. Field Trip (Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Mangunan Kec. Imogiri, Pengembangan Kincir Angin dan Reklamasi di Pantai Baru, Bantul)

(6)

NARASUMBER LOKAKARYA

1. Sri Sultan Hamengkubuwono X (Gubernur DIY) 2. Prof. Dr. Pratikno., M.Soc, Sc. (Rektor UGM) 3. Dirjen Dikti Kemendikbud

4. Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi, Kementerian Perindustrian

5. Deputi 7, Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenko Kesra

6. Sandiaga Salahuddin Uno (Pengusaha) 7. Direktur Utama Bank BNI 1946

8. Direktur PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

9. Prof. Dr. Suratman, M.Sc. (Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat/ Ketua LPPM UGM) 10. Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si. (Sekretaris LPPM UGM)

Panitia Lokakarya Nasional VII

Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2014

Universitas Gadjah Mada

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Kantor Pusat UGM Lantai III Sayap Barat, Bulaksumur, Yogyakarta

Telepon (0274) 6491963, Fax (0274) 515391 Email lokakaryalppm@ugm.ac.id

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

Sri Andayani (081 931 710 454)

Nanik Setyowati (081 327 727 576)

(7)

Jadwal Acara

Waktu

Acara

Narasumber

Selasa, 14 Oktober 2014

08.00 – 09.00 Registrasi

09.00 – 09.30 Coffe break

09.30 – 11.00 Pembukaan Rektor UGM

11.00 – 12.00 Keynote speech

“Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi” Gubernur DIY “Sri Sultan Hamengkubuwono X” Photo Session Sesi 1

13.00 – 14.00 Tema 1: Kebijakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam mendukung peningkatan daya saing nasional

Dirjen Dikti Kemendikbud 12.00 – 13.00 Ishoma

Sesi 2 14.00 – 15.00 Tema 2: Kolaborasi Riset

Perguruan Tinggi dan Industri

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

Tema 3: Kebijakan Pengembangan dan

Pemanfaatan teknologi dalam industri nasional 15.30 – 16.30 Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi, Kementerian Perindustrian 15.00 – 15.30 Coffe break dan sholat Ashar

16.30 – 18.30 Istirahat

18.30 – 20.30 Gala dinner Hiburan:

·UKM Kesenian UGM ·Dharma Wanita UGM ·Musik UGM

(8)

09.30 – 11.00 Tema 5: Pengembangan

Coorporate Social Responsibility

(CSR) bidang Perbankan 11.00 – 12.00 Tema 6: Peran Enterpreneur

dalam Peningkatan Daya Saing Nasional

13.00 – 14.00 Kemitraan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si. Direktur Utama Bank BNI 1946 Sandiaga Salahuddin Uno 12.00 – 13.00 Ishoma 16.00 – 16.30 06.00 – 17.30

coffe break dan sholat Ashar

Chek out

Sesi 4

14.00 – 16.00 Diskusi proposal kemitraan untuk pengabdian kepada masyarakat

1.Ketua LPM/LPPM PT wilayah barat 2.Ketua LPM/LPPM PT wilayah tengah 3.Ketua LPM/LPPM PT wilayah timur 16.30 – ... Istirahat 18.00 – ... Makan malam

Kamis, 16 Oktober 2014

07.30 – 17.00 Field Trip Pemandu :

Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum.

Lokasi:

1.Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Mangunan, Kec. Imogiri, Kab. Bantul 2.Pengembangan Kincir Angin dan Reklamasi di Pantai Baru, Bantul

Rabu, 15 Oktober 2014

Sesi 3 08.00-09.30 Tema 4:

Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Daya Saing Nasional

Deputi 7, Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenko Kesra

(9)

Formulir Pendaftaran

Kepada Yth.

Panitia Lokakarya VII

Manajemen Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

di Perguruan Tinggi Tahun 2014

Saya berminat mendaftarkan diri sebagai peserta Lokakarya Nasional

VII Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di

Perguruan Tinggi tahun 2014 yang diselenggarakan oleh LPPM UGM

pada hari Selasa s.d. Kamis tanggal 14 s.d. 16 Oktober 2014 bertempat

di Eastparc Hotel Yogyakarta. Berikut data pribadi saya:

1. Nama beserta gelar:

2. Asal Instansi/Institusi :

3. Jabatan :

4. Alamat Kantor :

5. No. Handphone :

6. Email :

Saya bersedia membayar kontribusi sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta

rupiah) yang akan saya kirimkan melalui transfer Bank BNI Cabang

UGM, Nomor. 9888800024180003 a.n. UGM KPU LPPM

SPONSORSHIP, dengan bukti terlampir dalam formulir ini.

-Formulir dikirim ke alamat email lokakaryalppm@ugm.ac.id atau melalui fax (0274) 515391

-Setiap Perguruan Tinggi dapat mendaftarkan lebih dari satu peserta (formulir dapat digandakan)

-Batas akhir pendaftaran sebagai peserta Lokakarya pada tanggal 3 Oktober 2014 pukul 16.00 WIB.

7. Ukuran Kaos :

8. Jenis Kelamin :

M / L / XL (coret yang tidak perlu)

Referensi

Dokumen terkait

1 DPA SKPD - Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan lamun dan tingkat kelangsungan hidup lamun Enhalus acoroides dan mengetahui tunas yang

Tingginya persentase radang rata-rata pada kelompok temulawak asam satu jam setelah injeksi karagenin diduga karena senyawa bioaktif dalam temulawak pH basa

Kurs historis , merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi. Mata uang pelaporan , merupakan

Jumlah akar dihitung dengan cara menghitung akar setiap tanaman yang diamati pada awal dan akhir pengamatan kemudian data yang dipakai merupakan jumlah akar yang terbentuk

Metrics Evaluation

Pada pertumbuhan vegetatif tanaman berumur 3 tahun menunjukkan bahwa tinggi tanaman, diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk Siam Banjar pada batang

Manajemen laba menjadi menarik untuk diteliti karena dapat memberikan gambaran akan perilaku manajer dalam melaporkan kegiatan usahanya pada suatu periode tertentu, yaitu