• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Derajat Hipertensi Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Juni - Agustus 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Derajat Hipertensi Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Juni - Agustus 2011."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

Hilman Ramdhani, 2011. Pembimbing I : H. Edwin Setiabudi, dr, SpPD-KKV Pembimbing II : DR. Felix Kasim, dr, M.Kes

Saat ini hipertensi adalah penyakit ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini, hipertensi mengakibatkan gagal jantung kongestif serta penyakit serebrovasculer. Faktor risiko hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah antara lain adalah umur, jenis kelamin, dan keturunan atau genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain adalah kegemukan (obesitas), dislipidemia, faktor psikososial atau stress, merokok, kurangnya olahraga, konsumsi alkohol berlebih, dan pola asupan garam yang berlebihan.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung.

Metode penelitian ini bersifat kuantitatif - analitik, menggunakan rancangan penelitian cross sectional, tekhnik pengambilan data secara wawancara dengan instrumen kuisioner dan data sekunder.

Berdasarkan hasil uji hipotesis baik faktor risiko yang dapat diubah seperti usia,jenis kelamin,maupun genetik dan faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebih, konsumsi alkohol, riwayat

dislipidemia, tidak memiliki kebiasan olahraga, obesitas dan faktor stress

kejiwaan. Secara keseluruhan faktor risiko tersebut tidak didapatkan adanya hubungan yang bermakna terhadap derajat hipertensi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, genetik, kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebih, konsumsi alkohol, riwayat dislipidemia, tidak memiliki kebiasan olahraga, obesitas dan faktor stress kejiwaan dengan derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

(2)

v ABSTRACT

THE INFLUENCE OF RISK FACTORS ON HYPERTENSION GRADE IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG INPATIENT PERIOD JUNE-AUGUST 2011

Hilman Ramdhani, 2011 1st Tutor : H. Edwin Setiabudi, dr, SpPD-KKV 2nd Tutor : DR. Felix Kasim, dr, M.Kes

Hypertension is currently the third largest risk factor that causes premature death, resulting in the occurrence of hypertension and congestive heart failure cerebrovasculer disease. Risk factors for hypertension can be divided into two, the risk factors that can not be modified and modifiable risk factors. Hypertension risk factors that can not be changed include age, gender, and heredity or genetics. While the modifiable risk factors include obesity, history of dyslipidemia, psychosocial factors or stress, smoking, lack of exercise, excessive alcohol consumption, and excessive salt intake pattern.

The purpose of this study is to determine the risk factors associated with the grade of hypertension in patients hospitalized Immanuel Hospital in Bandung.

The methods of this study is a quantitative analytical approach, using cross-sectional study design and using the techniques of data collection instrument interview with questionnaire and secondary data.

Based on hypothesis test results both modifiable risk factors such asage, gender, and genetic and modifiable risk factors such as smoking,excessive salt intake, alcohol consumption, history of dyslipidemia, unusual exercise, obesity and psychological factors. Overall, these risk factors not found a significant relationship to the grade of hypertension.

Conclusion: there is no presence between age, gender,genetics, smoking, excessive salt intake, alcohol consumption, history of dyslipidemia, do not have the habit of exercise, obesity and psychological stress factors with the degree of hypertension grade inpatients hospitalized Immanuel Hospital Bandung period June to August 2011.

(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis ... 5

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 5

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 5

1.5.2 Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Penelitian (H1) ... 5

1.6 Metodologi ... 6

1.7 Lokasi dan Waktu ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Hipertensi ... 7

2.2 Etiologi ... 7

2.3 Klasifikasi ... 8

2.4. Faktor Risiko Hipertensi ... 8

2.5. Patogenesis Hipertensi ... 17

2.6. Gejala Klinis Hipertensi ... 17

2.7. Diagnosis Hipertensi ... 17

2.8. Pengukuran Tekanan Darah ... 18

(4)

ix

2.10. Penatalaksanaan Hipertensi ... 21

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 26

3.1.1 Bahan penelitian ... 26

3.1.2 Subjek Penelitian ... 26

3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2. Metode Penelitian... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Variabel Penelitian ... 27

