• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PPSAK 6

Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak i Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa

PenCabutan PSaK 21: aKuntanSi eKuitaS, iSaK 1: Penentuan Harga PaSar DiviDen SaHaM, iSaK 2: Penyajian MoDal DalaM neraCa Dan Piutang KePaDa PeMeSan SaHaM, Dan iSaK 3: aKuntanSi ataS PeMberian SuMbangan atau bantuan

PPSAK

6

Pernyataan Pencabutan

Standar akuntanSi keuangan

Pencabutan PSak 21: akuntanSi

ekuitaS, iSak 1: Penentuan Harga

PaSar dividen SaHaM, iSak 2:

Penyajian Modal dalaM neraca

dan Piutang kePada PeMeSan

SaHaM, dan

iSak 3: akuntanSi ataS PeMberian

SuMbangan atau bantuan

(2)
(3)

Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa

Diterbitkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232

Fax : (021) 3900016

Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Februari 2011

PPSAK

6

Pencabutan PSak 21: akuntanSi

ekuitaS, iSak 1: Penentuan Harga

PaSar dividen SaHaM, iSak 2:

Penyajian Modal dalaM neraca

dan Piutang kePada PeMeSan

SaHaM, dan

iSak 3: akuntanSi ataS PeMberian

SuMbangan atau bantuan

Pernyataan Pencabutan

Standar akuntanSi keuangan

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang menerjemahkan, mencetak ulang, memperbanyak, atau menggunakan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik, mekanik atau cara lainnya, yang saat ini diketahui atau nanti ditemukan, termasuk menggandakan dan mencatat, atau menyimpan dalam sistem penyimpanan dan penyediaan informasi, tanpa izin tertulis dari Ikatan Akuntan Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia tidak bertanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh pihak yang melakukan atau menghentikan suatu tindakan dengan mendasarkan pada materi dalam buku ini, baik kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau hal lainnya.

Sanksi Pelanggaran Pasal 72:

Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara pa ling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah).

Hak cipta © 2011, Ikatan Akuntan Indonesia

(4)
(5)

PPSAK 6

Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak v Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa

PenCabutan PSaK 21: aKuntanSi eKuitaS, iSaK 1: Penentuan Harga PaSar DiviDen SaHaM, iSaK 2: Penyajian MoDal DalaM neraCa Dan Piutang KePaDa PeMeSan SaHaM, Dan iSaK 3: aKuntanSi ataS PeMberian SuMbangan atau bantuan

PENGANTAR

PPSAK 6 tentang Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1:

Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam

Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Akuntansi atas

Pemberian Sumbangan atau Bantuan telah disahkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan pada 1 Februari 2011.

Oleh karena itu, dengan disahkannya PPSAK 6 ini, entitas yang sebelumnya

menggunakan PSAK dan ISAK yang dicabut dalam menyusun laporan

keuangannya tidak menggunakan PSAK dan ISAK tersebut sebagai acuan.

Jakarta, 1 Februari 2011

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga

Ketua

Roy Iman Wirahardja

Wakil Ketua

Etty Retno Wulandari

Anggota

Merliyana Syamsul

Anggota

Meidyah Indreswari

Anggota

Setiyono Miharjo

Anggota

Saptoto Agustomo

Anggota

Jumadi

Anggota

Ferdinand D. Purba

Anggota

Irsan Gunawan

Anggota

Budi Susanto

Anggota

Ludovicus Sensi Wondabio

Anggota

Eddy R. Rasyid

Anggota

Liauw She Jin

Anggota

Sylvia Veronica Siregar

Anggota

Fadilah Kartikasasi

Anggota

G. A. Indira

Anggota

Teguh Supangkat

Anggota

(6)
(7)

PPSAK 6

Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak vii Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa

PenCabutan PSaK 21: aKuntanSi eKuitaS, iSaK 1: Penentuan Harga PaSar DiviDen SaHaM, iSaK 2: Penyajian MoDal DalaM neraCa Dan Piutang KePaDa PeMeSan SaHaM, Dan iSaK 3: aKuntanSi ataS PeMberian SuMbangan atau bantuan

DAFTAR ISI

Paragraf

PENDAHULUAN ... 01–06

Tujuan ... 01–05

Dasar pertimbangan pencabutan ...

06

KETENTUAN PENCABUTAN ... 07–09

KETENTUAN TRANSISI ...

10

TANGGAL EFEKTIF ...

