PRINgI
P
RANUNCAN
KATUIAR TUIANDI
Pendekatan
Arsitektur
Islam & perilaku
Agung
Sedoyu,
M.T.
UIN.MATIKI
PRESS2012
PRINSIP
RANCANGAN
KAMARMANDI
Pendekolon
Arsiteklur lslom & periloku
Agung
Sedoyu@ UIN-Moliki Press, 201 2
Ail nght reseryed
Hok
cipto
dilindungi olehundong-undong
Dilorong
mengutip otou memperbonyok sebogion otou
seluruh isi bukuini
dengon coro opopun, tonpo
izin tertulisdoripenerbit
Penulis
:Agung
Sedoyu, M.T.Desoin
lsi
: Boyuloro
WijoyoDesoin
Sompul
: Roboll UsmonUMP 12040
rsBN 978-602 -9 58-37 7 -9
Cetokon
l:201I
.Cetokon ll:2012
Diterbitkon
pertomo
koli olehUIN-MAUKI PRESS
(Anggoto
tKApt)Jolon
Gojoyono
50Motong
65144Telepon/Foksimite (0341
)
573225E-moil: penerbiton@uin-molong.oc.id Website://press.uin-molong.oc.id
Aku
tak
sadar
dan
selalu
terlupa.... kalau
sel-ama
ini
aku
pal-ing
sedikit berikrar
dan
bersumpah
lima kali sehari
kepada-Mu
ya
Allah:
"Sesungguhnya
shalatku,
ibadahku, hidupku
dan
matiku
hanyal-ah
untuk-Mu
ya
ALLah"
(QS.
aI-An'aam
z762)
dan doa
iftitah
dalam
shalat
"Ampuni
atas
segala
dosa-dosa
hamba
ya
Al-l-ah
bil-a
seL
ama
ini
hamba
bel_um
memenuhi
sumpah
itu"
Buku ini
Aku
persembohkqn
unluk:
Ayoh
don
lbuku,
Ayoh
don
lbu Mertuoku,
lstri
don
2
onokku,
don
Sonok Soudoroku
KATA
PENUMTR
!:,:t:;ig-ryx!&}!i1i{i:it.1*
uji
syukur kami
panjatkan yang sedalam-dalamnya kepada
Allah
swt.,
atassegala
limpahan hidayatu
karunia
nikmat,
dankasih sayang-Nya
bagiseluruh
isi
alam
semesta.salam shalawat bagi
Nabi
serta
Rasul
Muhammad
saw.,besertakeluarga,sahaba!ulama,dangenerasiperjuanganyangberjuangmenegakkan
panji-panji iman dan Islam. Dari sini penulis menyusun
sebuahbuku yang
berjudul
"Prinsip
Rancangan
Kamar
Mandi
yang
Islami",
ad,alahuntuk
mempelajari isi
kandungan al-Qur'an
sebagaipedoman
hidup
umat Islam yang dapat diterapkan
dan diterjemahkan ke dalam
segenapaspek dan sendi kehidupan.
prinsip-prinsip
filosofis al-Qur'an
tidak
hanya
sebatasberhubungan dengan permasalahan ibadah
transedental
saja,namun kandungan
di
dalamnya merupakan
mukjizat
yang
luar
biasa
bagi umat pemeluk
agamaIslam dalam mengisi
hidup di
dunia menjadi lebih
baik. Al-Qur'an
sebagai
kumpulan firman
Allah swt
yang
kemudian
dijabarkan
dengan sunnah
Rasulullah
saw,mampu memberikan
solusikonkret
dan nyatadalam
perancangan karya rancang arsitektur. selama
ini
banyak
isu
langgam atau
gayaminimalis
atau fungsionalis
dalam
arsitektur nusantara yang sebenarnya paham
ini
berasal dan berawal
dari
negara
barat yang banyak dikembangkan oleh orang
Yahudi dan Nasrani dan telah merasuk
ke
dalam pola
pikir
para arsitek
sebagai Perancangdan masyarakat
sebagaipengguna.
Sudahdiakui dan dinobatkanbahwa
Indonesia adalah negara dengan penduduk
muslim
terbesar
di
dunia
secaratidak
sadar
ternyata perlahan-lahanmenggandrungi
danmenerapkan
gayaarsitektur
dari
barat tersebut.
Hal
ini
ironis
sekali,
sebabkita
sebagaiorang
Islam telah
memiliki
panduan hidup berupa al-Qur'an
dan sunnahtelahbanyak dilupakan danberalih
kealiran dan paham yang lain yang bertentangan dengan Islam.
Al-eur,an
bersumber
dari
Allah
swt berisi resep mujarab dan tips yang canggih yang
tidak
lekang oleh
zaman.
Pengaruh budaya barat
secarasignifikan berpengaruh bagi perkembangan
tersebut
sangatnampak
padatatanan kamar mandi/toilet zaman tradisional dengan
zamarL sekarang.
Di
zaman nenek moyang
dulu
kamar mandi diletakkan di bagian
belakang
rumah,
sebabtempat ini merupakan
tempatkotor,
tempat yangmemalukan,
becek,
bau, membuka kemaluan, dan lain-lain.
untuk
masa sekarangtelah berubah
dan
bergeser,dimana kamar mandi
di
era sekarangberubah penempatannya yang
dijadikan
safu area dengan ruang
tamtl
ruang keluarga, ruang
tidur,
atau
ruang-ruang lainnya. Banyak sekali pergeseran
nilai
kamar
mandi
dalam tatanan ruang
bangunan di
era sekarangdari
erasebelumnya.
Kamar mandi,
wC,
tempat
wudhu,
atau
tempat
sejenisnyaberfungsi utama
sebagaitempat bersuci (thaharnh),buang
haja!
dan membersihkan kotoran
(istinja).Aktivitas
di
dalam kamar mandi berkaitan erat dengan tata atur
fikih
Islam.
Fikih
mengafur
tata caraunfuk bersuci
ataumembersihkan
diri,
sedangkankamar mandi
sebagai tempatnya.
Dua
aspek
ini
saring berkaitan
erat dan
saling mendukung.
Jika dibandingkan dengan
ruang-ruang lain kamar mandi
memiliki
keistimewaan
diantaranya
tidak
dapat digantikan
dengan
ruang yang
lain,
berfungsi utama
dan
di
dalamnya terdapat
etika
dan
adab
yang
perlu
ditegakkan.
Jika
tidak
dilaksanakan atau terpenuhi, maka akan memutus
rantai
atau rangkaian ibadah
yang akan dilakukan.
Artinya
bahwa bersuci merupakan prasyarat sah tidaknya
kita
melakukan ibadah
semacamshalat misalnya. Oleh karena
itu di
dalam
buku
ini
dikupas perancangan
dan penataankamar mandi dalam
suatubangunan rumah
tinggal yang
berbasisal-eur,an dan sunnah.