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 27

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 30

3.2.4 Prosedur Kerja ... 30

3.2.5 Metode Analisis ... 31

3.2.5,1 Hipotesis Statistik... 32

3.2.6 Aspek Etik Penelitian. ... 33

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 34

4.2 Hasil dan Analisis ... 34

4.2 Pembahasan ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ...47

LAMPIRAN ...52

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII………..8 Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO ………..…8 Tabel 3.1 Definisi Operasional, Kategori, Cara Pengukuran dan Skala.………28 Tabel 4.1 Hasil Analisis Silang Faktor Risiko Hipertensi Terhadap Derajat

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 52

Lampiran 2 ... 53

Lampiran 3 ... 55

Lampiran 4 ... 56

(8)
(9)

LAMPIRAN 2

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya

setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

“Faktor Risiko yang berpengaruh terhadap Derajat Hipertensi pada Pasien

Rawat Inap RS Immanuel Bandung”

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(Hilman Ramdhani) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )

(10)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya

setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

“Faktor Risiko yang berpengaruh terhadap Derajat Hipertensi pada Pasien

Rawat Inap RS Immanuel Bandung”

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan,

Penanggung jawab penelitian, Orangtua/wali subjek

(Hilman Ramdhani) ( )

Keluarga Peserta penelitian/uji klinik,

( )

(11)

LAMPIRAN 3

LEMBAR KUESIONER

Nama pasien :………

Nama pengisi : ………

Umur : ………tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Tinggi badan : ………cm

Berat Badan : ………kg

Pekerjaan :………

Status hipertensi :………

1. Apakah pada salah satu keluarga anda ada yang memiliki riwayat hipertensi ? YA TIDAK

2. Apakah anda memiliki kebiasaan merokok ? YA TIDAK

Jika jawaban anda “YA”. Berapa jumlah rokok yang anda habiskan setiap hari ? < 10 batang / hari

10-20 batang / hari >20 batang / hari

3. Apakah anda memiliki riwayat kolesterol tinggi ? YA TIDAK

4. Apakah anda saat ini sudah membiasakan untuk mengurangi makanan asin ? YA TIDAK

5. Apakah anda pernah meminum minuman beralkohol ? YA TIDAK

Jika jawaban anda “YA” ,apakah itu sudah menjadi kebiasaan ? YA TIDAK

6. Apakah anda memiliki kebiasaan berolahraga setiap minggu ? YA TIDAK

(12)

Lampiran 4 . Hasil Penelitian Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Juni-Agustus 2011

No Jenis

Kelamin

Usia (tahun)

Tingkat

Hipertensi RPK

Kebiasaan konsumsi makanan asin Kebiasaan konsumsi alkohol Tidak biasa olahraga

Obesitas Riwayat

hiper-kolesterolemia Perokok

Faktor stres

1 Perempuan 57 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Laki-laki 54 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Berat Tidak

3 Laki-laki 56 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ringan Tidak

4 Perempuan 50 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

5 Laki-laki 45 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Tidak

6 Perempuan 52 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Perempuan 40 Prehipertensi Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

8 Perempuan 56 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Perempuan 57 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

10 Laki-laki 62 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Ya

11 Perempuan 49 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya

12 Laki-laki 41 Prehipertensi Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

13 Laki-laki 61 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ringan Tidak

14 Perempuan 54 Hipertensi

(13)

15 Perempuan 42 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

16 Perempuan 53 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak

17 Laki-laki 50 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Tidak

18 Perempuan 41 Prehipertensi Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Perempuan 44 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

