Joumal of Business and Banking Volume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154ASOSIASIPIEREK DAN PENGARUHNYA TERHADAP RESPON
KONSUⅣ
IEN PADA PENGGUNA SEPATU PIEREK ADIDAS DISURABAYA
Donny PrasetYa
.
STIE Perbanas SurabaYa.,",",*r'"?*"1'",Tr;y#il1"9lil?tiiil,"0""".,"
ABSTRACT
Sofar,brandortrademarkhasbecomethecrucialfactorinanybusiness.Therefore,a
g":ri'brrrd
mayprovide
some beneficialfor
the consumers. This research aims tofind
Zut
whyADIDIS,
at
the moment,is
coniidered
the secondplace
under
the
NIKE and
as
weli
aswhy
the
users arepersistently to
useADIDAS
shoesalthough
manycompeti'
torsare
viewld
through a
viriable
association of brand
extensionof
thebrand'
recom-mendation and
price
premium.
This study employssEM with
thehelp
ofAMos
analysis tool.euestioniaires-were distributed to
the consurnersof
ADIDAS
shoesin
S-urabaya, anda'scale
Likert with
scaleof
I
to
5 was also donefor
analysis.
The study showsthat
the
influence
that
wasnot
significant
between thebrand
associationsand
the extensionii
tni
Uona.
Anotherfinding
is
that
there is signiJicant effect
betweenbrand
a-ssocia-tion
and recommendat:iort
oid th,
lastofthe
influenceof
being notsignilicant
between associationbrands
andprice
premium.
-To
advance
we
suggestedthat
the
compaly
of
ADIDAS is
more intensively
io
conduct
a
longer promotion
for
theproducts
trith
thebrand
of
its
shoessuch
as: aiacket, a
bag,
t-shirt and
others
and
makeimprovefient
quality
and innovation on theie products
other-than
shoes' Second'ADIDAS
Companyihouid
odiurtto
theprices in eaih
of their products
esp.eciallyin
shoesproduct.
This is due tothi
condition that
the
usersthink
thatADIDAS
shoes pricefor
the company is set very expensive.Key
wortls: Brand Associations, Extension, Recommendation, Price Premium'PENDAHULUAN
mempengaruhipihak lain
tentang suatu halKualitas suatu merek yang baik
berpengaruh (Assael 1995: 633). Ketiga
adalah
hargapada
respon konsumin yang
1aik.
premium yang
mempunyai
pengertian'sebaliknya.
jika
kualitas
pada'suatumerek
kesediaan konsumen
untuk
membayarUurut,
mat<aburuk
pulaiespon
konsumen
sesuatu dengan hargayang lebih
(Duriantopada
suatu merek
tersebut'
Respon
et a12001:102)'
'kon.ur"n
meliputi
beberapa aspek.Pertama
Fenomena persainganyang ada
dalam yaitu perluasan'pada merek (extinsion)yang
era
globalisasi akan semakin mengarahkana"Inpunyui
pengertian
memperluasnama
sistem
perekonomianIndonesia
ke
meka-."..L
.rut ini
menjadi
produk baru
atau
nisme
pasar
yang
memposisikan pemasarproduk
modifikasi
-dalam
kategori
baru
untuk
selalu mengembangkan dan merebutiKotler
dan Amstrong 2008: 290).
Kedua,
pangsa pasar (market share). Salah satu asetyaitu
rekomendasi sebagai
salah
satu
untuk mencapai keadaan tersebut adalahde-Lersambungnya
pemyataan
kalimat
dari
ngan merek.Merek
sebagai suatu lambang,mulut
ke -mului lword
of
mouth).
lni
nama atau simbol,ntuk
mengidentifikasikanmerupakan kesediaan pelanggan
untuk
produk
atau
jasa
dari
suatu
penjual
danmem6erikan
saran,
opini,
dan
pendapat
membedakannya
dari
produk
pesaingISSN 2088-784 I
Merek
memberikan
nilai
kepada konsumendan
perusahaan.merek
menjadinilai
bagi
perusahaan. Dengan memberikannilai
bagi
konsumen
dan
asosiasi
merekkonsumen, perusahaan
memiliki
kuncipenting
bagi
ekuitas
merek
manajemen(Keller
1993dalam
Rio
e/
al
2001:
412).Selain
itu,
asosiasi
merek adalah
segalamacam
informasi tentang
merek
yangmembangun pemahaman
tentang
merek tersebut dalam ingatan konsumen(No
etal
2001:
4l l).
Asosiasi
merek yang
dimaksudkan dalam penelitianini
adalahmeliputi
garansidan
identifiksi pribadi. Perlu
diperhatikan beberapahal.
misalnya apakah
konsumen akan mendapatkan garansi tentang kualitas, apakah kualitas yang diharapkan konsumen sesuai dengan kualitasyang diberikan
oleh produk tersebut. Jika garansi tentang kualitas sudah diberikan oleh produk tersebut, secaratidak
langsung konsumenakan
mengingatproduk
tersebut.Fungsi identifikasi
pribadiberkaitan dengan
fakta
bahwa
konsumen dapat mengidentifikasidiri
dengan beberapamerek
dan
mengembangkan
perasaanterhadap
merek
yang
konsumen
pilih.
(Westbrook 1987
dalam
Rio
e/
al
2001:414),
menunjukkan bahwa konsumen akanlebih
cenderung merekomendasikan merek ketika konsumen mengasosiasikan merekini
dengan pengalaman emosional
yang
sangat relavan. Untuk itu, dapat diasumsikan bahwasemakin besar
hubungandekat
konsumendan
identifikasi
pribadi
terhadap
merek, semakin besarmotivasi
untuk
merekomen-dasikan hal ini.Persaingan
dalam
mendapatkan konsu-men atau pengguna sepatu merek adidas dari waktu ke waktu semakin berkembang, selainitu
banyaknya
produk-produk baru
yang dikeluarkanoleh
pesaing sepertinike,
fila,
rebook dan merek-merek
lokal
seperti specs, league yang beredardi
pasar menyebabkan perusahaan adidas semakin berlomba-lombauntuk
membentukcitra
merekbagi
produk yang adidas keluarkan, karena denganpem-bentukan
citra
merek
tersebut
diharapkanagar
produk yang
dihasilkan
oleh
perusa-Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
haan adidas bisa diterima konsumen dengan
baik
dan
mendapatkan pangsa pasar yang besar.Banyak perusahaan yang
berlomba-lom-ba
menentukan bauranpromosi yang
akandigunakan,
begitu
juga
dalam
persainganindustri
sepatu,dengan
mensponsori olah raga atau event-event lainnya dapat memba-ngun kesadaran merek. citra merek, dan citra perusahaan,karena
merek
terpampang disana sehingga penonton dapat melihat merek tertenfu dan dengan menjadi sponsor
event-event
tertentu
ini
maka
kesadaran merek dapat bergeser menjadicitra
merek, masya-rakat menganggap perusahaan yang mampu mensponsori event-event terkemuka seperti road show. olahraga, pertunjukanmusik dll
berarti
perusahaan tersebut sehatdari
segifinancial dan kredibilitas
perusahaan jugabaik. Hal
tersebut dapat menciptakan citrapositif baik
untuk
produk
maupun perusahaan.Nilai
nyata dari sebuah merek yang kuatadalah
bagaimanamerek
tersebut
mampu menangkap preferensidan loyalitas
konsu-men (Kotler dan
Amstrong
2008:
281).Merek
mempunyai
jumlah
kekuatan
dannilai
yang sangat beragamdi
pasar.Merek-merek
yang
memenangkanpasar
bukan hanya karena menghantarkan manfaat unikatau
jasa
yang
dapat
diandalkan,
tetapimerek-merek
tersebut berhasil
karena membentuk hubunganyang
dalam
dengan pelanggan.Merek yang
kuat
mempunyai ekuitas merek yang tinggi.Ekuitas Merek adalah pengaruh
diferen-sial
positif
bahwajika
pelanggan mengenalnama merek,
pelanggan
akan
merespon produk atau jasa(Kotler
dan Amstrong 2008:
282).
Satu ukuran ekuitas merek
adalah sejauh mana pelanggan bersedia membayarlebih
untuk merek
tersebut. Ekuitas merek yangtinggi
memberikan banyak keunggulankompetitif
bagi perusahaan, akan tetapi yangterpenting
adalahbahwa merek yang
kuatmembentuk dasar
bagi
pembangunan hu-bungan pelangganyang
kuat
dan mengun-tungkan.Asset
fundamental
Yang
mendasari 140Jownal of Business and Banking Volume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154Tabel
I
Sepatu Olahraga yang Banyak Dipakai
Merek Persentase (7o)
Nike Adidas Fila Puma Reebok Kelme Specs 42 34 H 9 2 1 1 Sumber: http://adidas.blogspot.com/20lll03ladidas-kompetisi-top.html.
ekuitas merek adalah ekuitas
pelanggan(nilai
hubungan pelangganyang
diciptakanmerek).
Merek yang kuat
adalah
pentingtetapi
yang
benar-benar mempresentasikankekuatannya
adalah kumpulan
pelanggan setiayang
menguntungkan.Fokus
pemasaryang
benar adalah
membangun
ekuitas pelanggan, dengan manajemen merek yang bertindak sebagai sarana pemasaran utama.Pada
penelitian
ini,
obyek yang
yangdituju
adalah sepatumerek
adidas. Penelitiingin
mengetahui apakah dengan
adanyaasosiasi
merek
sebagai
berikut.
Pertamaadalah
dimensi
garansi
yaitu
dengan diberikan garansi pada sepatu merek adidas, apakah konsumen akanloyal
dan mengingat sepatu merek adidas tersebut. Kedua, padadimensi identifikasi pribadi
yaitu
bahwakonsumen
dapat
meningkatkan
citra
diri
melalui
citra
merek
sepatuyang
konsumenpilih.
Maksudnya, konsumen dapat memakai sepatu merek adidas yang mempunyai citra merek yang baik. Setelah memakainyaseca-ra
tidak
langsung,citra
diri
konsumen jugaikut
terangkat karena telah memakai sepatu merek adidas dengancitra
merek yang baik. Setelahcitra
diri
konsumen terangkat,apa-kah
konsumen akan selaluloyal
dan selalu mengingat sepatu merek adidas.Setelah konsumen
mampu
mengingat danloyal
pada sepatu merek adidas, penelitijuga ingin
mengetahui pengaruhdari
asosi-asi
merek terhadap respon konsumen yaitu apakah konsumen mau untuk menerima per-luasandari
sepatumerek
adidas, mereko-mendasikan padaorang
lain
tentang sepatu merek adidas, dan mauuntuk
membayarle-bih untuk
sepatu merek adidas.Permasalah-an yPermasalah-ang
lain
adalah banyaknya persainganpada
industri
sepatuolahraga
baik
mereklokal
maupun merekluar,
dalam penelitianini
penelitiingin
mengetahui mengapa peng-guna sepatu adidas tetap bertahanmenggu-nakannya
dan
tidak
berpindah
ke
merekyang
lain
(http://www.anneahira.com/adida s-futsal-shoes.htm).Persaingan
yang
lainjuga
dapatdilihat
padaTabel
l.
Pada Tabel1, ditunjukkan bahwa
sepatu merek adidas berada padaranking nomor
dua dan masihkalah
dengan sepatumerek nike.
Penelitiingin
mengetahui mengapaadidas
sampai saatini
masih menjadi nomor dua dan belum bisa menjadi nomor satu,Intinya,
jika
asosiasi merek memberikan dampakpositif
terhadappilihan
konsumenmaka
konsumen
akan
bersedia menerima perluasan merek, merekomendasikan kepada oranglain,
dan
bersedia membayar denganharga
lebih.
Berdasarkanuraian
di
atas, maka penelitianini
bermaksud untukmeng-kaji
tentang apakah asosiasi merekmempu-nyai
pengaruhsignifikan
terhadaptiga
res-pon konsumen yang telah dijelaskandi
atas.Peneliti
mengambil
judul
terkait
denganpengaruh asosiasi
merek
terhadap
responkonsumen
pada
pengguna sepatu
merek adidasdi
Surabaya.RERANGKA
TEORITIS
DAN
HIPO-TESIS
Merek
Merek
adalah nama,istilah,
tanda lambang, atau desain ataukombinasi
dari
semuaini
yang
memperlihatkan identitasproduk
atauISSN 2088-7t41
jasa
dari
satu penjual
atau
sekelompokpenjual
dan
membedakanproduk
itu
dari produk pesaing(Kotler
dan Amstrong 2008: 275). Merek mempunyai tiga manfaat utama bagi produk yaitu merek sebagai identifikasisuatu
produk,
membantu
untuk
penjualan berulang, untuk membantu penjualan produkbaru
dan
tujuan yang paling
utamanyaadalah
untuk
identifikasi suatu
produk(Lamb
e, al
2001: 421).
Konsumen memandangmerek
sebagai bagian pentingdari
produk dan
penetapanmerek
dapat menambah nila bagi suatu produk.Penetapan
merek menjadi begitu
kuat sehingga saatini
tidak ada produk yang tidakmemiliki
merek.Di
sampingitu,
penetapanmerek
membantu
pembeli dalam
banyak cara.Misalny4
merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan konsumen. Merekjuga
menyatakan sesuatu tentang kualitas dan konsistensi produk.Pembeli selalu membeli merek
yangsama
tahu bahwa pembeli
tersebut
akan mendapatkanfitur,
manfaat,
dan
kualitasyang
sama setiapkali
membeli.
Penetapanmerek
juga
memberikan
beberapakeuntungan
bagi
penjual
untuk
dapat menetapkan segmen pasar. Nama merek dannama
dagang
penjual
memberikanperlindungan
hukum
bagi
fitur
produk tertentu yangtidak
bisaditiru
oleh
pesaing (Kotler dan Amstrong 2008 : 27 5) .Ekuitas
Merek
Menurut
Lamb
et
al
(2001: 422)
ekuitasmerek menunjukkan
nilai
dari
perusahaandan
nama merek
maksudnyamerek
yang mempunyai kesadaran yangtinggi,
kualitas yang dirasakan dan kesetiaan merek diantarakonsumen
akan mempunyai
nilai
merek yangtinggi.
Merek dengannilai
merek yangtinggi
adalah hartayang
berharga. Adapun menurutKotler
danAmstrong (2008: 282)
ekuitas
merek
adalah dampak
deferensialpositif
bahwa dengan
mengetahui
namamerek,
pelanggan
akan
merespon
suatu produk atau jasa. Satu ukuran ekuitas merekadalah sejauh mana
pelanggan
bersedia membayar lebih untuk merek tersebut.Asosiasi Merek dan Pengaruhnya . .. (Donny Prasetya)
Asosiasi
Merek
Menurut
No
et
al
(2001
:
411).
asosiasimerek
adalah
simpul
informasi
yangberhubungan
dengan pengertian
sebuah merek dalam ingatan atau benak konsumen.Asosiasi
merek
adalah
segala kesan yang berhubungan denganmerek yang
tertanamdidalam ingatan
atau
benak
pelanggan, sehingga asosiasimerek yang ada
dalambenak
pelanggan
dapat
dibangun berdasarkanhal
ini.
Asosiasi merek
dapat menciptakannilai
bagi perusahaan dan para konsumen karenaitu
dapat membantu proses penyusunaninformasi
untuk
membedakanmerek
satu
dengan
merek
yang
lain.Terdapat
dua dimensi dalam
variabel asosiasi merek :Garansi
Menurut Ambler dalam
Rio er
a/
(2001:411)
fungsi
garansi
dilihat
dari
jaminankualitas adalah penilaian bahwa
merektersebut
dapat
dipercaya,
mampu memberikankualitas
kinerja
secara efisiendan
memenuhi
harapanyang
ditawarkan.yang
terpenting
dalam
garansi
adalahgaransi
kualitas
yang
diharapkan
olehkonsumen
harus
sesuai dengan
garansi kualitas yang diberikan oleh produk. Garansi sangattepat
diasosiasikan dengan persepsi bahwamerek dikaitkan
dengan kesesuaiantingkat kinerja produk
dan dipandang telah memuaskan kebutuhan konsumen.Identifikasi Pribadi
Menurut
Rio
et
al
(2001: 412).
Fungsiidentifikasi
pribadi
berkaitan
dengan fakta bahwa konsumen dapat mengidentifikasidiri
mereka sendiri dengan beberapa merek dan mengembangkan perasaan terhadap merek
yang
dipilihnya.
Teori
ini
menyatakanbahwa
individu
dapat
meningkatkan citra pribadi mereka melalui citra dari merek yang mereka gunakan ataubeli.
Dengan caraini
menyatakan adanya konsistensi antara citra merek dan
citra pribadi
konsumen, dimana semakinbaik
evaluasi merek maka semakinbesar
niat
mereka
untuk membeli
merek tersebut.Journal ofBusiness and Banking
Sumber : Rio, Vasques dan lglesias (2001).
Rekomendasi
Menurut Westbrook dalam
Rio
etal
(20011414),
dinyatakan
bahwa
konsumen
akancondong
untuk
merekomendasikan mereksaat mereka
mengasosiasikanmerek
ini
dengan pengalaman emosional yang sangatrelevan. Dengan demikian, semakin
besarperasaan kesamaan
konsumen
danidentifikasi
personal terhadap merek, makasemakin
besar motivasi
seseorang untuk merekomendasikan merek tersebut.Rekomendasi
adalah
salah
satu perpindahankalimat dari mulut
ke
mulut(Word
Of
Mouth) Yang
meruPakankesediaan
pelanggan
untuk
memberikan saran, opini, dan pendapat kepada pihak laindengan
tujuan
mempengaruhi
pihak
lain tentang suatu hal (Assael 1995 : 633)'Perluasan
Merek
Perluasan
Merek
yaitu
memperluas namamerek saat
ini
menjadi produk baru
atauproduk modifikasi dalam kategori
baru.Perluasan
merek
memberikan
pengakuaninstan dan
penerimaanyang
lebih
cepat kepadaproduk baru.
Perluasan merek juga menghemat biaya iklantinggi
yang biasanya diperlukanuntuk
membangun nama merek baru (Kotler dan Amstrong 2008:290).
Harga Premium
Harga Premium
yaitu
kesediaan konsumen untuk membayar sesuatu dengan harga yang lebih. Durianto etal (2001:102)
menambah-kan,
salahsatu karakteristik
yang
pentingVolume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154Gambar
I
Rerangka Pemikirandari
merekproduk
adalah posisinya dalamdimensi kualitas yang
dipersepsikan oleh pelanggan.Dengan demikian,
perusahaan mampu menetapkan harga premium,hal
ini
berdampak langsung terhadap laba
perusa-haan.
Sebagai kompensasidari
penetapanharga premium, maka
perusahaan harus mampu menciptakannilai
dari produknya.Berdasarkan rerangka pemikiran bahwa garansi
dan identifikasi pribadi
sebagaidi
mensi variabel
asosiasimerek
mempenga-ruhi tiga
respon konsumenyaitu
perluasan merek, rekomendasi dan harga premium.Hl
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap respon konsumen dalam menerima perluasan merek'H2
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpenganrh signifikan terhadap respon konsumen dalam merekomendasikan merek Adidas.H3
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap respon konsumen dalam membeli dengan harga Premium.Rerangka pemikiran dalam penelitian
ini
dilihat pada Gambar 1 .METODE PENELITIAN
Rancangan
Penelitian
Pada
rancangan penelitian
ini,
penulis meninjau penelitian dari aspek-aspek berikutini
yaitu
jenis
penelitian menurut
sumberdatanya adalah
Data Primer yang
mem-punyai
arti
datayang
dibuat
oleh
peneliti Asosiasi Merek (X1) :Garansi ldentifikasi Pribadi
ISSN 2088-7841
unhrk maksud khusus menyelesaikan masa-lah riset,
jadi
penelitianini
data yangdiana-lisis
langsung diperoleh peneliti dari sumber primer atau sumber pertama (Malhotra, 2009:
120).Jenis
penelitian menurut
tujuannya adalahpenelitian
ini
termasukjenis
pene-litian
kausal yang mempunyaiarti
satujenis
riset
konklusif
yang tujuan utamanya adalahmendapatkan
bukti
mengenai
hubungan sebab-akibatjadi
penelitian
ini
bertujuanuntuk
mengetahui
ada atau
tidaknya hubungan atau pengaruhdari
satu variabel ke variabel lain (Malhotra 2009:
100).Jenis
penelitian
menurut pemakaiannya adalah penelitian terapanyang
mempunyaiarti
penelitian
yang
dilakukan
denganmaksud
menerapkanhasil
temuan
untuk memecahkan masalahspesifik yang
sedangdialami
dan hasilnya dapat digunakan oleh masyarakat (Sekaran 2009:
l0).
Identifikasi Variabel
Variabel yang dianalisis dalam penelitian
ini
meliputi
variabel bebas dan veriabel terikat yang mempunyai hubungan sebagai berikut : Eksogen : Asosiasi MerekEndogen :
I . Perluasan Merek 2. Rekomendasi 3. Harga Premium
Definisi
Operasional
dan
Pengukuran
Variabel
Definisi
dari
masing-masingvaribel
yang dipergunakanoleh
penulis dalam penelitianini
adalah :Variabel
Bebas (Eksogen)Asosiasi
merek
adalah
suatu
informasi mengenai pengertian sebuah merekdi
dalamingatan
konsumen.Terdapat
dua
dimensi dalam variabel asosiasi merekGaransi
yaitu
suatu jaminan
yangdiberikan
oleh
suatu merek
dengan menggambarkan suatu kualitas pada merektersebut
dan
diharapkan konsumen
mau menerima suatu merek tersebut,yang
akan diukur dengan indikatomya yaitu :Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny prasetya)
Fokus pada perbaikan kualitas Dapat dipercaya
Kualitas yang bagus
Memberikan manfaat
sesuai dengan harga yang ditawarkanMemberikan garansi terbaik
Identifikasi
Pribadi
yaitu
prosesmengidentifikasikan
diri
mereka
sendiri terhadap suatu merek yang disukainya, yang akan diukur melalui indikatomya yaitu : Mengkhususkanmemakai
sepatu olahraga tertentu.Alasan menyukai sepatu olahraga. Sesuai dengan gaya hidup.
Terus memakai merek
ini
Variabel
Terikat
(Endogen)Rekomendasi
yaitu
suatu
perpindahan pemyataandari mulut ke mulut (Word
of
mouth)
yang
merupakan
keinginan seseoranguntuk
memberikan saran
dan pendapat kepadaorang
lain
dengan tujuan mempengaruhipihak
lain
tentang suatu haltertentu.
Diukur
dengan
indikator
sebagai berikut :Menyarankan
untuk
membeli
sepatu olahraga adidas.Merekomendasikan sepatu olah raga adidas Mengajak
untuk
memakai sepatuolah
raga adidasKeinginan
untuk
menceritakan pada orang lainPerluasan
Merek yaitu
memperluas nama merek tertentu menjadi kategori merekbaru atau produk baru.
Diukur
dengan indikator sebagai berikut :Memilih
dan membeli jaket adidas.Memilh dan membeli kaos olahraga adidas.
Memilih
dan membeli tas olahraga adidas.Memilih
dan membeli perlengkapan adidas.Harga
Premium
yaitu
kesediaan konsumen menerimadan
membayar suatuproduk
denganharga
yang lebih.
Diukur
dengan indikator sebagai berikut :
Model
lain
samadan
harga murah,
tetap memilih adidas.Adidas mahal, tetap membelinya.
Tidak
membeli sepatu
Adidas
yang harganya mahal.144
---..--Joumal ofBusiness and Banking
Populasi, Sampel
dan Teknik
Pengam-bilan
SampelPada
penelitian
ini
populasinya
meliputiseluruh pemakai
atau
pengguna
merek sepatu Adidasdi
Surabaya. Populasi adalah gabunganseluruh
elemen
yang
memiliki
serangkaian
karakteristik senrpa
yangmencakup semesta
untuk
kepentingan masalahriset
pemasaran(Malhoha 2009
:364). Dalam penelitian
ini
tidak
seluruh anggotapopulasi menjadi sampel.
Sampelyang
dipilih
dalam penelitian
ini
adalah pengguna sepatu adidasdi
Surabaya dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.Sampel adalah subkelompok
elemenpopulasi
yang terpilih untuk
berpartisipasi dalam studi(Malhotra 2009
:
364). Metode sampel yang digunakan penulis adalahnor
probability sampling ata\r
non
randonsampling
yaitu
merupakan
suatu
sampelyang
dipilih
sedemikianrupa
dari
populasisehingga
setiap anggota
tidak
memiliki
probabilitas atau peluang
yang
sama untukdijadikan
sampel (Suharyadidan
Purwanto2008
:
8).
Adapun
penarikan sampel Non Probabilitas dalampenelitian
ini
dilakukandengan
menggunakan
cara
purposif
sampling
yaitu
penarikan sampel
denganpe(imbangan
tertenru.
pertimbangan tersebut didasarkanpada
kepentingan atautujuan
penelitian.
Adapun tujuan
peneliti adalah mendapatkan pengguna sepatu adidas dengankriteria
yaitu
konsumenyang
telah menggunakan merek sepatu adidas lebih daritiga
bulan,
melakukan pembelian
sendiri,dan pemah
menggunakansegala
macamproduk
dengan
merek
adidas.
Pada penetapanjumlah
kuesioner
yang
disebartergantung pada
jumlah
indikator
yangdigunakan
dalam seluruh indikator
laten.Jumlah sampel adalah
jumlah
indikatordikali 5
sampai10
(Ferdinand2002
:
48).Penelitian
ini
terdapat
20
indikator
yangdigunakan
untuk
kuesioner,
sehinggadidapat 100-120 kuesioner
yang
disebarpada
pengguna
sepatu merek adidas
di
Surabaya.
