MEN INGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARAS I DENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF JIGS AW DI KELAS V S D NEGERI NO. 106164 S AMBIREJO TIMUR
TAHUN AJARAN 2011/2012
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan
Sekolah Dasar
Oleh :
Yendra Kesuma Surbakti
Nim 108313404
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
KAT A PENGANTAR
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian syarat-syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FIP UNIM ED M edan. Peneliti menyadari
banyak pihak-pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor UNIM ED.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Dekan FIP.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I FIP.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II, dan
Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M . Ed selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIM ED.
5. Ibu Dra. Dorlince Simatupang,M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi
ini.
6. Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M .Pd selaku Dosen Pembimbing
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, Dra. M asta Ginting, M .Pd, dan Dra.
Rahmulyani, M .Pd, selaku dosen penyelaras/penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyelesaian.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan pendidikan guru sekolah dasar FIP
UNIM ED, atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan
dan penulisan skripsi ini.
9. Ibu Kepala Sekolah SD N 106164 Sambirejo Timur beserta guru-guru
dan siswa/i SD N 106164 Sambirejo Timur.
10. Ayahanda tercinta Dedi Juliarman Surbakti dan Ibunda tercinta Sriati
yang telah banyak memberikan dorongan serta dukungan dalam doa dan
materi hingga penyelesaian skripsi ini.
11. Yang kukasihi adik-adikku Novi Yanti Kumala Sari, Fitri Yani Kesuma
yang telah memberikan bantuan dan doa-doanya.
12. Yang tersayang sahabatku, Ahmad Fauzi, Anri Naldi, Sutomo Gultom,
M aulydar Sinaga, Fitri Susanti Gultom, Nurhabibah, M utiara Lubis, Alfi
Syahra, khususnya teman-temanku stambuk 2008 kelas I Extensi yang
setia menemani, memberi dorongan dan doa dalam penulisan skripsi ini.
Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya
selain dengan Doa semoga Allah SWT membalasnya dengan rezeki dalam hidup
Akhirnya penulis berharap kiranya skirpsi yang sederhana ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu
ABS TRAK
Surbakti Yendra Kesuma, NIM 108313404. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw di kelas V S D Negeri No.106164 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2012”.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No.106164 Sambirejo Timur yang berlokasi di desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Peneliti melakukan penelitian selama 2 bulan yaitu mulai dari bulan Juni sampai bulan A gustus. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Rendahnya keterampilan menulis karangan siswa kelas V SD Negeri No.106164 Sambirejo Timur. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas V SD Negeri No.106164 Sambirejo Timur. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif jigsaw.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 30 orang siswa dan objek penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan dalam Bahasa Indonesia melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif jigsaw. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan obsrvasi dan tes hasil belajar siswa.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan, peneliti melakukan observasi dan tes awal (pretes) untuk mengetahui keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada pokok bahasan menulis karangan narasi.
Dari hasil pretes yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa hanya ada 7 orang siswa (23,33%) yang dinyatakan tuntas belajar dan 21 orang siswa lagi (76,67 %) dinyatakan tidak tuntas belajar. Dari hasil tersebut diketahui tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar (23,33%) yang berarti belum memenuhi syarat ketuntasan belajar. Dari hasil siklus I tersebut terlihat adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa dimana ada 17 orang siswa (56,66%) yang dinyatakan tuntas belajar dan 13 orang siswa lagi (44,32 %) masih dinyatakan belum tuntas belajar. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah sebesar (56,66 %) yang juga masih tergolong belum tuntas belajar. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pada siklus II tersebut dari jumlah siswa 30 orang siswa dinyatakan 24 orang siswa (80 %) dinyatakan tuntas belajar dan 6 orang siswa (20 %) lagi belum tuntas belajar, dikarenakan 6 orang anak tersebut rata-rata pengetahuannya masih dibawah rata-rata.
2.1.9.2 Prosedur Pembelajaran Kooperatif... 23
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Nama Siswa Kelas VA ... 42
Tabel 2. Hasil Pretest Siswa ... 44
Tabel 3. Hasil Kemampuan Siswa Siklus I ... 48
Tabel 4. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 51
Tabel 5. Lembar Observasi Seluruh Siswa Siklus I ... 55
Tabel 6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 56
Tabel 7. Hasil Kemampuan Siswa Siklus II ... 60
Tabel 8. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 63
Tabel 9. Lembar Observasi Seluruh Siswa Siklus II ... 65
Tabel 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 66
DAFTAR GAMB AR
Gambar 1 Peneliti menjelaskan materi pelajaran ... 91
Gambar 2 Siswa memperhatikan peneliti dalam menjelaskan materi ... 91
Gambar 3 Siswa mencatat materi yang dijelaskan peneliti ... 92
Gambar 4 Siswa mengerjakan tugas sambil berdiskusi dalam kelompok asal 92
Gambar 5 Siswa mengerjakan tugas sambil berdiskusi dalam kelompok ahli 93
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 75
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 79
Lampiran 3 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 83
Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 85
Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam
berinteraksi dengan sesama. Sesuai dengan hakekat manusia sebagai makhluk
sosial, setiap orang dapat hidup apabila berada ditengah-tengah kehidupan
kelompok manusia. Dalam menjalin hubungan baik antar sesama manusia
menggunakan bahasa yakni dalam menyampaikan pokok pikiran kepada orang
lain. Demikian juga dalam pelaksanaan belajar manusia selalu menggunakan
bahasa, karena bahasa merupakan alat yang sangat efektif dalam belajar. Dalam
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, khususnya di tingkat sekolah dasar, bahasa
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa mata pelajaran yang wajib
dipelajari, karena bahasa Indonesia termasuk satu dari beberapa bidang studi yang
ikut dalam pelaksanaan UN.
Penggunaan strategi yang tepat didalam pembelajaran sangatlah penting.
Karena strategi dapat menentukan pembelajaran itu berhasil atau gagal. Strategi
pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang
termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu
strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada
tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan,
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur
keberhasilannya.
Didalam proses pembelajaran, guru cenderung menggunakan beberapa
metode, tapi metode yang sering digunakan guru yaitu metode ceramah atau
konvensional. Sehingga membuat siswa merasa bosan, ngantuk, main-main dan
tidak fokus didalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Penggunaan
metode ceramah merupakan metode yang tidak bervariasi dan sangat
membosankan, sehingga membuat pembelajaran menjadi tidak efektif khusunya
di dalam menulis karangan.
Pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan
narasi, guru kurang menjelaskan kepada siswa bagaimana cara menulis karangan
narasi dengan baik. M enulis karangan narasi meliputi unsur-unsur yang harus
diterapkan dalam penulisannya. Disini guru hanya berdasarkan kepada
pengalaman dan hal-hal yang dilihat oleh siswa untuk menulis karangan narasi.
Sehingga membuat siswa kesulitan dalam menulis karangan.
M eskipun guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara baik
melalui penggunaan beberapa jenis metode (kolaborasi), terhadap kemampuan
menulis karangan narasi siswa, belum tampak kemajuan berarti. Indikatornya
adalah nilai keterampilan menulis siswa kelas V yang telah naik kelas VI hanya
mencapai rata-rata 6,5, dari nilai maksimal 10 yang seharusnya dapat dicapai
siswa. Sedangkan nilai siswa yang sedang duduk di kelas V sendiri belum
memperoleh nilai karena proses pembelajaran belum memasuki materi pelajaran
tersebut kriteri ketutasan belajar minimal siswa hanya dibawah nilai 7. Alasan lain
yang juga dapat dikemukakan terkait dengan rendahnya nilai rata-rata yang
dicapai siswa karena guru kurang berperan aktif dalam pembelajaran, yaitu
kemampuan menulis karangan narasi siswa oleh guru belum ditekankan dengan
acuan yang tegas dan jelas, begitu juga dengan guru yang memberi pelatihan dan
pembimbingan kepada siswa untuk mengarang atau menulis secara serius sesuai
dengan kaidah-kaidah yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal
penting lainnya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai kurikulum mata pelajaran bahasa
Indonesia. Dengan kata lain, guru mata pelajaran bahasa Indonesia masih
menghadapi sejumlah kendala untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan
pelaksanaan pembelajaran menulis (mengarang narasi) yang benar-benar sesuai
dengan kaidah-kaidah pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan kepada
siswa kelas V SDN No. 106164 Sambirejo Timur.
Pada tahap akhir, dalam melakukan penilaian guru hanya cenderung
melihat kecantikan tulisan, banyaknya halaman yang dibuat oleh siswa. Tetapi
disini guru tidak melihat penggunaan tanda baca, penggunaan huruf besar dan
jarang memperhatikan isi dari karangan. Sehingga siswa dalam menulis karangan
berusaha membuat tulisan mereka secantik mungkin dan membuat banyaknya
M elihat kenyataan ini penulis ingin menelusuri lebih lanjut bagaimana
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD
Negeri 106164 Sambirejo Timur, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan
Narasi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw di kelas
V SD Negeri No.106164 Sambirejo Timur 2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang telah tergambar permaslahan-permasalahan yang
timbul dalam penelitian ini, masalah yang mungkin timbul adalah :
1. Guru kurang menerapkan strategi pembelajaran yang cocok/sesuai
2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah/konvensional
3. Guru kurang melatih siswa dalam menulis karangan narasi
4. Kemampuan siswa dalam menulis karangan masih tergolong rendah
5. Dalam menilai karangan siswa guru cenderung melihat kecantikan tulisan
dan jarang memperhatikan isi dan tanda baca
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah., perlu
dibatasi agar peneliti lebih terarah dan menghemat waktu dan biaya. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini adalah M eningkatkan keterampilan
Kooperatif Jigsaw di kelas V SD Negeri No.106164 Sambirejo Timur Tahun
Ajaran 2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan dari
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian
ini. “Apakah model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan
keterampilan manulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri No. 106164
Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2012?
1.5Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model
pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam
menulis karangan narasi di kelas V SD N. No 106164 Sambirejo Timur Tahun
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan ini adalah :
1. Bagi siswa, sebagai bahan masukan dalam mengalami kesulitan menulis
paragraf atau karangan narasi.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk lebih mengetahui model
pembelajaran yang bervariasi dan meningkatkan sistem pembelajaran
khususnya guru kelas V SD.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dan sebagai sumbangan yang
bermanfaat terutama dalam rangka perbaikan pembelajaran sehingga
meningkatkan mutu pendidikan.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan model pembelajaran
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dikemukakan di
atas, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan belajar siswa untuk bidang studi bahasa
Indonesia pada menulis karangan narasi.
2. Dari hasil observasi dapat dilihat adanya peningkatan kemampuan belajar
siswa yang pada test awal nilai rata-rata siswa 45,82 atau 23,33% dan pada
siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 55,66 atau 56,66%. Sementara untuk
siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 65,50 atau 80%.
3. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw terjadi
perubahan yang nyata terhadap peningkatan belajar siswa, terlihat dari
perbedaan siswa yang mengalami perubahan mulai dari test awal 7 orang
siswa yang tuntas, Siklus I sebanyak 17 orang siswa yang tuntas dan
Siklus II sebanyak 34 orang siswa yang tuntas.
4. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw,
pembelajaran bahasa Indonesia lebih menyenangkan, serta siswa menjadi
5.2 S aran
Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat
meningkatkan keterampilan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
mengenai menulis karangan narasi, maka peneliti sarankan hal-hal sebagai
berikut :
1. Dalam pelaksanaan belajar mengajar, hendaknya guru menggunakan
model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam mengajarkan pelajaran
bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis karangan narasi agar
proses pembelajaran lebih mengaktifkan siswa.
2. Hendaknya kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan menghimbau
guru-guru untuk aktif mengikuti seminar/ lokakarya/ pelatihan akan
penggunaan model pembelajaran dan pendekatan-pendekatan
DAFTAR PUS TAKA
Ahmad, dkk 2010. Terampil Berbahsa Indonesia, Jakarta : Pusat Perbukuan
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara
Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. M edan :CV. Dharma
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pekanbaru : Pustaka Belajar
Keraf, Goris. 2006. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : Penerbit Gramedia
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana M ulia
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Tarigan, Henry, Guntur. 2006. Menulis. Bandung : Angkasa
Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta : Grafindo