• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, Sales Growth, dan Leverage terhadap Tax Avoidance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, Sales Growth, dan Leverage terhadap Tax Avoidance."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to examine whether there are significant company size, capital intensity, sales growth, and leverage to tax avoidance. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2011-2013. Data collected by purposive sampling method with the following criteria: 1) The sample has been listed in the Indonesia Stock Exchange During 2011-2013. 2) The annual financial statements published audited. 3) The financial statements of the company that issued should use rupiah unit. 4) The company is listed on the Indonesia Stock Exchange did not suffer losses during 2011-2013. Methods of analysis of this study using multiple regression analysis. These results indicate that the capital intensity effect on tax avoidance, while the size of the company, sales growth, and leverage no effect on tax avoidance.

Keywords: Company size, capital intensity, sales growth, leverage, and tax avoidance

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan, capital intensity, sales growth, dan leverage terhadap tax avoidance. Sampel penelitian yang digunakan yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1) Sampel telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama tahun 2011-2013. 2) Laporan keuangan tahunan yang diterbitkan telah di audit. 3) Laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan harus menggunakan satuan rupiah. 4) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak mengalami kerugian selama tahun 2011-2013. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan ukuran perusahaan, sales growth, dan leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 7

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Ukuran Perusahaan ... 10

2.1.4 Capital Intensity ... 11

2.1.5 Sales Growth ... 11

2.1.6 Leverage ... 12

2.1.7 Tax Avoidance ... 13

2.2 Penelitian Terdahulu ... 14

2.3 Kerangka Pemikiran ... 16

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 19

2.4.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance ... 19

2.4.2 Pengaruh Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance ... 19

2.4.3 Pengaruh Sales Growth Terhadap Tax Avoidance ... 20

2.4.4 Pengaruh Leverage Terhadap Tax Avoidance ... 20

2.5 Model Penelitian ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Populasi dan Sampel ... 22

3.2 Jenis Penelitian ... 23

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.5 Teknik Pengujian Data ... 28

3.6 Teknik Analisis Data ... 30

3.6.1 Uji Regresi Berganda ... 30

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33

4.2 Hasil Penelitian ... 33

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 33

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 35

4.2.3 Uji Goodness of Fit ... 36

4.3 Pembahasan ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41

5.1 Simpulan ... 41

5.2 Keterbatasan dan Saran... 42

5.2.1 Keterbatasan ... 42

5.2.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 46

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ... 18

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 14

Tabel 3. 1 Operasional Variabel ... 27

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 46

Lampiran B Uji Normalitas ... 47

Lampiran C Uji Multikolinearitas/ Uji Regresi Berganda/ Uji Statistik T ... 48

Lampiran D Uji Heterokedastisitas ... 49

Lampiran E Uji Auto Korelasi/ Koefisien Determinasi ... 50

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara berkembang yang masih harus melakukan pembangunan

nasional secara merata demi kesejahteraan, kenyamanan dan kemakmuran rakyat.

Untuk melaksanakannya pemerintah Indonesia memerlukan banyak dana yang harus

dikeluarkan sebagai biaya pembangunan. Dana tersebut berasal dari dua sumber,

yaitu berasal dari pajak dan non pajak. Dari dua sumber dana yang diperlukan,

sumber dari pajak merupakan sumber dana yang paling diandalkan oleh pemerintah.

70 persen pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak, namun banyak dari

wajib pajak tidak menyadari bahwa pajak merupakan sumber pendapatan negara

Indonesia yang terbesar (Widodo, 2013). Sehingga pada tahun 2013 penerimaan

pajak yang ditargetkan dalam APBN sebesar Rp 1.148,4 triliun tidak tercapai dan

pada tahun 2013 penerimaan pajak yang diterima yaitu Rp 1.071,1 triliun. Dengan

jumlah yang diterima tersebut, penerimaan pajak pada tahun 2013 hanya mencapai

93,4 persen dari target. Adanya perbedaan kepentingan dan tujuan dari pemerintah

dan wajib pajak lah yang menyebabkan tidak tercapainya target penerimaan pajak

pada tahun 2013.

Pemerintah sangat memerlukan dana yang sebagian besar dari penerimaan

pajak untuk pembangunan nasional. Sementara di lain pihak, wajib pajak justru

menginginkan untuk seminimal mungkin membayar pajak. Wajib pajak beranggapan

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha wajib pajak membayar pajak dengan terpaksa karena takut terkena sanksi yang justru

akan lebih merugikan mereka bila tidak membayar. Wajib pajak berusaha untuk

mengurangi pembayaran pajak, salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh

perusahaan yaitu dengan tax avoidance atau pengindaran pajak. Penghindaran pajak

mengacu pada pengurangan pembayaran pajak dengan cara yang legal yaitu melalui

celah-celah peraturan perpajakan yang ada (Kirchler et al, 2003).

Karakteristik dari perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan

dalam pengambilan tindakan tax avoidance atau penghindaran pajak. Karakteristik

dari perusahan adalah suatu ciri khas perusahaan.