Hal
tersebut
dilakukan
untukmenghindari
adanyakuesioner
yang
tidak valid dalam pengolahan atau perhitungan.Volume 2, No. 2, November 2012, pages t39
-
154ANALISIS DATA
DAN
PEMBAHASAN
Teknik
anatisis datayang
digunakan untukmenguji
hipotesis penelitian
ini
adalah menggunakan analisisStructural
EquationModelling (SEM). SEM
adalah sekumpulan teknik‐tcknikstatistikal
yangmemungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang
relatif rumit,
secara simultan (Ferdinand 2002 : 6). SEM digunakan bukanuntuk
merancangsuatu
teori, tetapi
lebihditujukan
untuk
memeriksa
dan membenarkan suatu model. Oleh karena itu,syarat utama
menggunakan
SEM
adalahmembangun
suatu
model hipotesis
yangterdiri
dari
model struktural
dan
modelpengukwan
dalam bentuk
diagram jalur.
Langkah-
tangkah
yang dilakukan
dalam menggunakan analisisSEM
adalah sebagai berikut :Ukuran
SampelUkuran
sampel
minimum
yang
harusdipenuhi
dalam
permodelan
ini
adalahberjumlah seratus.
Pada
penelitian
ini
menggunakan
120
responden
dengan demikian memenuhi asumsijumlah
sampel yang digunakanUji
Normalitas
Fungsi
dari
uji
normalitas
adalah
untukmengukur apakah
data telah
berdistribusinormal.
Setelah
data diolah maka
dapatdilihat
evaluasi
normalitas
pada
hasil pengujian assessmentof normality,
denganmelihat
critical
ratio
skewness (Ghozali,2008:
84).
Assessment
of
normality menrpakanoutput untuk menguji
apakah datakita
normal secara multivariate sebagaisyarat asumsi
yang
harusdipenuhi
denganmaximum
likelihood.
Distribusi
datadikatakan
normal
jika
nilai
critical
ratiotidak
lebih
dari
+2,58 pada
tingkat signifikasi 0,01.Evaluasi
Model
Pada langkah
ini
modeldi
evaluasi terhadapberbagai l<riteria
gtodness-of-fit.
Langkahpertama
yang
harus
dilakukan
adalah mengevaluasi apakah datayang
digunakanrssN 2088-784 r
dapat
memenuhi asumsi-asumsi
SEM. Evaluasi atau asumsiyang
harus dipenuhi adalah :CH|Square
Alat
uji
paling
mendasarunttk
overall
fit
adalah
liklihood
ratio
Chi-square statistic,karena penelitian
ini
nantinya
akan menggunakan 120 sampel. Model yangdiuji
di
pandangbaik
bila
nilai chi
square
nya rendah, semakinkecil nilai
x'
semakin baik modelitu
(karena dalamuji
beda chi square, x2:
0 berarti benartidak
ada perbedaan, Hoditerima) dan diterima probabilitas
dengan cut-ofvalue sebesar p>0,05 atau p>0,01.CMIN/DF
The Minimum Sample Discrepancy Function
(CMIN)
di
bagi
dengan degree of freedom nya akan menghasilkan indeksCMIN
yangumurnnya
di
laporkan
oleh
para
peneliti sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model.GFI-
Goodness ofFit Index
Indeks
kesesuaian
ini
akan
menghirungproporsi tertimbang
dari
varians
dalammatriks
kovarians sampel
yang
dijelaskanoleh
matriks
kovarians
populasi
yangterestimasikan. Sedangkan
GFI
adalahsebuah
ukuran
non
statistical
yang mempunyai rentangnilai
yangtinggi
dalam indeksini
menunjukkan sebtah "betterfif'
dan tingkat
penerimaan
yangdirekomendasikan
adalah
bila nilai
GFIsama dengan atau lebih besar dari 0,90. AGFI- Adjusted Goodness of
Fil
Index
AGFI
adalah analogdari R2
dalam regresiberganda.
Fit
index
ini
dapat
diadjust terhadap degreesof
freedomyang
tersedia untuk mengetahuiditerima
tidaknya model. Tingkat penerimaan yang direkomendasikanadalah
bila
AGFI
mempunyai
nilai
sama dengan atau lebih besar dari 0,90.TLI
-
TuckerLewh
Index
TLI
adalah sebuahaltematif
incrementalfit
index yang
membandingkan sebuah modelAsosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
yang
diuji
terhadap sebuah baseline model.Nilai
yang direkomendasikan sebagai acuanuntuk
diterimanya
sebuah
model
adalah penerimaanlebih
besar sama dengan 0,95dan
nilai
yang
sangat
mendekati I
menunjukkan a very
goodfit.
CFI-Co
mparativeFit Index
Besaran indeks
ini
adalah pada rentangnilai
sebesar0
-
I,
dimana semakin mendekatil,
mengindikasikan
tingkat
fit
yang
palingtinggi
a
very good
fit.
Nilai
yang direkomendasikanadalah
CFI
lebih
besar sama dengan 0,95.RMSEA
(The RootMean
SquareEnor
of
Approximation)
RMSEA
adalah sebuah indeksyang
dapatdigunakan
untuk
mengkompensasi
c/ri-squarestatistic
dalam
sampel besar.Nilai
RMSEA
menunjukkan goodne ss-of-Jit y aagdapat
di
harapkanbila
model
di
estimasidalam
populasi.Nilai
RMSEA
yang
lebihkecil
atau
sama dengan
0,08
merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yangmenunjukkan
sebuah c/ose/t
dari
model berdasarkan de gr e ssof
fre e dom.Pengujian
HipotesisHipotesis analisis dengan
StructuralEquation Modeling
menggunakan AMOS18.0.
Jika
setelah
diuji
temyata
variabelmemiliki
probabilitas
(p)
denganp
<
0,05adalah menunjukkan
tingkat
signifikansisehingga hipotesis
diterima.
Responden dalam penelitianini
adalah pengguna sepatu merek adidasdi
Surabaya. Kuesioner yangterkumpul
dalam
penelitian
ini
adalahberjumlah
120
kuesioner.
Hasilpengumpulan
kuesioner didapat
sebagai berikut :Golongan usia 15
-
>
20 tahun sebanyak 25 responden (20,8%). Golongan usia2l
-
> 25tahun
sebanyak
9l
responden
(7 5,8%). Golongan usia 26-
>
30 tahun sebanyak 3responden
(2,5%).
Golonganusia 31
-
35 tahun sebanyakI
responden (0,8%).Responden
lakilaki
sebanyak8l
responden(67$%)
dan responden perempuan sebanyakJournal ofBusiness and Banking
39 responden (32,5%).
Golongan pekerjaan
yaitu
pelajar sebanyak87
responden
(72.5%). Pegawai
swastasebanyak
14
responden
(11,7%).
PNS sebanyakI
responden(0,8%).