20 Laki-laki 46 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ringan Tidak

21 Laki-laki 56 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Berat Tidak

22 Perempuan 55 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya

23 Perempuan 39 Prehipertensi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

24 Laki-laki 30 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Ya

25 Laki-laki 50 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ringan Tidak

26 Laki-laki 59 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Ya

27 Perempuan 56 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya

28 Perempuan 49 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

29 Laki-laki 45 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ringan Ya

30 Laki-laki 54 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya Sedang Ya

31 Perempuan 42 Hipertensi

(14)

32 Perempuan 58 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

33 Laki-laki 55 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Berat Tidak

34 Perempuan 40 Prehipertensi Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

35 Laki-laki 53 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ringan Ya

36 Perempuan 34 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Sedang Ya

37 Perempuan 60 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya

38 Perempuan 62 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

39 Laki-laki 44 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Sedang Tidak

40 Laki-laki 40 Prehipertensi Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ringan Tidak

41 Perempuan 42 Prehipertensi Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

42 Laki-laki 40 Prehipertensi Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Sedang Ya

43 Perempuan 51 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

44 Perempuan 58 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

45 Laki-laki 27 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Berat Tidak

46 Perempuan 53 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

47 Perempuan 55 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

48 Perempuan 59 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak

49 Laki-laki 60 Hipertensi

(15)

50 Perempuan 59 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

51 Perempuan 54 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

52 Laki-laki 61 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ringan Tidak

53 Laki-laki 44 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

54 Laki-laki 34 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak

55 Laki-laki 39 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Sedang Tidak

56 Perempuan 45 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak

57 Perempuan 44 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

58 Perempuan 50 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

59 Laki-laki 44 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Tidak

60 Perempuan 49 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

61 Laki-laki 57 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Berat Ya

62 Laki-laki 37 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Tidak

63 Perempuan 55 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

64 Perempuan 55 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

65 Laki-laki 49 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Sedang Tidak

(16)

Tingkat 1

67 Perempuan 57 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

68 Perempuan 60 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak

69 Laki-laki 44 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

70 Laki-laki 48 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Berat Tidak

71 Perempuan 37 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

72 Laki-laki 49 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

73 Laki-laki 46 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

74 Perempuan 54 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

75 Perempuan 54 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak

76 Perempuan 32 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya

77 Laki-laki 56 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Sedang Ya

78 Laki-laki 33 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Sedang Tidak

79 Perempuan 55 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

80

Laki-laki 40 Prehipertensi Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

81 Laki-laki 64 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Berat Tidak

82 Perempuan 44 Hipertensi

(17)

83 Perempuan 35 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

84 Laki-laki 29 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Sedang Tidak

85 Laki-laki 39 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Sedang Tidak

86 Perempuan 45 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak

87 Laki-laki 47 Hipertensi

Tingkat 1 Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Berat Tidak

88 Laki-laki 40 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

89 Laki-laki 47 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya

90 Perempuan 49 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

91 Laki-laki 54 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

92 Laki-laki 55 Hipertensi

Tingkat 2 Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Ringan Tidak

93 Perempuan 43 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

94 Laki-laki 35 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Ringan Tidak

95 Perempuan 49 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak

96 Perempuan 44 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

97 Perempuan 59 Hipertensi

Tingkat 2 Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak

98 Perempuan 41 Hipertensi

Tingkat 1 Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

(18)

Tingkat 2

100 Perempuan 45 Hipertensi

(19)

Lampiran 5

Tabel Output

USIA * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3

USIA > 40 8 58 20 86

< 40 1 10 3 14

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson

Chi-Square

,108a 2 ,947

Likelihood Ratio ,112 2 ,946

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,26.

JENIS KELAMIN * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3 JENIS KELAMIN

PEREMPUAN 5 34 15 54

LAKI-LAKI 4 34 8 46

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson

Chi-Square

(20)

Likelihood

Ratio

1,635 2 ,441

N of Valid

Cases

100

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 4,14.

