1
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Secara umum maksud dari penyusunan Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 ini disajikan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah selama 1 ( satu ) periode pelaporan secara lengkap sebagai salah satu wujud :
a. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
b. Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
c. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan dapat dipercaya berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan.
d. Keseimbangan Antargenerasi ( Intergenerational equity )
Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.
Sedangkan tujuan Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada periode pelaporan untuk kepentingan pengguna dalam menilai akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya serta untuk membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan :
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah;
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah ;
c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi, alokasi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang dicapai ;
2
e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnyadan memenuhi kebutuhan kasnya ;
f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ; dan
g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara ;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Negara;
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah ;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ;
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standart Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah ;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi pemerintah Daerah ;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 tahun 2015 tentang Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah TA 2016 ;
Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 921/0017982 tanggal 25 Oktober 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 jo Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka sistematika isi Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja, Trasnmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
3
I. Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran
II. Neraca SKPD
III. Laporan Realisasi Anggaran SKPD Catatan Atas Laporan Keuangan
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro 2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan
Bab III Iktisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Keuangan secara umum. 3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target.
Bab IV Kebijakan Akuntansi 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang adadalam Standart Akuntansi Pemerintahan ( SAP ) pada SKPD.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 5.1. Penjelasan Pos-pos Neraca
5.1.1. Aset 5.1.2. Kewajiban 5.1.3. Ekuitas Dana
5.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 5.2.1. Pendapatan
5.5.2. Belanja
5.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional 5.3.1 Pendapatan
5.3.2 Belanja/Beban
5.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
Bab VI Penjelasan atas Informasi Non Keuangan
4
Bab 2
Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD
2.1. Ekonomi Makro
Keadaan ketenagakerjaan di Jawa Tengah dalam setahun terakhir menunjukkan adanya perubahan yang digambarkan dengan adanya penurunan dan peningkatan jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja, dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 17,31 juta orang berkurang sebesar 378 ribu orang disbanding keadaan Februari 2015 dan bertambah sebesar 616 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Penduduk yang bekerja pada Februari 2016 turun sebesar 160 ribu orang disbanding keadaan Februari 2015 dan bertambah 727 ribu orang disbanding keadaan Agustus 2015. Sementara jumlah pengangguran pada Agustus 2016 mengalami peningkatan sekitar 50 ribu orang dibandingkan bulan Februari 2016 dan mengalami penurunan sebanyak 62 ribu orang jika disbanding keadaan bulan Agustus 2015. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung meningkat dari 4,2 persen pada Februari 2016 menjadi 4,63 persen atau meningkat dari 752 ribu menjadi 801.330 orang pada Agustus 2016. Dalam setahun terakhir, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan sebesar 2,30 persen poin.
Struktur lapangan pekerjaan di Jawa Tengah hingga bulan Agustus 2016, Sektor Pertanian dan Perdagangan masih mendominasi. Kemudian disusul Sektor Industri dan Sektor Jasa Kemasyarakatan. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 sebanyak 16,51 juta orang, bertambah sekitar 76 ribu orang dibandingkan keadaan pada Agustus 2015 dan berkurang 651 ribu orang dibandingkan Februari 2016. Selama satu tahun terakhir terhitung mulai Agustus 2015 hingga Agustus 2016, peningkatan penyerapan tenaga kerja terjadi di Sektor Pertanian sebanyak 358 ribu orang dan Sektor Transportasi sebanyak 2 ribu orang. Penurunan penyerapan tenagakerja, terjadi terutama di Sektor Konstruksi 98 ribu orang, Sektor Perdagangan sebanyak 93 ribu orang, Sektor Lembaga Keuangan sebanyak 42 ribu orang, Sektor Jasa 37 ribu orang, dan Sektor Industri sebanyak 16 ribu orang.
2.2. Kebijakan Keuangan a. Pendapatan Daerah
Hal sebagai berikut yang merupakan kebijakan khusus bidang pendapatan :
1) Pendapatan daerah dianggarkan secara bruto, yang berarti bahwa semua pendapatan daerah tidak boleh terlebih dulu dikurangi dengan belanja atau biaya yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut, atau juga tidak boleh dikurangi dengan bagian pihak lain dalam rangka bagi hasil;
5
2) Penarikan pendapatan baik pajak maupun retribusi harus didasarkan pada peraturan perundangan dan dalam upaya peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah agar diupayakan tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat;
3) Upaya peningkatan pendapatan melalui kegiatan intensifikasi maupun ekstensifikasi mutlak perlu dilakukan oleh semua komponen pengelola pendapatan daerah;
4) Pendapatan asli daerah ditetapkan minimal naik 10% dari pendapatan pada APBD Perubahan tahun sebelumnya.
b. Belanja Daerah
Hal sebagai berikut yang merupakan kebijakan khusus untuk Belanja :
1) Setiap kelompok belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus bisa dirinci menurut jenis, obyek, dan rincian obyek;
2) Semua rencana belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus didukung dengan ketersediaan dana pada struktur pendapatan daerah;
3) Belanja yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan batas tertinggi dari pengeluaran dana. Demikian juga diharapkan bahwa angka yang dianggarkan pada sisi pendapatan merupakan angka batas terendah dari suatu penerimaan daerah;
4) Dalam pengelolaan belanja daerah perlu selalu diupayakan untuk terjadinya efisiensi dan efektivitas belanja dan upaya penghematan penggunaan dana perlu dilakukan oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah;
5) Belanja daerah menampung semua pengeluaran untuk program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah, termasuk belanja tidak langsung;
6) Belanja daerah juga menampung kegiatan luncuran dari kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang tidak terselesaikan.
Bab 3 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Secara umum realisasi pendapatan Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah melampui target yang telah ditetapkan, realisasi pendapatan mencapai 113,53%.
Sedangkan Belanja Daerah pencapaian pada TA 2016 sebesar 94,21% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Dikarenakan pada TA 2016 banyak melakukan efisiensi sebagaimana kebijakan self blocking yang bersifat nasional maupun regional untuk membelanjakan keuangan daerah seefektif mungkin.
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang telah Ditetapkan
Pada TA 2016, kondisi perekonomian makro dan pertumbuhan ekonomi yang kurang stabil menyebabkan pengelola keuangan untuk melakukan kebijakan yang efektif dan efisien dalam pengelolaan keuangan daerah. Faktor yang menjadi hambatan dengan adanya rasionalisasi anggaran merupakan kendala bagi SKPD dalam pencapaian kinerjanya. SKPD dituntut agar dapat memilah program atau kegiatan yang menjadi prioritas utama dalam melaksanakan kinerja di TA 2016.
6
IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 2016
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah
Fungsi :
Sub Fungsi :
Provinsi : Jawa Tengah
No Program/
Kegiatan
Jumlah Anggaran
Realisasi Realisasi Keterangan (Tidak
Terserapnya Anggaran ≤ 96%) (Rp) (Rp) Fisik (%) Keu (%) 1 2 3 4 5 6 7 1 Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Penyelengaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
680.340.000 670.580.600 100,00 98,56
Kegiatan Pengelolaan dan Penyajian Data Kependudukan Skala Provinsi
470.885.000 462.362.905 100,00 98,19
Kegiatan Bimbingan, Supervisi dan Konsultasi Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Jawa Tengah 378.050.000 377.767.900 100,00 99,92 2 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kegiatan Identifikasi Data Pilah Gender Bidang Ketenagakerjaan yang Berbasis Gender
59.498.000 59.233.500 100,00 99,55
Desiminesi Teknis Equal Employment Opportunity (EEO) di Perusahaan/Tempat Kerja 104.260.000 104.260.000 100,00 100,00 3 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak Kegiatan Pencegahan, Penanganan dan Penanggulangan Korban Trafficking Penempatan Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah
114.930.000 95.508.100 100,00 83,10 Efisiensi
Kegiatan Perlindungan Hak Normatif Pekerja Perempuan
80.000.000 58.310.000 100,00 72,89 Efisiensi
Kegiatan Implementasi
7
Program Kerja Rencana AksiProvinsi (RAP) Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (PBPTA) 4 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
60.000.000 59.948.370 100,00 99,91
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
1.200.000.000 1.026.003.531 100,00 85,50 Banyaknya hari libur nasional menjadikan pemakaian air, listrik dan telepon lebih sedikit.
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
282.750.000 236.930.000 100,00 83,79 Penghematan di beberapa pos belanja dengan memilah pembelian dengan lebih rendah
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
100.000.000 97.763.000 100,00 97,76
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
450.000.000 404.112.300 100,00 89,80
Penyediaan Alat Tulis Kantor 235.000.000 228.837.500 100,00 97,38 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 327.850.000 325.307.370 100,00 99,22 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 40.000.000 39.981.000 100,00 99,95
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
142.476.000 140.765.300 100,00 98,80
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
28.000.000 27.987.000 100,00 99,95
Penyediaan Makanan dan Minuman
215.000.000 214.996.300 100,00 99,99
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
1.629.694.000 1.623.620.722 100,00 99,63
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
892.261.000 879.675.400 100,00 98,59
5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 200.000.000 197.528.701 100,00 98,76 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 355.000.000 339.798.250 100,00 95,72 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
204.000.000 184.287.600 100,00 90,34
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
29.410.000 28.688.000 100,00 97,54
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
12.450.000 12.350.000 100,00 99,20
8
Pengadaan/PeningkatanSarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
274.830.000 250.076.500 100,00 90,99
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan serta Perikanan
55.000.000 54.753.200 100,00 99,55
6 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
157.500.000 139.978.200 100,00 88,87 Terdapat penawaran yang lebih rendah dengan kualitas yang sama baiknya.
7
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
292.754.000 291.624.429 100,00 99,61
8 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Kegiatan Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
71.748.000 53.207.000 100,00 74,16
Kegiatan Penyusunan Database Ketenagakerjaan
101.250.000 99.912.000 100,00 98,68
Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Perencanaan Bidang Nakertransduk
186.000.000 180.995.000 100,00 97,31
9 Program Pendidikan Non Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan kemasyarakatan 56.250.000 55.520.714 100,00 98,70 10 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Kegiatan Pembinaan Masyarakat Penganggur melalui Pengembangan Kewirausahaan 562.580.000 554.791.000 100,00 98,61 Kegiatan Pelayanan, Penempatan, Pembinaan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja dalam dan luar Negeri
1.466.368.000 1.457.457.365 100,00 99,39
Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja
662.700.000 650.037.000 100,00 98,09 Kegiatan Peningkatan Penempatan melalui Mekanisme AKAD 186.662.000 173.009.592 100,00 92,69 Kegiatan Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)
386.500.000 384.845.448 100,00 99,57
9
Formal dan InformalKegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
554.009.000 546.246.000 100,00 98,60
12
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Pemagangan dalam dan luar Negeri
400.000.000 379.117.076 100,00 94,78 Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme SDM Pelatihan Kerja 300.000.000 261.527.000 100,00 87,17
Kegiatan Penerapan Standard dan Modul CBT serta Akreditasi LPKS
427.000.000 380.182.634 100,00 89,03
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Produktivitas
119.430.000 111.848.400 100,00 93,65
Kegiatan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
400.000.000 362.316.000 100,00 90,58
Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Produktivitas
225.110.000 205.861.000 100,00 91,45
Kegiatan Uji Kompetensi, Identifikasi Data Pilah Responsif Gender yang Tersertifikasi dan Database Standarisasi dan Sertifikasi
309.451.000 278.780.650 100,00 90,09
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Lembaga Pelatihan Kerja
604.954.000 532.559.205 100,00 88,03
13 Program Pendidikan Non Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
110.000.000 97.718.000 100,00 88,83
14
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Penetapan Upah Minimum 787.500.000 781.953.500 100,00 99,30 Pembinaan dan
Pemberdayaan Kelembagaan Hubungan Industrial serta Verifikasi SP/SB
375.520.000 362.840.800 100,00 96,62
Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Pelaksanaan Hubungan Industrial dan Jamsos
135.000.000 127.898.200 100,00 94,74
Pembinaan Syarat Kerja dan Jaminan Sosial di dalam dan di luar Hubungan Kerja
213.288.000 196.108.000 100,00 91,94
Forum Koordinasi LKS Tripartite
344.149.000 334.069.000 100,00 97,07
Kegiatan Peningkatan Fasilitas Sarana Kesejahteraan Pekerja
168.500.000 149.339.050 100,00 88,63
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja
359.750.000 359.375.000 100,00 99,89
10
Kecelakaan Kerja/Jamsostekdan Penempatan TKI Pengawasan Penempatan TKI Dalam dan Luar Negeri
291.488.000 280.668.900 100,00 96,29
Pengawasan dan Pembinaan Norma Ketenagakerjaan
166.056.000 150.421.000 100,00 90,58
15 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Jasa Surat Menyurat 8.500.000 6.741.210 100,00 79,31 Kegiatan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
177.000.000 155.993.943 100,00 88,13
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
214.454.000 212.932.000 100,00 99,29
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
30.000.000 30.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000 29.976.650 100,00 99,92 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 17.000.000 17.000.000 100,00 100,00 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