Aniuran
untuk
selalu
hidup
dalam keadaan bersih dan suci telah dikupas
jelas
di
dalam agama Islam. Orang yang selalu menjaga kebersihan dan kesucian
akan mendapat balasan kenikmatan yang tak ternilai, begitu juga sebaliknya bagi
orang yang mengabaikan kebersihan, akan mendapat siksa neraka,
sebagaimanaFirman-Nya, "kecuali orang-orang yang menghadap
Allah
denganhati yang
bersitr,dan (pada
hari
itu)
didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa, dan
diperlihatkan dengan
jelasneraka Jahim kepada orang- orang yang
sesat,,(es.
asy-Syu'araa':
89-91).Dari
ayatdi
atasmengingatkan kembali, bahwa kita dianjurkan
untuk hidup
bersih baik lahir
danbathin.
Di dalam
al-eur'an
dansunnah telah dinyatukrn
recup
tegas dan jelas
untuk
selalu
hidup
dalam
kondisi
bersih dan suci. Banyak sekali
slogan yang
berbunyi
"Kebersihan sebagian
dari Iman
,,terpampang
di
berbagai
ruang dalam suafu bangunan. slogan tersebut bukan sekedar slogan numun
luga
hadits yang pernah disampaikan oleh Rasulullah
saw.Namun nampaknya slogan
tersebut masih
belum
dijalankan dengan
efektif
dan
optimal, hal
ini
dipengaruhi
oleh
faktor perilaku
Pengguna. Malah
justru
banyak
kita lihat
perilaku
manusia
yang sebagian besar adalah pemeluk agama Islam mengabaikan kebersihan dan
r:gUef;JU]S
G
$aacrm?berry
tr&ffiri
rule
H
Eulc:
ili
lramaf*.dafi,m
tuTmrt^rttr6|
ymg
he*&r
pmhtrangm-
t &rrtuirrrxgrurrf
Lde.lr
narrdi-
Ipba:
Braflst
r[Ek:rgrd
F*:ulig u
ur
kf;k
sar;a
hartt;s*1O*
tms"aLasn
kc1rrErJherikerur
oml
pengaruht
vmri
lrdesaind
ruc
srecaralahir
tdisional dengan
akkan di bagian
urgmemalukan,
tg
telah berubah
npatannya yang
}ur, atau
ruang-ntatanan ruang
nrfungsi
utama
iotoran
(istinja),kih Islam.
Fikih
n kamar mandi
g
mendukung.
i
lceistimewaan
rfr.urgsi utama,
ral
_Iika
tidak
gkaian
ibadah
f
sah tidaknya
ili
dalam
buku
rqBunan
rumah
hlah
dikupas
Idan kesucian
ehaliknya bagi
,
sebagaimanafi
!'ang bersilu
bertakrva, dan
xat"
(QS. asy-nuntuk hidup
Rtakan
secaraBarr-ak sekali
g di
berbagai
nnamun juga
nkrr-a
slogan
idipengaruhi
laku manusia
bersihan dan
cenderung membuat kekotoran.
rni
menjadi tantangan bagi
kaum
musrim
unfuk
saatnya
berupaya keras dan dengan niat hati
yarrg
ikHur
ri*t
seralumenjunjung
ti^ggi
nilai kebersihan dan
kesucian.Buku
ini
berisi
uraian
tentang
hukum
fikih
bersuci,
ad.abdan etika buang
hajat
di
dalam kamar mandi, perkembangan kamar
mandi dari
zaman ke zaman,
tinjauan filosofis kamar mandi, fasilitas penunjang kamar mandi, sistem
prambing
yang
berkaitan
dengannya, sampai
perhifungan strukfur
beton
berfulang untuk
pembuangan'
seluruh
aspek tersebut diintegrasikan dengan
nilai-nilai
Islam.
Kandungan ajaran
Islam dijadikan
acuan
dalam
-"rur.*"g
dan
merencanakan
kamar
mandi.
sebagai
media
penjeras
di
dalam
buku
ini
dilengkapi
sketsa dan
gambar grafis karya
pribadi
penulis.
Beberapafoto
objekjuga
diambil
oleh penulis
untuk menambah khasanah pengembangan kajian *".,guna-i kamar mandi.
Penulis
yakin
bahwa masih banyak kekurangan
di
daram
buku
ini,
untuk
ifu kritik,
saran, dan masukan sangat
kami
harapkrrr.
ou.rgr.,
segalakerendahan
hati, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dun me,gucapkan
banyak
terimakasih kepada semua
pihak
yang
turut
membantu. semoga
buku
ini
dapat
memberikan manfaat dan menambah
ilmu
dan wawasan kita tentang
ilmu
bersuci
dan
pengaruhnya terhadap perancangan kamar mandi,
sehingga
kamar
mandi/wC
yang didesain demikian mampu mengantarkan kita menjadi
Lru.
yu.,g bersih dan
suci secara
lahir
danbathin.
Amin..l[
Malang,
April2011
Agung
SedayuDMAR
BI
'' : *lr.r'*.r:rrr'l
KATA PENGANTAR
-
vii
DAFTAR lSl-
xiBAB
1:
PENDAHUTUAN'1.1 Bangunan sebagai pencitraan Manusia akan Hamba Allah swt
-
11.2
Kamar Mandi, Tempat Cuci, dan WCMenurut
lslam_
6BAB
2:
AIR UNTUKTHAHARAH-
112.1. Tentang Thaharah
-
112.2. Air yang Suci dan Mensucikan
-
19 BAB3:
NAJIS DAN CARA MEMBERSIHKANNYA-
333.1. Benda-benda yang Najis
-
333.2. Cara Membersihkan Najis
-
363.3. Penggolongan Najis
-
413.4. Pemisahan Tatanan Kamar Mandi,
wc,
dan Tempat cuci dari Najis-
43BAB
4:
ADAB BUANG HAJAT (BUANG AtR)-
sl
4.1. Sekilas tentang Buang Hajat atau Buang Air
-
514.2. Adab Buang Hajat atau Buang Air
-
51 BAB5:
MANDI DAN WUDLU-
715.1. Mandi Besar
-
71A.
Hal-Hal Yang Menyebabkan Mandi-
71B.
Rukun Mandi Besar-
73C. Tata Cara MandiBesaryang Dianjurkan
_
73D.
MandiYang Disunnahkan-
765.2. Wudhu
-
78A. Tata Cara Berwudhu
-
78B. Syarat-syarat Sahnya
Wudhu,
-
7gC. Hal-halyang Fardhu dalam Wudhu,
-
7gE. Hal-halyang Membatalkan Wudhu,
_
g2F. Hal-halyang Karenanya Diwajibkan Berwudhu
_
g4G.