RIWAYAT KELUARGA * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3 RIWAYAT KELUARGA

YA 4 44 17 65

TIDAK 5 24 6 35

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson

Chi-Square

2,477a 2 ,290

Likelihood Ratio 2,424 2 ,298

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 3,15.

KEBIASAAN KONSUMSI ASIN * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3 KEBIASAAN KONSUMSI ASIN

1 4 40 13 57

2 5 28 10 43

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(21)

Pearson Chi-Square ,673a 2 ,714

Likelihood Ratio ,666 2 ,717

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 3,87.

KEBIASAAN KONSUMSI ALKOHOL * GRADE HIPERTENSI

Crosstab GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3 KEBIASAAN KONSUMSI ALKOHOL

YA 0 3 0 3

TIDAK 9 65 23 97

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 1,455a 2 ,483

Likelihood Ratio 2,357 2 ,308

Linear-by-Linear

Association

,200 1 ,655

N of Valid Cases 100

a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,27.

TIDAK MEMILIKI KEBIASAAN OLAHRAG * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3 TIDAK MEMILIKI KEBIASAAN OLAHRAG

YA 7 47 14 68

TIDAK 2 21 9 32

(22)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,972a 2 ,615

Likelihood Ratio ,981 2 ,612

Linear-by-Linear

Association

,962 1 ,327

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 2,88.

OBESITAS * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3

OBESITAS YA 0 9 6 15

TIDAK 9 59 17 85

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 3,972a 2 ,137

Likelihood Ratio 4,986 2 ,083

Linear-by-Linear

Association

3,931 1 ,047

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,35.

FAKTOR STRESS * GRADE HIPERTENSI

Crosstab Count GRADE HIPERTENSI Total PREHIPERTENSI HIPERTENSI STAGE 1 HIPERTENSI STAGE 3

(23)

STRESS TIDAK 8 53 18 79

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,584a 2 ,747

Likelihood Ratio ,667 2 ,716

Linear-by-Linear

Association

,223 1 ,637

N of Valid Cases 100

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 1,89.

RIWAYAT HIPERKOLESTEROLEMIA * GRADE HIPERTENSI

Crosstab

Count

GRADE HIPERTENSI

Total PREHIPERTENSI

HIPERTENSI

STAGE 1

HIPERTENSI

STAGE 3

RIWAYAT

HIPERKOLESTEROLEMIA

YA 6 45 14 65

TIDAK 3 23 9 35

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square ,225a 2 ,894

Likelihood Ratio ,222 2 ,895

Linear-by-Linear Association ,175 1 ,675

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum

(24)

PEROKOK * GRADE HIPERTENSI

Crosstab

Count

GRADE HIPERTENSI

Total PREHIPERTENSI

HIPERTENSI

STAGE 1

HIPERTENSI

STAGE 3

PEROKOK TIDAK 5 39 16 60

RINGAN 3 11 3 17

SEDANG 1 11 3 15

BERAT 0 7 1 8

Total 9 68 23 100

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 3,874a 6 ,694

Likelihood Ratio 4,335 6 ,631

Linear-by-Linear

Association

,289 1 ,591

N of Valid Cases 100

(25)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hilman Ramdhani

Nomor Pokok : 0810174

Tempat dan Tanggal Lahir : Karawang, 1 April 1990

Alamat : Jl. Sukajadi IV 368 B/ 182A RT.08 RW 11

Sukajadi-Bandung 40161

Riwayat Pendidikan:

Tahun 2002 : Lulus SDN Murung Sari 1 Amuntai-KalSel

Tahun 2005 : Lulus SLTPN 1 Bontang-KalTim

Tahun 2008 : Lulus SMAN 15 Bandung

(26)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah suatu

keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah >140 mm Hg (tekanan sistolik) dan/ atau > 90 mmHg (tekanan diastolik) ( Joint National Committe on Prevention

Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII, 2003).