11

(8)
(9)

Pencabutan PSaK 21: aKuntanSi eKuitaS, iSaK 1: Penentuan Harga PaSar DiviDen SaHaM, iSaK 2: Penyajian MoDal DalaM neraca Dan Piutang KePaDa PeMeSan SaHaM, Dan

iSaK 3: aKuntanSi ataS PeMberian SuMbangan atau bantuan PPSaK 6

Hak cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 6.1 Hak Cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa

PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 6

PENCABUTAN PSAK 21: AKUNTANSI EKUITAS, ISAK 1: PENENTUAN HARGA PASAR DIVIDEN SAHAM, ISAK 2: PENYAJIAN MODAL DALAM NERACA DAN PIUTANG KEPADA PEMESAN SAHAM, DAN ISAK 3: AKUNTANSI ATAS PEMBERIAN SUMBANGAN ATAU BANTUAN

Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan 6: Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal Dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, Dan ISAK 3: Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan terdiri dari paragraf 01-11.

PENDAHULUAN Tujuan

01. Pernyataan ini bertujuan untuk mencabut pemberlakuan PSAK 21: Akuntansi

Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.

02. PSAK 21: Akuntansi Ekuitas mengatur perlakuan akuntansi atas ekuitas yang dimiliki BUMN/D, entitas swasta, dan koperasi.

03. ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham memberikan panduan menentukan harga wajar saham yang digunakan dalam mencatat dividen saham untuk saham yang diperdagangkan di bursa.

04. ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham memberikan pedoman apakah piutang kepada pemesan saham dapat dikompensasi sebagai pengurang pos ekuitas.

05. ISAK 3: Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan memberikan pedoman perlakuan atas sumbangan atau bantuan yang diberikan kepada pihak lain atau masyarakat.

Dasar Pertimbangan Pencabutan

06. Dasar pertimbangan pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Penentuan

Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan adalah:

(a) Dampak dari konvergensi ke standar akuntansi internasional (International Financial

Reporting Standards atau IFRSs) yang mengakibatkan perlunya pencabutan SAK yang

sudah ada pengaturannya dalam SAK.

(b) Adanya pertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain undang-undang mengenai perseroan terbatas akibat perubahan undang-undang tersebut.

(c) Adanya inkonsistensi antara pengaturan dalam PSAK 21 dengan SAK.

KETENTUAN PENCABUTAN

07. PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3:

Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal

efektif Pernyataan ini.

(10)

Pencabutan PSaK 21: aKuntanSi eKuitaS, iSaK 1: Penentuan Harga PaSar DiviDen SaHaM, iSaK 2: Penyajian MoDal DalaM neraca Dan Piutang KePaDa PeMeSan SaHaM, Dan

iSaK 3: aKuntanSi ataS PeMberian SuMbangan atau bantuan PPSaK 6

Hak cipta © 2014 Ikatan akuntan IndonesIa – Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

6.2

08. Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas yang menerapkan PSAK 21: Akuntansi

Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang Kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.

09. Pengaturan untuk transaksi dan peristiwa lain yang ada dalam PSAK 21: Akuntansi

Ekuitas, ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang Kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan mengacu ke SAK yang relevan.

KETENTUAN TRANSISI

10. Dengan dikeluarkannya Pernyataan ini, entitas menerapkan SAK yang relevan yang prinsip di dalamnya menggantikan prinsip-prinsip PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1:

Penentuan Harga Pasar Dividen Saham, ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang Kepada Pemesan Saham, dan ISAK 3: Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan khususnya ketentuan transisi dalam SAK tersebut.

TANGGAL EFEKTIF

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pada penelitian ini dapat diketahui pengaruh yang bermakna pada pemberian loading 500 cc hidroxylethyl starch 130/0,4 (6%) terhadap tekanan darah dan

In a study conducted by Mohammed and Silong (2008), on the role of leadership in community development in Malaysia there are eight roles of leader who is considered the

(2004) serta Ting dan Huang (2009), Christiawan (2007) dalam penelitiannya pada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang: Bursa Efek

Diikuti oleh Kelompok Perumahan yang memberikan andil sebesar 0,3967 persen, Kelompok Transportasi sebesar 0,2492 persen, Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,0476 persen, Kelompok

Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND DENGAN SIKAP TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD DI KELAS SE-GUGUS KALITIRTO

Boleh berbeda, tetapi tidak menjadi antagonis yang sulit didamaikan (Miftah Thoha, 2008:95). Pada prinsipnya Indonesia adalah negara hukum, maka UUD 1945 merupakan sumber

tabaci pada tanaman kedelai umur 2 minggu memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan investasi pada umur 3 minggu, sedangkan investasi pada umur 3 minggu

Peneliti melakukan studi pendahuluan di SD Muhammadiyah 16 Surakarta, dari 10 anak yang di wawancara terdapat 5 anak yang menderita karies gigi dikarenakan