• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIAGNOSIS STRUKTUR KOMUNITAS NEMATODA DI LINGKUNGAN RHIZOSFER GULMA SIAM (Chromolaena odorata) (L) R.M. KING AND H.ROBINSON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DIAGNOSIS STRUKTUR KOMUNITAS NEMATODA DI LINGKUNGAN RHIZOSFER GULMA SIAM (Chromolaena odorata) (L) R.M. KING AND H.ROBINSON."

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Gulma siam (Chromolaena odorata)
Gambar 2.2 Bunga gulma siam (Chromolaena odorata) (Sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 2.3 Kalender pertumbuhan gulma siam (Chromolaena odorata) (sumber : Anonim, 2003: 2)
Gambar 2.4 Morfologi nematoda (sumber :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak etanol daun gulma siam dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel yang stabil pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA), MVA apa yang mendominasi, dan ada tidaknya perbedaan komposisi jenis MVA

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak daun gulma siam berpengaruh terhadap tekstur cabai merah dengan konsentrasi 125,000 ppm dan lama

Dalam penelitian ini terdapat dua perlakuan terhadap sayuran wortel dan buah tomat yang telah dicelup dalam ekstrak yaitu sayuran yang tidak dibungkus dan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah jenis spora Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari rizosfer

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas dan kelimpahan fitoplankton serta mempelajari keterkaitan antara struktur komunitas dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan salep dari ekstrak etanol daun gulma siam ( Chromolaena odorata L.) yang stabil secara farmasetik

Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk mengurangi masalah tersebut, salah satunya dengan penemuan biopestisida yang berasal dari bahan alam yakni tanaman kirinyuh (Chromolaena