Berdasarkan data WHO (World of Health Organization) dari 50% penduduk yang diketahui menderita hipertensi hanya 20% yang mendapat pengobatan dan hanya 12,5% yang mendapatkan pengobatan yang adekuat. Sedangkan berdasarkan data yang dilansir oleh The Lancet pada tahun 2000 sebanyak 972 juta (26%) orang dewasa di dunia menderita hipertensi dan angka ini terus meningkat tajam. Saat ini hipertensi adalah faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini, hipertensi berakibat terjadinya gagal jantung

kongestif serta penyakit cerebrovasculer.

Faktor risiko hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu faktor risiko yang tidak

dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah antara lain adalah umur, jenis kelamin, dan keturunan atau genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain adalah kegemukan (obesitas), dislipidemia, faktor psikososial atau stres, merokok, kurangnya olahraga, konsumsi alkohol berlebih, dan pola asupan garam yang berlebihan (DepKes RI, 2006).

Beberapa penelitian lain yang telah dilakukan tenyata prevalensi hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8 – 28,6 % penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi (Gunawan, 2005).

(27)

merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya. Perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan yaitu makanan yang mengandung banyak lemak, protein, dan garam tinggi tetapi rendah serat pangan, membawa konsekuensi sebagai salah satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif seperti hipertensi (Yundini, 2006).

Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah turut berperan pada terjadinya hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain merokok, asam lemak jenuh dan tingginya kolesterol dalam darah. Selain faktor-faktor tersebut di atas, faktor lain yang mempengaruhi terjadinya hipertensi antara lain alkohol, gangguan mekanisme pompa natrium (yang mengatur jumlah cairan tubuh), faktor renin-angiotensin-aldosteron (hormon - hormon yang mempengaruhi tekanan darah). Pada kalangan penduduk umur 25 – 65 tahun dengan jenis kelamin laki-laki yang mempunyai kebiasaan merokok cukup tinggi yaitu 54,5% dan perempuan 1,2% (DepKes RI, 2003). Berdasarkan data tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.2. Identifikasi Masalah

Rumusan masalah atau identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Berdasarkan faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah:

a. Apakah umur merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

b. Apakah jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

(28)

2. Berdasarkan faktor risiko yang dapat diubah:

a. Apakah obesitas (IMT > 25) merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

b. Apakah riwayat hiperkolesterolemia/hiperlipidemia merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

c. Apakah kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

d. Apakah kebiasaan konsumsi asin merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

e. Apakah kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

f. Apakah tidak biasa olah raga merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

g. Apakah stres kejiwaan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah didapatkannya data faktor-faktor risiko yang

(29)

Tujuan penelitian ini adalah :

a) Membuktikan bahwa umur merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

b) Membuktikan bahwa jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

c) Membuktikan bahwa riwayat keluarga dengan hipertensi merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

d) Membuktikan bahwa obesitas (IMT>25) merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

e) Membuktikan bahwa riwayat dislipidemia merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

f) Membuktikan bahwa merokok merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

g) Membuktikan bahwa kebiasaan konsumsi asin merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

h) Membuktikan bahwa mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

(30)

j) Membuktikan bahwa stres kejiwaan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat Akademis / Ilmiah :

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan subyek penelitian mengenai faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi. Manfaat bagi peneliti :

Diharapkan peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat suatu penelitian ilmiah.

Menambah pengetahuan peneliti tentang faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Faktor risiko hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu faktor risiko yang tidak

dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah antara lain adalah umur, jenis kelamin, dan keturunan atau genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain adalah kegemukan (obesitas), hiperlipidemia/ hiperkolesterolemia, faktor psikososial atau stres, merokok, kurangnya olahraga, konsumsi alkohol berlebih, dan pola asupan garam yang berlebihan (DepKes RI, 2006).

