i
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adalah faktor iklim organisasi yang kondusif dan komitmen organisasional karyawan tetap tinggi, sehingga keduanya akan dapat meningkatkan kinerja karyawan di tempatnya bekerja secara optimal. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh iklim dan komitmen organisasional secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk pertanyaan terkait dengan judul penelitian kepada karyawan bagian kepegawaian dan umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh iklim organisasi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka dapat diketahui secara simultan iklim organisasi dan komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara simultan sebesar 42,7% dan sisanya 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian. Secara parsial iklim organisasi dan komitmen organisasional memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
ii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Each company will always strive to improve the performance of employees in the hope of what the company's goals will be achieved. Many factors affect the performance of the employees, including the factors conducive organizational climate and organizational commitment of employees remains high, so both will be able to improve the performance of employees in place to work optimally. This research aimed to examine the effect of climate and organizational commitment simultaneously or partially on the performance of employees. This research uses the survey, conducted by distributing questionnaires in the form of questions related to the title of the research to employees of the civil service and public Water Resources Management Department of West Java Province.
The results showed there are significant organizational climate and organizational commitment to employee performance either simultaneously or partially. By using multiple regression analysis, it can be seen simultaneously organizational climate and organizational commitment affect the performance of employees simultaneously by 42.7% and the remaining 57.3% is influenced by other variables not included in the research. Partially organizational climate and organizational commitment have a significant influence on employee performance.
v
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ………..6
1.2.1 Identifikasi Masalah ………..6
1.2.2 Perumusan Masalah ………..6
1.3 Tujuan Penelitian ………..7
1.4 Manfaat Penelitian ………..8
1.5 Sistematika Penulisan ………..8
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ………10
2.1 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ………10
2.1.1 Definisi Sumber Daya Manusia ………10
2.1.2 Fungsi Sumber Daya Manusia ………11
2.2 Konsep Iklim Organisasi ………15
2.2.1 Definisi Iklim Organisasi ………15
2.2.2 Fungsi Iklim Organisasi ………17
2.3 Konsep Komitmen Organisasional ………20
vi
Universitas Kristen Maranatha
BAB III PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ……32
3.1 Rerangka Pemikiran ………32
3.1.1 Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan ………32
3.1.2 Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan ……32
3.2 Model Penelitian ………34
3.3 Hipotesis Penelitian ………35
BAB IV METODE PENELITIAN ………36
4.1 Obyek Penelitian ………36
4.1.1 Sejarah PSDA ………36
4.1.2 Gambaran Umum ………37
4.1.3 Visi dan Misi ………40
4.1.4 Struktur Organisasi ………41
4.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Data ………41
4.2.1 Populasi ………41
4.5 Operasionalisasi Variabel ………52
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ………55
5.1 Hasil Penelitian ………55
5.1.1 Analisis Karakteristik Responden ………55
5.1.2 Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel Iklim Organisasi ……59
5.1.3 Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel Komitmen Organisasional ..76
5.1.4 Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel Kinerja ………99
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………..115
5.2.1 Uji Validitas ………..115
vii
Universitas Kristen Maranatha
5.2.3 Uji Asumsi Klasik ………..117
5.2.4 Analisis Uji Hipotesis ………..122
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………..127
6.1 Kesimpulan ………..127
6.2 Saran ………..128
6.2.1 Saran bagi Manajemen ………..128
6.2.2 Saran bagi Akademisi ………..129
DAFTAR KEPUSTAKAAN ………..132
LAMPIRAN ………..135
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahun 2014 ………..3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………30
Tabel 4.1 Operasionalisasi Variabel ………52
Tabel 5.1 Jenis Kelamin ………55
Tabel 5.2 Status Perkawinan ………56
Tabel 5.3 Usia ………56
Tabel 5.4 Tingkat Pendidikan ………57
Tabel 5.5 Lama Bekerja ………58
Tabel 5.6 Status Kepegawaian ………59
Tabel 5.7 Tanggapan Responden terhadap kebijakan atau peraturan yang diterapkan ………60
