HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PKn
DI SMA NEGERI 1 SIPISPIS SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Lasria Simanullang NIM. 308311044
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Lasria Simanullang
NIM : 308311044
Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas : Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang di tulis ini benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambil-alihan tulisan atau pikiran orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini sebagai hasil jiplakan maka saya akan menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, Juli 2012
Yang Membuat Pernyataan
vi ABSTRAK
LASRIA SIMANULLANG, NIM 308311044. Hubungan Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PKn Di SMA Negeri 1 Sipispis Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini menjelaskan tentang Hubungan Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMA Negeri 1 Sipispis Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang memberikan bantuan, bimbingan dan arahan baik secara moral, spiritual dan material sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai selesai. Maka pada kesempatan ini ucapan terima kasihku kutujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, MH, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, M.H, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini
iv
7. Bapak Drs. Marasat Siagian dan Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis
8. Bapak/ Ibu Dosen Di Fakultas Ilmu Sosial terutama yang ada di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan
9. Bapak Drs. H. Rafai Purba, selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Sipispis dan para guru serta siswa-siswi yang banyak membantu dalam memberikan data yang penulis butuhkan selama penelitian
10. Teristimewa kepada kedua orangtuaku yang sangat kucintai dan kusayangi, Ayahanda D. Manullang dan Ibunda R. Br Hutapea yang merupakan anugerah Tuhan yang sangat berjasa dalam hidupku yang senantiasa memberikan kasih sayang, kesabaran dan doa yang tulus serta dukungan baik spiritual dan material sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini
11. Dodi Filaya Manurung dan adik-adikku tersayang : Irawati Simanullang, Yosua Kemurahan Manullang, Diana Silitonga yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis
12. Seluruh keluargaku terutama Ny. Hutapea br. Silitonga (Opung Boru), Op. Ian Hutapea, dan seluruh keluarga besar Manullang dan Hutapea yang mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
v
Purwasih, Ronauli Lubis, Fenny Rosency Sitompul, dan lain-lain serta teman-teman PPL di SMA Karya Serdang Lubuk Pakam khususnya Marlina Pangapoi Munthe, Dwi Funny A Silaban, Nur Aisyah Rangkuti, Zefriansyah dan teman-temanku lainnya yang tidak bisa kusebutkan satu per Satu
14. Teman-teman satu kost di Jln. Pardamean No. 126 Rumah 1, terimakasih buat kebersamaannya yang selalu mendukung penulis dalam doa dan tetap memberikan semangat ketika penulis mengalami kejenuhan selama proses pengerjaan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak mengalami kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2012
Penulis
vii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……….. ii
KATA PENGANTAR ………. iii
B. Identifikasi Masalah………... 5
C. Pembatasan Masalah ……… 5
1. Profesionalisme Guru ………. 8
a. Pengertian Profesionalisme Guru ………... 8
b. Perlunya Guru Profesional ………. 10
c. Aspek-aspek Kompetensi Guru Profesional ……….. 11
viii
e. Indikator Guru Profesional ……….. 15
2. Prestasi Belajar ………..…... 17
a. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar Siswa ….……… 17
1). Pengertian Belajar …….………. 17
2). Pengertian Prestasi Belajar ………. 18
b. Indikator Prestasi Belajar ………. 19
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar …………... 20
3. Hubungan Profesionalisme Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa ………. 21
B. Kerangka Berpikir ………. 21
C. Hipotesis Penelitian ………... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 26
A. Lokasi Penelitian ……….. 26
B. Populasi dan Sampel ………. 26
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ………... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ………... 29
E. Teknik Analisis Data ………. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 33
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………. 33
B. Deskripsi Hasil Penelitian ………. 39
1. Gambaran Umum Tingkat Profesionalisme Guru SMA Negeri 1 Sipispis……….. 39
ix
Siswa ………. 47
C. Pengujian hipotesis ……… 51
D. Pembahasan Penelitian ……….. 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …..……….. 58
A. Kesimpulan ……… 58
B. Saran ……….. 60
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Indikator Guru Profesional ……….. 15 Tabel 2. Indikator Prestasi Belajar ……… 19 Tabel 3. Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sipispis Semester Ganjil
Tahun Pembelajaran 2011/201………. 27 Tabel 4. Daftar nama Guru dan Pegawai Tata Usaha SMAN 1 Sipispis ……….. 36 Tabel 5. Kriteria Pembobotan Angket ……….. 40 Tabel 6. Daftar Nama Dewan Guru SMA Negeri 1 Sipispis Tahun
Pelajaran 2011/ 2012 ………... 40 Tabel 7. Sebaran Data Angket Profesionalisme Guru (Variabel X) ………. 42 Tabel 8. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (Variabel Y) ……….. 44 Tabel 9. Analisis Korelasi Antara Variabel X (Profesionalisme Guru)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skor Angket Penelitian Yaitu Hubungan Profesionalisme Guru Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Prestasi Belajar Siswa Lampiran 2. Hasil Wawancara
Lampiran 3. Nilai-nilai r Product Moment Lampiran 4. Nilai-nilai dalam Distribusi t Lampiran 5. Nota Tugas
Lampiran 6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan Lampiran 7. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Lampiran 8. Surat Keterangan Sekolah/ Tempat penelitian Lampiran 9. Surat Keterangan dari Perpustakaan PPKn Lampiran 10. Surat Keterangan dari Perpustakaan UNIMED Lampiran 11. Daftar Peserta Seminar Proposal
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi manusia untuk bisa
menjalani kehidupannya. Pembangunan yang pesat, cakap, terampil, percaya diri dan
siap menghadapi masa depan hanya akan tercapai dengan adanya pendidikan yang
menunjang hal itu semua.