1.5.2. Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Penelitian (H1)

Hipotesis Nol (H0) : tidak ada hubungan faktor risiko terhadap derajat

(31)

Hipotesis Penelitian (H1) : adanya hubungan faktor risiko terhadap derajat

hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011

1.6. Metodologi

Metode penelitian : Kuantitatif dengan pendekatan analitik

Rancangan penelitian : Cross sectional

Tekhnik pengambilan data : Wawancara langsung

Instrumen penelitian : Kuisioner dan data sekunder

Populasi penelitian : pasien-pasien hipertensi yang dirawat di RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011 Sampel penelitian : 100 orang.

Teknik sampling : Simple / stratifikasi random sampling

Teknik pengumpulan data : Wawancara langsung kepada pasien hipertensi yang dirawat di RS Immanuel Bandung periode Juni-Agustus 2011

Analisis data : Chi-square test

1.7. Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian adalah Rumah Sakit Immanuel Bandung dan waktu

(32)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Usia bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011. Jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Agustus 2011.

Riwayat keluarga bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Agustus 2011.

Kebiasaan merokok bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Juni-Agustus 2011.

Kebiasaan konsumsi garam tinggi perhari (5-15 gram/hari) bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Agustus 2011. Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol (> 3 gelas/hari) bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Agustus 2011 periode Juni-Agustus 2011.

Riwayat dislipidemia bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Juni-Agustus 2011.

Tidak biasa olah raga bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Juni-Agustus 2011.

(33)

Stres kejiwaan bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap derajat hipertensi pada pasien rawat inap RS Immanuel periode Juni-Agustus 2011 periode Juni-Agustus 2011.

5.2 SARAN

Dilakukan penelitian serupa pada tempat lain sebagai pembanding.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Aris Sugiharto, 2007. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat. Universitas Diponegoro Semarang. Disertasi

Brookes-Linda, 2004. The Update WHO/ISH Hypertension Guidline. Brazil: J Hypertens; hal 151-183.

Bustan, M.N, 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta; hal 29-38.

Crawford , Michael H , 2009. Approach to Cardiac Disease Diagnosis.3rd ed. Lange 1: hal 1-13

Chunfang Qiu, Michelle A. Williams, Wendy M. Leisenring, et. al., 2003. Family

History of Hypertension. North Seattle: American Heart Association, Inc ;

hal 41:408.

Corwin, Elizabeth J., 2001. Buku Saku PatofisiologI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; hal 356

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Kebijakan dan strategi

Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak

Menular.Jakarta: hal 2-8.

Ferketich et. Al., 2000. Links Among Depression, Race, Hypertension, and the

Heart. USA: J Clin Hypertens 2(6) Le Jacq Communications, Inc; hal

410-412.

(35)

Gunawan-Lany.2005. Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; hal 9-19

Gunawan, 2001. Hipertensi, Jakarta: PT Gramedia; hal 10.

Guyton, A.C. 2000. Textbook of Medical Physiology. 10th Edition. W.B.Saunders Company. Philadeplhia, Pennsylvania

Hernelahti M, Kujala UM, Kaprio J, 1998. Hypertension in master endurance

athletes. J. Hypertens;16(11):1573-7 (ISSN: 0263 – 6352).

Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.

Hull-Alison, 1996. Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. Jakarta: Bumi Aksara; hal 18,29

Joint National Committe VII. 2003. Prevention, detection, evaluation, and

treatment of high blood pressure.

Julia Hippisley-Cox, Mike Pringle, Nicola Crown, Vicky Hammersley, 2002.

Married couples' risk of same disease: cross sectional study. BMJ.

September 21; 325(7365); 636.

Khomsan-Ali, 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; hal 88,96

(36)

Kaplan M. Norman, 1998. Measurenment of Blood Pressure and Primary

Hypertension: Pathogenesis in Clinical Hypertension: Seventh Edition.

Baltimore, Maryland USA: Williams & Wilkins; hal 28-46.