Tabel 5.8 Tanggapan Responden terhadap pendelegasian wewenang ……61
Tabel 5.9 Tanggapan Responden terhadap kejelasan prosedur kerja ………62
Tabel 5.10 Tanggapan Responden terhadap hungan kerja ………63
Tabel 5.11 Tanggapan Responden mengenai menghargai pendapat orang lain ...64
Tabel 5.12 Tanggapan Responden mengenai sikap saling tolong-menolong ……65
Tabel 5.13 Tanggapan Responden mengenai sikap bersahabat diantara pegawai 66 Tabel 5.14 Tanggapan Responden mengenai selalu berempati ………67
Tabel 5.15 Tanggapan Responden mengenai sikap saling percaya dalam melaksanakan tugas ………68
Tabel 5.16 Tanggapan Responden mengenai komunikasi antara pimpinan dengan bawahan ………69
Tabel 5.17 Tanggapan Responden mengenai tanggung jawab ………70
Tabel 5.18 Kepemimpinan dan Dukungan ………71
Tabel 5.19 Kerja kelompok, Keakraban dan Kehangatan ………72
Tabel 5.20 Saling Percaya ………73
Tabel 5.21 Iklim Organisasi pada bagian kepegawaian dan umum ………74
ix
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 5.23 Tanggapan pegawai mengenai promosi kepada teman-teman ……77
Tabel 5.24 Tanggapan pegawai mengenai loyalitas (kesetiaan) ………78
Tabel 5.25 Tanggapan pegawai mengenai penugasan ………79
Tabel 5.26 Tanggapan pegawai mengenai nilai-nilai ………80
Tabel 5.27 Tanggapan pegawai mengenai rasa bangga ………81
Tabel 5.28 Tanggapan pegawai mengenai jenis pekerjaan yang sama ……82
Tabel 5.29 Tanggapan pegawai mengenai inspirasi ………83
Tabel 5.30 Tanggapan pegawai mengenai niat untuk meninggalkan ………84
Tabel 5.31 Tanggapan pegawai mengenai pilihan untuk bergabung ………85
Tabel 5.32 Tanggapan pegawai mengenai berada di perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas ………86
Tabel 5.33 Tanggapan pegawai mengenai kebijakan ………87
Tabel 5.34 Tanggapan pegawai mengenai kepedulian ………88
Tabel 5.35 Tanggapan pegawai mengenai kemungkinan ………89
Tabel 5.36 Tanggapan pegawai mengenai memutuskan bekerja ………90
Tabel 5.37 Keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi ………91
Tabel 5.38 Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi ……92
Tabel 5.39 Keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi ……93
Tabel 5.40 Komitmen Organisasional pada bagian kepegawaian dan umum …...95
Tabel 5.41 Tanggapan Responden mengenai pencapaian target ………99
Tabel 5.42 Tanggapan Responden mengenai efisiensi waktu …………..100
Tabel 5.43 Tanggapan Responden mengenai ketelitian ………..101
Tabel 5.44 Tanggapan Responden mengenai penguasaan pengetahuan …..102
Tabel 5.45 Tanggapan Responden mengenai gagasan ………..103
Tabel 5.46 Tanggapan Responden mengenai bekerjasama ………..104
Tabel 5.47 Tanggapan Responden mengenai bertanggung jawab …………..105
Tabel 5.48 Tanggapan Responden mengenai mengambil keputusan …………..106
Tabel 5.49 Tanggapan Responden mengenai loyalitas ………..107
Tabel 5.50 Kuantitas Kerja ………..108
Tabel 5.51 Kualitas Kerja ………..109
x
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 5.53 Inisiatif ………..111
Tabel 5.54 Kinerja Karayawan pada bagian kepegawaian dan umum …..112
Tabel 5.55 Uji Validitas ………..115
Tabel 5.56 Uji Reabilitas ………..116
Tabel 5.57 Uji Menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test …..117
Tabel 5.58 Hasil Uji Multikolinearitas ………..120
Tabel 5.59 Hasil Uji Autokorelasi ………..122
Tabel 5.60 Hasil Uji Regresi Berganda ………..……123
Tabel 5.61 Hasil Uji f ……….…….…124
Tabel 5.62 Hasil Uji t ……….…….…125
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Model Penelitian ………34
Gambar 4.1 Model Penelitian ………41
Gambar 5.1 Kategori Variabel Iklim Organisasi ………75
Gambar 5.2 Kategori Variabel Komitmen Organisasional ………99
Gambar 5.3 Kategori Variabel Kinerja Karyawan ………..114
Gambar 5.4 Hasil Histogram Iklim Organisasi ………..118
Gambar 5.5 Hasil Histogram Komitmen Organisasional ………..118
Gambar 5.6 Hasil Histogram Kinerja Karyawan ………..119
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya
pesaing-pesaing baru membuat persaingan semakin meningkat dan perusahaan juga
dihadapkan juga kepada kelangkaan sumber daya yang berkualitas. Untuk
menghadapi persaingan diperlukan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia
yang dipengaruhi oleh banyak hal, selain kualitas sumber daya manusia, sistem
yang ada dalam perusahaan, struktur perusahaan, prosedur kerja, keterlibatan dan
partisipasi pekerja dan iklim organisasi. Iklim organisasi merupakan salah satu
faktor yang sering kali memberikan pengaruh yang besar bagi efektivitas
perusahaan (Robbins, 2001). Agar kinerja kerja karyawan selalu konsisten maka
setidaknya perusahaan selalu memperhatikan iklim organisasi dimana karyawan
melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan rekan kerja, pimpinan, suasana
kerja, dan hal–hal lain yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam
menjalankan pekerjaannya.