Hal-hal yang di Dalamnya (Kita) Dianjurkan Berwudhu,_
g5 BAB5:
KAMAR MANDT/WC DAIAM TATANAN ARSTTEKTUR_
91
5.1_. Kamar Mandi/WC pada Zaman Rasulullah saw
_
916.2. Kamar Mandi/WC dalam Arsitektur Kekinian
_
936.3' Kamar
Mandi/wc
menurutrinjauan
Arsitektur Nusantara-
97A.
Kamar Mandi/WC dalam Rumah TradisionalJawa_
9gB.
KamarMandi/wc
daram Rumah Tradisional Madura-
to2
C.
Kamar Mandi/WC dalam Rumah Tradisonal Bali_
105D.
Kamar Mandi/WC dalam Rumah Tradisional Toraja_
107E. Kamar Mandi/WC dalam Rumah Tradisional Banjar
_
1116.4. Penataan Kamar Mandi/WC menurut Feng Shui
_
116 BAB7:
KAMAR MANDI/WC RAMAH LTNGKUNGAN_
1257.1.lslam Agama Ramah Lingkungan
_
L25 A. Berbuat lhsan terhadap Lingkungan_
125B. Memperlakukan Manusia dengan Baik
_
126C. Memperlakukan Binatang dengan Baik
_
1,27D. Memperlakukan Tumbuh_tumbuhan dengan Baik
_
12gE. Memperrakukan Makhruk Mati dengan Baik dan
Ramah
-
1.2gF. Memperlakukan Bumi dan Tanah dengan Baik
_
129 G. Memperlakukan Air dengan Baik dan Ramah_
130 7.2. Arsitektur Biologik dan Ekologik_
j.31A. Definisi Arsitektur Biorogik rntegrar di Daerah Tropis
-
131 B. Arsitektur Ekologik dalam Lingkungan_
132C' Penerapan Konsep Biologik dan Ekologik dalam Perancangan Kamar
Mandi/
WC dan pembuangan.-
132BAB
8:
MERANCANG,MEMBUAI
DAN MERAWAT KAMARMANDr/wc
-
!5r
8'1. Prinsip Perancangan Kamar Mandi/WC menurut Arsitektur BerwawasanPerilaku
-
I57
A. Sekilas tentang Arsitektur Berwawasan perilaku
_
I5l
B' Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Perancangan Berbasis Arsitektur
Berwawasan perilaku
-
1G18.2. Kamar Mandi/WC dalam Standar Arsitektur
_
169A.
standard dan peraturan sebagai Acuan dan Rujukan-
169B.
Kamar Mandi/WC dalam Time SoverStandord
_
1,69C. Kamar Mandi/WC dalam Data Arsitek
Neufert
_
1738.3. Merancang, Merencanakan, dan Membuat Kamar Mandi/WC
_
l7g
A.
Tipologi Kamar Mandi-
L7gB.
Merancang Kamar Mandi/WC_
191C. Layout Kamar
Mandi/wc
dan standard Dimensisaniter-
tg4
D. Manajemen Kamar Mandi/WC dan pembuangan
_
193,il-m
t@.m
ffi.rn
run
nr
Gfi
,nlf
qil
urfr
D!.fr
n.n
nn
GN
Orn
[[O!-fl
ue&I
&l,r
m"n
nn
G"T
.Drn
M.U"I
@&h
@Illlt
tlr"lfr
1,il
GI
ntl
uno-n
EO"[
BAB
9:
FASIIITAS KAMAR MANDI/WC-
2219.1. Fasilitas di Dalam Kamar Mandi/WC
-
2219.2. Sistem Plambing di Dalam Kamar Mandi/WC
-
232A.
Definisi Plambing dan Segala Peralatannya-
232B.
Kebutuhan Air Bersih dalam Sistem Plambing-
236C. Angka-angka Penting untuk Perencanaan dan Perancangan Plambing
-
241D.
Fasilitas Tempat Pembuangan-
245E. Sistem Jaringan Plambing
-
25OBAB 10: SISTEM PLAMBING KAMAR MANDI/WC RUMAH TINGGAL
-
26310.1. Deskripsi Objek Kajian
-
25310.2. Perencanaan dan Perhitungan Sistem Plambing
-
264A.
Perencanaan Saluran Air Bersih, Air Kotor, dan Kotoran-
264B.
Penentuan Kebutuhan Air dan Dimensi Pipa Saluran-
267C. Penentuan Kemiringan Lantai dan Lubang Buangan Kamar Mandi/WC
-D.
Penentuan Sumur Resapan dan Septik Tank-
272BAB 11: SISTEM PLAMBING TEMPAT WUDHU DAN TOIIET MASJID
-
277 11.1. Sekilas Mengenai Masjid-
27711.2. Deskripsi Objek Kajian
-
27911.3. Perencanaan dan Perhitungan Sistem Plambing
-
280A.
Perencanaan Saluran Air Bersih, Air Kotor, dan Kotoran-
2BOB.
Penentuan KebutuhanAirdan
Dimensi Pipa Saluran-
283C. Penentuan Kemiringan Lantai dan Lubang Buangan Kamar Mandi/WC
-D.
Penentuan Sumur Resapan dan Septik Tank-
289BAB 12: SISTEM PLAMBING KAMAR MANDI/WC SEKOLAH
-
29s
12.1. Deskripsi Objek Kajian dan Permasalahan
-
29512.2. Perancangan Kembali Kamar Mandi/WC
-
29912.3. Perencanaan dan Perhitungan Ulang Sistem Plambing
-
301A.
Perencanaan Saluran Air Bersih, Air Kotor, dan Kotoran-
301B.
Penentuan KebutuhanAirdan
Dimensi Pipa Saluran-
303C. Penentuan Kemiringan Lantaidan Lubang Buangan Kamar Mandi/WC
-D.
Penentuan Sumur Resapan dan Septik Tank-
308BAB 13: PRINSIP-PRINSIP RANCANGAN KAMAR MANDIYANG ISLAMT
-
313 13.1. Filosofi Rancangan yang lslami-
31313.2. Asas Fiqh lslam dan Arsitektur pada Rancangan Kamar Mandi
-
31G DAFTAR PUSTAKA_
32I
TENTANG PENULIS
_
325269
286
landi/
DAT-TAR
UMBAR
Gambar 1.1. Gambar 1.2. Gambar 1.3. Gambar 1.4. Gambar 1.5. Gambar 1.6. Gambar 2.1 Gambar2.2.
Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2. 5. Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8.Definisi Dasar Arsitektur menurut Vitruvius
-
2Eksterior Rumah dengan Prinsip Estetika yang
Kuat
2Fungsi Bangunan Diwadahi dengan Ruangan yang lndah dan Asri
-
3Kekokohan Ditandai dengan Dukungan Struktur yang Stabil
-
3Mandi, Cuci, dan Kakus Dilakukan di Sungai Karena Tidak Memiliki Tempat
MCK yang Memadai
-
7Mandi, Cuci, dan WC yang Tidak Memenuhi Standar Kebersihan dan Kesehatan di Daerah Pemukiman Padat
-
7Letak Tempat MCK di Bagian Belakang Rumah di Daerah Pedesaan atau
Pelosok
-
L3Letak Kamar Mandi/WC di Bagian dalam Rumah Modern di Daerah
Perkotaan
-
13KM/WC iniTerletak pada Bagian Belakang Rumah yang Dirawat dan Ditata
Bersih
-
13KM/WC ini Relatif Bersih Walau Sederhana Khusus untuk Para Petani Umum (Komunal)
-
13Bagan Konsep Kebersihan menurut
lslam
-
L5Saluran dan Sumber Air di
Bumi
-
20Siklus Perputaran Air di
Bumi
-
21Ukuran Standar Minimal Bak Mandi untuk Bersuci
-
26Denah dan Potongan Detil Kemiringan Lantai KM/WC
-
27Prinsip Dasar llmu Ukur Segitiga dalam Vektor
-
28Bagan Tempat Membersihkan Diri menurut Kadar Najis yang dilingkupinya
-43
Area Wudlu di Gedung Perkantoran
-
44Ketinggian Kran Air Wudlu Sekitar 90
-
100 cm-
44Peil Lantai KM/WC Berbeda dengan Peil Lantaidi Luarnya
-
45Potongan KM/WC dengan Detil A (Potongan Peil Lantai)
-
45 Detil A (Detil Perbedaan Peil Lantai KM/WC)-
45Denah KM/WC, Tempat Cuci, dan Sumur yang Dipisah
-
47Gambar
3.9.
pemisahanKM/wc,
Tempat cuci,sumur, dan Tempat
wudru
pada RumahTinggal pedesaan
-
4gGambar 3.10. pemisahan Kamal Mandi,
wc,
dan Tempat cuci Masih Dipakai pada RumahTinggalWilayah perkotaan
_
49 Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5. Gambar 4.6.Ketentuan Arah dan Orientasi Kamar Mandi/WC
_
53Contoh Penanda Arah Kiblat di Dalam Kamar Mandi/WC
_
54KM/wc
Bagian dari Ruangan dalam Bangunan yang TerbukaTanpa
penutupdengan ketinggian Dinding Tidak Sampai plafond Ruangan
_
57
KM/wc
yang Lebih Aman dengan seruruh Ruang Tertutup prafond & Atap-57
KM/wc
yang Terbuka penuh Atasnya Tanpa penutup Memungkinkan orangdi Dalamnya Berbincang-Bincang dan Terlihat Auratnya
_
57
KM/wc
iniJustru Lebih Memprihatinkan HanyaDitutupirabir
kain sajadan
Terbuka dengan Ruang Luar
-
57Gambar
4'7.
KamarMandi/wC
yang Luas dengan Ventilasi yang Berlebihan dan TidakProporsional
-
5gGambar
4.8.
Pemakaian Kaca Bening yang Kurang pas pada VentilasiKM/wc
-
5g Gambar4.9.
Area Toilet pria dengan penanda di pintu_
61Gambar 4.10. Area Toilet Wanita dengan penanda di pintu
_
6LGambar 4.1-1. Urinoir sebagai rempat Buang Air Kecil Laki-laki
-
63Gambar 4.12. Bidet sebagai Tempat Buang Air Kecil perempuan
_
63Gambar 4.13. Denah
KM/wc
posisi Kloset di sebelah Kiri Bak Mandi-
65Gambar 4.14' Potongan KM/WC dengan Tata Letak Demikian orang
Terhindar
Cebok
dengan Tangan Kanan
-
65Gambar 4.15. Kamar
Mandi/wc
seperti rni Mencegah orang Tidak Menggunakan Tangan Kanan pada Saat Intinja,-
65Gambar 4'16. Kamar
Mandi/wC
dengan Shower yang Dilengkapi Bak Air Kecil di Sebelah Kanan Kloset Seat-
66Gambar 4.17.
contoh
posisi Kroset di seberahKanan Bak Mandi
-
66Gambar 4.18. Posisi Kloset seperti
ini
Menyulitkan orang Beristinja-
G6Gambar 4.19. Pemakaian Sandal di Dalam Kamar
Mandi/wC
untuk Amalkan sunnah dan Kesehatan-
G9Gambar 4.20. penempatan sandal selalu di Depan Kamar
Mandi/wc
Agar setiap orangDapat Memakainya
-
69Gambar
5.1'
Posisi Toilet Sekolah di Bagian Belakang Bangunan Sulit Terlihat orang-
75Gambar
5.2.
Tata Letak Toilet di Gedung Sekolah Seperti ini Masih sulit Terlihat orang-76
Gambar
5'3.
Tempat Membasuh Anggota Tubuh Bagian Bawahdari Luar Masjid Menuju
Tempat Wudlu dan Ruangan dalam Masjid
_
ggGambar
5.4.
Area Tempat wudhu dan Toilet Berdekatan di Lingkungan Masjid DapatMensucikan Najis pada Kakidengan Bak/Kolam Air pembasuh Kaki
_
ggGambar
5'5'
Tempat Wudhu lni Selain Disupply Air dari Tandon juga sebagai Tadah Hujan-89
Gambar
5'6'
Tower Masjid Juga Berfungsi sebagai Tandon untukMenyediakan Air
wudhu
_89
,t\.*
ffi's,il" t
f
ffir,a
t
l
hm$"g, L
(frfiasslmtI
(ffirr[sm I
rfufulLm,
ft
hmr,n
15:
ffirf,!
f,
ffi6,3,
I
ffii'6m
l
ffinfs,,t
ffi6.6"
t
ffifi..T.
f
ffirfr
3
ffifi.s"
il
ffir6,nfr
ffi&lUl*h
ffifi,.llLll
ffic.JB,L
rffiGi&f;"fl
,ffir''lltsft
xfurhrrnmrffi
ffireJm-ffi
6JA-B
tffi"'mnIl
ffi6JO.:ffi
ffir"mun [ll
ffinfiJtr-il1
OmfurmsrXh
Ornm63[f,
ffi6,.1["ffi
'&furf.trf;I
6rnffirr6-2tr"
h
ffi6Jr"fr
Orilnmm
h
'ffi.&
h
t6mrbr
?-T-
H
n
ffi7.&"
ffi
GrrnMr?4
fu
mr
b
Rumah rda Rumah Penutupl&Atap-bn
Orang n Saja dan t Tidak 58 Cebok I Tangan bbelahrh
dan)n
ngi
rang-lenuju
B I Hujan WudhuGambar
5.7.
Ruang wudru yang MenyediakanBak Air Besar yang Dapat Digunakan
Wudhu Bersama_sama
_
g9 Gambar5.8.
Mode Tempatwudhu
daram Ruangan Memberikan Kemudahan Ketika
Hujan
_
89Gambar
5.9.
Tempat Wudhu dalamRuangan di Area Masjid
_
90Gambar 5'10. Kamar
Mandi/wc
Berada di seberahtempai wudhu
Masjid_
90 Gambar 5.11. Denah KamarMandi/wc,
Ruang Cuci dan Tempatwudhu
-
90 Gambar 5.12. perspektif KamarMandi/wc,
Ruang cuci dan Tempat
wudhu
-
90 GambarG.i..
penempatan KamarMandi/wc
Berdekatano"ng.n
Ruang Tamu dan Ruang Keluarga_
93Gambar
6.2.
KamarMandi/wc
berada diDaram Kamar Tidur
_
95Gambar
6.3.
Kamar Mandi/WC Berada SatuArea dengan Dapur
_
95 Gambar6.4.
Toiret Umum dengan Dekorasidan
pencJayaan
rnteriornya-
96 Gambar6.5.
Kamar Mandi/WC LangsungBerhubungan Ruang
tuar
_
9S Gambar6.6.
Tatanan Massa RumahTinglalTradisionallr*"
I
gS
Gambar
5.7.
Rumah Joglo Jawa_
100
Gambar
5.8.
Masjid dengan Langgam ArsitekturJawa
_
100Gambar
6.9.
Tatanan Massa Rurnah TinggarTradisionar Madura
-
1,03Gambar 6.10. perkampungan Tanean Lanjhang dari Arah pintu
Masuk
-
to4
Gambar G.LL. perkampungan Madura
Mandalungan di Malang
_
1OO Gambar 6.12. Tatanan Massa Rumah TinggalTradisional Bali_
10G Gambar 5.13. Tatanan Rumah Tinggal traJisional Bali_
107Gambar 5.L4. Salah Satu Tipe dan
Model
Bangunan Bali_
107
Gambar 6'15. Firosofi Arah orientasi Bangunan Tradisionar Toraja
-
10gGambar 6.16. Tipe Lumbung Toraja
_
L09Gambar 6.17. Tipe Rumah Toraja
_
109Gambar 6.18. Tatanan Rumah Tinggal Tradisional Toraja
_
109Gambar 5.19. Denah Asli Rumah Toraja
_
111 Gambar 5.20. Tipikal Rumah Toraja_
L11.Gambar 6'2r.. Lantai 1 Rumah Toraja seterah Dikembangkan
-
i.11Gambar 6.22. Lantai 2 Rumah Toraja Setelah Dikembanlkan
_
j.11Gambar 5.23. Denah Tatanan Ruang Rumah Tradisionar aan;ar eubungan Tinggi
_
112Gambar G.24. View samping Atas Rumah Tradisionar aanlar
Brb;;;;"
Tinggi
_
L12Gambar 6.25.
view
Depan Atas Rumah Tradisionar Banjar Bubungan Tinggi-
11,2Gambar 5'26' Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi yang Tersisa
r
rro
Gambar 5.27. Museum Rumah Adat Banjar Bubungan
finggi
_
ff
6 Gambar 6.28. Ruang Toilet Terlalu Luas terhadapperabot
_
121,Gambar 6.29' perabot dan Bahan yang Tidak perru Ada daram Toiret
-
121, Gambar7.1.
prasarana Kamar MandifrVC Harus cukup Menerimasinar Matahari
_
133Gambar
7'2'
Letak KamarMandi/wc
terhadap Bangunan Lain dalam Menerima Sinar
Matahari
_
133Gambar
7'3'
Pemasukan sinar Matahari ke Dalam RuangKamar Mandi melalui Ventilasi
_
133Gambar
7.4.
pemasukansinar Matahari Ke Daram Ruang Kamar
Mandi/wc
meraruiAtapGambar
7.5.
Pola Sirkulasi Udara antar Bangunan-
135Gambar
7.6.
Pola Sirkulasi Udara Silang dalam Ruang MCK-
136Gambar
7.7.
Pola Sirkulasi Udara Samping dalam Ruang MCK-
136Gambar
7.8.
Ceiling Exhaust Fan dalam Kamar Mandi/WC Untuk Kelancaran SirkulasiUdara
-
1-37Gambar
7.9.
Contoh Model Ceiling Exhaust Fan-
137Gambar 7.L0. Potongan dan Detil Pemasangan Ceiling Exhaust Fan pada Ruang Bangunan
-
137Gambar 7.11.
contoh
Lubang Sirkulasi Udara KamarMandi/wc
pada plafon denganMaterial Kaca Transparan
-
138Gambar 7.12. Potongan dan Detil Lubang Sirkulasi dan Pencahayaan pada Plafon Kamar
Mandi/WC
-
138Gambar 7.13. Penggunaan Material Bangunan Prasarana MCK
-
140Gambar 7.14. Penggunaan Konstruksi Bangunan Prasarana MCK
-
141Gambar 7.15. Penutup Atap Genteng Tanah Liat dengan Reng Bambu
-
1,42Gambar 7.1-6. Reng dan Usuk Bambu Penyusun Struktur Rangka Atap
-
1,42Gambar 7.17. Bagian Bambu yang Dapat Diolah dan Diambil Sebagai Bahan Struktur
Bangunan
-
1,42Gambar 7.18. Batang Potongan Bagian Bambu sebagai rulangan untuk Memperkuat
Dinding terhadap Geser
-
142Gambar 7.19. Batangan Bambu untuk Tulangan Struktur Beton Bertulang
-
143 Gambar 7.20. Pemanfaatan Batangan Bambu sebagairulangan Pada Balok Beton-
l-43Gambar 7.2L.Batangan Bambu sebagaiTulangan pada Kolom Beton
-
143Gambar 7.22.Beton dengan Baja Tulangan
-
144Gambar 7.23. Beton dengan Baja Profil
-
144 Gambar 7.24. Beton dengan Kayu-
144 Gambar 7.25. Beton dengan Bambu-
1,44Gambar 7.26. Paduan Kayu dan Baja sebagai Bahan Komposit
-
144Gambar 7.27. Pemmbangan Topografi Lokasi Kamar
Mandi/wc
Juga Diperhatikan-
145Gambar 7.28.Tata Letak Objek
diAntara
Bangunan Lain-
146Gambar 7.29. Jarak Objek Tempat MCK terhadap Bangunan Lain
-
146Gambar 7.30. Pengaturan Jarak Septik Tank/Resapan terhadap Bangunan
-
1,47Gambar 7.31-. Pengaturan Jarak Septik Tank/Resapan terhadap ?agar
-
1,47Gambar. 7.32. Reaksi Geser Tanah terhadap Pondasi Bangunan
-
148Gambar. 7.33. Volume Tanah untuk Mendukung Geser terhadap Pondasi Ditentukan dengan Jarak Minimal Pondasi dengan Lubang
-
1,49Gambar 7.34. Jarak antara sumur atau Tandon terhadap
Tempat
pembuangan TurutDiperhatikan untuk Menghindari Pencemaran
-
150Gambar 7.35. Jarak antara Septik Tank dengan Tandon Air Bersih
-
151Gambar 7.35. Jarak antara Septik Tank dengan Sumur Gali
-
151Gambar 7.37. Posisi Tandon/Sumur di Atas Septik Tank/Resapan
-
153Gambar 7.38. Tata Letak Objek di Antara Pepohonan di Sekitarnya
-
154 Gambar 7.39. Pengaturan Bangunan Kamar Mandi/WC terhadap pohon-
154Gambar 7.40. Pengaturan Jarak Septik Tank/Resapan terhadap pohon
-
155..b1 L€ :
r&l*:;' :
-iiA*:;- : :lar*:a-
i
1 :trAi-:;' : : i&i*:A' : : .iir" IE- !-,:'-
-:.