Lemeshow, S Hosmer Jr, D., W, Klar, J., 1997, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: GMU Press

Mansjoer-Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius FKUI; hal 520

Margaret M. Harris, June Stevens, Neal Thomas, 2002. Association of Fat

Distribution and Obesity with Hypertension in a Bi-ethnic Population.

Nurkhalida, 2003. Warta Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Depkes RI.; hal 19-21.

Oates J.A.; Brown N.J. 2001 Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In : Hardman, Limbird, editor : Goodman and Gilman’s the

pharmacological basis of therapeutics. 10 th edition. New York:

McGraw-Hill Companies Inc. P. 874.

Price, A & Wilson, M, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6 Vol 1, Terjemahan, EGC, Jakarta.

Radecki Thomas E. J.D. 2000. Hypertension: Salt is a Major Risk Faktor. USA: J Cardiovasc, Feb;7(1); hal 5-8.

Saverio Stranges, Tiejian Wu, Joan M. Dorn, 2004. Relationship of Alcohol

Drinking Pattern to Risk of Hypertension: A Population-Based Study. J.

(37)

Sheps, Sheldon G, 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah

Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama; hal 26,158.

Suyono-Slamet, 2001. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid II. FKUI, Jakarta: Balai Pustaka; hal 253, 454-459,463-464.

Staessen A Jan, Jiguang Wang, Giuseppe Bianchi, Willem H Birkenhager, 2003.

Essential Hyppertension. The Lancet; hal 1629-1635.

Saverio Stranges, Tiejian Wu, Joan M. Dorn, 2004. Relationship of Alkohol

Drinking Pattern to Risk of Hypertension: A Population-Based Study. J.

Hypertens; hal 413-417.

Sutedjo, Profil Hipertensi pada Populasi Monica. Hasil Penelitian

MONICA-Jakarta III” Tahun 2000, MONICA-Jakarta: Filed Under Riset Epidemiologi. 2002,

May 22nd, 2006 at 10: 22

Smet Bart, 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia; hal 112.

Teodosha S. Gilliard, Lackland, Brent Egan, Robert Woolson, Effect of Total

Obesity and Abdominal Obesity on Hipertension. Medical University of

Saouth caroline, 2000; 123.

WHO dalam Soenarta Ann Arieska, 2005. Konsensus Pengobatan Hipertensi. Jakarta: Perhimpunan Hipertensi Indonesia

Wong-Ho Chow, Gerdley Gloria, Fraumeni Joseph F, 2000. Obesity,

Hypertension and the Risk of Kidney Cancer in Men. Massachusetss

(38)

Gambar

Tabel Output

Referensi

Dokumen terkait

Štetne tvari u hrani mogu biti ili njezini prirodni sastojci ili neprirodni sastojci koji nastaju kao rezultat zagađenja hrane u proizvodnji.. Čestice zagađivača

Hasit perhitungan dengan menggunakan model regresi penuh ( Full Model Regression ) diperoleh dengan nilai koefisien regresi kualitas pelayanan ( variabel independen )

Dari hasil analisis hubungan bernilai positif dari variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap efektivitas kerja maka sudah saatnya pimpinan

• Hubungkan rangkaian sesuai diagram rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.6.. • Perhatikan contoh output pada pin 3 dan amati posisi pulsa pada CRO dan

Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan kemampuan Orientasi dan Mobilitas anak tunanetra sangat kompleks oleh karena itu penelitian ini dibatasi pada masalah

Sistem ini dibuat dengan metode peleburan, pelarutan dan metode gabungan, sistem dispersi padat telah lama digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat fisikokimia bahan

Modinan baru/ sukunan/ cokrowijayan/ kradenan/ cokrobedog/ nglarang/ perumahan gumuk/ bantulan beji ngrajek kidul/ dukuh/ kragilan sodomoyo dan sekitarnya pada pukul 9.00

Tidak ada Interaksi antara strategi dengan kemampuan awal kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah siswa terhadap hasil belajar siswa Dilihat dari mean, siswa