PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS VIII
SMP PGRI 3 DAN SMP HARAPAN MEKARMEDAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Program Studi
Teknologi Pendidikan
Oleh:
ROHANA
NIM : 081188210042
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS VIII
SMP PGRI 3 DAN SMP HARAPAN MEKARMEDAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Program Studi
Teknologi Pendidikan
Oleh:
ROHANA
NIM : 081188210042
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRACT
Rohana. Registration Number: 081188210042. The Effect of Instructional Models and Learning Motivation on Students’ Learning Achievement of Civics Education, Junior High School PGRI 3 and Harapan Mekar Medan. A Thesis. Educational Technology Study Program, Postgraduate School State University of Medan. 2012.
The objectives of this quasi experimental research were to discover whether : (1) the students’ learning achievement of Civics Education taught by using Consideration Type Instructional Model was higher or lower than Direct Instructional Model, 2) the differences between students’ learning achievement of Civics Education with high intrinsic motivation and low Extrinsic motivation, and 3) the interaction between Instructional models and motivation on students’ learning achievement of Civics Education.
This research was conducted to 238 Grade VIII students of PGRI 3 and 160 students of Harapan Mekar Medan. Based on random sampling technique , 40 students were chosen taught by using Consideration Type of Intructional Model and 40 students taught by using Direct Instruction Model. The instruments used to collect the data were multiple choice test with 45 items. The research design was 2x2 factorial and the data were analysed using ANOVA at the level of significance = 0,05. Liliefors test was applied to test the normality of the data Barlett test to measure the homogenity and Scheffe test to discover the interactions between the Instructional models and learning motivation.
The research findings show that: (1) the students’ learning achievement of Civics Education taught by using Consideration Type Instructional Model was higher than students’ learning achievement of Civics Education taught using Direct Instructional Model (Fcount = 50.36 > Ftable =3.96). (2) there was a difference between
students’ learning achievement of Civics Education with an intrinsic and ekstrinsic motivation to learn (Fcount = 43.28 > F table =3.96), and (3) there was an interaction
between instructional models and motivation to learn (Fcount= 28, 22 < Ftable 3.96).
ABSTRAK
Rohana. NIM 081188210042. Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa SMP PGRI 3 dan Harapan Mekar Meda. Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2012.
Tujuan penelitian quasi experiment ini adalah untuk mengetahui 1) apakah hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung, 2) Perbedaan antara hasil belajar PPKn siswa yang memiliki motivasi belajar instrinsik dan motivasi belajar ekstriksik, dan 3) Interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PPKn.
Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa kelas VIII SMP PGRI 3 dengan jumlah siswa 238 dan SMP Harapan Mekar Medan dengan jumlah siswa 160. Berdasarkan teknik cluster random samping. 40 siswa terpiih yang diajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi dan 40 siswa sebagai kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berbentuk pilihan berganda sebanyak 45 soal. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi = 0,05. Tes liliefors dipergunakan untuk mengukur uji normalitas data, tes Barlett untuk menguji homogeitas varians dan uji Scheff digunakan untuk mengukur tes interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar PPKn siwa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi lebih tinggi dari pada hasil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan (Fhit =
50,36 > Ftabel = 3,96). (2) Terdapat perbedaan antara hasil belajar PPKn siswa yang
memiliki motivasi belajar instrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik dengan (Fhit = 43,28
> Ftabel = 3,96), dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi
belajar dengan (Fhit = 28,22 > Ftabel = 3,96).
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... 12
A. Keranga Teoretis ... 12
1. Hakikat Hasil Belajar PPKn ... 12
2. Hakikat Model Pembelajaran ... 17
a. Model Pembelajaran Konsiderasi ... 20
b. Model Pembelajaran Langsung ... 25
3. Hakikat Kemampuan Mengingat ... 29
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 35
C. Kerangka Berpikir ... 35
1. Perbedaan Hasil Belajar PPKn yang di Ajarkan Dengan Model pembelajaran konsiderasi dan Model Pembelajaran Langsung ... 35
3. Interaksi Model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap
D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 47
E. Pengontrolan Perlakuan ... 49
F. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel ... 51
G. Teknik dan Instrumen Penelitian ... 52
H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 55
I. Teknik Analisis Data Penelitian ... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
A. Deskripsi Data ... 60
1. Hasil Belajar PPKn yang Dibelajarkan dengan Model pembelajaran Konsiderasi ... 60
2. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Dibelajarkan dengan Model pembelajaran langsung ... 61
3. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 63
4. Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki motivasi belajar Ekstrinsik ... 64
5. Hasil Belajar PPKn Siswa Diajarkan dengan Model pembelajaran konsiderasi memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 66
6. Hasil Belajar PPKn Siswa Diajarkan dengan Model pembelajaran konsiderasi memiliki Motivasi belajar Ekstrinsik ... 67
7. Hasil Belajar PPKn Siswa Diajarkan dengan Model pembelajaran langsung memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 69
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 72
1. Uji Normalitas ... 72
2. Uji Homogenitas Varians ... 74
3. Pengujian Hipotesis ... 76
a. Perbedaan Hasil Belajar PPKn antara Kelompok Siswa yang Dibelajarkan dengan Model pembelajaran Konsiderasi dan Model pembelajaran langsung ... 78
b. Perbedaan Hasil Belajar PPKn antara Siswa yang memiliki Motivasi belajar Instrinsik dan Motivasi belajar Ekstrinsik ... 78
c. Interaksi antara Model Pembelajaran dan motivasi belajar terhadap Hasil Belajar PPKn ... 79
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83
1. Perbedaan Hasil Belajar PPKn Siswa yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Konsiderasi Lebih Tinggi Dibandingkan dengan Model pembelajaran langsung ... 83
2. Perbedaan Hasil Belajar PPKn yang Memiliki Motivasi belajar Tinggi dengan Motivasi belajar Rendah ... 87
3. Interaksi antara Model Pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar PPKn ... 90
D. Keterbatasan Penelitian ... 106
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 109
A. Kesimpulan ... 109
B. Implikasi ... 109
C. Saran ... 111
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Hasil UAS Mata Pelajaran PPKN ... 4
1.1 Syntak Model Pembelajaran Konsiderasi ... 23
2.2 Perbedaan Model Pembelajaran Konsiderasi dan Model pembelajaran langsung ... 27
2.3 Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik ... 39
3.1. Jumlah Sebaran Siswa ... 44
3.2. Desain Faktorial 2 x 2 ... 46
3.3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 45
4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Untuk Perlakuan Model pembelajaran Konsiderasi ... 60
4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Untuk Perlakuan Model pembelajaran Langsung ... 62
4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 63
4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Memiliki Motivasi belajar Ekstrinsik ... 65
4.5. Hasil Belajar PPKn Siswa Diajarkan dengan model pembelajaran Konsiderasi memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 66
4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Diajarkan dengan Model pembelajaran Konsiderasi memiliki Motivasi belajar Rendah ... 68
4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Diajarkan dengan Model pembelajaran langsung memiliki Motivasi belajar Tinggi ... 69
4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Diajarkan dengan Model pembelajaran Langsung Memiliki Motivasi belajar Ekstrinsik ... 71
4.9. Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Model Pembelajaran... 72
4.10.Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Motivasi Belajar ... 73
4.12.Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar Kelompok Sampel yang diajarkan Model Pembelajaran Konsiderasi dan Model Pembelajaran dengan Uji F ... 75 4.13.Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar Kelompok
Sampel yang Memiliki Motivasi belajar Instrinsik dan Motivasi belajar ekstrinsik dengan Uji F ... 75 4.14.Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel Interaksi Antara
Model Pembelajaran dan Motivasi belajar dengan Uji Bartlet pada Taraf
Signifikan α=0,05 ... 76 4.15.Rangkuman Tabulasi Data dengan Faktorial 2×2 Untuk n Sama ... 77 4.16.Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan terhadap Hasil Belajar PPKn
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Siswa dengan Model pembelajaran Konsiderasi ... 61 4.1. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Siswa dengan Model Pembelajaran
Langsung ... 62 4.2. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Siswa yang Memiliki Motivasi belajar
Instrinsik ... 64 4.3. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Siswa Memiliki Motivasi belajar
Ekstrinsik ... 65 4.4. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Diajarkan dengan Model pembelajaran
konsiderasi memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 67 4.5. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn yang Diajarkan dengan Model
pembelajaran Konsiderasi memiliki Motivasi belajar Ekstrinsik ... 68 4.6. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn yang Diajarkan dengan Model
pembelajaran Langsung memiliki Motivasi belajar Instrinsik ... 70 4.7. Histogram Skor Hasil Belajar PPKn Diajarkan dengan Model Pembelajaran
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ... 116
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 125
3. Angket Motivasi ... 160
4. Tes Hasil Belajar ... 163
5. Data Penelitian ... 171
6. Uji Persyaratan Statistik ... 172
7. Perhitungan uji Normalitas ... 179
8. Perhitungan Uji Homogenitas ... 181
9. Statistik Deskriptif ... 183
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung, di mana hasil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan model pembelajaran konsiderasi dengan rata-rata skor sebesar (
=25,45) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar PPKn siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan rata-rata skor sebesar( =20,90),dalam hal ini siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung.
2. Hasil belajar PPKn siswa yang memiliki motivasi belajar Instrinsik dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar Ekstrinsik; di mana hasil belajar PPKn siswa yang memilik motivasi belajar Instrinsik dengan rata-rata skor sebesar =24,98 lebih tinggi dibandingkan hasil belajar PPKn siswa yang memiliki Motivasi belajar Ekstrinsik dengan rata-rata skor sebesar = 20,71 Hal ini sekaligus memberi indikasi bahwa motivasi belajar Instrinsik memberi pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar PPKn siswa dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar yang Ekstrinsik.
3. Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar PPKn siswa.
B. Implikasi
Dari simpulan pertama hasil penelitian ini bahwa hasil belajar PPKn siswa yang diajar dengan model pembelajaran konsiderasi lebih tinggi dari pada hasil belajar PPKn siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung, maka hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru-guru PPKn untuk menggunakan
X
X
X
model pembelajaran konsiderasi dalam pembelajaran khususnya pembelajaran PPKn pada tingkat SMP.
Berdasarkan simpulan kedua bahwa karakteristik siswa berupa Motivasi belajar Instrinsik terbukti memberi pengaruh dalam 3perolehan hasil belajar PPKn siswa. Hasil belajar PPKn siswa lebih tinggi yang memiliki motivasi belajar Instrinsik dari pada hasil belajar PPKn siswa yang memiliki motivasi belajar ekstrinsik. Hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk memahami kondisi siswa agar siswa yang memiliki motivasi belajar ekstrrinsik dapat memperoleh hasil belajar PPKn yang lebih meningkat dengan cara mengupayakan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan cocok untuk siswa yang memiliki motivasi belajar Ekstrinsik.siswa yang memiliki motivasi belajar instrinsik memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Demikian juga hasil belajar PPKn siswa yang memiliki motivasi belajar ekstrinsik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung lebih tinggi hasil belajar nya dibanding dengan hasil belajar PPKn yang memiliki motivasi belajar instrinsik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Namun hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar Ekstrisik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi lebih rendah dibandingkan hasil belajar PPKn siswa yang memiliki motivasi belajar Instrinsik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran dan motivasi belajar siswa secara terinteraksi atau bersamaan terhadap hasil belajar PPKn siswa.
memperhatikan karakteristik siswa maka siswa yang memiliki motivasi belajar instrinsik akan lebih tinggi hasil belajarnya diajarkan dengan model pembelajaran konsiderasi. Bagi siswa yang memiliki motivasi belajar ekstrinsik perlu diadakan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat meningkatkan motivasi belajar yang dimilikinya dengan cara belajar aktif atau mengulang pelajaran di rumah supaya perolehan hasil belajar yang memiliki dapat lebih baik lagi.
Jadi, implikasi dari penelitian ini yaitu untuk model pembelajaran konsiderasi perlu diadakannya sosialisasi kepada kepala sekolah dan guru yang mengajar bidang studi PPKn melalui wadah MGMP dan mempraktikkan langsung disaksikan guru-guru lain sehingga dapat dilihat langsung langkah-langkah dan kegiatan yang dilakukan dalam model pembelajaran konsiderasi sehingga para guru dapat menerapkannya di dalam kelas yang diasuhnya. Selain dalam wadah MGMP, sosialisasi dapat berupa bentuk pelatihan kepada guru-guru dan dalam bentuk jurnal yang dipublikasikan di kampus dan di internet.
Sedangkan implikasi untuk karakteristik siswa khusus nya motivasi belajar yaitu dengan memberikan bimbingan ahli psikologi kepada guru sehingga saat penerimaan siswa baru guru sedini mungkin dapat menyesuaikan model pembelajaran dengan karakteristik tersebut. Dengan dibekalinya guru tentang pengetahuan karakteristik siswa, guru dapat menyadari dan memahami karakter siswa tersebut untuk memilih metode-metode strategi belajar yang sesuai dengan karakter siswa.
C. Saran-Saran
Sebagai tindak lanjut dari temuan dan hasil penelitian yang dilakukan dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
sangat diperlukan dalam terselenggaranya pelatihan dengan adanya sumber dana yang bisa memfasilitasi pelatihan tersebut. Kemauan dan kerjasama dari guru-guru juga sangat diharapkan agar pelatihan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat diterapkan dalam kelas masing-masing.
2. Hasil penelitian ini yang dapat di implikasikan dalam bentuk jurnal. Jurnal yang dipublikasikan di kampus dapat dilakukan dengan meminta persetujuan pihak jurusan untuk menerbitkan tesis yang telah disusun dalam bentuk jurnal sehingga dapat dijadikan bahan referensi oleh mahasiswa. Selain dikampus, jurnal dapat dipublikasikan melalui media internet dengan mendaftarkannya dalam bentuk website sehingga dapat dibaca oleh khalayak umum khususnya para guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Budiningsih,Asri. 2005. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution,S. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: BumiAksara.
Syarbaini, Syahrial. 2010. Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta: Graha ilmu
Sinaga, A. 2007. Pengaruh Model Pembelajaran Konsiderasi dengan Klarifikasi Nilai dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Purba.Tesis : Progaram Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Somantri,Numan. 2001. Mengagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:PT REMAJA ROSDAKARYA.
Rogers,C.R.1969. Freedom To Learn.Colombus,OH: Merill.in Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik,Oemar.2001. Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hergenhan, Matthew H. Olson. 2008. Theories Of Learning. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Prayetno. 2010. Pendidikan Berkarakter Dalam Membangun Bangsa. Medan PPS: UNIMED.
Laurensius Tampubolon,2011. Pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa jerman siswa SMA Negeri 4 Medan. Tesis : Program Pascasarjana UniversitasNegeri Medan.
Dahar,R.W. 1988.Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Winkel,W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka cipta.
Joyce,Bruce & Weil, Marsha. 2009.Model Of Teaching. Boston: Allyn & Bacon Arends,Richard I. 2008. Learning To Teach. Jakarta: Pustaka Belajar.
Saefudin,Udin. 2008 .Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Arikunto,Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.
Sardiman.A.M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Riduwan, 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan
Penelitian Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sudjana. 2005. metode statistika. Bandung : Tarsito.
Uno, Hamzah. 2008. Profesi Kependidikan ( Problema, Solusi & Reformasi
Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara.
Suparman.Atwi. 2001. Desain Instruksional. Jakarta:PAU-PPAI Universitas terbuka.
Zuriah,Nurul. 2008. Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif
Perubahan, Jakarta:Bumi aksara.
Yamin,Martinis. 2006. Sertifikasi Profesi Keguruan Di Indonesia. Jakarta:Gaung Persada Perss.
Usman,Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Muchith, Saekhan. 2007. Pembelajaran Kontekstual. Semarang:RaSAIL Media
Group.
Sukardi.2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara. Nasution,S. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
AECT. 1986. Defenisi Teknologi Pendidikan. (Terjemahan:Yusufhadi Miarso,dkk.)Jakarta:Rajawali.
Miarso,Yusufhadi,dkk. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:Kencana.
---http//arini.wodpres.com tujuan-ruanglingkup-mata pelajaran pendidikan-kewarganegaraan-sd-mi diakses pada 30-Januari 2011