Biaya dan Waktu
•
Biaya proyek memiliki hubungan dengan
waktu
kegiatan.
Biaya
proyek
dapat
bertambah jika waktu penyelesaian proyek
terlambat atau pun dipercepat.
•
Hubungan antara waktu penyelesaian proyek
dengan biaya yang dikeluarkan adalah sebagai
berikut:
1. Biaya dan Waktu Normal
Biaya dan Waktu Normal
1. Waktu Normal
Adalah waktu yang diperlukan bagi sebuah
proyek untuk melakukan rangkaian kegiatan
sampai selesai tanpa ada pertimbangan terhadap
penggunaan sumber daya.
2. Biaya Normal
Adalah biaya langsung yang dikeluarkan selama
penyelesaian kegiatan-kegiatan proyek sesuai
dengan waktu normalnya.
Biaya dan Waktu Dipercepat
1. Waktu Dipercepat (Crash Time )
Crash Time adalah waktu paling singkat untuk
menyelesaikan seluruh kegiatan yang secara
teknis
pelaksanaannnya
masih
mungkin
dilakukan. Dalam hal ini penggunaan sumber
daya bukan hambatan.
2. Biaya untuk Waktu Dipercepat (Crash Cost )
Crash Cost merupakan biaya langsung yang
dikeluarkan
untuk
menyelesaikan
kegiatan
dengan waktu yang dipercepat.
Biaya Proyek
Secara umum ada 2 macam biaya dalam proyek :
1. Biaya Tak Langsung, adalah biaya yang berhubungan dengan tugas konsultasi, administrasi, pengawasan, dll.
2. Biaya Langsung, adalah biaya yang berhubungan
dengan upah tenaga kerja, material, peralatan, dll. Hubungan kedua biaya tersebut dengan durasi kegiatan proyek dapat digambarkan dalam bentuk grafik.
Crash Program
•
Proses mempercepat waktu penyelesaian proyek
dinamakan Crash Program
•
Tujuan
pokok
untuk
mempercepat
waktu
penyelesaian
adalah
memperpendek
waktu
penyelesaian proyek dengan kenaikan biaya yang
seminimal mungkin
•
Dalam proses crashing akan dipilih
kegiatan-kegiatan kritis dengan tingkat kemiringan terkecil
•
Waktu yang sudah dicapai dalam penjadwalan
suatu proyek merupakan waktu normal.
•
Namun waktu normal ini masih dapat
diperpendek lagi guna mencapai waktu
penyelesaian yang paling singkat.
•
Untuk mencapai waktu crashing ini biasanya
akan menambah sumber daya seperti tenaga
kerja
dan
lembur,
sehingga
akan
•
Semakin cepat suatu proyek selesai maka
semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek tersebut.
•
Oleh karena itu, perlu menghitung dan
menentukan aktivitas mana yang dapat
di-crash dan menghasilkan biaya yang paling
optimal.
Slope
•
Metode perhitungan yang dilakukan untuk
menentukan sudut kemiringan (waktu dan
biaya suatu kegiatan)
Konsekuensi crashing
•
Mengurangi kualitas;
•
Mengsubkontrakkan kegiatan
(outsourcing);
•
Menambah sumberdaya;
•
Menyusun kembali logika jaringan kerja;
•
Mengurangi cakupan proyek;
Waktu crashing
• Jika melakukan percepatan waktu kegiatan di awal
proyek mungkin kurang tepat karena dapat
menghabiskan biaya yang kurang bermanfaat.
• Percepatan waktu kegiatan bisa dilakukan di awal jika kita sudah memperkirakan bahwa kemungkinan tertundanya aktivitas-aktivitas kritis di belakang cukup tinggi.
• Hati-hati, jangan terlalu mengandalkan hasil perhitungan crashing komputer, karena komputer tidak memperhitungkan resiko dan ketidakpastian.
Pertimbangan Melakukan Crashing
•
Pertimbangan
utama
adalah
untuk
menentukan aktivitas mana yang perlu
dipercepat.
•
Mencari
aktivitas
kritis
yang
dapat
diperpendek dengan tambahan biaya per
unit waktu yang terkecil.
•
Memperhatikan waktu normal dan waktu
crash serta biaya yang berhubungan
dengan aktivitas.
Waktu Aktivitas
• Waktu normal adalah waktu penyelesaian suatu kegiatan dengan biaya rendah, realistis, dan efisien di bawah kondisi normal.
• Waktu terpendek yang paling memungkinkan untuk menyelesaian suatu kegiatan disebut crash time.
• Biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada crash timenya disebut crash cost.
• Informasi mengenai waktu normal maupun crash time serta crash cost didapatkan dari:
orang yang paling familiar dengan penyelesaian aktivitas, seperti pekerja dalam tim dan konsultan.
Menentukan Aktivitas yang akan di Crashing
• Misalkan sebuah kegiatan dapat diselesaikan dalam waktu normal 10 satuan waktu dengan biaya $400.
• Bila dipercepat menjadi 5 satuan waktu maka biaya akan naik menjadi $800.
• Titik crash menunjukkan waktu maksimum suatu aktivitas dapat diperce pat.
•
Garis
yang menghubungkan titik crash
dan titik normal disebut slope atau
kemiringan.
•
Dengan
mengetahui
slope
aktivitas,
manajer dapat menentukan aktivitas kritis
mana yang akan dipercepat.
•
Semakin kecil slope biaya dari suatu
aktivitas, maka semakin kecil biaya untuk
mempercepat aktivitas tersebut.
Slope
aktivitas
dapat
dihitung
dengan
persamaan :
Biaya Crash Biaya Normal Slope Biaya
Waktu Normal - Waktu Crash $800 $400
$80 per satuan waktu 10 5
Membuat Grafik Durasi Biaya
Ada 3 langkah untuk membuat grafik waktu-biaya:
– Cari total biaya langsung, contoh: biaya tenaga kerja, material, dan peralatan.
– Cari total biaya tidak langsung, contoh: biaya konsultan , pengawasan, dan administrasi, untuk lama proyek yang telah dipilih.
– Totalkan biaya langsung dan tidak langsung
Hubungan Waktu dan Biaya Proyek
60 50 40 30 20 10 0 4 6 8 10 12 14 16 Biaya Total Titik biaya-waktu optimum Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Titik durasi rencana berbiaya rendah Durasi Proyek Bi ay a• Biaya tidak langsung terus berlanjut selama proyek berjalan. Dengan melakukan percepatan durasi, maka biaya tidak langsung dapat dikurangi.
• Misalnya jika biaya pengawasan, admistrasi, dan konsultasi per hari Rp. 5juta, maka akan terjadi penghematan biaya Rp. 5 juta per hari dikali waktu percepatan.
• Biaya langsung akan naik ketika durasi proyek dipercepat atau dikurangi dari durasi yang direncanakan.
• Dengan informasi dari grafik biaya-durasi, maka keputusan dapat diambil dengan cepat untuk memilih alternatif yang terbaik.
Contoh :
Sebuah proyek seperti pada tabel berikut :
Tentukan jalur kritis.
Slope terkecil adalah kegiatan A , maka kegiatan dapat dipercepat.
Penyelesaian :
• Total Biaya Langsung (diambil dari waktu normal) : 50 + 80+ 60+ 50 + 100 + 40 + 70 = 450 juta
Jalur Kritis : A-D-F-G = 25
Total Awal Biaya Langsung Rp. 450 juta
Dari tabel, diperoleh bahwa Kegiatan A pada jalur kritis mempunyai slope biaya terkecil Rp 20juta dan waktu crash maksimum 1.
Waktu = 25 Hari
• Durasi Kegiatan A berkurang 1 (dipercepat 1 hari) menjadi 2 hari maka waktu proyek menjadi 24 hari.
• Dengan mempercepat kegiatan A, maka biaya langsung naik Rp. 20juta x 1 hari. Total biaya langsung menjadi 450 + 20 = 470 juta.
• Untuk kegiatan kritis D waktu crash maksimum 4 hari, biaya slopenya Rp. 25juta. Jika D dipercepat 1 hari menjadi 10 hari, maka waktu proyek menjadi 23 hari. Kenaikan biaya langsung sebesar Rp. 25juta x 1 hari. Total biaya langsung menjadi Rp.470juta + Rp. 25juta = Rp. 495 juta.
• Tentukan jalur kritis baru. Dari diagram diperoleh bahwa ada 2 jalur kritis yaitu : A-C-F-G dan A-D-F-G.
• Untuk mempercepat menjadi 22 hari, maka kegiatan F dipercepat 1 hari dengan tambahan biaya per hari Rp. 30juta, maka biaya langsung naik menjadi Rp. 525juta.
Total Biaya Langsung Rp. 495juta
Dari diagram tampak bahwa jalur kritis ada 3 yaitu : A-B-E-G, A-C-F-A-B-E-G, dan A-D-F-G dengan waktu 22 hari.
Untuk mempercepat proyek menjadi 21 hari, maka kegiatan C,D,E dipercepat 1 hari (pada hari yang sama) dengan biaya masing-masing Rp. 30jt, 25juta, dan 30juta. Total biaya langsung naik menjadi Rp. 610juta.
Waktu = 22 Hari
Total Biaya Langsung Rp. 525juta
• Setelah Total biaya langsung diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan biaya tidak langsung untuk durasi tersebut. Biaya tidak langsung dapat diperoleh dari bagian keuangan (Akuntansi) proyek. Misalnya total awal biaya tak langsung adalah Rp. 400 juta dan total biaya tak langsung per hari adalah 50juta/hari
• Biaya langsung dan tidak langsung dari percepatan proyek diperoleh seperti pada tabel berikut :
Durasi Proyek Biaya Langsung Biaya Tak Langsung Total Biaya 25 450 400 850 24 470 350 820 23 495 300 795 22 525 250 775 21 610 200 810
•
Dari tabel diperoleh bahwa biaya minimum
adalah Rp. 775 juta untuk durasi proyek 22
hari.
•
Dengan demikian, maka kegiatan yang
dapat dipercepat agar mendapatkan biaya
optimum adalah kegiatan A, D, dan F
dengan waktu percepetan 22 hari.
Grafik Biaya Durasi Proyek
Dari tabel di atas maka dibuat grafik Biaya Durasi Proyek sebagai berikut :
Latihan :
Dengan mempersingkat waktu proyek selama tiga minggu, dan • Tentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang pelu dipersingkat • Gambarkan Grafik Biaya-waktu
Tugas : Sebuah proyek dengan informasi data sbb: Aktivi tas Pendahulu Waktu Crash Maksimu m Biaya Langsung Normal Crash
Waktu Biaya Waktu Biaya
A Tidak Ada 0 4 50 0 -B A 3 5 70 2 190 C A 1 5 80 4 120 D A 2 4 40 2 120 E B 2 5 60 3 140 F C 1 5 50 4 90 G C, D 1 4 70 3 160 H E, F 1 4 80 3 110 I G 0 3 50 0
-Dari data pada tabel di atas, hitunglah : a. Slope biaya tiap kegiatan
b. Hitunglah biaya langsung dari percepatan kegiatan proyek
c. Gambarkan Grafik Hubungan Durasi dan Biaya Jika biaya tidak langsung Rp. 50 juta /hari.
Soal Latihan :
1. Jika biaya tidak langsung untuk masing-masing durasi adalah $1200 untuk 16 minggu, $1130 untuk 15 minggu, $1000 untuk 14 minggu, $900 untuk 13 minggu, $860 untuk 12 minggu, 820 untuk 11 minggu, $790 untuk 10 minggu.
Hitung total biaya untuk masing-masing durasi. Plot biaya tersebut pada sebuah grafik. Bagaimana jadwal biaya waktu optimum. Akt Menda hului Crash cost (slope) Crash time Maksimum Waktu Normal Biaya Normal A C 10 1 4 30 B D, E 70 2 7 60 C F 0 0 1 80 D G 20 2 4 40 E H 50 3 5 110 F I 200 3 5 90 G I 30 1 2 60 H I 40 1 2 70 I TIDAK ADA 0 0 2 140
2. Jika biaya tidak langsung untuk masing-masing durasi adalah $300 untuk 27 minggu, $240 untuk 26 minggu, $180 untuk 25 minggu, $120 untuk 24 minggu, $60 untuk 23 minggu, $50 untuk 22 minggu. Hitunglah biaya langsung. Biaya tidak langsung, dan total biaya proyek untuk masing-masing durasi tersebut. Pelanggan menawarkan $10 untuk setiap minggu dimana anda memperpendek proyek dari jaringan asli anda. Apakah anda akan mengambilnya? Jika Ya, untuk berapa minggu?
Akt Crash cost
(slope) Crash time Maksimum Waktu Normal Biaya Normal A 50 2 10 40 B 30 3 8 10 C 40 1 5 80 D 50 2 11 50 E 100 4 15 100 F 30 1 6 20