• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS KEUANGAN PETUNJUK MANUAL APLIKASI CALK SATKER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS KEUANGAN PETUNJUK MANUAL APLIKASI CALK SATKER"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS KEUANGAN

PETUNJUK MANUAL

APLIKASI CALK SATKER

(2)

MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS KEUANGAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI CALK TA 2020

I. Pendahuluan

Catatan atas laporan keuangan (CaLK) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk tujuan umum. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan. Oleh karena itu, Laporan Keuangan mungkin mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman di antara pembacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, laporan keuangan harus dibuat Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta PSAP 04 tentang pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen komitmen lainnya.

Permasalahan yang masih sering terjadi saat ini adalah, kualitas dari CaLK yang disusun oleh para penyusun laporan keuangan masih jauh dari yang diharapkan. Masih banyak dijumpai adanya kesalahan-kesalahan baik berupa ketidak sesuaian antara nilai dalam CaLK dengan Face Laporan Keuangan, kesalahan intrepretasi terhadap laporan keuangan sehingga menimbulkan arti yang salah, adanya kecenderungan copy paste dengan CaLK periode sebelumnya maupun adaya kesalahan karena Human Error. Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan fungsi CaLK sebagai penjelas Laporan Keuangan tidak tercapai dan bahkan bisa menjadikan persepsi yang lebih buruk terhadap Laporan Keuangan yang disusun.

Untuk meminimalkan permasalahan tersebut, Kemkeu telah mengeluarkan program aplikasi pembantu untuk menyusun CaLK. Dengan harapan akan mengurangi bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang disebabkan karena faktor Human Error . Diskual selaku Pembina fungsi dan profesi entitas penyusun laporan keuangan di lingkungan TNI AL, telah berinisiatif untuk menyesuaikan program aplikasi dari Kemkeu tersebut disesuaIkan dengan kondisi yang ada di Lingkungan TNI AL.

(3)

II. Program Aplikasi CaLK

1. Buka Aplikasi CALK, akan muncul tampilan berikut, klik tulisan MULAI :

2. Berikutnya akan muncul tampilan berikut ;

Yang akan diisi adalah Nomor 1 (Rekam Referensi) dan Nomor 2 (Rekam Data). Nomor 3 s.d. 4, sudah disiapkan dan tidak bisa diubah. Perekaman dilakukan melalui data dari e-Rekon LK yaitu neraca percobaan Kas, Akrua, transaksi BMN dan SAIBA

(4)

3. Untuk menghindari kesalahan dan kerusakan Aplikasi serta untuk bahan latihan (karena Aplikasi ini berbasis Excel), sebelum melakukan perekaman data masing-masing satker, sebaiknya lakukan Save As.

Caranya pilih menu File, pilih Save As , akan muncul tampilan berikut :

Kemudian Ubah nama file sesuai dengan nama satker masing-masing. Selanjutnya, buka file yang sudah diubah namanya, kemudian lanjutkan untuk perekaman umum dan referensi

4. Selanjutnya Klik Rekam Referensi,

(5)

5. Klik Periode Pelaporan , lalu isikan periode laporan dan pilih kode satker dan Kode BA

6. Pilih menu , isikan pejabat Penandantangan laporan.

7. Disebelah kanan Pejabat Penandatangan, ketik angka sesuai dengan siapa yang dipilih

menandatangani laporan keuangan . Kemudian Back

8. Selanjutnya, Pilih :

akan muncul tampilan berikut :

(6)

Untuk melakukan perekaman data. Data SAIBA atau E-Rekon yang akan direkam adalah : 1. Neraca Percobaan Kas Periode Pelaporan

2. Neraca Percobaan Kas Periode Sebelumnya 3. Neraca Percobaan Akrual Periode Pelaporan 4. Neraca Percobaan Akrual Periode Sebelumnya

5. Untuk LK Interim, Neraca Percobaan Akrual ditambah dengan periode audited Tahun Sebelumnya

6. Unutk LK Tahunan Neraca Percobaan Akrual (Periode Sebelumnya dan Audited TS, datanya sama) diisikan Neraca Percobaan Tahun Sebelumnya. Misal : Periode Laporan 2019, maka Tahun sebelumnya Tahun 2018

Data dari SIMAK BMN, yaitu transaksi BMN. Nama laporannya adalah LAPORAN DAFTAR BARANGMILIK NEGARA MENURUT JENIS TRANSAKSI (dalam bentuk pdf)

9. Sistem perekaman data pada Neraca Percobaan Kas dan Neraca Percobaan Akrual tidak dilakukan manual, tetapi data dari E-Rekon atau SAIBA.

