KEMENTERIAN KEUANGAN
DITJEN PERBENDAHARAAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KEMENTERIAN KEUANGAN R.I.
PERBENDAHARAAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Agustus 2018
KAJIAN FISKAL
REGIONAL
Triwulan II-2018
FISKAL
REGIONAL
i
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GRAFIK
iii
BAB I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
1
A Produk Domestik Regional Bruto
1
B Inflasi
2
C Indikator Kesejahteraan
3
BAB II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN
5
A Pendapatan Negara
5
B Belanja Negara
8
C Prognosis Realisasi APBN
10
BAB III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
11
A Pendapatan Daerah
11
B Belanja Daerah
15
C Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2018
17
BAB IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)
18
A Aporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)
18
B Pendapatan Konsolidasian
18
C Belanja Konsolidasian
21
D Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam PDRB
23
BAB V BERITA FISKAL REGIONAL TERPILIH
24
A Pendapatan Dari Penerusan Pinjaman SLA 1223/DSMI/2009
Belum Bisa Menutupi Besarnya Kewajiban Pemda
24
B Kisah Sukses Pengusaha Makaroni Bermula dari Kredit
Usaha Rakyat (KUR)
25
ii
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2018
DAFTAR TABEL
Tabel II.1
:
I Account
APBN Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II 2017-2018
(juta rupiah
4
Tabel II.2
: Perkembagan Penerimaan Lima PNBP Terbesar Triwulan II TA 2016-2018
(rupiah & persen)
8
Tabel II.3
: Perbandingan Belanja dan Pendapatan Satker BLU Periode Semester I
2016-2018 (juta rupiah)
10
Tabel II.4
: Prognosis Realisasi APBN Prov. Kalteng Triwulan II 2018
10
Tabel III.1
:
I Account
Pendapatan APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah
Semester I TA 2017-2018 (juta rupiah)
11
Tabel III.2
:
I Account
Belanja APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah Semester I
TA 2017-2018 (juta rupiah)
15
Tabel III.3
:
I Account
Pembiayaan APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah
Semester I TA 2017-2018 (juta rupiah)
15
Tabel III.4
: Perkiraan Realisasi APBD sampai dengan Akhir Tahun 2018 (juta rupiah)
17
Tabel IV.1
: LRA Konsolidasian Tingkat Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2017-2018
(juta rupiah)
18
Tabel IV.2
: Realisasi Pendapatan Konsolidasian Pemda dan Pusat sampai dengan
Triwulan II 2017-2018 (miliar rupiah)
21
Tabel IV.3
: Pengaruh Fiskal Terhadap Indikator Ekonomi di Kalteng Triwulan II 2018
23
Tabel IV.4
: Kontribusi Komponen Y, G dan I Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalteng
Triwulan II 2018 (juta rupiah, %)
23
Tabel V.1
: Cicilan Pembayaran Penerusan Pinjaman Periode Tahun 2015-2018
24
Tabel V.2
: Jumlah Pendapatan Sewa Pasar Kahayan Baru Periode Tahun 2015-2017
24
iii
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2018
DAFTAR GRAFIK
Grafik I.1
: Pertumbuhan Ekonomi Prov, Kalimantan Tengah Triwulanan
2016-2018 (persen)
1
Grafik I.2
: Perbandingan Inflasi Bulanan Kalteng dan Nasional Tahun 2018 (%)
2
Grafik I.3
: Target RPJMD dan Realisasi TPT Provinsi Kalimantan Tengah
Periode Februari 2015-Februari 2018 (persen)
3
Grafik I.4
: Target RPJMD serta Realisasi Penduduk Miskin Provinsi Kalimantan
Tengah Periode Maret 2015-Maret 2018 (persen)
4
Grafik II.1
: Kontribusi PPh per Pemda Triwulan II Tahun 2018 (persen)
6
Grafik II.2
: Kontribusi PPN per Pemda Triwulan II Tahun 2018 (persen)
7
Grafik II.3
: Grafik Tren Belanja Pegawai, Barang, Modal dan Bantuan Sosial
Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II 2018 (persen)
8
Grafik II.4
: Grafik Tren Realisasi Dana Transfer dan Dana Desa
Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II 2018 (%)
9
Grafik III.1
: Penerimaan Pajak Daerah Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
12
Grafik III.2
: Penerimaan Retribusi Daerah Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
12
Grafik III.3
: Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Semester I
Tahun 2015-2018 (persen)
13
Grafik III.4
: Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah Semester I Tahun 2015-2018
(persen)
14
Grafik III.5
: Perkembangan Penerimaan Dana Transfer Semester I Tahun 2015-2018
(persen)
14
Grafik III.6
: Realisasi Belanja APBD Triwulan II Tahun 2016-2018 (persen)
16
Grafik III.7
: Pagu dan Realisasi Belanja APBD per Urusan Tahun 2018 (persen)
16
Grafik IV.1
: Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasi Prov. Kalimantan
Tengah Triwulan II 2017-2018 (juta, persen)
19
Grafik IV.2
: Perbandingan Penerimaan Pusat dan Daerah Terhadap Penerimaan
Konsolidasian Triwulan II 2018 (juta, persen)
19
Grafik IV.3
: Distribusi Pendapatan Pajak & PNBP Triwulan II 2017-2018 (juta, persen)
20
Grafik IV.4
: Perbandingan Belanja & Transfer Pem. Pusat & Pemda Terhadap
Belanja & Transfer Konsolidasian Prov. Kalteng Triwulan II 2018
(miliar rupiah)
21
Grafik IV.5
: Komposisi Belanja Konsolidasian Prov. Kalimantan Tengah
Triwulan II 2017
22
Grafik IV.6
: Komposisi Belanja Konsolidasian Prov. Kalimantan Tengah
Triwulan II 2018
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
BAB I
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018 yang tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar 6,5 persen,
sama dengan target di tahun lalu. Target itu berbeda dengan target dalam RPJM Nasional
Tahun 2015-2019 sebesar 8,2 persen. Kondisi ini disesuaikan dengan realisasi capaian
pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017.
Pada triwulan II tahun 2018 capaian pertumbuhan PDRB Kalimantan Tengah sebesar
5,66 persen (
y on y
), atau mencapai Rp33.867,0 miliar Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
tumbuh lebih tinggi dibandingkan capaian triwulan IV-2017 sebesar 4,62 persen. Capaian
ini sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun 2017 sebesar 6,12 persen. Dari sisi
produksi, pertumbuhan tertinggi disumbang Kategori Perdagangan Besar-Eceran,
Reparasi Mobil-Sepeda Motor yang tumbuh 11,76 persen. Dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan PDRB banyak digerus oleh Impor Barang dan Jasa sebesar 15,36 persen.
