PENGARUH KEBERADAAN STASIUN KERETA
API PULU RAJA TERHADAP PENINGKATAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT 1958-1992.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
EVAN EDO ASIDO TAMBA
3103121021
'
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Evan Edo Asido Tamba. Nim.3103121021. Pengaruh Keberadaan Stasiun Kereta Api Pulu Terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat (1958-1992)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
karunia-nya yang telah penulis terima mulai awal hingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Keberadaan Stasiun
Kereta Api Pulu Raja Terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat
(1958-1992)“. Adapun tujuan skripsi ini disusun yaitu sebagai salah satu syarat untuk
memproleh gelar serjana pendidikan
Didalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan
bimbingan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis penyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak dan ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaninsih, MSi. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.
5. Bapak Drs. Ponirin, MSi. Selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dan bantuan kepada
penulis mulai dari proposal hingga penulisan skripsi ini dapat
6. Ibu Dra. Lukitaningsih, MSi. Selaku dosen pembimbing akademik saya
dan penguji saya yang telah banyak memberikan pemikiran dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A. selaku dosen penguji ahli saya yang telah
banyak memberikan pemikiran dan saran sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Yushar Tanjung, MSi. Selaku dosen pembanding bebas yang
telah banyak membantu penulis didalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang dengan bangga penulis
sebutkan, bapak tercinta S.Tamba (OP RIBKA Doli) dan mama saya yang
paling hebat di dunia M.Br Gultom (OP RIBKA Boru) terimah kasih untuk
kasih sayang kalian, yang telah membesarkan, mendidik, mengarahkan,
memotivasi, dan memberikan dukungan baik moril maupun materil yang
selalu kuatir ketika penulis mengalami masalah berkata : ( songon dia
dalan na denggan bahenma ! = bagaimana jalan yang bagus menurut kamu
lakukanlah dengan baik ) kekuatiran kalian menjadi semangat untuk aku
serta doa kalian menjadi penyejuk setiap langkah ku sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. terimakasih untuk segalanya.
10. Keluarga besarku kakakku yang paling sayangi dan kubanggakan
D.Tamba/Damanik (abang iparku), H.Tamba/ O. Damanik (abang
iparku), Heni Trida Tamba dan Jojor Nita Tamba, suka duka kita lewati
motivasi dan senyuman kalian buat penulis bersemangat menyelesaikan
skripsi ini.
11. Untuk keponakan ku Ribka, Debora, Abner, Carla dan Margaretha kelak
kalian menjadi orang sukses .
12. Sahabatku Yosep Roberto Tampubolon, Rio Freddy, Elya Mayasari
Hutasoit, Nelly Sinaga dan Chandra Kirana. yang telah banyak membantu
aku dan menyemangati aku dan tidak jarang memberikan saran dan
masukan menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat dan sekaligus teman seperjuangan penulis Kelas A-Reguler 2010
yang telah melalui masa kuliah bersama terutama : Hadi , Riduan ,
Agustinus , Budi, Dedi , Radius , Berkat , Morris , Tono , Sugi , Morris ,
Friangko , Iqbal , Susi ,Rima, Putrid, Arinda, Fatwa, Mariya , Dora.
14. Mr. Jeffri di AMINEF ( Education USA ) yang telah memberikan
dorongan dan banyak memberikan motivasi dalam menjadi seorang
pemimpin. dan cara menggapi dan mewujukkan impian masa depan.
15. Mrs. Mayang sari dan Mr. Gomal yang merupakan Guru les Bahasa
Inggris penulis di (LIA) yang selalu mendukung saya untuk
menjadi lebih baik kepada penulis
16. Kepada bapak camat Pulau Rakta bapak Amin S.H. terima kasih atasa
bantuan saran dan masukan dan Rapiqatul Husna Tambunan yang
merupakan pegawai kantor camat yang telah mengurus keperluan saya
17. Bapak Rapino Situmorang Selaku Humas P.T. Kereta Api ( Persero )
DIVRE I Sumatera Utara yang telah menerima penulis dengan baik dan
memberikan berbagai referensi kepada peneliti. Serta mengarahkan
peneliti untuk selalu mempelajari berbagai peninggalan-peninggalan
bersejarah yang berada di lingkubgan sekitar dan selalu ikut berpartisipasi
dalam melastarikannya.
