• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DINAS KEBAKARAN DAN KEBERSIHAN KOTA PANGKALPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DINAS KEBAKARAN DAN KEBERSIHAN KOTA PANGKALPINANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis. Kemajuan teknologi khususnya komputer, menjadikan mereka bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem diera modern ini. komputer sebagai sarana pengolah data membantu untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat.

Dinas Kebersihan dan Kebakaran Kota Pangkalpinang selaku instansi pemerintah dalam melakukan pengolahan data gaji pegawai belum memadukan antara data di bagian Kepegawaian dengan Keuangan, dan masih memanfaatkan aplikasi Microsoft Excel 2007. Hal ini menyebabkan terjadinya redudansi data, proses perhitungan gaji tidak efektif, serta informasi mengalami kesulitan dalam penyajiannya. Hal ini menjadikan sistem informasi berbasis aplikasi desktop lebih dibutuhkan dibanding aplikasi pengolahan angka yang lain.

Mengingat pentingnya peranan sistem penggajian, maka sistem tersebut harus didesain dengan baik agar dapat memberikan layanan yang mencukupi bagi pegawai serta

dapat membantu memberikan dukungan informasi bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, dapat berupa informasi yang berkualitas

yang disajikan dalam bentuk laporan. Hal ini perlu didukung oleh sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi dan terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan dalam penyajian data dan informasi yang diharapkan, tersedianya sistem penggajian yang mampu menghasilkan data yang akurat, tepat dan meminimalisirkan kesalahan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Dengan melihat dari permasalahan yang timbul, maka perancangan sistem ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Mempermudah dan memperlancar cara kerja Pegawai dalam pengolahan data penggajian Pegawai yang lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan sistem yang sedang berjalan saat ini.

b. Mencari jalan keluar untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang dipakai.

c. Meningkatkan efektifitas dan produktifitas kerja Pegawai dalam penyajian laporan daftar gaji Pegawai.

d. Membuat laporan Skripsi, dalam rangka menyelesaikan pendidikan program sarjana pada STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DINAS

KEBAKARAN DAN KEBERSIHAN KOTA PANGKALPINANG

Ahmad Tohirudin

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : [email protected]

Abstrak

Dinas Kebakaran dan kebersihan kota Pangkalpinang visionary human resources embody a clean, professional and prosperous. One of the employees is a welfare work program payroll system. The administration and processing of payroll data and the Fire Department of Sanitation Pangkalpinang there are still many weaknesses, all administrative records archived only in paper sheets. To overcome the problems encountered in the above, it is necessary payroll information systems are computerized and integrated in order to provide satisfaction in employee payroll services.

Kata kunci :

(2)

1.3 Batasan Penelitian

Penelitian ini membahas pengolahan data sistem penggajian pada Dinas Kebakaran dan Kebersihan Kota Pangkalpinang, yaitu :

a. Pembuatan sistem informasi pengolaan gaji pegawai yang berbasis aplikasi desktop b. Sistem penggajian ini hanya mencakup

pegawai yang ada pada dinas Kebersihan dan Kebakaran Kota Pangkalpinang

c. Sofware yang digunakan adalah Visual Basic.Net 2008 dengan database Microsoft Acces 2007.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Informasi Penggajian

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sistem tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, (Sutabri 2).

“Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3).

Definisi sistem informasi penggajian menurut Krismiaji (2005:25), sistem informasi penggajian adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif yang terdiri dari input, proses dan menghasilkan output berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan.

2.2 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UML

Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam

attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah

obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

2.2.1 Unified Modelling Language (UML)

UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”

yang menspesifikasikan, menvisualisasikan,

membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software.

Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar

Jacobson.

2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek

Tools yang digunakan dalam analisa sistem

berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut:

a) Activity Diagram, teknik untuk

mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai

dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem.

c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan.

d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah

sistem dari perspektif pengguna. Diagram

usecase menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram.

2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek

Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah

model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record

Structure), sebuah model sistem yang

digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu.

3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari

link-link diantara tipe record. Record adalah

sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link

(3)

ini menunjukkan arah hubungan dari satu

record ke record lainnya berdasarkan tingkat

cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity.

4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel.

5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.

6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi

gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua

rancangan layar yang dibuat beserta format datanya.

9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang

memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702)

10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. 3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

3.1 Pengumpulan Data a. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis

dengan responden bertujuan untuk

mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.

b. Observasi

Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan.

c. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan

mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan.

d. Studi Literatur

Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.

3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah:

a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.

b) Menspesifikasikan sistem, yaitu

menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Tools yang digunakan antara lain, yaitu:

1) Activity diagram sistem berjalan

2) Use case diagram sistem usulan

3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan

3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek

Tahap Perancangan sistem adalah

merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah:

a) Entity Ralationship Diagram (ERD)

b) Logical Record Structure (LRS)

c) Table

d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar

h) Sequence Diagram

i) Class Diagram

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis

Proses bisnis yang ada pada Dinas Kebakaran dan Kebersihan Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut:

a. Proses Pendataan Pegawai

Pegawai memberikan data pegawai kepada sub bagian umum, lalu sub bagian umum mencatat data pegawai pada buku pegawai.

(4)

b. Proses Absensi

Pegawai melakukan absensi harian melalui form daftar hadir, lalu sub bagian umum mencatat rekap absensi pegawai pada buku absensi.

c. Proses Pembuatan Daftar Gaji

Setelah sub bagian umum menerima data pegawai dan absensi pegawai, hasil dari pencatatan dan rekapan data tersebut diserahkan ke sub bagian keuangan, lalu sub bagian keuangan menghitung gaji pegawai dan membuat daftar gaji pegawai.

d. Proses Penerimaan Gaji

Pegawai menerima amplop gaji dari sub bagian keuangan lalu pegawai menandatangi daftar gaji.

e. Proses Pembuatan Laporan Rekap Gaji Sub bagian keuangan merekap daftar gaji dan

membuat laporan, lalu menyerahkan ke kepala dinas.

4.2 Activity Diagram

Gambar 1. Activity Diagram Pendataan Pegawai

Gambar 2. Activity Diagram Absensi Pegawai

Gambar 3. Activity Diagram Pembuatan Daftar Gaji

Gambar 4. Activity Diagram Penerimaan Gaji

Gambar 5. Activity Diagram Laporan Rekap Gaji Serahkan data pegawai Terima data pegawai Rekap data pegawai SUB BAGIAN UM UM PEGAWAI

Isi absensi pada form daftar hadir

Serahkan form daftar hadir Terima form daftar hadir Rekap absensi pegawai

SUB BAGIAN UMUM PEGAWAI Serahkan rekap absensi pegawai Terima rekap absensi pegawai Hitung gaji pegawai

Buat daftar gaji pegawai

SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM

Siapkan daftar gaji pegawai Siapkan amplop gaji pegawai Serahkan amplop gaji pegawai Terima amplop gaji Tandatangan daftar gaji PEGAWAI SUB BAGIAN KEUANGAN

Buat rekap daftar gaji pegawai

Serahkan rekap daftapegawair gaji

Terima rekap daftar gaji pegawai

KEPALA DINAS SUB BAGIAN KEUANGAN

(5)

4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram

Gambar 6. Use Case Diagram Package Master

Gambar 7. Use Case Diagram Package Transaksi

Gambar 8. Use Case Diagram Package Laporan

b. Rancangan Basis Data

PEGAWAI 1 1 PUNYA M 1 M JABATAN GOLONGAN DAPAT M 1 1 M N N 1 M M 1 Kode_gol Nama_gol Uang_Makan Uang_Transport Pot_Rumah Kode_Jab Nama_Jab Tunj_Jab peiode Jml_Hadir Periode Gapok Uang_mkn Uang_Transport Pot_Rmah Tunj_Jab Tunj_Istri Tunj_anak Periode ket Kode_Tunj Nama_Tunj Kode_pot Nama_Pot NIP Kode_gol NIP Kode_jab NIP NIP NIP SLIP GAJI MILIK

ADA TUNJANGAN GAJI TERIMA POTONGAN GAJI ISI DETIL ABSEN TUNJANGAN POTONGAN HASIL M N Kode_Tunj Periode Nom_tunj NIP Kode_Pot Periode Nom_Pot Periode ket NIP Nama TmptLhr TglLahir Status Anak Gapok

Gambar 9

.