10.000.000 10.000.000 100,00 100,00
Kegiatan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
6.500.000 6.500.000 100,00 100,00
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
20.000.000 12.597.000 100,00 62,98
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
150.000.000 146.520.000 100,00 97,68
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
308.000.000 280.627.400 100,00 91,11
16
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
0 0 0,00 0,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
125.000.000 124.976.000 100,00 99,98
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
70.000.000 49.103.677 100,00 70,15 Kendaraan dinas dalam kondisi layak jalan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 33.500.000 33.500.000 100,00 100,00 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 15.000.000 15.000.000 100,00 100,00 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 6.000.000 5.980.000 100,00 99,67 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur
11
PemerintahKegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
40.000.000 39.990.000 100,00 99,97
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel
45.546.000 45.546.000 100,00 100,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan serta Perikanan
20.600.000 20.600.000 100,00 100,00
17
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Pelatihan bagi Calon Tenaga Kerja berbasis Kompetensi di Bidang Industri
528.800.000 510.393.000 100,00 96,52
Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di
Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
1.400.280.000 1.390.165.000 100,00 99,27
18 Program Pendidikan Non Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
438.216.000 434.996.000 100,00 99,26
19 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
15.000.000 14.244.830 100,00 94,96
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
88.299.000 84.553.996 100,00 95,75
Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
16.550.000 16.500.000 100,00 99,69
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
124.365.000 116.775.600 100,00 93,90
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
39.000.000 39.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 37.000.000 36.999.000 100,00 99,99 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 7.000.000 7.000.000 100,00 100,00 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
20.000.000 20.000.000 100,00 100,00
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
8.000.000 7.984.000 100,00 99,8
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
12
Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi ke dalam dan luar Daerah
120.000.000 119.993.000 100,00 99,99
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
191.651.000 167.164.142 100,00 87,22
20
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 78.350.000 76.590.765 100,00 97,75 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 58.200.000 58.095.000 100,00 99,81 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 85.000.000 63.497.072 100,00 74,70 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
20.600.000 20.600.000 100,00 100,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.950.000 2.950.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4.000.000 4.000.000 100,00 100,00 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
47.250.000 47.070.000 100,00 99,62
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
35.000.000 34.993.000 100,00 99,98
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel
18.000.000 17.976.350 100,00 99,87
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan serta Perikanan
155.784.000 155.625.000 100,00 99,89
21
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Pelatihan di Bidang Pertanian dan UKM
151.875.000 151.264.300 100,00 99,59
Peningkatan Peran dan Fungsi BLKP melalui ISO 9001 : 2008
76.850.000 75.155.000 100,00 97,79
Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
1.300.000.000 1.288.642.800 100,00 99,13
22 Program Pendidikan Non Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
600.000.000 589.646.000 100,00 98,27
23 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
13
MenyuratPenyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
417.000.000 202.956.523 100,00 48,67 Banyaknya hari libur nasional sehingga pemakaian air, listrik dan telepon dapat ditekan.
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
200.000.000 199.993.200 100,00 99,99
Penyediaan Alat Tulis Kantor 40.000.000 39.969.100 100,00 99,92 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 35.000.000 34.989.000 100,00 99,97 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 17.500.000 17.500.000 100,00 100,00
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
49.275.000 48.932.000 100,00 99,30
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
12.000.000 12.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Makanan dan Minuman
26.000.000 25.955.000 100,00 99,82
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
125.000.000 124.388.000 100,00 99,51
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
190.000.000 189.994.200 100,00 99,99
24
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 0 0 0,00 0,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 81.925.000 81.870.879 100,00 99,93 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
60.000.000 60.000.000 100,00 100,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
0 0 0,00 0,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 0 0 0,00 0,00 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
0 0 0,00 0,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
28.500.000 28.500.000 100,00 100,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan serta Perikanan
29.875.000 29.875.000 100,00 100,00
25
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
14
CTKI LN 58 orang, kurang 4 orang
karena PPTKIS/ cabang PPTKIS di Jawa Tengah tidak bersedia melatihkan calon TKI di BLKLN Dinakertransduk Prov. Jawa Tengah karena mereka memiliki BLK sendiri walaupun program pelatihan dan sarpras yang dimiliki kurang memenuhi persyaratan 26 Program Pendidikan Non
Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
600.000.000 466.963.500 82,00 77,83 -Target 177 orang, terlaksana 150 orang, kurang 27 orang karena SPMA Munadi Prov. Jateng tidak bisa memenuhi siswa yang akan diikutkan pelatihan Magang Jepang; -Keterbatasan waktu untuk mendapatkan peserta pelatihan pra bahasa program Magang Jepang karena anggaran perubahan baru disahkan pada awal November 2016 27 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
9.000.000 8.999.090 100,00 99,99
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
87.500.000 74.750.229 100,00 85,43
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
216.100.000 215.960.000 100,00 99,93
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
90.286.000 90.091.400 100,00 99,78
Penyediaan Alat Tulis Kantor 33.750.000 33.750.000 100,00 100,00 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 26.250.000 25.948.600 100,00 98,85 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 15.000.000 15.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
15.000.000 15.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
8.850.000 8.827.200 100,00 99,74
Penyediaan Makanan dan Minuman
18.693.000 18.686.405 100,00 99,96
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
93.750.000 93.739.780 100,00 99,99
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
15
28Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor 3.396.470.000 3.384.694.200 100,00 99,65 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 20.000.000 20.000.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 78.750.000 77.636.075 100,00 98,58 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
15.025.000 14.854.600 100,00 98,86
