• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERAGAAN PERTUMBUHAN JERUK SIAM BANJAR PADA 11 VARIETAS BATANG BAWAH DI LAHAN PASANG SURUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERAGAAN PERTUMBUHAN JERUK SIAM BANJAR PADA 11 VARIETAS BATANG BAWAH DI LAHAN PASANG SURUT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KERAGAAN PERTUMBUHAN JERUK SIAM BANJAR PADA 11 VARIETAS BATANG BAWAH DI LAHAN PASANG SURUT

(Growth Performance of Siam Banjar Citrus on 11 Varieties of Rootstock in Tidal Swamp Land)

Arry Supriyanto dan Setiono

BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA

ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala yang merupakan lahan pasang surut sulfat masam dengan luapan air tipe B, bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan vegetatif tanaman jeruk Siam Banjar yang diokulasi pada 11 varietas batang bawah. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Nopember 2003 sampai dengan Nopember 2006. Penelitian menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split Plot), diulang 3 kali dengan unit percobaan 1 tanaman. Perlakuan pada Petak Utama (Main Plot) yaitu sistem penataan lahan Surjan dan Tukungan, sedangkan perlakuan Anak Petak (Sub Plot) menggunakan 11 varietas batang bawah yaitu: Japansche Citroen (JC), Rough Lemon (RL), manis AA 23, manis AA 32, Poncirus Trifoliata, Citrumello 4475, Volkameriana, Sweet Orange, Emperor, Benton dan Kunci-01. Pada pertumbuhan vegetatif tanaman berumur 3 tahun menunjukkan bahwa tinggi tanaman, diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk Siam Banjar pada batang bawah varietas Volkameriana, Rough Lemon, Benton, Japansche Citroen seta Citrumello 4475 mempunyai pertumbuhan vegetatif yang terbaik, ManisAA23, Manis AA32, Sweet Orange, Emperor dan Poncirus Trifoliata mempunyai pertumbuhan vegetatif sedang, sedangkan Kunci-01 memberikan pertumbuhan terendah. Batang bawah varietas Citrumello dan Poncirus Trifoliata dengan Siam Banjar cenderung memberi pengaruh inkompatibel yaitu terjadinya ketidak sesuaian pertumbuhan batang, dimana batang bawah berdiameter lebih besar dari pada batang atas sehingga membentuk fenomena seperti kaki gajah. Selama masa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh air pasang yang setiap tahun berlangsung 2-3 bulan selama 3-4 jam sehingga akar tanaman tergenang air. Pengaruh genangan tersebut menyebabkan tingkat toleransi antar varietas batang bawah terhadap serangan busuk akar berbeda. Akibatnya sebagian pohon berbatang bawah Volkameriana, Rough Lemon, Benton dan Japansche Citroen mati terserang busuk pangkal batang dan akar. Evaluasi pertumbuhan dan produktivitas tanaman perlu diteruskan sampai diperoleh hasil yang mantap.

Kata kunci : Jeruk, Siam Banjar, varietas batang bawah, pertumbuhan vegetatif, inkompatibilitas.

(2)

ABSTRACT

Research was conducted at experiment orchard of Belandean, Alalak subdistrict, Barito Kuala regency which was acid sulfide tidal swamp land of type B flooded water. It aimed to understand the vegetative growth of Siam Banjar citrus which was grafted on 11 varieties rootstock. The research was held on November 2003 until November 2006. The research was arranged in Split Plot Design with 3 replication and 1 plant as experiment unit Treatment on the Main Plot was land arrangement system of individual pile and embankment that known as Surjan and Tukungan, while treatment on Sub Plot use 11 varieties of rootstock, they were: Japansche Citroen (JC), Rough Lemon (RL), Sweet Orange, Sweet Orange AA23, Sweet Orange AA 32, Poncirus Trifoliata, Citrumello 4475, Volkameriana, Emperor, Benton, and Kunci-01. On vegetative growth of 3 year old plant showed that plant height, scion and rootstock diameter and canopy width of siam Banjar citrus on rootstock of Volkameriana, Rough Lemon, Bento, Japansche Citroen and citrumello 4475 had the best vegetative growth, while Sweet orange AA23, Sweet Orange AA32, Sweet Orange, Emperrorand Poncirus Trifoliata had medium vegetative growth, and Kunci-01 had lowest growth. Rootstock of Citrumello and Poncirus Trifoliata with Siam Banjar tend to give incompatible effect, showed on grafted spot, a phenomena like elephant foot. During the growth time, plant was affected by the high tide with persisted for 1-2 months for 3-4 hours every day so that the plant root was overfilled by water. This condition caused different tolerance level of rootstock varieties and root rot attack. As a consequence, most plant of Volkameriana, Rough Lemon and Sweet Orange were dead because of root rot and collar rot attack. Evaluation of plant growth and productivity are needed to be continued until it obtaining stable result.

Keywords : Citrus, Siam Banjar, rootstock varieties, vegetative growth, incompatibility.

PENDAHULUAN

Jeruk merupakan salah satu komoditas tanaman buah-buahan yang masih menguntungkan karena hampir semua lapisan masyarakat menyukai buah jeruk, pemasaran hasil/buah cukup mudah, produksi awal tanaman lebih cepat (terutama Siam dapat dibuahkan pada umur 2 th), meningkatkan kesejahteraan petani yang dapat diukur dari pendapatan petani yang cukup tinggi. Analisa usahatani jeruk di lahan pasang surut di Lampung dan Kalimantan Selatan memberikan nilai B/C ratio sebesar 1,6 - 2,92 (Anonimus, 2005).

Pohon jeruk yang diusahakan oleh petani berasal dari hasil perbanyakan secara vegetatif, yaitu okulasi (penempelan), yang merupakan penggabungan antara batang-atas dan batang-bawah. Batang atas mengekspresikan kualitas dan produktivitas buah, sedangkan batang-bawah mempunyai kemampuan dalam mengeksploitasi kondisi

(3)

lingkungan yang tidak menguntungkan, yaitu, kekeringan, kelebihan air dan ketahanan terhadap hama penyakit tertentu (Saunt, 2000), mendukung pertumbuhan tanaman, penyerapan air dan nutrisi, meningkatkan penimbunan karbihidrat di daun dan sintesa hormon pertumbuhan tertentu, mengadaptasikan batang atas pada kondisi tanah tertentu dan meningkatkan toleransi terhadap beberapa penyakit (Davies et al., 2003). Hingga kini belum ditemukan satu jenis batang-bawah yang sesuai untuk berbagai macam kondisi tanah. Selain kondisi tanah, iklim juga perlu dipertimbangkan mengingat pengaruhnya terutama terhadap mutu buah (Rabe et al., 1993; Castle et al., 1990).

Tanaman jeruk dapat tumbuh dan diusahakan petani di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan species/varietas komersial yang berbeda. Saat ini pengembangan tanaman jeruk mulai diarahkan pada daerah marginal seperti daerah kering dan rawa. Lahan rawa di Indonesia terdiri dari lahan rawa pasang surut dan lahan rawa lebak (non pasang surut) seluas 13,3 juta hektar yang tersebar di empat propinsi yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan yang sesuai untuk pengembangan pertanian seluas 5,6 - 9,9 juta hektar. Kendala yang dijumpai di lahan rawa, terutama di lahan sulfat masam adalah adanya lapisan pirit yang tinggi (Al 3+ dan Fe 2+) yang menyebabkan pemasaman tanah. Alumunium dapat meracuni tanaman pada konsentrasi 1-2 ppm sedangkan Besi pada konsentrasi 30 ppm (Widjaya et al., 2004) sehingga perlu dicari varietas batang bawah yang adaptif untuk daerah pasang surut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan 11 jenis batang-bawah dalam mendukung pertumbuhan jeruk Siam Banjar di lahan pasang surut.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan di KP. Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala yang merupakan lahan pasang surut sulfat masam dengan luapan air tipe B, yaitu lahan yang hanya terluapi oleh pasang besar. Rancangan yang digunakan adalah Petak Terbagi (Split Plot Design), diulang 3 kali dengan unit percobaan 1 tanaman. Petak Utama (Main Plot) adalah sistem penataan lahan: Surjan dan Tukungan, sedangkan Anak Petak (Sub Plot) menggunakan 11 varietas batang bawah yaitu: Japansche Citroen (JC), Rough Lemon (RL), Manis AA23, Manis AA32, Poncirus Trifoliata, Citrumello 4475, Volkameriana, Sweet Orange, Emperor, Benton dan Kunci-01. Bibit jeruk dari sebelas varietas batang bawah yang diokulasi dengan batang atas Siam Banjar telah ditanam 3 tahun sebelumnya dengan jarak dalam barisan 4 m x antar barisan 7 m. Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap 6 (enam) bulan dengan peubah yang diamati meliputi: tinggi

(4)

tanaman yang diukur mulai dari leher akar sampai titik tumbuh tanaman, diameter batang atas dan bawah diukur dengan jarak 5 cm dari bidang pertautan okulasi, lebar tajuk tanaman dengan mengukur panjang tajuk arah utara-selatan dan barat-timur serta kompatibilitas, serangan penyakit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara sistem penataan lahan dengan varietas batang bawah. Secara terpisah, perlakuan batang bawah menghasilkan perbedaan nyata pada parameter rerata pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk. Siam Banjar pada batang bawah varietas Volkameriana, Citrumello 4475, Rough Lemon, Benton dan Japansche Citroen mempunyai pertumbuhan vegetatif tinggi, diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk tanaman yang terbaik, sedangkan pada batang bawah Manis AA23, Manis AA32, Sweet Orange, Emperor dan Poncirus Trifoliata mempunyai pertumbuhan vegetatif sedang, Kunci-01 memberikan pertumbuhan terendah/jelek (Tabel 1).

Tanaman jeruk Siam Banjar yang tertinggi/terbaik terdapat pada batang bawah varietas Volkameriana, Citrumello 4475, Rough Lemon, Benton dan Japansche Citroen berkisr antara 179,17 - 221,67 cm, ukuran sedang pada Manis AA32, Manis AA23 Sweet Orange, Emperor dan Poncirus Trifoliata yaitu 119,0 - 167,33 cm, dan terendah/terjelek Kunci-01 112.17 cm. 0 50 100 150 200 250 J C R L A A 2 3 A A 3 2 P o n tr if C it ru V o lk S O E m p e r B e n t K c i Tinggi Tan (cm) Lbr Tjk (cm)

Gambar 1. Tinggi dan Lebar Tajuk Tanaman.

(5)

Lebar tajuk tanaman Siam Banjar yang terlebar/terbaik adalah pada batang bawah Volkameriana, Rough Lemon, Benton, Citrumello 4475 yaitu 184,7 - 205,5 cm, berukuran sedang pada batang bawah Japansche Citroen, Manis AA32, Manis AA23, Poncirus Trrifoliata, Emperor, Sweet Orange yaitu 127,5-146,0 cm serta terkecil/terjelek pada varietas Kunci-01 yaitu 102,0 cm. Dijelaskan oleh Barry (1993) bahwa Rough Lemon (RL), Rangpur Lime (JC), Cleopatra Mandarin dan Benton Citrange mempunyai pertumbuhan vigor; Carrizo, Troyer Citrange, Citrumello, Empres mandarin mempunyai pertumbuhan sedang; seleksi Poncirus Trifoliata mempunyai pertumbuhan lambat. Citrumello 4475 mampu memberikan pertumbuhan yang baik pada hampir semua tanah, khususnya toleran pada kondisi kelebihan air (Saunt, 2000) seperti yang terjadi di lokasi penelitian.

Diameter Batang-atas terbesar/terbaik pada varietas batang bawah Volkameriana, Citrumello-4475, Rough Lemon, Benton, Japansche Citroen yaitu 4,27 - 5,55 cm, berukuran sedang pada varietas ManisAA32, Manis AA23, Sweet Orange, Emperor, Poncirus Trifoliata yaitu 2,88 - 3,87 cm dan terkecil/terjelek pada variets Kunci-01 yaitu 2.48 cm.

Diameter Batang-bawah terbesar/terbaik pada varietas Volkameriana, Citrumello- 4475, Rough Lemon, Benton, ManisAA32, Japansche Citroen yaitu 6,56 - 7,43 cm, berukuran sedang pada varietas Japansche Citroen, Manis AA23, Sweet Orange, Emperor, Poncirus Trifoliata yaitu 4,35 - 5,82 cm dan terkeci/terjelek l pada varietas Kunci-01 yaitu 3,63 cm. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 J C R L A A 2 3 A A 3 2 P o n tr if C itr u V o lk S O E m p e r B e n t K c i Diameter BB (cm) Diameter BA (cm)

Gambar 2. Diameter Batang Atas dan Batang Bawah.

(6)

Tabel 1. Tinggi Tanaman, Diameter Batang-Atas dan Batang-Bawah Serta Lebar Tajuk Jeruk Siam Banjar Pada Sebelas Varietas Batang Bawah dengan Sistem Surjan dan Tukungan di Barito Kuala, 2006..

(Plant Height, Trunk Diameter of Scion And Stock, and Canopy Width of Siam Banjar on 11 Rootstock Varieties with Surjan and Tukungan System at Barito Kuala, 2006)

Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama dalam setiap baris tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan 5 %.

Pada kriteria kompatibilits antara batang atas dan batang bawah, tampaknya masih belum terjadi kesesuaian ukuran batang bawah dan batang atas sebagai akibat interaksi dari keduanya. Jeruk Siam Banjar pada batang bawah varietas, Manis AA32, Citrumello -4475 memberi pengaruh inkompatibel yaitu tidak serasinya ukuran diameter batang, dimanaa batang bawah berdiameter lebih besar dari pada batang atas (ratio batang atas/batang bawah 0,58 dan 0,49). Semakin kecil ratio batang atas dan batang bawah akan semakin besar fenomena kaki gajah.

Selama masa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh luapan air pasang yang setiap tahun berlangsung lebih dari 3 bulan selama lebih dari 4 jam sehingga akar tanaman tergenang air. Pengaruh genangan tersebut menyebabkan tingkat toleransi antar varietas batang bawah terhadap serangan penyakit busuk akar berbeda. Akibatnya tanaman jeruk Siam Banjar pada batang bawah varietas Volkameriana, Rough Lemon, Sweet Orange yang jumlah tanamannya masing-masing terdiri dari 3 tanaman sudah terserang penyakit busuk akar masing-masing sebanyak 2 tanaman, sebaliknya pada varietas batang bawah lainnya belum ada yang terserang penyakit busuk akar (Phytopthora sp).

Perlakuan Tinggi Tanaman (cm) Diameter Batang-Atas (cm) Diameter Batang-Bawah (cm) Lebar Tajuk (cm) Sistem: A. Tukungan B. Surjan 162,03 a 129,06 a 4,00 a 3,53 a 5,95 a 5,14 a 165,8 a 130,4 a

Varietas Batang Bawah:

1. Japansche Citroen 2. Rough Lemon 3. Manis AA 23 4. Manis AA 32 5. Poncirus Trifoliata 6. Citrumello - 4475 7. Volkameriana 8. Sweet Orange 9. Emperor Mandarin 10. Benton 11. Kunci - 01 179,17 de 185,33 de 138,33 bc 161,67 cd 119,00 ab 188,00 e 221,67 e 167,33 cd 150,00 cd 182,33 de 112,17 a 4,27 cd 4,57 cd 2,88 ab 3,80 bc 2,88 ab 4,75 cd 5,55 d 3,87 c 3,47 bc 4,60 cd 2,48 a 5,25 bc 6,57 de 4,35 ab 6,58 de 5,82 cd 7,07 e 7,43 e 5,57 cd 4,90 bc 6,37 de 3,63 a 146,0 b 199,5 bc 127,5 ab 139,4 b 131,5 ab 184,7 bc 205,5 c 127,5 ab 158,0 b 187,2 bc 102,0 a

(7)

KESIMPULAN DAN SARAN

Keragaan 11 varietas batang bawah terhadap Siam Banjar di daerah pasang surut tidak menunjukkan adanya interaksi terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi tanaman, diameter batang atas dan bawah serta lebar tajuk) tetapi secara umum mampu mendukung pertumbuhan jeruk Siam Banjar. Batang bawah varietas Volkameriana, Citrumello, Benton, Rough Lemon dan Japansche Citroen memberikan dampak pada vigoritas pertumbuhan batang atas yang paling tinggi, tetapi peka terhadap penyakit busuk akar (Phytopthora sp).

Evaluasi lebih lanjut perlu diteruskan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan jeruk Siam Banjar pada 11 varietas batang bawah di lahan rawa dengan sistem tukungan dan surjan untuk mendapatkan hasil yang mantap.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk. Badan Litbang Pertanian. Deptan. 60 hal.

Barry G.H,1993. Rootstock For Tree Size Control. In E. Rabe (edt.). Proc. IV World Congress of The International Soc. of Citrus Nurserymen, p:367-368.

Broadbent P and R. Sarooshi. 1993. Citrus Rootstock Evaluation in New South Wales. In E. Rabe (edt.). Proc. IV World Congress of The International Soc. of Citrus Nurserymen. p:242-256. Castle W.S., D.P.H. Tucker, A.H. Krezdom and C.O. Youtsey, 1990. Rootstock for Florida Citrus.

Institute for Food and Agric. Sci. Univ. Florida. USA. Davies F.S, L.Gene Albrigo, 2003. Citrus.CAB International, 253 p

Rabe E., J.G.K. Coetzee and A.T.C. Lee. 1993. Root Stock of Southern Africa - An overview. In E. Rabe (edt.). Proc. IV World Congress of The International Soc. of Citrus Nurserymen, p:266-277.

Saunt J. 2000. Citrus Varieties of The World. Sinclair International, England, 150 p.

Widjaya-Adi, D.A.Suriadikarta, M.T. Sutriadi, I.G.M. Subiksa dan I.W. Suastika, 2004. Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengembangan Lahan Rawa. Dalam Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya.Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Badanlitbang Pertanian. Deptan, hal: 127-164.

Gambar

Gambar 1. Tinggi dan Lebar Tajuk Tanaman.
Gambar 2. Diameter Batang Atas dan Batang Bawah.
Tabel 1. Tinggi Tanaman, Diameter Batang-Atas dan Batang-Bawah Serta Lebar Tajuk Jeruk Siam  Banjar Pada Sebelas Varietas Batang Bawah dengan Sistem Surjan dan Tukungan di Barito  Kuala, 2006..

Referensi

Dokumen terkait

perbedaan jurnal dari saudari Ismawati Alida Nurhasanah adalah subjek penelitian dari sumber rujukan SDN Sindang II sedangkan objek penelitian berbeda, objek

salah satu industri pariwisata yang perlu dikembangkan. Salah satu faktor untuk menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara adalah pemanfaatan media

pengembangan pada pengimplementasian sistem nantinya. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox. Pengujian dilakukan kepada responden yang terdiri

(2005) Oil Palm: Nutrient Disorders and Nutrient Management (Oil Palm Series Vol. 7), Potash & Phosphate Institute/ Potash & Phosphate Institute of Canada &

Bapak Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si selaku Kepala Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Menyampaikan hasil pengamatan dan percobaan pelbagai jenis operasi string dan konversi data pada program 3.8. Memahami konsep

Hal tersebut membuktikan bahwa dengan penerapan metode kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V mata pelajaran matematika

Gout atau dalam istilah lain “asam urat” adalah suatu kondisi dimna tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan kristal asam urat yang berlebihan di