vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The firm’s high value indicates a higher shareholder wealth also. The purpose of this research is to know the influence of Debt to Equity Ratio (DER) and Dividend Payout Ratio (DPR) on firm’s value both partially and simultaneously. The method that is used in this research is hypothetical test methods. The financial data are taken from the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2007-2009. The data are analyzed using multiple regression methods. The results show that Debt to Equity Ratio (DER) and Dividend Payout Ratio (DPR) had no effect on firm’s value on simultaneously. Partially, DPR had effect on firm’s value and DER had no effect on firm’s value.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham yang tinggi juga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Data Keuangan diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2009. Data dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan secara simultan. Secara parsial, DPR mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan dan DER tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci : DER, DPR, nilai perusahaan, keuangan
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Laporan Keuangan ... 10
x Universitas Kristen Maranatha
Tujuan Laporan Keuangan ... 11
Karakteristik Kualitas Informasi Laporan Keuangan ... 14
2.1.1.4 Pengguna Laporan Keuangan ... 16
Keterbatasan Laporan Keuangan ... 18
2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ... 20
Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 20
Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 21
Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 22
2.1.2.4 Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan ... 24
2.1.2 Analisis Rasio Keuangan ... 25
Jenis-Jenis Rasio... 27
2.1.3 Kebijakan Dividen ... 29
Teori Kebijakan Dividen ... 30
2.1.4.2 Jenis-jenis Kebijakan Dividen ... 34
2.1.5 Struktur Modal ... 35
Pengertian Struktur Modal... 35
Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Modal ... 36
Kebijakan Hutang ... 38
Short Term Financing Long-term Financial ... 38
Long-term Financial ... 39
Rasio Leverage ... 40
Pengertian Rasio Leverage ... 40
Jenis-jenis Rasio Leverage ... 41
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.6 Debt to Equity Ratio (DER) ... 43
2.1.7 Nilai Perusahaan ... 44
2.2 Kerangka Pemikiran ... 46
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 50
BAB III METODE PENELITIAN... 51
Objek Penelitian ... 51
Sejarah Singkat Perusahaan... 51
3.1 Metode Penelitian ... 61
Metode yang Digunakan ... 61
Operasionalisasi Variabel ... 61
Populasi Penelitian ... 63
Teknik Penarikan Sampel ... 63
Teknik Pengumpulan Data ... 64
Metode Analisis ... 64
Pengujian Asumsi Klasik ... 65
Uji Normalitas ... 65
Uji Multikolinearitas... 66
Uji Autokorelasi ... 66
Uji Heteroskedasitas ... 67
Pengujian Hipotesis ... 67
Uji parsial (Uji-t) ... 67
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69
4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 69
4.2 Persamaan Model regresi ... 71
4.3 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 73
4.4 Uji Heterokedastisitas ... 73
4.5 Uji Autokorelasi ... 74
4.6 Uji Multikolinearitas ... 75
4.7 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 76
Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan ... 77
Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan ... 77
4.8 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 78
4.9 Koefisien Korelasi Parsial ... 80
4.10 Koefisien Determinasi Simultan ... 81
4.11 Pembahasan ... 81
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 84
Simpulan ... 84
Keterbatasan Penelitian ... 85
5.3 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
LAMPIRAN ... 90
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 61
Tabel II ANOVA ... 68
Tabel III Daftar Perusahaan ... 69
Tabel IV Data Debt to Equity Ratio/DER (X1) ... 70
Tabel V Data Dividend Payout Ratio/DPR (X2) ... 71
Tabel VI Data Nilai Perusahaan (Y) ... 71
Tabel VII Koefisien Regresi ... 72
Tabel VIII Uji Normalitas ... 73
Tabel IX Uji Heterokedastisitas ... 74
Tabel X Uji Autokorelasi ... 75
Tabel XI Uji Multikolinearitas ... 76
Tabel XII Pengujian Koefisien Regresi ... 79
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Daftar Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama
kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari
terpenuhinya kebutuhan primer bahkan kebutuhan sekunder individu. Akan tetapi
dalam mencapai kesejahteraan financial bukan hal yang mudah di tengah kondisi
perekonomian yang tidak stabil saat ini. Hal ini menyebabkan banyak orang mencari
alternatif untuk mencapai kesejahteraan financial, tidak hanya untuk saat ini, tetapi
juga untuk dimasa mendatang. Investasi adalah salah satu alternatif yang dipilih
sebagian orang karena memberikan keuntungan.
Menurut Sunariyah (2003:4), investasi adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sampai saat ini terdapat
banyak cara berinvestasi, namun investasi surat berharga pilihan investasi yang
paling menarik. Umumnya investor melakukan investasi surat berharga yang
diperjualbelikan di pasar modal dengan pembelian saham perusahaan lain (emiten).
Investasi dalam bentuk saham memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan investasi lainnya, namun memiliki tingkat risiko yang tinggi
juga. Oleh karena itu, investor membutuhkan berbagai informasi sebelum
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha Laporan keuangan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang membantu
investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 menjelaskan dua
tujuan pelaporan keuangan. Pertama, memberikan informasi yang bermanfaat bagi
investor, investor potensial, kreditor dan pemakai lainnya untuk membuat keputusan
investasi, kredit, dan keputusan serupa lainnya. Kedua, memberikan informasi
tentang prospek arus kas untuk membantu investor dan kreditur dalam menilai
prospek arus kas bersih perusahaan (FASB, 1978). Jadi, laporan keuangan
diharapkan memberikan informasi bagi investor dalam mengambil keputusan untuk
membeli, menahan atau menjual saham dan untuk membentuk suatu portofolio di
pasar modal.
Laporan keuangan sangat diandalkan oleh pihak eksternal terutama bagi
investor dan kreditor karena mereka sulit mendapatkan informasi perusahaan. Dari
laporan keuangan, investor memperoleh informasi mengenai sumber daya ekonomi
dan kewajiban perusahaan, kinerja (performance), aliran kas perusahaan, dan
informasi lainnya. Berdasarkan informasi-informasi tersebut, dapat diketahui
seberapa besar nilai dari suatu perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan
akan diterima pada masa yang akan datang, baik dari hutang maupun modal. Nilai
perusahaan menurut Tobin’s Q Ratio sebagai proxy dalam mengukur nilai
perusahaan merupakan persentase hasil penjumlahan market value of equity dan total
debt yang kemudian dibagi dengan total assets. Memaksimalkan nilai perusahaan
melalui peningkatan kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang saham
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan
para pemilik perusahaan dan daya tarik bagi investor karena dengan nilai yang tinggi
menunjukkan kemakmuran pemegang saham yang tinggi juga (Rika Susanti,
2010:32).
Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk memaksimalkan kekayaan
yang didapat dari dividen atau capital gain, sedangkan manajemen berusaha
memaksimalkan kesejahteraan investor dengan membuat keputusan yang baik
berupa kebijakan dividen dan sumber pendanaan. Kebijakan dividen yang dibuat
manajemen merupakan keputusan yang berkaitan dengan penentuan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
atau akan ditahan sebagai retained earnings dan selanjutnya diinvestasikan kembali
untuk masa mendatang. Bila perusahaan lebih memilih untuk membagikan laba
sebagai dividen, maka hal tersebut akan mengurangi porsi laba yang ditahan dan
mengurangi sumber dana internal, namun tentu saja akan meningkatkan
kesejahteraan para pemegang saham.
Dalam membuat keputusan sumber pendanaan yang tepat manajemen harus
memperhatikan manfaat dan biaya yang ditimbulkan, apakah menggunakan
pendanaan dari internal (retained earnings dan depresiasi) atau eksternal (hutang dan
ekuitas) atau kedua-duanya. Karena setiap sumber dana mempunyai konsekuensi dan
karakteristik financial yang berbeda.
Sumber pendanaan eksternal berupa hutang adalah instrumen yang sangat
sensitif terhadap nilai perusahaan. Dalam kenyataannya, menurut Mogdiliani &
Miller (1999) dalam Anne Sumarlia (2007:16), perusahaan dituntut untuk
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha ditentukan oleh struktur modal. Wild et al. (2010) menyebutkan bahwa struktur
modal merupakan komposisi pendanaan antara pendanaan sendiri (ekuitas) dan
hutang. Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham dan ini
mencerminkan nilai perusahaan yang semakin tinggi pula. Namun pada titik tertentu
peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang
diperoleh dari penggunaan hutang akan lebih kecil daripada biaya yang
ditimbulkannya. Oleh karena itu, menghubungkan hutang dengan nilai perusahaan
menjadi relevan.
Secara umum terdapat dua pandangan mengenai bagaimana hubungan struktur
modal dengan nilai perusahaan. Pandangan pertama yang dikenal dengan pandangan
tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan.
Pandangan tradisional diwakili oleh dua teori, Myers (1984) dalam Nila (2012:2)
dengan Trade off Theory dan Pecking Order Theory. Pandangan kedua dikemukakan
oleh Modigliani dan Miller yang menyatakan bahwa struktur modal tidak
memengaruhi nilai perusahaan. Myers dan Majluf (1984) dalam Nila (2012:2),
menyatakan bahwa perusahaan cenderung memergunakan internal equity terlebih
dahulu, dan apabila memerlukan external financing, maka perusahaan akan
mengeluarkan debt sebelum menggunakan external equity.
Beberapa penelitian pernah dilakukan sebelumnya mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi nilai perusahaan antara lain:
1. Penelitian Anne Sumarlia (2007) menguji pengaruh managerial ownership,
leverage ratio, dan dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan. Sampel
yang dipilih merupakan perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara managerial
ownership dan leverage ratio terhadap dividend payout ratio, sedangkan secara
parsial terdapat pengaruh antara leverage ratio terhadap dividend payout ratio.
Pengaruh yang signifikan terdapat antara managerial ownership, leverage
ratio, dan dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan. Untuk hasil
pengujian secara individu, hanya variabel managerial ownership yang
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Penelitian Retno Wulandari (2010) mengenai pengaruh leverage ratio,
profitabilitas, dan dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan. Sampel
pada penelitian ini merupakan perusahaan yang tergolong dalam industri
manufaktur periode 2004-2007. Hasil penelitian menunjukan secara
bersama-sama (simultan) leverage ratio, profitabilitas, dan dividend payout ratio
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q ratio), sedangkan
secara parsial leverage ratio tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Profitabilitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
nilai perusahaan dan dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Penelitian Yangs Analisa (2011) mengenai pengaruh ukuran perusahaan,
leverage, profitabilitas, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada
13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2006-2008. Hasil
penelitian menunjukkan ukuran perusahaan dan profitabilitas mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Leverage
mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha terhadap nilai perusahaan. Secara simultan seluruh variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Penelitian Utami (2009) mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio, ukuran
perusahaan, dan Dividend Payout Ratio terhadap perusahaan manufaktur.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut (tahun 2005-2007).
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria penelitian ada 19 perusahaan. Hasil
pengujian menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan
tidak signifikan, ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap penciptaan nilai perusahaan.
5. Penelitian Euis dan Taswan (2002) mengenai pengaruh kebijakan hutang
terhadap nilai perusahaan serta beberapa faktor yang memengaruhinya. Sampel
pada penelitian ini yaitu sebesar 95 perusahaan manufaktur yang telah go
public sejak 1993 hingga 1997. Hasil pengujian terhadap variabel dependen
kebijakan hutang (leverage ratio) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan, insider ownership berpengaruh positif tidak
signifikan. Sementara kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
6. Penelitian Gultom dan Syarif (2009) untuk mengetahui pengaruh kebijakan
leverage, kebijakan dividen, dan laba per saham terhadap nilai perusahaan.
Populasi penelitian ini adalah 151 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
dari tahun 2004-2007. Berdasarkan karateristik penarikan sampel, perusahaan
yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 11 perusahaan dengan 44
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha kebijakan dividen, dan laba per saham berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan leverage memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen dan laba per saham
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berbagai penelitian tersebut menunjukan hasil yang berbeda. Oleh karena itu,
penulis tertarik menguji pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) terhadap nilai perusahaan. Alasan pemilihan DER dan DPR sebagai
variabel independen karena terdapat ketidakkonsistenan dari hasil-hasil penelitian
sebelumnya dimana DER dan DPR ada yang berpengaruh dan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Penelitian dilakukan pada sektor industri manufaktur di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2007 sampai dengan 2009. Alasan
pemilihan perusahaan manufaktur di BEI dikarenakan tingkat risiko perusahaan
manufaktur dinilai cukup tinggi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian
sebelumnya karena berbeda objek yang diteliti dan periode yang digunakan dalam
penelitian.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio
Terhadap Nilai Perusahaan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR)
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR)
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.
3. Seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.
4. Seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara
empiris mengenai :
1. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) secara parsial terhadap nilai perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) secara simultan terhadap nilai perusahaan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan
Dividend Payout Ratio (DPR) secara parsial terhadap nilai perusahaan.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan
Dividend Payout Ratio (DPR) secara simultan terhadap nilai perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan
BAB I Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan operasional yang berkaitan dengan upaya
meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
2. Bagi Calon Investor
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat
keputusan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
3. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor
yang dapat memengaruhi nilai perusahaan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk kajian selanjutnya
83 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan dari software SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda
serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya,
maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari
penelitian ini.
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) secara
parsial terhadap nilai perusahaan.
a. Berdasarkan uji t dengan tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan bahwa
variabel DER secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai
perusahaan.
b. Berdasarkan uji t dengan tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan bahwa
variabel DPR secara parsial mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) secara
simultan terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa
variabel DER dan DPR tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
BAB V Simpulan dan Saran 84
Universitas Kristen Maranatha
3. Seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) secara parsial terhadap nilai perusahaan.
a. Besar pengaruh DER terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 0,012%.
b. Besar pengaruh DPR terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 14,59%.
4. Seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout
Ratio (DPR) secara simultan terhadap nilai perusahaan.
Besar pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR)
terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 9,5%. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang rendah terhadap nilai
perusahaan, karena sisanya sebesar 90,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang antara lain
disebabkan oleh:
1. Dalam penelitian ini hanya digunakan sampel perusahaan manufaktur. Hal ini
tidak dapat mewakili keadaan perusahaan seluruh Indonesia. Elemen-elemen
laporan keuangan yang tidak sama dan perbedaan dalam kegiatan usaha akan
berpengaruh pada perhitungan perubahan rasio keuangan dan perubahan nilai
perusahaan.
2. Jumlah sampel yang dipilih hanya 12 perusahaan karena banyak perusahaan
yang tidak memenuhi kriteria penelitian.
3. Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup tahun
BAB V Simpulan dan Saran 85
Universitas Kristen Maranatha
4. Penulis melakukan pengamatan terhadap nilai perusahaan hanya dengan
menggunakan rasio keuangan dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat
memengaruhi nilai perusahaan. Adapun rasio keuangan yang menjadi fokus
penelitian terbatas pada Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio
(DPR).
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan
sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya memerhatikan faktor-faktor yang
diperkirakan dapat mempengaruhi nilai perusahaan, sehingga perusahaan dapat
lebih menarik para investor untuk berinvestasi.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan tidak hanya terbatas pada perusahaan
manufaktur saja dan dapat menambah rentang waktu penelitian, sehingga hasil
yang diperoleh akan lebih lebih akurat. Hendaknya menggunakan rasio-rasio
keuangan lainnya karena masih banyak rasio-rasio keuangan yang berpengaruh
86 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed, dkk. 2004. Teori Akuntansi, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga.
Brigham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitman, Lawrence J. 2009. Principles of Managerial Finance, Twelfth Edition, The united States : Pearson Addison Wesley.
Gultom, C.M., dan F. Syarif. (2009). Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen, dan Earnings Per Share Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.
Halim, L., dan F. A. Chandra. (2009). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keduanya. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Petra. Surabaya.
Hapsari, Epri, Ayu. 2007. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi
Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2001 Sampai Dengan 2005). Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Harahap, Sofyan, Syafri. 2002. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Satu, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta.
Daftar Pustaka 87
Universitas Kristen Maranatha
Indonesia Capital Market Directory. 2008. Indonesia Stock Exchange, Jakarta.
Indonesia Capital Market Directory. 2009. Indonesia Stock Exchange, Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.
Karunasari, Witta. 2009. Pengaruh Earnings Per Share, Price Earning Ratio, dan Book Value Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Empirik Pada Entitas
yang Tergabung Dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2007). Skripsi
Sarjana Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty.
Nila. 2012. Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Rejeki, Sutari, Sri. 2011. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset Growth, Firm Size, dan Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio. Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta : Salemba Empat.
Soliha, Euis. dan Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 7 (1): 1-10.
Sumarlia, Anne. 2007. Pengaruh Managerial Ownership, Leverage Ratio dan
Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Sarjana
Daftar Pustaka 88
Universitas Kristen Maranatha Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Nilai
Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas
Diponegoro, Semarang.
Sutandar, Michael. 2008. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang termasuk ke dalam LQ45 di Bursa Efek Jakarta). Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Sutisna, Nadia, Irawati. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar : Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem, Yogyakarta : BPFE.
Utami, Z. (2009). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Wicaksono, Ananto, Sarono. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas Negeri, Semarang.
Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Delapan, Jakarta : Salemba Empat.
Wulandari, Retno. 2010. Pengaruh Leverage Ratio, Profitabilitas , dan Dividend
Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Sarjana Ekonomi,