Iklim organisasi yang kondusif menjadi prasyarat peningkatan kinerja
pegawai secara maksimal. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi terciptanya
iklim organisasi antara lain adanya kesempatan untuk promosi sesuai dengan
2
Universitas Kristen Maranatha organisasi yang kondusif diharapkan mampu meningkatkan komitmen pegawai
pada pelaksanaan tugas dan pekerjaannya, terhadap rekan kerja dalam kelompok
kerja, maupun terhadap organisasi secara umum. Adanya iklim organisasi yang
kondusif akan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Sebuah organisasi
yang karyawannya memiliki komitmen organisasi akan mendapatkan hasil yang
diinginkan seperti kinerja tinggi, tingkat pergantian karyawan yang rendah, dan
tingkat ketidakhadiran yang rendah. Selain itu juga akan mengahasilkan hasil lain
yang diinginkan yaitu iklim organisasi yang hangat, mendukung dan menjadi
anggota tim yang baik dan siap membantu (Luthans, 2011).
Berdasarkan 2 faktor tersebut, yaitu iklim organisasi dan komitmen
organisasional maka fenomena yang muncul terletak pada kinerja karyawan yang
kurang optimal untuk tetap dapat bekerja sesuai dengan tuntutan yang ada, dan
selalu bersemangat dalam setiap pekerjaannya sehingga bisa terus memberikan
kinerja yang baik juga untuk terwujudnya tujuan perusahaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Mangkunegara (2007:17) bahwa faktor lingkungan organisasi sangat
menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Tugas-tugas cenderung
terkonsentrasi pada mereka yang dinilai memiliki kemampuan, keterampilan, dan
kecakapan. Sementara itu sebagian lainnya bekerja seadanya tanpa pola dan sasaran
yang jelas. Padahal menurut Mathis & Jackson (2001: 240) sumber daya manusia
yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi diantaranya mempunyai ciri: fokus
terhadap pelanggan, berorientasi pada kerja sama tim dan hasil kerja, inovatif,
3
Universitas Kristen Maranatha Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah salah satu Dinas di Provinsi
Jawa Barat yang berkaitan dengan permasalahan sumber daya air. Oleh karena itu
sebagai instansi pemerintahan, karyawan merupakan komponen terpenting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat luas agar dapat memberikan kinerja
yang baik. Dimana dalam proses pencapaian kinerja yang maksimal, tentunya
banyak hal yang harus diperhatikan serta dipersiapkan suatu organisasi dalam
mencapai target yang telah ditentukan. Berikut disajikan data hasil sasaran kerja
pegawai tahun 2014 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat:
Tabel 1.1 Hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahun 2014
Indikator Bulan Realisasi Target
• Jumlah SKP
4
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan tabel 1.1 diatas terlihat bahwa dari lima indikator (jumlah SKP,
nilai SKP, nilai perilaku, nilai tugas, dan nilai kreativitas) ukuran kinerja karyawan
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dapat dikatakan hasil
kinerja yang terealisasi, belum dapat memenuhi standar target yang telah
ditentukan.
