• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 912014004 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 912014004 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life terhadap Employee

Engagement dan apakah Employee engagement memiliki dampak

terhadap loyalitas karyawan. 3.2.Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian manajemen PT. Puhan Indonesia, Salatiga. Sampel dari penelitian ini adalah 43 karyawan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saturated sampling method karena jumlah penelitian ini menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel.

3.3.Variabel, Definisi dan Indikator

Pada penelitian ini variabel Quality of Work life menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Walton (1975) dan dimodifikasi

(2)

18

Variabel Definisi Aspek Indikator

Quality of Work Life Kepuasan karyawan dengan berbagai ragam kebutuhan melalui sumber

daya, kegiatan, dan

hasil dari

berpartisipasi di

perusahaan. (Sirgy,

2001)

1. Adequate and

fair

compensation

 Kepuasan terhadap gaji

 Keadilan gaji  Kepuasan terhadap

tunjangan

2. Safe and

healthy

environment

 Jam kerja yang sesuai dengan

peraturan  Beban kerja yang

sesuai

 Peralatan teknologi yang digunakan

 Kepuasan terhadap kondisi kerja

 Keamanan

lingkungan pekerjaan

3. Development

of human

capacity

 Otonomi  Pentingnya tugas

atau pekerjaan  Penilaian kinerja  Tanggung jawab yang diberikan

berhubungan dengan

pekerjaan atau tugas

4. Growth and

security

 Kesempatan peningkatan karir  Program pelatihan

yang disediakan

5. Social

integration

 Hubungan dengan rekan kerja dan

atasan

(3)

19

baik

 Kepuasan akan komitmen yang

dimiliki oleh rekan

kerja untuk

menyelesaikan tugas

6. Constitutionali

sm

 Perusahaan menghargai hak

karyawan  Kebebasan

berpendapat

 Kepuasan terhadap nilai dan norma yang

terdapat di

perusahaan

7. Total life space  Waktu untuk

keluarga

 Waktu untuk berlibur  Kestabilan jadwal

kerja

8. Social

relevance

 Rasa kebanggaan akan kinerja

 Citra perusahaan dikalangan

masyarakat  Kepuasan akan

pelayanan dan

produk yang

dihasilkan atau

ditawarkan

 Kepuasan terhadap cara perusahaan

(4)

20

karyawan

Employee

Engageme

nt

Sikap positif yang

ditunjukkan oleh

karyawan terhadap

organisasi dan nilai

organisasi (IES,

2004)

 Karyawan terbenam dalam pekerjaan  Karyawan terbawa

suasana saat bekerja

sehingga lupa waktu  Pekerjaan

membutuhkan

banyak waktu dan

karyawan totalitas

dalam menyelesaikan

pekerjaan  Pikiran karyawan

terkadang

menyimpang dari

pekerjaan  Karyawan merasa

senang menjadi

karyawan di

perusahaan

 Terlibat dalam urusan perusahaan

menjadi hal yang

menarik  Karyawan tidak

benar-benar terlibat

dengan urusan

perusahaan

 Karyawan merasa hidup karena menjadi

bagian dari

perusahaan

(5)

21

perusahaan sangat

membangun

karyawan

Loyalitas Kecenderungan

karyawan untuk

tidak pindah ke

perusahaan lain

(Siagian, 2005)

 Karyawan berniat untuk menghabiskan

sisa karir di

perusahaan  Karyawan tidak

memiliki keinginan

untuk mencari

pekerjaan ditempat

lain

 Karyawan merasa berat untuk pindah

3.4.Sumber Data

Pengumpulan data data penelitian ini dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Pernyataan yang diajukan bersifat tertutup dengan menggunakan skala Likert dengan lima tingkat jawaban sebagai pilihan jawaban untuk memudahkan responden saat menjawab.

(6)

22 3.5.Teknik Analisis

3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam penelitian keabsahan alat ukur yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai apabila alat ukur yang dipakai tidak valid maka hasil yang ditunjukkan tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam penelitian ini pengujian instrument penelitian menggunakan Program SPSS for Windows ver 16.0. dengan pengujian:

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas merupakan uji homogenitas item-item pertanyaan setiap variabel yang merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Uji Validitas dilakukan dengan

menggunakan Product Moment Pearson dengan menunjukkan

pearson correlation diatas 0,30 (Imam Ghozali, 2005).

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan

(7)

23 3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian yang menguji hipotesis perlu didapatkan persamaan regresi yang baik, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi:

3.5.2.1 Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, sehingga dapat dikatakan model homokedastisitas.

3.5.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan

variabel independen lain dalam satu model. Untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF

(Varian Inflation Factor) dan tolerance. Jika nilai tolerance > 0,10 berarti tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance <0,10 maka terjadi multikolinearitas. Kemudian, apabila dilihat dari VIF, maka jika nilai VIF < 10,0 berarti tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF > 10,0 berarti terjadi multikolinearitas (Imam Ghozali, 2005).

3.5.2.3 Uji Normalitas

(8)

24

normal. Dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov smirnov, jika p value < 0,05 berarti data terdistribusi tidak normal.

3.6.Uji Hipotesis 3.6.1 Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian seluruh hipotesis menggunakan alpha sebesar 0,05.

3.6.2 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dengan menggunakan program

SPSS 16.0 for Windows. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif.

3.6.3 Sobel Test

Untuk mengetahui pengaruh variabel mediator menggunakan Sobel Test. Uji Sobel ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel mediasi pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X M dengan jalur M  Y.

3.7.Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam persamaan regresi. Besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0 (nol) sampai dengan 1. Koefsien determinasi (R2) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menunjukkan dari 12 responden pada kelompok yang tidak diberikan terapi massage counterpressure adalah 8 responden (66,7%) mengalami nyeri skala 4, 3 responden

Jika kita amati gambar 10 pada hasil penelitian, yang memperlihatkan sebarannya pada kedua kelompok populasi terlihat bahwa kadar selenium antara kedua

1) Komponen : halaman judul, petunjuk penggunaan, penjelasan local wisdom, penjelasan materi fisika beserta contoh soal, latihan soal dan pembahasan. 2) Karakteristik :

Dari contoh diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis secara lebih lanjut mengenai strategi tuturan permintaan yang digunakan oleh Najwa Shihab pada acara talkshow

Berdasarkan identifikasi potensi bahaya dan analisa risiko yang telah dilakukan di area gas cleaning system dengan menggunakan metode HAZOPs, didapatkan bahwa 11

Bab III berisi tentang proses pembelajaran biola pada remaja di Gereja Pugeran yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, materi yang harus diajarkan, cara

Deiksis orang kedua, yakni pemberian bentuk rujukan penutur kepada seseorang atau yang lebih melibatkan diri.. &amp;RQWRK ³Ellu is in love with her´ µ(OOX