Dibandingkan triwulan I 2018, perekonomian Kalimantan Tengah mengalami
kontraksi sebesar -1.18 persen (
q to q
). Dari sisi produksi, penyumbang pertumbuhan
terbesar Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
sebesar 5,42 persen. Sedangkan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; serta Konstruksi mengalami kontraksi masing-masing
sebesar -0,49 persen; -10,55 persen. Selengkapnya dapat dilihat pada Grafik I.1.
Grafik I.1 Pertumbuhan Ekonomi Prov. Kalimantan Tengah Triwulanan 2016-2018 (persen)
Sumber : BPS Prov. Kalimantan Tengah
Dalam wilayah regional Pulau Kalimantan, laju pertumbuhan ekonomi (
y on y
)
Kalimantan Tengah adalah yang tertinggi, diikuti Kalimantan Barat (5,18), Kalimantan
Selatan (4,64), Kalimantan Utara (4,63) dan Kalimantan Timur (1,84). Sedangkan dari
2.22 0.90 3.20 2.12 3.01 -2.18 3.14 1.35 2.31 -1.18 5.17 5.72 6.02 8.59 9.49 6.12 6.13 5.34 4.62 5.66 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 q1 '16 q2 '16 q3 '16 q4 '16 q1 '17 q2 '17 q3 '17 q4 '17 q1 '18 q2 '18 q to q y on y
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
8,05 persen kontribusi Pulau Kalimantan terhadap nasional, kontribusi terbesar adalah
Kalimantan Timur (4,19 persen), diikuti Kalimantan Barat (1,24 persen), Kalimantan
Selatan (1,15 persen), Kalimantan Tengah (0,91 persen) dan Kalimantan Utara (0,56
persen).
B. Inflasi
Target tingkat inflasi dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021
untuk tahun 2018 sebesar 4,3 persen sampai dengan 4,4 persen. Pada semester I 2018
tingkat inflasi kumulatif sebesar 3.13 persen, lebih tinggi dari inflasi Nasional 1,90 persen.
Pada periode triwulan ke-II tingkat inflasi sudah mulai meningkat. Di bulan April terjadi
inflasi 0,41 persen. Seluruh kelompok pengeluaran memberi andil atas angka tersebut,
dengan Bahan Makanan sebagai faktor yang paling dominan. Di bulan Mei terjadi inflasi
sebesar 0,42 persen dengan kelompok pengeluaran Bahan Makanan masih menjadi
penyumbang terbesar. Sedangkan di bulan Juni terjadi inflasi sebesar 1,39 persen, Bahan
Makanan diikuti Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan menjadi penyumbang
terbesar inflasi. Terlebih di bulan Juni terdapat Hari Raya Idul Fitri yang identik dengan
naiknya berbagai bahan makanan serta meningkatnya frekuensi transportasi dalam
rangka tradisi “mudik”.
Meskipun sempat berkontribusi negatif terhadap tingkat inflasi di Kalimantan Tengah
pada bulan Februari, Daging Ayam Ras secara umum menjadi komoditas yang
berkontribusi paling besar terhadap tingkat inflasi. Tingginya peningkatan harga
komoditas tersebut bukan hanya terjadi di Kalimantan Tengah, namun juga terjadi secara
umum di Indonesia.
Grafik I.2 Perbandingan Inflasi Bulanan Kalteng dan Nasional Tahun 2018 (%)
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Di wilayah regional Pulau Kalimantan, inflasi tahun kalender sebesar 3,13 persen
adalah yang tertinggi ketiga setelah Kalimantan Utara (4,10 persen) dan Kalimantan Barat
(3,18 persen), urutan keempat adalah Kalimantan Timur (2,10 persen). Sedangkan
0.45 0.53 0.88 1.29 1.71 3.13 0.31 0.79 0.99 1.09 1.30 1.90 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Kalimantan Selatan memiliki tingkat inflasi kumulatif terkecil (1,72 persen), dimana pada
bulan Februari mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan tingkat inflasi rata-rata
bulanan hanya 0,29 persen.
C. Indikator Kesejahteraan
Pada RPJMD Prov. Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) di tahun 2018 diproyeksikan 4,0 persen, lebih rendah dari tahun 2017
sebesar 4,5 persen. Namun demikian, proyeksi ini lebih tinggi dari target RPJM Nasional
yang hanya sebesar 2,4 persen.
Kondisi TPT pada Februari 2017 sebesar 3,13 persen dan pada Agustus 2017
melonjak menjadi 4,23 persen. Pada Februari 2018 turun menjadi 3,18 persen, namun
jika dibandingkan dengan periode Februari 2017 mengalami kenaikan 0,05 persen. TPT
pada perkotaan cenderung lebih tinggi daripada di perdesaan. Pada 2018, TPT di
perkotaan sebesar 4,2 persen, sedangkan di perdesaan 2,52 persen.
Dalam wilayah regional Pulau Kalimantan, TPT Provinsi Kalimantan Tengah 3,18
persen merupakan yang terendah. Sedangkan TPT yang paling tinggi adalah Kalimantan
Timur (6,90 persen), diikuti Kalimantan Utara (4,68 persen), Kalimantan Barat (4,15
persen) dan Kalimantan Selatan (3,86 persen).
Grafik I.3 Target RPJMD dan Realisasi TPT Provinsi Kalimantan Tengah
Periode Februari 2015 - Februari 2018 (persen)
Sumber: KUA APBD Pemprov TA 2018 dan BPS Prov. Kalimantan Tengah
Selain TPT, indikator kesejahteraan adalah angka kemiskinan penduduk. Sesuai
data rilis terbaru dari BPS Prov. Kalimantan Tengah, angka kemiskinan penduduk bulan
Maret 2018 sebesar 5,17 persen, berkurang 0,20 persen dari periode Maret 2017 yang
sebesar 5,37 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah penduduk
miskin berkurang 2.233 jiwa dari 139.161 jiwa menjadi 136.928 jiwa yang tersebar 47.977
di perkotaan dan 88.951 di perdesaan. Selengkapnya tersaji pada grafik I.4 di bawah ini.
5.00 4.50 4.50 4.00 3.14 4.54 3.67 4.82 3.13 4.23 3.18 -1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Feb '15 Agt '15 Feb '16 Agt '16 Feb '17 Agt '17 Feb '18 Target Realisasi
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Grafik I.4 Target RPJMD serta Realisasi Penduduk Miskin Provinsi Kalimantan Tengah
Periode Maret 2015 - Maret 2018 (persen)
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
Sebagai perbandingan di Pulau Kalimantan, persentase penduduk miskin di
Kalimantan Tengah merupakan terendah kedua. Tertinggi adalah Kalimantan Barat (7,77
persen), diikuti Kalimantan Utara (7,09 persen) dan Kalimantan Timur (6,03). Sedangkan
Kalimantan Selatan memiliki persentase terendah (4,54 persen).