Wiraswasta sebanyak 5 responden (4,2%). dan lain-
lain
yang
kebanyakan mahasiswa sebanyak 13responden (10,8%).
Responden menurut lama pemakaian sepatu adidas
3
bulan
-
>
I
tahun
sebanyak4l
responden \34,2o/o).
Kemudian
lama pemakaianI
tahun- <
3 tahun sebanyak 64 responden (53,3%). Serta lama pemakaian>
3 tahun sebanyak 15 responden (12,5%).
Bahwa
yang
melakukan pembelian
untuksepatu
adidas adalah semua
responden melakukan pembeliansendiri
sebanyak 120 responden (100%).Deskripsi
Variabel
Berikut tanggapan responden atas
butir-butir
pertanyaan dalam kuesioner tentang dimensi garansi danidentifikasi pribadi
dan variabel perluasanmerek,
rekomendasidan
harga premium.Garansi
Dapat
dilihat
bahwa indikator
dimensi garansi,nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40< a
<
4.20yaitu
masuk padakategori "setuju", artinya
konsumen
atau pengguna sepatu merek adidas setuju bahwa sepatu adidasselalu melakukan
perbaikandalam
segi
kualitas, merupakan
sepatuolahraga
yang dapat
dipercaya, memiliki
kualitas
yang
bagus, memberikan manfaat sesuaiharga
yang
ditawarkan
dan
selalumemberikan
garansi terbaik pada
setiap produknya.Identifikasi Pribadi
Dapat
dilihat
bahwa indikator
dimensiidentifikasi
pribadi,
nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40<
a <
4,20 yaitumasuk
pada
kategori
"setuju",
artinyakonsumen
atau
pengguna
sepatu
merek adidassetuju
bahwa sepatu olahraga yangdipakai adalah merek adidas,
pengguna sepatu adidasmemiliki
alasanyang
cukupVolume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154kuat untuk menyukai
sepatu adidas, sepatuadidas sesuai dengan
gaya
hidup penggunanya, daningin
terus menggunakan sepatu olahraga adidas.Rekomendasi
Dapat
dilihat
bahwa indikator
variabel rekomendasi,nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40<
a
<
4,20yaitu
masukpada
kategori "setuju", artinya
konsumen atau pengguna sepatumerek
adidas setuju bahwa pengguna sepatu adidas mempunyaisaran
yang
bagus
jika
seseorangingin
membeli sepatu adidas, merekomendasikan,
mengajak
serta
menceritakan
hal
positif
mengenai sepatu olahraga adidas. Perluasan
Merek
Dapat
dilihat
bahwa indikator
variabelperluasan
merek,
nilai
rata-rata
totalnya masuk dalaminterval
3,40<
a
<
4,20yaitt
masuk
pada
kategori
"setuju",
artinyakonsumen
atau
pengguna
sepatu
merekadidas
sefuju
menerima
perluasan merek denganmembeli
jaket,
kaos
olahraga, tas olahraga, dan perlengkapan olahraga dengan merek adidas.Harga Premium
Dapat
dilihat
bahwa indikator variabel hargapremium,
nilai
rata-rata totalnya
masuk dalaminterval
3,40< a <
4,20yaitu
masukpada
kategori "setuju", artinya
konsumen atau pengguna sepatumerek
adidas setujuuntuk
memilih
dan membeli
sepatu adidasyang
harganya
mahal meskipun
banyak sepatu olahraga lain yang mempunyai model yang sama dan harga yang lebih murah.Model Pengukuran
Penelitian
ini
menggunakanindikator
pertanyaan
untukpengaruh
dari
asosiasi
merek20
item mengukur terhadaprespon
konsumen
pada
pengguna
sepatu merek adidasdi
Surabaya.Uji
Validitas
danReliabilitas
Uji
validitas
merupakan
alat ukur
untukISSN 2088-7841
kuesioner yang akan
diteliti.
Suatu kuesioner, dikatakanvalid
jika
pertanyaan-pertanyaanpada
ku{oner
tersebut mampu
untuk mengungkapkan sesuatuyang
akan
diukuroleh
kuesionertersebut
(Malhotra 2009
:307).
Pengujian
dilakukan dengan
cara mengkorelasikanantara
skor
dengan skortotal dari
variabel
dengan korelasiproduct
moment
yang
mempunyai
kiteria
sebagai berikut :Suatu
butir
adalah
valid
jika
terdapatkorelasi
yang signifikan yang
ditunjukkandengan
nilai
signifikansinya
kurang
darinilai
o=
0,05 atau
o=
0,01
antara butir
pertanyaan yang
diukur
validitasnya dengan skor total butir pertanyaan.Suatu
butir
pertanyaan dikatakan tidakvalid
jika
nilai
signifikansinya melebihi
o=
0,05atau
o=
0,01 tidak
terdapatkorelasi
yangsignifikan
antarabutir
pertanyaan tersebut dengan skor total seluruh butir pertanyaan.Hasil
uji
validitas
ini
menunjukkanbahwa
dari
20
item
pertanyaan
dan melibatkan sebanyak 120 responden secarakeseluruhan
dinyatakan
valid
dengan menetapkannilai
signifikansi < 0,01.Reliabilitas
yaitu
dilakukan
untukmengetahui
sejauh
mana skala
mampumenciptakan
hasil yang
konsisten jika
pengukuran
berulang
dilakukan
terhadap karakteristik tertentu (Malhotra 2009 : 309).Koefisien
alfa
(Cronbach
Alpha)merupakan
ukuran
keandalan
konsistensiinternal
yang
merupakan rata-rata
dariseluruh
koefisien
paruh
bagian
yangmungkin
dihasilkan
dari
pembagian yangberbeda-beda
atas
skala-skala
item, Koefisienini
beragam antara 0 hinggaI
dan sebuahnilai 0,6
ataukurang
secara umummengindikasikan
keandalan
konsistensiintemal yang tidak
memuaskan (Malhotra 2009: 310).Artinya
dimana akandikaekan
reliabel
bila nilai
koefisien
>
0,6
dan sebalikyajika
kurangdari
0,6 menunjukkan tidak adanya internal konsistensi.Berikut ini
adalah
hasil
uji
reliabilitas
sampel
kecil kuesioner denganmelibatkan
sebanyak 30 responden.Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
Uji
realiabilitas
dilakukan
dengan menggunakanalat
uji
statistik
Cronbachalpha
dengan
ketentuan
bahwa
suatuvariabel dikatakan reliabel
jika
nilainya >
0.6.
Adapun
hasil
pengujian
reliabilitas dengan melibatkan sebanyak 120 responden secara keseluruhan dan dinyatakan reliabel. Slraclural
Eq ualionM
o deI
Ukuran
SampelUkuran
sampel
minimum
yang
harusdipenuhi
dalam
permodelan
ini
adalahberjumlah
seratus.