Entity Relationship Diagram (ERD)

PEGAWAI 1 1 PUNYA M 1 M JABATAN GOLONGAN DAPAT M 1 1 M N N 1 M M 1 Kode_gol Nama_gol Uang_Makan Uang_Transport Pot_Rumah Kode_Jab Nama_Jab Tunj_Jab peiode Jml_Hadir Periode ket Kode_Tunj Nama_Tunj Kode_pot Nama_Pot NIP Kode_gol NIP Kode_jab NIP NIP NIP SLIP GAJI MILIK

ADA TUNJANGAN GAJI TERIMA POTONGAN GAJI ISI DETIL ABSEN TUNJANGAN POTONGAN HASIL M N Kode_Tunj Periode Nom_tunj NIP Kode_Pot Periode Nom_Pot Periode ket NIP Nama TmptLhr TglLahir Status Anak Gapok Periode Gapok Uang_mkn Uang_Transport Pot_Rmah Tunj_Jab Tunj_Istri Tunj_anak

Gambar 10. Transformasi ERD ke LRS

PEGAWAI POTONGA N TUNJANGAN GOLONGAN JABATAN ABSEN SLIP GAJI POTONGAN GAJI TUNJANGAN GAJI ISI DETAIL Kode_Tunj NIP Periode Nom_tunj Kode_Pot NIP Periode Nom_Pot Kode_gol Nama_gol Uang_Makan Uang_Transport Pot_Rumah Kode_Jab Nama_Jab Tunj_Jab Nip peiode Jml_Hadir NIP Periode Ket Kode_Tunj Nama_Tunj Kode_pot nama_Pot NIP Periode ket NIP NIP NIP Kode_Jab Kode_gol NIP NIP Nama TmptLhr TglLahir Status Anak Gapok Kode_Gol Kode_Jab NIP Periode Gapok Uang_mkn Uang_Transport Pot_Rmah Tunj_Jab Tunj_Istri Tunj_anak NIP Periode NIP Periode Kode_Pot Kode_Tunj

Gambar 11. Logical Record Structre (LRS) Entry Golongan Entry Jabatan Entry Pegawai Enty Potongan Sub Bagian Keuangan Entry Tunjangan Entry Absen

Cetak Slip Gaji

Entry Potongan Gaji Sub Bagian

Keuangan Entry Tunjangan Gaji

Sub Bagian Keuangan

(6)

c. Class Diagram

Gambar 12. Entity Class Diagram

d. Tampilan Layar

Di bawah ini tampilan layar Aplikasi Penggajian :

Gambar 13. Rancangan Layar Entry Golongan

FORM ENTRY JABATAN

FORM ENTRY JABATAN

ENTRY JABATAN

Kode Jabatan input Nama Jabatan input Tunjangan Jabatan input

Display Kode Jabatan Display Nama Jabatan Display Tunj. Jabatan Data Jabatan

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Rp.

Gambar 14. Rancangan Layar Entry Jabatan

FORM ENTRY POTONGAN

FORM ENTRY POTONGAN

ENTRY POTONGAN

Kode Potongan input Nama Potongan input

Display Kode Potongan

Display Nama Potongan Data Potongan

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 15. Rancangan layar Entry Potongan

Gambar 16. Rancangan Layar Entry Tunjangan

FORM ENTRY GOLONGAN

FORM ENTRY GOLONGAN

ENTRY GOLONGAN

Kode Golongan input Nama Golongan input Uang Makan input Uang Transport input

Display Kode Gol. Display Nama Gol Display U_Makan Display U_Transport Data Golongan

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Display Pot.Rumah Potongan Rumah input Rp. Rp. Rp.

FORM ENTRY TUNJANGAN

FORM ENTRY TUNJANGAN

ENTRY TUNJANGAN

Kode Tunjangan input Nama Tunjangan input

Display Nama Tunjangan Data Tunjangan

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Display

(7)

FORM ENTRY PEGAWAI

FORM ENTRY PEGAWAI

ENTRY PEGAWAI

NIP input

Nama Pegawai input

Display NIP

Display Nama Data Pegawai

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Tempat Lahir input

Tanggal Lahir input

Status input

Jumlah Anak input

Gapok input

Kode Golongan input

Display Tpt Lhir

Display Tgl Lhir Kode Jabatan input

Cari Cari Display status Display Anak Display Gapok Display Gol Display Jabatan

Gambar 17. Rancangan Layar Entry Pegawai

FORM ENTRY KEHADIRAN

FORM ENTRY KEHADIRAN

ENTRY KEHADIRAN Display Nama Pegawai Display Periode Display Jumlah Hadir Data Kehadiran Periode Input cari Keluar Batal NIP Display Display NIP

