• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN HABITS OF MIND SISWA MELALUI PRAKTIKUM DAN DISKUSI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM ORGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI KEMAMPUAN HABITS OF MIND SISWA MELALUI PRAKTIKUM DAN DISKUSI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM ORGAN."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP SISTEM ORGAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Biologi

oleh

Rose Ash Sidiqi Marita

NIM: 1201619

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Oleh

Rose Ash Sidiqi Marita

S.Pd FMIPA Unnes Semarang, 2009

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Sekolah Pascasarjana

© Rose Ash Sidiqi Marita 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

PRAKTIKUM DAN DISKUSI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP

PENGUASAAN KONSEP SISTEM ORGAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I,

Dr. Taufik Rahman, M.Pd

NIP. 196201151987031002

Pembimbing II,

Dr. Wahyu Surakusumah, S.Si., MT.

NIP. 197212031999031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Dr. H. Riandi, M.Si

(4)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGUASAAN KONSEP SISTEM ORGAN

Abstrak

Penelitian tentang identifikasi kemampuan habits of mind dilakukan untuk mendeskripsikan kemampuan habits of mind siswa dan mengetahui pengaruhnya terhadap penguasaan konsep siswa pada konsep sistem organ. Habits of mind yang diteliti mengacu pada habits of mind yang dikembangkan oleh Costa dan Kallick (2009). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitian adalah salah satu kelas IX SMA N 1 Pemalang. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan self assessment yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan habits of mind siswa berada pada kriteria cukup dihitung berdasarkan gabungan lembar observasi dan self assessment, dengan rincian sebagai berikut: berdasarkan hasil observasi secara umum berada pada kriteria kurang sedangkan berdasarkan self assessment secara umum berada pada kriteria baik. Kesesuaian penggunaan instrumen habits of mind antara hasil observasi dan self assessment menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari hasil uji perbedaan rata-rata yang menunjukkan adanya perbedaan dan beberapa indikator yang digunakan dalam kedua instrumen. Pengaruh kemampuan habits of mind siswa terhadap penguasaan konsep dapat dilihat melalui hasil uji korelasi antara kemampuan habits of mind dengan penguasaan konsep siswa yang menunjukkan hubungan yang dapat diabaikan. Hal ini karena belum terbentuknya kemampuan habits of mind siswa yang membutuhkan pembiasaan terus menerus dan berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang.

.

(5)

vi Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HABITS OF MIND IDENTIFICATION THROUGH EXPERIMENT AND DISCUSSION AND ITS INFLUENCES ON LEARNING OUTCOMES AT

ORGAN SYSTEM CONCEPT

Abstract

This research aims to describe students’s habits of mind and observe its

influences on students’s learning outcomes in concept of organ system. Habits of mind in this research refer to habits of mind by Costa and Kallick (2009). The research method is descriptive. Subject in research is a class of grade XI at SMAN 1 Pemalang. Data has been collected by observation and self assessment then quantitatively and qualitatively analyzed. The results show that students’s habits of mind are “enough” based on average both of observation and self

assessment, “less” based observation and “good” based on self assessment. The different two average both of observation and self assessment showed a difference. Conformity of using the intruments is different between observation and self assessment. This difference can be seen by difference test and several indicators that are used in both instrument. A relation which can be ignored is

shown by correlation test between studens’s habits of mind and learning

outcomes. It is because students’s habits of mind need a continually habit and take a long time.

(6)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………. .. iii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR . ………..……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA A. Habits of Mind ... 10

B. Belajar dan Pembelajaran Biologi ... 36

C. Kajian Kemunculan Kategori Habits Of Mind dalam Proses Pembelajaran ... 44

D. Penguasaan Konsep Sistem Pernafasan dan Sistem Ekskresi ... 45

E. Perkembangan Kognitif Siswa ... 52

(7)

x Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 56

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 56

C. Definisi Operasional ... 57

D. Instrumen Penelitian ... 58

E. Prosedur Penelitian ... 59

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 65

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 68

1. Kemunculan Habits of Mind Siswa Berdasarkan Observasi dan Self Assessment ... 68

2. Kesesuaian antara Habits of Mind Siswa Berdasarkan Observasi dengan Self Assessment ... 72

3. Korelasi antara Habits of Mind Siswa Berdasarkan Observasi dengan Penguasaan Konsep Siswa ... 74

4. Korelasi antara Habits of Mind Siswa Berdasarkan Self Assessment dengan Penguasaan Konsep ... 75

5. Korelasi antara Habits of Mind Siswa Berdasarkan Hasil Observasi dan Self Assessment dengan Penguasaan Konsep ... 76

B. Pembahasan ... 76

1. Kemunculan Habits of Mind pada Kegiatan Pembelajaran ... 77

2. Kemunculan Habits Of Mind Siswa ... 93

3. Kesesuaian Habits of Mind Siswa Berdasarkan Observasi dengan Self Assessment ... 108

4. Hubungan antara Habits of Mind Siswa Berdasarkan Observasi dengan Penguasaan Konsep ... 111

(8)

xi Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi dan Self Assessment dengan Penguasaan Konsep ... 113

7. Pembelajaran Praktikum dan Diskusi Sebagai Sarana

Memunculkan Kemampuan Habits Of Mind Siswa ... 116

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 122

B. Saran... 124

DAFTAR PUSTAKA ... 126

(9)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kemampuan masyarakat saat ini semakin berkembang, perkembangan tersebut

ditandai dengan adanya kemajuan pada bidang teknologi, pengetahuan, dan seni,

sehingga menuntut warganya untuk bisa bertahan di tengah kehidupan

bermasyarakat. Begitu juga siswa, dituntut untuk memiliki kemampuan dalam

menghadapi perkembangan tersebut dengan cerdas dan tepat. Perkembangan

tersebut juga dapat memunculkan suatu masalah bagi siswa, sehingga seyogianya

siswa memperoleh kemampuan untuk dapat secara mandiri mendapatkan solusi

dan memilih strategi yang tepat dalam menyelesaikannya. Dengan demikian,

siswa siap menghadapi kehidupan masyarakat kelak di kemudian hari. Tantangan

ini dijawab oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar, yaitu (1) belajar untuk

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) belajar untuk

memahami dan menghayati; (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat

efektif; (4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; dan (5)

belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran

yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan (Trianto, 2010).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki kerangka dasar dan

struktur yang meliputi empat komponen, yaitu standar kompetensi dan

kompetensi dasar, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar, dan

pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Standar kompetensi merupakan

seperangkat kompetensi yang dibakukan secara nasional dan diwujudkan dengan

hasil belajar siswa. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan

landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan

indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Menurut Pusat Kurikulum

(2002) dalam Trianto (2010), kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan

(10)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus

memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Adanya pencapaian

kompetensi siswa, diharapkan siswa dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan

berhasil di masa datang. Kebiasaan berpikir yang tercakup dalam standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang merupakan arah dan landasan kurikulum,

menunjukkan identifikasi kemampuan kebiasaan berpikir (habits of mind) siswa

dapat dilakukan selama kegiatan pembelajaran. Hal ini juga diperkuat dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Calik, dkk (2014), yaitu adanya perbedaan

yang signifikan antara kemampuan scientific habits of mind calon guru semester

satu dengan calon guru semester empat program pendidikan

Walaupun dalam penelitian ini masih menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), identifikasi kemampuan kebiasaan berpikir (habits of

mind) siswa juga dapat dilakukan dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013

merupakan penerapan kurikulum berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter

(competency and character based curriculum), yang dapat membekali siswa

dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan teknologi. Melalui

implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis

karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual, diharapkan siswa mampu

secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan

menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia

sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Pada umumnya, pendidikan

karakter menekankan pada keteladanan, penciptaan lingkungan, dan pembiasaan;

melalui berbagai tugas keilmuan dan kegiatan yang kondusif. Dengan demikian,

apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dikerjakan oleh siswa dapat membentuk

karakter mereka (Mulyasa, 2013). Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013

menunjukkan adanya kemampuan kebiasaan berpikir (habits of mind) siswa yang

(11)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kebiasaan berpikir (habits of mind), tidak hanya ditekankan pada bagaimana

siswa mengungkapkan pengetahuannya, namun juga bagaimana siswa mengolah

dan mendapatkan pengetahuannya. Pembelajaran dan inovasi keterampilan adalah

hal yang tidak terpisahkan bagi siswa dalam menghadapi kehidupan yang

kompleks dan lingkungan kerja pada abad 21. Solusi dalam menghadapi abad 21

secara efektif; siswa harus mampu berkomunikasi, bekerja dalam tim, belajar

sepanjang hayat (life-long learning), dan memfungsikan visual, serta mempunyai

sikap sosial yang tinggi. Sekolah menekankan peningkatan pentingnya

pembelajaran yang bergeser ke arah digital dan nilai kemampuan intelektual. Visi

ini menggambarkan tujuan pendidikan secara umum. Visi sekolah difokuskan

untuk menciptakan pembelajar yang mempunyai kepercayaan diri, pembelajaran

berpusat pada siswa, dan cakap dalam high-tech sebagai pembelajar sepanjang

hayat-selalu ada tantangan yang inovatif dan kreatif (Partnership for 21st Century

Skills dalam Costa dan Kallick, 2009).

Prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

meliputi: (1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya; (2) beragam dan terpadu; (3) tanggap terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; (4) relevan dengan

kebutuhan kehidupan; (5) menyeluruh dan berkesinambungan; (6) belajar

sepanjang hayat; dan (7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan

daerah (Trianto, 2010). Hal ini sejalan dengan kategori-kategori habits of mind

dikembangkan oleh Costa dan Kallick (2009). Habits of mind, terdiri dari 16

kategori, yaitu tekun; menggunakan waktu dengan tepat dan cerdas; mau

menerima pandangan orang lain; bersifat terbuka; metakognitif; menetapkan

standar yang tinggi dan selalu mencari cara dalam menemukan jawaban; bertanya

dan menemukan pemecahan; menerapkan pengetahuan lama untuk situasi yang

baru dihadapi; berpikir dan berkomunikasi baik tulisan dan lisan secara akurat;

memberikan perhatian terhadap sekeliling melalui rasa, sentuhan, bau

(12)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rasa ingin tahu terhadap misteri di alam; mengambil resiko secara

bertanggungjawab; menikmati ketidaklayakan dan yang tidak diharapkan

menyenangkan; dapat bekerja dan belajar dengan orang lain dalam tim; dan tetap

berusaha terus belajar dan menerima bila ada yang tidak diketahuinya. Hal ini

menunjukkan bahwa habits of mind merupakan kemampuan yng dapat terintegrasi

dalam proses pembelajaran untuk membekali siswa guna menjawab tantangan

arus globalisasi, berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan

sosial, terbuka serta adaptif terhadap berbagai perubahan.

Sistem pengelolaan KTSP menuntut kegiatan belajar mengajar yang

memberdayakan semua potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang

diharapkan. Pemberdayaan ini diarahkan untuk mendorong individu belajar

sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. Prinsip-prinsip dalam

kegiatan belajar mengajar tersebut, meliputi (1) berpusat pada siswa; (2)

mengembangkan kreativitas siswa; (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan

menantang; (4) mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai; (5)

menyediakan pengalaman belajar yang beragam; dan (6) belajar melalui berbuat

(learning by doing). Pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan

menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kontekstual,

dan bermakna, salah satunya melalui praktikum dan diskusi. Penelitian Gauld

(2005) menyatakan bahwa keterampilan kritis berinkuiri dan penalaran dapat juga

diajarkan dan diaplikasikan dalam kegiatan diskusi. Inkuiri erat kaitannya dengan

kegiatan praktikum.

Praktikum sangat memungkinkan mengembangkan kreativitas siswa melalui

kerja ilmiah, menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, belajar melalui

berbuat (learning by doing) sehingga kegiatan belajar dapat melibatkan

kemampuan hands-on dan minds-on siswa. Pada kegiatan praktikum,siswa dapat

menemukan pengalaman baru untuk mengamati, mencoba, menggunakan alat,

bereksperimen, dan dilanjutkan dengan proses diskusi membahas hasil praktikum.

(13)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interaksi antar siswa semakin meningkat. Hal ini yang dapat menuntut siswa

memberdayakan semua potensinya. Adanya pemberdayaaan semua potensi siswa

ini dapat memunculkan kemampuan habits of mind siswa selama pembelajaran.

Dengan adanya berbagai masalah dalam bentuk pertanyaan, kegiatan praktikum,

atau isu-isu yang diberikan, siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah

tersebut dan mencari strategi yang tepat dalam menyelesaikannya. Ada siswa

yang mudah menyelesaikannya, ada siswa yang mengalami kesulitan dalam

mencari jawabannya. Dalam hal ini tidak hanya dibutuhkan informasi saja, tetapi

juga bagaimana tindakan yang harus diambil dalam menghadapi masalah tersebut.

Kemampuan berperilaku cerdas tersebut disebut habits of mind (Costa dan

Kallick, 2009).

Melalui habits of mind, guru dapat mengukur bagaimana siswa mendapatkan

dan memproduksi pengetahuannya, tidak hanya berkutat pada bagaimana siswa

mengungkapkan pengetahuannya dalam menyelesaikan masalahnya, sehingga

keseimbangan antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan

keterampilan (psikomotorik) pun dapat tercapai. Keseimbangan ini menunjukkan

tujuan hasil belajar dapat diwujudkan. Menurut National Education Standar

(NRC, 1996) pengembangan profesional bagi guru sains perlu memadukan

pengetahuan sains, pembelajaran paedagogi, dan pengetahuan tentang siswa. Guru

perlu membimbing, mengarahkan, memfasilitasi, dan memacu siswa belajar, serta

menanamkan habits of mind pada siswa.

Beberapa penelitan tentang habits of mind, penelitian Sriyati (2011)

menunjukkan bahwa asesmen formatif dapat meningkatkan habits of mind

mahasiswa, meningkatkan hasil belajar, membentuk karakter yang lebih baik dan

menimbulkan kepedulian mahasiswa terhadap keanekaragaman hayati Indonesia.

Sejalan dengan penelitian Sriyati, Idris (2013) menyatakan bahwa penerapan

asesmen portofolio dapat meningkatkan habits of mind dan penguasaan konsep

siswa. Penelitian Amal (2013) menyatakan adanya efektivitas program berbasis

(14)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian Haka (2013) menyatakan bahwa pembelajaran dengan strategi

asesmen kinerja lebih efektif meningkatkan keseluruhan kemampuan habits of

mind siswa dan dapat meningkatkan penguasaan siswa. Dalam penelitiannya,

dijelaskan terjadi peningkatan kemampuan penguasaan konsep siswa

menggunakan pembelajaran dengan strategi asesmen kinerja secara signifikan

dengan hasil tes akhir melebihi rata-rata nilai KKM mata pelajaran sebesar 74.

Kemampuan habits of mind siswa pun meningkat dari 2,91 (kriteria sedang)

menjadi 3,40 (kriteria sedang). Berdasarkan berbagai penelitian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa dalam setiap pembelajaran, habits of mind berjalan

berdampingan dengan penguasaan konsep siswa, jika habits of mind siswa tinggi,

maka penguasaan konsep siswa juga tinggi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka menurut peneliti penting dilakukan

penelitian untuk melakukan identifikasi kemampuan habits of mind siswa SMA

dalam pembelajaran sistem organ melalui praktikum dan diskusi serta

pengaruhnya terhadap penguasaan konsep.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah

yang akan diteliti adalah “Bagaimana kemampuan habits of mind siswa yang

muncul dalam pembelajaran sistem organ melalui praktikum dan diskusi serta

pengaruhnya terhadap penguasaan konsep?”

Untuk mempermudah memecahkan permasalahan di atas, rumusan masalah di

atas diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kemunculan habits of mind siswa SMA berdasarkan observasi

dan self assessment siswa dalam pembelajaran sistem organ melalui

praktikum dan diskusi?

2. Adakah perbedaan antara hasil habits of mind siswa SMA berdasarkan

observasi dengan self assessment siswa dalam pembelajaran sistem organ

(15)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Adakah korelasi antara habits of mind siswa SMA berdasarkan observasi

dengan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran sistem organ melalui

praktikum dan diskusi?

4. Adakah korelasi antara habits of mind siswa SMA berdasarkan self

assessment siswa dengan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran

sistem organ melalui praktikum dan diskusi?

5. Adakah korelasi antara habits of mind siswa SMA berdasarkan rata-rata

hasil observasi dan self assessment dengan penguasaan konsep siswa dalam

pembelajaran sistem organ melalui praktikum dan diskusi?

C. Batasan Masalah

Kajian penelitian difokuskan dalam pembatasan ruang lingkup sebagai

berikut:

1. Indikator kemampuan habits of mind siswa yang diukur pada penelitian ini

mengacu pada kategori habits of mind yang dikembangkan oleh Costa dan

Kallick (2009) dengan 16 kategori, yaitu persisting; managing impulsivity;

listening with understanding and emphaty; thinking flexibly; metacognition;

striving for accuracy; questioning and problem posing; applying past

knowledge to new situations; thinking and communicating with clarity and

precesion; gathering data throught all sense; creating, imagining and

innovating; responding with wonderment and awe; taking responsible risk;

finding humour; thinking interdependently; remaining open to continuous

learning.

2. Pembelajaran dalam penelitian ini melalui praktikum dan diskusi yang

meliputi tiga kegiatan, yaitu kegiatan rancangan praktikum, kegiatan

praktikum, dan kegiatan presentasi. Diskusi dilakukan siswa melalui diskusi

kelompok dalam kegiatan rancangan praktium dan praktikum; dan diskusi

(16)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ranah

dimensi kognitif menurut taksonomi Bloom yang telah direvisi, mulai dari

kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3),

menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).

4. Penelitian ini memilih konsep sistem organ, yaitu sistem pernapasan dan

sistem ekskresi sebagai sarana untuk menjaring kemampuan habits of mind

siswa dan penguasaan konsep. Materi ini dipelajari pada semester dua yang

membahas mengenai struktur dan mekanisme proses fisiologi yang terjadi

dalam tubuh manusia maupun beberapa contoh hewan. Standar kompetensi

dari konsep ini adalah SK.3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia

dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta

implikasinya pada salingtemas, sedangkan kompetensi dasar pada konsep

ini adalah KD 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan

proses serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem

pernafasan pada manusia dan hewan (misalnya burung); dan KD 3.5

menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan

atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan

hewan (misalnya Ikan dan Serangga) (BSNP, 2006).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh

informasi tentang kemampuan habits of mind siswa yang muncul dalam

pembelajaran sistem organ melalui praktikum dan diskusi serta pengaruhnya

terhadap penguasaan konsep.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam penelitian

adalah:

(17)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai sumbangan

bagi khasanah ilmu pengetahuan tentang kemampuan habits of mind siswa

SMA dalam pembelajaran sistem organ, yang nantinya dapat memperkaya

hasil-hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya, dan dapat

dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan untuk berbagai

kepentingan, seperti guru-guru sekolah menengah, para mahasiswa di

LPTK, praktisi pendidikan, dan lain-lain.

2. Manfaat secara praktis :

a. Guru, yaitu diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai informasi mengenai

habits of mind sebagai bekal untuk siswa dalam menghadapi arus

informasi yang berkembang pesat dalam pembelajaran biologi, sehingga

dapat dijadikan referensi untuk memperbaiki metode yang telah ada

dengan memunculkan habits of mind dalam setiap pembelajaran biologi.

b. Sekolah, yaitu diharapkan dapat menjadi informasi bagi institusi dalam

melaksanakan proses asesmen dan kegiatan praktikum untuk menentukan

keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan kurikulum sekolah.

c. Peneliti, yaitu diharapkan dapat menjadi pengalaman menulis untuk

menjadi calon pendidik guna mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang

diperoleh di perguruan tinggi, memberikan manfaat untuk menganalisis

masalah yang berhubungan dengan pendidikan khususnya pembelajaran

biologi, memberikan wawasan dan bahan pertimbangan tentang landasan

teoritis serta pengalaman empiris mengenai gambaran kemampuan habits

(18)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang ditujukan untuk

mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menghubungkan fakta

sebanyak-banyaknya terhadap suatu subjek kajian tanpa adanya perlakuan atau manipulasi

variabel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

B.Lokasi dan Subjek Penelitian

PROSES PEMBELAJARAN

HABITS OF MIND

PENGUASAAN KONSEP

Diukur dengan

self asessment observasi

Diukur dengan

Tes tertulis

Bagaimana kesesuaiannya?

Bagaimana korelasinya?

Bagaimana korelasinya?

(19)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pemalang. Waktu penelitian

dilakukan pada semester dua tahun ajaran 2013/2014, yaitu bulan Mei-Juni 2014.

Bulan April dilaksanakan judgment oleh beberapa dosen ahli terhadap lembar

observasi dan lembar self assessment siswa. Kemudian dilaksanakan uji

keterbacaan dan kebermaknaannya kepada siswa SMA di Kota Cimahi, Jawa

Barat. Dilanjutkan dengan pengurusan administrasi pelaksanaan penelitian dan

pelaksanaan penelitian. Setelah dilakukan penelitian, dilanjutkan dengan

pengolahan data, analisis data, dan penulisan tesis.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa salah satu kelas XI IPA SMA Negeri

1 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan teknik random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel

secara acak, dimana setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian diambil satu kelas secara acak

dengan cara pengundian dari sepuluh kelas regular, karena diasumsikan siswa

mempunyai kemampuan yang relatif sama.

C.Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah yang

digunakan pada penelitian ini maka di bawah ini akan diuraikan mengenai definisi

operasional:

1. Habits of mind yang dimaksud pada penelitian ini adalah hasil observasi

siswa selama proses pembelajaran dan hasil jawaban siswa melalui lembar

self assessment siswa (terdiri dari: Persisting, Managing impulsivity,

Listening with understanding and emphaty, Thinking flexibly,

Metacognition, Striving for accuracy, Questioning and problem posing,

Applying past knowledge to new situations, Thinking and communicating

with clarity and precesion, Gathering data throught all sense, Creating,

(20)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responsible risk, Finding humour, Thinking interdependently, Remaining

open to continuous learning). Identifikasi kemampuan habits of mind siswa

berdasarkan penjabaran kategori-kategori habits of mind menjadi indikator

dalam lembar observasi dan self assessment. Observasi dilakukan selama

pembelajaran oleh dua observer, sedangkan self assessment diisi oleh siswa

di luar proses pembelajaran dengan pengawasan dari guru dan observer.

Data observasi dijaring melalui lembar observasi dengan skala 1-4,

kemudian untuk nilai hasil observasi dikonversikan menjadi data interval

skala 1-100. Cara memperoleh nilai melalui self assessment pun sama, data

dijaring dengan lembar self assessment dengan skala 1-4, kemudian

dikonversikan menjadi data interval skala 1-100.

2. Penguasaan konsep siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai

ulangan harian setelah proses pembelajaran materi sistem pernapasan dan

sistem ekskresi menggunakan metode praktikum dan diskusi. Nilai ulangan

harian dijaring dengan soal penguasaan konsep dalam bentuk pilihan ganda

dan essay. Soal penguasaan konsep merujuk pada kategori aspek kognitif

taksonomi Bloom revisi (Anderson dkk., 2010) yang meliputi; C1

(mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis),

C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).

3. Pembelajaran dalam penelitian ini melalui praktikum dan diskusi, terdiri

dari pertemuan pertama (merancang praktikum), pertemuan kedua

(praktikum) dan pertemuan ketiga (presentasi). Praktikum dilaksanakan saat

siswa melakukan praktikum yaitu pada pertemuan kedua, sedangkan diskusi

dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung, yaitu pada pertemuan

pertama, kedua, dan ketiga. Praktikum yang dilakukan berdasarkan rasa

ingin tahu dan minat siswa, guru tidak membatasi siswa dalam memilih

(21)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Pengaruh habits of mind terhadap penguasaan konsep siswa dilihat melalui

uji korelasi.

D.Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman proses

pembelajaran yang dapat memunculkan indikator habits of mind.

2. Lembar observasi habits of mind siswa untuk mengumpulkan data muncul

tidaknya 16 kategori habits of mind siswa pada saat dilakukan observasi

selama proses pembelajaran. Lembar observasi merupakan pengembangan

indikator yang disampaikan Johnson dkk. (2005) dalam kurikulum untuk

komunitas sekolah menengah atas Vermont. Lembar observasi ini

mencakup indikator 16 kategori habits of mind, setiap kategori terdapat 1-2

indikator. Lembar observasi ini diisi oleh dua observer dan peneliti selama

proses pembelajaran.

3. Self assessment siswa digunakan untuk mengungkap habits of mind siswa

secara personal, diberikan di luar proses pembelajaran. Self assessment

terdiri dari beberapa pernyataan positif modifikasi dari indikator yang

disampaikan Johnson, et al. (2005) dalam kurikulum sekolah menengah atas

Vermont. Self assessment ini mencakup pernyataan-pernyataan positif

terkait 16 kategori habits of mind, setiap kategori terdapat 1-5 pernyataan.

4. Lembar tes tertulis mencakup soal pilihan ganda dan essay, digunakan untuk

menjaring penguasaan konsep siswa jenjang kognitif mengingat (C1)

sampai mencipta (C6). Tes penguasaan konsep dijaring melalui ulangan

harian di luar pembelajaran.

5. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi dan

menggambarkan keadaan dalam penelitian yang akan menunjang

(22)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Prosedur Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan lembar

observasi, self assessment siswa, catatan lapangan dan tes tertulis. Data diperoleh

dari observasi proses pembelajaran, pemberian lembar self assessment kepada

siswa, dan tes tertulis sebagai nilai ulangan harian untuk konsep sistem organ

kelas XI tahun pelajaran 2013/2014 di SMA N 1 Pemalang. Pembelajaran melalui

praktikum dan diskusi pada konsep sistem pernapasan dan sistem ekskresi selama

enam pertemuan. Data penelitian mengungkap kemunculan habits of mind siswa;

analisis ada tidaknya perbedaan hasil habits of mind siswa berdasarkan observasi

dan self assessment siswa; dan analisis uji korelasi antara habits of mind siswa

dengan penguasaan konsep siswa, baik melalui observasi, self assessment siswa,

maupun keduanya.

Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini terinci sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Studi pendahuluan dalam rangka mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya mengenai habits of mind dan indikator kategori habits of

mind.

b. Menerjemahkan dan menyusun indikator kategori habits of mind dan

diadaptasikan dengan istilah-istilah yang telah dikenal oleh siswa kelas

XI SMA.

c. Merancang dan menyusun lembar observasi yang akan digunakan

observer dan self assessment siswa mengacu pada kategori habits of mind

yang dikemukakan oleh Johnson (2005).

d. “Judgment” terhadap instrumen penelitian oleh beberapa dosen ahli.

e. Mempersiapkan surat perizinan pengambilan data penelitian di Sekolah

(23)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Melakukan pengujian keterbacaan dan validasi lembar angket siswa

yang akan digunakan.

g. Melakukan analisis uji coba instrumen dengan rumus sebagai berikut :

a) Validitas

Menurut Arikunto (2010), sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan. Adapun validitas yang digunakan

meliputi validitas teoritis dan validitas empiris. Validitas teoritis dilakukan

dengan meminta bantuan ahli, sedangkan validitas empiris dilakukan

dengan uji coba dan dianalisis menggunakan ANATES V.4. Hasil yang

Berdasarkan uji coba soal penguasaan konsep yang dilakukan,

diperoleh hasil analisis validitas soal sistem pernafasan dan sistem

ekskresi. Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal keseluruhan

dari 35 soal pilihan ganda terdapat 12 butir soal valid dan 23 butir soal

tidak valid yang ditunjukkan pada Tabel 3.2. Agar memenuhi 20 soal yang

dibutuhkan, maka 8 soal diperbaiki dengan syarat tingkat korelasinya lebih

tinggi dari soal-soal yang lain.

Tabel 3.2. Hasil Analisis Validitas Soal

Kriteria

Nomor soal

Sistem Pernafasan Sistem Ekskresi Pilihan Ganda Essay Pilihan Ganda Essay

(24)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uji coba lembar self assessment yang dilakukan, diperoleh

hasil analisis validitas self assessment. Berdasarkan hasil perhitungan

validitas butir self assessment dari 53 pernyataan terdapat 37 butir

pernyataan yang valid dan 16 butir pernyataan yang tidak valid,

ditunjukkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Hasil Analisis Validitas Self Assessment

Kriteria Nomor Pernyataan

Dipakai 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 40, 44, 47, 48, 50, 52, 53 Tidak dipakai 1, 2, 19, 20, 23, 24, 34, 38, 39, 41, 42, 43, 45, 46, 49, 51

b) Reliabilitas

Reliabilitas menurut (2001) adalah ketetapan keajegan suatu tes dalam

menilai apa yang dinilainya, artinya kapan pun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Reliabilitas ini

dianalisis menggunakan ANATES V.4. Hasil yang diperoleh

dikonsultasikan pada Tabel 3.4.

penguasaan konsep ditunjukkan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Hasil Analisis Reabilitas Soal Soal dan Konsep Nilai r Keterangan

Pilihan ganda sistem pernafasan 0,52 Sedang

Essay sistem pernafasan 0,69 Tinggi

(25)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Essay 0,65 Tinggi

Hasil perhitungan dengan program ANATES V.4 untuk lembar self

assessment diperoleh r = 0,93 maka pernyataan tersebut mempunyai

tingkat reliabilitas “sangat tinggi”.

c) Daya Pembeda Soal

Daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan daya pembeda disebut

indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi dapat ditentukan dengan

program ANATES V.4 yang hasilnya dikonsultasikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda Soal Interval Kriteria

menyajikan hasil perhitungan daya pembeda soal penguasaan konsep

dengan program ANATES V.4.

Tabel 3.7. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kriteria

Nomor soal

Sistem Pernafasan Sistem Ekskresi Pilihan Ganda Essay Pilihan Ganda Essay

(26)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat baik - 1 2 -

d) IndeksKesukaran Soal

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesukaran soal (indeks

kesukaran), digunakan program ANATES V.4 yang hasilnya

dikonsultasikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Kriteria Indeks Kesukaran Soal

Interval Kriteria

Contoh: perhitungan tingkat kesukaran menggunakan ANATES V.4

untuk soal nomor 1 pada soal pilihan ganda sistem pernafasan. Dari hasil

perhitungan diperoleh IK = 0, 19. Hal ini berarti item soal 1 termasuk

kategori ‘sukar’. Tabel 3.9. menyajikan hasil perhitungan indeks kesukaran soal dengan program ANATES V.4.

Tabel 3.9. Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal

Kriteria

Nomor soal

Sistem Pernafasan Sistem Ekskresi

Pilihan Ganda Essay Pilihan Ganda Essay

Sangat Sukar 7, 24, 32 3 6, 12, 17, 23, 24, 30 2, 3, 4

h. Melakukan perbaikan terhadap hasil keterbacaan siswa dan menyusun

lembar self assessment siswa.

i. Melakukan perbaikan dan menyusun soal penguasaan konsep

(27)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

j. Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian ke sekolah yang akan

dijadikan sampel penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Melakukan observasi selama proses pembelajaran untuk menggali

kemunculan habits of mind siswa kepada subjek penelitian.

b. Memberikan self assessment siswa untuk melihat habits of mind siswa

secara personal kelas XI SMA di luar proses belajar mengajar.

3. Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan analisis kemunculan setiap kategori habits of mind siswa

dalam pembelajaran biologi melalui lembar observasi. Selanjutnya

dilakukan kebermaknaan habits of mind dari skor yang didapatkan

melalui lembar observasi.

b. Melakukan analisis kemunculan setiap kategori habits of mind siswa

dalam pembelajaran biologi melalui self assessment siswa. Selanjutnya

dilakukan kebermaknaan habits of mind dari skor yang didapatkan

melalui lembar self assessment siswa.

c. Menghitung hasil ulangan kedua materi sebagai data penguasaan konsep.

d. Melakukan rekapitulasi data analisis habits of mind siswa dan

penguasaan konsep.

e. Melakukan uji normalitas dan homogenitas data.

f. Melakukan uji t hasil observasi habits of mind melalui lembarobservasi

dan lembar self assessment siswa.

g. Melakukan uji korelasi hasil habits of mind, baik melalui observasi, self

assessment maupun keduanya, dengan penguasaan konsep siswa pada

konsep sistem organ yang telah diobservasi.

(28)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan.

b. Membuat kesimpulan dari hasil temuan dan hasil pemaknaan yang telah

dilakukan.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3.10. berikut ini.

Tabel 3.10. Teknik Pengumpulan Data

No Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Keterangan

1 Habits of mind siswa Lembar observasi Dilakukan selama

pembelajaran

2 Habits of mind siswa Lembar self assessment Dilakukan di luar pembelajaran

3 Penguasaan konsep Tes tertulis Dilakukan di luar pembelajaran

4. Aktivitas siswa dan

kinerja guru Catatan lapangan

Dilakukan selama pembelajaran

Data-data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen, kemudian

akan dianalisis untuk menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah

ditentukan sebelumnya. Analisis data yang akan dilakukan, yaitu :

1. Identifikasi habits of mind

a. Observasi dilakukan selama pembelajaran untuk tiap siswa menggunakan

lembar observasi. Kemunculannya dilihat dari kecenderungan indikator

setiap butir yang paling sering muncul dalam proses pembelajaran.

Pengumpulan data dengan menggunakan tingkat gradasi untuk setiap

masing-masing item indikator. Selanjutnya, data disusun dalam suatu tabel

distribusi frekuensi untuk setiap indikator kategori habits of mind yang

muncul dalam proses pembelajaran biologi. Perhitungan kemunculan

habits of mind siswa untuk memperoleh deskripsi angka yang sama dari

skala 0 s.d. 100. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Skor = Skor yang diperoleh X 100

(29)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Data self assessment siswa yang berisi pernyataan positif ditabulasikan dan

dipersentasekan. Pengumpulan data dengan menggunakan tingkat gradasi

untuk setiap masing-masing item indikator. Selanjutnya, data disusun

dalam suatu tabel distribusi frekuensi untuk setiap indikator kategori

habits of mind yang muncul dalam proses pembelajaran biologi.

Perhitungan kemunculan habits of mind siswa untuk memperoleh deskripsi

angka yang sama dari skala 0 s.d. 100. Rumus yang digunakan sebagai

berikut:

c. Catatan lapangan diolah dengan cara merekap catatan lapangan, dan

mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan disesuaikan

urutan kejadian yang ditemukan, kemudian menginterpretasi hasil analisis

tersebut untuk melengkapi data penelitian guna perumusan kesimpulan.

2. Kategorisasi habits of mind siswa

Hasil habits of mind siswa berdasarkan observasi dan self assessment

dikategorikan dengan kriteria pada Tabel 3.11. sebagai berikut :

Tabel 3.11. Kriteria Ketercapaian Habits of Mind

No. Ketercapaian Kriteria

Memberi skor pada hasil ulangan yang mengukur penguasaan konsep siswa

pada materi sistem pernafasan dan sistem ekskresi. Kemudian hasil analisis

Skor yang diperoleh

Skor maksimum

(30)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penguasaan konsep dalam bentuk persentase terjawabnya jenis soal kognitif

mengingat (C1) sampai mencipta (C6) diinterpretasikan secara mendalam.

4. Kesesuaian habits of mind siswa berdasarkan lembar observasi dan self

assessment siswa.

Kesesuaian habits of mind siswa berdasarkan observasi dan self assessment

dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan uji normalitas dan

uji homogenitas dengan aplikasi program SPSS versi 16, maka uji hipotesis

menggunakan uji t yang difasilitasi dengan SPSS versi 16. Hasil uji t akan

dianalisis untuk mengetahui adanya perbedaan atau tidak antara hasil habits

of mind siswa berdasarkan observasi dan self assessment pada taraf

signifikansi 95%.

5. Korelasi habits of mind siswa dengan penguasaan konsep siswa

Penguasaan konsep siswa didapatkan dari rata-rata hasil ulangan siswa pada

kedua konsep yang telah diobservasi. Berdasarkan uji normalitas dan uji

homogenitas dengan aplikasi program SPSS versi 16, maka hipotesis

mengenai ada hubungan atau tidaknya antara kemampuan habits of mind

terhadap penguasaan konsep digunakan uji korelasi Pearson Product Moment

yang difasilitasi dengan SPSS versi 16, hasil uji akan dianalisis untuk

mengetahui hubungan tersebut signifikan atau tidak signifikan. Hubungan

habits of mind dengan penguasaan konsep dapat diinterpretasikan

berdasarkan standar yang sudah ditetapkan oleh Young (Trihendradi, 2009)

sebagai berikut :

a. 0,7-1,00 baik angka positif maupun angka negatif, menunjukkan derajat

hubungan yang tinggi.

b. 0,4-0,69 baik angka positif maupun angka negatif, menunjukkan derajat

hubungan yang subtansial.

c. 0,2-0,39 baik angka positif maupun angka negatif, menunjukkan derajat

(31)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. <0,19 baik angka positif maupun angka negatif, menunjukkan derajat

(32)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Habits of mind siswa berdasarkan hasil observasi secara umum masih kurang

dengan presentase sebesar 56%. Perincian kemunculan tiap-tiap kategori

kemampuan habits of mind siswa berdasarkan hasil observasi, sebagai berikut:

a. Kriteria sangat baik yaitu kategori thinking interdependently.

b. Kriteria baik yaitu kategori thinking and communicating with clarity and

precesion.

c. Kriteria cukup, yaitu kategori thinking flexibly; striving for accuracy;

finding humour; dan listening with understanding and emphaty.

d. Kriteria kurang, yaitu metacognition; persisting; responding with

wonderment and awe; remaining open to continuous learning; dan

questioning and problem posing.

e. Kriteria kurang sekali, yaitu untuk kategori managing impulsivity; applying

past knowledge to new situations; gathering data throught all sense;

creating, imagining and innovating; taking responsible risk.

Berdasarkan self assessment, secara keseluruhan dalam kategori baik dengan

presentase sebesar 83%. Perincian kemunculan tiap-tiap kategori kemampuan

habits of mind siswa berdasarkan self assessment, sebagai berikut:

a. Kriteria sangat baik yaitu kategori managing impulsivity; finding humour;

listening with understanding and emphaty; responding with wonderment

and awe; dan thinking interdependently.

b. Kriteria baik, yaitu thinking flexibly; reamining open to continuous

learning; striving for accuracy; questioning and problem posing; thinking

and communicating with clarity and precesion; applying past knowledge to

new situation; persisting; metacognition; gathering data throught all sense;

(33)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kriteria cukup, yaitu taking responsible risk.

Kemunculan habits of mind juga dilihat dari gabungan hasil observasi dan self

assessment yang menunjukkan secara keseluruhan dalam kriteria cukup dengan

presentase sebesar 69%. Perincian kemunculan tiap-tiap kategori kemampuan

habits of mind siswa berdasarkan gabungan hasil observasi dan self assessment,

sebagai berikut:

a. Kriteria sangat baik, yaitu kategori thinking interdependently.

b. Kriteria baik, yaitu kategori listening with understanding and emphaty;

thinking and communicating with clarity and precesion; dan finding

humour.

c. Kriteria cukup, yaitu kategori persisting; managing impulsivity; thinking

flexibly; metacognition; striving for accuracy; questioning and problem

posing; responding with wonderment and awe; dan remaining open to

continuous learning.

d. Kriteria kurang, yaitu kategori gathering data throught all sense; applying

past knowledge to new situations; creating, imagining and innovating;dan.

e. Kriteria kurang sekali, yaitu kategori taking responsible risk.

Hasil uji perbedaan dua rata-rata antara habits of mind berdasarkan observasi

dan self assessment siswa, diketahui ada perbedaan antara rata-rata data habits of

mind berdasarkan observasi dan self assessment. Rata-rata habits of mind hasil self

assessment lebih tinggi dari hasil observasi, hal ini dapat dikarenakan ada

beberapa indikator yang berbeda antara lembar observasi dan lembar self

assessment. Ada beberapa indikator dalam kategori habits of mind yang tidak

dapat tercakup dalam lembar observasi, sehingga ditindaklanjuti dengan adanya

self assessment.

Hasil uji korelasi pada hubungan antara habits of mind berdasarkan observasi

dengan penguasaan konsep menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dalam

pembelajaran biologi menggunakan metode praktikum dan diskusi. Hasil

(34)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui beberapa kali pertemuan saja, namun membutuhkan proses pembiasaan

yang terus menerus dan dalam jangka waktu panjang untuk dapat membentuk

kemampuan habits of mind siswa dan dihubungkan dengan pengusaan konsep

siswa.

Hasil uji korelasi pada hubungan habits of mind siswa berdasarkan self

assessment dengan penguasaan konsep menunjukkan hubungan yang tidak

signifikan dalam pembelajaran biologi menggunakan metode praktikum dan

diskusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan habits of mind

siswa belum terbentuk dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan habits of mind

membutuhkan pembiasaan yang terus menerus dan keteladanan dalam jangka

waktu panjang.

Hasil uji korelasi pada hubungan habits of mind siswa berdasarkan hasil

observasi dan self assessment dengan penguasaan konsep menunjukkan hubungan

yang tidak signifikan dalam pembelajaran biologi menggunakan metode

praktikum dan diskusi. Hasil penelitian ini menguatkan bahwa kemampuan habits

of mind belum cukup diukur melalui enam kali pertemuan saja, namun

membutuhkan proses pembelajaran yang panjang dan terintegrasi dengan habits of

mind. Selain itu, kemampuan habits of mind siswa belum terbentuk dalam

kehidupan sehari-hari.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti

menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru hendaknya secara berkelanjutan dan terus-menerus menerapkan

pembelajaran terintegrasi habits of mind sebagai salah satu langkah awal dalam

membentuk karakter siswa karena dalam pembelajaran ini tidak hanya

menekankan pada hasil yang didapat siswa, namun juga memperhatikan

(35)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Perencanaan pembelajaran berbasis habits of mind harus dibuat lebih matang,

terutama dalam hal perencanaan waktu yang disesuaikan dengan tingkat

kesukaran materi dan kondisi awal siswa. Hal ini bertujuan agar materi dapat

disampaikan secara tuntas.

3. Penelitian mengenai habits of mind masih jarang ditemukan. Oleh karena itu,

diharapkan muncul penelitian lain yang serupa dengan menggunakan sampel

dan pertemuan yang lebih banyak sehingga mempertegas hasil penelitian ini,

(36)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H. (2012). Kegiatan praktikum dalam pendidikan sains. [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._ BIOLOGI/195512191980021-Yusuf_Hilmi_Adisendjaja/Kegiatan_ praktikum _dlm_pend.__sains.pdf. Diakses 22 Agustus 2014.

Aunillah N. I. (2011). Panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Laksana.

Amal. (2013). Effectiveness of program based on mind habits in developing creative writing skills in poetry field for high school female students in saudi arabia. [Online]. Prosiding Seminar. Pixel Liberia university.

Anderson, W. L. dkk. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asessmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anni, C. T. dkk. (2005). Psikologi belajar. Semarang: Unnes Press.

Arends, R. (2008). Learning to teach: belajar untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, T. Y. (2013). Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar melalui metode praktikum dengan metode demonstrasi pada konsep jamur. (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Contoh/model silabus mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sekolah menengah pertama. Jakarta: Depdiknas.

(37)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Calik M., Turan, B. dan Coll, R. K. (2014). A cross-age study of elementary

student teachers’scientific habits of mind concerning socioscientific

issues. International Journal of Science and Mathematics Education 12, hlm. 1315-1340. Tersedia di http://download.springer.com/static/ pdf/247/art%253A10.1007%252Fs10763-013-9458-0.pdf?auth66=1419 397907_af25891b2747560e228acb2b5f5da7df&ext=.pdf.

Campbel, D. (1986). Mengembangkan kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.

Campbell, N., Reece, J., dan Michell, L. (2008). Biology Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Costa, A. L. dan Kallick, B. (2009). Learning and leading with habits of mind: 16 essential characteristics for succes. Alexandria, VA. [Online]. Tersediadi: http://www.jtbookyard.com/uploads/6/2/9/3/6293106/ebook-_learning_and_leading_with_habits_of_mind_-_16_essential_

characteristics_for _success_2008.pdf. Diakses 13 Februari 2014.

Darsono, M. (2001). Belajar dan pembelajaran. Semarang: Unnes Press.

Djamarah, S. B. & Zain A. (2010). Strategi belajar dan mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gauld, C. F. (2005). Habits of mind, scholarship and decision making in science and religion. Science & Education 14, hlm. 291-308. Tersedia di http:// download.springer.com/static/pdf/402/art%253A10.1007%252Fs11191-004-1997-x.pdf?auth66=1419398040_57fc1c2de871ca0b1d1a52b4639 ed2bf&ext=.pdf. Diakses tanggal 24 Desember 2014.

Haka, N. B. (2013). Pengaruh asesmen kinerja untuk meningkatkan kemampuan habits of mind dan penguasaan konsep siswa kelas XI. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hamalik. (2003). Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Idris, T. (2013). Penerapan asesmen portofolio untuk meningkatkan habits of mind dan penguasaan konsep siswa kelas XI. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

(38)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jamaludin, D. (2013). Pengaruh project based learning terhadap berpikir kritis, berpikir kreatif dan sikap ilmiah pada materi tumbuhan biji. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Johnson dkk. (2005). Habits of mind. a curriculum for community high school of vermont school. [Online]. Tersedia di: http://www.chsvt.org/wdp/Habits _of_Mind_Curriculum_VT_WDP.pdf. Diakses 13 Februari 2014.

Jufri W. (2013). Belajar dan pembelajaran sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Marzano, Pickering, dan McTighe. (1993). Assessing student outcomes. performance assessment using the dimension of learning model. Alexandria, Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

National Research Council. (1996). National science educaton standard. Washington, DC: National Academy Press.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013a). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013b). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 81a tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Piaw, C. Y. (2004). Creative and critical thinking styles. Serdang: University Putra Malaysia Press.

(39)

Rose Ash Sidiqi Marita, 2014

Identifikasi Kemampuan Habits Of Mind Siswa Melalui Praktikum Dan Diskusi Serta Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Organ

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rustaman, N. Y. (2003). Penilaian hasil belajar IPA. [online]. Tersedia di: asesmennya. [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA /JUR._PEND._BIOLOGI/195012311979032-Nuryani_Rustaman/KDBI_ dalamDIK SainsFINAL.pdf. Diakses 15 September 2013.

Sanjaya, W. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Saripah, I. (2012). Strategi pembelajaran dan pemilihannya. [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/Jur._Pend._Luar_Sekolah/197012 101998022-IIP_SARIPAH/strategi_pembelajaran_dan

Pemilihannyax.pdf. Diakses 22 Agustus 2014.

Sastromiharjo, A. (2013). Pelaksanaan ideal kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa indonesia. Seminar Nasional Riksa Bahasa VII “Menyiasati

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”. Bandung, SPS UPI,

hlm. 12-16.

Soekamto, T. & Winataputra, U. S. (1995). Teori belajar dan model-model pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Sriyati, S. (2011). Penerapan asesmen formatif untuk membentuk habits of mind mahasiswa biologi. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1. Kriteria Validitas
Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda Soal Interval Kriteria
Tabel 3.9. Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal Nomor soal
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Didapatkan hubungan antara obesitas dengan gangguan mood pada siswi di 4 sekolah Swasta di Medan. Kata kunci : obesitas, gangguan mood, dan

Struktur dan besarnya tarif retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil ditetapkan sebagai berikut :..

Puji syukur yang tak terhinggapenulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini untuk

“ Pengukuran Kinerja Keuangan Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) (Studi Pada PT.. Jurnal Administrasi

[r]

Hasil angket perilaku diet remaja putri di SMA Negeri 1 Aek Kuasan pada.. Indikator Predisposisi Sub Indikator Kematangan Fisik sebaran jawaban

Penyebab tidak bisa maksimalnya hasil panen petani semangka dikarenakan para petani belum bertanam secara intensif dan masih mengandalkan metode tanam yang konvensional, padahal

Anak yang dirawat di rumah sakit akan muncul tantangan-tantangan yang harus dihadapinya seperti perpisahan, penyesuaian dengan lingkungan yang asing baginya dan tenaga kesehatan