5.75 5.65 5.30 5.02 5.94 5.66 5.37 5.17
4.4
4.6
4.8
5
5.2
5.4
5.6
5.8
6
6.2
130
132
134
136
138
140
142
144
146
148
150
Mar'15
Sep'15
Mar'16
Sep'16
Mar'17
Sep'17
Mar'18
rib
u
jiw
a
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
BAB II
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN
A. Pendapatan Negara
Target pendapatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun
2018 di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan sebesar 3,7 persen dari tahun
2017. Sedangkan alokasi belanja negara mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen. Hal
tersebut didorong oleh meningkatnya alokasi belanja pemerintah pusat pada instansi
vertikal Kementerian/Lembaga (K/L) meningkat sebesar 12,5 persen.
Pagu belanja Transfer Ke Daerah dan Dana Desa dari pusat kepada pemerintah
daerah turun sebesar 0,6 persen. Selain Dana Alokasi Khusus dan Dana Insentif Daerah,
seluruh komponen belanja transfer mengalami penurunan, terbesar adalah Dana Bagi
Hasil sebesar Rp355,2 miliar atau 18,2 persen, diikuti Dana Alokasi Umum (Rp44,5 miliar)
dan Dana Desa (Rp3,8 miliar).
Tabel II.1
I Account
APBN Provinsi Kalimantan Tengah
Triwulan II 2017-2018 (juta rupiah)
Sumber : Bidang PAPK-Kanwil DJPB Prov. Kalteng & Kanwil Pajak
Adapun kenaikan pagu belanja Pemerintah Pusat terjadi pada semua jenis belanja
baik Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan belanja bantuan sosial, dengan
Belanja Barang mengalami peningkatan tertinggi Rp532,4 miliar, seperti terlihat pada
Tabel II.1 di atas.
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
A. PENDAPATAN DALAM NEGERI
5.980.143,3
1.763.289,2
29,5
5.758.791,1
2.214.669,2
38,5
I PENDAPATAN DALAM NEGERI
5.980.143,3
1.763.289,2
29,5
5.758.791,1
2.214.669,2
38,5
1. Pendapatan Pajak
5.715.433,0
1.610.862,8
28,2
5.545.963,4
2.058.059,2
37,1
2. Pendapatan Bukan Pajak
264.710,3
152.426,4
57,6
212.827,7
156.610,0
73,6
II HIBAH
-
-
-
-
-
-B. BELANJA NEGARA
22.272.489,0
10.761.303,0
48,3
22.868.562,2
10.651.519,5
46,6
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
5.573.128,7
2.049.959,9
36,8
6.272.337,1
2.153.287,0
34,3
1. Belanja Pegawai
1.783.374,9
797.179,5
44,7
1.828.786,4
851.584,7
46,6
2. Belanja Barang
2.156.350,7
698.322,8
32,4
2.688.737,8
736.656,4
27,4
3. Belanja Modal
1.619.328,1
552.622,1
34,1
1.740.336,9
562.094,8
32,3
4. Belanja Bantuan Sosial
14.075,0
1.835,5
13,0
14.476,0
2.951,1
20,4
II TRANSFER KE DAERAH
16.699.360,3
8.711.343,1
52,2
16.596.225,1
8.498.232,5
51,2
1 DANA PERIMBANGAN
15.550.456,1
8.026.351,9
51,6
15.184.135,7
7.685.632,0
50,6
1. Dana Bagi Hasil
1.949.111,8
851.001,3
43,7
1.593.916,8
493.624,6
31,0
2. Dana Alokasi Umum
10.211.166,3
5.932.880,0
58,1
10.166.646,1
5.930.543,3
58,3
3.
Dana Alokasi Khusus
3.181.471,7
1.108.117,4
34,8
3.423.572,8
1.261.464,1
36,8
2
DANA PENYESUAIAN /DID
208.706,3
134.353,2
64,4
267.000,0
133.500,0
50,0
3 DANA DESA
1.148.904,2
684.991,2
0,0
1.145.089,4
679.100,5
59,3
SURPLUS/DEFISIT
(16.292.345,7)
(8.998.013,8)
(17.109.771,1)
(8.436.850,3)
2017
2018
URAIAN / TAHUN
ANGGARAN
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
1. Penerimaan Perpajakan
a) Pajak Penghasilan (PPh)
Target penerimaan PPh tahun 2018 sebesar Rp3,14 triliun atau naik 2,0 persen
dari 2017 sebesar Rp3,08 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan di semester I 2018
telah mencapai Rp1,23 triliun atau 39,2 persen. Daerah yang berkontribusi paling
besar terhadap realisasi penerimaan PPh adalah Kabupaten Kotawaringin Barat
sebesar Rp371,9 miliar atau 30,2 persen diikuti Kota Palangka Raya sebesar Rp306,1
miliar atau 24,9 persen dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp257,1 miliar
dengan 20,9 persen. Ketiga daerah tersebut berkontribusi hingga 76,0 persen dari
keseluruhan realisasi. Sedangkan daerah dengan capaian PPh terendah adalah
Kabupaten Barito Selatan dengan kontribusi 0,4 persen, seperti terlihat pada grafik II.1.
Namun apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak, daerah dengan capaian tertinggi adalah Kabupaten Murung Raya
(133,2 persen), Kabupaten Barito Timur (131,6 persen) dan Gunung Mas (116,1
persen). Sedangkan pencapaian terendah adalah di Kabupaten Barito Selatan (13,2
persen) dan kabupaten Kotawaringin Timur (57,0 persen).
Grafik II.1 Kontribusi PPh per Pemda Triwulan II Tahun 2018 (persen)
Sumber : OM SPAN dan Kanwil Pajak Kalselteng
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah pajak yang dipungut atas barang/jasa yang telah mengalami proses
pabrikasi sehingga bertambah nilainya dari produk asalnya, dengan besaran tarif 10
persen. Adapun target penerimaan PPN tahun 2018 sebesar Rp2,35 triliun atau naik
sebesar 3,0 persen 2017 sebesar Rp2,28 triliun. Realisasi pada semester I 2018
sebesar Rp804,8 miliar atau 34,2 persen, mengalami sedikit peningkatan jika
dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar Rp756,0 miliar atau 33,1 persen.
3.3%
1.7%
1.2%
0.4%
3.8%
4.6%
1.6%
20.9%
30.2%
2.8%
2.1%
0.9%
1.5%
24.9%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
-50
100
150
200
250
300
350
400
M il ia r R pPendapatan
PPh
%
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Hampir sama dengan penerimaan PPh, 3 (tiga) daerah yang berkontribusi paling
besar terhadap realisasi penerimaan PPN adalah Kabupaten Kotawaringin Barat
sebesar Rp225,8 miliar atau 28,1 persen diikuti Kabupaten Kotawaringin Timur
sebesar Rp173,8 miliar dengan 21,6 persen dan Kota Palangka Raya sebesar
Rp150,0 miliar atau 18,6 persen. Ketiga daerah tersebut berkontribusi hingga 68,3
persen dari keseluruhan realisasi. Sedangkan daerah dengan capaian PPN terendah
adalah Kabupaten Pulang Pisau (0,4 persen), seperti terlihat pada Grafik II.2.
Grafik II.2 Kontribusi PPN per Pemda Triwulan II Tahun 2018 (persen)
Sumber : OM SPAN dan Kanwil Pajak Kalselteng
c) Pajak Lainnya
Kategori Pajak Lainnya menurut Kanwil Pajak Kalselteng adalah semua pajak di
luar PPh dan PPN. Target penerimaan pajak lainnya tahun 2018 stagnan seperti tahun
2017 sebesar Rp54,7 miliar. Realisasi selama semester I 2018 sebesar Rp22,1 miliar
atau 78,6 persen, lebih baik dari tahun 2017 sebesar Rp18,8 miliar. Realisasi tertinggi
adalah Kota Palangka Raya sebesar 44,7 persen, Kabupaten Kotawaringin Barat 20,1
persen dan Kotawaringin Timur. Ketiga daerah tersebut berkontribusi hingga 83,3
persen.
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Target PNBP seluruh satker lingkup Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018
sebesar Rp212,8 miliar lebih rendah dari 2017 sebesar Rp264,7 miliar. Capaian realisasi
hingga triwulan II 2018 sebesar Rp156,6 mliar atau 73,6 persen, lebih tinggi dari capaian
tahun 2017 sebesar Rp152,4 miliar atau 57,6 persen. Peningkatan PNBP tertinggi adalah
Pendapatan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) meningkat 28,9 persen, diikuti
Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit (18,4 persen) dan Uang Pendidikan (10,2
persen). Sedangkan Pendapatan Jasa Kebandar udaraan mengalami penurunan hingga
37,7 persen dan pendapatan penerbitan STNK pada 2018 turun 23,1 persen jika
dibanding 2017. Selengkapnya disajikan pada Tabel II.2.
3.0% 0.8% 0.4% 1.5% 4.0% 3.3% 1.6% 21.6% 28.1% 6.8% 2.9% 2.3% 5.2% 18.6% 0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0%
-50
100
150
200
250
M il ia r R p Pendapatan PPN %Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Tabel II.2 Perkembangan Penerimaan Lima PNBP Terbesar
Triwulan II TA 2016-2018 (rupiah & persen)
Sumber : OM SPAN
Berdasarkan lokasi satker penerima, pendapatan dari Uang Pendidikan dan Jasa
Pelayanan Rumah Sakit hanya terdapat di Kota Palangka Raya, sedangkan untuk jenis
pendapatan yang lain tersebar di seluruh kabupaten/kota lingkup Provinsi Kalimantan
Tengah.
B. Belanja Negara
1. Belanja Pemerintah Pusat
Hingga Semester I 2018 jenis belanja pegawai memiliki persentase penyaluran
tertinggi sebesar 46,58 persen. Pencairan Tunjangan Hari Raya di bulan Juni sebesar
Rp85,4 miliar kepada 369 satuan kerja turut mendongkrak realisasi menjadi sebesar
Rp221,9 miliar. Jenis belanja bantuan sosial juga mengalami peningkatan pencairan, dari
13,0 persen di tahun lalu menjadi 20,4 persen di tahun ini.
Grafik II.3 Grafik Tren Belanja Pegawai, Barang, Modal dan Bantuan Sosial
Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II 2018 (persen)
Sumber: Monev PA dan OM SPAN
Meskipun mengalami peningkatan pagu, realisasi belanja barang di semester I
2018 sebesar Rp736,7 miliar atau 27,4 persen masih lebih rendah secara persentase
dibandingkan tahun lalu yang mencapai 32,4 persen. Hal yang sama terjadi pada jenis
belanja modal, di tahun lalu memiliki tingkat persentase 34,1 persen, sementara di
tahun ini hanya mencapai 32,3 persen. Selengkapnya tersaji pada Grafik II.3.
Jenis Pendapatan
2016
2017
+/- (%)
2018
+/- (%)
Uang Pendidikan
43.637.264.125
49.929.746.360
14,4
55.036.089.850
10,2
Jasa Kebandarudaraan
21.753.063.084
27.064.181.344
24,4
16.872.736.991
-37,7
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2.739.160.000
8.780.780.000
220,6
11.316.600.000
28,9
Jasa Pelayanan Rumah Sakit
3.664.040.639
7.770.752.348
112,1
9.200.042.459
18,4
Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3.697.925.000
11.846.500.000
220,4
9.113.000.000
-23,1
Jan Feb Mar Apr May Jun
BEL. PEGAWAI 5.21% 11.45% 18.37% 25.97% 34.44% 46.58% BEL. BARANG 0.84% 4.11% 9.15% 14.69% 21.98% 27.27% BEL. MODAL 0.92% 6.36% 11.74% 18.14% 27.61% 32.30% BEL. BANSOS 0.00% 0.00% 4.77% 19.63% 20.39% 20.39% 0% 10% 20% 30% 40% 50%
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
Secara agregat realisasi TKDD sampai dengan semester I 2018 sebesar 51,2
persen, sedikit lebih rendah dari tahun lalu sebesar 52,2 persen. Perkembangan dana
TKDD setiap bulan dapat dijelaskan pada Grafik II.4 di bawah ini. Transfer DAU
mempunyai tren yang stabil setiap bulan, kecuali pada bulan Januari 2017.
Selanjutnya, secara grafik terlihat
flat
per bulan dengan nilai 1/12 dari pagu dan akan
berlaku sampai dengan akhir tahun anggaran.
Grafik II.4 Grafik Tren Realisasi Dana Transfer dan Dana Desa
Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II 2018 (%)
Sumber: OM SPAN
Meskipun telah memasuki tahun ke-2 penyaluran melalui KPPN, realisasi DAK
Fisik semester I 2018 sebesar Rp361,9 miliar atau 21,8 persen masih lebih rendah
dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 29,9 persen. Kendala utama dalam
penyaluran DAK Fisik adalah kesulitan memperoleh Rencana Kegiatan yang diperoleh
dari kementerian/lembaga teknis, serta adanya kendala dalam proses pengadaan,
seperti proses lelang dan
e-catalog
.
Sampai dengan semester I 2018 seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan
Tengah telah menyalurkan Dana Desa tahap II. Sebanyak 13 dari 14 pemkab
menerima penyaluran Dana Desa tahap II di bulan Juni. Kendala utama dalam
penyaluran Dana Desa adalah terkait kesiapan desa dalam menyampaikan
pertanggung jawaban penggunaan Dana Desa tahap/tahun sebelumnya.
3. Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU)
Satker BLU yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah hanya RS.
Bhayangkara Palangka Raya. Target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp18,7
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
DBH 7.3 8.3 15.0 24.2 26.7 31.0 DAU 16.6 24.8 33.3 41.7 50.0 58.3
DAK Fisik - - - 2.9 16.2 21.8
DAK Non Fisik - 8.4 17.6 26.6 40.4 51.0 Dana Desa - - 3.0 18.4 24.3 59.3 -10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
miliar. Sedangkan pendapatan yang telah diterima sampai dengan Semester I 2018
sebesar Rp9,2 miliar, terdiri dari Pendapatan Jasa Rumah Sakit (424111) sebesar
Rp9.200.042.459,- dan Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung dan Bangunan (425131)
sebesar Rp815.542,-. Realisasi tersebut peningkatan sebesar Rp1,4 miliar atau 18,4
persen. Peningkatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berdampak positif
terhadap peningkatan pendapatan satker BLU.
Tabel II.3 Perbandingan Belanja dan Pendapatan Satker BLU
Periode Semester I 2016-2018 (juta rupiah)
Sumber: OM SPAN
Pagu belanja yang terus meningkat sejak tahun 2016 hingga 2018 tidak diikuti
dengan realisasi yang cukup baik di semester I 2017. Namun di tahun 2018 terdapat
perbaikan penyerapan, baik secara jumlah maupun persentase. Pagu belanja barang
dengan sumber dana Rupiah Murni mengalami kecenderungan menurun seiring
dengan makin meningkatnya kemampuan Satker BLU dalam menghimpun pendapatan
serta mempergunakannya untuk meningkatkan belanja barang dan belanja modal.
C. Prognosis Realisasi APBN
Penyusunan prognosis realisasi APBN didasarkan data historis capaian tahun-tahun
sebelumnya dan kebijakan pelaksanaan APBN yang berlaku saat ini. Pendapatan negara
sampai dengan semester I telah mencapai 38,5% dari target. Dengan 92,9 persen
disumbangkan dari penerimaan perpajakan. Hingga akhir tahun 2018 total pendapatan
diprediksi mencapai 95 persen. Hal ini didasarkan pada keberhasilan program
tax
amnesty
, di mana basis data perpajakan semakin lengkap. Selain itu perpajakan akan
meningkat didorong pertumbuhan PDRB Kalimantan Tengah yang cukup tinggi setiap
tahun. Lonjakan penerimaan pajak diprediksi akan terjadi pada triwulan IV-2018.
Tabel II.4 Prognosis Realisasi APBN Prov. Kalteng Triwulan II 2018 (juta rupiah)
Sumber: OM SPAN, Simtrada dan Kanwil Pajak Kalselteng
Realisasi belanja sampai dengan semester I-2018 telah mencapai 46,6 persen dan
prediksi belanja hingga akhir tahun 2018 adalah sebesar 90 persen. Selengkapnya
prediksi APBN sampai akhir semester I 2018 seperti Tabel II.4.
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
RS. Bhayangkara Pegawai
RM
2.329,4
1.370,5
58,8
2.398,4
1.129,6
47,1
2.420,0
1.241,4
51,3
651465
Barang
RM
2.138,5
556,2
26,0
1.954,2
524,1
26,8
1.446,3
427,4
29,6
Barang
BLU
13.959,1
3.369,6
24,1
15.378,1
827,2
5,4
15.806,5
8.645,7
54,7
Modal
BLU
2.958,2
46,2
1,6
2.400,0
359,0
15,0
2.861,3
132,6
4,6
Jumlah
21.385,2
5.342,5
25,0
22.130,7
2.839,9
12,8
22.534,1
10.447,1
46,4
Jns Belanja
SD
Pendapatan
7.771,4
9.200,7
2018
2017
2016
7.814,6
Satker
R p
% Realisasi
Rp
% Realisasi
Pendapatan Negara
5.758.791,1
2.214.669,2
38,5%
5.470.851,5
95%
Bela nja Negara
22.868.562,2
10.651.519,5
46,6%
20.581.706,0
90%
Surplus /Defisit
(17.109.771,1)
(8.436.850,3)
26.052.557,5
Pag u
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
BAB III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Struktur APBD terdiri dari Pendapatan daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan yang
akan diuraikan dalam pembahasan di bawah ini.
A. Pendapatan Daerah
Secara agregat pendapatan dalam struktur APBD dibagi atas tiga komponen utama
yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan
Yang Sah. Pendapatan Daerah APBD tahun 2018 tertuang seperti format pada tabel III.1
di bawah ini.
Tabel III.1
I Account
Pendapatan APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah
Semester I TA 2017 – 2018 (juta rupiah)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Target kontribusi PAD lingkup pemda di Provinsi Kalimantan Tengah terhadap
total pendapatan daerah TA 2018 hanya sebesar 13,5 persen dari APBD atau
Rp2.806,3 miliar. Target ini lebih baik dari tahun 2017 sebesar 12,5 persen atau
Rp2.410,1 miliar. Realisasi sampai dengan Semester I tahun 2018 mencapai
Rp1.244,6 miliar atau 44,4 persen, lebih tinggi dari tahun 2017 sebesar Rp1.021,8
miliar atau 42,4 persen. Hal ini didorong oleh meningkatnya seluruh jenis pendapatan,
dengan peningkatan tertinggi sebesar 45,0 persen pada Lain-Lain PAD yang Sah.
a. Penerimaan Pajak Daerah
Sampai Semester I 2018 realisasi pajak daerah telah mencapai Rp742,9
miliar atau 46,8 persen dari target penerimaan di awal tahun, capaian tersebut lebih
tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 44,3 persen dan
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
JUMLAH PENDAPATAN
19.304.625,1
9.604.756,5
49,8
20.733.147,1
9.758.839,5
47,1
Pendapatan Asli Daerah
2.410.118,4
1.021.849,0
42,4
2.806.062,0
1.244.645,0
44,4
1.428.301,9
633.027,4
44,3
1.588.837,3
742.984,3
46,8
127.388,0
34.832,4
27,3
141.347,2
43.118,8
30,5
122.194,6
147.501,8
120,7
160.347,0
159.205,6
99,3
732.233,9
206.487,5
28,2
915.530,5
299.336,3
32,7
Pendapatan Transfer
16.449.696,9
8.363.411,0
50,8
17.273.463,2
8.309.144,3
48,1
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan:
14.844.799,3
7.633.422,7
51,4
15.396.179,3
7.277.168,7
47,3
Dana Bagi Hasil Pajak
637.806,7
204.395,0
32,0
614.693,4
132.118,5
21,5
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
954.281,2
572.514,2
60,0
1.275.913,6
357.114,3
28,0
Dana Alokasi Umum
10.395.224,7
5.812.684,4
55,9
10.206.747,4
5.644.658,8
55,3
Dana Alokasi Khusus
2.857.486,7
1.043.829,1
36,5
3.298.824,9
1.143.277,1
34,7
Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya:
963.629,3
529.895,3
55,0
1.150.747,7
634.539,8
55,1
Dana Penyesuaian
963.629,3
529.895,3
55,0
1.150.747,7
634.539,8
55,1
Transfer Pemerintah Provinsi:
641.268,4
200.092,9
31,2
726.536,2
397.435,8
54,7
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
557.548,6
152.057,5
27,3
629.624,0
339.696,5
54,0
Bantuan Keuangan dari Pemkab/kota
83.719,8
48.035,5
57,4
96.912,2
57.739,3
59,6
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
444.809,8
219.496,5
49,3
653.621,8
205.050,2
31,4
12.625,2
19.491,5
154,4
218.852,9
4.915,5
2,2
432.184,7
200.005,0
46,3
434.768,9
200.134,7
46,0
Total 2018
Total 2017
MATA ANGGARAN
Pendapatan Lainnya
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang Sah
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
merupakan penerimaan tertinggi selama 4 tahun terakhir, seperti terlihat pada
Grafik III.1.
Grafik III.1 Penerimaan Pajak Daerah Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
Sumber :
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
Pertumbuhan penerimaan pajak daerah tidak lepas dari siklus pelaksanaan
APBN dan APBD. Pada triwulan II realisasi belanja pemerintah mulai meningkat,
yang turut mendorong aktivitas perekonomian masyarakat. Tidak terlepas dari
meningkatnya transaksi di masyarakat pada bulan Juni pada saat pra dan pasca
Hari Raya Idul Fitri.
b. Penerimaan Retribusi Daerah
Penerimaan hingga semester I 2018 sebesar Rp43,1 miliar atau 30,5 persen
dari target mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 sebesar Rp34,8 miliar
atau 27,3 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan penerimaan di tahun
2015 dan 2016.
Grafik III.2 Penerimaan Retribusi Daerah Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
40.6% 35.1% 44.3% 46.8% -10.0% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 400 450 500 550 600 650 700 750 800 2015 2016 2017 2018
M
il
ia
r
R
p
Penerimaan % thd target 47.8% 41.2% 27.3% 30.5% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% -10 20 30 40 50 60 2015 2016 2017 2018M
ili
ar
R
p
Penerimaan % thd targetKajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Pada semester I 2018, Pemda dengan capaian retribusi tertinggi adalah
Kabupaten Seruyan sebesar Rp6,7 miliar atau 64,6 persen. Sedangkan Kabupaten
Barito Timur merupakan pemda dengan pemenuhan capaian terendah dengan
hanya 3,3 persen dari target.
c. Peneriman Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (KDYD)
Penerimaan dari KDYD terutama berasal dari hasil keuntungan terhadap
penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD. Sampai dengan semester I
2018 telah mencapai Rp159,2 miliar atau 99,3 persen. Meskipun mengalami
peningkatan secara nominal, namun secara persentase masih lebih kecil tahun lalu
sebesar 120,7 persen. Sebagai informasi, target tahun ini mengalami peningkatan
hingga 31,2 persen. Selengkapnya terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik III.3 Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
d. Lain-lain PAD Yang Sah
Sumber utama Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah adalah jasa giro
dan pendapatan bunga. Realisasi hingga semester I 2018 sebesar Rp299,3 miliar
atau 32,7 persen dari target. Lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya Rp206,5
miliar. Pemda dengan realisasi capaian tertinggi secara nominal adalah Provinsi
Kalimantan Tengah dengan Rp67,7 miliar atau 34,0 persen dari target. Hal tersebut
sangat dimungkinkan mengingat Pemprov memiliki dana kelolaan yang lebih besar
dibandingkan pemda lain. Sedangkan pemda dengan capaian persentase tertinggi
adalah Kabupaten Lamandau yang mencapai 164,3 persen dibandingkan target.
92.8% 79.7% 120.7% 99.3% 0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0% 120.0% 140.0% -20 40 60 80 100 120 140 160 180 2015 2016 2017 2018
M
ili
ar
R
p
Penerimaan % thd targetKajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
Grafik III.4 Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
2. Pendapatan Transfer
Realisasi penerimaan total dana transfer pada Semester I 2018 mencapai
Rp8.309,1 miliar atau 48,1 persen, lebih rendah dari semester I 2017 sebesar 50,8
persen. Penurunan terjadi pada Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
dimana disebabkan oleh rendahnya penyaluran DBH pajak, DBH SDA dan Dana
Alokasi Khusus.
Pagu Dana Alokasi Khusus menyumbang 21,4 persen dari keseluruhan pagu
Transfer pemerintah pusat tidak memiliki tingkat realisasi yang menggembirakan,
hingga semester I 2018 hanya sebesar 34,7 persen. Pemda dengan realisasi DAK
terendah adalah Kabupaten Seruyan (19,6 persen), diikuti Kabupaten Sukamara (24,6
persen).
Grafik III.5 Perkembangan Penerimaan Dana Transfer
Semester I Tahun 2015-2018 (persen)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
79.8% 28.0% 28.2% 32.7% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 90.0% -50 100 150 200 250 300 350 400 2015 2016 2017 2018
M
ili
ar
R
p
Penerimaan % thd target 50.9% 45.8% 50.8% 48.1% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 6,500 6,900 7,300 7,700 8,100 8,500 2015 2016 2017 2018M
ili
ar
R
p
Penerimaan % thd targetKajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
B. Belanja Daerah
Pada tahun 2018, pagu belanja operasi seluruh pemda mencapai 73,0 persen,
sedangkan tahun 2017 sebesar 74,6 persen dari total pagu belanja. Alokasi belanja
modal sebesar naik dari 25,1 persen menjadi 26,8 persen, belanja tak terduga tetap
sebesar 0,2 persen pada 2018.
Tabel III.2
I Account
Belanja APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah
Semester I TA 2017 – 2018 (juta rupiah)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
Secara agregat, realisasi belanja APBD pada triwulan II 2018 relatif lebih baik
dengan capaian 32,6 persen dibanding 2017 sebesar 28,6 persen. Peningkatan
penyerapan ini disumbang oleh realisasi belanja operasi, belanja modal dan belanja tak
terduga. Selengkapnya tersaji dalam Tabel III.2 di atas.
Pada triwulan II 2018 realisasi penerimaan (penggunaan Silpa, pencairan dana
cadangan dan penerimaan kembali pinjaman daerah) sebesar 33,9 persen, lebih kecil
dari realisasi tahun 2017 sebesar 53,9 persen. Selengkapnya dapat lihat pada Tabel III.3.
Tabel III.3
I Account
Pembiayaan APBD Pemda se-Provinsi Kalimantan Tengah
Semester I TA 2017 – 2018 (rupiah)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
JUMLAH BELANJA
18.376.162,3
5.258.832,1
28,6
19.484.464,2
6.358.483,7
32,6
Belanja Operasi
13.716.194,8
4.368.421,0
31,8
14.222.181,0
5.275.566,0
37,1
7.423.099,6
2.395.240,5
32,3
7.646.862,8
3.113.254,4
40,7
3.855.849,9
933.218,8
24,2
4.545.194,9
1.246.450,0
27,4
21.156,3
17.994,7
85,1
6.120,0
2.225,9
36,4
26.943,3
16.017,8
59,5
26.965,3
14.843,7
55,0
1.117.897,6
412.529,7
36,9
1.497.144,5
753.305,7
50,3
101.749,2
14.054,3
13,8
98.985,6
28.765,2
29,1
1.169.498,9
579.365,1
49,5
400.907,9
116.721,0
29,1
Belanja Modal
4.618.302,9
887.986,9
19,2
5.228.556,6
1.078.490,6
20,6
118.559,2
24.290,9
20,5
62.823,3
4.264,5
6,8
479.153,4
58.977,2
12,3
553.013,1
113.604,9
20,5
1.101.402,8
208.980,2
19,0
1.348.814,9
178.788,3
13,3
2.816.873,3
588.595,9
20,9
3.153.722,5
757.524,7
24,0
90.038,6
6.568,1
7,3
95.696,4
24.035,1
25,1
12.275,6
574,6
4,7
14.486,5
273,0
1,9
Belanja Tak Terduga
41.664,6
2.424,1
5,8
33.726,5
4.427,1
13,1
41.664,6
-
2.424,1
5,8
33.726,5
4.427,1
13,1
Total 2018
Total 2017
MATA ANGGARAN
Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja Tak Terduga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
Bantuan Keuangan
Belanja Tanah
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Bunga
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Aset Lainnya
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
Penerimaan Pembiayaan 1.163.171,4 626.881,7 53,9 1.496.897,4 507.268,2 33,9 1.092.112,4 626.845,7 57,4 1.444.247,4 497.143,9 34,4 70.909,0 - - 32.500,0 10.033,1 30,9 150,0 - - 20.000,0 - 36,1 - 150,0 91,3 60,8 Pengeluaran Pembiayaan 360.481,8 136.155,3 37,8 122.380,6 86.489,3 70,7 50.926,2 7.500,0 14,7 - - -307.555,6 127.963,6 41,6 103.879,2 85.797,6 82,6 2.000,0 691,7 34,6 18.501,5 691,7 3,7 PEMBIAYAAN NETTO 802.689,6 490.726,4 61,1 1.374.516,8 420.778,9 30,6 SiLPA 248.041,0 4.333.375,7 1.747,0 259.045,7 2.901.498,2 11,2 Total 2018 Total 2017
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Penerimaan Kembali Pinjaman kepada
MATA ANGGARAN
Penggunaan SiLPA Pencairan Dana Cadangan
Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
1. Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan Bansos
Pada triwulan II-2018 realisasi belanja pegawai 40,7 persen, naik dari tahun 2017
yang sebesar 32,3 persen. Realisasi belanja barang naik 3,2 persen dan belanja modal
naik 1,4 persen dari tahun 2017.
Grafik III.6 Realisasi Belanja APBD Triwulan II Tahun 2016-2018 (persen)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
Kinerja belanja barang dan belanja modal selama triwulan II masih belum optimal
dan akan menimbulkan penumpukan penyerapan pada akhir tahun. Sedangkan untuk
kinerja belanja bantuan sosial pada Triwulan II-2018 cukup baik, sebesar 29,1 persen,
naik dari 2017 yang sebesar 13,8 persen. Capaian belanja APBD selengkapnya dapat
dilihat dalam Grafik III.6.
2. Belanja Daerah Berdasarkan Klasifikasi Urusan
Berdasarkan klasifikasi urusan, pagu tertinggi berada pada Urusan Otonomi
Daerah sebesar Rp6,96 triliun dengan realisasi hingga triwulan II 2018 telah mencapai
Rp2,68triliun atau 38,5 persen. Sedangkan realisasi urusan dengan persentase terkecil
adalah Pekerjaan Umum dengan hanya 24,3 persen senilai Rp1,1 triliun.
Grafik III.7 Pagu dan Realisasi Belanja APBD per Urusan Tahun 2018 (persen)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
40
.3%
28
.2%
22
.8%
8.5
%
32
.3%
24
.2%
19
.2%
13
.8%
40
.7%
27
.4%
20
.6%
29
.1%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0% 35.0% 40.0% 45.0%Bel. Pegawai Bel. Barang Bel. Modal Bel. Bansos
2016 2017 2018
4,7
38
.5
4
2,5
87
.3
7
4,4
08
.9
7
6,9
59
.7
2
1,711.56 1,637.00 830.14 1,073.39 2,676.75 509.57 34.5% 32.1% 24.3% 38.5% 29.8% 0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0% 35.0% 40.0% 45.0% -1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00 8,000.00Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum
Otda Sosial dan Lain-lain
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2018
Prognosis pendapatan dan belanja APBD TA 2018 didasarkan realisasi historis
tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data historis, realisasi pendapatan daerah sampai
akhir triwulan II 2017 sebesar 49,8 persen dan hingga akhir tahun mencapai Rp19,0 triliun
atau 94,4 persen. Dengan pendapatan pada triwulan II 2018 yang telah mencapai 47,1
persen. Serta dengan pola pendapatan daerah yang akan mencapai puncaknya pada
periode triwulan IV, realisasi sampai dengan akhir tahun diperkirakan mencapai Rp19,7
triliun atau 95 persen dari target yang ditetapkan.
Tabel III.4 Perkiraan Realisasi APBD sampai dengan Akhir Tahun 2018 (juta rupiah)
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Pemda (diolah)
Adapun prediksi belanja daerah sampai dengan akhir tahun 2018 akan mencapai
Rp19,7 triliun atau 90 persen dari pagu belanja yang ditetapkan. Hal tersebut disebabkan
masih rendahnya realisasi belanja hingga triwulan II sebesar Rp7,3 triliun atau 33,3
persen. Merujuk pola tahun anggaran sebelumnya dengan tingkat realisasi triwulan II
2017 yang mencapai 29,0 persen serta akselerasi belanja yang terjadi di periode triwulan
IV akan mendorong realisasi pada akhir tahun mencapai Rp18,7 trilun atau 87,7 persen
dari pagu belanja Rp21,4 triliun.
Rp
% Realisasi
Rp
% Realisasi
Pendapatan Daerah
20.733.147,1
9.758.839,4
47,1%
19.696.489,7
95%
Belanja Daerah
21.848.618,2
7.278.120,3
33,3%
19.663.756,4
90%
Surplus/Defisit
(1.115.471,1)
2.480.719,1
32.733,4
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
BAB IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS
PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN
A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN (LKPK)
Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian Semester I-2018, merupakan
gabungan antara LKPP dengan LKPD periode triwulan II tahun 2018. Menurut kaidah
penyusunan, transaksi yang bersifat resiprokal akan dieliminasi dari laporan
konsolidasian.
Realisasi belanja transfer sebesar Rp7.962,2 miliar pada pemerintah pusat (LKPP)
resiprokal dengan pendapatan transfer pada pemerintah daerah (LKPD), sehingga
pendapatan transfer pada pemerintah daerah hanya Rp40,6 miliar. Adapun pendapatan
dana transfer dianggap sebagai penerimaan pemerintah pusat Bagian Anggaran 999.05.
Selengkapnya seperti terlihat pada Tabel IV.1.
Tabel IV.1 LRA Konsolidasian Tingkat Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2017-2018 (juta rupiah)
Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Kalteng
B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN
Total pendapatan negara konsolidasian periode triwulan II-2018 sebesar Rp3.805,1
miliar, mengalami kenaikan 14,4 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp3.326,6
miliar. Peningkatan ditopang oleh kenaikan pendapatan perpajakan pada Pemerintah
Pusat dan Daerah sepanjang triwulan II-2018.
Pendapatan perpajakan konsolidasian meningkat sebesar Rp466 miliar atau 18,8
persen, dengan 74,6 persen dari kenaikan dipengaruhi oleh pendapatan perpajakan
pusat. PNBP mengalami kenaikan Rp32,9 miliar atau 4,2 persen. Belanja Hibah, yang
hanya terdapat pada Pemerintah Daerah, mengalami penurunan sebesar 67,1 persen
dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
2017
Pusat
Daerah
Konsolidasi
Kenaikan
Konsolidasi
2.363.243,4
9.404.173,3
3.805.172,4
14,4%
3.326.660,6
Perpajakan
2206633,5
742.984,2
2.949.617,7
18,8%
2.483.612,6
PNBP
156.609,9
651.832,0
808.441,9
4,2%
775.521,0
Hibah
-
6.421,9
6.421,9
-67,1%
19.491,5
Transfer
-
8.002.935,2
40.690,9
-15,3%
48.035,5
Belanja Negara
11.234.055,5
6.929.597,7
10.201.409,0
30,7%
7.806.946,3
Belanja Pemerintah
2.735.823,0
6.322.495,3
9.058.318,3
26,5%
7.163.466,2
Transfer
8.498.232,5
607.102,4
1.143.090,7
77,6%
643.480,1
Surplus/(Defisit)
(8.870.812,1)
2.474.575,6
(6.396.236,6)
42,8%
(4.480.285,7)
Pembiayaan
-
420.779,0
420.779,0
-17,0%
506.800,0
Penerimaan Pembiayaan Daerah
- 507.268,2
507.268,2
-
643.955,3
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
- 86.489,2
86.489,2
-36,9% 137.155,3
(8.870.812,1) 2.895.354,6
(5.975.457,6)
50,4% (3.973.485,7)
Uraian
2018
Pendapatan Negara
Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun
1. Analisis Proporsi dan Perbandingan
Pendapatan konsolidasian terdiri dari pendapatan pajak, PNBP, hibah dan
transfer. Pada triwulan II-2018 terjadi peningkatan Rp478,5 miliar dengan kontribusi
terhadap penerimaan konsolidasian sebesar 14,4 persen. Pendapatan perpajakan
sebesar Rp2.949,6 miliar memiliki kontribusi terbesar dengan 77,5 persen dari
keseluruhan pendapatan konsolidasian, diikuti oleh PNBP dengan kontribusi sebesar
21,2 persen.
Grafik IV.1 Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasi
Prov. Kalimantan Tengah Triwulan II 2017-2018 (juta, persen)
Pendapatan Transfer
dan pendapatan hibah
mengalami penurunan
sebesar 67,1 persen
dan 15,3 persen jika
dibandingkan dengan
pendapatan tahun 2017.
Selengkapnya seperti
pada Grafik IV.1.
Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Kalteng
Pendapatan konsolidasi terdiri dari pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Dari pendapatan konsolidasi triwulan II-2018 sebesar Rp3.805,1 miliar, pendapatan
dari pemerintah daerah menyumbang 37,9 persen dan pendapatan pemerintah pusat
sebesar 62,1 persen.
Grafik IV.2 Perbandingan Penerimaan Pusat dan Daerah
Terhadap Penerimaan Konsolidasian Triwulan II 2018 (juta, persen)
S
umber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Kalteng
2017
2018
Hibah
19,492
6,422
Bukan Pajak
775,521
808,442
Transfer
48,036
40,691
Perpajakan
2,483,613
2,949,618
74,66% 77,52% 1,44% 1.07% 23,31% 21,25% 0,59% 0,17%-500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
Pendapatan Perpajakan Bukan
Pajak Hibah Transfer Pemda 1,441,929 742,984 651,832 6,422 40,691 Pempus 2,363,243 2,206,634 156,610 - -62,1% 74,8% 19,4% 0% 0% 37,9% 25,2% 80,6% 100% 100% -500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000