Pendidikan erat kaitannya dengan belajar, karena perubahan tingkah laku
yang merupakan hasil belajar biasanya melalui proses yang disebut dengan proses
pendidikan.
Prestasi belajar merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai ketika
seorang siswa belajar dan juga merupakan ukuran tingkat keberhasilan seseorang
dalam mempelajari sesuatu yang dapat dilihat berdasarkan skor yang diperolehnya
dalam menyelesaikan soal-soal ujian terkait dengan bahan yang sedang dipelajarinya.
Setiap kegiatan pembelajaran tentunya mengharapkan hasil belajar yang maksimal.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,
karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar.
Namun, untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik tentu ada beberapa
2
maupun yang eksternal. Diantara sekian banyak faktor eksternal, terdapat guru yang
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Sukses tidaknya para siswa dalam belajar di sekolah, salah satunya
tergantung pada guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang
sangat besar dan strategis. Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan
dalam pelaksanaan pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta
didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan
nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan.
Dari hal di atas, guru mempunyai misi dan tugas yang berat, namun mulia
dalam menghantarkan anak bangsa ke puncak kesuksesan. Mengingat keberadaan
guru dalam kegiatan proses belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah
semestinya kualitas guru harus diperhatikan dan sudah selayaknya guru mempunyai
berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam dunia pendidikan, peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor
yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar
mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal. Oleh sebab itu, dalam
setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari
berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri.
Dalam kehidupan sosial budaya di Indonesia, masyarakat telah
menempatkan fungsi dan peran guru sedemikian rupa sehingga para guru di Indonesia
tidak jarang telah di posisikan mempunyai peran ganda bahkan multi fungsi. Guru
3
pengetahuan, nilai, dan kemampuan, tetapi sekaligus sebagai penjaga moral bagi anak
didik.
Profesionalisme menjadi taruhan ketika menghadapi tuntutan-tuntutan
pembelajaran demokratis karena tuntutan tersebut merefleksikan suatu kebutuhan
yang semakin kompleks yang berasal dari siswa, tidak sekedar kemampuan guru
menguasai pelajaran semata tetapi juga kemampuan lainnya yang bersifat psikis,
strategis dan produktif. Tuntutan demikian ini hanya bisa dijawab oleh guru yang
profesional.
Guru profesional yang dimaksud adalah guru yang berkualitas,
berkompetensi, dan guru yang dikehendaki untuk mendatangkan hasil belajar serta
mampu mempengaruhi proses belajar mengajar siswa yang nantinya akan
menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik.
Usman (2010 : 15) mendefenisikan bahwa : guru profesional adalah orang
yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Dalam proses pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu
pengetahuan (transfer of knowlegdge), tetapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai
(values) serta membangun karakter (character building) peserta didik secara
berkelanjutan.
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa profesi
4
berpengetahuan. Dengan demikian, profesi mengajar harus didasarkan pada adanya
kompetensi dan kualifikasi tertentu bagi setiap orang yang hendak mengajar.
Menyadari akan pentingnya profesionalisme dalam pendidikan, maka setiap
pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Namun, minimnya tenaga
pengajar dalam suatu lembaga pendidikan memberikan celah seorang guru untuk
mengajar yang tidak sesuai dengan keahliannya. Sehingga hal ini berdampak pada
prestasi siswa yang tidak maksimal. Padahal siswa adalah sasaran pendidikan yang
dibentuk melalui bimbingan, keteladanan, bantuan, latihan, pengetahuan yang
maksimal, kecakapan, keterampilan, nilai, sikap yang baik dari seorang guru.
Maka, hanya dengan seorang guru yang profesional prestasi belajar seorang
siswa dapat tercapai secara maksimal karena apa yang disampaikan seorang guru
akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Keterbatasan pengetahuan guru
dalam penyampaian materi baik dalam hal metode maupun penunjang pokok
pembelajaran lainnya akan berpengaruh terhadap pembelajaran.
Oleh karena itu, penulis menganggap bahwa keberadaan guru yang
profesional sangat diperlukan. Guru yang profesional merupakan faktor penentu
proses pendidikan dan tercapainya prestasi bagi seorang siswa. Untuk itu penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian apakah tenaga pengajar SMAN 1 Sipispis
termasuk guru yang mementingkan tingkat profesionalitas atau tidak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba mengangkat kasus
tersebut sebagai objek kajian dalam bentuk skripsi dengan judul: “Hubungan
5
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Di SMA Negeri 1 Sipispis Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan
beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan jelas
tujuannya maka perlu diadakannya pengidentifikasian masalah yang berhubungan
dengan profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian, yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan prestasi belajar
2. Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa
3. Hubungan profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa
4. Adanya tenaga pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang dari
apa yang ingin diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah
pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada :
1. Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan pada pembatasan masalah,
maka rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa?
2. Bagaimana hubungan profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
2. Untuk mengetahui hubungan profesionalisme guru dengan prestasi belajar
siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang hendak dicapai dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Penelitian ini berguna untuk kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme
dan kinerja guru
b. Penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran
sekolah yang bersangkutan
c. Melalui penelitian ini diharapkan guru mampu meningkatkan kualitas personal dan
7
d. Bagi perpustakaan fakultas, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan
e. Bagi lembaga (instansi) yang terkait, diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
meningkatkan kaderisasi pendidik baik untuk saat ini maupun untuk yang akan
datang
f. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan mendapat informasi baru mengenai
pengetahuan tentang profesionalisme yang harus dimiliki seorang guru. Sehingga
dengan demikian, dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk proses
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dimaksud dalam bab ini merupakan simpulan dari hasil pembahasan, sedangkan saran merupakan suatu pandangan atau gagasan penulis yang ditunjukkan pada pihak tertentu, khususnya pihak sekolah dan peserta didik.
A. Kesimpulan
Profesionalisme adalah komitmen untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu.
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu yang dinyatakan dalam nilai baik berbentuk rapor dan laporan lain seperti nilai mid semester, dimana angka mid semester tersebut mencerminkan keberhasilan seseorang dalam kegiatan belajarnya.
Profesionalisme guru sangat memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa. Guru yang profesional sudah pasti akan menghasilkan siswa yang berprestasi. Maka dengan adanya guru yang profesional prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.
59
memiliki keempat kompetensi guru tersebut, karena dengan memahami keempat kompetensi guru tersebut, akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya dan tentunya akan memiliki hubungan dengan peningkatan prestasi belajar siswa sehingga nantinya siswa akan memiliki prestasi belajar yang maksimal.
Sedangkan dari hasil angket sendiri dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan apabila seorang guru telah diakui sebagai guru yang profesional maka sudah pasti guru tersebut memiliki kualitas mengajar yang baik. Untuk itu seorang guru harus bisa mengoptimalkan peningkatan pengetahuannya untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 1 Sipispis semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang ditunjukkan oleh sebesar 0,902 yang tergolong pada kategori tinggi.
Dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dan dari analisis data yang dilakukan terdapat hubungan antara profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas x pada mata pelajaran PKn semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Dari data yang diperoleh dimana lebih besar daripada yakni
60
sebanyak 35 orang dimana responden ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Sipispis kelas X.
B. Saran
Dalam penelitian ini, penulis ingin memberikan beberapa saran kepada sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah khususnya peningkatan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa.
Adapun saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Meskipun dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa, bukan berarti guru merasa puas dengan situasi yang ada. Penulis mengharapkan agar guru lebih meningkatkan profesionalisme guru dan siswa lebih meningkatkan prestasi belajanya agar proses belajar mengajar berjalan dengan maksimal.
2. Meskipun prestasi belajar siswa tergolong cukup baik, akan tetapi siswa diharapkan lebih meningkatkan prestasi belajarnya, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena pelaajaran PKn ini tidak hanya terbatas pada penguasaan konsep saja, melainkan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
61
menutup kemungkinan kinerja guru secara tidak langsung akan semakin meningkat.
4. Khusus untuk tenaga pengajar, penulis berharap bisa lebih meningkatkan kualitas mengajarnya baik secara personal, profesional, maupun secara sosial. Dengan demikian diharapkan akan memberikan suasana belajar yang berkualitas.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali
Pers
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
PERMENDIKNAS RI No. 16 Tahun. 2007 (Pasal 1 dan 2) mengenai Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
PP RI No. 19 Tahun. 2005 (Pasal 28) tentang Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Saudagar, Fachruddin; Idrus, Ali. 2011. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada Press
Soetjipto; Kosasi, Raflis. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tim Pengampu Universitas Negeri Medan. 2011. Profesi Kependidikan. Medan:
Unimed
Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya UU RI Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008
63
http://al-muzhoffar.blogspot.com. Oleh Al-Muzhoffar. (Diakses 01November 2011) http://mahera.net/2011/01/arti-pengertian-definisi-prestasi-belajar/. Oleh Mahera.
(Diakses 01 Januari 2011)
http://sanhakisah.blogspot.com/2011/7-indikator-guru-profesional.html. Oleh sanhakisah. (Diakses 07 November 2011)