• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Mendeteksi dan Menangani Penyakit Pada Bayi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Mendeteksi dan Menangani Penyakit Pada Bayi"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR

BERBASIS ANDROID UNTUK MENDETEKSI DAN

MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer di Jurusan Teknik Komputer

Oleh

Imam Sohibbulbet 10811010

Pembimbing Dr. Wendi Zarman, M.Si

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 1

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metode Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TEORI PENUNJANG ... 5

2.1 Sistem Pakar ... 5

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pakar ... 5

2.1.2 Komponen sistem pakar ... 6

2.1.3 Ciri-ciri sitem pakar ... 7

2.1.4 Motor Inferensi (Inference) ... 7

2.2 Android ... 8

2.3 Penyakit Bayi ... 9

2.4 OOP (Object Oriented Programming)... 10

2.5 UML (Unified Modeling Languange) ... 10

(3)

viii

2.5.2 Diagram Class... 11

2.5.3 Diagram Sequence ... 12

2.5.4 Diagram Collaboration ... 13

2.6 PHP ... 13

2.6.1 Tipe Data ... 14

2.6.2 Variabel ... 14

2.7 MySQL... 15

2.7.1 PhpMyAdmin... 16

2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)... 16

2.9 AppsGeyser ... 17

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 18

3.2 Buku Dokter Di Rumah Anda ... 18

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 20

3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 20

3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 20

3.3.3 Analisis Pengguna ... 20

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 21

3.4.1 Diagram Use Case ... 21

3.4.2 Skenario Use Case ... 22

3.4.3 Diagram Class... 33

3.4.4 Diagram Sequence ... 35

3.4.5 Diagram Collaboration ... 50

3.5 Perancangan Basis Data ... 52

3.5.1 Struktur Entitas-Entitas ... 52

(4)

ix

3.7 Rancangan Antarmuka ... 64

3.7.1 Desain Antarmuka Sistem Pakar Penyakit Pada Bayi ... 64

3.7.2 Desain Antarmuka Halaman Menu User ... 65

3.7.3 Desain Antarmuka Konsultasi Sistem Pakar ... 65

3.7.4 Desain Antarmuka Halaman Menu Admin ... 67

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 68

4.1 Metode Pengujian ... 68

4.2 Implementasi Aplikasi ... 68

4.2.1 Tampilan Awal Aplikasi Sistem Pakar ... 69

4.2.2 Tampilan Aplikasi Pada Saat Akan Melakukan Login ... 69

4.2.3 Tampilan Aplikasi Untuk User ... 70

4.2.4 Tampilan Aplikasi Untuk Admin ... 83

4.3 Pengujian Secara Alpha ... 90

4.3.1 Hasil Pengujian Alpha ... 91

4.3.2 Analisa Pengujian Alpha ... 97

4.4 Pengujian Betha ... 97

4.4.1 Hasil Pengujian Betha ... 99

4.4.2 Analisa Pengujian Betha... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan... 103

5.2 Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA ... 104

(5)

104

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tony Smith dan Sue Davidson. 2010. Dokter Di Rumah Anda. Dian Rakyat: Jakarta.

[2] Fathansyah.2012. Basis Data. Informatika: Bandung.

[3] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3. ANDI: Yogyakarta.

[4] Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarta.

[5] Kasman, Darma Ahmad. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.

[6] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Teknik dan Aplikasinya. Graha Ilmu: Yogyakarta.

[7] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta.

[8] Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar. Gava Media: Yogyakarta.

[9] Safaat, Nazaruddin. 2013. Aplikasi Berbasis Android. Informatika: Bandung.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Imam Sohibbulbet

Tempat, tanggal lahir : Garut, 25 Juni 1993 Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Belum kawin

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Golongan darah : A

Alamat : Jalan Veteran No.1, RT/RW 01/07, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut

Email : imam.kodamz@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

2011 – 2014 : Teknik Komputer – Universitas Komputer Indonesia 2008 – 2011 : SMA Negeri 6 Garut

2005 – 2008 : SMP Negeri 4 Garut

1999 – 2005 : SD Negeri Pakuwon IV/V Garut

(7)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT , Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat beserta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW , keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat Allah SWT , akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis sebutkan satu persatu, namun dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materil.

2. Dr. Wendi Zarman, M.Si. yang telah membimbing saya selama pengerjaan tugas akhir dan penyusunan tugas akhir ini.

3. Seluruh dosen jurusan teknik komputer yang selalu dengan ikhlas memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada saya selama kuliah di jurusan teknik komputer UNIKOM.

4. Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson yang merupakan editor medis buku dengan judul Dokter Di Rumah Anda yang menjadi buku sumber informasi data gejala penyakit , jenis keluhan, pertanyaan-pertanyaan dan hasil diagnosa serta tips-tips kesehatan dalam sistem pakar ini.

(8)

vi

Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, Agustus 2014

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bayi bisa mudah terserang berbagai macam penyakit. Hal ini kadang membuat orang tua khawatir ketika buah hati mereka terkena penyakit, apalagi untuk orang tua yang baru mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter sampai obat apa yang harus diberikan. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menangani kondisi tersebut.

Kemajuan teknologi saat ini, dapat membantu manusia dalam berbagai bidang salah satu diantaranya adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988 ).

Sistem pakar berbasis android ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyakit yang biasa terjadi pada bayi dan memudahkan para orang tua untuk deteksi dini penyakit pada bayi beserta penanganannya.

1.2 Maksud dan Tujuan

(10)

2 1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem pakar ini antara lain :

1. Identifikasi penyakit dalam sistem ini merujuk pada buku yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Penulis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson .Daftar keluhan penyakit yang dapat didiagnosa dalam sistem pakar ini berdasarkan pada buku tersebut.

2. Sistem Pakar ini berbasis mobile android dengan metode inferensi yang digunakan adalah metode forward chaining atau metode penalaran maju. 3. Tidak Membahas Faktor Kepastian (Certainty Factor)

1.4 Metode Penelitian

Dalam pembuatan sistem pakar ini , penulis meggunakan beberapa metode penelitian antara lain :

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini penulis mengidentifikasi masalah penyakit pada bayi dan penanganan penyakit yang dialami oleh bayi dan juga menentukan batasan masalah yang akan diselesaikan.

2. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dari buku literatur tentang penyakit pada bayi dan yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Editor medis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson . Serta mempelajari literalur lain yang berhubungan dengan maslah-masalah yang akan dibahas.

3. Perancangan Sistem

(11)

3

Menentukan tools yang akan digunakan dalam membuat sistem pakar. Tools yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini yaitu editor dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta tools AppsGeyser.

5. Implementasi

Pada tahap ini penulis melakukan pembuatan perangkat lunak. 6. Pengujian

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat dan melakukan analisa hasil pengujian serta memastikan perangkat lunak yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan harapan. 1.5 Sistematika Penulisan

Agar dapat memahami dengan jelas isi laporan tugas akhir ini maka penulis menyusunnya dalam sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah , maksud dan tujuan , batasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II TEORI PENUNJANG

Pada bab ini menjelaskan tentang materi atau landasan teori yang mendukung dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang deskripsi sistem , rancangan sistem dengan bahasa pemodelan UML , rancangan database dan rancangan antarmuka.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

(12)

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

5

BAB II

TEORI PENUNJANG

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988).

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Menurut Durkin, sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pakar

Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.

(14)

6

disimpan dalam bentuk aturan-aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN. Fitur lainnya dari sistem pakar adalah kemampuan untuk merekomendasi. Kemampuan inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional. 2.1.2 Komponen sistem pakar

Sebuah sistem pakar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : 1. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan adalah inti program sistem pakar. Basis pengetahuan merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar . Pengetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal, makalah, dan sumber pengetahuan lain. 2. Mesin Inferensi (Inference Engine)

Mesin inferensi merupakan otak dari aplikasi sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk memasukkan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan. Ada dua teknik penalaran (inferensi) yaitu penalaran maju (forward chaining) dan penalaran mundur (backward chaining).

3. Basis Data (Database)

Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta-fakta yang didapatkan pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan dalam prakteknya

Berikut adalah dua elemen dasar basis data: 1.Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait,

(15)

7 4. Antarmuka (User Interface)

User interface digunakan untuk media komunikasi antara user dengan sistem yang dirancang. Sistem yang mudah dimengerti oleh user dapat memudahkan user dalam berkomunikasi dengan sistem.

2.1.3 Ciri-ciri sitem pakar

Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki fasilitas informasi yang handal.

2. Mudah dimodifikasi.

3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. 2.1.4 Motor Inferensi (Inference)

Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang sudah dimasukkan pada basis data. Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu :

1. Runut Maju (Forward Chaining)

Runut maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Runut maju bisa juga disebut sebagai penalaran forward (forward reasoning) atau pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi (then) atau dapat dimodelkan sebagai berikut:

IF (informasi masukan) THEN (konklusi)

(16)

8

diagnosis. Sehingga jalannya penalaran runut maju dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa.

2. Runut Balik (Backward Chaining)

Runut balik merupakan proses perunutan yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses penalaran runut balik dengan tujuan/goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi. Jadi secara umum runut balik itu diaplikasikan ketika tujuan atau hipotesis yang dipilih itu sebagai titik awal penyelesaian masalah. Runut balik dimodelkan sebagai berikut: Tujuan,

IF (kondisi) .

Pada metode runut balik, proses internal selalu mengecek konklusi terlebih dahulu, sebagai praduga awal, baru kemudian mengecek gejala-gejala dipenuhi user atau tidak, bila keseluruhan gejala terpenuhi, maka praduga sistem benar dan dikeluarkan sebagai output, bila ada gejala yang tidak terpenuhi berarti praduga sistem salah, selanjutnya sistem akan mengecek konklusi berikutnya.

2.2 Android

(17)

9 1. Android versi 1.1

2. Android versi 1.5 (Cupcake) 3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 5. Android versi 2.2 (Frozen Yoghurt) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

10. Android versi 4.4 (KitKat) 2.3 Penyakit Bayi

(18)

10 2.4 OOP (Object Oriented Programming)

OOP atau Object Oriented Programming adalah teknik pemrograman berbasis object. Pemrograman dibagi dalam object-object kemudian di dalam object-object ini ada property dan method. Property ini lebih dikenal dengan variable yang bersifat public dan method ini merupakan function. Dengan pengelompokkan-pengelompokkan ini maka programming akan terstruktur dengan baik. Bahasa programming yang sudah mengimplementasikan OOP adalah C++ dan java. Pemrograman PHP akhir-akhir ini juga bisa dikembangkan menjadi bahasa pemrograman berbasis OOP (Object Oriented Programming) dengan lahirnya framework-framework berbasis PHP.

2.5 UML (Unified Modeling Languange)

UML merupakan kepanjangan dari Unified Modeling Language merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik / gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis orientasi objek (object-oriented). Jenis-jenis diagram UML:

1. Diagram Struktur

Berikut adalah diagram yang termasuk kedalam diagram struktur: 1. Diagram Kelas

2. Diagram Obyek 3. Diagram Komponen 4. Diagram Deployment 2. Diagram Perilaku

Berikut adalah diagram yang termasuk kedalam diagram perilaku: 1. Diagram Usecase

(19)

11 3. Diagram Kolaborasi

4. Diagram Statechart 5. Diagram Aktivitas

Dalam pembuatan sistem pakar ini dirancang menggunakan diagram Use Case, Class, Sequence, Collaboration.

2.5.1 Diagram Use Case

Diagram use case digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.

Komponen pembentuk Use Case diagram:

Gambar 2.1 Komponen Pembentuk Use Case Diagram 2.5.2 Diagram Class

(20)

12

Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Terdapat tiga bagian dalam suatu class yaitu nama class, atribut dan operation. Berikut ini contoh gambar dari diagram class:

Gambar 2.2 Contoh Diagram Class

2.5.3 Diagram Sequence

(21)

13

Gambar 2.3 Contoh Diagram Sequence

2.5.4 Diagram Collaboration

Diagram collaboration adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek dan hubungannya satu dengan yang lain. Diagram collaboration menunjukkan message-message objek yang dikirimkan satu sama lain. Berikut ini adalah contoh gambar diagram collaboration:

Gambar 2.4 Contoh Diagram Collaboration

2.6 PHP

(22)

14

(sering disebut script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server. Dengan PHP anda dapat menggunakan database MySQL untuk menyimpan data dan mengambilnya kembali pada saat diperlukan.

PHP baik digunakan sebagai pengantar ke bahasa pemrograman server side. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari personal Homepage yang kemudian menjadi PHP Hypertext Preprocessor, yang dikembangkan pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf sebagai suatu bahasa server untuk personal homepage yang dimilikinya.

PHP adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mudah diletakkan di dalam kode HTML. Banyak dijumpai kode PHP yang menyatu dengan kode HTML. Kode PHP diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?>. Berikut ini contoh kode PHP yang sangat sederhana.

<?php

Echo “Hello World” ;

?>

Perintah echo di dalam PHP berguna untuk mencetak nilai, baik teks maupun numerik. Setiap perintah atau statement di dalam kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon (;).

2.6.1 Tipe Data

PHP mendukung delapan tipe nilai atau tipe data. Empat nilai scalar (single value) yaitu integer, floating point, string, dan boolean, dua nilai koleksi yaitu array dan objek serta tipe khusus yaitu resource dan null.

2.6.2 Variabel

(23)

15

depannya. Berikut ini langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat variabel di dalam PHP:

1. Tulis nama variabel yang di butuhkan: username

usia

2. Tempatkan tanda $ di depan nama variabel tersebut: $username

$usia

3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama untuk memasukkan nilai literal ke dalam variabel tersebut:

$username = “pras” ;

$usia = 27 ;

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya, dalam PHP variabel tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu.

2.7 MySQL

MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu suatu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. My SQL merupakan database yang bersifat client server, di mana data diletakkan di server yang bisa diakses melalui komputer client. Pengaksesan dapat dilakukan apabila komputer terhubung dengan server.

(24)

16

pengoperasian database. MySQL memiliki tool atau aplikasi yang disebut PhpMyAdmin.

2.7.1 PhpMyAdmin

Setiap RDMS (Relational Database Management System) seperti Oracle, SQL server, MySQL dan lain-lain, pasti memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengoperasian database. Oracle memiliki TOAD. SQL server memiliki Enterprise Manager dan SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool atau aplikasi yang disebut PhpMyAdmin.

PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dan privilages, export dan import database, manajemen database, manajemen table dan struktur table, dan sebagainya. PhpMyAdmin sangat user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walaupun pengguna baru.

2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi objek-objek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).

(25)

17

 Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

 Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

 Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

 Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

 Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

2.9 AppsGeyser

(26)

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi.

2. Aplikasi sistem pakar berbasis android ini dapat melakukan diagnosis awal penyakit pada bayi berdasarkan gejala yang dialami dan memberikan hasil diagnosa berupa penyebab dan tindakan yang harus dilakukan

3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi ini, dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu (dapat dilihat pada tabel 4.7).

5.2 Saran

Agar aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit bayi ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah:

1. Menggunakan metode certainty factor untuk mengetahui presentase keyakinan dari hasil diagnosa penyakit bayi, sehingga kesimpulan lebih akurat.

(27)

1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK

MENDETEKSI DAN MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI

Wendi Zarman1, Imam Sohibbulbet2 Teknik Komputer Unikom, Bandung

Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132

wendizar@gmail.com1, imam.kodamz@gmail.com2

ABSTRAK

Untuk orang tua yang mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter sampai penanganan apa yang harus dilakukan. Sistem pakar berbasis android ini dibuat untuk memudahkan para orang tua mendeteksi dini penyakit pada bayi beserta penanganannya. Semua data keluhan penyakitm data pertanyaan, data hasil diagnosa, dan data tips kesehatan bayi diperoleh dari buku yang berjudul Dokter Di Rumah Anda oleh Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson. Representasi pengetahuan yang digunakan untuk membangun aplikasi ini menggunakan kaidah produksi berbasis aturan (rule) dengan menggunakan metode inferensi forward chaining. Perancangan sistem pakar ini menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Languange dan Entity Relationship Diagram. Tools pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu Adobe Dreamweaver CS3 dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta layanan online AppsGeyser untuk membuat aplikasi android. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu aplikasi sistem pakar ini dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian betha dimana presentase user yang menjawab membantu sebesar 65%.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Android, Forward Chaining, Penyakit Bayi

1.PENDAHULUAN mempunyai bayi, mereka sangat khawatir dan dipusingkan dengan persoalan mulai dari bagaimana penanganan yang tepat bila bayinya sakit, apakah harus langsung pergi ke dokter

(28)

2 biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar

pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988 ).

1.2 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membuat sistem pakar berbasis android untuk membantu para orang tua dalam menentukan atau mendeteksi jenis-jenis penyakit pada bayi melalui identifikasi gejala yang muncul dan juga sebagai media pendeteksi awal penyakit pada bayi serta memberikan saran pengobatan yang mungkin dapat dilakukan.

1.3 Metode Penelitian

Dalam pembuatan sistem pakar ini , penulis meggunakan beberapa metode penelitian antara lain :

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini penulis mengidentifikasi masalah penyakit pada bayi dan penanganan penyakit yang dialami oleh bayi dan juga menentukan batasan masalah yang akan diselesaikan.

2. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dari buku literatur tentang penyakit pada bayi dan yang berjudul Dokter Di Rumah Anda. Editor medis buku tersebut adalah Dr. Tony Smith dan Dr. Sue Davidson . Serta mempelajari literalur lain yang berhubungan dengan maslah-masalah yang akan dibahas.

3. Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Languange

(UML) dan juga perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram

(ERD).

4. Pemilihan Tools

Menentukan tools yang akan digunakan dalam membuat sistem pakar. Tools yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini yaitu editor dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta tools AppsGeyser. pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat dan melakukan analisa hasil pengujian serta memastikan perangkat lunak yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan harapan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin dan Oxman, 1988).

2.2 Motor Inferensi

Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang sudah dimasukkan pada basis data. Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi yaitu runut maju (forward chaining,)

dimana penelusuran dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa. Dan runut balik (backward

chaining) dimana proses penalaran runut balik

dengan tujuan/goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal

(29)

3 2.3 Android

Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan linux. Android adalah salah satu produk besutan dari android inc. yang telah diakuisisi oleh google.inc yang kemudian dikembangkan menjadi open source. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. 2.4 Penyakit Bayi

Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi lebih rentan terhadap panyakit. Kondisi geografis di suatu wilayah menjadikan variasi mikrooranisme penyebab penyakit lebih beragam. Beberapa penyakit mungkin dianggap ringan dan biasa, namun orang tua patut waspada karena penyakit yang dianggap ringan pada bayi dapat menyebabkan dampak yang berbahaya pada bayi tersebut. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada bayi, agar orang tua dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menaggulangi kondisi tersebut.

3. PERANCANGAN

3.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Sistem pakar berbasis android yang dibangun adalah untuk deteksi dan penanganan penyakit pada bayi. Sistem ini bertujuan untuk membantu para orang tua mendeteksi penyakit pada bayi dan saran penanganannya serta memberikan tips-tips kesehatan pada bayi. User

akan mendapatkan informasi berdasarkan jenis keluhan yang dipilih oleh user serta jawaban yang dipilih oleh user berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh sistem pakar ini. Sistem akan menganalisis jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan agar dapat memperoleh jawaban berdasarkan basis pengetahuan yang terdapat dalam sistem pakar ini.

3.2. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional terdiri dari beberapa diagram UML, yang diantaranya yaitu diagram use case, diagram class, diagram sequence, diagram collaboration dan juga diagram ERD (Entity Relationship Diagram) untuk membangun basis data. 3.2.1 Diagram Use Case

Diagram use case ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Diagram Use Case

3.2.2 Diagram Class

Diagram Class ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Diagram Class

3.2.3 Diagram Sequence

Diagram sequence konsultasi ditunjukkan pada gambar 3.

(30)

4

Gambar 3. Diagram Sequence Konsultasi

3.2.4 Diagram Collaboration

Diagram collaboration dengan actor user

ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Diagram Collaboration Dengan

Actor User

Sedangkan dengan actor admin ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5. Diagram Collaboration Dengan

Actor Admin

3.2.5 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)

Dalam perancangan sistem pakar ini untuk membangun basis data digunakan diagram ERD

(Entity Relationship Diagram). Diagram ERD

pada perancangan sistem pakar ini ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD)

4. PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.1 Implementasi Antarmuka

Tampilan awal aplikasi sistem pakar ditunjukkan pada gambar 7.

(31)

5 4.2 Pengujian Secara Alpha

Pengujian alpha merupakan pengujian fungsional yang digunakan untuk menguji sistem yang telah dibuat dengan metode pengujian black-box. Rencana Pengujian Alpha

ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Rencana Pengujian Alpha

Item Daftar Pasien Username Black Box

Password Black Box

Jenis Kelamin Black Box

Nama Orang

Login Pasien Username Black Box

Password Black Box

Edit Data

Jenis Kelamin Black Box

Nama Orang

Jenis Keluhan Black Box

Login Admin Username Black Box

Password Black Box

4.3 Analisa Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa aplikasi sistem

pakar ini sudah cukup baik. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti terdapat kesalahan pada sistem pakar ini sehingga harus dilakukan perawatan secara berkala pada sistem pakar ini. Dengan melakukan pengujian alpha

menggunakan metode black-box , perancang dan pembangun aplikasi dapat mengetahui kekurangan dari aplikasi yang dibangun dan dapat segera melakukan perbaikan terhadap kekurangan tersebut.

4.4 Pengujian Betha

Pengujian betha merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif, yaitu dengan membuat kuisioner yang ditujukan kepada pengguna sistem pakar. Kuisioner disebar melalui aplikasi sistem pakar dan diberikan kepada user pada saat sudah melakukan konsultasi pada sistem pakar. Sebagai sample

penulis mengambil 20 user yang sudah terdaftar di sistem pakar. Kuisioner ini terdiri dari enam pertanyaan dengan tiga pilihan jawaban.

4.5 Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan hasil pengujian betha, diperoleh hasil jawaban kuisioner dari user/pasien adalah sebagai berikut:

1.Hasil kuisioner untuk pertanyaan pertama yaitu terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak

(32)

6 dipelajari, 20% user menjawab biasa-biasa

saja dan 10% user menjawab tidak mudah digunakan.

4.Hasil kuisioner untuk pertanyaan keempat yaitu terdapat 55% user menjawab dapat dimengerti, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak dapat dimengerti.

5. Hasil kuisioner untuk pertanyaan kelima yaitu terdapat 40% user menjawab menarik, 55% user menjawab biasa-biasa saja dan 5% user menjawab tidak menarik.

6. Hasil kuisioner untuk pertanyaan keenam yaitu terdapat 55% user menjawab sesuai, 30% user menjawab biasa-biasa saja dan 15% user menjawab tidak sesuai.

4.6 Analisa Pengujian Betha

Berdasarkan hasil pengujian secara betha dapat

dianalisa bahwa aplikasi sistem pakar ini cukup

baik . Dengan melakukan pengujian secara

betha dengan metode kuisioner, perancang dan

pembangun aplikasi dapat mengetahui pendapat

mengenai aplikasi yang dibuat dari para

pengguna aplikasinya, sehingga dapat segera

memperbaiki aplikasi apabila ada pendapat dari

pengguna yang menyatakan ada kekurangan

dari aplikasi yang dibangun.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi

2. Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menagani penyakit bayi ini dapat melakukan diagnosis awal penyakit pada bayi berdasarkan gejala yang dialami dan memberikan hasil diagnosa berupa penyebab dan tindakan yang harus dilakukan

3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada bayi ini, dapat membantu masyarakat umum khususnya para orang tua untuk mendeteksi dini penyakit pada bayi, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Terdapat 65% user menjawab membantu, 25% user menjawab biasa-biasa saja dan 10% user menjawab tidak membantu (dapat dilihat pada tabel 4.7).

5.2 Saran

(33)

7 1. Menggunakan metode certainty

factor untuk mengetahui presentase keyakinan dari hasil diagnosa penyakit bayi, sehingga kesimpulan lebih akurat.

2. Pada pengembangan sistem pakar selanjutnya dapat dirancang aplikasi sistem pakar berbasis iOS, blackberry OS ataupun windows, sehingga pengaksesannya tidak hanya untuk smartphone android saja tapi bisa diakses oleh smartphone iphone, blackberry atau windows phone.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Tony Smith dan Sue Davidson. 2010. Dokter Di Rumah Anda. Dian Rakyat: Jakarta.

[2] Fathansyah.1999. Basis Data. Informatika: Bandung.

[3] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3. ANDI: Yogyakarta.

[4] Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia: Yogyakarta. [5] Kasman, Darma Ahmad. 2013.

Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Lokomedia: Yogyakarta.

[6] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Teknik dan Aplikasinya. Graha Ilmu: Aplikasi Sistem Pakar. Gava Media: Yogyakarta.

[9] Safaat, Nazaruddin. 2013. Aplikasi Berbasis Android. Informatika: Bandung.

[10] Sri Hartati dan Sari Iswanti. 2008.

Sistem Pakar dan

(34)

i

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR

BERBASIS ANDROID UNTUK MENDETEKSI DAN

MENANGANI PENYAKIT PADA BAYI

Oleh Imam Sohibbulbet

10811010

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal : 12 Agustus 2014

Menyetujui, Pembimbing,

Dr. Wendi Zarman, M.Si. NIP: 4127.70.05.010

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ketua Program Studi

Teknik Dan Ilmu Komputer Teknik Komputer

(35)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis Menyetujui:

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, ( 27 Agustus 2014)

Penulis,

Imam Sohibbulbet 10811010

Mengetahui, Pembimbing,

Dr. Wendi Zarman, M.Si. 4127.70.05.010

CATATAN :

Gambar

Gambar 2.1 Komponen Pembentuk Use Case Diagram
Gambar 2.2 Contoh Diagram Class
Gambar 2.3 Contoh Diagram Sequence
Gambar 2. Diagram Class
+3

Referensi

Dokumen terkait

Model Erosion Hazard untuk Pengelolaan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisokan Provinsi Jawa Barat.. Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas

Penulis akhirnya mengambil langkah, untuk memulai program berbagi 1000 buku serta mengkolaborasikan dengan pendirian perpustakaan warga yang bernama Omah Baca

is active in giving the material but the response from the students aren‟t as expected by the lecturer, because they aren‟t understand the material.. Assignment is one way to

Dari hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada tabel 4.13 menunjukkan nilai adjusted sebesar 0,445, hal ini berarti seluruh variabel bebas mempunyai

Salah satu pilar atau komponen dari Sistem Hukum Nasional yaitu Hukum Islam (Arifin, 2001:40-41), yang di dalamnya terdapat (Lembaga) Hukum Wakaf (Rasyid,

a). Tipe kepemimpinan guru. Guru yang otoriter menimbulkan sikap yang pasif dan agresif para siswa. Suasana belajar jadi tidak merangsang , melainkan para siswa menjadi ramai

Siahaan dan Buma (1992) menyatakan bahwa untuk mengetahui dosis pupuk yang harus ditambahkan ke dalam tanah yaitu dengan mempertimbangkan jumlah hara yang diserap tanaman, status

Diri sendiri Keluarga Lingkungan Kege- maran Penga- laman Kebersihan &amp; Kesehatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 3.1 Mempraktikkan gerak keseim- bangan statis tanpa