Penelitian
ini
menggunakan
120
responden
dengan demikian memenuhi asumsijumlah
sampel yang digunakan.Uji
Normalitas
dari
nilai critical ratio
skewness value yangtelah dilakukan
pengujian,
temyata
tidaksemua
indikator
menunjukkan
distribusinormal
karenaada yang
nilainya
diatas+
2.58, yaitu indikator hp5.3,
hp5.2, hp5.l,
pm4.4. pm4.2, 13.4,
r3.2,
13.1, 91.1,ip2.l,
ip2.2, ip2.4.
Walaupundemikian,
indikatortersebut
tetap
dilakukan
penelitiandikarenakan
jumlah
sampel
sudah mencukupi syaratminimum
sehingga tidakterlalu
berpengaruh
terhadap
hasilpenelitian.
Peneliti tetap
mempertahankan indikator yang tidak normal dengan merujukpada
pemyataan(Engel dan
Moosbrugger 2003:
26) yang menyatakan bahwa metode pada SEM menghasilkan estimasi parameteryang tetap
konsisten
dalam kondisi
datayang
tidak
normal.
Hal
ini
berarti
peneliti dapat menolak asumsi mengenai normalitas dari distribusi pada tingkat 0,01 (1%).Uji
OutliersOutliers
adalah
data
yang
memiliki
karakteristik
unik
yang terlihat
sangat ber' bedajauh dari
observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuknilai
ekstrim baikuntuk
variabel tunggal
atau
variabelkombinasi
(Hair,
e/ a/.
dalam
Ferdinand2002
;
97).
Dalam analisis
ini
outliersdievaluasi
dengandua
cara
yaitu
analisis terhadap univariate dan multivariate outliers.Joumal ofBusiness and Banking
Beberapa
hal
yang perlu
diperhatikan agaroutliers tidak muncul yairu
pertama,muncul
karena kesalahan memasukan data. Kedua, datanya memang keadaannya khusus yang memungkinkan datanyalain
dari padayang lain.
Ketiga,
di
luar
kendali
penelitikarena
peneliti sendiri
tidak
mengetahuipenyebab sebab
timbulnya
nilai
ekstrim. Keempat,outliers
mtncul
dalam rangenilai
yang ada (Ferdinand 2002 : 52). Univariate Outliers
Deteksi terhadap adarrya
outliers
univariatedapat dilakukan dengan
menentukannilai
ambang
batas
yang
akan
dikategorikan sebagaioutliers
dengan mengkonversinilai
data penilaian
ke
dalam standard score (z-score),yang
mempunyainilai
rata-rata nol dengan standardeviasi
sebesar satu.Nilai
ambang
batas
dari
z-score
adalah rentangtiga (3)
sampai dengan empat(4)
(Hair,
etal.
dalam Ferdinand2002;98).
Berdasarkan
pengujian bahwa
semuanilai
telah distandarisir dalam benf,lk z-score yang mempunyai rata-rata sama dengan nol dengan standardeviasi
sebesar satu. Hasil pengujuan terlihat adanya r,.ilai z-score yangnilainya
melebihi ambang batas
empat, karenaitu
dapat disimpulkan bahwa terdapat univariateoutlier
dalam data penelitian yang dianalisisini.
Multivariale
OutliersEvaluasi terhadap multivariate
outliers per\t
dilakukan sebab walaupun
data
yangdianalisis menunjukkan
tidak
ada outliers padatingkat
univariate, tetapi observasiitu
dapat
menjadi outliers
bila
sudah
saling dikombinasikan.dari hasil pengujian menunjukkan masih ada satu data yang outliers yaitu data dengan nomor responden 36. Data tersebut
memiliki
nilai
mahalarubis
distancedi
atas 45,314.Maka
dalam
analisis penelitian,jika
tidak terdapat alasan khususuntuk
mengeluarkan kasus yang mengindikasikan adanyaoutlier,
maka
kasusitu
harus tetap
diikutsertakan dalam analisis selanjutnya (Ferdinand 2002 :108). Data yang
outlicr
dalam penelitianini
Yolume 2, No. 2, Novembet 2012, pages t 39
-
154tetap
diikut
sertakan
dalam
analisis selanjutnya karenatidak
ada alasan khusus untuk mengeluarkan data olrtlieru tersebut.Analisis
Konfirmatori Faktor (CFA)
Analisis Konfirmatori
Faktor
(CFA)dilakukan
untuk
menguji
sebuahteori
atau konsep mengenai sebuah proses atau sebuahpengertian
atau
sebuah
fenomena (Ferdinand, 2002;
126).Berdasarkan pengujian, diketahui bahwa
nilai
goodness
cf
fit
tidak
sesuai
yang diharapkan karenajika
dibandingkan antarakiteria
dengan hasil pengujian maka banyak yang masih marginal atau kurang memenuhi syarat hipotesis. Namun ada dua yangmem-punyai
nilai
fit
yaitu
pada Chi-square danCMINiDF. CMIN/DF
ataujuga
disebut juga 12 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi acceptablefit
antaru model dan data (Ferdinand, 2002 ; 58).Meskipun
nilai
Chi-squaredan
CMIN/
DF
telah
fit,
namun
nilai
goodnessof
Jit
lainnya masih
marginal sehingga
perludilakukan
revisi
model. Revisi
modeldilakukan
dengan memperhatikanmahala-nobis
distance kemudian
menghapus data sampel yang dianggap outliers.Analisis Konfirmatori
Faktor
(CFA)
Revisi
Meskipun telah dilakukan revisi
terhadapmodel
dengan membuang data
outliers namun pada pengujian masih menunjukkan bahwa nilai gc,o dnessoffit
tidak sesuai yang diharapkan karenajika
dibandingkan antarakiteria
dan hasilnya maka
banyak
yangmasih marginal
atau
kurang
memenuhi syaratuji
hipotesis. Hanyanilai
padaChi-square
dan CMINIDF yang
memenuhikiteria.
Pada
pengujian
selanjutnya
dilakukananalisis
atas
signifikansi loading foctor
dapat digunakan
untuk
menjelaskan faktor yang dianalisis. Pedoman analisisini
adalah dibu-tuhkannilai
lamda yang > 0,40menun-jukkan
bahwanilai
cukup signifikan
dalam menjelaskanfaktor yang
dianalisis.