Penulis mencoba melakukan survey awal melalui wawancara singkat
kepada beberapa orang karyawan, dari hasil yang diperoleh diketahui fenomena
yang terjadi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah
diduga penurunan kinerja yang secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi
oleh iklim organisasi organisasi. Hal ini terlihat dari iklim organisasi yang tidak
kondusif, maka para karyawan akan dihantui oleh rasa malas untuk melakukan
pekerjaan dan kurang bersemangat, sehingga segala kemampuan ataupun potensi
yang dimiliki tidak dimanfaatkan untuk meraih hasil kerja yang optimal. Lalu hal
lain yang dapat menunjukkan dugaan rendahnya kinerja pada karyawan adalah
masih sulitnya memperoleh data yang up to date, dimana gambaran tersebut dapat
terlihat dalam tugas sehari-hari yang dikerjakan oleh para karyawan. Di dalam
penyelesaiannya, tugas-tugas yang diberikan hanya ditangani oleh beberapa
karyawan saja, baik secara individu maupun secara tim. Hal ini menjadi masalah
karena tugas-tugas cenderung terkonsentrasi pada mereka saja yang dinilai
memiliki kemampuan, keterampilan dan kecakapan, sementara yang sebagian
lainnya bekerja seadanya tanpa pola dan sasaran yang jelas.
Faktor yang tidak kalah pentingnya terkait dengan kinerja adalah komitmen
5
Universitas Kristen Maranatha suatu proses kemauan pegawai untuk mengabdikan dirinya secara ikhlas pada suatu
organisasi”. Masih berdasarkan hasil survey awal melalui wawancara singkat
kepada beberapa orang karyawan, dari hasil yang diperoleh juga dugaan rendahnya
kinerja karyawan dikarenakan masalah yang pada terjadi pada perusahaan terkait
karyawan tetap atau yang sudah pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan tidak
tetap atau honorer. Muncul dugaan fenomena karyawan kontrak lebih baik
kinerjanya daripada karyawan tetap, yaitu tentang komitmen organisasional yang
saat ini umumnya terjadi di setiap instansi pemerintahan dimana terkait kebijakan
Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan, tidak dibukanya lowongan
menjadi karyawan tetap atau PNS. Hal ini menjadi dilema bagi karyawan yang
sudah bekerja di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, di saat tuntutan akan kinerja
yang optimal tidak dibarengi dengan sikap berkomitmen terhadap organisasi.
Fenomena lainnya yang melatarbelakangi untuk tetap komit dalam bekerja
adalah dugaan ketidakpuasan para karyawan tidak tetap atau honorer tentang
pembagian upah yang diterima masih UMR (Upah Minimum Regional). Dimana
upah bulanan para karyawan tidak tetap atau honorer yang diperoleh berdasarkan
keuntunngan yang didapatkan perusahaan, lalu dibagi rata ke semua karyawan tidak
tetap atau honorer. Hal ini berbanding terbalik dengan karyawan tetap atau PNS
yang gajinya dibiayai oleh pemerintah dan juga memiliki tunjangan-tunjangan
lainnya. Berdasarkan uraian sebelumnya dengan segala interaksinya antara
keseluruhan unsur yang timbul akibat masalah dari faktor iklim organisasi dan
komitmen organisasional diduga merupakan penyebab munculnya berbagai
6
Universitas Kristen Maranatha mutu pelayanan kepada masyarakat, rendahnya respon terhadap hasil evaluasi dan
umpan balik, kurangnya inisiatif dan inovatif serta masalah lainnya yang mungkin
terjadi. Dari paparan fenomena di atas peneliti tertarik untuk mengkaji “Pengaruh
Iklim Organisasi dam Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan
Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Rendahnya kinerja cenderung karena kurang sesuainya komitmen karyawan dalam
melaksanakan tuntutan akan kinerja yang optimal dan tidak kondusifnya iklim
organisasi dalam memunculkan motivasi serta berfokus kinerja perusahaan. Untuk
meningkatkan kinerja perusahaan melalui kinerja karyawan maka faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh adalah iklim organisasi dan
komitmen organisasional karyawan. Hal lain yang dapat menunjukkan dugaan
rendahnya kinerja pada karyawan adalah masih sulitnya diperoleh data terbaru,
sehingga seringkali data yang ditemui adalah data yang telah lampau.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana gambaran Iklim Organisasi di Bagian Kepegawaian dan Umum
7
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana gambaran Komitmen Organisasional Bagian Kepegawaian dan
Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat?
3. Bagaimana gambaran Kinerja karyawan di Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat?
4. Bagaimana pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Organisasional terhadap
Kinerja karyawan, baik secara simultan maupun parsial di Bagian Kepegawaian
dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai iklim organisasi karyawan di Bagian
Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Barat.
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai komitmen organisasional karyawan di
di Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat.
3. Untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja karyawan di di Bagian
Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Barat.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh iklim organisasi dan komitmen
organisasional terhadap kinerja karyawan, baik secara simultan maupun parsial
di di Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
8
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka manfaat dari
penelitian ini adalah:
1. Kegunaan teoritis, dapat memperkaya studi tentang manajemen, khususnya
yang terkait dengan iklim organisasi, komitmen organisasional, dan kinerja
kerja.