.
:
_-.;--:_ i "l.a-:;" ! lj
--:--:-
:
':
3,;*::-
!
i!
-.:--:_
^!,;-:a'! il
.,:--:.
\
3:-::-
!
i3
!:-:a-
3 i-:. -:--:- r r3a-:a'5.3":
r:t^a- I <\ -:-6a- x <aSa^roa'8.3:
3ar:a'8.-18
Galroa'8.119Gan:a'8.:C
Sanca:
8.-11 Sanroar 8.-12 'xtu,rtie*u
| :rdd;?g
il ?-0.J1![ar6
-iffc,
tara
t.3Tilt --3Jf)2.9
lrlrff Ii-31: .€d!,=-o
!,:=:9,j,=-c*
:----.
:J L( S,=rai :rk:---.
--J k::a"rff
::*,tr
J.2 A:=-as
,:las
,3*as
;;-EIr
-= ld: -;- !'l;€-m;
l:-ll}. 9="nar d-3*45
i€-€g
l:--+ i,a-€:r\5)d-,€-a5
::-ff3,a-:.a'
8.31 --+-:, i { i3a"r:a'3.3i
rkulasi Ean
,rlGmar
Itur
thrat-
145 nutan
Turut 143Gambar
8.1.
Hubungan antara Lingkungan (Environment) dan Perilaku(Behoviour\yang
Selalu Berkaitan (Sumber: Duerk, 1993)
-
158Gambar
8.2.
Visual Bagian Depan Rumah Minimalis Masa Kini-
150Gambar
8.3.
Penempatan Kamar Mandi/WC dalam Denah Rumah Masa Kini-
161Gambar
8.4.
Antropometrik Tubuh Manusia-
164 Gambar 8.5.
Tabung Wilayah Pribadi Manusia-
165Gambar
8.6.
Hubungan Manusia dengan Ruang-
165 Gambar8.7.
Standar Ukuran Wastafel dan Cermin-
112Gambar
8.8.
Standar Ukuran Shower dan Bathtub-
!12
Gambar8.9.
Kamar Mandi/WC Tipe Two Fixture-
t73
Gambar 8.10. Kamar Mandi/WC Tipe Three Fixture-
173Gambar 8.11. Hubungan Kamar Mandi/WC dengan Ruang-ruangyang Lain
-
174Gambar 8.12. Penempatan Kamar Mandi/WC terhadap Kamar Tidur dan Dapur
-
L74Gambar 8.13. Model Kamar Mandi dan WC yang Terpisah
-
175Gambar 8.14. Kamar Mandi/WC dengan Shower
-
779 Gambar 8.15. Kamar Mandi/WC dengan Bathtub-
779Gambar 8.15. Standar Ukuran Wastafeldan Cermin Kamar Mandi/WC
-
182Gambar 8.17. Standar Ukuran Shower Kamar Mandi/WC
-
183Gambar 8.18. Standar Ukuran Bathtub Kamar Mandi/WC
-
183Gambar 8.19. Standar Ukuran Kloset Kamar Mandi/WC
-
184Gambar 8.20. Standar Ukuran Kamar Mandi Powder Room 1,5 m x 1,5 m
-
185 Gambar 8.21. Standar Ukuran KamarMandi
Ukuran2mx2
m-
186Gambar 8.22. Standar Ukuran Kamar
Mandi
Ukuran 2 mx2,5
m-
186 Gambar 8.23. Standar Ukuran Peralatan Saniter Kamar Mandi/WC-
187Gambar 8.24. Pemasangan Bouwplank
-
198Gambar 8.25. Galian Pondasi
-
198Gambar 8.25. Pemasangan Pondasi Batu Kali
-
198Gambar 8.27. Pemasangan Sloof
-
198Gambar 8.28. Pemasangan Kolom dan Balok Beton
Bertulang
-
199Gambar 8.29. Rangka Portal Sederhana Beton
Bertulang
-
199Gambar 8.30. Pemasangan Angker atau Baja Tulangan Panjang 60 cm pada Sloof, Pondasi
dan Dinding Bata
-
199Gambar 8.31. Penanaman Tulangan Kolom Sedalam 30 cm untuk Memperkaku Kolom
-
199Gambar 8.32. Pembuatan Bak Mandi dan Pemasangan Kloset
Duduk
-
200 Gambar 8.33. Pemasangan Kusen Pintu dan Angker atau Baja TulanganPanjang30-40cm
-
201Gambar 8.34. Pemasangan Kusen Ventilasisamping Kamar
Mandi/WC
-
201.Gambar 8.35. Pemasangan Bata %bata untuk
Dinding
-
202Gambar 8.36. Pembuatan Plafond dengan Rangka Kayu
-
202Gambar 8.37. Rangka Kuda-kuda Atap Kayu
6/10
-
203Gambar 8.38. Kasau Kuda-kuda Atap Kayu 517
-
203Gambar 8.39. Pemasangan Reng
Kayu2/3
-
2O4Gambar 8.40. Pemasangan Genteng
-
2O4Gambar 8.41. Tampilan Akhir Sebelum Dinding
Diplester
-
2O5Gambar
9.1.
MCK komunal yangMasih
Terbuka Sehingga Aurat Bisa Terlihat-
222Gambar
9.2.
WC KomunalUntuk
Korban Bencana Merapi 2O1O-
222 Gambar9.3.
Shower yang Bisa Dilipat untuk Efisiensi Ruang-
223 Gambar9.4.
Model Kepala Shower legak-
223Gambar
9.5.
Model Kepala Shower Miring-
223Gambar
9.6.
Model Kloset Duduk-
225 Gambar9.7.
Closet Shower-
225Gambar
9.8.
Kloset Jongkok dengan Bak Mandi-
225Gambar
9.9.
Kloset Jongkok Hanya dengan Timba Tanpa Bak Mandi-
225Gambar 9.10. Contoh Wastafel Ganda
-
226 Gambar 9.11. Contoh Wastafel Tunggal-
226Gambar 9.12. Salah Satu
Tipe
Bathtub Permanen-
227Gambar 9.13. Model Bathtub yang Dapat dipindah Posisinya
-
221Gambar 9.14. Contoh Bidet
-
228 Gambar 9.15. Contoh Urinoir-
228Gambar 9.15. Contoh Whirlpool
-
228Gambar 9.17. Lemari Simpan Sederhana dengan Cermin
-
229Gambar 9.18. Lemari Simpan Mewah dengan Cermin dan Wastafel
-
229 Gambar 9.19. Stopkontak Listrik Berdekatan dengan Wastafel-
231'Gambar 9.20. Mesin Cuci Juga didekatkan dengan Stopkontak
-
231'Gambar 9.21. Tipe-tipe Kran air
-
235Gambar 9.22. Contoh Model Pompa Air
-
235Gambar 9.23. Contoh Model Tangki/Tandon Air
-
236Gambar 9.24. Contoh Tipe Lubang Pembuangan Kamar Mandi/WC
-
236 Gambar 9.25. Proses Pengeboran (Drilling) dengan Alat Berat-
238Gambar 9.26. Batuan Akifer Pembawa Air
-
238Gambar 9.29. Sumur Galian sebagai Sumber Air
-
239Gambar 9.30. Danau sebagai Sumber Air dalam Kapasitas Besar di Daratan
-
239 Gambar 9.31. lnstalasi Pompa-
24OGambar 9.32. lnstalasi Pompa
-
240Gambar 9.33. Model Septik Tank dengan Dua Bilik
-
247Gambar 9.34. Tiga Bagian dalam Septik Tank ini yakni lubang pengendap, Lubang
Pemilahan, Lubang Filter
-
248Gambar 9.35. Aliran Kotoran dalam Septik Tank Dua Kamar
-
248Gambar 9.36. Septik Tank Sistem Dua Kamar dengan Pembuangan Lubang-Lubang Kecil Pipa
-
248Gambar. 9.37. Septik Tank Sistem Dua Kamar dengan Pembuangan Akhir
-
248 Gambar 9.38. Sistem Jaringan Pembuangan Kotoran dengan Septik Tank Tipe A-
250Gambar 9.39. Potongan Membujur Septik Tank Tipe A
-
251,Gambar 9.40. Potongan
AA
-
251Gambar 9.41. Denah Septik Tank Tipe A
-
251Gambar
9.42.
Sistem Jaringan Pembuangan Kotoran Dengan Septik Tank Tipe B-
252Gambar 9.43. Potongan Membujur Septik Tank Tipe B
-
252 Gambar 9.44. PotonganAA
-
252Gambar 9.45. Denah Septik Tank Tipe A
-
252,Grgilrr]]fimt'q]lffi. 5
&mmr
grf,i
m{6unmrfrmr,5 Jttm, mr
furrnmr*@
&
iusmnom$5m.
5&rmmm
g:,il"
&
frultmmfimr!;5f
'n frsnrmnn rqm
m flormmmurrq5&
5]
&nnmmr- *L5.
&
furmnmr S,56"&
ilmmmmr9;7
fim I,mmum55ff"
fil 6sr-mnr 55E: ry firyrrnna 5ffi,
ry irElXr([ttr| tr!
rl,ll imrmmmmr*fr-
fu
narnrm,r!
rffi, oh Sarmrm,m'g6q
P Iarrm;e-S,ffi
iar,nrm,r l,6d6,g
k,m'sa-
l.fI I
ktnrm,,firi
tr"5
tun'ma-i
rE
5
.h:d:'L! fu Jd: *Jl^arrsr
i:
ftI
]d *.d -L- * ( 3t Ld :*- flla'rt:"ar
:LX -i.!
It*r:,ar'
:l
4 J;,-r't:,ar::5
5lc,-:.ar
i:
,r. 5l,;*:ar"
i: -
Pl;*:,;r'::
S
:
l;-:.;':: i
e -5 -,5 -- *,l,:-:i" -I
1.' :---,4 -,4 -- *:i-:i-
-l "i
-._--. -.
.,
i: -'ar -- -+ -a -i -- -. ..: -a -- --l,e*
*-
2223tg
hng
Kecilta8
tA-
250 239Gambar
9.46.
Sistem Jaringan Pembuangan Kotoran Dengan Septik Tank Tipe C-
253Gambar 9.47. Potongan Membujur Septik Tank Tipe C
-
253 Gambar 9.48. PotonganAA
-
253Gambar 9.49. Denah Septik Tank Tipe C
-
253Gambar
9.50.
Sistem Jaringan Pembuangan Kotoran Dengan Septik Tank Tipe D-254
Gambar 9.51. Potongan Membujur Septik Tank Tipe D
-
254Gambar 9.52. Potongan
AA
-
255Gambar 9.53. Denah Septik Tank Tipe D
-
255Gambar
9.54.
Sistem Jaringan Pembuangan Air Kotor dengan Tangki Buangan Tipe A-256
Gambar 9.55. Potongan Membujur Tangki Buangan Tipe A
-
256Gambar 9.56. Potongan
AA
-
256Gambar 9.57. Denah Tangki Buangan Tipe A
-
256Gambar 9.58. Sistem Jaringan Pembuangan Air Kotor dengan Tangki Buangan Tipe B
-
257Gambar 9.59. Potongan Membujur Tangki Buangan Tipe B
-
257 Gambar 9.60. Potongan AA'-
257Gambar 9.51. Denah Tangki Buangan Tipe B
-
257Gambar 9.62. Sistem Jaringan Pembuangan Air Kotor dengan Tangki Buangan Tipe C
-
258Gambar 9.53. Potongan Membujur Tangki Buang Tipe C
-
258Gambar 9.54. Potongan
AA
-
258Gambar 9.55. Denah Tangki Buang Tipe C
-
258Gambar 9.66. Sistem Jaringan Pembuangan Air Kotor Tanpa Tangki Buang
-
259 Gambar 9.67. Sistem Distribusi Air Bersih secara Langsung-
259Gambar 9.68. Sistem Distribusi Air Bersih dengan Tandon
Atas
260Gambar 9.59. Sistem Distribusi Air Bersih dengan Tandon Bawah dan Tandon Atas
-
260 Gambar 9.70. Detil Sumur Resapan-
261'Gambar 9.71. Detil Septik Tank
-
251Gambar 9.72. Konstruki Plat Beton Bertulang Penutup Septik Tank dan Sumur Resapan
-
261 Gambar 10.1. Tampak Depan-
264Gambar 10.2. Tampak Samping Kanan
-
264 Gambar 10.3. Denah Rumah-
265Gambar 10.4. Sistem Saluran Air Bersih
-
265Gambar 10.5. Sistem Saluran Air Kotor
-
266Gambar 10.6. Sistem Saluran Kotoran
-
266Gambar 10.7. Pipa Pembuang Tegak dan Miring
-
258 Gambar 10.8. Denah dan Arah Kemiringan Lantai Toilet-
27OGambar 10.9. Potongan Lantai Dengan Kemiringannya
-
270 Gambar 10.10. Prinsip Dasar llmu Ukur Segitiga Dalam Vektor-
271,Gambar 10.11. Potongan Sumur Resapan
-
273 Gambar 10.12. lsometriSumur Resapan-
273Gambar 10.13. Bentang Plat Penutup Resapan
-
273Gambar 10.14. Konfigurasi Plat Beton
Bertulang-
274 Gambar 11.1. Tampak Depan Masjid-
279Gambar 11.2. Denah Masjid
-
280Gambar 11.3. Sistem Saluran Air Bersih
-
281'Gambar 11.4. Sistem Saluran Air Kotor
-
282Gambar 11.5. Sistem Saluran Kotoran
-
283Gambar 1L.6. Pipa PembuangTegak dan Miring
-
294Gambar 11.8. Denah dan Arah Kemiringan LantaiToilet
-
296Gambar 11.9. Potongan Lantai dengan Kemiringannya
-
297 Gambar 11.L0. Prinsip Dasar tlmu Ukur Segitiga Dalam Vektor-
2gg Gambar 11.11. Potongan Sumur Resapan-
289Gambar 11.1-2.