Serta pengujiannilai
lamdaini
dilakukan dengantssN 2088-7841
uji-t
yang dapat progam
AMOS
sajikanmelalui
uji
CR
>
2,0
sebagai
indikator ditolaknya Ho (Ferdinand, 2002;
132).Berdasarkan pengujian
yang
telah dila-kukan selwuh indikatormemiliki nilai
CRdi
atas 2,0 namun pada loading
foctor
terdapatindikator yang mempunyai
nilai
di
bawah 4,0 yaitu pada indikator IP2.3,GI.3, PM4.l,
PM4.2 sehingga
indikator
ini
dianggap tidak mencerminkan variabel yang diukur.Uji Full
Motlel
Struktural Awal
Pada
pengujian
ini
dirunjukkan
bahwauji
kesesuaian
model
ini
menghasilkan sebuahtingkat
penerimaanyang
masihtidak
baik.Namun
hanyanilai
CMIN/DF
yang
sesuai dengankiteria.
CMIN/DF
atau disebutjuga
12 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi acceptablefit
antan
model dan data (Ferdinand,2002 : 58). Oleh
sebab
itu
peneliti
melakukan
modifikasi terhadap model dengan melihat modificationindices yang
ada
sehinggadidapat
model yang sesuai.Peneliti
melakukan modifikasilebih dari
satukali
denganmelihat
angka yang tercermin di modification indices setiapmodifikasi
yang
dilakukan.
Setelahmelakukan berbagai
modifikasi,
akhimya tercapai model yangfit.
Setelah dilakukan modifikasi
model, dapatdilihat
bahwa angka dari goodnessof
ft
mengalami perbaikan seperti dibawahini.
CHI-Square
Stalistic
Alat
uji
paling
mendasaruntr*.
overallfit
adalah like I ihoodratio
Chi- square s tatis tic,karena penelitian
ini
menggunakan
120 sampel.Model yang
diuji
di
pandang baikbila nilai chi
squarenya
rendah.dari
hasilpengujian menunjukkan
nilai
sebesar151,191 dengan
kriteria
<
175,197 dur
dinyatakan.fr
Probability
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah
bila
Probability
mempunyai nilai
sama dengan
atau lebih
besar
dari
0,05.Hasil
pengujian
menunjukkan
nilai
probability
sebesar
0,367,
ini
berartiAsosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny prasetya)
pengujian
probability
dinyatakanlr
CMIN/DF
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah
bila
CMIN/DF
mempunyai
nilai
sama dengan atau lebih
kecil
dari 2,00. Hasilpengujian menunjukkan
hasil
1,036,
ini
artinya
uji
CMIN/DF sudah/r.
GFI-
Goodnessof
FitIndex
GFI
adalah
sebuahukuran
non
statisticalyang
mempunyai rentangnilai
yang
tinggiyaitu
)
0,90, dalam indeksini
menunjukkanseblah "better
frf'.
dari hasil
pengujian menunjukkannilai
GFI
hanya 0,895, artinya pengujianini
masih marginal.AGFI-
Atljusted
Goodnessof
FitIndex
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah
bila AGFI
mempunyai
nilai
samadengan
atau lebih
besar
dari
0,90.
Hasilpengujian menunjukkan
nilai
0,849. Ini
berarti pengujian AGFI masih marginal.
TLI
-
Tucker LewisIndex
Nilai
yang direkomendasikan sebagai acuanuntuk
diterimanya
sebuah
model
adalah penerimaanlebih
besar sama dengan 0,95dan
nilai
yang
sangat mendekati
Imenunjukkan
a
very good
lr.
Hasil
uji
menunjukkan
nilai
0,990,
ini
berarti pengujianTLI telahfit.
CFI
-
ComparativeFit Index
Besaran indeks
ini
adalah pada rentangnilai
sebesar
0
- l.
dimana semakin mendekati 1,mengindikasikan
tingkat
fit
yang
palingtinggi
(very
pod fir).
Nilai
yang direkomendasikanadalah
CFI
lebih
besarsama
dengan
0,95. Hasil
pengujian menunjukkanangka
sebesar0,993,
artinyanilai
hasil pengujian telah dianggapfit.
RMSEA
(Tlte
RootMean
SquateError
of
Approxinmtion)
Nilai
RMSEA yang lebih kecil
atau sama dengan 0,08 merupakan indeksuntuk
dapatditerimanya
model
yang
menunjukkansebuah
c/osefit
dai
model
berdasarkanJournal ofBusiness and Banking
degress
of
freedom.
dari
hasil
pengujian menunjukkannilai
RMSEA
sebesar 0,017, artinyanilai
pengujianini dinyatakan/r.
Uji
HipotesisPengaruh Asosiasi
Merek yang
Terdiri
dari
Dimensi
Garansi
dan
ldentifikasi
Pribadi
terhadap
PerluasanMerek
dari
hasil
pengujian ditunjukkan
bahwa asosiasimerek yang
terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhtidak
signifikan
terhadap perluasan merek.Dengan
demikian
hipotesis pertama
(Hl)
yang
menyatakan
bahwa
asosiasi
merekyang
terdiri
dari
dimensi
garansi
danidentifikasi
pribadi
berpengaruh
tidaksignifikan
terhadap
perluasan
merek (ditolak) dannilai
(p:0.101).
Dalam
hal
ini
setelah
diberikannya garansi pada sepatu adidas, konsumen sepatuadidas
berpendapat
bahwa
perusahaanadidas selalu melakukan perbaikan
dalamsegi
kualitas.
Adidas
merupakan
sepatuolahraga
yang dapat
dipercaya.
Adidasmemiliki
kualitas yang bagus, adidas selalumemberikan garansi
terbaik dalam
setiap produknya.artinya
dengan adanya garansi,konsumen
tersebut
setuju
dan
mampu mengingat sepatumerek
adidas. Ternyata,setelah konsumen
setuju
dan
mampumengingat sepatu adidas,
belum
tentu konsumen tersebut mau menerima perluasanmerek
adidasseperti membeli
jaket,
kaosolahraga,
tas
olahraga
dan
perlengkapan olahraga dengan merek adidas.Selain
itu
dengan
mengidentifikasidirinya
sendiri terhadap merek adidas yangdisukainya, konsumen adidas
berpendapatbahwa
sepatuadidas sesuai dengan
gayahidup.
ingin
terus memakai
sepatu adidas.artinya
dengan adanyaidentifikasi
pribadi,konsumen
tersebut
setuju
dan
mampu mengingat sepatu adidas.Temyata
setelahkonsumen
setuju
dan
mampu
mengingatsepatu adidas.
belum
tentu
konsumentersebut
mau
menerima perluasan
merek adidas seperti membelijaket.
kaos olahraga,tas
olahraga
dan
perlengkapan
olahraga dengan merek adidas.Volume 2,No.2, November 2012, pages 139
-
lS4Hasil tersebut berbeda dengan penelitian