2. Kegunaan praktis, hasil penelitian untuk dapat memberikan masukan yang
berarti bagi manajemen Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mengenai iklim
organisasi, komitmen organisasional, dan kinerja kerja.
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang akan datang.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari tesis tersusun dengan bagian-bagian berikut ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi hal-hal yang melatarbelakangi untuk melakukan penelitian,
identifikasi dan perumusan masalah yang ditemukan, tujuan penelitian dan manfaat
dari penelitian tersebut.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Bab ini berisi mengenai konsep-konsep dasar atau teoritis dari
variabel-variabel penelitian seperti: iklim organisasi, komitmen organisasional, dan kinerja
karyawan.
9
Universitas Kristen Maranatha Bab ini berisi mengenai hubungan antar variabel, gambaran model
penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB IV METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai metode penelitian yang digunakan, menentukan
populasi, teknik pengambilan sampel, uji instrumen, teknik analisis dan
operasionalisasi variabel.
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diambil dari hasil penelitian dan
saran-saran mengenai hal-hal yang akan dilakukan untuk mengembangkan penelitian
128
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Iklim
Organisasi dam Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian
Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Barat”, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan gambaran analisis deskriptif karakteristik variabel dengan n=54,
maka variabel iklim organisasi berada pada kategori cukup dengan skor sebesar
1774 dari nilai minimum 594 untuk sangat tidak baik dan nilai maksimum 2970
untuk sangat baik
2) Berdasarkan analisis deskriptif karakteristik variabel n=54, maka variabel
komitmen organisasional berada pada kategori cukup dengan skor sebesar 2447
dari skor minimum 810 untuk sangat rendah dan skor maksimum 4050 untuk
sangat tinggi.
3) Berdasarkan analisis deskriptif karakteristik variabel n=54, maka variabel
kinerja karyawan berada pada kategori cukup dengan skor sebesar 1454 dari
skor minimum 486 untuk sangat tidak baik dan skor maksimum 2430 untuk
sangat baik.
4) Berdasarkan hasil pengujian menggunakan analisis regresi berganda, secara
129
Universitas Kristen Maranatha
kinerja karyawan sebesar 42,7%, dan sisanya 57,3% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak masuk dalam penelitian. Selanjutnya secara parsial dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi
terhadap kinerja karyawan sebesar 3.702 > daripada t tabel = 2,0076 dan
terdapat pengaruh signifikan juga antara komitmen organisasional terhadap
kinerja karyawan sebesar 2.657 > t tabel = 2,0076. Untuk mengetahui berapa
persentase pengaruh masing-masing variabel dilakukan pengujian
menggunakan korelasi, dapat dilihat pengaruh langsung iklim organisasi
terhadap kinerja karyawan sebesar 0,6082 = 36,96% dan pengaruh langsung
komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan sebesar 0,5522 = 30,47%.
6.2 Saran
Sesuai dengan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dinyatakan diatas,
maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
6.2.1 Saran bagi Manajemen
1) Untuk meningkatkan keakraban antara pimpinan dengan bawahan perlu
dilakukan gathering kebersamaan dengan piknik bersama atau makan-makan
bersama.
2) Pelatihan-pelatihan terhadap karyawan honorer agar memiliki skill
keterampilan yang lebih baik lagi sehingga dapat digunakan dalam bekerja.
3) Pengembangan dan pemberdayaan karyawan dengan training atau
130
Universitas Kristen Maranatha
universitas-universitas di kota Bandung untuk menambah wawasan serta
meningkatkan kualitas para karyawan dalam bekerja.
4) Pemberian kebebasan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan
memberikan peraturan yang tidak kaku namun bisa di fleksibelkan akan
membuat para karyawan bekerja dengan baik. Sebaliknya penstrukturan
organisasi yang tertutup, sentralisasi yang tinggi, formalisasi, dan orientasi pada
peraturan akan menimbulkan iklim organisasi yang tidak menyenangkan bagi
karyawan sehingga akan menurunkan prestasi dan kinerja. Maka usahakan
iklim organisasi dibuat desentralisasi dan memberikan kepercayaan kepada
karyawan yang penuh.