Data yang diambil dari E-Rekon dan SAIBA biasanya dalam bentuk pdf, maka harus dikonversi (diubah) ke dalam bentuk Excel. Aplikasi untuk merubah pdf ke excel bisa dilakukan secara online atau silahkan cari aplikasi conventer dari bentuk pdf ke excel di google.

Berikut contoh hasil konversi pdf (dari Neraca Percobaan Kas yang di unduh dari E-Rekon) ke excel :

(7)

Proses konversi dari pdf ke excel biasanya tidak sempurna. Contoh pada angka ada pemisah tanda koma ( ,) dan ini tidak akan terbaca oleh Aplikasi CALK. Oleh karena itu ada beberapa yang dilakukan sebelum memasukkan hasil konversi tersebut ke Aplikasi, yaitu sebagai berikut :

a. Buka excel hasil konversi dari pdf. Satukan hasil konversi menjadi satu sheet (jika hasil konversi dari pdf ke excel terdiri atas beberapa halaman). Block dengan cara berikut :

Kemudian Copy (Ctrl + C) dan Paste (Ctrl + V) ke Sheet yang akan digabungkan, persis dibawah baris yang kosong, seperti tampilan berikut :

(8)

Lakukan hal yang sama untuk menggabungkan Sheet excel dalam satu Sheet.

Kemudian hilangkan tanda koma (,) dengan cara tekan Ctrl + F (pada keyboard), dan muncul tampilan berikut, lalu Klik Replace, isikan di Find What tanda koma (,) dan kosongkan isian Replace with. Selanjutnya klik Replace All untuk menghilangkan tanda koma (,) di excel tersebut.

b. Sama seperti cara poin a tersebut di atas, namun di isian Find What, isikan tanda titik (.) untuk menghilangkan tanda titik pada kolom KODE TRN di Excel. Tujuannya adalah agar aplikasi membaca kode transaksinya.

(9)

Untuk angka-angka di kiri yang tidak bergeser ke sisi kanan kolom, maka harus diketik manual, karena angka tersebut tidak akan terbaca oleh Aplikasi CALK. Contoh

sebagai berikut :

Pada tampilan di atas, angka 326 tidak terbaca Aplikasi maka karena itu harus diketik manual supaya angkanya pindah ke sisi kanan kolom, sebagaimana tampilan beirkut :

(10)

Catatan :

Kode TRN 20 : menunjukkan pagu

Kode TRN 30 : menunjukkan realisasi

Kode TRN 31 : menunjukkan pengembalian

10. Setelah proses terebut di atas selesai (menggabungkan sheet, menghilangkan tanda koma {,} dan tanda titik {.} ) selanjutnya block kolom excel tersebut, sebanyak 5 kolom ke kanan (kolom yang ada angkanya), seperti tampilan berikut ini :

Kemudian tekan Ctrl + C (Copy).

Selanjutnya buka Aplikasi CaLK, Klil Rekam data Neraca Neraca Percobaan Kas Tahun Laporan

Sebelum Paste ke Aplikasi, pastikan kursor ada di baris pertama di kolom E sebagaimana tampilan di bawah ini :

(11)

11. Lakukan hal yang sama untuk Neraca Percobaan Akrual, dengan langkah-langkah berikut: a. Ambil data dari E-Rekon atau SAIBA (biasanya dalam pdf)

b. Konversi pdf ke excel dengan menggunakan converter : pdf to excel c. Buka excel hasil konversi, satukan menjadi satu Sheet

d. Hilangkan tanda koma (,) dan tanda titik (.), dengan tekan Ctrl + F. Lakukan seperti poin 9a dan 9b tersebut di atas.

e. Angka-angka yang tidak pindah ke sisi kanan kolom, ketik secara manual f. Selanjutnya, copy (Ctrl + C) sebanyak 5 kolom, dan Paste (Ctrl + V) ke Aplikasi CALK Hasilnya akan tampak sebagai berikut :

(12)

12. Selanjutnya ambil data dari SIMAK BMN, yaitu transaksi BMN. Nama laporannya adalah

LAPORAN DAFTAR BARANG MILIK NEGARA MENURUT JENIS TRANSAKSI

(biasanya juga dalam bentukpdf) kemudian convert ke excel. Setelah di-convert ke excel, maka akan muncul tampilan berikut :

Selanjutnya gabungkan semua data dalam satu Sheet excel.

(13)

Selanjutnya , masukkan kode Transaksi BMN (misal 101 = Pembelian) , sejajar dengan kode akunnya, misal sebagai berikut :

Setelah semua kode dimasukkan, selanjutnya diblok 5 (lima) kolom, copy dan paste ke Aplikasi CALK.

Klik REKAM DATA, pilih TRANSAKSI SIMAK BMN.

Data Transaksi SIMAK dapat juga diambil dari E-Rekon LK.

Kode Ini Masukan ke dalam kolom Kode Ini Masukan ke dalam kolom Masukan Kode

Dari e-rekon, pilih menu Daftar BMN, kemudian pilih Daftar Transaksi BMN

(14)

Pilih yang intrakomptabel , seperti berikut ini. Kemudian ambil excelnya.

Hasil excel diolah, yang disisakan 5 (lima) kolom. Kode Akun, Uraian Akun, Kode Transaksi, Kuantitas dan Nilai. Ingat bahwa angka yang ada di kolom kuantitas dihilangkan.

(15)

13. Analisa Singkat Laporan

Setelah melakukan perekaman data melalui Neraca Percobaan Kas dan Akrual, selanjutnya lakukan analisa singkat untuk memastikan Laporan di Aplikasi CALK, sama dengan Laporan di E-Rekon, yaitu LRA, LO,, LPE dan Neraca. Contoh sebagai berikut :

a. Cocokkan LRA (hasil cetakan dari E- Rekon) dengan hasil Aplikasi CALK

Hasil E –

Rekon/SAIBA

Lakukan hal yang sama untuk mencocokkan data dari E-Rekon (LO, LPE dan Neraca) dengan hasil Aplikasi CALK

Hasil Aplikasi CaLK

(16)

b. Analisa Detail Laporan untuk LRA

Untuk melakukan detail laporan lakukan hal-hal sebagai berikut, sebagai contoh : 1) Klik Rekam Data, kemudian klik LRA, akan muncul tampilan berikut ini :

2) Pada tampilan berikut , isikan kolom yang berwarna putih dengan Pagu awal Anggaran Awal Tahun sebelum adanya Revisi.

3) Selanjutnya klik rincian masing-masing pendapatan dan belanja. 4) Sebagai contoh klik Rincian PNBP , akan muncul tampilan berikut :

5) Pada tampilan ini, Rincian PNBP akan terisi otomatis. Selanjutnya isikan Penjelasan tentang kenaikan/penurunan PNBP

6) Kemudian, klik Rincian PNBP Lainnya yang ada disebelah kanan untuk melihat rincian detail PNBP Lainnya (6 digit), dan akan muncul tampilan sebagai berikut :

(17)

Kode akun bisa

7) Selanjutnya piih akun-akun yang ada di sebelah kiri (warna putih) sesuai dengan jenis penerimaan/akun yang ada di satuan kerja (bisa juga dengan melihat neraca lajur kas).

8) Isikan penjelasan tentang kenaikan/penurunan PNBP Lainnya (di kolom penjelasan warna putih)

9) Lakukan hal yang sama untuk akun-akun yang ada di LRA baik pada pendapatan maupun per jenis belanja.

10) Perlu diingat bahwa Neraca lajur Kas akan membentuk LRA sedangkan Neraca Lajur Akrual akan membentuk LO, LPE dan Neraca

c. Analisa Detail Laporan untuk LO

1) Klik menu Rekam Data, pilih LO, akan muncul tampilan sebagai berikut :

(18)

2) Sebagai Contoh pilih salah satu jenis Rincan Pendapatan yang ada angkanya (yaitu PNBP), pilih Rincian PNBP akan muncul tampilan berikut :

Keterangan gambar :

1. Angka-Angka atau Kode Akun yang ada disebelah kiri (berwarna putih) dapat diubah atau dihilangkan sesuai dengan jenis PNBP yang ada di Satker masing-masing

2. Jumlah per jenis pendapatan yang ada di kolom warna biru muda sudah otomatis 3. Isikan Penjelasan tentang Sumber PNBP di kotak isian sebagai keterangan yang

akan muncul di CALK.

4. Lakukan hal yang sama untuk rincian semua yang ada di LO baik pendapatan maupun beban

Untuk Rincian Beban-LO, pilih Rincian jenis beban sesuai satker masing-masing. Sebagai conto, Beban Pegawai, pilih akun-akun (sebelah kiri warna putih) yang ada di satker masing-masing. Nilai akun yang ditampilkan adalah nilai netto (nilai realisasi dikurang pengembalian). Misal realisasi Beban Tunjangan Umum PNS Rp. 1.000.000. Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS Rp. 100.000. Maka nilai yang akan ditampilkan adalah sejumlah Rp.900.000

(19)

Selanjutnya isikan kolom penjelasa yang disediakan, sebagai penjelasan naik/turunnya Beban Pegawai pada kolom berikut :

Lakukan hal yang sama untuk melakukan pengisian Rincian Beban-Beban lainnya. Khusus untuk Rincian Pos-Pos Luar Biasa, isikan secara manual karena tidak ada akun khusus pendapatan dan beban luar biasa. Kejadian ini juga sangat jarang terjadi bencana. Pada kolom berikut isikan jenis pendapatan dan beban pos luar biasa jika ada :

d. Analisa Detail Laporan untuk LPE

(20)

Keterangan :

a. Angka-angka yang muncul di tampilan tersebut di atas sudah otomatis, tidak perlu diubah-ubah.

b. Klik Rincian masing-masing akun yang ada di sebelah kanan. 2) Klik salah satu menu yang ada angkanya, misal Koreksi Lain-lain, pilih menu Rinc KoreksiLain-lain, akan tampil rincian berikut ;

Keterangan :

1. Kolom warna biru muda sudah otomatis, tidak perlu dirubah 2. Isikan penjelasan sumber koreksi lain-lain pada kotak isian yang

disediakan (warna putih)

3. Lakukan hal yang sama untuk semua uraian yang ada di LPE e. Analisa Detail Laporan untuk Neraca

1) Klik menu Analisis LK , pilih Neraca, akan muncul tampilan berikut ;

(21)

Selanjutnya pilih Neraca, akan muncul tampilan berikut :

Keterangan :

a) Angka disebelah kiri (kode akun) yang berwarna putih dapat diganti sesuai dengan keinginan

b) Kolom yang berwarna biru muda sudah otomatis tidak perlu lagi diubah c) Klik masing-masing rincian akun untuk memastikan apakah jumlah yang

tercantum di Data Neraca sama dengan rinciannya dan kalau rinciaannya kosong maka harus diisi secara manual.

d) Selanjutnya isikan penjelasan di kotak warna putih terkait penjelasan yang diminta

2) Pada tampilan berikut, periksa Control Nilai Ekuitas apakah warna orange

(22)

3) Selanjutnya, Klik salah satu Rincian yang ada disebelah kanan gambar, misal Rincian Kas, muncul tampilan berikut :

Keterangan :

a) Isikan angka yang diminta dan keterangan lain yang ada di kolom warna putih

b) Sebagai contoh jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran yang dirinci berapa jumlah uangtunai dan jumlah yang masih ada di rekening bank

c) Rinician di Neraca tidak semuanya terbaca Aplikasi karena, ada keterangan-keterangan yang sifatnya memang harus manual.

4) Rincian Piutang/Tuntutan Perbendaharaan/Tagihan Penjualan Angsuran diisi dengan ketentuan berikut :

a. Isikan jenis Piutang PNPB sesuai dengan jenis PNBP yang ada di satker masing-masing :

(23)

b. Isikan siapa saja yang dikenakan atau ada Tuntutan Perbendaharaan ke daftar berikut :

c. Isikan siapa saja mempunyai Tagihan Penjualan Angsuran (Bagian Lancar) ke dalam daftar berikut :

4) Pengisian Rincian Aset Tetap :

(24)

a. Masukkan kode transaksi BMN untuk mutasi tambah atau kurang

b. Isikan penjelasan kenaikan/penurunan Nilai Tanah pada kolom yang disediakan, misal Nilai Tanah mengalami kenaikan, isikan penjelasan “

karena adanya penialianreval “,

c. Isikan detail luas, lokasi dan nilai masing-masing tanah pada kolom yang disediakan, sebagai berikut, jika barisnya kurang cukup di-insert row (untuk menambah baris) :

d. Isikan penjelasan jika ada tanah milik satker yang dikuasai/digunakan oleh pihak ketiga (misal ;Tanah seluas 1000 m2 digunakan oleh pemda ABC), pada kolom berikut