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.740.000 2.740.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4.000.000 4.000.000 100,00 100,00 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
99.798.000 99.467.500 100,00 99,67
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
25.851.000 25.851.000 100,00 100,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel
28.611.000 28.560.000 100,00 99,82
29
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan Pengujian Lingkungan Sektor Industri, Ambient dan Emisi Stack
1.695.880.000 1.552.215.000 100,00 91,53
Pelatihan Hiperkes dan KK bagi Perusahaan
250.000.000 227.869.796 94,40 91,15 Pelatihan Supervisor tidak dilaksanakan karena peserta dari perusahaan hanya mengirimkan 9 orang dari 25 peserta
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengujian Lingkungan Kerja di Sektor Industri
185.625.000 182.190.800 100,00 98,15
Kegiatan Pengembangan dan Akreditasi Laboratorium BPPKH Prov. Jateng
75.000.000 70.233.000 100,00 93,64
30 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
8.000.000 7.996.960 100,00 99,96
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
81.000.000 75.347.558 100,00 93,02
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
55.000.000 54.689.500 100,00 99,43
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
41.000.000 40.999.300 100,00 99,99
Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.000.000 44.997.200 100,00 99,99 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan
16
Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7.000.000 7.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
11.000.000 10.986.803 100,00 99,88
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
8.125.000 8.120.000 100,00 99,94
Penyediaan Makanan dan Minuman
25.000.000 24.972.300 100,00 99,89
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
125.000.000 124.865.170 100,00 99,89
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
164.690.000 163.875.500 100,00 99,50
31
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.000.000 99.961.500 100,00 99,96 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 53.055.000 52.938.745 100,00 99,78 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
12.000.000 12.000.000 100,00 100,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.250.000 2.250.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 2.250.000 2.250.000 100,00 100,00 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
82.000.000 81.590.000 100,00 99,5
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
44.100.000 44.077.000 100,00 99,95
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
6.560.000 6.560.000 100,00 100,00
32
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Pelatihan, Pengukuran dan Pemeliharaan Produktivitas
412.500.000 400.412.000 100,00 97,07
Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di
Lingkungan Industri Hasil dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
1.476.735.000 1.366.024.716 100,00 92,50
33 Program Pendidikan Non Formal dan Informal
17
Kemasyarakatan34 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
4.500.000 4.468.000 100,00 99,29
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
121.000.000 109.061.933 100,00 90,13
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
111.200.000 111.116.000 100,00 99,92
Penyediaan Alat Tulis Kantor 31.500.000 31.500.000 100,00 100,00 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 26.250.000 26.235.000 100,00 99,94 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 50.000.000 49.299.000 100,00 98,59
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
33.500.000 33.361.000 100,00 99,58
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
5.825.000 5.825.000 100,00 100,00
Penyediaan Makanan dan Minuman
15.000.000 14.990.000 100,00 99,93
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
101.250.000 100.655.000 100,00 99,41
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
191.000.000 189.342.000 100,00 99,13
35
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 200.000.000 199.934.000 100,00 99,97 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.000.000 99.650.000 100,00 99,65 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 63.750.000 59.515.925 100,00 93,36 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
40.000.000 40.000.000 100,00 100,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
16.000.000 16.000.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 17.000.000 16.635.000 100,00 97,85 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparartur Pemerintah
0 0 0,00 0,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
41.250.000 40.945.000 100,00 99,26
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel
15.000.000 15.000.000 100,00 100,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman,
18
Perkebunan, Peternakan sertaPerikanan
36
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Pelatihan dan Pemberdayaan Penca
650.000.000 647.921.000 100,00 99,68
37 Program Pendidikan Non Formal dan Informal Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
396.355.000 394.595.000 100,00 99,55
38 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
6.500.000 6.498.380 100,00 99,97
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
66.620.000 63.012.131 100,00 94,58
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
82.784.000 82.763.000 100,00 99,97
Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.875.000 24.875.000 100,00 100,00 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 18.710.000 18.710.000 100,00 100,00 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 5.000.000 5.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
10.000.000 10.000.000 100,00 100,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
4.200.000 4.200.000 100,00 100,00
Penyediaan Makanan dan Minuman
12.340.000 12.340.000 100,00 100,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam dan luar Daerah
80.000.000 79.428.000 100,00 99,28
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
167.596.000 167.381.000 100,00 99,87
39
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 166.000.000 164.796.000 100,00 99,27 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 55.629.000 54.249.675 100,00 97,52 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
22.500.000 18.500.000 100,00 82,22
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
5.000.000 5.000.000 100,00 100,00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4.500.000 4.500.000 100,00 100,00 Kegiatan Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Pemerintah
19
Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
21.000.000 20.995.500 100,00 99,98
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Pertanian, Tanaman dan Taman, Perkebunan, Peternakan serta Perikanan
12.500.000 12.500.000 100,00 100,00
40
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan Penyelesaian Kasus Ketenagakerjaan
187.500.000 185.945.000 100,00 99,17
Kegiatan Penyelesaian PHI/PHK/Mogok/Unjuk Rasa dan Penutupan Perusahaan
203.500.000 202.594.000 100,00 99,55
Pemantapan Eksistensi Lembaga/UPTD
75.000.000 71.857.000 100,00 95,81
Kegiatan Penyelesaian Kasus TKI Bermasalah 112.500.000 111.400.000 100,00 99,02 Pengembangan Database Kasus Ketenagakerjaan 112.500.000 104.656.000 100,00 93,03 41 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Pemantapan Transmigrasi Pasca Penempatan 141.000.000 140.987.766 100,00 99,99 Kegiatan Penyiapan,
Penempatan dan Pemantapan Transmigrasi
1.844.767.000 1.384.145.525 100,00 75,03 Penempatan trans untuk sharing APBD hanya untuk Provinsi Kaltara
Kegiatan Pelatihan Transmigrasi
98.319.000 34.263.000 100,00 34,85 Pelatihan transmigrasi sebanyak 9 angkatan di cover oleh dana APBN
20
Bab 4 Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD
a. Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat pertanggungjawaban keuangan daerah.
b. Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. c. Entitas pelaporan keuangan daerah adalah Pemerintah Daerah secara keseluruhan, sedangkan
pusat-pusat pertanggungjawaban ada pada DPRD, Sekretariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor dan Lembaga Teknis Daerah.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis akrual untuk pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca. Basis Kas untuk laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui pada saat Peristiwa dan Belanja diakui pada saat peristiwa terjadinya transaksi di Bendahara Pengeluaran Dinas tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Prov. Jateng.
Karena Pelaporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 menggunakan basis akrual untuk rekening-rekening pendapatan dan Belanja seperti dinyatakan diatas maka di dalam Catatan atas laporan Keuangan ini perlu dilakukan pengungkapan atas pos-pos asset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis akrual, untuk entitas pelaporan yang menggunakan akuntansi yang berbasis akrual.
4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Basis pengukuran kas dan setara kas dicatat berdasarkan nilai nominal yang disajikan dalam rupiah. Apabila terdapat saldo kas dalam valuta asing maka nilai yang disajikan dalam neraca menggunakan kurs tengah bank central pada tanggal neraca.
PENGUKURAN PERSEDIAAN Persediaan disajikan sebesar :
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian meliputi : harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan dikurangi potongan harga dan rabat.
b. Harga Pokok Produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. HPP terdiri dari biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.
c. Nilai wajar apabila persediaan diperoleh dari cara lainnya (pengembangbiakan hewan dan tanaman,donasi, rampasan – persediaan yang dimaksud untuk diserahkan kepada masyarakat)
21
PENGUKURAN ASET TETAP
Aset Tetap pada prinsipnya dinilai dengan biaya perolehannya, apabila biaya perolehan suatu aset adalah tanpa nilai atau tidak dapat diidentifikasi maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar saat perolehan. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau kontruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi siap untuk digunakan.
Biaya perolehan aset terdiri dari :
a. Harga pembelian, termasuk bea import dan pajak pembelian, setelah dikurangi dengan diskon dan rabat ; dan
b. Seluruh biaya yang secara langsung dihubungkan/diatribusikan dengan aset dan membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja sesuai penggunaan yang dimaksud (biaya persiapan tempat, biaya pengiriman awal, biaya pemasangan, biaya profesional, biaya kontruksi, biaya pengujian aset dan biaya-biaya lainnya yang mendukung perolehan aset sesuai peraturan perundangan)
Pengukuran Aset Tetap harus memperhatikan kebijakan mengenai ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap sebagai berikut :
1. Gedung dan Bangunan
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan dan yang sama dengan atau lebih Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) .
2. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin dinilai berdasarkan eksistensinya / keberadaannya pada saat inventarisasi tanpa membedakan aset tersebut berasal dari hasil pembelian APBD, atau pelimpahan dari instansi vertikal, dan dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku saat inventarisasi dan penilaian. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin adalah sama dengan atau lebih dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
3. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi buku perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan pada SKPD
Laporan Keuangan Dinakertransduk Prov. Jateng disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2010, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No 21 tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk neraca awal terdahulu per 1 Januari 2015 pelaporan aset / kekayaan milik dan atau dikuasai oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan data dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah yang telah diaudit.
Untuk penyajian Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan realisasi dana APBD yang telah dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan verifikasi.
22
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang perlu untuk disajikan meliputi:
1. Akuntansi Pendapatan 2. Akuntansi Belanja 3. Kewajiban
4. Pengakuan Aktiva Tetap dan Kapitalisasi Pengeluaran
1. Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat diterima pada Bagian Bendahara Penerimaan dan disetorkan ke Kas Daerah, dan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2. Akuntansi Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan.
3.Pengakuan Aset Tetap dan Kapitalisasi Pengeluaran
Aset tetap (tidak termasuk yang berasal dari donasi, sumbangan, dan hibah) diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah belanja modal yang telah diakui dan telah diverifikasi dalam periode berkenaan.
Verifikasi antara lain, meliputi reklasifikasi belanja modal yang tidak sesuai peruntukan rekeningnya, misalnya belanja modal jaringan listrik / telpon (tambah daya listrik ) dikapitalisasi ke nilai bangunan karena nilainya melekat di bangunan, kecuali jaringan untuk infrastruktur diluar bangunan. Aset tetap yang berasal dari donasi, sumbangan, dan hibah diakui dalam periode berkenaan, yaitu pada saat Aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Dalam pengakuan Aset telah dibuat ketentuan yang membedakan antara penambahan, pengurangan, pengembangan, dan penggantian utama.
Pengurangan adalah penurunan nilai Aset tetap karena berkurangnya kuantitas. Pengurangan Aset tetap dicatat sebagai pengurangan harga perolehan Aset tetap yang bersangkutan. Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) nilai aset tetap bisa disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.
Pengembangan adalah peningkatan nilai Aset tetap karena meningkatnya manfaat Aset tetap. Pengembangan Aset tetap diharapkan akan (1) memperpanjang usia manfaat, (2) meningkatkan efisiensi, dan/ atau (3) menurunkan biaya pengoperasian sebuah Aset tetap. Termasuk dalam pengembangan Aset tetap adalah rehabilitasi dan pemeliharaan Aset tetap.
Biaya pengembangan yang memenuhi syarat akan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan Aset tetap. Pengembangan Aset tetap berasal dari pos belanja operasional pemeliharaan dan Belanja Modal.