5) Untuk meningkatkan komitmen organisasional pada Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah menumbuhkan rasa bangga menjadi
bagian organisasi misalnya dengan memberikan kinerja atau hasil kerja yang
baik sehingga perusahaan dapat meningkatkan prestasi kerjanya. Pimpinan
harus mampu membangun pribadi pegawai mengenai kebanggaan menjadi
bagian organisasi dengan cara meyakinkan bahwa pegawai Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah abdi masyarakat.
6) Pimpinan memberikan strategi atau visi yaitu menawarkan kepada karyawan
visi dan arahan yang membuat mereka memiliki komitmen untuk berkerja
keras. Serta menentukan prioritas yang bertujuan mengurangi tuntutan kerja
karyawan dengan melakukan aktivitas yang berguna dan menunda atau
131
Universitas Kristen Maranatha
6.2.1 Saran bagi Akademisi
1) Diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat diluar variabel yang telah diteliti.
2) Penelitian ini menggambarkan kondisi pada salah satu instansi pemerintahan,
sehingga di penelitian mendatang, penelitian ini dapat dikembangkan dengan
132
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abdurahman M dan Muhidin S A. (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
A. Dale Timpe. (2000.) Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis “Kinerja”. Jakarta: Gramedia
Asri Media
Carolina, Verani. (2013). Pengujian Regresi. Bandung: Alfabeta
Dessler, Gary. (2010). Human Resources Management (9th edition). Prentice-Hall
Griffin, Ricky W. (2004). Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2, Penerjemah: Gina Gania.
Jakarta: Erlangga
Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
Kurniawan, Albert. (2013). Serba-serbi Analisis Statistika Dengan Cepat dan Mudah.
Bandung: Jasakom
Litwin, G.H. Stringer, R.A. (1968). “Motivation and Organization Climate”. Harvard
University, Cambridge, MA.
Luthans, Fred. (2006). Perlaku organisasi. Edisi 10. ANDI: Yogyakarta.
Luthans, Fred. (2011). Organizational Behavior Twelfth Edition.New York: The Mc Graw
Hill Companies Inc.
Malik, Muhammad Ehsan et al. (2011). Employee’s Turnover Intentions: Is this HR Failure
or Employee’s Better Employment Opportunity?. Vol 14.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia.
133
Universitas Kristen Maranatha
Mowday, R.T., Porter LW., dan Steers, R.M. (1979). Employee-Organizational Linkages:
The Psychology Of Commitment, Absenteeism And Turnover. Academic Press.
New York.
Nugroho, Agung. (2005). Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS,
Andi Jogyakarta
Pasewark, W.R, dan Strawser, J. (2001), “The Determinants and Outcomes Associated with
Job Insecurity in a Professional Accounting Environment”. Behavioral Research
in Accounting, 8:91-113.
Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo
Siagian, P. Sondang. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Sjafri Mangkuprawira & Aida Vitayala Hubeis. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya
Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia
Sedarmayanti. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Stride, C. B., Wall, T. D. & Catley, N. (2007). Measures of Job Satisfaction,
Organisational Commitment, Mental Health and Job-related Well-being: A
BenchMarking Manual, Second Edition. Wiley
Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Teori, Dimensi
Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta
Sutrisno, Edi. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, cetakan pertama.
Jakarta: Prenada Media
Sumantri, Suryana. (2001). Perilaku Organisasi. Bandung: Universitas Padjadjaran
Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan
134
Universitas Kristen Maranatha
Stringer, R. (2002). Leadership and Organizational Climate: The Cloud Chamber Effect
Uppet Sandle River. NJ Pretice hall
Tony Wijaya. (2009), Analisis Structural Equation Modelling Untuk Penelitian
Menggunakan AMOS. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmajaya
Veithzal, Rivai. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Widjana, Adang. (2001). Buku Ajar Perilaku Organisasi. Bandung: tidak diterbitkan
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi: Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta:
Salemba Empat
Jurnal/Karya Ilmiah/Publikasi Lainnya:
Kurniasari, Luvy. (2004). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Job Insecurity Karyawan
terhadap Intensi Turnover, Tesis, Program Pascasarjana Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Universitas Airlangga, Surabaya.
Karno, Rini Asniar. (2011). Pengaruh Iklim Kerja dan Komitmen Pegawai terhadap
Kinerja pegawai pada Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Jawa dan
Madura.
Dari Internet:
Anonymous. (2006). http:// www.psda.jabarprov.go.id
Anonymous. (2009).
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/iklim-organisasi-definisi-pendekatan.html
Kuntjoro, H. Zainuddin Sri. (2002). Komitmen Organisasi. Jakarta: