Nyoman Sugihartini1, Nyoman Laba Jayanta2, Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi3
ABSTRACT
Keben or popularly known as bokor is a tool used for ceremonial means or can be used as a place for fruit on the dining table. Keben is made from used newspapers by craftsmen in Buleleng Regency. This keben is resistant to water and the color does not fade by the hot sun. The partner in this PKM is I Gede Wirawan, a native craftsman of Panji village, Buleleng Regency. The problem, namely, the need for media promotion / marketing with a wider reach. So far, in promoting it by entrusting keben in stalls. Through this PKM activity, it is hoped that it can provide solutions to solve problems so that partner businesses can run more smoothly and progress. The problem-solving solution that can be implemented as well as the output of activities provided to these two partners is to create a sales website (e-commerce) to do online sales and provide training to get used to using website technology (update, delete, edit, add), especially in data management. The methods used in this PKM activity are socialization, training, and mentoring.
ABSTRAK
Keben atau yang populer juga disebut bokor adalah alat yang digunakan untuk sarana upacara atau dapat digunakan sebagai tempat buah dimeja makan. Keben terbuat dari koran bekas oleh pengrajin di Kabupaten Buleleng. Keben ini tahan dengan air dan warna tidak luntur oleh terik matahari. Mitra dalam PKM ini adalah I Gede Wirawan, pengrajin asli desa panji, Kabupaten Buleleng. Adapun permasalahannya yaitu, perlunya media promosi/pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas. Selama ini dalam mempromosikan dengan menitipkan keben diwarung-warung. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan bisa memberikan solusi pemecahan masalahnya agar usaha mitra dapat berjalan lebih lancar dan maju. Adapun solusi pemecahan masalah yang bisa diimplementasikan serta luaran kegiatan yang diberikan pada kedua mitra ini yaitu membuatkan website penjualan (e-commerce) untuk melakukan penjualan online dan memberikan pelatihan agar terbiasa menggunakan teknologi website (update, hapus, edit, tambah) terutama dalam manajemen data barang. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan.
PENDAHULUAN
Salah satu limbah sampah terbesar setelah sampah plastik adalah koran bekas mulai dari menyulapnya menjadi sandal, tas, kalung, baju dan lain sebagainya (Wahyono, 2011). Akan tetapi hasilnya kurang diminati
oleh konsumen. Gambar 1. Salah satu contoh hasil kerajinan koran bekas yang kurang diminati oleh
konsumen.
PEMBUATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI KERAJINAN
KEBEN UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN UMKM
1Jurusan Teknik Informatika FTK UNDIKSHA; 2 Jurusan PGSD FIP UNDIKSHA; 3 Jurusan Akuntansi FEB UNDIKSHAEmail: sugix8587@gmail.com, nyoman.laba@gmail.com, ekadyanita@gmail.com
Keywords: bowl, old newspaper, e-commerce
Namun berbeda dengan pengrajin dari Desa Panji, kabupaten Buleleng, Bali yakni Bapak Gede Wirawan. Beliau menyulap limbah koran bekas menjadi keben, tempat tisue dan lain-lain yang sangat cantik dan dilengkapi dengan ukiran dari koran bekas. Keben biasanya digunakan masyarakat di Bali sebagai sarana upacara. Hasil kerajinan ini memiliki banyak peminat khususnya di Bali. Terbukti dengan terjualnya dalam jumlah banyak ketika Bapak Gede Wirawan menitipkan hasil kerajinannya di stand pameran pembangunan yang diadakan setiap tahun oleh Pemda Buleleng setiap tanggal 17 Agustus. Ada juga touris mancanegara yang membeli tempat tisue dan tempat buah. Hal ini membuktikan bahwa hasil kerajinan ini sangat diminati oleh konsumen baik lokal, nasional maupun mancanegara.
Gambar 2. Hasil Kerajinan Koran Bekas Pengrajin belum pernah mengadakan kegiatan promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produknya dalam berbagai media cetak ataupun elektronik (website, sosial media, ecommerce) karena tingkat kemampuan SDM yang rendah. Padahal dinamika pemasaran sekarang ini sangat cepat melalui pemanfaatan teknologi (Lupiyoadi, 2018). Rendahnya pengetahuan bidang Teknologi yang dimiliki oleh pengrajin menyebabkan proses jualbeli hanya dilakukan secara konvensional (Mumtahana, 2017). Mitra juga belum memiliki website/e-commerce sebagai media promosi/toko online terhadap produk yang mereka hasilkan, padahal di era modern ini bentuk pemasaran yang cukup efektif adalah dengan cara memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau internet
(Rizaldi, 2000). Perlu adanya bantuan bagi pengrajin dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam memasarkan produk sekaligus memberikan gambaran penerapan manajemen usaha yang lebih terpadu guna meningkatkan daya saing pasar di era globalisasi ini (Andiani, 2016).
Website atau sering disingkat web adalah suatu dokumen berupa kumpulan halaman web yang saling terhubung dan isinya terdiri dari berbagai informasi berbentuk teks, suara, gambar, video, dan lainnya, dimana semua data tersebut disimpan pada server hosting. Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser.
Di dalam sebuah website terdapat dua komponen penting, yaitu Domain dan Hosting. Tanpa komponen ini maka website tidak dapat diakses. Nama domain adalah nama unik sebuah website untuk mengidentifikasi nama server komputer di internet. Setiap website pasti memiliki domain unik, misalnya Google.com, Maxmanroe.com atau Facebook.com. Sedangkan Web hosting adalah tempat atau lokasi penyimpanan database (teks, suara, gambar, video, dan lain-lain) dari sebuah website. Umumnya pemilik website menyewa jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS. Beberapa perusahaan jasa web hosting diantaranya: Hawkhost. com, Rumahweb.com, Niagahoster.co. id, Hostinger.co.id.
Penjualan online adalah melakukan aktifitas penjualan dari mencari calon pembeli sampai menawarkan produk atau barang dengan memanfaatkan jaringan internet yang didukung dengan seperangkat alat elektronik sebagai penghubung dengan jaringan internet. penjualan online merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet
dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. Penjualan online juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. penjualan online akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Dinamika pemasaran sekarang ini sangat cepat melalui pemanfaatan teknologi (Lupiyoadi, 2018). Rendahnya pengetahuan bidang Teknologi yang dimiliki oleh pengrajin menyebabkan proses jualbeli hanya dilakukan secara konvensional (Mumtahana, 2017). Mitra juga belum memiliki website/e-commerce sebagai media promosi/toko online terhadap produk yang mereka hasilkan, padahal di era modern ini bentuk pemasaran yang cukup efektif adalah dengan cara memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau internet (Rizaldi, 2000). Perlu adanya bantuan bagi pengrajin dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam memasarkan produk sekaligus memberikan gambaran penerapan manajemen usaha yang lebih terpadu guna meningkatkan daya saing pasar di era globalisasi ini (Andiani, 2016).
Kegiatan pengabdian ini direncanakan dilaksanakan selama delapan bulan, dimana pada bulan pertama dilakukannya observasi di daerah akan dilakukannya P2M ini, untuk peta lokasi pelaksanaan P2M dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar3 . Peta Lokasi P2M.
METODE
Untuk membantu pengrajin mengatasi permasalahan yang sudah dijabarkan dalam latar belakang, maka diperlukan beberapa metode yang akan digunakan dalam kegiatan PKM. Berdasarkan analisis situasi dan wawancara mendalam yang telah dilakukan, maka metode kegiatan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Metode pelaksanaan pengabdian. Adapun penjelasan metode yang digambarkan adalah sebagai berikut.
1.Sosialisasi
Menyampaikan tujuan dan manfaat kegiatan P2M pengrajin keben koran bekas secara umum, pengenalan beberapa produk yang akan dihasilkan dihasilkan.
2.Pelatihan
Kegiatan pelatihan dibuka oleh ketua LPPM Undiksha, Ketua dan tim anggota P2M, tim dari Pengrajin mitra. Pelatihan meliputi: pengenalan dan penggunaan website, buku panduan/user manual sistem website.
3.Pendampingan
Pendampingan dilakukan di masing-masing tempat mitra. Bertujuan untuk latihan lanjutan terkait materi yang telah disampaikan saat kegiatan pelatihan (website, buku panduan/user manual sistem website).
4.Evaluasi
Dilakukan di tempat mitra. Bertujuan untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh mitra, perlu didiskusikan lebih
mendalam guna mengantisipasi hal-hal atau hambatan yang tidak diinginkan.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan dan telah menghasilkan beberapa produk seperti : rancangan system website, implementasi website yang telah di publish di internet (lengkap dengan data produk barang)
dengan alamat https://litadulang.com/ serta user manual penggunaan website.
Setelah melakukan observasi, selanjutnya pada bulan ke-2 dilakukannya diskusi dan wawancara mendalam dengan mitra. Berikutynya pada bulan ke-3 dilakukannya perancangan kegiatan penyusunan proposal, setelah itu pada bulan ke-4 dilakukannya perancangan sistem website pengrajin, untuk rancangan dari sistem website pengrajin dapat dilihat pada Gambar 5.
Ada dua level pengguna dalam sistem ini yakni level tertinggi yaitu admin dan konsumen. Admin bisa mengakses menu apa saja, yaitu managemen barang, penjualan, pembayaran, konfirmasi, stok barang dan lain-lain. Perancangan database
website digambarkan dengan menggunakan relasi antar tabel. Ada 13 tabel yang digunakan dalam sistem, yakni tabel foto produk, user, option, kategori, dan lain-lain. Perancangan database website dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Relasi antar tabel.
Perancangan antarmuka sistem dapat dilihat pada Gambar 7. Sistem website akan melalui beberapa ujicoba sebelum digunakan oleh mitra. Adapun pengujian-pengujian tersebut meliputi:
a. Uji Coba Sistem dan Program. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kesalahan (bug) program (yang tidak sempurna).
b. Pengujian White Box (White Box Testing), dilakukan dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada.
c. pengujian Black Box (Black Box Testing), dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul.
Gambar 7. Rancangan antar muka. Setelah perancangan sistem website selesai dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah melakukan implementasi system. System website dapat diakses pada alamat
https://litadulang.com/ dengan keterangan beberapa halaman sebagai berikut.
1. Halaman Beranda
Halaman beranda merupakan halaman utama yang tampil ketika pertama kali mengakses alamat website. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Halaman beranda 2. Tentang Kami
Halaman tentang kami menampilan informasi pengrajin, meliputi: alamat pengrajin, nomor handphone, jam kerja, email dan lain-lain. Tampilan Tentang Kami dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Halaman tentang kami 3. Katalog Produk
Halaman Katalog Produk memberikan informasi tentang contoh-contoh produk keben yang dijual. Namun konsumen juga bisa merequest model lain (selain yang ada di catalog produk). Tampilan halaman Katalog Produk dapat dilihat pada gambar 10.
4. Detail produk
Halaman Detail produk menampilan data detail dari keben yang dibuat, seperti: harga, ukuran, deskripsi produk dan lain-lain. Tampilan halaman Detail Produk dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11. Halaman Detail Produk 5. Blog
Halaman Blog menampilkan deskripsi dan penjelasan terkait produk-produk yang dijual, misalnya manfaat keben, deskripsi dulang, menfaat/kegunaannya dan lain-lain. Blog ini ditulis sebagai catatan oleh pengrajin. Tampilan halaman Blog dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12. Halaman Blog
Selain produk website yang telah dihasilkan dan dijabarkan di atas, kegiatan P2M juga telah menghasilkan buku panduan (user manual) yang dugunakan oleh pengrajin sebagai acuan dalam melakukan update barang pada system (gambar 13)
Gambar 13. Buku panduan
SIMPULAN
Pengembangan website penjualan (e-commerce) untuk melakukan penjualan online dan memberikan pelatihan agar terbiasa menggunakan teknologi website (update, hapus, edit, tambah) terutama dalam manajemen data barang. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Dengan dilakukannya pengembangan website penjualan (e-commerce) sangat diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil jual beli dari produk yang dijual oleh mitra selain itu harapannya agar produk keben yang dibuat oleh mitra dapat diketahui oleh banyak pihak dan dapat meningkatkan customer melalui media website penjualan (e-commerce). DAFTAR RUJUKAN
Andiani, N Dini dan Windari, Ratna Artha. 2016. Laporan IbM : IbM Kelompok Pengrajin Kayu Dulang Kabupaten Buleleng.
Lupiyoadi, Rambat. 2018. Dinamika Bisnis Jasa dan Pentingnya Pemasaran Jasa
(modul 1).
http://repository.ut.ac.id/4848/1/EKMA4 568-M1.pdf (Diakses tanggal 6 september 2019).
Mumtahana, dkk. 2017. Pemanfaatan Web E-Commerce untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Informatika. Online
ISSN: 2477-698X.
http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/ article/view/3309/2784 (Diakses tanggal 6 september 2019).
Rizaldi, Taufiq dan Hermawan. 2000. Pemanfaatan E-Commerce sebagai Strategi Peningkatan Pemasaran
UMKM. Prosding.
https://publikasi.polije.ac.id/index.php/pr osiding/article/view/704 (Diakses tanggal 9 september 2019).
Wahyono, Sri. 2011. Pengelolaan Sampah Kertas di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol 2, No 3 (20 1 1). DOI: http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v2i3.223.
http://ejurnal.bppt.go.id/ index.php/ JTL/article/view/223. (Diakses tanggal 6
Biodata Penulis
1. Penulis Pertama
Nama : Nyoman Sugihartini, S.Pd.,M.Pd
Alamat Kantor : Jln. Udayana No 11, Kampus tengah Undiksha, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Singaraja-Bali Alamat Rumah : Jln. Kresna gang 4 no 8, Singaraja Bali E-mail : sugix8587@gmail.com
Hp : 087762462284 2. Penulis Kedua
Nama : Nyoman Laba Jayanta, S.Pd.,M.Pd
Alamat Kantor : Jln. Udayana No 11, Kampus tengah Undiksha, Fakultas Ilmu Pendidikan, Singaraja-Bali
Alamat Rumah : Jln. A.Yani Kaplingan Gelatik No.10 Baktiseraga-Singaraja
E-mail : nyoman.laba@gmail.com
Hp : 0817350209
3. Penulis Ketiga
Nama : Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak.,M.Si
Alamat Kantor : Jln. Udayana No 11, Kampus tengah Undiksha, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Singaraja-Bali
Alamat Rumah : Jl. Batuyang Gang Bangau IX, no.15 Batuyang, Batubulan, Sukawati
E-mail : ekadyanita@gmail.com