(25)

Isikan kode Transaksi BMN disebelah kiri yang berwarna biru. Selanjutnya isikan rincian penjelasan tentang mutasi tambah/kurang

Demikian seterusnya, untuk pengisian rincian aset tetap yang lain

f. Analisa Detail Laporan CALK

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam Catata Atas Laporan Keuangan

1) Komponen CALK terdiri atas

a) Penjelasan Umum

b) Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA) c) Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca

d) Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Operasional

e) Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas f) Pengungkapan Penting Lainnya

Catatan :

Di Aplikasi ini Uraian Penjelasan Umum harus disesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang berlaku (bisa disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan No 222/05/2016.

Sedangkan untuk Pengungkapan Penting Lainnya, silahkan diisi sesuai dengan kondisi satuan kerja masing-masing di kolom yang disediakan untuk hal penting yang perlu dungkapkan seperti contoh pada PMK 222/05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

2) Koneksi inputan data uraian di menu Rekam Data dengan tampilan di CALK

Sebagai Contoh Klik Rekam Data, pilih LRA, pilih Rincian Belanja Pegawai.

(26)

Muncul di

Munculdi CALK sebagai

(27)

Hasil inputan tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Keterangan :

- Untuk keakurataan data di CALK, pastikan yang bertanda panah sudah

sama

Uraian Belanja, perbandingan tahun, jumlah masing-masing, persentase,

kenaikan/penurunan akan otomatis

Uraian yang ada Di Kolom Penjelasan Penyebab Kenaikannya/ Penurunanya Belaja Pegawai Akan muncul Sesuai dengan pilihan akun yang ada

(28)

3) Cara perapihan Laporan CALK

Jika muncul tampilan sebagai berikut :

Pada tampilan di atas yang ditunjuk tanda panah, ada uraian yang tidak terbaca sepenuhnya atau tertutup sebagian sehingga penjelasan tidak tampil sepenuhnya. Oleh karena itu, harus diubah tampilannya dengan cara berikut :

- Arahnya kursor ke baris yang tertutup tersebut, kemudian klik, ditahan, dan ditarik sampai semua tampilannya tampak jelas.

(29)

4) Cara menambah baris Uraian ini akan muncul sesuai dengan yang diinput di rekam data, jika ada tambahan cukup diinsert row untuk

Caranya sebagai berikut :

- Pilih baris yang mau ditambah, kemudian di blok, seperti tampilan berikut :

- pillih Copy, lalu pilih baris yang mau ditambah, klik kanan pilih Insert Copied Cells

(30)

- Selanjutnya akan muncul tambahan baris yang mau kita tambah.

PENTING :

Sebagaimana diketahui CALK terdiri dari : a. Penjelasan Umum

b. Penjelasan atas Pos-Pos (Neraca, LO, LRA dan LPE) c. Penjelasan Catatan Penting Laiannya

d. Penjelasan Umum dan Penjelasan Catatan Penting Lainnya diketik secara manual

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan mengamati video youtube tentang media sosial, peserta didik dapat mengelompokkan akibat dari adanya keragaman karakteristik individu terhadap

flow tanpa peredam energi serta kondisi aliran superkritis, loncatan hidraulik juga cenderung variasi karena peningkatan gelembung udara dan vortex (besar),

Dilatasi waktu adalah konsekuensi dari teori relativitas khusus di mana dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain akan mengamati bahwa waktu

• Sumber daya laut (ikan teri, rajungan, rumput laut) yang cukup melimpah. • Sumber daya pertanian (jagung, ketela, buah-buahan) yang

Lumba-lumba jantan hidung botol yang dipelihara di Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor memiliki range frekuensi suara klik dengan nilai intensitas tertinggi yaitu sebesar 32

Algoritma (PSO) Untuk Optimasi Nilai Center (RBPNN) Pada Klasifikasi Data Breast Cancer (Ela Nurmalasari) | 140 melakukan pencarian menggunakan populasi (swarm) dari individu

Bunga yang dijual berasal dari petani bunga potong yang berada di daerah Bandung.Pasokan bunga potong berasal dari Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Usaha toko bunga

Untuk melaksanakan kegiatan pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan penyakit termasuk IMS.HIV.MALARIA DBD,TB,KUSTA secara efektif dan efisien, diperlukan data dasar