PERBANDINGAN TEMBAKAN LONCATAN LURUS DENGAN TEMBAKAN LONCATAN KEBELAKANG BERDASARKAN HASIL
TEMBAKAN DUA ANGKA BOLA BASKET
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
RAFDLAL S. BAKHRI 0901092
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERBANDINGAN TEMBAKAN LONCATAN LURUS DENGAN TEMBAKAN LONCATAN KEBELAKANG BERDASARKAN HASIL
TEMBAKAN DUA ANGKA BOLA BASKET
Oleh
Rafdlal Saeful Bakhri
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan
© Rafdlal Saeful Bakhri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
RAFDLAL SAEFUL BAKHRI
PERBANDINGAN TEMBAKAN LONCATAN LURUS DENGAN TEMBAKAN LONCATAN KEBELAKANG BERDASARKAN HASIL
TEMBAKAN DUA ANGKA BOLA BASKET
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Agus Rusdiana, M.Sc, Ph.D. NIP.19760812 200112 1 001
Pembimbing II
Nur Indri Rahayu, S.Pd, M.Ed. NIP.19811019 200312 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan
Drs Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 19621222 198703 1 002
i
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PERBANDINGAN TEMBAKAN LONCATAN LURUS DENGAN TEMBAKAN LONCATAN KEBELAKANG BERDASARKAN HASIL
TEMBAKAN DUA ANGKA BOLA BASKET
Rafdlal Saeful Bakhri 0901092
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah mengenai perbandingan tembakan loncatan lurus dengan tembakan loncatan kebelakang berdasarkan hasil tembakan dua angka bola basket. Sampel diambil sebanyak 10 orang atlit basket dari Unit Bola Basket Bumi Siliwangi dengan menggunakan teknik purposive
random sampling. Pengambilan data dilakukan melalui tes tembakan loncatan
lurus dan loncatan kebelakang dengan jarak tembak yang sama. Perhitungan statistik menggunakan SPSS dengan sub menu Independent Sample T-test. Dari hasil pengolahan dan analisis data diperoleh hasil tembakan loncatan lurus dengan total poin sebesar 216 poin masuk kedalam kriteria Baik. Sedangkan tembakan loncatan kebelakang memperoleh total poin sebesar 158 poin masuk kedalam kriteria Kurang. Selanjutnya dilakukan perbandingan berdasarkan total poin dari kedua jenis tembakan loncatan tersebut. Setelah dilakukan analisis data diperoleh nilai (p) < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tembakan loncatan lurus dengan loncatan kebelakang berdasarkan hasil tembakan dua angka bola basket.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6
A. Sejarah Olahraga Bola Basket ... 6
B. Peraturan Permainan dan Pertandingan Bola Basket ... 8
C. Teknik Dasar Bola Basket ... 13
D. Tembakan Dalam Bola Basket ... 20
E. Tembakan Loncat ... 30
F. Tembakan Dua Angka Dalam Olahraga Bola Basket ………. 36
G. Teori yang Relevan ... 37
H. Hasil Penelitian Terdahulu ... 41
I. Kerangka Pemikiran ... 42
vi
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 44
A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 44
B. Desain Penelitian ... 44
C. Metode dan Prosedur Penelitian ... 45
D. Definisi Operasional ... 47
E. Instrumen Penelitian ... 48
F. Prosedur Pelaksanaan Pengetesan ... 48
G. Uji Coba Instrumen ... 51
H. Pengolahan Data ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 55
B. Diskusi Temuan ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN ... 70
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga merupakan budaya manusia, artinya tidak dapat disebut kegiatan olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi atau pribadi melakukan olahraga itu. Ditinjau dari pelaku atau keterlibatan pesertanya, olahraga dibagi menjadi olahraga perorangan dan olahraga beregu. Berdasarkan Penyajian Data dan Informasi Statistik Keolahragaan (2010: 33) olahraga permainan beregu seperti sepakbola, voli dan basket merupakan yang paling diminati. Dari beberapa olahraga tersebut bola basket merupakan salah satu yang cukup diminati di kalangan pelajar dan mahasiswa, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan extra yang relatif bola basket ada didalamnya.
Kata Basket berasal dari bahasa Inggris yang berarti keranjang, karena dalam permainan ini pemain harus memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga pada tahun 1891. Guru olahraga tersebut adalah Dr. James Naismith asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts. Pada saat itu Ia harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bolabasket pada 15 Desember 1891.
2
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Bola basket merupakan olahraga yang di mainkan oleh 2 tim, dengan masing-masing tim terdiri dari 5 orang pemain. Tujuan dari permainan ini adalah memasukan bola sebanyak mungkin ke dalam keranjang lawan. Kemenangan ditentukan oleh raihan angka dari masing-masing tim dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk memasukan bola dan mendapatkan angka ada beberapa cara, diantaranya dengan
Lay-up (menghantarkan bola), Dunk (mencelLay-upkan bola langsung ke keranjang), One
hand set shoot, Hook shoot, Tip in dan Free Trow (tembakan bebas). Salah satu cara
yang sering dilakukan adalah Jump Shoot (tembakan loncat).
3
m/d (jauh). Perubahan – perubahan ini dalam tinggi pelepasan bola, sudut dan kecepatan berhubungan dengan adaptasi penampilan gerak disarankan sebagai faktor utama yang mempengaruhi akurasi tembakan loncat ketika jarak dibedakan.
Dalam tembakan loncat sendiri berdasarkan jenis loncatannya terdiri dari 3 jenis tembakan yang sering dilakukan. Pertama yaitu tembakan Vertical Jump Shoot (tembakan loncatan lurus), yaitu tembakan yang dilakukan dengan loncatan tegak lurus. Selain itu ada juga tembakan yang dilakukan dengan loncatan ke depan, dan yang terakhir dinamakan Fade away (tembakan loncatan kebelakang), tembakan ini dilakukan dengan loncatan yang cenderung mengarahkan tubuh ke belakang dengan posisi siap menembak, hal ini dilakukan untuk menghindar dari blocking (menghalangi) yang dilakukan lawan.
Seperti yang diketahui kemenangan dalam pertandingan basket ditentukan oleh raihan angka yang dicapai oleh setiap tim, oleh karena itu tentunya akan lebih baik jika setiap tembakan atau usaha untuk memperoleh angka berhasil dilakukan. Namun dalam kenyataanya relatif sering terjadi kegagalan dalam melakukan tembakan, baik itu dengan cara Lay Up, tembakan loncat atau upaya lainnya. Jika dibandingkan dengan Lay Up yang cenderung hanya bisa dilakukan dari jarak dekat, tembakan loncat lebih efektif, karena dapat dilakukan dari jarak menengah hingga jarak jauh (3
Point area).
4
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan oleh penulis juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Philip E. Allsen (1966: 97-98) yang dikutip dari James G. Hay (1978: 226),dengan mengamati
39 pertandingan pilihan, ia menyatakan “tembakan loncat dengan satu tangan umum
digunakan, dengan persentase 67,20% menghasilkan 3180 goal”.
Keberhasilan dalam melakukan tembakan loncat sangat berperan dalam perolehan angka guna memimpin kedudukan bahkan memenangkan pertandingan. Untuk itu seberapa baik hasil tembakan dari masing-masing jenis tembakan loncat penting untuk diketahui. Dengan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus Dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan 2 Angka Bola Basket”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan peneliti uraikan dalam rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tembakan loncatan lurus berdasarkan hasil tembakan dua angka bola basket?
2. Bagaimana gambaran tembakan loncatan kebelakang berdasarkan hasil tembakan dua angka bola basket?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil tembakan dua angka bola basket berdasarkan kedua jenis tembakan loncat tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ingin mengetahui gambaran tembakan loncatan lurus berdasarkan hasil
tembakan dua angka bola basket.
5
3. Ingin mengetahui perbedaan hasil tembakan dua angka bola basket berdasarkan kedua jenis tembakan loncat tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti deskripsi efektivitas tembakan loncatan lurus dengan tembakan loncatan kebelakang dalam permainan bola basket, dan kedepannya dapat digunakan oleh berbagai pihak membutuhkan.
1. Bagi akademisi.
a. Sebagai informasi ilmiah bagi insan olahraga terutama yang berkompeten di bidang olahraga bola basket.
b. Bahan pertimbangan bagi peneliti yang tertarik meneliti mengenai penelitian sejenis.
2. Bagi praktisi.
a. Acuan dalam melaksanakan pembinaan atlet.
44 Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian mengenai Perbandingan Tembakan Loncat Lurus Dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan 2 Angka Bola Basket dilaksanakan di Gymnasium UPI. Posulasi dalam penelitian ini adalah atlet UBBBS (Unit Bola Basket Bumi Siliwangi) UPI dengan jumlah 30 atlet. Menurut Gay dan Diehl (1992: 114) “ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Jika penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimunya adalah 10% dari populasi”. Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih 10 atlet sebagai sampel dengan teknik Purposive Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh peneliti, pertimbangan dari peneliti sendiri yaitu sampel yang dianggap memiliki keterampilan dari kedua jenis tembakan loncatan tersebut.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Adapun prosedur penelitiannya seperti berikut ini :
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Sumber: Peneliti Keterangan :
X1 = Tembakan Loncatan Lurus X2= Tembakan Loncatan ke Belakang
45
Y = Perbandingan Hasil Tembakan
Menurut Kerlinger, 1973 (Sugiyono, 2010: 38) “variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari”. Menurut Sutrisno Hadi (Arikunto, 2006: 159)
variabel adalah sebagai gejala yang bervariasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Variabel Bebas / Independen ( X )
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tembakan loncatan lurus dan tembakan loncatan kebelakang.
2. Variabel Terikat / Dependen ( Y )
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil tembakan.
C. Metode dan Prosedur Penelitian
Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dalam penelitian. Maka dari itu dalam suatu penelitian harus ditentukan metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan dan ruang lingkup penelitian. Metode penelitian ada tiga jenis, yaitu metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Dari ketiga metode tersebut, yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang diteliti, baik itu status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Menurut Surakhmad (1980: 139), Ramadhany (2008: 38) menyatakan:
“Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa
46
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
komperatif, studi waktu dan gerak, analisa kuantutatif, studi kooperatif atau
operasional”.
Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif karena penelitian ini membandingkan dua jenis tembakan loncat berdasarkan kedua hasil tembakan yang dihasilkan tanpa memberikan suatu perlakuan pada salah satu atau bahkan keduanya. Penelitian ini hanya memberikan suatu gambaran mengenai fenomena tersebut. Prosedur penelitian merupakan suatu langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian, hal ini sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk itu gambaran mengenai prosedur penelitian sangat diperlukan untuk mempermudah dalam melakukan suatu penelitian. Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh tersebut adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah menentukan populasi, dalam hal ini adalah atlet bola basket tingkat universitas.
2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 10 orang atlet laki-laki dengan menggunakan teknik purposive random sampling.
3. Setelah itu menentukan instrumen yang berupa tes yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu tes tembakan loncatan lurus dan tes tembakan loncatan kebelakang.
4. Melakukan uji coba tes dengan melihat validitas dan reabilitasnya.
5. Selanjutnya adalah melakukan penelitian dan pengambilan data dengan menggunakan instrumen atau tes yang telah ditentukan.
6. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data.
47
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian
Sumber: Peneliti
D. Definisi Oprasional
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini, peneliti membuat definisi oprasional. Definisi oprasional adalah batasan istilah dalam judul penelitian ini, guna untuk menghindari kesalah pengartian istilah-istilah tersebut. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola
besar, dimainkan oleh dua kelompok dengan tujuan untuk memasukan bola kedalam keranjang lawan. Dalam penelitian ini bola basket yang dimaksud adalah “Permainan bola basket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
POPULASI
SAMPEL
DATA
KESIMPULAN
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA TES TEMBAKAN
LONCATAN LURUS
DATA
TES TEMBAKAN LONCATAN KE
48
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdiri dari lima orang tiap tim dengan luas lapangan permainan 28 m X 15 m dapat terbuat dari lantai, ubin, serta papan baik di lapangan outdoor atau indoor. Setiap regu berusaha mencetak angka ke basket lawan dan mencegah regu lain mencetak angka” (PERBASI, 2004: 1).
2. Tembakan loncatan lurus merupakan tembakan yang disertai dengan loncatan
luru atau tegak ke atas (vertikal).
3. Tembakan loncatan kebelakang adalah tembakan yang disertai dengan
loncatan yang cenderung ke belakang, guna menghindari penjagaan lawan atau sering juga disebut Fade Away Jump Shoot.
4. Tembakan dua angka merupakan tembakan yang dilakukan di daerah dua
angka namun dalam penelitian ini ditentukan dengan jarak tembak 4,6 meter.
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan gambaran melalui data yang didapatkan dari suatu penelitian, dibutuhkan suatu instrument penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tembakan loncatan lurus dan tes tembakan loncatan kebelakang dengan jarak 4,6 m. Alat ukur ini mengadaptasi dari tes shooting dua angka yang mempunyai tingkat validitas 0,49 dan reliabilitas 0,84 sebagai mana dikutip dari Iman Sulaeman (2006: 33-36) Ramadhany (2008: 42). Tes shooting dua angka ini diadaptasi karena dalam penelitian ini juga menggunakan jarak tembak yang sama, yaitu 4,60 m.
F. Prosedur Pelaksanaan Pengetesan
Komponen tes tembakan loncatan lurus dan tes tembakan ke belakang terdiri dari lima daerah tembakan dengan jarak 4,6 m, alasan menggunakan lima daerah tembakan karena dalam permainan bola basket terdapat lima daerah tembakan (Dirjen Olahraga 1976: 69), Ramadhany (2008: 42) .
49
3. Daerah tembakan 3 lurus dengan ring basket.
4. Daerah tembakan 4 berada di sebelah kiri ring basket. 5. Daerah tembakan 5 berada di sebelah kiri ring basket.
Seperti yang digambarkan peneliti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.3
Daerah Tembakan Dalam Penelitian Sumber: Peneliti
Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan hasil tembakan 2 angka dengan tembakan loncatan lurus dan tembakan loncatan kebelakang.
1. Alat dan perlengkapan a. Testee:
Klasifikasi:
Testee menguasai teknik tembakan loncat dalam bermain bola basket b. Tester
Klasifikasi:
50
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengetahui teknik tembakan loncatan dan memahami prosedur dalam melakukan tes ini.
c. Lapangan basket d. Bola
e. Kamera f. Meteran g. Alat tulis h. Lakban
2. Tembakan lonctan lurus Tahap pelaksanaan:
a. Testee memegang bola yang diserahkan oleh tester.
b. Testee mengambil posisi awal menembak dengan senyaman mungkin.
c. Menempatkan posisi bola (tangan yang menembak dibelakang bola dan tangan satunya disamping bola).
d. Melakukan loncatan lurus. e. Menembakan bola.
f. Posisi berdirinya teste sebelum dan sesudah menembak berada pada tempat yang sama.
3. Tembakan loncatan kebelakang Tahap pelaksanaan:
a. Testee memegang bola yang diserahkan oleh tester.
b. Testee mengambil posisi awal menembak dengan senyaman mungkin.
c. Menempatkan posisi bola (tangan yang menembak dibelakang bola dan tangan satunya disamping bola).
d. Melakukan loncatan kebelakang (badan sedikit melenting ke belakang) e. Menembakan bola.
51
4. Administrasi pelaksanaan
a. Testee dipanggil namanya terlebih dahulu.
b. Testee menggambil tempat yang telah ditentukan.
c. Testee melakukan tembakan 2 angka dengan jarak 4,6 m dengan menggunakan teknik tembakan loncatan lurus dan tembakan loncatan kebelakang.
d. Setelah melakukan tembakan tersebut testee kembali ketempat semula. 5. Petunjuk Pelaksanaan
a. Pada setiap daerah tembakan terdapat kotak berukuran 1 m x 1m, testee berdiri di dalam kotak tersebut kemudian diberi lima kali kesempatan melakukan tembakan.
b. Pada aba-aba “Ya” bola segera ditembakan ke dalam keranjang.
c. Setiap testee melakukan lima kali tembakan dari satu daerah tembakan bergantian dengan testee lainnya, hal ini bertujuan untuk menghindari kelelahan.
d. Tugas tester adalah mengamati masuk tidaknya bola ke dalam keranjang mencatatnya.
6. Penilaian yang diberikan
a. Bila bola masuk maka diberikan nilai 2.
b. Bila bola tidak masuk maka diberikan nilai 0.
G. Uji Coba Instrumen
52
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
validitas dan reliabilitas Tes tembakan loncatan lurus dan Tes tembakan loncatan kebelakang. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Tes Tembakan Loncatan Lurus
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Tes Tembakan Loncatan Lurus
Corrected
Item-Total Correlation Keterangan
pos1 .377 Valid
pos2 .455 Valid
pos3 .343 Valid
pos4 .572 Valid
pos5 .608 Valid
Pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan nilai Corrected Item-Total
Correlation hasil dari analisis Reability Scale. Menurut, Nisfiannor Muhammad
(2009: 229), “bahwa untuk menyatakan butir item valid atau tidak valid digunakan patokan 0,200”. Terlihat pada tabel diatas memiliki nilai Corrected Item-Total
Correlation diatas 0,200, yang berarti tes tersebut dinyatakan Valid. Sedangkan untuk
melihat tingkat reliabilitas tes ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.2
Hasil Uji Reliabilitas Tes Tembakan Loncatan Lurus
Sumber: Peneliti
Cronbach's Alpha Keterangan
.712 Reriabel
53
2. Tes Tembakan Loncatan Kebelakang
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas TesTembakan Loncatan Kebelakang Sumber: Peneliti
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
pos1 .837 Valid
pos2 .374 Valid
pos3 .661 Valid
pos4 .825 Valid
pos5 .663 Valid
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Corrected Item-Total Correlation memiliki nilai diatas 0,200 yang berarti tes tembakan loncatan ke belakang valid. Dari tabel berikut ini dapat dilihat nilai reliabilitasnya:
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas TesTembakan Loncatan Kebelakang Sumber: Peneliti
Cronbach's Alpha Keterangan
.845 Reliabel
54
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputasi program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for
windows. Program ini digunakan karena memiliki kemampuan analisis statistik cukup
tinggi. Selain itu sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu dekriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya. Selanjutnya, data yang dianalisis pada penelitian ini adalah hasil dari kedua jenis tembakan loncat. Dari kedua hasil tersebut akan dilihat perbandingannya. Namun sebelum itu ada beberpa uji yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Analisis yang pertama adalah uji normalitas dan homogenitas. Uji ini dilakukan untuk menentukan sifat distribusi data. Analisis untuk uji normalitas ini menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov Z. Uji statistik ini biasa digunakan untuk menentukan normalitas suatu kumpulan data. Sedangkan untuk uji homogenitas menggunakan One Way Anova dengan mengaktifkan Homogenity of
Veriance Test. Analisis selanjutnya adalah menentukan perbedaan signifikansi untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1. Hasil tembakan loncatan lurus dengan jumlah poin keseluruhan sebesar 216, termasuk kedalam kriteria Baik.
2. Hasil dari jumlah poin tembakan loncatan kebelakang sebesar 158, masuk kedalam kriteria Kurang.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tembakan loncatan lurus dengan tembakan loncatan kebelakang berdasarkan hasil tembakan dua angka bola basket. Dimana tembakan loncatan lurus memiliki hasil yang lebih efektif dari pada hasil tembakan loncatan kebelakang.
B. Saran
Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh, selanjutnya peneliti mengajukan saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literatur tambahan:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada gambaran hasil tembakan. Untuk itu peneliti merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk menambahkan variabel lain, seperti angle of entry (sudut masuk bola),
trajectory (lambungan bola) atau angle of release (sudut pelepasan bola).
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya atlet tingkat
69
Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
Perbandingan Tembakan Loncatan Lurus dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan Dua Angka Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dermawan, P. (2009). Perbandingan Clear Shoot dan Bank Shoot Terhadap Hasil
Produktivitas Angka Pada Permainan Bolabasket. Skripsi FPOK UPI. UPI
Bandung : tidak diterbitkan.
Gay, L.R. & Diehl, P.L. (1992), Reasearch Methods, New York: MacMillan Publishing Company.
Hay, G.J. (1978). The Biomechanics of Sport Techniques. USA: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs
Hidayat, Imam (1998). Biomekanika. Bandung: CV Andira Bandung
Kosasih, Danny. (2008). Buku Pegangan Pelatih Bolabasket. Bandung: Pengurus Provinsi PERBASI Jawa Barat.
Nisfiannor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika
Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI
Okazaki, V.H.A. dan Rodack. A.L.F. (2011). “Increased Distance of Shooting on
Basketball Jump Shoot”. Journal of Sports Science and Medicine (2012)
11,231-237
Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia. (2012). FIBA Rule 2012 Bahasa
Indonesia. Jakarta: PERBASI
Ramadhany. Y.K. (2008). Efektivitas Tembakan Jarak Menengah (Middle Shoot)
Dengan Loncatan dan Tidak Meloncat Terhadap Ketepatan Hasil Tembakan Pada Cabang Olahraga Bola Basket. Skripsi FPOK UPI. UPI
Bandung : tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.