Salah satu ciri khas perusahaan adalah ukuran perusahaan. Hormati (2009)

mendefinisikan ukuran perusahaan sebagai skala atau nilai yang dapat

diklasifikasikan besar kecilnya berdasarkan total aktiva, log size, nilai saham dan lain

sebagainya. Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva,

penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan

kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Semakin besar

ukuran perusahaan, semakin besar pula tax avoidance (Kurniasih dan Sari, 2013).

Hal ini terjadi karena semakin besar perusahaan, perencanaan pajak (tax planning)

perusahaan semakin baik dan hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan

tax avoidance.

Bila ukuran perusahaan semakin besar maka perusahaan akan memiliki

investasi pada aset tetap yang besar sehingga capital intensity akan meningkat.

Capital intensity diartikan sebagai rasio antara aktiva tetap seperti peralatan, mesin, dan berbagai properti terhadap total aktiva (Noor et al., 2010). Capital intensity

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha tetap. Jadi semakin tinggi capital intensity maka akan semakin tinggi tax avoidance

karena biaya penyusutan aset tetap merupakan deductible expense. Biaya penyusutan

ini dapat menyebabkan laba kena pajak akan berkurang, sehingga jumlah pajak yang

dibayar oleh perusahaan akan berkurang.

Rasio sales growth atau pertumbuhan penjualan menunjukam perkembangan

tingkat penjualan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu perkembangan tersebut bisa

meningkat atau menurun. Pertumbuhan yang meningkat memungkinkan perusahaan

akan lebih dapat meningkatkan kapasitas operasi perusahaan, sebaliknya bila

pertumbuhannya menurun perusahaan akan menemui kendala dalam rangka

meningkatkan kapasitas operasinya. Budiman dan Setiyono (2012) menjelaskan

bahwa semakin tinggi pertumbuhan penjualan semakin tinggi tax avoidance,

semakin besar (cepat) pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana

untuk pembiayaan. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang besar

juga pajak yang yang dibayarkan oleh perusahaan.

Rasio leverage menunjukan bahwa pembiayaan dari suatu perusahaan dari

hutang mencerminkan semakin tinggi nya nilai perusahaan. Perusahaan yang

memiliki hutang akan menimbulkan adanya bunga yang harus dibayar dan dalam

peraturan perpajakan yaitu Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6

ayat 1 huruf angka 3 bunga pinjaman adalah biaya yang dapat dikurangkan

(deductible expense). Jadi semakin tinggi leverage maka akan semakin tinggi pula

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini dilakukan karena banyaknya praktik penghindaran pajak yang

terjadi. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan pajak pada tahun 2013 yang mencapai

93,4 persen dari target yang ingin dicapai. Banyak perusahaan besar yang melakukan

penghindaran pajak dengan menyembunyikan pendapatannya, namun ada juga peran

serta dari oknum petugas pajak yang bekerja sama dengan wajib pajak untuk

melakukan tax avoidance. Akibatnya penerimaan pajak yang menjadi sumber

terbesar pendapatan Negara Indonesia menjadi menurun. Maka dari itu, peneliti

tertarik untuk membahas tentang pengaruh ukuran perusahaan, capital intensity,

sales growth, dan leverage terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Apakah sales growth berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah leverage berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mendapatkan bukti secara empiris, serta

menjawab identifikasi masalah diatas mengenai:

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI.

2. Pengaruh capital intensity terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

3. Pengaruh sales growth terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

4. Pengaruh leverage terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

sumber informasi tentang faktor-faktor indikasi adanya penghindaran pajak

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang yang harus diperhatikan

Direktorat Jendral Pajak. Selain itu, hasil penelitian ini bisa dipergunakan

sebagai bahan evaluasi pertimbangan dalam membuat kebijakan perpajakan

dimasa depan agar peraturan perpajakan yang sudah ada menjadi lebih baik.

2. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi

(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha dari laporan keuangan perusahaan, dan investor dapat lebih berhati-hati saat

(15)

41 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,

capital intensity, sales growth, dan leverage terhadap tax avoidance dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Capital intensity memiliki pengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Sales Growth tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Pada penelitian yang dilakukan ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan, yaitu

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili secara keseluruhan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena peneliti hanya

(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 42

Universitas Kristen Maranatha 2. Peneliti hanya meneliti periode tahun 2011 sampai dengan 2013 dikarenakan

adanya perbedaaan tarif pajak yang berlaku pada tahun sebelumnya.

3. Periode pengamatan tiga tahun sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali

jumlah perusahaan, yaitu 96.

4. Variabel independen yang digunakan hanya ukuran perusahaan, capital intensity,

sales growth, dan leverage.

5.2.2 Saran

Adapun saran yang peneliti ajukan kepada penelitian-penelitian berikutnya yang

berkaitan dengan tax avoidance, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah perusahaan untuk

dijadikan sampel agar penelitian selanjutnya dapat mewakili secara keseluruhan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah rentang waktu yang

digunakan agar peneliti berikutnya dapat melihat dengan jelas perilaku

perusahaan berkaitan tax avoidance

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode pengamatan agar jumlah

sampel yang digunakan lebih banyak.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk memasukan variabel independen lainnya

yang dapat mempengaruhi tax avoidance. Contohnya profitabilitas dan

(17)

43

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Badertscher, B., Katz., Katz, S., P., and Rego, S., O. 2009. The Impact Of Private Equity Ownership on Corporate Tax Avoidance. Harvard Business School Working Paper, 10-004. Harvard Business School.

Budiman, J., dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakteristik Eksekutif TerhadapPenghindaran pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi XV. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Cooper, D., R. dan Emory, C., W. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Erlangga. Jakarta

Damayanti, D. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, Dan Leverage Terhadap Tax Avoidance. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Darmawan, I., G., H., dan Sukartha, I., M. 2014. Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Leverage, Return On Assets, Dan Ukuran Perusahaan Pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 9, 1, 143-161-155.

Dewi, N., N,. K., dan Jati., I., K. 2014. Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Karakteristik Perusahaan, Dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Udayana, 6 (2), 249-260.

Eisenhardt, K., M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14 (1), 57-54.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Haris, W. 2004. Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja di Seputar SEO. Tesis Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Heru, R., G. 1997. Peran Perencanaan Pajak Untuk Menghasilkan Penghematan Pajak: Studi Kasus Industri Sepatu Pt. Isr. Thesis Magister Manajemen Bisnis dan Administrasi Teknologi. Bidang Khusus Bisnis Manufaktur. Institut Teknologi Bandung.

(18)

44

Universitas Kristen Maranatha Husnan, S., dan Pudjiastuti, E. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi

Keenam. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Hutagaol, J. 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jensen, M., C., and Meckling, W., H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 (4), 305-360.

Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.

Kirchler, E., B., Maciejovsky, and Scheneider, F. 2003. Everyday Representation of Tax Avoidance, Tax Evasion, and Tax Flight: Do Legal Differences Matter?. Journal of Economic Psychology, 24 (4), 535-553.

Kurniasih, T., dan Sari M.M.R. 2013. Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governace, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1), 58-66.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009. Andi. Yogyakarta .

McGuire, S., Wang, D., and Wilson, R. 2011. Dual Class Ownership and Tax Avoidance. American Taxation Association Midyear Meeting. Jata Conference.

Noor, R., Md, Nur Syazwani M., F., and Nor’ A., M. 2010. Corporate Tax Planning: A Study on Corporate Effective Tax Rates of Malaysian Listed Companies. Internatoinal Journal of Trade, Economics and Finance, 1 (2), 189-193.

Nuraini, Y. R. 2010, Analisis Pengaruh Return on Invesment, Fixed Assets Ratio, Firm Size dan Rate of Growth terhadap Debt to Equity Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007. Tesis Magister Manajemen. Universitas Diponegoro. Yogyakarta.

Rachmawati, A., dan Triatmoko. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X. Universitas Hassanudin. Makasar.

Resmi, S. 2014. Perpajakan: Teori Dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

(19)

45

Universitas Kristen Maranatha Simanjuntak, T., H., & Mukhlis, I. 2012. Dimensi Perpajakan Dalam Pembangunan

Ekonomi. Raih Asa Sukses. Jakarta.

Subramanyam, K., R., & Wild, J., J. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sujianto. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Swasta, B., dan Handoko, T., H. 2001. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.

Swingly, C., dan Sukartha, I., M. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10.1, 47-62.

Widodo, J. 2013. Pembiayaan Negara 70 Persen Dari Pajak. Diakses dari

www.pajak.go.id/content/pembiayaan-negara-70-persen-dari-pajak.

www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penulis adalah karena beberapa sebab yakni: (1) Disesuaikan dengan kondisi PT tersebut, karena pada dasarnya domain-domain dalam COBIT tersebut mempunyai peran yang sama

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ramdan (2014), mengenai tingkat inflasi terhadap volume impor mobil CBU dengan nilai tukar sebagai variabel moderasi,

Dalam proses ini, kita mengambil inspirasi dari metode DFA yang hendak mencari apakah data yang akan datang memiliki korelasi atau anti-korelasi dengan data-data historis sebelumnya

(2) nilai karakter yang dipilih oleh kedua sekolah berpedoman pada 5 pilar utama PPK, (3) nilai karakter yang digunakan kemudian diintegrasikan dan dipadukan dengan visi, misi,

Komunikasi yang digunakan oleh SLB C Sukapura Kota Bandung tergantung dari kapasitas kepintaran anak tunagrahita tersebut, di SLB C Sukapura Kota Bandung memiliki kelas

profesionalisme seorang guru sangat penting.selain profesional guru juga harus bisa atau mampu mengantisipasi masa depan,mampu memahami karakter siswa,mampu membedakan teknologi

Hermon Manggasa’ Makale Tana Toraja”. Skripsi , Program Studi Pendidikan Sendratasik. Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk

Telah berhasil dibuat dan dikarakterisasi magnetik elastomer MnFe 2 O 4 berbasis pasir besi alam dengan matriks silicone rubber dengan memvariasikan suhu