18. Bapak Eka Gusti Fadli S.E. selaku kepala stasiun kereta api Pulu Raja
yang telah membantu penulis memberikan imformasi dan seluruh data
yang dibutuhkan penulis dan untuk seluruh pegawai stasiun kereta api Pulu
Raja yang telah bersedia membantu peneliti selama melakukan penelitian.
19. Seluruh pihak yan terlibat dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat
terselesaikan penulis juga mengucapkan terima kasih.
20. Terakhir kepada seluruh narasumber yang telah meluangkan waktunya dan
menjawab seluruh pertanyaan , penulis mengucapkan terima kasih.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bias
bermamfaat bagi semua pembaca umumnya penulis khusunya.
Medan, Agustus 2014 Penulis
DAFTAR ISI
BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 23
2. Luas Wilayah ... 24
3. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk ... 25
4. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Umur ... 26
5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku ... 28
6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ... 30
7. Jumlah Sekolah ... 31
8. Pertanian ... 35
9. Perdagangan Dan Transportasi ... 38
B. Sejarah Berdirinya Kereta Api Di Sumatera Utara ... 41
C. Sejarah Berdirinya Stasiun Kereta Api Pulu Raja ... 46
D. Keadaan Perekonomian Pulu Raja Sebelum Tahun 1958 ... 49
E. Perkembangan Sarana dan Prasarana Stasiun Kereta Api Pulu Raja Pada Tahun 1958-1992 ... 51
F. Pengaruh Keberdaan Stasiun Kereta Api Pulu Raja Terhadap Peningkatan Perkonomian Masyarakat Tahun 1958-1992 ... 54
BAB V. LESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 63
Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Wilayah Desa Di Perinci Per Desa/ Monografi ... 23 Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 24
Tabel 3. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kelompok
Umur Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 25
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 26
Tabel 5. Data Penduduk Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di
Kecamatan Pulau Rakyat ... 26
Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Bangssa Di Kecamatan
Pulau Rakyat ... 28
Tabel 7. Data Penduduk Berdasarkan Agama Di Kecamatan
Pulau Rakyat ... 29
Tabel 8. Jumlah Sekolah Tk Negeri Dan Swasta Di Kecamatan Pulau
Rakyat... 31
Tabel 9. Jumlah Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Di Kecamatan
Pulau Rakyat ... 31
Tabel 10. Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri Dan Swasta
Dikecamatan Pulau Rakyat ... 32
Tabel 11. Jumlah Sekolah Menengah Atas Negeri Dan Swasta
Dikecamatan Pulau Rakyat ... 32
Tabel 12. Jumlah Sekolah Menengah KejuruanNegeri Dan Swasta
Dikecamatan Pulau Rakyat ... 33
Tabel 13. Tanaman Bahan Makanan Menurut Penggunaan Lahan Desa
Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 35
Tabel 14. Luas Panen Tanaman Bahan Makanan Menurut Desa
Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 35
Tabel 15. Luas Panen, Produksi & Rata-Rata Produksi Tanaman
Bahan Makanan Di Kecamtan Pulau Rakyat ... 36
Tabel 16. Perkebunan, Luas Tanaman Perkebunan Menurut Desa
Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 36
Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 37
Tabel 18. Jumlah Pasar / Pekan Dan Tempat Berjualan Menurut Desa
Di Kecamatan Pulau Rakyat ... 38
Tabel 19. Banyaknya kendaraan bermotor dan tidak bermotor jenis dan desa
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Transportasi merupakan bidang yang dinamis selalu mengalami
perkembangan sesuai zaman. dan salah satunya ialah kereta api, dimana setiap
transportasi khususnya trasnportasi massal pada umumnya memerlukan tempat
untuk berlabuh demikian juga halnya kereta api memerlukan tempat untuk
berlabuh menaikkan penumpang yang disebut stasiun atau orang awam
menamainya dengan stasiun kereta api.