Penggantian utama adalah memperbaharui bagian utama Aset tetap. Biaya penggantian utama akan dikapitalisasi dengan cara mengurangi nilai bagian yang diganti dari Aset tetap semula dan menambah biaya penggantian pada harga perolehan Aset tetap.
23
4. Penyusutan Aset
Penyusutan adalah alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat Aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam Laporan Operasional. Selain tanah dan kontruksi dalam pengerjaan seluruh aset tetap disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.
Aset Tetap lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan tidak dilakukan penyusutan secara periodik melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap lainnya tersebut sudah tidak digunakan atau mati.
Penentuan nilai yang dapat disusutkan dilakukan untuk setiap unit aset tetap tanpa ada nilai residu. Nilai residu adalah nilai buku suatu aset tetap pada akhir masa manfaatnya.
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straght line methode). Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan perhitungan penyusutan adalah :
Nilai yang dapat disusutkan
Penyusutan per periode =
24
Bab 5 PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan
Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah pendapatan yang diterima selama TA. 2016 dan sudah disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah. Penerimaan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu tetapi sampai dengan tutup tahun anggaran belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah tidak ikut diperhitungkan dalam penerimaan pendapatan Tahun Anggaran 2016.
5.1.1.1. Pendapatan Daerah
Total realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp4.840.459.808,00 atau 113.52 % dari target Rp4.264.150.000,00 dan realisasi untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp4.982.296.900,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Pendapatan Asli daerah Rp4.264.150.000,00 Rp4.840.459.808,00 113.52 Rp4.982.296.900.00 Pendapatan Transfer
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah
Jumlah Rp4.264.150.000.00 Rp4.840.459.808.00 113.52 Rp4.982.296.900.00
5.1.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp4.840.459.808,00 atau 113.52 % dari target Rp4.264.150.000,00 dan realisasi untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp4.982.296.900,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Pendapatan Pajak Daerah Rp4.264.150.000,00 Rp4.840.459.808,00 113.52 Rp4.982.296.900.00 Pendapatan Retribusi Daerah
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Jumlah Rp4.264.150.000.00 Rp4.840.459.808.00 113.52 Rp4.982.296.900.00
5.1.1.1.1.1. Pendapatan Retribusi Daerah
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp4.828.539.808,00 atau 113.64 % dari target Rp4.249.150.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp4.776.609.428,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Retribusi Jasa Umum Rp696.000.000,00 Rp496.150.000,00 71.29 Rp572.000.000,00 Retribusi Jasa Usaha Rp2.953.150.000,00 Rp3.674.109.908,00 124.41 Rp3.575.467.728,00 Retribusi Perizinan Tertentu Rp600.000.000,00 Rp658.279.900,00 109.71 Rp629.141.700,00
25
5.1.1.1.1.1.1. Pendapatan Retribusi Jasa Umum
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp496.150.000,00 atau 71.29 % dari target 696.000.000,00 dan untuk Realisasi Tahun Anggaran 2015sebesar Rp572.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Retribusi Tera/Tera Ulang
Retribusi Pelayanan Pendidikan Rp696.000.000,00 Rp496.150.000,00 71.29 Rp572.000.000,00
Jumlah Rp696.000.000,00 Rp496.150.000,00 71.29 Rp572.000.000,00
5.1.1.1.1.1.2. Pendapatan Retribusi Jasa Usaha
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp3.674.109.908,00 atau 124.41 % dari target Rp2.953.150.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp3.575.647.728,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp2.789.650.000,00 Rp3.537.209.908,00 126.80 Rp3.451.667.728,00 Retribusi Tempat Pelelangan
Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/ Villa Rp163.500.000,00 Rp136.900.000,00 83.73 Rp123.800.000,00 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Jumlah Rp2.953.150.000,00 Rp3.674.109.908,00 124,41 Rp3.575.647.728,00
5.1.1.1.1.1.3. Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp658.279.900,00 atau 109.71 % dari target Rp600.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp629.141.700,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) Rp600.000.000,00 Rp658.279.900,00 109.71 Rp629.141.700,00
Jumlah Rp600.000.000,00 Rp658.279.900,00 109.71 Rp629.141.700,00
5.1.1.1.1.2. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp11.920.000,00 atau 79.33 % dari target Rp15.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp203.780.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Rp15.000.000,00 Rp11.900.000,00 79.33 Rp203.780.000,00 Tuntutan Ganti Rugi
Pendapatan Denda keterlambatan Pendapatan Denda Pajak Pendapatan Denda Retribusi
Pendapatan Denda atas Pelanggaran Perda
Pendapatan dari Pengembalian Rp1.897.472,00
Penerimaan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum Penerimaan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan dari BLUD
Penerimaan Lain-Lain Rp0,00 Rp20.000,00 Rp10.000,00
26
5.1.2. PENJELASAN POS-POS BELANJA
Belanja yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah realisasi belanja berdasarkan SPJ belanja bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2016.
5.1.2.1. BELANJA OPERASI
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp97.015.694.970,00 atau 94,01% dari
anggaranRp103.200.912.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp105.840.788.038,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Rp67.881.336.000,00 Rp64.025.150.579,00 94.35 Rp63.694.375.702,00 Belanja Barang & Jasa Rp35.319.576.000,00 Rp32.990.544.211,00 93.41 Rp42.146.412.336,00
Jumlah Rp103.200.912.000,00 Rp97.015.694.970,00 94,01 Rp105.840.788.038,00
5.1.2.1.1. Belanja Pegawai
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp64.025.150.579,00 atau 94.32% dari anggaran
Rp67.881.336.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp63.694.375.702,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Tidak Langsung Rp61.931.175.000,00 Rp58.141.146.409,00 93,88 Rp57.047.439.752,00 Belanja Pegawai langsung Rp5.950.161.000,00 Rp5.901.679.400,00 99.19 Rp6.646.935.950,00
Jumlah Rp67.881.336.000,00 Rp64.025.150.579,00 94.32 Rp63.694.375.702,00
5.1.2.1.2. Belanja Barang
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp32.990.544.211,00 atau 93.41 % dari anggaran Rp35.319.576.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015sebesar Rp42.146.412.336,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Bahan Pakai Habis Rp5.179.049.000,00 Rp5.113.764.073,00 98.74 Rp6.170.711.383,00 Belanja Bahan/Material Rp480.020.000,00 Rp473.452.100,00 98.63 Rp507.216.500,00 Belanja Jasa Kantor Rp6.852.060.000,00 Rp6.198.057.072,00 90.46 Rp5.086.146.375,00 Belanja Premi Asuransi Rp131.496.000,00 Rp115.732.200,00 88.01 Rp129.835.240,00 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Rp843.109.000,00 Rp778.610.298,00 92.35 Rp1.293.067.822,00 Belanja Cetak dan Penggandaan Rp1.580.929.000,00 Rp1.556.147.220,00 98.43 Rp2.006.740.920,00 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/ Parkir Rp2.002.876.000,00 Rp1.933.495.000,00 96.54 Rp1.582.279.475,00 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Rp157.000.000,00 Rp110.910.000,00 70.64 Rp54.400.000,00 Belanja Sewa Alat Berat
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp606.395.000,00 Rp601.323.000,00 99.16 Rp549.920.000,00 Belanja Makanan dan Minuman Rp3.749.664.000,00 Rp3.482.377.705,00 92.87 Rp3.734.137.620,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Rp206.790.000,00
Belanja Pakaian Kerja Rp12.489.000,00 Rp12.489.000,00 100 Rp168.745.000,00 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
27
2016% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Belanja Kursus Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis PNS Rp24.009.000,00 Rp23.065.000,00 96.07 Rp34.150.000,00 Belanja Pemeliharaan Rp2.302.198.000,00 Rp2.248.133.400,00 97.65 Rp8.414.009.135,00 Belanja Jasa Konsultasi
Belanja Barang & Jasa BLUD
Belanja Hibah Barang & Jasa Berkenaan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat
Uang untuk dihibahkan kepada pihak ketiga/masyarakat
Belanja Hadiah Uang Ro22.500.000,00 Rp22.500.000,00 100
Belanja Hadiah Barang Rp1.070.000,00 Rp1.070.000,00 100 Rp22.500.000,00
Jumlah Rp35.319.576.000,00 Rp32.990.644.761,00 93.41 Rp42.146.412.336,00
5.1.2.1.3. Belanja Modal
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp3.932.765.700,00 atau 99,44 % dari anggaran Rp3.954.994.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp10.012.916.050,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin Rp521.224.000,00 Rp511.471.500,00 98,13 Rp5.059.131.950,00 Belanja Gedung dan Bangunan Rp3.396.470.000,00 Rp3.384.694.200,00 99,65 Rp4.788.586.400,00 Belanja Jalan, Jembatan, irigasi dan Jaringan Rp35.000.000,00 Rp34.300.000,00 98,00 Rp165.197.700,00 Belanja Aset Tetap Lainnya Rp2.300.000,00 Rp2.300.000,00 100,00 Rp0,00
Jumlah Rp3.954.994.000,00 Rp3.932.765.700,00 99,44 Rp10.012.916.050,00
5.1.2.1.3.1. Belanja Modal Tanah
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar 0,00 atau 0,00 % dari anggaran 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar 0,00
5.1.2.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp511.471.500,00 atau 98,13 % dari anggaran Rp521.224.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp5.059.131.950,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Alat-alat Berat Rp174.450.000,00
Belanja Alat-alat Angkut Rp75.750.000,00 Rp75.595.000,00 99,80 Rp1.030.103.650,00
Belanja Alat-alat Bengkel Rp148.800.000,00
Belanja Alat-alat Pertanian Rp31.530.000,00 Rp24.085.000,00 76,39 Rp549.400.000,00 Belanja Alat-alat Kantor dan rumah Tangga Rp383.944.000,00 Rp381.831.500,00 99,45 Rp2.544.628.100,00 Belanja Alat-alat Studio Rp30.000.000,00 Rp29.960.000,00 99,87 Rp211.871.000,00
Belanja Alat-alat Kedokteran Rp1.650.000,00
Belanja Alat-alat Laboratorium Rp398.139..200,00
Belanja Alat-alat Keamanan
28
5.1.2.1.3.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp3.384.694.200,00 atau 99,65 % dari anggaran Rp3.396.470.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp4.788.586.400,00 dengan rincian sebagai berikut : 2016 % Realisasi 2015 Anggaran Realisasi Belanja Gedung Rp3.396.470.000,00 Rp3.384.694.200,00 99,65 Rp4.788.586.400,00 Belanja Monumen Jumlah Rp3.396.470.000,00 Rp3.384.694.200,00 99,65 Rp4.788.586.400,00
5.1.2.1.3.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp34.300.000,00 atau 98,00 % dari anggaran Rp35.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp165.197.700,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% Realisasi 2015 Anggaran Realisasi
Belanja Jalan dan Jembatan Belanja Bangunan Air (Irigasi)
Belanja Instalansi dan Jaringan Rp35.000.000,00 Rp34.300.000,00 98,00 Rp165.197.700,00
Jumlah Rp35.000.000,00 Rp34.300.000,00 98,00 Rp165.197.700,00
5.1.2.1.3.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp2.300.000,00 atau 100,00 % dari anggaran Rp2.300.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016
% 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Buku Perpustakaan Rp2.300.000,00 Rp2.300.000,00 100,00 Belanja Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
Belanja Hewan, Ternak dan Tanaman
Jumlah Rp2.300.000,00 Rp2.300.000,00 100,00
5.1.3. SISA LEBIH PEMBIYAAAN ANGGARAN (SiLPA)
SiLPA Tahun Anggaran 2016 sebesar (Rp96.108.000.682,00), sedangkan Tahun 2015 sebesar (Rp110.871.407.188,00)
5.2. PENJELASAN POS-POS NERACA 5.2.1. Aset
Total Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp135.943.666.450,99 naik sebesar Rp372.953.775,05 atau 0,27% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp135.570.712.675,94
5.2.1.1. Aset Lancar
Aset Lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp212.666.856,78 naik sebesar Rp139.222.534,45 atau 65,46% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp73.444.322,33
29
5.2.1.1.1. Kas
Kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp18,00 naik sebesar Rp18,00 atau 100,00 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp18,00 Rp0,00
Kas di Bendahara Penerimaan Kas BLUD
Jumlah Rp18,00 Rp0,00
5.2.1.1.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor
Kas di Bendahara Pengeluaran yang belum disetor merupakan sisa uang persediaan pada bendahara pengeluaran yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 belum disetor ke rekening kas daerah dan merupakan bagian dari SiLPA Tahun 2016.(DILAMPIRI DENGAN STS PENYETORAN SISA KAS BENDAHARA DI TAHUN 2017)
NO URAIAN 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp18,00 Rp0,00
Jumlah Rp18,00 Rp0,00
Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :
NO URAIAN Nilai Penyetoran
1 Penyetoran sisa Kas Rp18,00 Rp18,00
Jumlah Rp18,00 Rp18,00
5.2.1.1.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan a. Kas di Bendahara Penerimaan-SKPD
Kas di Bendahara Penerimaan merupakan saldo kas pada Bendahara Penerimaan SKPD (baik yang ada di rekening bank maupun brankas) yang berasal dari pendapatan retribusi, lain-lain PAD yang sah dan jasa giro bendahara yang belum disetor ke rekening kas umum daerah per 31 Desember 2016. (DILAMPIRI DENGAN STS PENYETORAN SISA KAS BENDAHARA DI TAHUN 2017)
NO URAIAN 2016 2015
1
Jumlah
Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :
NO URAIAN Nilai Penyetoran
1 2
30
5.2.1.1.2. Piutang
Piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp163.550.500,00 naik sebesar Rp163.550.500,00 atau 100,00 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:
2016 2015
Piutang Pajak
Penyisihan Piutang Pajak
Piutang Pajak Netto
2016 2015
Piutang Retribusi Rp163.550.500,00
Penyisihan Piutang Retribusi
Piutang Retribusi Netto Rp163.550.500,00
2016 2015
Piutang Lainnya
Penyisihan Piutang Lainnya
Piutang Lainnya Netto
5.2.1.1.2.1. Piutang Retribusi
Piutang retribusi adalah pendapatan retribusi yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi sampai dengan 31 Desember 2016 belum dibayar oleh wajib retribusi. Piutang retribusi antara lain piutang retribusi dari perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya terhadap pengujian lingkungan kerja faktor kimia di BPPKK dan Hiperkes. Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 sebesar Rp163.550.500,00 naik sebesar Rp163.550.500,00 atau 100,00 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Piutang Askes) Piutang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan
Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp163.550.500,00 Piutang DUKS
Jumlah Rp163.550.500,00
Piutang Retribusi merupakan piutang dari perusahaan dari PT. Holcim Indo Cilacap, PT. AST Indonesia Semarang dan PT. Tirta Investama Klaten yang belum memenuhi kewajibannya per 31 Desember 2016 kepada BPPKK dan Hiperkes.
NO URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
1 Piutang Pemakaian Kekayaan Daerah
Rp0,00 Rp163.550.500,00 Rp163.550.500,00
Jumlah Rp0,00 Rp163.550.500,00 Rp163.550.500,00
* PIUTANG RETRIBUSI DILAMPIRI DENGAN DATA LENGKAP PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN RETRIBUSI
5.2.1.1.2.2. Penyisihan Piutang Retribusi
Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan piutang yang dikelola oleh SKPD dan dimungkinkan tidak dapat tertagih per 31 Desember 2016. Penyisihan Piutang Retribusi per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,00 naik/turun sebesar Rp0,00 atau 0,00 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut :
31
2016 2015
Piutang Cadangan Piutang Cadangan
- lancar
- menunggak 1-2 tahun - menunggak 2-3 tahun - menunggak 3-5 tahun - menunggak lebih dari 5 tahun
Jumlah
5.2.1.1.3. Belanja Dibayar Dimuka
Belanja dibayar dimuka merupakan belanja yang belum menjadi kewajiban SKPD untuk membayar pada Tahun 2015 namun SKPD telah melakukan pembayaran pada Tahun 2015 sehingga pembayaran tersebut sebagai uang muka. Belanja dibayar dimuka tersebut berupa Asuransi Barang Milik Daerah dan Asuransi Pegawai Non PNS. Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2016 sebesar Rp32.243.688,78 naik sebesar Rp687.955,45 atau 2,13 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp31.555.733,33 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Asuransi BMD Rp32.243.688,78 Rp31.555.733,33
Asuransi Pegawai Non PNS Sewa
Jumlah Rp32.243.688,78 Rp31.555.733,33
5.2.1.1.4. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional SKPD, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan diperoleh dari hasil perhitungan fisik per 31 Desember 2016, dikalikan dengan harga pembelian terakhir. Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp16.872.650,00 turun sebesar Rp25.015.939,00 atau59,72 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar 41.888.589,00 dengan rincian sebagai berikut:
2016 2015
Persediaan Bahan Pakai Habis Rp16.872.650,00 Rp40.642.389,00
Persediaan Bahan/Material Rp1.246.200,00
Persediaan Cetak
Persediaan Pakaian Dinas/Kerja Persediaan Makanan dan Minuman Persediaan Hibah
Jumlah Rp16.872.650,00 Rp41.888.589,00
CATATAN :
pada lampiran dicantumkan Berita Acara Stock Opname Akhir Tahun dan perhitungan persediaan sebagai berikut :
No Nama/Jenis Persediaan Jumlah Satuan Harga
Satuan Nilai Persediaan Sekretariat 15.571.450 1 Kertas HVS kwarto 4 45.000 180.000 2 Kertas HVS folio 20 48.000 960.000
3 Kertas Karbon folio 4 43.500 174.000
4 Buku skrip isi 38 lb 30 4.000 120.000
5 Buku kwarto isi 100 lb 21 12.000 252.000
6 Buku folio isi 200 lb 12 30.000 360.000
7 Spidol whiteboard 22 10.000 220.000