lsometrisumur
Resapan-
289 Gambar 1"1.1-3. Bentang Plat Penutup Resapan-
290Gambar 11.L4. Konfigurasi plat Beton Bertulang
-
291 Gambar 11.1-5. Potongan Septik Tank-
292Gambar 11.1-6. lsometri Septik Tank
-
292Gambar 11.17. Bentang Plat Penutup Resapan
-
292Gambar 11.L8. Konfigurasi Plat Beton Bertulang
-
293 Gambar 12.1. Denah Lantai 1(Eksisting)-
296Gambar 12.2. Denah Lantai 2 (Eksisting)
-
291 Gambar 12.3. Site Plan (Eksistin Cl-
297Gambar 12.4. View Bagian Depan Sekolah dariGerbang Masuk
-
2ggGambar 12.5. Di Bawah Mobil ini Terdapat Septik Tank Dari WC
-
29gGambar 12.6. Penempatan Toiht Yang Kurang Sesuai dan Kondisinya Yang Tidak Layak
-
29gGambar 12.7. Tandon Air Persis Di Atas Toilet yang Ditempatkan Di Atas Atap Tanpa
Struktur Penyokong
-
2gB Gambar 12.8. Sistem Plambing Eksisting-
299Gambar 12.9. Denah Redesain Lantai
1
-
3OOGambar 12.L0. Denah Redesain Lantai 2
-
3OOGambar 12.11. Site Plan Redesain
-
301Gambar 1-2.12. Hasil Redesain Sistem Air Bersih
-
301 Gambar 12.L3. Hasil Redesain Sistem Kotoran-
301 Gambar 12.14. Hasil Redesain Sistem Air Kotor-
302 Gambar 12.L5. Pipa PembuangTegak dan Miring-
304 Gambar 12.L5. Denah dan Arah Kemiringan Lantai Toilet-
305 Gambar 12.17. Potongan Lantaidengan Kemiringannya-
306 Gambar 12.18. Prinsip Dasar tlmu Ukur Segitiga dalam Vektor-
3OlGambar 12.L9. Potongan Sumur Resapan
-
308 Gambar 12.20. lsometri Sumur Resapan-
308 Gambar 12.21. Bentang Plat penutup Resapan-
3OgGambar 12.22.Konfigurasi plat Beton Bertulang
-
310 Gambar 12.23. Potongan Septik Tank-
310Gambar 12.24. lsometri Septik Tank
-
310Gambar 12.25. Bentang Plat penutup Resapan
-
311Gambar 12.25. Hasil Perancangan Ulang Toilet dan Tandon Atas
-
311Gambar
!2.27.
salah satuview
Komplek sMp Hasil Rendering tmogeprogram
-
at2
d'\
'lffi,1tM
rrulzH
']ru)a
E*
'rrud7_:_t$r
'tntH
72-
iltdr
rffi73
trmsdt
1
rff
lfiSr*t)
H
lfSd
t
r fF!
Ir'dbd9l-
rfl
'liabel92.
S.fl
rililnei93.
fr[
TSet9-4-
rfr
t-i*d
95
8Gh
rrr*d
9-6.hl
-r.*d
9-7-m!
Thbe,i 9.&tlrbl
eh
.
gs_rff
]'libel 9-10-H
rabel9-1L
H
DAFTAR
TABEL
Tabel 2.1. Macam Penyakit
-
17Tabel 2.2. Pokok Ajaran Islam dan Ranah Kesehatan
-
17 Tabel 2.3. Tema-Tema Kesehatan menurutlslam
-
l-8Tabel 7.1. Harga Jarak Minimal Septik Tank/Sumur Resapan terhadap Pondasi
-
1'49Iabel7.2.
Nilai Koefisien Permeabilitas Tanah(k)
-
152Tabel 7.3. Jarak Minimal Septik Tank/Resapan dengan Sumur
-
1'52Tabel 8.1. Kebutuhan Tempat untuk Perlengkapan Kamar Mandi dan
WC
-
!76
Tabel 8.2. Kebutuhan Air Hangat, Suhu, dan Waktu Penggunaan Air Hangat-
177Tabel8.3. Tipe
WC
-
197Tabel 9.1. Kebutuhan Air
menurutTipe
Bangunannya-
241, Tabel 9.2. SeptikTank-
242Tabel9.3. Pipa PenyalurAir (TahananO,2mf
m'l
-
242Tabel 9.4. Koefisien Penggunaan
Air
-
242Tabel9.5. Beban Kebutuhan Air (DomesticWater Demond
Loadl
-
243Tabel 9.6. Daya Buang Rata-rata (Averoge Dischorge) Perlengkapan
Saniter
-
243Tabel 9.7. Pipa Pembuang Tegak (Stand Pipe/Stocks)
-
244Tabel 9.8. Data Untuk Menentukan Diameter Pipa Penyalur (Atas Dasar Kehilangan Tekanan
O,2m/m')
-
244Tabel 9.9. Kebutuhan Perlengkapan Saniter
-
244Tabel 9.10. Daya Buang Rata-rata (Averoge Dischorge\ Perlengkapan
Saniter
-
245Tabel 9.L1. Pedoman Cepat untuk Perancangan
-
245"'15;i
*-
298l Tanpa