Stasiun kereta api adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api. Selain stasiun, pada
masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama
dengan stasiun kereta api. Untuk daerah/kota yang baru dibangun mungkin stasiun
portabel dapat dipergunakan sebagai halte kereta.
Pulu Raja terletak di kecamatan Pulau Rakyat, kabupaten asahan tepatnya
berada di kawasan pantai sumatera timur secara geografis berada pada posisi
2°30’'ֹ 00’’-3°30’00’ lintang utara dan 99°00’00’’-100°00’00’’ bujur timur serta
terletak pada ketinggian 0-2.121 m DPL. sedangkan sektor perekonomian
kabupaten asahan masih didominasi oleh kegiatan sektor pertanian dan sektor
Pulu Raja yang berada kedalam regional daerah Asahan, merupakan
daerah yang tak terlepas dari daerah Kolonial Belanda maka Pulu Raja di jadikan
Belanda sebagai daerah perluasan wilayah perkebunan hindia Belanda. Pulu Raja
pertama kali di gunakan Belanda sebagai tempat perkebunan tembakau pertama di
daerah Pulu Raja namun pada akhirnya seiring dengan perubahan kebutuhan
barang komoditas dipasaran dunia, sehingga beralih fungsi menjadi perkebunan
kelapa sawit yang bertahan sampai saat ini sehingga sampai saat ini daerah Pulu
Raja lebih di kenal dengan daerah perkebunan kelapa sawit. sehingga munculnya
inisiatif dari Belanda untuk membangun sebuah stasiun kereta api di Pulu Raja.
Sejarah berdirinya Kereta api di Pulu Raja tidak terlepas dari berdirinya
kereta api di sumatera utara, kereta api di sumatera utara sudah pada tahun 1884
dengan dibangunya stasiun besar kereta api Medan yang pertama di Sumatera
Timur. kereta api awalnya hanya di gunakan sebagai sarana akomodasi untuk
membantu dalam kegiatan perkebunan Belanda agar transportasi lebih cepat dan
tidak terganggu lumpur-lumpur di jalanan ketika musim hujan datang. dengan
demikian berkembanglah perkeretaapian di Sumatera Timur dan telah
membangun stasiun-stasiunkereta api kedaerah-daerah perkebunan tembakau
dengan diresmikanya stasiun kereta api kedua di Bandar Khalipah pada 1 juli
1889, walaupun masih menggunakan tenaga manusia untuk mengerakkan kereta
api dengan dibantu tenaga oleh kuli- kuli tionghoa hingga pada tahun 1900.
Stasiun kereta api Pulu Raja akhirnya didirikan oleh Belanda pada tahun
1929 didesa kecil yang disebut masyarakat setempat dengan sebutan Pulu Raja
saja atau sering kali di sebut sebagai pos kecil karena hanya berfungsi sebagai
tempat pemberhentian kereta api yang mengankut hasil-hasil perkebunan hindia
belanda dan berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar kereta api. Stasiun
kereta api Pulu Raja sejak pertama kali berdiri tidak memiliki pengaruh yang
cukup besar pada peningkatan perekonomian masyarakat Pulu Raja hanya
menguntungkan pihak Belanda dan jepang hingga menjelang kemerdekaan.
Pada tahun 1958 stasiun ini pertama direnovasi menjadi stasiun besar dan
pada tahun itu juga sampai saat ini mengalami perkembangan fungsi tambahan
selain sebagai tempat untuk untuk pemberhentian kereta yang mengankut hasil
perkebunan dan sebagai tempat pengisian bahan bakar stasiun kereta api Pulu
Raja juga berfungsi sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang
yang menggunakan jasa kereta api tersebut . Akibat dari perkembangan populasi
penduduk didaerah Pulu Raja dan pengaruh dari dibangunya stasiun di Pulu Raja
maka berkembanglah Pulu Raja sebagai tempat perekonomian untuk kawasan
kecamatan Pulu Rakyat. kini stasiun kereta api Pulu Raja begitu mimiliki
pengaruh besar seiring dengan dijadikannya sebagai alat transportasi massal
sejak pasca kemerdekaan yang awalnya hanya beberapa orang saja penumpang
kereta api pada tahun 1958 menjadi meningkat derastis. stasiun kereta api Pulu
Raja menjadi banyak dikunjungi masyarakat yang menggunakan jasa kereta api
tersebut, maka munculah inisiatif dari masyarakat Pulu Raja melihat dari kondisi
tersebut untuk berdagang , pertama kali masyarakat hanya berdagang disekitar
stasiun kereta api Pulu Raja saja menjadi namun lama kelamaan tepat pada tahun
tempat ataupun sekaligus pusat perekonomian daerah Pulu Rakyat dan kini Pulu
Raja berubah dijadikan sebagai pusat perekonomian dalam bidang perdagangan.