Jumlah Hadir Input

Nama Pegawai Display

Simpan

Gambar 18. Rancangan Layar Entry Kehadiran

FORM ENTRY DATA TUNJANGAN GAJI

FORM ENTRY DATA TUNJANGAN GAJI

ENTRY DATA TUNJANGAN GAJI

Display Nama Tunjangan

Display Nominal Data Tunjangan Gaji

Periode Input cari Keluar Batal NIP Display Display Kode Keterangan Input Nama Pegawai Display

Simpan

Kode Nama Tunjangan Nominal

Input Display Input Tambah

Jumlah Display

Gambar 19. Rancangan layar Entry Data Tunjangan Gaji

FORM ENTRY POTONGAN GAJI

FORM ENTRY POTONGAN GAJI

ENTRY DATA POTOGAN GAJI

Display Nama Potongan

Display Nominal

Data Potongan Gaji

Periode Input cari Keluar Batal NIP Display Display Kode Keterangan Input Nama Pegawai Display

Simpan

Kode Nama Potongan Nominal

Input Display Input Tambah

Jumlah Display

Gambar 20. Rancangan Layar Entry Data Potongan Gaji

FORM CETAK SLIP GAJI

FORM CETAK SLIP GAJI

CETAK SLIP GAJI

NIP Display

Nama Pegawai Display

Gapok Display Display Gapok Display U_mkn cari Display U_Trans Batal Keluar Display NIP

Uang Transport Display Uang Makan Display Potongan Rumah Display

Tunjangan Anak Display Tunjangan Istri Display

Cetak Display Tunj.Jab Display Tunj.Istri Display Tunj.Anak Display Pot.Rmh Tunjangan Jabatan Display Periode Input

(8)

FORM CETAK DAFTAR GAJI FORM CETAK DAFTAR GAJI

CETAK DAFTAR GAJI

Keluar Batal Input Input Cetak BULAN TAHUN

Gambar 22. Rancangan Layar Cetak Daftar Gaji

FORM CETAK DAFTAR GAJI

FORM CETAK DAFTAR GAJI

CETAK DAFTAR GAJI

Keluar Batal Input Input Cetak BULAN TAHUN

Gambar 27. Rancangan Layar Cetak Laporan Kejuaraan

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Penggajian dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan pimpinan dalam mengontrol pekerjaan sehingga dapat meningkatkan etos kerja pegawai.

b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan proses database perencanaan serta meminimalisir kesalahan.

c. Perancangan sistem informasi yang

berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangannya. 5.2 Saran

Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi ini.

b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan.

c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data.

d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan oleh Bagian Penggajian Dinas Kebersihan dan Kebakaran Kota Pangkalpinang agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini. e. Perlu adanya audit paling tidak setiap 3 tahun

sekali pada sistem informasi ini untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang terbaru dalam rangka mendukung sistem informasi ini.

Daftar Pustaka

Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan

Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011

Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012

Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari

Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi

Offset, 2008

Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek

(9)

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram Absensi Pegawai
Gambar 7.  Use Case Diagram Package Transaksi
Gambar 13. Rancangan Layar Entry Golongan
Gambar 17. Rancangan Layar Entry Pegawai
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terjadinya alih kode pada peristiwa tutur yang dituturkan oleh komunitas pecinta reggae adalah bahasa Jawa ngoko dan

Mereka menyiapkan versi peningkatan kemampuan teknologi Wi-Fi saat ini dari segi laju data (Pokja n), quality of service (QoS) (Pokja e), dan keamanan (Pokja i), sehingga

membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Namun, fakta dilapangan belum menunjukkan bahwa siswa mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan

Fenomena yang menarik adalah dalam tahun 2011 kemampuan informasi laporan keuangan dalam menjelaskan perubahan harga pasar saham jauh lebih rendah dibanding

Baku Mutu Limbah (an adalah batas kadar atau cilra mutu yang diperbolehkan bagi /at atau bahan pencemar yang dapat dibuang dari sumber pencemar ke dalam air pada badan air dan alau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan metode langsung dan seberapa besar peningkatan tersebut khususnya dalam

dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase