PERSIDANGAN JESSICA KUMALA WONGSO:
KESAKSIAN RANGGA BARISTA KAFE OLIVIER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
BERLIANA MEISETYONINGRUM
C0213013
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
PERNYATAAN
Nama : Berliana Meisetyoningrum NIM : C0213013
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Tindak Tutur
Asertif dan Direktif dalam Persidangan Jessica Kumala Wongso: Kesaksian Rangga Barista Kafe Olivier adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan
tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 5 Oktober 2020
Yang membuat pernyataan,
Berliana Meisetyoningrum
v
MOTTO
“Tidak ada kata terlambat untuk memulai dari awal” (Kolonel Sanders)
“Kegagalan adalah titik awal untuk mendapatkan kesuksesan” (Penulis)
Alhamdulillahirabbil’alamin
“Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam” (Al-Fatihah:2)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada: • Kedua orang tua.
• Kakak • Keluarga
• Sahabat dan teman-teman • Pembaca
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tindak Tutur Asertif dan Tindak Tutur Direktif dalam Persidangan
Jessica Kumala Wongso: Kesaksian Rangga Barista Kafe Olivier. Penyusunan
skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak sebagai berikut. 1. Prof. Dr. Warto, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis dalam penyusunan skripsi,
2. Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Indonesia yang senantiasa memberikan dukungan dan arahan kepada penulis mengenai penyusunan skripsi,
3. Dr. Hanifullah Syukri, M.Hum., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, dan memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi,
4. Dr. Dwi Purnanto, M.Hum., selaku penelaah skripsi yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag., selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa memberikan semangat dan nasihat selama penulis menjadi mahasiswa Sastra Indonesia.
6. Alm. Drs. Muhammad Qomaruddin, M.Hum., selaku pembimbing pertama yang selalu memberikan semangat penulis dalam mengerjakan skripsi.
7. Kedua orang tua Bapak Ir. Kasimin dan Ibu Sri Rejeki, serta kakak penulis Ade Setyowati, S.T., M.M., yang selalu mendoakan penulis. Terima kasih atas dukungan yang tidak henti-hentinya diberikan kepada penulis, terima kasih atas segala kasih sayang yang selalu dicurahkan kepada penulis, dan terima kasih telah sabar untuk mengingatkan penulis dalam menyelesaikan skripsi,
8. Keluarga besar penulis di Surakarta
9. Teman-teman penulis selama masa kuliah Dita Christina, S.S., Yulia Sari, S.S., Wimala Hayyulhabibah Inhardy, S.Sn., Permata Chintia Agve Perdana, S.S., Villa Firdaus, S.S.,
10. Teman-teman KMM Dewan Kesenian Jakarta (Ananda, Firman, Ami, Rahwiku, Nabilla, dan Bunga),
11. Keluarga Kelompok Kerja Teater Tesa
12. Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KEMASINDO)
13. Perkumpulan Wanita Kuat yang sudah saling mendukung dalam mengerjakan skripsi: Dita Christina, Kempi Hartanti, dan Mulia Wahyu Diati.
14. Grup Perpanjangan yang selalu ada saat dibutuhkan dan saling mendukung 15. Teman-teman Sastra Indonesia 2013 atas kebersamaan selama masa
perkuliahan hingga menyelesaikan Program Studi Sastra Indonesia, commit to user
ix
16. Teman-teman KKN Gumeng, Karanganyar periode Januari-Februari 2017 (Arum, Lila, Anggita, Yosy, Hansen, Abror, Khrisna, dan Astin) yang sama-sama belajar menjalani kehidupan selama KKN, dan yang memberikan kenangan baik,
17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini. Penulis harap penulisan ini bermanfaat, khusunya pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.
Surakarta, 5 Oktober 2020 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... 4
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ... 8
A. Kajian Pustaka ... 8 B. Landasan Teori ... 15 1. Pragmatik ... 15 2. Situasi Tutur ... 16 3. Tindak Tutur ... 19 C. Kerangka Berpikir ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian ... 27
B. Sumber Data dan Data ... 27 C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 28 commit to user
xi
D. Klasifikasi Data ... 29
E. Metode Analisis Data ... 30
F. Metode Penyajian Hasil Analisis Data ... 31
BAB IV ANALISIS DATA ... 32
A. Bentuk Tindak Tutur Asertif dalam Persidangan Jessica Kumala Wongso: Kesaksian Rangga Barista Kafe Olivier ... 32
1. Bersumpah ... 32 2. Menginformasikan ... 33 3. Meyakinkan ... 36 4. Menegaskan ... 41 5. Menyalahkan ... 45 6. Menuduh ... 46 7. Menyangkal ... 48 8. Menerka ... 50 9. Memberi tahu ... 52 10. Membantah ... 54
B. Bentuk Tindak Tutur Direktif dalam Persidangan Jessica Kumala Wongso ... 57 1. Mempersilahkan ... 57 2. Bertanya ... 59 3. Menuntut ... 63 4. Menunjukkan ... 64 5. Meminta ... 66 6. Mengingatkan ... 68 BAB V PENUTUP ... 72 A. Simpulan ... 72 B. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN ... 76 commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tindak Tutur Asertif ... 55 Tabel 4.2. Tindak Tutur Direktif ... 70
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ASF : Asertif
DRT : Direktif
H : Hakim Ketua
HAKa : Hakim Anggota Kanan
HAKi : Hakim Anggota Kiri
R : Rangga
SJKR : Sidang Jessica Kesaksian Rangga
ABSTRAK
Berliana Meisetyoningrum. C0213013. 2020. Tindak Tutur Asertif dan Tindak Tutur Direktif dalam Persidangan Jessica Kumala Wongso: Kesaksian Rangga Barista Kafe Olivier. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana tindak tutur asertif dalam persidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista kafe Olivier?; (2) Bagaimana tindak tutur direktif dalam persidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista2 kafe Olivier?. Tujuan dari penelitian ini (1) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur asertif dalam pesidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista kafe Olivier; (2) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam persidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista kafe Olivier.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah Persidangan Jessica Kumala Wongso dalam kesaksian Rangga barista kafe Olivier di youtube KOMPAS TV yang tayang pada bulan Juli 2016 yang diunduh dari situs youtube KOMPAS TV. Data dalam penelitian ini berupa percakapan yang di dalamnya terdapat tuturan-tuturan yang mengandung tindak tutur asertif dan tindak tutur direktif berserta konteksnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik lanjutan, yaitu teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan, yaitu kontekstual, cara-tujuan, dan heuristik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, ditemukan sepuluh jenis subtindak tutur asertif dalam persidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista kafe Olivier. Kesepuluh subtindak tutur tersebut yaitu,
bersumpah, menginformasikan, meyakinkan, menegaskan, menyalahkan, menuduh, menyangkal, menerka, memberi tahu, dan membantah. Kedua, ditemukan tujuh
subtindak tutur direktif dalam persidangan Jessica Kumala Wongso kesaksian Rangga barista kafe Olivier. Keenam subtindak tutur direktif tersebut yaitu,
mempersilahkan, bertanya, menuntut, menunjukkan, meminta, dan mengingatkan.
Kata kunci : Tindak Tutur Asertif, Tindak Tutur Direktif, Jessica Kumala Wongso