Dari uraian di atas dapat di ketahui bahwa stasiun kereta api Pulu Raja
memiliki peranan dalam meningkatkan perekonomian Pulu Raja dan sekitarnya
dari masa kolonial hingga pasca kemerdekaan , karena mampu memperlancar dan
mempengaruhi kegiatan perekonomian di Pulu Raja.
Adapun alasan pemilihan tahun yang diambil peneliti, yaitu tahun
1958-1992 adalah karena masyarakat Pulu Raja pada tahun 1958 sudah mulai
menggunakan kereta api sebagai transportasi massal karena waktu tempuhnya
yang cukup efisien dibanding moda transportasi lainya yang belum berkembang
serta sebagai penunjang kegiatan perekonomian masyarakat Pulu Raja. sebab
setelah tahun 1964 tersebut mulai berdirinya pajak trasional pertama di Pulu Raja
sebagai akibat dari dibangunya stasiun Pulu Raja dan juga berdampak pada
tingkat populasi penduduk di Pulu Raja yang mulai bertambah karena Pulu Raja
dijadikan sebagai pusat perekonomian diwilayah kecamatan Pulu Raja.
sedangkan batas akhir yaitu tahun 1992 adalah karena sudah mulai munculnya
moda transportasi darat lainya yang waktu tempuhnya cukup efisien dan
biayanya cukup murah dibanding dengan kereta api sehingga peminat kereta api
stasiun kereta api Pulu Raja sudah berkurang peminat akibat dari biayanya yang
cukup tinggi dan kurang mampu bersaing dengan moda transportasi darat lainya,
sehingga masyarakat yang umumnya berdagang di stasiun kereta api mulai sepi
dan pada tahun 1993 yang tinggal 1 orang saja yan berjualan di stasiun kereta api
Dan alasan ketertarikan peneliti untuk meneliti mengenai stasiun kereta api
Pulu Raja karena peneliti merasa belum ada penelitian yang menyinggung
tentang perenan stasiun kereta api Pulu Raja terhadap perekonomian Pulu Raja
dan sekitarnya dimana kereta merupakan alat transportasi yang cukup favorit
pada kalangan masyarakat . dari penjelasan – penjelasan di atas tersebut maka
peneliti memutuskan judul penelitian ini adalah ׃ PENGARUH KEBERADAAN STASIUN KERETA API PULU RAJA TERHADAP PENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT ( 1958-1992
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut ׃
1. Sejarah terbentuknya stasiun kereta api Pulu Raja.
2. Keadaan perekonomian masyarakat Pulu Raja sebelum tahun 1958.
3. Perkembangan stasiun kereta api Pulu Raja pada tahun 1958-1992.
4. Pengaruh keberadaan stasiun kereta api Pulu Raja terhadap peningkatan
Masyarakat perekonomian.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada ׃ Peranan Stasiun
Kereta Api Pulu Raja Dalam Meningkatkan Perekonomian Pulu Raja Dan
D. Perumusan Masalah
Berdasarakan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya stasiun kereta api Pulu Raja
2. Bagaimana keadaan perekonomian masyarakat Pulu Raja sebelum tahun
1958.
3. Bagaimana perkembangan stasiun kereta api Pulu Raja pada tahun
1958- 1992.
4. Bagaimana pengaruh keberadaan stasiun kereta api Pulu Raja terhadap
peningkatkan perekonomian masyarakat
E. Tujuan Penelitian
1. untuk mengetahui Bagaimana sejarah terbentuknya stasiun kereta api Pulu
Raja
2. untuk keadaan perekonomian masyarakat Pulu Raja sebelum tahun 1958.
3. untuk mengetahui perkembangan stasiun kereta api Pulu Raja pada tahun
1958-1992.
4. untuk mengetahui pengaruh keberadaan stasiun keretaa api Pulu Raja
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
F. Mamfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan tersebut di atas, maka diharapkan penelitian ini
1. dapat menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang sejarah
perkeretaapian di daerah Pulu Raja.
2. menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh keberadaan stasiun
kereda api Pulu Raja terhadap peningkatan perekonomian masayarakat Pulu
Raja.
3. menambah wawasan dan pengalaman kepada peneliti tentang penulisan
sebuah karya ilmiah.
4. sebagai penambah perbendaharaan .perpustakaan UNIMED, khusunya pada
fakultas ilmu sosial jurusan pendidikan sejarah.
5. sebagai koleksi/referensi stasiun kereta api Pulu Raja tentang sejarah
perkereta apian di Pulu Raja.
6. hasil penelitian ini di harapkan dapat di manfaatkan untuk referensi bahan
perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah ada sebelumnya maupun
BAB V
Kesimpulan Dan Saran A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang diproleh adalah sebagai
berikut :
1. Berdirinya stasiun kereta api di indonesia pertama kali digunakan untuk
keperluan perkebunan, dimana telah dibangun stasiun kecil pada tahun
1864 dan selanjutnya dibangunya stasiun besar kereta api pertama di
indonesia di semarang karena sudah dibangunya jalan kereta api sepanjang
110 km dari semarang ke surakarta pada tahun 1870
2. Masuknuya Jacobus Nienhuys ketanah Deli untuk membuka perkebunan ,
selanjutnya ia membutuhkan kereta api untuk membawa hasil perkebunan
dan selanjutnya ia membangun stasiun kereta api Bandarkhalipah yang
merupakan stasiun pertama tanah deli pada tahun 1888 .
3. Usaha belanda untuk memperluas wilayah perkebunan ke seluruh
sumatera timur hingga pada tahun 1910 belanda datang ke pulu raja dan
mendirikan perkebunan disana pada tahun 1912 selanjutnya mendirikan
stasiun kereta api Pulu Raja pada tahun 1929.
4. Keberadaan stasiun kereta api Pulu Raja sangat membantu perekonomian
masyarakat, karena semenjak tahun 1958 sejak di gunakan kereta api
sebagai angkutan umum. masyrakat pulu raja jadi banyak yang bedagang
di sekitar stasiun pada saat kereta sedang berhenti selama berjam-jam .
keadaan masyarakat yang ramai tersebut membuat masyarakat untuk
berdagang sehingga munculnya pasar yang kemudian berkembang menjadi
pajak selanjutnya Pulu Raja berkembang menjadi ibu kota kecamtan Pulu
Rakyat dan menjadi pusat perekonomian. serta banyak mengubah
perekonomian masyarakat tersebut menjadilebih sejahtera.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman saya saat melakukan penelitian dan analisa saya
terhadap hasil penelitian , peneliti mencoba memberikan saran saran sebagai
berikut .
1. Bagi masayarakat setempat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan
sejarah yan dapat menjadi pembelajaran kedepannya agar masyarakat
Pulu Raja dapat mengetahui bagaimana perkembangan perekonomian
dan mengetahui peranan kereta api yang begitu besar dalam membentuk
perekonomian pada masyarakat Pulu Raja.
2. Bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan tambahan dalam
melestarikan dan menjaga benda–benda bersejarah supaya menjadi
harta bagi masyarakat dalam mempelajari hal-hal yang berbau sejarah
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, di harapkan hasil penelitian ini menjadi
rinci terhadap pengaruh keberadaan stasiun kereta api Pulu Raja
terhadap perekonomian masayarakat untuk memberikan pandangan